Kamis, 26 Mei 2011

Rugikah anda karena tindakan Yesus ?


Latar belakang artikel:
Dalam mewartakan “kabar baik” Jesus mengalami
pro dan kontra

Tujuan artikel:
Rakyat Yahudi senangh & kagum atas perbuatan Nya, tapi
Ada yang merasa sperti direngut hartanya, kehormatannya,
kepinterannya dan pengaruhnya sehingga menghasut
rakyat untuk membunug Yesus

Apa yang diharapkan dari artikel:
Pro dan kontra selalu ada, tapi tetap percaya dan
andalkan Tuhan merupakan jalan keluar.


Latar belakang.

Seperti penjelasan dalam Perjanjian Baru bahwa Jesus mengalami banyak hambatan selama Dia mewartakan “kabar baik” dan hambatan itu sebagian besar dari bangsa Yahudi, bahkan dari golongan Farisi, Saduki dan Ahli Taurat, karena merasa bahwa kepentingan mereka terganggu. Sehingga mereka memilih salibkan Yesus walaupun penguasa Roma telah memberikan pilihan, yaitu Barabas yang terkenal kejahatannya sebagai pengganti Yesus, (Matuis 27:21). Apa sebabnya?


Materi yang akan di sharing, sesuai topic

“Kabar Baik” terus diwartakan (Mat.28:18-20) oleh murid, pengikut atau siapa saja yang turut melakukan kehendak Allah. Dan mereka mengetahui bahwa mewartakan “kabar baik” tidak selalu mulus sesuai dengan tingkat pewartaan, bahkan dari antara mereka sudah antisipasi apa risikonya. Karena beberapa golongan telah melakukan terhadap Yesus atas perbuatanNya. Apa saja perbuatan Yesus ?, antara lainnya:  

1.      Yesus membersihkan Bait Allah, tempat persembahan kurban bangsa Yahudi, dengan mencambuk dan mengusir siapa saja yang berjualan dan juga mengobrak abrik di Bait Allah, karena Bait Allah adalah Rumah Tuhan yang seharusnya suci (Joh.2:15-16). Karena: Orang-orang Yahudi yang berada disitu menentang perbuatan Yesus dan berkata apa hakMu berbuat demikian (Joh.2:18).
Juga  yang dirugikan adalah:
§  Tukang Tukar Menukar uang dan Pedagang Ternak, karena tidak ada tempat berjualan di Bait Allah
§  Para imam, karena tidak terima uang sewa tempat dari pedagang.
§  Para imam, karena merasa wibawa mereka luntur, sehubungan Yesus membersihkan Bait Allah yang seharusnya suci..
§  Para iman, merasa malu karena perbuatan Yesus itu benar.

2.      Yesus menyembuhkan dan menghidupkan orang mati, a.l.:

Yesus menyembuhkan banyak orang sakit, antara lain: orang lumpuh pada hari Sabat, yang mana di anggap melanggar Hukum Taurat. Karena:  orang Yahudi menganggap Yesus menyamakan diriNya dengan Allah, karena hanya Allah yang dapat mehilangkan penyakit, karena itu mereka mau membunuhNya (Yoh.5:17-18) 

Yesus menghidupkan Lazarus yang sudah 4 hari mati (yoh.11:1-44),  sehingga banyak orang yang percaya padaNya akan mengikuti Dia. Karena:
Jadi Farisi, Imam Kepala dan Imam Besar merasa tersinggung karena tidak bisa berbuat seperti Yesus, ternyata kepinteran mereka kurang, jadi mereka malu dan rendah diri.
Juga kehormatan mereka seolah-olah terbang  hilang karena rakyat mengikuti Dia, jadi mereka ditinggalkan.
Dan hal ini sangat tidak disenangi oleh orang Farisi, Imam Kepala, Imam Besar sehingga mereka sepakat untuk membunuhYesus (Joh.11:45-57).


3.      Yesus mengecam Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
Yesus berkata kepada orang banyak bahwa turutilah segala aturan yang diajarkan oleh orang Farisi dan Ahli Taurat, tapi jangan ikuti perbuatannya karena mereka tidak melaksanakannya apa yang mereka ajarkan. (Mat.23:3). Karena: Yang bersangkutan tidak sudi mendengar ancaman yang merugikan mereka dan seolah-olah tinggalkan pendengar  setelah terima ajarannya, karena perbuatan mereka tidak sesuai dengan ajarannya.  Mereka menguasai Hukum Taurat tapi tidak melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan ini sangat memalukan.

4.      Juga mereka mengelabui orang dengan doa-doa yang panjang, mereka juga munafik, mereka juga keturunan ular beludak. Mereka juga membunuh sebagian nabi-nabi (Mat.23:2-36). Jadi niat baik dari Kepala Imam, ahli Taurat, orang Farisi dan Saduki sudah tidak benar.

5.      Mereka menguji Yesus, sbb:
Yesus sedang mengajar di Bait Allah, dan datanglah Ahli Taurat dan Farisi untuk mengujinya,  karena kedapatan seorang perempuan berzinah. Karena: menurut hukum Musa, perempuan itu akan dilempar batu sampai mati. Yesus menjawab bahwa siapa yang tidak berbuat dosa hendaklah dia yang pertama melempar batu kepada  perempuan itu, mendengar ucapan Yesus, mereka membatalkan niat untuk melempar batu dan meninggalkan perempuan tsb, karena malu dan merasa juga sudah pernah berbuat dosa jadi ikut bersalah, Joh.8:1-11)

6.      Yesus megadakan mujizat.
Setelah Yesus menghardik maka Angin ribut yang mengamuk dan menyebabkan gelombang besar di danau menjadi tenang. Karena perahu terombang ambing dan akan tengelam sehingga dan muridNya sangat ketakutan, (Mat.8:23-27). Sehingga murid-murid bertanya-tanya siapakah orfang ini, angin ribut dan ombak besar taat terhadapNya 

7.      Banyak (yang tidak diceritakan disini) pengajaran a.l. mengenai Kerajaan Allah, perumpamaan, dan perbuatan lainnya yang telah diperbuat Yesus (yang disaksikan oleh muridNya dan rakyat) sehingga tersebar luas tapi tidak mau dimengerti dan diterima oleh golongan Farisi, Saduki dan ahli Taurat, malahan mereka menghasut rakyat Yahudi untuk melawan Yesus,(Mat.27:20). Untuk perbandingan, orang Yahudi bersorak-sorak menyambut kedatangan Yesus, (Mat.21:8).

Memang sangat sulit untuk merubah suatu kebiasaan atau system yang sedang berlaku apalagi kalau menyinggung  kehormatan, kepinteran, harta dan wibawa dari penguasa.

Oleh karenanya sejauh mana persiapan kami semua untuk berbuat baik sebaiknya didasarkan atas percaya pada Tuhan (Amzal 3:5) dan bukan pada pengertian masing-masing.

Dapatkah anda setuju atas penjelasan diatas ?
Mohon di sharing ya.

Terima kasih

Penulis.

Kamis, 19 Mei 2011

Perlukah persiapan untuk anda ?


Latar belakang artikel:
Tuhan Allah mengadakan persiapan untuk kehadiran manusia

Tujuan artikel:
Persiapan itu sangat penting, Tuhan juga mengadakan
persiapan, demikian seharusnya manusia melakukannya.

Apa yang diharapkan:
Persiapan yang baik akan meningkatkan mutu
dan hasil lebih memuaskan

Silahkan menelusuri artikel ini bila anda ingin mengetahuinya.




Latar belakang

Tuhan, Allah kita, telah membuat persiapan yang besar dan indah untuk kepentingan ciptaan tertingginya pada hari ke enam, (Kejadian 1:26,31) yaitu manusia, dan walaupun manusia sudah berbuat dosa, Tuhan tetap tidak merubah apa yang telah dibuatNya.   Demikianpun manusia dalam segala hal juga mengadakan persiapan untuk apa saja, dan mungkin tidak suatu pekerjaan yang dilakukan manusia tanpa persiapan, misalnya menghitung dananya sebelum melakukan pembangunan fisik, ini yang disebut persiapan fisik. Dan yang tidak kalah penting adalah persiapan mental.


Materi yang akan di sharing, sesuai topic

Pentingkah “persiapan” itu menurut anda? pasti penting! Karena Tuhan mengadakan persiapan sarana-sarana sebelum melakukan hal yang lebih penting. Dalam semua jenis pekerjaan, persiapan diperlukan seperti uraian dibawah ini:
  • Pada Hari ke Satu sampai dengan Hari ke Lima, Tuhan mempersiapkan segalanya a.l. daratan, laut, hewan, tumbuhan, oxygen untuk kepentingan manusia yang diciptakanNya pada Hari ke Enam (Kejadian 1:26).
  • Begitupun sebelum Yesus diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, dll, maka Tuhan telah mendahulukan nabi Yohanes Pembaptis ke dunia untuk mempersiapkan dan meluruskan jalan untuk Yesus (Matius 3:3 dan Maleakhi 3:1)
  • Lima Gadis bijaksana, mempersiapkan minyak cadangan agar  lampunya tidak padam, sehingga mereka dapat menyambut calon mempelai (Matius 25:1-13)

Contoh sehari-hari:

Setiap hari manusia menghadapi berbagai jenis pekerjaan dan masalah dan tapap awal untuk menyelesaikannya diperlukan persiapan diri antara lain untuk menguasai materi dan menguatkan mental, misalnya:
  1.  Sebelum menghadapi ujian sekolah para murid sudah harus mengadakan persiapan: waktu, fisik (supaya tidak mengantuk dan sakit), peralatan (jangka, segitiga,dll), melatih soal yang cukup, menghafal beberapa rumus, dll.
  2. Sama hal bila anda harus meeting dengan bos dan harus presentasikan suatu idea, maka pasti persiapan anda harus sempurna, misal: membuat flow-chart, alasannya, mencari dan melengkapi data secara online, contoh-contoh, perhitungan-perhitungan, dll. Sehingga waktu presentasi idea and dapat diterima rapat.
  3. Makan siang atau malam yang enak bisa tercipta bila ibu anda mempesiapkannya, caranya: apa yang harus dibeli, bagaimana masak apakah mateng atau setengah mateng, dalam keadaan dingin atau panas, penataan meja makan, suasana yang menyenangkan dimeja makan.       
  4. Sangat jelas terlihat persiapan mental Tim Sepakbola Nasional sangat kurang, dan sering kalah bila bermain lawan tim luar negeri atau yang sudah punya nama. Permainan tim Nas suka grogi, operan bola tidak terarah sehingga muda direbut lawan, kurang mengawal musuh sehingga ruang tembak ke gawang banyak. Sebetulnya secara teknik permainan Tim Nas cukup baik.

Dan saran yang sesuai adalah, kita semua terus berketun karena itu merupakan persiapan yang baik dan yang utama adalah percaya dan andalkan Tuhan (Amsal3:5).

Semoga sharing ini bisa ada manfaat untuk kami semua.

Penulis.




Bila anda ingin membaca Contoh yang agak abstrak, sehubungan dengan materi diatas:

Pada umumnya manusia mengadakan persiapan untuk menghadapai sesuatu hal, dan
persiapan terdiri atas fisik dan mental, dan tujuannya/objektifnya harus jelas. Misalnya untuk Indonesia, tujuan pembangunan adalah rakyat adil dan makmur.
v  Jadi persiapan fisik harus diarahkan pada ke kemakmuran, misalnya: proses pembangunan gedung dan peralatan pemerintahan, koperasi, telekomunikasi, sekolah, rumah sakit, klinik, ABRI, Polri, pelabuhan, jalan Toll, bandara udara, dan sarana lainnya.
v  Dan persiapan mental harus terus mendukung seiring dengan hasil dari pada persiapan fisik, misalnya: persiapan mental akan mengarahkan hasil pendidikan (formal dan informal) anda ke negatif atau positif. Kalau positif maka anda bisa berkreasi untuk memperoleh output yang berkualitas (dalam system, peraturan, inovasi, managment, kepemimpinan yang jujur, penggunaan pajak yang adil, takut akan Tuhan, dll), dan menguntungkan masyarakat. negatif tidak.
v  Idealnya persiapan fisik dan mental (termasuk pendidikan) berjalan synchrone sehingga menghasilkan produktifitas yang berkualitas, dan kalau pengelola bijaksana serta berakal budi maka semua hasilnya akan dimanfaatkan untuk  pemeliharaan, pengembangan dan kesejahteraan sehingga kemakmuran dapat dicapai dan dirasakan oleh masyarakat.

Semoga sharing ini bisa ada manfaat untuk kami semua.

Penulis.

Jumat, 13 Mei 2011

Apakah dampak dosa itu ?

Latar belakang dari artikel:
Allah memilih orang untuk
lakukan rencanaNya.

Tujuan artikel:
Umumnya tugas berhasil tapi ada yang 
prosesnya tidak sesui keinginanNya
bahkan langgar perintah dan buat
dosa

Dampak yang dirasakan:
Hasilnya ada tapi rakyat  lebih menderita
karena dosa yang dibuat para pemimpin
mereka.



Latar belakang

Gembala adalah penjaga ternak dilapangan, dan fungsinya gembala (mencari rumput dan air bagi ternak, memberi perlindungan terhadap binatang buas dan pencuri, dan mengatur adanya berkembang biak sehingga bertambah banyak)  identik dengan fungsi seorang pimpinan suatu wadah atau organisasi terhadap anggotanya atau rakyatnya. Siapa saja bisa  menjadi pemimpin, di Perjanjian Lama ada beberapa tokoh, dimana Tuhan menunjukan beberapa orang sebagai pempimpin dengan tujuan yang berbeda-beda, sebagian dari mereka berhasil tapi ada yang jatuh karena tidak dapat mengendalikan keinginannya.


Materi yang di sharing,  sesuai topik.

Di Perjanjian Lama, Tuhan pakai beberapa nama untuk melaksanakan berbagai jenis pekerjaanNya untuk kepentingan manusia, dan dalam proses pelaksanaan mereka dihadang berbagai kendala a.l. pengendalian dirinya sendiri yaitu: keras kepala (Musa), tidak disiplin (Saul), susah kendali nafsu (Daud) sehingga ada yang gagal ada yang berhasil, mereka itu adalah:

  1. 1.      Nuh harus membuat bahtera untuk selamatkan keluarganya dan semua pasangan hewan dari air bah, misi nya berhasil dan Nuh juga menikmati umur panjangnya dan hewan terselamatkan (Kejdian 6:13-14 dan 9:1)
  2. 2.      Abraham dan keluarganya meninggalkan kampung halamannya untuk memperoleh tanah terjanji, berkat dan keturunan yang besar, (Kejadian 12:1-3). Akhirnya Abraham memasuk tanah terjanji dan peroleh berkat, dan Abraham belum menyaksikan adanya keturunannya yang banyak, tapi Abraham tetap percaya.
  3. 3.      Jusuf setelah berbagai cobaan akhirnya menjadi orang kedua di Mesir, (Kejadian 41:41),  misinya berhasil, dan menyelamatkan keluarganya (cikal bakal jadi bangsa Israel) dari kelaparan dan bangsa Israel berkembang menjadi besar.
  4. 4.      Musa menggembala ternak sebelum membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, dan menempuh perjalanan di padang pasir selama 40 tahun sebelum sampai ke tanah terjanji. Misinya berhasil sampai ke tanah terjanji tapi Musa tidak bisa masuk ke tanah terjanji,  karena memukul bukit batu (yang seharusnya tidak) untuk dapat air minum. Jadi tidak percaya dan menghormati kukudusan Tuhan. (Bilangan 20:11-12)
  5. 5.      Saul menjadi raja pertama bangsa Israel, dan memperluas wilayah kekuasaan bangsa Israel, misinya berhasil, tapi karena Saul tidak melaksanakan perintah Tuhan, sehingga Tuhan menggantinya (1 Samuel 15:9,11)
  6. 6.      Daud menggembala ternak sebelum menjadi raja ke dua Israel (1Samuel 16:12-13), Daud meningkatkan mental bangsa Israel karena menang atas Goliat, dan mempertahankan kerajaan Israel, misinya berhasil tapi kerena kesalahan pribadinya sehingga berdampak negatif untuk keturunannya, (2 Samuel 12:7-12), malahan perbuatan dosa oleh keturunan Daud makin besar sehingga Negara Israel pecah jadi dua.
  7. 7.      Tuhan mengutus Yesus untuk wartakan Kerajaan Allah. Yesus sebagai gembala yang baik, memberikan nyawaNya bagi domba-dombanya (Johanes 10:1-18) atau manusia yang percaya, menghidupkan orang mati, motivator dan meyakinkan manusia supaya bertobat. Di lakin pihak Yahudi menginginkan Yesus seperti raja Daud yang perkasa untuk membebaskan Israel dari Roma. Farizi dan Ahli Taurat ingin membunuh Yesus berulang kali karena Dia menunjuk kesalahan mereka, dan mereka tidak mau mengaku salah dan bertobat. Yesus seolah-olah melawan arus dan disalib.




Dari butir-butir diatas bisa diperhatikan bahwa:

Butir 1,2 dan 3 misinya selesai dan sesuai rencana, (jadi pelaksanaan dan hasil yang diharapkan bisa dinikmati).

Butir 4, 5 dan 6 misinya berhasil. Tapi Musa tidak menikmatinya. Dan Saul jatuh dalam dosa dan meninggal sehingga keturunannya jatuh susah. Dan Daud jatuh dalam dosa dan meninggal dan terjadi perkelahian antara anaknya sehingga kerajaan Israel melemah, pecah, bubar dan rakyatnya dibuang ke Babel.

Butir 7, misi selesai dan sudah banyak manusia bertobat dan Kerajaan Allah terus diwartakan, tapi ada juga manusia yang tidak bertobat. Disini Yesus tidak tergoda maupun jatuh dalam dosa.

Jadi untuk kami semuanya supaya tetap percaya sepenuh hati kepada Tuhan dan tidak bersandar pada kemampuan diri sendiri (Amsal 3:5) dan jangan berbuat dosa, karena akan berdampak pada kita sendiri dan kemungkinan besar dan pasti adalah anak, cucu  dan orang sekitar anda.

Terima kasih anda telah membaca artikel ini, dan Tuhan memberkati anda.

Penulis.

Kamis, 05 Mei 2011

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri ?


Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri ?


Gunanya artikel ini agar manusia lebih menguasai diri
yang menekankan pada “kasihi sesamamu seperti dirimu sendiri”
berdasarkan Hukum Taurat sehingga bisa mengurangi
 terjadinya tindakan negatif lainnya dalam masyarakat.

Latar belakang

Sekarang ini kerusakan bumi sudah mulai terjadi: ozon yang melindungi bumi sebagian telah rusak, iklim dunia meningkat karena pemakaian chlorofluorocarbon (atau: freon) berlebihan, huru hara makin terasa, semuanya ini karena keserakahan dari bangsa-bangsa yang tidak memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Bahkan ada petinggi-petinggi negara  dan pimpinan organisasi yang mengutamakan pribadinya sehingga bisa mengorbankan rakyatnya, yang hanya untuk kenikmatannya belaka. Dimanakah rasa peri kemanusiaan. Apakah kasih terhadap sesama manusia sudah ter-erosi?

Materi yang akan di sharing,   sesuai: topik

Dalam proses kehidupan, dari dahulu sekarang dan yang akan datang, selalu saja ada penipu,  korupsi, penculik dan tindakan negatif lainnya (tentu yang baik tetap ada juga),  sehingga dalam bersosialisasi dan pergaulan, setiap manusia akan memilih mana yang baik untuk dilanjutkan, karena yang merugikan dan tindakan negative lainnya sebaiknya dihentikan.

Supaya manusia meninggalkan kebiasaan yang buruk (masalah negatif) tapi meneruskan yang baik (bersifat positif), maka TUHAN yang Maha Baik sudah memberi penangkal dalam diri setiap manusia, yaitu:

  1. Tuhan menaruh hukum TauratNya dalam batin setiap manusia, lihat Yeremia 31 ayat 33. Buktinya: Tuhan telah menaruh hukum  Taurat dalam batin setiap manusia karenanya, seorang ibu sewaktu mengandung selalu menginginkan bayinya sehat, kuat, cerdas dan menjadi orang berguna. Sewaktu melahirkan hingga remaja, ibunya (terutama) akan merawat dan mendidik, juga menjelaskan mana yang baik dan buruk, sehingga batin dari seorang ibu sangat menentukan pertumbuhan pribadi anak yang beralaskan hukum taurat itu. Jadi seorang anak akan selalu mengakar pada apa yang baik dan buruk yang diajarkan ibunya  
  2.  Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, jiwamu, akal budimu, ini hukum pertama, lihat di Matius 22 ayat 37
  3. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, ini hukum kedua, lihat Matius 22 ayat 39 Butir 2 dan butir 3 dari ayat 37 dan 39 adalah satu kesatuan. Yang utama bahwa setiap manusia harus mempunyai hubungan dan kedekatan khusus dengan Tuhan, Tuhan Allah adalah Bapak kita yang setiap saat kita bisa berbicara apa saja dengan Dia. Yang kedua adalah, mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri, atau jangan sakiti orang lain, apalagi mencelakakan berarti salah sama sekali. Karena semua isi bumi dan alam diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia, dan manusia menikmati semuanya itu. Kewajiban manusia adalah melestarikan kebiasaan yang baik itu.  Yang utama dan kedua saling terkait dan supaya menjiwai agar tingkahlaku anda ter-refleksi-nya.
  4. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, Amsal 3 ayat 5. Penjelasan di butir 1, 2 dan 3 harus anda mengerti, jiwai dan laksanakan agar tercermin pada pribadi anda, selain itu percayalah dan bersabarlah bila keinginan kita belum terpenuhi, dan tetap kerja tekun dan tetap berharap dan Tuhan akan penuhi keinginan kita sesuai waktu Tuhan.

Umumnya manusia sudah menyadari butir 1 s/d 4, tapi tetap saja, bahkan sebagian besar manusia dari berbagai kalangan (pejabat tinggi dan rendah, politisi, akademisi, hamba Tuhan,  pengusaha, mahasiswa, organisator, peneliti dan siapa saja), masih terjerumus sehingga terjadilah dosa yang sangat menggoda itu karena anda tidak dapat menguasai keinginan diri anda.  Jadi jangan merugikan orang lain atau mengambil keuntungan atas kekurangan orang, tapi carilah akar permasalahan dan selesaikannya secara wajar untuk kebaikan kesemuanya. Karena melempar batu sembunyi tangan akan berdampak penderitaan dan kerugian yang di alami orang lain (yang mungkin mereka adalah keluarga, teman, ayah ibu sendiri, dan siapa saja yang anda kenal).


Gunanya artikel ini agar manusia lebih bisa menguasai diri yang menekankan pada “kasihi sesamamu seperti dirimu sendiri” berdasarkan butir-butir diatas sehingga bisa mengurangi tindakan negatif lainnya dalam masyarakat.

Semoga artikel ini bisa lebih mencerahkan anda.

Tuhan memberkati anda sekeluarga.

Penulis



Referensi Injil dan ayat dari Alkitab:

Yeremia 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan  menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan  akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku

Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: “ Kasihilah Tuhan, Allahmu,  dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Johanes 1: 16 Karena dari kepenuhanNya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia, 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Roma 1:17 Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada terulis: “orang benar akan hidup oleh iman”

Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri

Keluaran-20 ayat 1 s/d 17 Hukum Taurat, 10 Perintah Allah (mohon dibaca semuanya)