Minggu, 27 Februari 2011

Benarkah, "semua berawal dari anda"




Ada kalanya orang yang sudah berumur mengenang masa lalu yang dia lakukan, dan terbayanglah seperti di LCD Screen apa yang telah dia perbuat terutama hal-hal yang berkesan yaitu yang baik dan buruk, sehingga dia bertanya kenapa sebodoh itu yang lakukannya yang mengakibatkan orang lain menderita atau kenapa langkah itu saya tempuh sehingga nasib seperti ini. (Ams.15:22)

Orang muda akan berkata, saya akan lakukan hidupku sebaik mungkin supaya sejahtera dikemudian hari sesuai visi dan misinya.

Pembahasan:

Setujukah anda bahwa semua tindakan itu berasal dari keputusan yang anda buat. Sudah tentu keputusan itu dipengaruhi oleh masukan dari orang luar (teman dekat, teman kerja, teman sekolah, teman business), buku, TV, radio, handphone, koran, majalah, dll. Sumua masukan atau input saudara pertimbangkan dalam benak lalu mengolahnya dan memutuskan apa yang akan anda putuskan untuk dilaksanakan.

Masalahnya apakah hasil dari keputusan yang anda buat itu sesuai dengan yang anda harapkan. Belum tentu, semuanya relative.

Bila anda telah mempunyai visi dan misi maka umumnya koridornya telah tersedia, tinggal melaksanakan tahap demi tahap hingga tercapai objektifnya.Tapi adakalanya karena tidak terkendalinya perasaan emosi,  kurang sabar dan ego sehingga anda membuat keputusan yang keliru (Ams.25:28), yang melenceng dari objektifnya.

Karenanya kualitas dari hasil-hasil tsb tergantung keseriusan anda sejauh mana anda dapat kendalikan semua perasaan-perasaan itu secara benar pada situasi dan kondisi tertentu.

Untuk kendalikan perasaan-perasaan (bagian dari karakter) itu secara baik sehingga peroleh keputusan yang sesuai adalah tergantung pada anda sendiri (bukan pada orang lain), yaitu suatu tingkat persiapan dan bimbingan. Karena semakin baik bimbingan dan persiapan anda maka semakin baik pula hasil yang anda peroleh  sehingga objektifnya dapat dicapai.

Sedalam mana derajat keseriusan, bimbingan dan persiapan anda bisa di-identik-an seperti ayat di Mat.13:3-8.

(hanya dikutip sebagian):

Mat.13:4. …Pada waktu Ia menabur, sebagian benih jatuh di pinggir jalanan, lalu datanglah burung  dan memakannya sampai habis.

Mat.13:5 …Sebagian jatuh ditanah yang bertatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis

Mat.13:6 …Tetapi sesudah matahari itu terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar

Mat.13:7 …Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin bersarlah semak duri itu dan menghimpitnya sampai mati.

Mat.13:8 …Dan sebagian jatuh ditanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat

Sebetulnya bimbingan yang terbaik adalah dari Tuhan dan bagian anda adalah sebaik mungkin meningkatkan persiapan serta ketekunan dan kerjakan hingga objektif tercapai. 

Tapi yang pasti bahwa Tuhan tidak akan memberikan bimbinganNya bila kita bermalas-malas apa lagi ada niat buruk di benak anda


Penulis.

















Minggu, 20 Februari 2011

Kerajaan Allah dalam kehidupan kita setiap hari


{Saya, Eddy Warbung mengucapkan terima kasih atas waktu Anda yang diluangkan
untuk membaca “artikel dibawah ini” bila Anda ingin sharing mohon di respons ke
email:pikir.positif@gmail.com, dan website saya http://pikir-positif.blogspot.com}

Kami semuanya sebagai manusia didunai ini harus bersyukur kepada Tuhan, karena manusia diberi kedudukan yang tertinggi dari segala mahluk yang diciptakan Tuhan, juga manusia diberi kuasa atas segala ciptaanNya (Kej.1:26-28), termasuk wewenang  mengelola lingkungan secara bersama-sama untuk kepentingan umat manusia, termasuk kami sendiri.

Juga Tuhan telah memberikan kepada setiap manusia talenta  yang berbeda-beda (Mat.25:14-30), sehingga apapun di dunia ini dapat dikelola manusia. Dan manusia berusaha bertahan hidup sesuai talentanya. Tapi ternyata tidak semua talenta digunakan se-efektif mungkin sehingga terjadi perbedaan social, misalnya penderitaan dan kesenangan, kemiskinan dan kekayaan. Karena hal demikian sering terjadi maka kita bertanya dimana adanya Kerajaan Allah itu, walaupun di waktu berdoa, ada kalanya kita menyebut, “…datanglah KerajaanMu…” (Luk.11:1-8), tapi sering tidak ada perubahan


Pembahasan:  Apa Kerajaan Allah dalam kehidupan kita setiap hari

Alkitab tidak menjelaskan apa sebenarnya defenisi dari Kerajaan Allah, akan tetapi dijelaskan berupa perumpamaan dalam ayat-ayat di alkitab. (Sebagai contoh lihat ayat-ayat di Rom.14-17, Luk.10:8-11,
Luk.13:18-21, Luk.16:16-17, Luk.17:20-21, 1Cor.4:20, Mat.6:33, Mat.13:10-33/44-52).

Pertanyaan akan timbul kenapa penjelasan dalam bentuk perumpamaan. Karena alkitab mengatakan bahwa Yesus mengajarkan Kerajaan Allah dalam bentuk perumpamaan, jadi belum di jelaskan apa defenisinya karena nanti waktu Jesus akan datang untuk kedua kalinya baru akan di tunjukan. Akan tetapi bila ayat-ayat diatas diperhatikan maka paling tidak kita dapat penjelaskan sebagian dari Kerajaan Allah itu. Contoh (penjelasan dari ayat-ayat menurut pendapat saya):

a-Rom.14:13. Lebih baik anda berpendapat dan mempunyai cara berpikir, jangan kita yang jadi penyebab sehingga teman atau siapa saja menjadi menderita, dan untuk itu kita harus menyarankan supaya mereka berada pada pihak yang benar. Penegasan ini ada di ayat Rom14:19, yang mengutamakan suatu ajakan berupa, marilah kita saling mengejar apa yang mendatangkan damai dan sejahtera dengan tujuan membangun untuk kebersamaan. Jadi seolah-oleh saling mengejar berbuat kebaikan untuk menikmati besama-sama. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Jangan karena perbuatan kita orang menderita, dan marilah kita saling tolong-menolong untuk kemajuan bersama)        

b-Luk.13:19. Bila anda membuat suatu usaha, karena tekun dan objektifnya tulus, jujur, adil untuk sesamanya, maka hal ini akan terpancar pada management administrative dan operational dari perusahaan anda sehingga mendatangkan keuntungan yang akan menolong banyak orang. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Objektif (tujuan utama) usaha anda untuk menolong banyak orang, maka lakukan prinsip managementsecara jujur dan adil maka usaha akan berhasil)

c-Mat.6:33 Dalam masalah apa saja bisa timbul kekawatiran dalam hati manusia. Dengan adanya kekawatiran dalam pikiran kita, maka pikiran itu sudah tidak maksimal karena kegiatan dalam otak sudah terbagi dua, sebagian untuk memikirkan kekawatiran dan sebagian lagi memikirkan pekerjaan/masalah, jadi sudah tidak focus atau paling tidak kurang konsentrasinya. Dan karena sudah tidak focus maka akhirnya hasil dari pekerjaan itu tidak maksimal atau kualitas turun. Karenanya kita sebaiknya mengeluarkan kekawatiran yang ada dalam pikiran atau otak kita dan serahkan hal kekawatiran itu kepada Allah yang banyak memberikan kelimpahan, misalnya jalankan kebenaran, keadilan dan kasih dalam setiap melaksanakan tugas. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Keluarkan kekawatiran dari pikiran kita sehingga tetap focus dalam segala kegiatan dan hasil akan memjuaskan. Jadi dalam setiap kegiatan sertakan Kerajaan Allah)
 

d- Luk.17:20 Sebetulnya ciri-ciri kedatangan Kerajaan Allah tidak diketahui manusia, walaupun pada waktu-waktu tertentu, ada perasaan sangat yakin untuk bertindak apalagi untuk kepentingan humanitarian, atau manage perusahaan sebaik mungkin sehingga bisa membayar gaji karyawan secara layak dan terus menerus, atau saling selesaikan tanggung jawab sebaik mungkin, karena dengan niat yang demikian akan timbul rasa saling mengasihi, bertanggung jawab, rendah diri, tidak pemarah, tidak iri hati (Ibr.10:24-25). (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Ciri-ciri kedatangan Kerajaan Allah tidak diketahui, tapi kalau kita saling menghargai dan melaksanakan tanggung jawab sebaik mungkin, maka kita sudah memenuhi sebagian dari syarat-syarat Kerajaan Allah).

Sekarang coba perhatikan huruf-huruf miring/italic dari butir a,b,c,d maka kita sudah melaksanakan sebagian dari persyaratan Kerajaan Allah, yang sepertinya Kerajaan Allah berada diantara kita..

Sekarang bagaimana pandangan anda, apakah anda sudah mengetahui bahwa anda sudah melaksanakan sebagian dari persyaratan diatas, yang sepertinya Kerajaan Allah ada diantara kita?

Marilah kita semua berusaha sebaik mungkin melaksanakan persyaratan itu untuk kemajuan bersama…

Penulis.

.

Sabtu, 12 Februari 2011

Pilih mana, peraturan untuk rakyat atau sebaliknya.



Kepada penerima 
Bila ada wktu luang mohon dibaca dan komentarnya. terima kasih



Setiap rumah mempunyai aturan sendiri-sendiri dan penekanan juga berbeda-beda walaupun ada kemiripan, kesemuanya itu untuk kepentingan para anggotanya dan yang terkait,. Hal yang sama juga terdapat di organisasi pemerintah, swasta, dan lain-lain. Jadi peraturan itu wajar-wajar saja.

Di lain pihak peraturan adalah buatan manusia, sehingga timbul pertanyaan,  apakah suatu peraturan masih relevan dengan kemajuan organisasinya. Jawabannya mungkin ya,  mungkin  tidak. Tapi perhatikanlah masalah yang timbul di Tunisia, Mesir, Afganistan, Indonesia dan negara lainnya. Bisakah suatu peraturan disesuaikan agar memenuhi perkembangan suatu organisasi secara objektif ?  Sudah tentu bisa, tapi ada harga yang harus dibayar, mau cepat atau lambat. Hal semacam ini pernah terjadi sejak dahulu kala hingga sekarang, bahkan Yesus sendiri mengalami hal yang demikian, yaitu yang berhubungan dengan hari Sabat. Siapa yang bekerja dihari Sabat dihukum mati, sehingga orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus (Mat.12:14)


Pembahasan mengenai peraturan Hari Sabat

Bangsa Israel keluar dari Mesir melalui perjalanannya di padang pasir, pada tahap ini Tuhan memproses bangsa Israel, yaitu  merubah mental bangsa Israel, (Firman Allah Kel.20:1-17) dari bangsa budak menjadi manusia merdeka. Fiman Allah ini secara tegas menjelaskan hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antara sesama manusia, supaya bangsa Israel mematuhinya dan melaksanakannya.     

Dalam firman Allah (Kel.20:1-17, mengenai 10 perintah Allah) ada terselip penjelasan mengenai hari Sabat (Kel.31:12-17), yang antara lain peringatan untuk mengkuduskan hari Sabat, siapa yang melanggarnya dihukum mati. Ternyata makna dari firman Allah ini bukan hanya untuk bangsa Israel saja, tapi berlaku untuk semua bangsa di dunia ini, jadi makna firman Allah tsb masih relevan sampai sekarang dan perbedaannya terletak pada persepsi dan interpretasi.

Contoh

1-Menurut firman Allah di Kel.20:1-17 ada terselip penjelasan mengenai hari Sabat, dan dipertegas di Kel.31:12-17. Ketegasan ini mengatakan, jagalah kekudusan hari Sabat dan siapa yang melanggar pasti dihukum mati. Maka tidak heran ahli Taurat bangsa Yahudi dan kelompok Farisi mengikuti secara tegas peraturan hari Sabat. Jadi manusia harus tegas menjalankan peraturan walaupun manusia harus menjadi korban, itulah interpretasi ahli Taurat dan kelompok Farisi.

2-Tapi persepsi kelompok orang lain belum tentu sama, misalnya perlakuan peraturan atau hukum untuk semua orang harus sama, tapi ada kekecualian dalam hal pertolongan antara hidup dan mati untuk seseorang yang memerlukan pertolongan segera/saat itu. Maka peraturan itu jangan bertele-tele dan bisa dipersingkat untuk keselamatan. Cara ini yang dipakai Yesus untuk menyembuhkan orang walaupun di hari Sabat. Jadi peraturan atau sarana adalah untuk kepentingan manusia.

3-Seorang wanita tinggal di propinsi Banten, setelah menikah ia ingin mengganti KTP ke Jakarta,  karena mengikuti suami, semua persyaratan telah dipenuhi tapi ternyata proses ini membutuhkan 6 s/d 9 bulan. Saya tidak mengerti kenapa dibutuhkan waktu selama itu. Secara manual tidak perlu waktu selama itu. Menurut saya peraturan ini  menghambat proses jadi harus di-uptodate-kan. Jadi disini masyarakat harus mengikuti peraturan, walaupun peraturan itu sudah ketinggalan zaman.  Hal seperti ini yang dilakukan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, (Luk.6-11).

4-Saya bertemu dengan seorang Vietnam lalu dia bercerita pengalaman masa lalu di USA dan di negaranya. Dia mengatakan bahwa di Vietnam beberapa tahun lalu sangat sulit untuk memperoleh izin usaha selain itu mahal dan lama sekali, sekitar 3 s/d 9 bulan, tetapi sekarang ini sudah berubah, bila semua persyaratan telah dipenuhi maka waktu pengurusa hanya 1(satu) hari dan di 1(satu) tempat. Jadi disini peraturan untuk kepentingan masyarakat

5-Teman saya browsing di internet yang akhirnya bertemu muka dengan pengusaha chip untuk IP (internet protocol) telephony dari Eropa, bila penjualan di Indonesia bisa mencapai 300.000 menit per hari maka pengusaha Eropa akan menjual chip IP Telephony seharga Rp15,00 (lima belas rupiah) kepada teman saya. Teman saya menghubungi beberapa operator, a.l. Telkomsel dan perusahaan-perusahaan swasta, tapi para operator belum mengambil keputusan sebelum ada persetujuan teknis dari Departemen Komunikasi dan Informatika RI, Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Setelah 3 kali diskusi informal dengan karyawan DirJen, maka kawan  saya mengirimkan surat untuk kemungkinan mendapatkan perizinan, ke DirJen tsb. Dan jawaban dari DirJen, no416/DJPT.3/Kominfo/11/2010, yaitu,….….”..DirJen, belum ada kesiapan dari industry telekomunikasi secara nasional”. Jadi pemerintah tidak siap untuk membuat peraturan agar rakyat bisa menikmati harga telekomunikasi murah. Jadi seolah-oleh membiarkan rakyat membayar harga pemakaian telepon yang mahal.

Sekarang bertanyalah kepada diri kita, peraturan untuk manusia atau manusia untuk peraturan.
Sangat disarankan agar peraturan dan sarana adalah untuk mencapai kepentingan rakyat.


Kamis, 03 Februari 2011

Tingkah laku orang Farisi dan dosanya.



Penjelasan:

Farisi adalah kelompok atau bagian bangsa Yahudi  yang sangat menguasai hukum  agama dan juga bertindak sebagai guru-guru agama untuk bangsa Yahudi (Mat23:3), tapi realisasinya tidak sejalan bahkan sering pamer (mat23:5).

Latar belakang.

Sampai sekarang ini tingkah laku orang Farisi masih relevan dengan masyarakat, golongan, atau keluarga atau anda sendiri. Tingkah laku orang Farisi bukan sesuatu yang buruk, malahan dipuji karena ketekunannya dan kepinterannya sehingga dapat menduduki posisi penting di berbagai bidang. Tapi di lain pihak, dalam praktek, mereka umumnya tidak konsisten dan tidak melaksanakan sesuai prosedur yang ada. Bahkan kalau ada kesempatan di belokkan prosedur tersebut sehingga hanya menguntungkan pribadi mereka dan merugikan kepentingan umum (Luk11:39).  Individu-individu yang mempunyai pribadi semacam inilah yang sering menimbulkan masalah di keluarga sendiri atau golongan atau masyarakat..

Pembahasan

Tidak dapat disangkal bahwa peranan seseorang apakah itu kecil atau besar dalam suatu komunitas atau organisasi atau keluarga sendiri pasti ada pengaruhnya. Sama halnya, bila anda seorang karyawan yang menduduki suatu posisi dalam suatu kegiatan maka pasti pengaruh anda akan terasa sewaktu kegiatan tersebut mulai bergulir operasionalnya. Umumnya, makin tinggi posisi anda makin terasa pengaruh anda, baik dibidang administrasi maupun teknik/operasionalnya.

Sekarang tergantung anda, ingin memberikan pengaruh yang bagaimana, kalau bertingkah laku seperti Farisi, maka pasti secara administrasi dan teknik/operasionalnya ada sesuatu yang sengaja dibuat agar tidak beres karena tujuan anda untuk kepentingan pribadi atau kelompok atau lain-lain.

Tingkah laku Farisi ini sangat relevan dengan kondisi di Indonesia yang dampaknya dapat terlihat (tawuran, kapat tebakar, banyak pesawat jatuh, perpajakan, perizinan, perbankan, dll) dan dirasakan (harga kebutuhan pokok tinggi, cabe 1kg Rp124rb, bahan bakar mahal) oleh banyak masyarakat, dalam hal ini kemiskinan, tidak kepatuhan pada hukum, korupsi dan moral yang rendah.

Pada hakekatnya, tingkah laku Farisi hanya menguntungkan seberapa gelintir orang atau golongan atau organisasi tapi yang menderita adalah rakyat banyak.


Bagaimana mencegahnya.

Seperti penjelasan Mat22:37, sebetulnya ayat ini menjelaskan hubungan antara Tuhan dengan manusia, yaitu kasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Bila direnungkan, Tuhan menginginkan setiap manusia mempunyai hubungan khusus denganNYA. Jadi manusia harus mempunyai perasaan ‘kasih’ terhadap sesama manusia, harus merdeka dan saling ketergantungan untuk kemajuan bersama, jadi termasuk tolong menolong, bukan merugikan.

Matius22:39 menjelaskan, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jadi ini mempertegas ayat-37, bahkan keterkaitan antara manusia lebih erat karena saya mengasihi orang lain seperti saya mengasihi diri sendiri.

Jadi ayat -37 ini luas dan bertujuan baik, dan dapat dikatakan antara lain seperti ini: supaya saya tetap berbuat baik kepada teman atau masyarakat maka sebaiknya saya di awasi. Kalau dalam perusahaan ada internal control atau internal audit, juga external audit, management audit, dll. Kalau dipemerintahan mungkin Penertiban Aparatur Negara, BPK (badan pemeriksa keuangan), BPKP (badan pengawasan keuangan Pertamina), Pengawasan Melekat, dll. Jadi saya sangat setuju kalau sejak usia sedini mungkin seseorang sudah bisa menghayati Kitab Suci.

Seandainya setiap manusia dapat menghayati mat22:37-39, maka mereka tidak punya niat untuk berbuat serong, atau mencari keuntungan secara melanggar hukum dan juga merugikan pemerintah yang akhirnya berdampak pada rakyat yang makin sengsara.



Contoh-contoh nyata yang mencari keuntungan secara tidak syah dan merugikan rakyat antara lain:

Pajak.
Sekarang ini ada  manipulasi uang pajak sebesar Rp0.5M, Rp25.0M, Rp75.0M. Pengadilan sudah memutuskan Gayus bersalah dan dihukum atas masalah pajak yang Rp0.5M.  Tetapi yang Rp25M dan Rp75M belum di adili.
Disini Gayus yang seorang karyawan DirJen Pajak mengurus dan turut mengatur sedemikian rupa sehingga yang Rp0.5M hanya dianggap sebagai gratitude, tapi tetap dihukum 7 tahun penjara.

Dan kasus Rp25 sudah di bagian penyidik Kepolisian tapi fisik uang tsb sudah dicairkan dari bank oleh oknum polisi dan Rp75M juga sudah ada dikepolisian tapi belum ada hasilnya.

Karena oknum-oknum tertentu sehingga yang menderita juga adalah rakyat yang sebetulnya dapat menikmati dana tsb.


Bank Century
Kasus bank Century jang merugikan rakyat Rp7T
Anehnya bank bisa kekurangan likuiditasnya, sebagian uang nasabah bernilai milyaran tidak bisa kembali dan lebih aneh lagi tidak ada yang tersangka. Pendapat saya system telah dipermainkan oleh yang berwenang sehingga susah dilacak.

Mengurus perizinan badan usaha 
Sampai sekarang ini sangat menyita waktu bila anda ingin mengurus sendiri perizinan badan usaha (PT, CV, Yayasan, dll). Perusahaan yang ingin mengikuti tender harus memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen, kalau tidak akan ditolak oleh penyelenggara tender. Asalannya tidak sesuai prosedur nanti di audit, atau segala macam bentuk pemeriksaan. Untuk mengurus hingga memperoleh izin yang lengkap diperlukan kurang lebih 4 s/d 6 bulan, walaupun semua kelengkapan dokumen sudah ada. Dan harus membayar uang pelicin puluhan juta rupiah tergantung golongan A atau B atau C.  Resminya, pembuatan perizinan sangat murah. Tapi harus bayar mahal dan harus tunggu  antara 4 s/d 6 bulan, walaupun diawal pengurusan semua kelengkapan dokumen sudah tersedia. 

Untuk perbandingan, pengurusan izin badan usaha di Los Angeles, hanya 10 menit di depan loket (yang lama antrian bisa 20 menit, jadi jumlahna 30 menit), biayanya US$25.00 dan nomor pajak-usaha juga hanya 3 menit di depan loket (antrean nya 15 menit, jumlahnya 18 menit) . Dan biaya-nya gratis.  Ini namanya melayani masyarakat.