Rabu, 30 Maret 2011

Bersandarkah pada pengertianmu atau percaya Tuhan ?

Saya Eddy Warbung, mengucpakan terima kasih kepada anda karena telah
 meluangkan waktu membaca artikel ini,  dan izinkanlah saya menunggu tanggapan



Bersandarkah pada pengertianmu atau percaya Tuhan ?


Latar belakang.

Bersandar, apa sebetulnya ?. Kata kerja-nya sandar. Misalnya tangga yang berkaki dua disandarkan ke tembok agar kokoh dan bisa dinaiki supaya bisa mengerjakan sesuatu. Orang pincang umumnya bersandar pada tongkat berkaki satu, tapi ada walker (empat kaki) sebagai alat bantu jalan,  lebih aman dan susah jatuh, jenis ini yang digunakan oleh orangtua yang sudah lemah fisik untuk bersandar pada walker supaya bisa berjalan lebih lama. Anak-anak kecil sering terlihat bersandar pada orangtua karena mereka merasa aman dan bermanja-manja kepada ayah ibunya.

Jadi bersandar itu perlu karena merasa aman, tidak jatuh, percayai seseorang, perlindungan, bisa maju, mengharapkan bimbingan, dll. Tapi ada firman yang mengatakan bahwa percaya lebih baik dari pada bersandar kepada sesuatu, misalnya firman (Amsal 3:5 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri).


Materi untuk sharing (sesuai topic):

Bersandar pada pengertiannmu sendiri bisa diartikan: sangat mengandalkan kemampuannya sendiri, merasa aman dan terlindung karena pengetahuanya yang dimiliki, tidak mudah menerima pendapat orang lain, keras hati, tidak memperhatikan kepentingan orang lain. Secara ekstrim ciri-ciri seperti ini cocok untuk Hitler, Musolini, atau individu yang melakukan korupsi, dan yang lain lagi. Jadi berpendapat bahwa  keberhasilannya semata-mata adalah karena pengertian yang dimilikinya.

Pertanyaannya kenapa bersandar pada “pengertianmu sendiri” mendapat pengertian yang relative agak berat sebelah atau negatif,  karena:
  • ·         A)-Hanya mengandalkan kekuatan individu sendiri (tidak ada iman kepada Tuhan)
  • ·         B)-Manusia mempunyai emosi, harga diri, ingin memiliki, tidak merasa puas. Sehingga cenderung bahkan sering melewati batas kewajaran yang susah dikendalikan oleh individu itu, akibatnya bisa menimbulkan kelakuan abnormal, yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, contoh ekstrim Hitler

Dan kelakuan ini bisa dikendalikan bila individu itu mempunyai iman yang kuat kepada Tuhan dan juga percaya kepada Tuhan. Jadi keinginan untuk percaya pada Tuhan akan menimbulkan pertumbuhan iman disertai perbuatan yang sebanding. Percaya pada Tuhan adalah yang utama, dan pengertian “percaya” sangat luas dan mendasar seperti yang terlihat pada firman-firman dibawah ini:
  1. 1.      Yoh.3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yg percaya kepadaNya tidak binasa,  melainkan peroleh hidup yang kekal (singkatnya: percaya pada kepadaNYA  tidak  binasa dan peroleh hidup kekal)
  2. 2.   Rom 4:3. Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.(singkatnya: Abraham percaya, Tuhan memperhitungkan sebagai kebenaran)
  3. 3.      Rom 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (singkatnya: orang percaya dibenarkan dan diselamatkan)
  4. 4.   Yoh.14:1. Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu (singkatnya: jangan gelisah percayalah Allah)

Jadi percaya kepada Allah diawali bertumbuhnya iman serta ada perbuatannya, tapi bersandar pada pengertianmu hanya tergantung pada kekuatanmu sendiri dan tidak ada yang lain. Oleh karenanya Jesus berkata:
  •  ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh.14:6).
  •  Aku adalah gembala yg baik. Gembala yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh.10:11).

Dengan adanya perkataan Jesus di firman Yoh.14:6 dan Yoh.10:11 maka pasti anda akan memilih mencintai Allah dengan segenap hati, dan jangan bersandar pada pengertianmu karena itu adalah pilihan yang salah.

Semoga artikel ini dapat menentukan sikap anda.

Terima kasih, telah meluangkan waktu membaca artikel ini,  dan izinkanlah saya menunggu tanggapan anda di http://pikir-positif.blogspot.com atau di email pikir.positif@gmail.com

Tuhan memberkati anda.

Penulis.


Rabu, 23 Maret 2011

Apakah anda robot atau yang ber-akal budi (kasihi)?



Keterangan:
Saya eddy Warbung mengucapkan terimakasih karena telah membaca artikel ini.
Tangapan anda saya tunggu di http://pikir-positif.blogspot.com  atau email:


Apakah  anda robot atau   yang  ber-akal budi (kasihi)?


Latar belakang

Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya (Kejadian 1:26) dan setelah manusia mengenal dosa maka manusia harus bertahan hidup secara sehat dan wajar, setiap manusia harus memenuhi a.l:      a-kebutuhan fisik       b-aktivitas
c-pikiran yang positif            d-keinginan dan niat.

Percayakah bahwa ada kalanya ke-empat pemenuhan (a, b, c dan d) ini saling bersaing sehingga apabila manusia tidak bisa mengendalikannya maka nantinya ada yang mengutamakan kebutuhan fisik, atau aktivitas atau pikiran yang positif berupa visi, atau hanya niat-nya. Secara sadar atau tidak banyak orang menyeimbangkan ke-empat-empatnya tapi ada juga banyak orang yang mengutamakan salah satunya sehingga dapat menimbulkan dampak baik atau buruk. Bila anda melakukan sesuatu atas dasar kasih   kepada siapa saja, berarti anda sudah melaksanakan akal budi (yang merupakan bagian dari kasih, Matius.22:37).  


Yang akan di-sharing sesuai topic.

Dalam menempuh hidup, setiap manusia harus memenuhi beberapa syarat a.l.:
  1.  Kebutuhan fisik (setiap masa berbeda, misalnya: kebutuhan bayi tidak sama seperti remaja, atau nenek/kakek) harus seimbang, bila terlalu mengutamakan salah satu elemen dari kebutuhan fisik maka akan berdampak positif atau negative.
  2. Aktivitas adalah suatu kegiatan fisik atau pekerjaan yang dilakukan secukunya dan seimbang. misalnya; olahraga terlalu berat,kerja hingga larut malam terus menerus, terlalu lama traveling untuk bisnis, terlalu lama tidak komunikasi dengan anak-anak, karena akan ketagihan
  3. Pikiran positif berupa pikiran yang tidak mencurigakan, terbuka, tidak ada maksud untuk merugikan orang, pengajukan pendapat yang rational, kritik membangun, memperhatikan pendapat orang lain, dll, terlalu mengutamakan salah satu elemen akan berdampak positif atau negative. Juga jauhkan segala pikiran yang negative.
  4. Informasi selalu masuk melalui panca indra (mata, hidung, lidah dan kulit) dan diteruskan ke hati dan otak, bila anda mengingini dan berniat, maka otak mulai bekerja untuk bagaimana mendapatkannya. Ingin dan niat harus di lakukan bila tidak hanya berupa bermimpi, dan sebaiknya ingin dan niat harus diikuti oleh butir 1,2 dan 3 secara teratur menurut prioritas dan harus seimbang karena kalau tidak akan berdampak positif atau negative.

Dan apa hubungannya dengan ROBOT, yaitu bila:
  • ·         A-Dalam melaksanakan tugas anda mengutamakan butir 1 & 2, dan sedikit sekali mengikut sertakan butir 3 seperti. Jadi hanya bertindak bila ada instruksi.
  • ·         B-Dalam melaksanakan tugas anda menggunakan butir 1, 2 dan 3, secara penuh. Dan semua tugas masih didasarkan atas instruksi, inisiatif yang anda milika masih rendah.
  • ·         C-Dalam melaksanakan tugas anda menggunakan butir 1,2,3, secara seimbang, dan butir walaupun 4 masih rendah pengaruhnya.  
  • ·         D-Dalam melaksanakan tugas anda menggunakan butir 1,2,3 dan 4 secara penuh,  seimbang dan teratur.

Adakalanya butir 1,2,3 dan 4 itu saling bersaing dalam benak pikiran anda, maka itu menunjukan anda masih labil dan bila hal bersaing (tidak ada kepastian keputusan)  tetap dilaksanakan maka akan berdampak positif atau negative, kalau positif berati baik, tapi umumnya negative sehingga bisa terjadi bahwa segala hasil (karir dan harta) yang dicapai bisa hilang/lenyap, jadi sia-sia belaka. (Pengkotbah 2:21)

Sehingga semua kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan siapa saja sebaiknya didasarkan atas kasih (1Korintus 13:4-8) seperti “kasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, jiwamu, akal budimu (Matius 22:37) dan bukan seperti robot.

Setelah anda membaca artikel ini, maka saya yakin bahwa anda lebih baik dari pada yang dijelaskan di artikel diatas.

Tuhan bersama anda dan memberkati anda.

Penulis.

Catatan: Adalah sangat indah bila anda buka Alkitab dan membaca sereta merenungkan firman-firman diatas seperti Kejadian 1:26, Matius 22:37, Pengkotbah 2:21, 1Korintus 13:4-8. Bila anda ingin bertanya sehubungan dengan artrikel diatas silahkan hubungi saya melalui email yang disebut diatas.

Sabtu, 19 Maret 2011

Kenapa berkat anda dinikmati orang lain ?


Keterangan:
Saya, Eddy Warbung, mengucapkan terima kasih atas waktu yang diluangkan untuk membaca artikel ini krn maksud saya adalah positif, bila anda merasa terganggu dan tidak suka sehingga merasa terganggu diwaktu tidur maka langsung saja di-delete dan tidak perlu disebarluaskan kepada orang lain. Bila anda bedrkenan saya tunggu tanggapannya di www.pikir-positif.blogspot.com atau email pikir.positif@gamil.com
  
                                        
                         Kenapa berkat anda dinikmati orang lain

Latar belakang

Semua ketekunan dan usaha adalah baik, terutama bila ditujukan untuk kepentingan keluarga dan  orang-orang yang patut untuk dibantu. Dan motivasi untuk membantu sebaiknya didasarkan pada kasih akan Tuhan (firman Tuhan, Matius 23: ayat 37-40). Di lain pihak ada beberapa individu yang berkatnya sangat melimpah tapi di salurkan ke orang yang tidak berhak menerimanya karena berbagai motivasi, (firman Tuhan, Pengkotbah 2:26).


Masalah yang akan di sharing (sesuai topic)

Karena ketekunan dan kerja keras sehingga berkat yang anda peroleh sudah wajarnya dinikmati oleh istri/suami dan anak-anak dan keluarga dekat juga untuk orang yang patut dibantu. Tapi ada kalanya orang lain juga turut menikmati sebagian dari berkat tsb, bahkan ada yang menerima bagiannya lebih besar, dibandingkan dengan keluarga yang hanya menerima bagian kecil, sehingga sering terjadi argumentasi bahkan bisa keretakan dalam keluarga.

Ada juga orang yang kerja keras dan peroleh berkat melimpah ruah tapi banyak mengalir keluar, misalnya milyaran rupiah setiap bulan untuk kepengintan yang sia sia. Kenapa sia-sia karena komunikasi yang tidak menyenangkan di dalam keluarga sendiri, sehingga dia bisa menempuh gaya hidup yang tidak wajar selain itu dia mempunyai kepribadian yang tidak mau mengalah, keras hati, sombong, pemarah, tidak sabar, curiga, dengki,  dll.  

Sebetulnya sebelum anda terjerumus dalam arti berkat anda diambil untuk orang yang tidak berhak menerimanya, pasti sudah ada peringatan dan ajaran yang melarang, yaitu:

Peringatan yang timbul dari hati nurani anda sendiri:

  • 1.      Kepekaan anda akan firman, seperti semacam ada suara dari dalam hati, yaitu suara hati nurani, karena sejak lahir hingga saat ini anda diajarkan akal budi dan dikonfirmasi berkali-kali mana yang baik dan jahat, senang dan susah, sayang dan benci, dll. Kalau kepekaan tinggi maka suara hati nurani makin sering terdengar sehingga anda  mempertimbangkan kembali akan melaksanakan atau tidak. 
  • 2.      Ketika anda mulai berniat untuk berbuat salah, maka suara hati nurani mulai memberikan alaram untuk jangan berbuat. Tapi sering orang melanggarnya. Karena dosa makin menebal


Sebagian ajaran dan peringatan yang dikutib dari ayat-ayat Alkitab sbb:

  • 1.      Ajaran ini untuk membuat anda tetap terima didikan dan tidak bosan terima peringatan, jadi supaya lebih peka sehingga konsisten tidak berbuat dosa. Lihat, Amsal 3:11 Hai anankku, jangan engkau menolak didikan Tuhan, dan jangan engkau bosan akan peringantannya.
  • 2.      Seorang ayah akan berbuat segalanya untuk meningkatkan kualitas seorang anak jika ayah menegornya itu adalah maksud baik. Lihat Amsal 3:12 Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihiNya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
  • 3.      Siapa yang memberikan berkat secara benar dan tepat seperti arahan Tuhan maka berkatnya akan mudah didapat. Amsal 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan. Siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
  • 4.      Yang patuh dan mengikuti kehendak Tuhan maka dia juga terus diberkati  . Amsal 3:9 Muliakan Tuhan dengan hartamu  dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Amsal 3:10 Maka lumbung-lumbung akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah angurnya.
  • 5.      Berkat yang diperoleh karena ketekunan dan kerja keras sesuai arahan Tuhan dapat diwariskan ke anak cucunya. Sebaliknya berkat orang berdosa tidak dinikmatinya, tapi orang lain. Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

Diwajibkan kerja keras tapi berkat untuk orang lain.

1.      Kerja keras tapi sia-sia, jadi bekerja keras tapi berkatnya untuk orang lain. Pengkotbah 2:26 Karena kepada orang yang dikenankanNya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kekuasaan, tetapi orang yang berdosa ditugaskanNya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikan kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin

Walaupun sudah ada peringatan, ajaran dan suara hati nurani, tapi karena dosa maka anda sudah tidak peka sehingga berkat yang dihasilkan hanya untuk orang lain, jadi sia-sia belaka. Bila anda termasuk salah satu individu yang dijelaskan diatas maka tinggalkan kebiasaan yang tidak menguntungkan dan segera mencari Tuhan dan mohon pengampunan, karena Dia maha pengasih.

Terima kasih sudah meluangkan membaca artikel ini, semoga berguna, dan Tuhan memberkati Anda.

Penulis.

Rabu, 09 Maret 2011

Apakah rohani dan mental anda sudah mendukung pemerintah ?



Kepada: Pembaca. Saya Eddy Warbung mengucapkat terima kasih atas waktunya karena telah membaca artikel dibawa ini, maksud saya adalah positif. Bila karena artikel ini anda merasa tergganggu hingga susah tidur maka langsung delete, dan tidak perlu disebarluaskan. Bila anda ingin komentar silahkan ke: http://www.pikir-positif.blogspot.com  dan email: pikir.positif@gmail.com .Dan Tuhan memberkati anda.

Apakah rohani dan mental anda sudah mendukung pemerintah ?

Latar belakang materi

Tuhan menciptakan manusia menurut rupaNya dan memberi kuasa kepada manusia atas segala mahluk hidup lainnya (seperti; binatang di darat, laut dan udara) dan juga memberi  segala jenis tumbuh- tumbuhan untuk kepentingan manusia, (Alkitab, Kejadian1:24-31). Karena manusia adalah mahluk yang tersempurna dan diberi kuasa atas seluruh bumi (Kej.1:26), sehingga bila manusia ingin terus menerus berada dibumi ini maka manusia harus mengelola sesuai aturan sehingga harus ada tanggung jawab manusia atas maju mundurnya dunia ini. 
  
Dan sejauh mana tanggung jawabnya tergantung atas niat manusia untuk melakukan apa yang dikuasakan dan dipercayakan. Dan untuk me-realisasi-kan niat pertanggungan jawaban anda,  maka yang berperan adalah mental, rohani dan skill yang dipunyai oleh setiap manusia.

Tapi manusia juga harus sadar bahwa Tuhan sebagai pencipta bumi dan segalanya, bisa mengadakan intervensi di dunia ini sesuai kehendakNya, sehingga Tuhan juga pernah memberi raja dan pemerintahan (1Sam.8:22) kepada bangsa Israel. Tapi karena ketidak patuhan raja dan manusia maka Kerajaan Israel menjadi dua Negara, yaitu Kerajaan Israel (1Raj.12:20) dan Kerajaan Yehuda (1Raj.11:43). Peranan penting sehingga ketidak patuhan terjadi, diawali oleh niat yang negative, dan realisasinya ter-refleksi pada mental, rohani dan skill dari manusia. 


Materi untuk sharing secara singkat, terbatas pada mental dan rohani (skill tidak dibahas)

Coba anda simak dari mana asalnya mental dan rohani yang dipunyai anda. Anda pasti setuju bahwa Tuhan telah menciptakan anda secara sempurna sewaku anda tiba di bumi, karena itu anda mempunyai tujuan dan tugas (berbeda-beda untuk setiap orang) didunia ini. Jadi yang pokok adalah bagaimana mengarahkan penggunaan mental dan rohani se optimal mungkin agar tujuan dan tugas tersebut bisa dikerjakan dan diselesaikan. Dan semuanya tergantung bagaimana anda jalani.

Tetapi yang jelas dimana anda berada berbuatlah sebaik mungkin dan jangan berlaku curang untuk lingkunganmu dan turunanmu sehingga untuk mewujudkannya diperlukan mental dan rohani yang baik, (Kej.21:23). sehingga sebagai penduduk setempat apa partisipai anda untuk lingkungan atau pengertian luasnya Negara.

Satu hal yang pasti, bila semua individu bisa mengendalikan  mentalnya dan rohaninya sebaik mungkin maka kedamaian pasti terjamin. Dan bagaimana mengenai anda sendiri, apakah mental dan rohani anda sudah mendukung lingkungan atau pemerintah


Bicara mengenai mental. 

Semua orang mempunyai mental yang kualitasnya berbeda-beda, ada yang  berpendidikan tinggi,  kedudukan yang baik, keadaan social yang baik, bisa menolong siapa saja, dll. Dan umumnya mereka berbuat baik menurut hati nurani, atau ratio, atau niat, atau mana yang disukai.
Tapi mereka juga bisa berpikir egois, rakus, dendam, tidak mau mengalah, yang penting dirinya selamat dan untung tidak perduli dengan lingkungannya. Karena kalau orang sudah gila uang maka apa saja dapat diperbuat (Mat.6:21), risiko belakangan walaupun orang lain menderita, (Amsl.:12-19).

Contoh:
  1. -Gayus yang korupsi uang pajak untuk kepentingan diri sendiri walaupun rakyat menderita, korupsi    Rp25 Milyar dan Rp80 Milyar dan juga mempunyai 3 pompa bensin di luar negeri. (menikmati uang rakyat rakyat, biarkan rakyat menderita)  
  2. -Beberapa kasus korupsi yang tidak terselesaikan, masalah Rp7Trilyun dari bank Century,(dana rakyat di pakai hingga bank bangkrut)
  3. -Perdagangan anak-anak dan perempuan (human trafficking) yang menghasilkan US$20 Billion setiap tahun di Eropa, (memperdaya orang miskin sehingga memperoleh keuntungan)
  4. -Hitler, inisiator Perang Dunia ke-2, diperkirakan 20 juta manusia meninggal, yang hanya untuk memenuhi keinginannya (untuk memenuhi balas dendamnya, karena sering dihina dan dianggap rendah)
  5. -dll.

Bicara mengenai rohani.

Dengan mencari nilai-nilai luhur yaitu: 
  1. 1-Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, (Mat22:37)
  2. 2-Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, (Mat22:39)
Kedua firman Tuhan ini adalah inti dari pada Hukum Taurat. Jadi kalau setiap individu mengerti, menjiwai, menghayati maka akan tercermin pada tingkah laku perbuatannya (ucapan kata-kata yang tidak menimbulkan emosi orang lain, nada suara, gerak tubuh, dan tujuan membuat sesuatu).   

Kalau seorang sudah menjiwai firman (Mat22:37) yaitu mengasihi Tuhan, Allahmu, maka firman ini menyadarkan dia bila orang ini ingin berbuat curang, korupsi, menyakiti orang, dan perbuatan yang negative lainnya. Karena dia sudah mengikat kasih, dengan segenap hati, dan jiwa dengan Tuhan, sehingga kata hatinya akan melarang perbuatan negative. Karena berbuat baik ke Surga, jahat ke Neraka.

Firman yang lainnya (Mat22:39) melarang dengan tegas, yaitu: jangan sakiti orang lain karena kamu juga akan disakiti, tapi kasihi setiap orang. Jadi jangan menipu, memanfaatkan, menghina, kasar, sombong, dll terhadap orang lain.


Jadi dengan menghayati kedua firman ini (Mat.22:37 dan 39) maka sangat sukar untuk jatuh ketangan macam-macam godaan dan untuk kepentingan diri sendiri, sehingga korupsi dan mengakibatkan orang menderita dapat dihindarkan. Sehingga tindakan yang anda lakukan adalah positif yang sudah anda dukung program pemerintah, yaitu manusia Indonesia yang beradab sesuai dengan isi Panca Sila.


Sekian,  dan terima kasih atas kesediaan membaca artikel ini
God bless you.
Penulis

Jumat, 04 Maret 2011

Ngga salah...benarkah Yesus idola anda?





Saya Eddy Warbung,  berterima kasih kepada anda yang telah meluangkan
waktu untuk membaca dan juga menanggapi artikel ini dalam arti positif,
tetapi bila anda merasa terganggu oleh artikel ini maka segera delete dari
computer anda dan jangan menjadi beban pikiran dan tidak perlu di forward
ke orang lain. Karena saya tidak mempunyai maksud negative.Email:
pikir.positif@gmail.com  website: pikir-positif.blogspot.com

Sewaktu saya berumur 3 thn, hampir selalu dibangunkan sekitar jam 5.30 pagi, oleh gabungan irama; bunyi teratur dari alat music, alunan suara (bukan  liriknya), yang ternyata judul lagunya Tennessee Waltz dan  Change Partner yang diputar plaat-nya (dahulu plaat sekarang cassette lalu CD lalu DVD dan USB Flash lalu download lalu online bahkan bisa siaran live) oleh tetangga yang mengajar di Sekolah Dasar. Dimasa pertumbuhan saya, terdengar lagi lagu-lagu tsb sehingga saya ingin mengetahui siapa penyanyi nya, ternyata Petty Page, yang sampai sekarang ini masih hidup, juga mengetahui penyanyi lain mis; Elvis, Beatles, Pavarotti. Jadi mereka adalah idola saya dalam bidang music. Jadi sangat terkesan irama lagu sehingga hati saya berada disitu, atau dimana harta anda disitu hati anda berada (Mat.6:21).

Apakah anda juga mempunyai idola-idola?. Dan bagaimana dalam kehidupan anda, apakah anda mempunyai idola diatas semua idola-idola?

Pembahasan untuk di sharing.

Pertanyaan timbul, kenapa anda meng-idola-kan seseorang, apa kelebihan orang itu, untuk berapa lama setahunkah atau seumur hidup, juga seberapa luas pengaruh idola tsb dalam kehidupan anda, apakah hanya di bidang music atau di semua bidang kehidupan anda. Apakah idola-idola ini yang menentukan nasib hidup anda? (tidak, idola-idola tsb jangan anda jadikan ilah-ilah dalam hidup).

Banyak anak-anak (ada juga orang dewasa) mengidola karena kagum terhadap performance dan/atau kecantikan seseorang sehingga menjadi fans misalnya; bintang film, ilmuwan, negarawan, penyanyi, jenderal, rohaniwan dan philanthropy, Mother Theresia yang langsung merawat orang miskin yang menderita sakit. Kalau saya sangat menyukai lagu sehingga penyanyinya menjadi fans, tapi tidak pernah terpikir untuk jadi penyanyi professional (kalau nyanyi dikamar mandi iya sih).

Ada juga anak-anak (ada juga orang dewasa) mempunyai panutan, semacam motivasi agar bisa meniru atau menjadi hebat seperti yang dipunyai oleh si-panutan itu. Jadi disini motivasinya untuk menjadi orator bila panutan itu Bung Karno, atau ekonom bila panutannya Soemitro, orang kaya bila panutannya Bill Gate, ilmuwan bila panutannya Newton, pencipta lagu bila panutannya Beatles. Jadi sebetulnya idola dan panutan itu mempunyai kriteria yang berbeda-beda.

-Misalnya criteria yang dipunyai oleh:  
-Bung Karno seorang pejaung kemerdekaan, proklamator, orator, presiden.
-Soemitro seporang partai, ekonom ulung diakui dunia, menteri pada masa berbeda.
-Bill Gate seorang inventor software Windows, pemilik Microsoft, orang terkaya didunia berkali-kali.
-Newton seorang pengajar di Oxford dan Cambrige universities, penemu ilmu grafitasi.
-Beatles grup pencipta lagu dan penyanyi lau-lagu ciptaan mereka.
-Mother Theresia seorang biarawati, tidak punya harta tapi merawat banyak orang miskin yang sakit.
-dll.

Jadi bagaimana kalau fans dan panutan yang menguasai jiwa kita, terus-menerus menggelora dihati kita, bolehkah itu?…Jawabannya tidak. Karena fans hanya merupakan “semacam kekaguman” dan panutan hanya “semacam motivator” yang sukar untuk diikuti karena tidak ada guidance dari si-panutan itu dan proses waktunya untuk mencapainya sangat panjang sehingga  sewaktu-waktu bisa hilang atau terlupakan, dan kalau anda bisa juga mencapainya maka kualitasnya pun tidak akan sama bisa lebih bisa kurang.

Pilih mana kalau ada yang menyuguhkan kepada anda seorang yang namanya Yesus dari Kitab Suci atau Alkitab mempunyai criteria-criteria seperti ini;
1-Dapat menyembuhkan orang buta, lumpuh, kusta, dan penyakit lainnya.Mat9:27-34, Luk.17:11-19
2-Dapat menghidupkan orang mati yang bau karena sudah 4 hari dikubur.Joh.11:39
3-Sesudah disalib dan mati, bisa bangkit setelah 3 hari kematianNYA.Luk23:50-56a, 24:1-12
4-Mengajarkan kasih utama antaraTuhan dan individu serta kasihi antara sesama individu.Mat22:37-40
5-Menjamin anda akan kebangkitan setelah mati dan hidup kekal Luk18:30
6-Tapi Dia menegaskan bahwa kalau mau menikutiNya, anda harus pikul salibmu sendiri .Mat.10:38

Sudah tentu bahwa setiap individu mempunyai jalan hidup masing-masing dan bisa memilih yang terbaik menurutnya, apakah bersender pada idola atau pada panutan atau pada Yesus, pertanyaannya kriteria mana yang anda pilih, apakah benar yang dipunyai Yesus?….atau yang lain. Untuk ini hanya anda yang bisa menjawab.

Terima kasih.

Penulis.