Jumat, 28 Oktober 2011

Sadarkah bahwa perhatikan yang lemah, Tuhan akan memelihara anda?


Ringkasan artikel

Latar belakang:
Bila anda memperhatikan yang lemah, hidup anda
Bahagia dan sehat, karena Tuhan menjaga anda.

Materi yang di sharing:
Perlu pengorbanan untuk memperhatikan mereka
dan lakukan dengan penuh kasih.

Yang diperoleh:
Bila anda lakukan maka anda hidup senang dan
dekat dengan Tuhan.

Referensi: lihat bagian bawah halaman terakhir




Latar belakang


Bila anda memperhatikan orang lemah, hidup anda akan berbahagia, senang dan sehat, karena Tuhan akan menjaga anda Mazmur 41:2-4)


Materi yang di sharing, sesuai topik

Mohon baca, hayati, jiwai dan laksanakan Mazmur 41 ayat 2, 3 dan 4. Karena bila anda memperhatikan orang lemah, maka Tuhan akan:
Meluputkan anda pada waktu celaka
Melindungi, memelihara nyawa dan anda bahagia. Dan tidak dipermainkan
musuh.
Membantu anda sewaktu sakit dan ditempat tidur anda akan dipulihkan.

Siapa orang lemah?    
Jawabannya sangat luas, tapi perhatikanlah orang lemah disekitar atau di keluarga anda. Mereka umumnya orangtua, berstatus sosial rendah dan yang: menderita kesakitan, serba kekurangan, tidak berdaya, tidak ada yang menjaga, ada yang tidak mempunyai rumah, dll.

Perhatian yang anda berikan bisa bersifat sukarela menurut takaran anda, dan ini sangat relative. Semuanya itu tergantung sejauh mana anda mau membantu dan berkorban (Kisah Para Rasul 20:35), berupa: waktu, uang, kesehatan, kasih sayang, dll.

Di USA ada pendidikan khusus yang melayani dan memberikan perhatian kepada orang yang lemah, yaitu Social-Worker

Bagaimana caranya anda memperhatikan mereka:

1--Lakukan sesuatu atau bantu apa yang mereka butuhkan, misalnya: mengunjungi
     secara rutin, ajak bercerita dan tanya kesehatannya, tolong belikan obat, dll.

2--Supaya mereka merasa bahwa perbuatan itu untuk mereka, misalnya: jelaskan
     bahwa anda bermaksud untuk membantu. Anda  hadir disitu bukan untuk
     mencari honor, dll.

3--Perbuatan anda harus berdasarkan kasih sayang, mereka bukan robot, mereka
     sangat peka dan bisa cepat emosional bila anda mengucapkan kata-kata yang
     agak kasar atau tingkah laku anda kasar, misalnya: jelaskan apa yang salah dan
     apa yang benar, karena kasih sayang bukan berarti ikuti kemauannya, tapi
     jelaskan akar permasalahannya dan arahkan apa jalan keluarnya, disini  
     kesabaran anda diperlukan.

Jadi bila anda memperhatikan yang lemah, maka Tuhan akan  bantu anda berupa: luput dari celaka, pelihara dan lindungi dari musuh, pulihkan dari sakit (seperti yang dijelaskanNya pada Alkitab, Mazmur 41 ayat 2, 3 dan 4) sehingga dan hidup anda selalu senang dan dekat sama Tuhan.

Terima kasih anda telah luangkan membaca artikel ini, mohon sharing bila berkenan.

Penulis.


Referensi, Alkitab/Holy-Bible, Lembaga Alkitab Indonesia, Jkt 2004:

Kisah Para Rasul 20:35.
Dalam segala sesuatu atelah keberikan contoh kepa kamu,  bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-=orang yang lemah dan harus mengeingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:  “Adalah lebih berbahagia meberi dari pada menerima”

Mazmur 41:2
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka

Mazmur 41:3
Tuhan akan melindungi dia dan memelihara nyawanya,  sehingga ia disebut berbahagia di bumi, Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya


Mazmur 41:4
Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit;  di tempat tidurnya Kau pulihkannya sama sekali dari sakitnya


Sabtu, 22 Oktober 2011

Apa kesulitan anda sehingga sulit lakukan kebenaran?


 
Ringkasan artikel

Latar kelakang:
Kebenaran (bagian dari firman) Tuhan
mempersatukan semuanya.

Materi yang disharing:
Manusia melanggar peraturan Tuhan tapi
Tuhan memberikan kesempatan untuk
manusia berbalik

Apa yang diharapkan:
Mohon ampun pada Tuhan dan takut
pada Tuhan sehingga hidup senang

Latar belakang

Tuhan menciptakan semua, karenanya kebenaran (adalah bagian dari firman) Tuhan yang mempersatukan seluruh jagad raya, dunia dan seluruh isi yang ada padanya, a.l.: udara, tanaman, hewan, manusia, tanah dan lain-lain.

Kebenaran adalah sesuatu yang :
Synchrone
Tidak bertolak belakang.
            Tidak akan menyimpang dikemudian hari.
            Mempunyai kekuatan yang terus berjalan, yang sudah ada sejak dahulu,
sekarang dan yang akan datang.
            Berada disetiap benda nyata maupun abstrak dengan ciri-ciri tersendiri.
            Menurut aturan, dan yang melanggar akan di diarahkan supaya synchrone


Materi yang di sharing, sesuai topic

Tuhan menciptakan segala untuk kepentingan manusia, tapi ternyata manusia melanggar peraturan Tuhan, yaitu berbuat dosa, misalnya:

1---Adam dan Hawa berbuat dosa, sewaktu memakan buah yang sudah
      dilarang
      oleh Tuhan, sehingga melanggar perintah Tuhan (Kejadian 3:6-7).
2---Tuhan menyesal menciptakan manusia karena kecendrungan hati
      manusianya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, sehingga
      Tuhan menghapuskan manusia dari bumi (kejadian 6:6-7).

kecuali  hanya Nuh dan keluarganya yang memperoleh kasih karunaiNya, sehingga mereka diselamatkan (Kejadian 6:8).  Setelah air bah surut (Kejadian 8:13), Nuh mempersembahkan korban bakaran yang mana di pandang baik oleh Tuhan, maka Tuhan berfirman bahwa Dia tidak lagi  mengutuk bumi ini karena  ulah manusia, sekalipun mereka sejak kecil dan dalam hatinya sudah menimbulkan kejahatan (kejadian 8:21)

3---Dan ketidak patuhan manusia terus berlanjut, antara lain: raja-raja
      Israel, Roma, Persia, dll, di zaman dahulu sehingga kerajaannya runtuh.
      Sehingga dalam perjalanan hidup manusia, supaya bisa bersosialisasi    
      secara baik maka Tuhan memberikan kebenaran yang a.l. berupa:
      Hukum Taurat dan Hukum Kasih kepada manusia.

4---Tetapi walaupun demikian sampai sekarang ini, manusia masih saja
      melakukan dosa-dosa (pembajakan, children trafficking, perbudakan,
      peperangan, korupsi narkoba, penjajahan ekonomi dan politik), sehingga
      dampak dari pada dosa-dosa
                  adalah sengsarakan rakyat dan kemiskinan, dll.

Jadi sampai saat ini, manusia belum sepenuhnya lakukan kehendak Tuhan (saling menjaga supaya selamat dan hidup menurut aturan Tuhan), penyebabnya adalah:
# Ingin bebas, tidak suka dengan keterikatan peraturan Tuhan
# Godaan dunia sangat kuat, dan masih suka & senang untuk menikmatinya.

Jalan keluar adalah mohon ampun pada Tuhan, takut pada Tuhan dan lakukan kehendakNya, maka anda akan menikmati kehidupan.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu dan mohon kesediaan tanggapan atas artikel ini agar bisa berguna untuk orang lain.

Penulis.

Minggu, 16 Oktober 2011

Kasih orangtua sangat berpengaruh dalam kehidupan anak


Ringkasan

Katar belakang:
Kasih karunia Tuhan menyelamatkan keluarga Nuh,
demikian juga kasih orangtua mempengaruhi
perkembangan anaknya

Materi yang di sharing:
Secara penuh kasih Orangtua berinteraksi dengan
anaknya, sehingga anaknya merasa bahwa
orangtua menyayanginya

Yang diharapkan:
Frekuensi berinteraksi supaya lebih sering, 
dengan penuh kasih dan takut pada Tuhan.

Referensi


Latar belakang

Karena kasih karunia Tuhan, maka Nuh dan keluarganya diselamatkan dari air bah (Kejadian 6:5-8). Demikian juga kasih sayang orangtua mempengaruhi perkembangan anaknya.


Materi yang di sharing, sesuai topic.

Kasih dari setiap orangtua, terutama seorang ibu sangat besar pengaruhnya pada pertumbuhan anak, bahkan mereka bisa berkorban demi suksesnya kehidupan anak. Dan walaupun sulit melaksanakan “kasih yang diuraikan dalam Alkitab” tapi orangtua (terutama seorang ibu) selalu berusaha mencurahkan kasih yang tulus kepada anaknya

Kriteria kasih (1Korintus 13:4-8), yaitu: 1-Sabar, 2- Murah hati, 3- Tidak cemburu, 4-Tidak memegahkan diri, 5- Tidak sombong, 6-Tidak melakukan yang tidak sopan, 7- Tidak mencari keuntungan diri sendiri, 8-Tidak pemarah, 9-Tidak menyimpan kesalahan orang lain, 10- Tidak bersukacita karena ketidak adilan, 11- tapi karena kebenaran


Bagaimana kasih sayang orangtua dapat dirasakan oleh seorang anaknya. Secara sederhana, antara lain seperti:

Sewaktu orangtua berinteraksi mengenai apa saja dengan anaknya, maka sebaiknya orangtua menciptakan suasana yang penuh kasih pada saat itu, (misalnya: tulus, menyenangkan, edukatif, jujur, dll) sehingga anak merasa: senang (enjoy), terlindung, terarah, tidak emosional (Efesus 4:29) dan tidak tertekan, dengan maksud supaya kedua belah pihak bisa memperoleh hasil yang positif. Bila interaksi berlangsung berkali-kali dimana suasana menyenangkan, maka anak itu akan merasa bahwa dia dekat dengan orangtua, karenanya orangtua diperlukan, dan disinilah anak itu mulai merasa dan/atau mengetahui bahwa orangtuanya menyayanginya, terutama ibunya. Interaksi mulai terjadi sejak kelahiran anak itu hingga seterusnya.

Jadi bagaimana ramuan dari butir 1 s/d 11 dikemas dalam interaksi, tergantung pada kondisi saat itu. Karenanya makin sering berinteraksi adalah makin baik sehingga orangtua bisa lebih mengenal anaknya dan begitupun sebaliknya.

Bila frekuensi interaksi sedikit, maka  penyerapan pemahaman dari kemasan 1 sd 11 juga akan terbatas. Dan pengaruh teman-teman dan dari luar akan memberi kontribusi yang relative, bisa positif atau negative, dalam perkembangan anak itu.

Penjelasan diatas bertujuan supaya anak secara relative dapat mengatasi cobaan  (trial, test dan temptation) hidup berupa apa saja yang tidak terduga agar hidupnya bisa selamat.

Dan seorang anak merasa senang, terlindung, terbimbing, dll., karena mereka merasa bahwa orangtua adalah panutannya, sehingga orangtua dan anak supaya takut akan TUHAN (Amsal 15:33), yang antara lain ikuti kehendakNya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini dan mohon interaksi.


Penulis.



Referensi:

Alkitab, Holy Bible, dicetak oleh Lembaga Alkitab Indonesia, cetakan ke-5 tahun 2004.

Kejadian 6:5
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata
Kejadian 6: 7
Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manssia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”
Kejadian 6:8
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia dimata TUHAN.

Amsal 15:33    Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatran.

Efesus 4:29
Janganlah  ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,  di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.

Galatia 5:22-23
Buah-buah Roh ialah: 1-kasih, 2-sukacita, 3-damai sejahtera, 4-kesabaran,
5-kemurahan, 6-kebaikan, 7-kesetiaan, 8-kelehlembutan, 9-penguasaan diri, tidak ada hukum yang menentang hal-hal ini

1Korintus 13:4-8,
yaitu: 1-Sabar, 2- Murah hati, 3- Tidak cemburu, 4-Tidak memegahkan diri, 5- Tidak sombong, 6-Tidak melakukan yang tidak sopan, 7- Tidak mencari keuntungan diri sendiri, 8-Tidak pemarah, 9-Tidak menyimpan kesalahan orang lain, 10- Tidak bersukacita karena ketidak adilan, 11- tapi karena kebenaran.

Titus 2:12
Ia mendidik kita supaya kita meninggakan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.

Jumat, 07 Oktober 2011

Proses memperoleh pasangan hidup


Ringkasan artikel:

Latar belakang:
Setiap manusia sebaiknya mempunyai
 pasangan

Tujuan:
Suatu proses yang baik untuk
memperoleh pasangan

Yang diharapkan:
Setiap keinginan dan pelaksanaan
selalu sertakan Tuhan.


Latar belakang

Dalam masa kehidupan, adalah baik bila setiap manusia mempunyai pasangan hidup (suami/istri) yang saling mengerti (Kejadian 2:18).


Materi yang akan di sharing, sesuai topic:

Kerukunan dalam kehidupan berkeluarga adalah salah satu keinginan dari setiap pasangan, baik yang sudah lama menikah atau yang baru. Tapi untuk peroleh pasangan hidup yang sesuai perlu kesabaran dan melalui proses pengenalan yang terkadang kurang diperhatikan orang sehingga bisa salah pilih. Selalu sertakan Tuhan mulai dari pemikiran hingga anda berkeluarga dan seterusnya. Salah satu proses memilih pasangan yang sesuai, antara lain:

Anda harus mempunyai kemauan dan proaktif untuk mencari pasangan hidup yang sesuai  supaya bisa  berkeluarga secara bahagia.

Bergaullah dengan banyak teman wanita maupun pria.

Tentukan sesuai perasaanmu, siapa saja sebagai teman biasa, belajar,  kerja, dekat, olah raga, ngobrol, dll.

Amatilah diantara teman wanita yang dekat, siapa yang paling cocok untuk menjadi calon istri anda.

Tetapkan pilihanmu siapa yang akan menjadi istrimu nanti. 

Tunjukkanlah perhatian anda secara terus menerus kepada wanita itu supaya dia mengetahuinya.

Setelah beberapa waktu apa tanggapannya terhadap perhatian anda, bila positif di lanjutkan, dan negative stop lalu alihkan perhatian anda ke teman wanita lainnya).

Apapun tanggapannya, anda harus menjelaskan secara rasional supaya tidak ada salah pengertian, karena anda bermaksud baik.

Karena positif jadi lanjutkan, ceritakanlah secara bertahap dan mendalam kepada dia apa yang anda cita-citakan, miliki, pekerjaan, gaji, kegiatan, keluarga, lingkungan, hobi dll.

Dan juga jalinlah perhatian (secara positif) yang lebih dalam dengan dia, sehingga anda lebih mengenal keluarganya, lingkungannya, kegiatannya, hobinya, dll.  

Bila anda merasa hubungan sudah dekat dengan dia, maka tanyalah pada diri anda apakah telah menyayangi dia, ujilah dia secara positif (bukan yang tidak sopan) apakah dia juga betul sudah menyayangi anda. (Allah juga menguji Abraham supaya dia korbankan anak tunggalnya Isak, tapi dibatalkanNya).

Bila anda dan pasanganmu sama-sama teruji maka anda boleh melamarnya.

Lamanya proses pengenalan ini relatif, bisa dari 6 bulan atau lebih, tapi jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama.

Kalau pria harus ada kemauan dan bersifat proaktif mencari pasangan, tapi semua wanita bersifat menunggu (sifat ini sangat terasa di Indonesia mungkin karena adat istiadat), tapi proses selanjutnya sama. Jadi dalam hal apapun selalu sertai Tuhan supaya berhasil.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, kami menanti pengalaman anda mohon di sharing.
Penulis.


Referensi:

Ayat-ayat di kutip dari: Alkitab (Holy Bible), Cetakan ke-5 tahun 2004, oleh percetakan Lembaga Alkitab Indonesia

Kejadian 2:18
Tuhan Allah  berfirman:  “Tidak baik,  kalau manusia seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya,  yang sepadan dengan dia”