Sabtu, 29 Maret 2014

10-Firman-Allah membawa manusia mengenal akan kesalahannya

Latar belakang

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan bersandarlah kepada hukum-Kasih

Materi yang di sharing, sesuai topic

Kesempurnaan kehidupan manusia dimulai sejak Tuhan meniup nafas kehidupan kedalam hidung manusia(Kej.2:7), juga dilengkapi dengan: pilihan bebasnya, batin, hatinurani, dll.

Manusia melanggar perintah Tuhan

Sejak Adam-dan-Hawa membuat kesalahan, maka dosa-atau-pelanggaran-karena-melawan-perintah-Tuhan yang berakibatkan maut mulai terjadi(Kej.2:16-17).

Dan manusia terus melakukan perbuatannya sesuai keinginannya hingga melewati batas, yang akhirnyaTuhan bertindak, a.l.:
--Terjadinya air-bah untuk musnahkan manusia kecuali Nuh mendapat kasih-karunia dari Tuhan sehingga bisa tetap hidup(Kej6:8).
--Memusnahkan manusia berdosa di Sodom&Gomora(Kej.19:1-29)

Namun demikian manusia masih susah berpikir jernih untuk kehidupannya, sehingga berbuat sesukanya termasuk a.l. kebaikan, kejahatan dan pelanggaran yang seolah-olah tidak diperhitungkan sampai adanya hukum-Taurat(Rm.5:13).

Manusia mulai mengenal apa itu pelanggaran terhadap Tuhan
Dalam upacara pengikatan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel, maka yang hadir sebanyak 70-tua-tua-Israel, menyetujui segala-firman-Tuhan dan akan mereka lakukan, termasuk 10-firman-Tuhan(Kel.24:3)

Apa itu 10-firman-Tuhan(Kel.20:1-17)
Tuhan berikan kepada Musa 10-firman-Tuhan(Ten-Commandments) untuk memperkenalkan kepada kaum Israel yang berada digurun pasir, sewaktu menuju tanah terjanji. Firman ini sangat luas artinya dan kegunaannya (secara-ringkas), supaya mereka:
a--Mengetahui-dan-taat kepada Allah mereka
b--Menghormati sesama manusia
c--Lebih baik bersosialisasi.

Pelaksanaan hukum-Taurat yang tidak sesuai pengajaran.
Dalam-perjalana-waktu hukumTaurat sering disalahgunakan oleh petinggi-agama-Yahudi, orang-Farizi, orang-Saduki,dll. Mereka utamakan pengajaran tapi perbuatannya tidak sesuai dengan apa yang di-ajarkan(Mat.23:3). Sehingga sewaktu Yesus a.l. menyembuhkan orang-sakit di hari-Sabat(Mat12:14), orang-Farisi tidakmenyetujui perbuatanNya, sehingga mereka bersekongkol untuk membunuhNya.

10-firman-Allah sebagai jalan keluar dari dosa,
Tuhan telah memberikan firmanNya, namun keberhasilan pelaksanaan firman tsb tergantung anda. 10-firman-Allah atau hukumTaurat itu diperkenalkian oleh Yesus sebagai bagian dari hukum-Kasih, diringkas(Mat.22:37-40) menjadi, a.l.:

Hubungan(vertical) manusia-dengan-Tuhan,
yaitu Kasihilah Tuhan(Mat22:37) sebagai jalan keluar yang dapat men cegah & perlawanan manusia terhadap Tuhan. Contoh:Ular menggoda Hawa-yang-akhirnya-dia berbuat dosa, berarti melanggar perintah Tuhan, walaupun sudah diperingatiNya(Kej.3:4-6)
  
Hubungan(horizontal) antara-sesama-manusia,
yaitu Kasihi sesama manusia(Mat22:39) sebagai jalan keluar yang bisa meredam pertentangan, kejahatan,dll antara sesama manusia lainya, contoh: Kain membunuh Habel, karena dia merasa persembahannya tidak diterima Tuhan(Kej.4:5,8), dll.
  
Kenyataan sehari-hari.
Banyak manusia termasuk para pejabat dan hambaTuhan masih mengabaikan hubungan-hubungan yang-dijelaskan-diatas, yang masih bersandar pada opo-opo, jimat-jimat, dll, hanya untuk memenuhi kepentingan-dirinya, misalnya: korupsilah bila ada kesempatan walaupun dia mengetahui rakyat akan menderita.

Untuk generasi muda.
Pegang teguhlah hubungan vertical dan horizontal, hiduplah berlandaskan kasih(1Kor13:4-8) misalnya: tidak irihati, tekun, sabar,dll. Dan takut pada Tuhan.


Kesimpulan

Manusia mulai mengenal pelanggarannya setelah mengetahui adanya hukum-Taurat. yang diperkenalkan Yesus sebagai bagian dari hukum-Kasih. Lakukanlah hukum-Kasih sebagai dasar kehidupanmu supaya kami semua bisa mencegah dan meredam dosa.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kej.2:7
Ketika itu Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.

Kej.2:16-17
16-Lalu Tuhan memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas.
17-tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati

Kej.19:1-29
Sodom dan Gomora di musnahkan

Kej.6:8
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan (makanya Nuh hidup)

Rm.5:13
Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia,  tapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.

Kel.24:3
Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kami lakukan.

Kel.20:1-17
Kesepuluh firman(The Ten Commandments)

Mat.23:3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka menngajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Mat.12:14
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “KasihilahTuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Kej.3:4-6
3-tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu nanti kamu mati
4-Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “ Sekali-kali kamu tidak akan mati.
5-tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.
6-Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menariik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnhya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya

Kej.4:5,8
5-tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkanNya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
8-Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar: kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.


Jumat, 21 Maret 2014

Apakah anda menabur kebenaran di hati-nurani-mu?

Latar belakang

Taburlah hal-hal-yang-bersifat-positif dalam hati-nuranimu agar bisa menuai-yang-baik, benar-dan-bermanfaat untuk-kehidupanmu(Ams4:23)


Materi yang di sharing, sesuai topic

Landasan hati-nurani

Kehidupan manusia mulai berawal sewaktu Tuhan memberikan nafas-kehidupan- (Kej.2:7) yang mencakup, a.l. : akal-budi, batin, hati-nurani, pikiran, dll.
Juga Tuhan telah memberikan suatu landasan kehidupan berupa menaruh dalam hati manusia hukum-Taurat, hukum-KasihNya dan menuliskannya dalam akal-budi manusia(Ibr.10:16). Karena Dia adalah baik dan benar dari permulaan hingga akhir.

Karenanya jagalah dan tumbuhkanlah hal-hal yang bersifat positif diatas landasan hati-nuranimu agar menghasilkan yang bermanfaat untuk kehidupanmu(Gal.6:7). Siapa yang menjaga-&-menumbuhkannya?

Orangtua yang menjaga-&-menabur.

Seorang calon ibu sewaktu hamil sangat berperan, yaitu:
(a)--menabur hal yang positif kepada janinmu, misalnya calon-ibu supaya memotivasi-pikirannya yang bersifat objektif dan-baik sewaktu pertumbuhan janin yang nanti akan dilahirkannya.
(b)--merasa adanya kasih dan dukungan suaminya.

Objektif dan positif akan bertumbuh subur dilandasan hatinurani.
Orangtua sebagai katalisator, secara tidak sadar telah menaburkan hal-hal positif berupa kebenaran dan kebaikan, hal itu bisa bertumbuh subur diatas landasan dari hati-nurani janin/bayi/anak tsb. Sehingga anaknya itu lebih cepat dan terarah untuk mengetahuinya, a.l.:
(a)--adanya kasih sayang dari orangtuanya.
(b)--mengasihi adik-kakaknya juga orangtuannya.
(c)--apa yang boleh diperbuat dan apa yang dilarang,dll.

Lakukan sesuatu yang menimbulakan pertentangan dengan pertumbuhan logika anaknya.
Seringkali orangtua secara tidak sadar menyuruh anaknya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kenyataan tanpa menjelaskan apa motivasinya, sehingga bisa menimbulkan jalan pikiran yang bertentangan dengan logika anak tsb, misalnya:
(a)--Berkata kepada anaknya, “Bilang ibu tidak dirumah kalau ada yang nelpon.”
(b)--Anda melarang anak-anak pulang larut malam, tapi anda berbuat.

Anda juga menjaga-&-menabur
Anda juga ikut menabur, sejak kecil hingga hingga nafasmu yang terakhir. Jadi sadar atau tidak, anda selalu menabur di atas landasan hati-nurani-mu. Oleh karenanya taburlah yang benar(Mzm5:13), dan jangan biarkan hidupmu dipengaruhi dan diombang-ambing oleh kedagingan(duniawi) yang selalu menderitakan anda. 

Apakah hati-nurami bisa disalahkan?
Tidak, karena diatas hatimu, Tuhan telah memberi landasan berupa hukumNya dan menulis di akalbudimu. Jadi hati-nuranimu tidak bisa dibersalahkan, malahan dia mengajarimu supaya lakukan yang benar(Mzm.16:7) Dan Allah menyelidiki harinuranimu(Rm8:27)

Hati-nurani bisa kalah pengaruh dari kedaginganmu
Dalam perjalanan hidup manusia mengalami berbagai masalah, cobaan dan godaan sehingga cara-berpikir anda mulai terpengaruh untuk melakukan atau tidak. Bila perbuatan itu sifatnya buruk/kedagingan lalu anda lakukan, maka akal-budimu sudah kalah pengaruh dari logika-sesaat namun hati-nuranimu tetap berkata yang benar-sesuai-hukumNya.     

Kesimpulan

Percaya selalu pada Tuhan, dan taburlah kebenaran dan kebaikan di landasan hati-nurani-mu selama hidupmu dan jauhkan dari godaan dan keinginan-yang-aneh-aneh, marilah kita semua lakukannya.


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis, EddyWarbung.


R e f e r e n s i  :


Ams.4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena disitu terpancar kehidupanmu

Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.

Ibr.10:16
Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu.” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati(heart) mereka dan menuliskannya dalam akal-budi(mind) mereka

Yer.31:33
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan degan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh TauratKu dalam batin(mind) mereka dan menuliskannya dalam hati(heart) mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Gal.6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Mzm.5:13
Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerahMu seperti perisai.

Mzm.16:7
Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, ya, pada wakut malam hati nuraniku mengajari aku..

Rm.8:27
Dan Allah yang menyelidiki hatinurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.


Jumat, 14 Maret 2014

Kenalilah Yesus sedini mungkin pada anakmu

Latar belakang

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan(Ams.1:7).         

Materi yang di sharing, sesuai topic

Takut-akan-Tuhan(1) adalah permulaan-pengetahuan(2), penjelasannya:

(1)---Mengandalkan dan taat pada Tuhan adalah “takut akan Tuhan” yang dalam ensiklopedi1 bisa diuraikan sbb:

Takut yang kudus
a--Kemampuan yang diberi Tuhan kepada-anda-supaya-menghormati kekuasaan-Allah, mentaati-perintahNya dan jauhkan-diri-dari kejahatan(Ibr.5:7).
b--Mendorong anda-mencari-kesucian-yang-tercermin-dalam sikapmu(Ef.5:21)
Takut diperbudak
c--Selalu hindarilah-dosa-supaya-janga-menjadi-budaknya(2Kor.7:1)  
Prihatin kepada seseorang
d--Keprihatinan dan kepedulian-akan-seseorang-agar-terhindar-dari kehancuran-karena-dosa(2Kor.11:3)
Yang disegani 
e--Selalu bersandar-kepada-Tuhan(Ams.3:5) supaya-harapanmu-menjadi kenyataan.

(2)---Bersandar, menghormati dan lakukan Hukum Tuhan adalah landasan kehidupan manusia, dan itu adalah permulaan pengetahuan

2a--Lakukanlah dan jiwailah hukum-Tuhan yang utama adalah kasihi Tuhan(Mat.22:37) dan hukum yang sama dengan itu adalah kasihi sesama manusia(Mat.22:39)
2b--Hikmat telah ada dan disediakan untuk manusia(1Kor.2:7), karenanya kuasailah hikmat itu sedini mungkin, yang berguna sebagai landasan hidupanmu. Juga lakukanlah peraturan secara-utuh, jangan bagian yang ringannya saja, lalu yang intinya diabaikan(Mat.23:23)  


Generasi muda sedini mungkin menjiwai butir-butir diatas
Sehubungan-dengan-semua-alasan-diatas maka adalah lebih bijaksana bila kami semua mengetahui, menjiwai dan melakukan butir-butir diatas sedini-mungkin. Terutama  generasi-muda yang akan berinteraksi dan berhadapan dengan dunia nyata, karena merekalah yang akan memimpin Negara dikemudian hari.

Siapa-yang-memberi-contoh-terlebih-dahulu?
Orangtua yang harus berusaha sebagai teladan dalam keluarganya, misal pikiran dan perkataan harus sesuai dengan perbuatannya(Yak.2:22) yang ter-refleksi pada tingkah-lakunya, sehingga anak-anak bisa menyaksikannya, jadi tunjukkan:
Kasih sayang(Za.7:9)
Berlaku jujur(Mzm.50:23)  dan adil sama keluarga(Mzm.19:10)
Berjalan dengan jujur dan takut akan Tuhan(Ams.14:2).

Beberapa contoh:

Kasih-sayang,
Contoh: (a) Bayi berumur 15bulan menderita pilek sehingga rewel dan menangis karena susah bernapas lalu ayahnya mendekatkan mulutnya kepada hidung bayi dan mengisap lender-ingus dari hidung-bayi sehingga bayi-tsb bisa bernafas secara wajar lagi. Perbuatan ayah ini disaksikan oleh 3kakak-dari-bayi-itu, supaya diharapkan bisa memicu anak-anaknya untuk berkorban demi-kepentingan-keluarga-dan-masyarakat.
(b)Ajarkan kepada anakmu mengasihi Tuhan dan sesama manusia(Mat.22.37-40) sambil mempraktekkan kasih(1Kor.13:4-8) dalam kehidupan mereka, sehingga mereka lebih mudah bermasyarakat.

Keadilan
Contoh: Tingkatkan saling pengertian diantara keluarga sehingga lebih harmonis hubungannya, misalnya bicarakan soal hak & kewajiban, tugas & tanggungjawab, dalam keluarga dan masyarakat, saling-tolong-menolong, dll.

Belas kasihan (bah.Inggris“mercy”)
Belas-kasih atasan kepada bawahan, yang sama sekali bawahan itu tidak layak menerimanya.
Contoh: Temanmu mohon pinjam uang dari anda untuk bayar pengobatan anaknya, lalu anda berikan secara cuma-cuma karena kenyataannya dia sangat sulit untuk mengembalikanya.

Kesetiaan
Contoh: Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; yaitu lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong(Ams.19:22)

Kesimpulan

Andalkan dan taat pada hukumNya karena itu adalah landasan dan tumpuan, karena-dari-situ kehidupan generasi-mudah mulai-berkembang. Apakah anda setuju?

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis, Eddy


R e f e r e n s i  :

Ams.1:7          
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ibr.2:10
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah – yang bagiNya dan olehNya segala sesuatu dijadikan-, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

Ibr.5:7
Dalam hidupNya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkanNYa dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah didengarkan.

Ef.5:21
Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

2Kor.7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

2Kor.11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Mat.23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, baik kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung serluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna

Zak.7:9           
Beginilah firman Tuhan semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing

Mzm.50:23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.

Mzm.19:10
Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.

1Kor.13:4-8
4-kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Ams.19:22

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong

Sabtu, 08 Maret 2014

Apakah ada pilihan dalam hidupmu?


Latar belakang

Setiap orang mengetahui dan bisa memilih yang baik atau buruk(Kej.3:22) namun bersandarlah kehidupanmu pada Tuhan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1-Sejak awal kehidupan, manusia sudah jatuh dalam dosa(Kej.3:1-24) dan terus berlanjut hingga sekarang ini.
2-Namun manusia juga menikmati;
(a) kasih-karunia, berkat, hikmat, yang selalu disediakan Tuhan,
(b) petunjuk-petunjuk para-nabi, para-rasul dan hamba-Tuhan lainnya yang mengarahkan manusia kembali padaNya.

Jadi kehidupan seseorang selalu ada 2-opsi, yaitu; baik dan buruk. Sehingga opsi mana yang akan digunakan, semuanya terletak pada pilihan-bebasmu. Contoh:  

Baik buruk bangsa pilihan, mengenai berkat.
Sisi-baiknya: Supaya bangsa pilihanNya menjadi berkat bagi seluruh bangsa(Kej.28:14
Sisi-buruknya: kenyataannya, berkat-untuk-seluruh-bangsa-belum-terlaksana sampai sekarang ini, terutama dari:  
a-keturunan Abraham yang masih sibuk dengan perebutan wilayah dan kekuasaan.
b-keturunan iman-dari-Abraham masih sedikit yang memperhatikannya untuk melakukannya, karena motivasi-mereka-business-untuk-profit, tapi sedikit yang bersifat social, phylantropy, dll

Baik buruk raja Salomo
Sisi-baiknya:
Tuhan memberikan hikmat sesuai permintaan raja-Salomo(1Raj.3:12), sehingga dia menyelesaikan secara adil perselisihan antara dua wanita, tentang-bayi-yang-akan-dipenggal(1Raj.3:25-27).
Mendirikan Bait Suci(1Raj.6:1-38.)
Mengokohkan takhtanya dan kerajaannya(1Raj.2:12-46).
Sisi-buruknya:
Salomo mencintai banyak wanita yang akhirnya menyeret dia ke ilah-ilah mereka(1Raj.11:9). Karenanya kelakuan Salomo berubah, sehingga Tuhan mengoyakkan kerajaannya(1Raj.11:11) sewaktu anak-anaknya berkuasa(1Raj.11:12)

Manusia sangat mudah beralih ke sisi-buruk.         
Semua orang bisa mengikuti Yesus, asalkan dia bertobat dan melakukan perintah-perintah(Mat.22:40) dan kehendakNya. Dan perintah Yesus bersifat konsisten dan tidak berubah sepanjang masa, karenanya banyak manusia yang tidak tahan-uji. sehingga dalam menghadapi masalah selalu ada jatuh bangun, namun kalau anda tetap tekun pada Yesus, maka anda akan berhasil dan selamat(Ams.3:5).  Jadi bangsa pilihan atau siapa-saja yang tidak-tahan-uji, merasa-tidak-diawasi dan ada godaan maka dia bisa beralih ke sisi-buruknya.

Contoh:
Bekas ketua Mahkamah Konstitusi merasa tidak ada yang lihat, kapan lagi bisa nyolong uang banyak, ahh iseng-iseng-berbuat. Eh..ternyata ditangkap dan masuk-penjara. Pasti sewaktu dia berniat dan melakukan korupsi, hatinuraninya sudah menegor, tapi-di-abaikan-karena-tergiur-godaan.

Objektif & Sabar
Untuk mempertahankan sisi baik, anda harus punya tujuan(objektif) yang didukung oleh-motivasi-positif, konsisten, tekun, jujur, dll. Dan untuk mencapai tujuan itu butuh waktu yang panjang. Waktu yang panjang inilah yang membuat orang kadang-kadang tidak sabar, sehingga tingkah-laku yang suka iseng-iseng bisa membuat kesalahan yang berakibat fatal untukmu, karena perbuatan iseng yang hanya beberapa menit bisa meruntuhkan prestasimu.
Kesalahan-iseng-iseng, a.l.:
Tinggalkan kerjaan sewaktu bertugas, dan jalan-jalan di-mall.
Korupsi seperti mantan-ketua Mahkamah-Konstitusi.
Bis-Trans-Jakarta yang-baru, tapi beberapa-sparpart-nya sudah-karatan.Dll
           Kleptomania.

Kesimpulan

Manusia telah mengetahui dan melakukan apa itu baik dan buruk, begitupun dampaknya. Namun tetap percayalah pada Tuhan Yesus karena Dia yang mengajarkan hukum-Kasih, maukah anda percaya?

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis Eddy.


R e f e r e n s i  :

Kej.3:22
Berfirmanlah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,  tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memekannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.

Kej.3:1-24      manusia jatuh ke dalam dosa

Kej.28:14
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaun di muka bumi akan mendapat berkat.

1Raj.3:12
Maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

1Raj.3:25-27 
25-Kata raja: “Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain”
26-Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab taimbulah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: “Ya tuanku! berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu,  jangan sekali-kali membunuh dia.” Tetapi yang lain itu berkata: “Supaya jangan  untukku ataupun untukmu, penggallah!”
27-Tetapi raya menjawab, katanya: “Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia, dia itulah ibunya.”

1Raj.6:1-38    Salomo mendirikan Baiat Suci

1Raj.2:12-46  Tindakan Salomo utk mengokohkan takhtanya

1Raj.11:9
Sebab itu Tuhan menujukkan murkaNya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada Tuhan, Allah Israel, yang telah dau kali menampakkan diri kepadanya.

1Raj.11:11
Lalu berfirmanlah Tuhan kepda Salomo: “Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapanKu yang  telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.

1Raj.11:12
Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.

Mat.22:40
Pada kedua hukum (Kasih) inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.