Kamis, 30 Juni 2011

Apakah anda dapat kendalikan emosi-mu ?





Ringkasan artikel:

Latar belakang
Tuhan menciptakan manusia dan diberikanNya
kebebasan

Tujuannya:
Bila dalam keadaan emosional harus tetap percaya
Dan tetap berharap pada Tuhan, jangan lakukan
pelampiasannya atas kemauan sendiri.

Yang diharapkan:
Tingkatkan iman dan tetap percaya dan
berharap pada Tuhan sehingga emosi
tetap positif.


Latar belakang

Tuhan sangat baik karena menyiapkan segalanya untuk ciptaan tertinggi nilaiNya, yaitu manusia, dan juga manusia diberi kebebasan untuk memilih tujuan hidupnya.  Sehingga dalam perjalanan hidup,  pasti setiap manusia akan mengalami dan merasakan antara lain: keberhasilan maupun kegagalan, kesenangan maupun kesedihan, kebencian, kemarahan, dll, karena manusia mempunyai perasaan, yang mana emosi adalah bagian dari perasaan itu.


Tujuan yang akan di sharing, sesuai topic.

Siapa saja bisa mengalami perasaan yang sangat emosional karena suatu peristiwa tertentu, dan tingkat emosional dari setiap manusia berbeda-beda. Yang jelas bila anda sangat emosional, maka pelampiasannya akan tidak wajar, tidak masuk akal, tidak rasional. Dan ungkapan pelampiasannya bisa berteriak, memukul, gembira, terharu, marah, mengampuni, menikmati, membalas, membunuh, sedih, dll.,

Hal ini dapat terjadi karena otak anda sudah penuh dengan pelampiasan emosi itu, sehingga bisa berbuat apa saja asalkan emosi tersalur, akibat dan dampaknya tidak dipikirkan, misalnya:

(A)---Emosional yang di maafkan.
Saya nonton di acara Kick Andy, sbb: Prof Irwanto PhD mengalami malpraktek sehingga lumpuh dan harus hidup dikursi roda sampai sekarang ini. Dia sangat benci kepada dokter tsb. Dan sewaktu berobat di Singapur, dokter berkata agar Irwanto pulang saja karena tidak bisa sembuh. Tapi sehari setelah Prof Irwanto PhD memaafkan dokter yang berbuat salah, mujizat terjadi yaitu ususnya mulai berfungsi sehingga akhirnya sembuh.

(B)---Melampiaskan emosional,  tanpa pikir dampaknya.
Gadis A melampiaskan hubungan emosionalnya dengan pacarnya sehingga hamil 4 bulan  lalu menikah di KUA tanpa diketahui orangtuanya. Akhirnya A menceritakannya kepada orangtuanya. Rupanya dampak tidak dipikirkannya, yaitu: orangtua kaget lalu kecewa, marah , malu, terhina, dan ayahnya mulai sakit-sakitan, dan kakaknya menghalangi ibunya sewaktu mau mengusir A, bahkan timbul pertengkaran antara ayah dan ibunya, karena seolah-olah ayahnya tidak bersatu untuk membela kehormatan keluarga. Keadaan ini hanya dapat diatasi oleh A dan suaminya, bila mereka mau berpikir rasional, bukan emosional, dan mengaku perbuatannya salah dan minta pengampunan dari orangtua dan Tuhan.

(C )---Emosional diikuti kekecewaan tapi tetap percaya pada Tuhan
Seorang ibu, single parent, bersepakat dengan anak gadisnya B  untuk merayakan ulang tahunnya ke 17. Sewaktu pulang dari mencari tempat di hotel untuk ulang tahunnya mereka mengalami kecelakaan mobil dan gadis B menginggal. Keinginan Gadis B adalah agar ayahnya bisa hadir diulang tahunnya bahkan kalau bisa bersatu lagi, utuh kembali (menurut temannya yang luput dari tabrakan mobil).
Ibunya sangat emosional diikuti kekecewaan yang sangat mendalam tapi akhirnya ibu itu berkata, Tuhan punya rencana dan saya tetap dengan segenap hati percaya pada Tuhan, saya tidak bersandar pada kemampuan saya (Amsal 3:5)

(D)---Emosional yang penuh pengharapan
Sudah 132 hari, kapal kami disandra di samudra Hindia, oleh pembajak Somalia, makanan disuplai secara terbatas dan higienis dalam kapal sudah memburuk. Kami, 17 awak kapal, 4 diantaranya sudah sakit parah, 2 sakit diare, kami sangat menderita, kesakitan dan ketakutan, tidak tahu bagaimana nasib,  kami hanya bisa berdoa dan berharap Tuhan mengatur semuanya, hanya kapten kapal yang boleh berhubungan dengan pembajak. Pada hari ke 137 di waktu subuh terdengar baku tembak di geladak dan di kedua sisi kapal kami, suara heli diatas kapal, akhirnya kami bebas dan bisa pulang ke Tanah Air. Dapat dibayangkan bermacam kekalutan dalam benak kepala kami, emosional, putus asa, kelaparan, tapi akhirnya doa dan harapan kami terkabul.


Dapatkah anda kendalikan emosi ?

Sebetulnya bila anda terus tingkatkan iman dan percaya pada Tuhan, tetap berpikir secara wajar atau rasional, maka emosi dapat anda kendalikan karena Tuhan sudah lengkapi “peringatan” pada setiap manusia.:
·         Anda adalah manusia yang sempurna ciptaan Tuhan, Dia sudah dilengkapi anda dengan akal budi, perasaan (emsional, kekuatiran, ketakutan,dll), kasih sayang,(Yeremia 31:33)
·         Dan  suara hati anda sudah mulai menegor anda, sejak anda berniat dan tetap ingin melangkah untuk berbuat sesuatu yang tidak sesuai, (Yohanes 14:16)

Bila semua “perlengkapan” anda gunakan secara wajar maka hasilnya pasti akan baik, tapi ada manusia yang ngotot dan tetap mau lakukan yang diinginkan (karena manusia tetap punya kebebasan).

Bila anda mempunyai pengalaman untuk disharing, mohon di informasikan karena mungkin sangat berguna bagi orang lain.

Terima kasih
Penulis



Ayat-ayat yang dikutib dari alkitab:

(Yeremia 31:33) Tetapi  beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan  menaruh TauratKu dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Yohanes 14:16 Ia memberikan seorang penolong , Ia menyertaimu selama lamanuya,
yaitu Roh Kebenaran.

Yeheskiel 36:26 Kamu akan kuberikan hati yang baru dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubumu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat

Kamis, 23 Juni 2011

Sanggupkah anda mengasihi orang lain seperti mengasihi dirimu sendiri ?


latar belakang artikel:
Tuhan menciptakan manusia sebagai
Mahluk tertinggi dan harus saling
mengasihi.

Tujuan artikel:
Dari isi hati manusia sangat sulit
melakukan saling mengasihi
Otak manusia akan sehat bila bisa
berbuat positf

Yang diharapkan dari artikel:
Percaya pada Tuhan dengan segenap
hatimu  dan bukan bersandar pada
pengetahuanmu.



Latar belakang

Manusia adalah mahluk tertinggi yang diciptakan Tuhan, dan sebelum hal itu, Tuhan juga sudah menciptakan bumi dan segala isinya untuk kepentingan manusia, (Kejadian 1:1-31). Sehingga manusia mempunyai kedudukan yang tertinggi dari semuanya, oleh karenanya setiap manusia adalah sama dan harus saling mengasihi, (Matius 22:39)


Materi yang di sharing, sesuai topic:

Tuhan Yesus mengatakan: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:39). Atau jelasnya:
·         Berlaku untuk semua manusia supaya saling mengasihi.
·         Tingkat mengasihinya, mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri.

Dalam kegiatan sehari-hari, sangat sulit untuk mewujudkan “kasihilah sesamamu manusia sepert dirimu sendiri”, karena hal ini membutuhkan suatu sikap (dalam sikap itu bercampur baur: sabar, tabah, mengalah, rendah hati, pengertian, sopan, dll) yang bijaksana dan positif. Tapi kenapa hal ini sulit dilakukan, cobalah perhatikan beberapa contoh dibawa ini :


Ada aksi ada reaksi.
Bila sepeda motor akan menabrak anda, maka reflex anda otomatis mengatakan untuk menghindar dan mungkin membentak orang itu, bila mungkin mendorongnya dari motor hingga jatuh. Bila anda disakiti, maka reflex anda bekerja untuk membalas. Jadi akan timbul perasaan untuk membalas, bukan untuk mengasihi.

Ego, sombong, tidak mau mengalah.
Karena ego, sombong, tidak mua mengalah, dll, yang menghambat anda untuk berpikir wajar sehingga susah untuk mengasihi orang lain.

Rational
Dalam olah raga sepakbola, kemungkinan patah kaki sangat mungkin, sehingga bila patah kakinya, maka anda tidak bisa bertanding lagi.
Secara rasional, bila anda mengalami pertengkaran melawan bosnya, bila dalam hal pekerjaan maka umumnya anda yang dirugikan. Kalau anda berpatokan pada kerugian, maka kemungkinan anda minta pinda bagian atau resign. Ini berarti inti pertengkaran tetap ada, tidak terselesaikan,  sehingga sulit untuk memaafkan orang tsb, apalagi mengasihinya adalah sulit.

Pikiran anda sudah tertutup untuk terima saran.
Bila anda sedang makan, maka konsentrasi anda adalah pada makanan dan untuk menikmati makanan itu, jadi pikiran anda ter focus padakenikmatan makanan”, jadi pikirannya tidak melayang-layang ke banjir bandang atau menyabung ayam.
Jadi bila ada kekesalan dalam otak terhadap seseorang, maka akan sulit untuk menghilangkannya karena tetap tersimpan dalam otak anda. Saran apapun dari teman mengenai kekesalan itu sulit anda terima (kecuali secara sadar penuh kita maafkan orang itu), jadi sulit untuk mengasihinya.

Kalau anda marah, maka kemarahan ini sudah mem-blok otak anda sehingga tidak bisa pikir rasional, kemarahan itu sudah mendominasi otak anda, yang terpikir saat itu adalah kemarahan terhadap orang itu, sehingga sulit memaafkan orang yang bersalah apalagi  mengasihi orang itu adalah sangat sulit.

Dan banyak contoh lainnya: ………..


Keuntungan anda mengasihi orang lain seperti dirimu sendiri, yaitu:

Pikiran yang cerah, segar, siap terima input untuk kemajuan, senang dan sehat.

Karena otak anda tidak lagi menyimpan kebencian, emosional dan nafsu negative terhadap seseorang, atau perusahaan, dll.

Timbul keberanian untuk menyelesaikan “khusus masalah tsb” karena tidak bermotivasi untuk menyakiti orang, sehingga anda sanggup memaafkan orang yang bersalah.

Untuk mempertebal keyakinan dan iman anda maka tetap berdoa dan percaya pada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengetahuanmu (Amsal 3:5).


Terima kasih anda telah membaca artikel ini, mohon sharing bila anda mempunyai tanggapan.

Penulis.  24/6/11

Jumat, 17 Juni 2011

Bermanfaatkah harta warisan bagi anda ?



Latar belakang artikel:
Orangtua menginginkan warisan
agar digunakan sebaiknya oleh
pewarisnya

Tujuan artikel:
Mengetahui penggunaan harta
 serta dampaknya

Yang diharapkan dari artikel:
Wariskanlah secara adil dan
gunakannya seproduktif mungkin


Latar belakang

Keinginan orangtua antara lain meninggalkan warisan kepada anak cucunya (Amsal 12:22), tapi dilain pihak semua manusia tergoda akan kenikmatan duniawi dan kebutuhan hidup lainnya, sehingga  hamper semua manusia merasa bahwa harta adalah jawaban untuk memenuhi kenikmatan dan kebutuhan tsb. Sesungguhnya apa makna dari harta itu ?


Materi yang akan di sharing, sesuai topic.

Orangtua menginginkan agar  nilai warisan dapat digunakan oleh anak cucunya sebaik mungkin, yang antara lain berupa:
  • dipergunakan seperlunya atau sebagai modal untuk dimanfaatkan lebih lanjut secara produktif.
  • dikelola harta tsb sehingga bisa menjadi saluran berkat kepada siapa saja yang memerlukannya.
  • tapi janganlah harta tsb menjadi hambatan sehingga menurunkan nilai iman nanak cucunya yang berdampak hal negative.
  • Yang tidak mempunyai harta secara fisik (rumah, tanah mobil, uang, dll), akan mengutamakan pendidikan untuk anaknya,  jadi kepada anak diberikan warisan ilmu pengetahuan, bila dikuasai tidak akan hilang seumur hidup.


Penerima warisan (anak, cucu dan mungkin cicit, atau siapa saja).
Bila penerima warisan tidak mengetahui cara mengelolanya maka sebaiknya cari dan buat perjanjian dengan konsultan-terdaftar yang jujur dan berpengalaman sehingga bisa dikembangkan (produktifkan) harta tsb. Dan umumnya pewaris ilmu pengetahuan yang dapat mengunnakan ilmunya untuk hidup lebih sejahtera.

Tapi juga pengalaman mengatakan bahwa tidak semua harta yang diwariskan dapat dimanfaatkan seperti keinginan orangtua, misalnya karena:
  • Pewaris belum siap mental (tidak tahu menggunakan, boros, untuk bersenang-senang, mempamerkan, dll) memiliki harta yang banyak.
  • Pewaris merasa tidak adil pembagiannya sehingga timbul pertengkaran diantara mereka.   
  • Pewaris tidak punya pengetahuan untuk mengelola harta.
  • Pewaris malas, hanya mau memboroskan hingga habis harta tsb.

Bagaimana supaya harta warisan bisa effektif, yaitu antara lain seperti:
  • Orangtua membagi harta warisan se adil mungkin, dan menjelaskan alasan-alasan pembagiannya, dan hak penentuan itu adalah  mutlak ditangan orangtua setelah menjelaskannya.
  • Orangtua tidak boleh pilih kasih kepada penerima tertentu dalam pembagian harta warisan.
  • Sebaiknya pembagian harta warisan sudah dipersiapkan oleh orangtua sebelum meninggal, di notaries.

Pendapat saya, gunakanlah warisan sebijaksananya sehingga bisa menjadi saluran berkat bagi yang membutuhkan atau siapa saja, karena manusia dilahirkan tidak membawa sesuatu demikian pun waktu meninggal.

Terima kasih anda telah mengunjungi artikel ini, bila anda mempunyai pengalaman dan ingin di sharing, kami menunggu.

Penulis.


Dibawah ini adalah beberapa referensi dan kutipan dari Alkitab mengenai “harta”, yaitu:

Keserakahan==Karena Akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka (1Tim6:10)

Nasehat dan doa selamat==Janganlah kami menjadi hamba uang dan cukupkan lah dirimu dengan apa yang ada padamu, karena Allah telah berfirman: “ Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau  (Ibrani 13:5)

Kesia-siaaan kekayaan== Siapa mencintai uang tidak akan puas dgn uang, dan siapa  mencintai kekayaan tidak akan puas dgn penghasilannya. Inipun sia-sia (Pkk5:90)

Seruan turut sertra dalam keselamatan yg dari Tuhan= Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran.  (Yesaya 55:1)

Kebiasaan orang fasik semu Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan tetapi orang –orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri (Mzm 37:9)

Kumpulan amsal Salomon orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,  tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi  orang benar (Ams13:22)

Hal mengumpulkan harta. Janganlah kamu mengupulkan harta di bumi; dibumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuti membongar serta mencurinya. (Mat.6:19)

Hal mengumpulkan harta. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Mat.6:21)

Kebahagiaan yang sia-sia. Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yuang mempuynayi hikmat mati,  orang-orang bodoh dan dungu pun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain (Mzm 49:11)
-.

Kamis, 09 Juni 2011

Hukum Taurat dan sekidit penjelasannya (bagian 1)




Ringkasan
Latar belakang:
Tuhan memberikan Hukum Taurat sebagai penuntun hidup
yang sempurna kepada Israel dan kami semua.

Tujuan artikel:
Menjelaskan sebagian dari hubungan antara Tuhan dan
manusia dan antara sesame manusia, serta contohnya.

Yang diharakan:
Bahwa H T untuk kehidupan manusia bukan sebaliknya



Latar belakang

Setelah lama bangsa Israel mengalami penderitaan, siksaan dan juga pembunuhan bayi laki-lakinya maka Tuhan memberikan mereka kemerdekaan, yaitu mereka harus keluar dari Mesir menuju tanah terjanji. Dan Tuhan melengkapi mereka juga dengan  Hukum Taurat sebagai penuntun hidup yang sempurna sewaktu masa perjalanan tsb dan untuk waktu yang akan datang (yang ternyata sampai sekarang masih berlaku) .


Materi untuk di sharing, sesuai topic

Dapat dimengerti bahwa Tuhan memberikan bangsa Israel Hukum Taurat (HT) karena mental dan moral mereka sangat tidak benar sewaktu melintasi padang pasir ( karena di Mesir mereka alami: siksaan, kerja paksa, kerja rodi  untuk bangun kota perbekalan Raames dan Pitom selama ratusan tahun, dan juga pembunuhan bayi laki-laki mereka, lihat -Keluaran 1:3-19 ). Gunanya HT bagi bangsa Israel adalah sebagai penuntun hidup menuju suatu bangsa merdeka, yang mencakup antara lain:
  1. Bagaimana hubungan dengan Tuhan.
  2. Bagaimana hubungan antara sesama manusia.
  3. Mengetahui perbuatan mana yang berdosa dan mana yang tidak.
  4. Apa sangsinya.
  5. Apa dampaknya.

Butir-1. Tuhan menginginkan suatu relasi yang khusus antara Dia dengan setiap orang. Berdoa adalah suatu hubungan langsung dengan Tuhan, utarakan apa yang anda ingini, dan Tuhan akan mengabulkan sesuai waktuNya. Tapi anda tidak boleh mendua, jadi tidak boleh menyembah patung, tahyung, dan kekaguman yang berlebihan terhadap ahli nunjum/tukang ramal, negarawan, dll, kecuali Tuhan Allah.

Butir-2. Tuhan menginginkan bahwa anda harus bisa mengasihi orang lain seperti anda mengasihi dirimu sendiri (Matius 22:37-39). Tunjukan anda menghormati, menghargai, tidak menyakiti, membantu dll. Karena manusia adalah ciptaan tertinggi dari Tuhan Allah kita, juga Dia membuat bumi dan segala isinya untuk kepentingan manusia, karenanya manusia tidak boleh saling menganiayai apalagi membunuh, karena hidup manusia di tangan Tuhan.

Butir-3. Apalagi pada waktu itu bangsa Israel mempunyai mental dan moral yang sangat rendah, sewaktu keluar dari Mesir, dan sewaktu berada di gurun, tambah merosot mental dan moralnya, bahkan tambah liar, sehingga pada saat itu Tuhan memberikan kepada bangsa Israel Hukum Taurat sebagai penuntun kehidupan menuju kemerdekaan. Dengan adanya Hukum Taurat maka bangsa Israel mulai mengetahui bahwa sudah ada rambu-rambu hukum atau pembatasan dalam kegiatan sosialnya, misal: tingkah laku maupun perbuatan harus dalam bingkai HT, yang melanggar berarti salah.

Butir-4. Sangsi bagi yang tidak melakukan Hukum Taurat adalah dosa, dan dosa adalah bisa mati. Misal:
  • §  Yang tidak melakukan hari Sabat secara benar pasti dia dihukum mati (keluaran 31:15). Tapi menyembuhkan orang di hari Sabat harus diperkenankan, karena kehidupan kerja untuk kehidupan manusia lebih penting, jadi boleh kerja pada hari Sabat.
  • §  Melanggar perintah karena membuat patung lembu dari emas, sebagai pengganti Tuhan, dihukum mati (Keluaran 32:8, 27-30). Karena menghina Tuhan. Hany Tuhan yang disembah, lain tidak.
  • §  Raja Saul yang tidak ikuti perintah Tuhan, ahirnya mati dipeperangan
    (1Samuel 15:10-30, 31:4)
    . Jadi tidak boleh langgar perintah Tuhan.
  • §  Raja Daud berbuat salah, Daud sadar dan mohon pengampunan, Daud tidak mati tapi keturunannya yang merasakan dampaknya, lihat di butir-5

Butir-5 Dampak (yang bersifat negative)
Dampak yang sangat terasa adalah sewaktu raja Daud berbuat salah. Walaupun Tuhan sudah mengampuni Daud, tapi dampaknya sangat luas dan terasa bagi keturunannya
(2Samuel 12:10-13), anak-anaknya saling merebut kekuasaan dan membunuh.

Hukum Taurat sangat penting, dipelajari, dijiwai, dihayati dan harus dilaksanakan, ini berlaku untuk semua orang, dari sejak bayi hingga akhir hayat (Yeheskiel 36:26-27), jadi garis besarnya, dalam hidup setiap manusia ada hubungan khusus dengan Tuhan, dan  menyayangi orang lain seperti dirimu sendiri, juga HT untuk kepentingan manusia bukan sebaliknya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini.
Tuhan memberkati anda.

Penulis