Latar belakang
Damai
sejahtera Allah melapaui segala akal(Flp.4:7), dan manusia
harus berusaha untuk memperolehnya(Rm14:19)
Materi yang di sharing, sesuai topic
Allah memberikan damai-sejahtera
kepada manusia.
Allah
adalah sumber dari segalanya, antara-lain menciptakan dunia beserta segala
isinya, manusia yang serupa & segambar denganNya(Kej.1:26), dll.
Dia juga memberi arahan kepada semua manusia untuk:
Beranakcuculah di bumi.
Menerima kuasa untuk mengatur bumi.
Melakukan hukum, perintah dan aturan lainNya, untuk
menyertai kehidupan(2Yoh.1:3) mereka, a.l.:
Kasih karunia.
Rahmat.
Damai-sejahtera, dll,
Apa artinya damai-sejahtera
(A)-Menurut
Perjanjian-Baru, pedngertian damai-sejahtera1 a.l.:
a-selamat(Luk.7:50), b-jangan kuatir(Hak.19:20),
d-kesejahteraan(Yer.28:7), e-kemujuran(Mzm.73:3),
f-tenteram(Mzm.8:4), g-damai(Yoh.14:27) .
(B)-Menurut
kegiatan sehari-hari, maka pengertian damai-sejahtera, a.l.:
Karena
anda telah melakukan dan mewartakan firman Tuhan, berupa berbuat kebenaran(Kis.10:35-36),
contoh:
a-Anda bisa tidur nyenyak karena
tidak berbuat salah, misalnya: berkorupsi yang sengsarakan rakyat, sehingga
anda bisa bepergian kemana saja namun tidak ada rasa takut kalau bertemu
polisi.
b-Bisa hidup tenang, tidak
ada perasaanmu yang menghantuimu, karena
tujuan hidupmu jujur dan saling membantu.
c-Dan-lain-lain.
Damai sejahtera Allah melampaui segala akal manusia.
Walaupun
manusia sempurna karena serupa & segambar dengan Tuhan, dan telah diberi
tugas untuk melakukan rencanaNya, namun mereka dan keturunannya gagal dalam berbagai
cara dan akal, sehingga rencana dan perintah Tuhan tergeser, bahkan mereka(bangsa-Israel) mengingkari perjanjian-Tuhan yang diadakan dengan para nenek-moyang mereka(Yer.31:32).
Tapi
Tuhan tidak tinggalkan manusia menderita terus, karena damai sejahtera Allah melampaui
segala akal manusia(Flp.4:7), sehingga Dia memberikan perjanjian dan-lain-lain(Yer.31:33), supaya
manusia bisa kembali kepadaNya, a.l.:
Yaitu:
Tuhan akan menaruh TauratNya dalam batin manusia dan
menuliskannya dalam hati manusia.
Gunanya:
Supaya manusia mengetahui Akulah Tuhan, Allah mereka.
Dan
karena Tuhan juga adalah sumber damai-sejahtera(2Kor.13:11). Dan manusia
adalah serupa & segambar denganNya(Kej.1:26). maka semua
manusia mempunyai kesempatan yang sama untuk menerima pemberian damai-sejahtera
dari Allah(Yes.60:17b), walaupun tidak sepenuh seperti yang dipunyai Tuhan.
Selain
itu, Allah bisa berbelas-kashihan dan bermurah hati kepada siapa saja, sehingga
Dia bisa memberikan damai-sejahtera atau apa saja menurut kehendakNya yang
melebihi kepada siapa Dia berkenan(Rm.9:15-16), atau menunjuk
siapa saja untuk melakukan rencanaNya, contohnya:
a--Abraham menjadi bapa
segala bangsa,
b--Musa memimpin bangsa
Israel keluar dari perbudakan.
c--Dan ……mungkin saja, Mother-Theresia untuk merawat orang miskin.
d--Dan ……mungkin juga,
Nelson-Mandela yang menerima damai
sejahtera yang lebih karena pemberian Tuhan, Allah kita semua, sehingga
Nelson melupakan dan mengampuni semua peristiwa
buruk dan jahat masa lalu yang dilakukan oleh penjajah sewaktu dia menjadi
presiden Afrika Selatan. Dan dampaknya tidak ada pertumpahan darah karena tidak
ada balas dendam, sewaktu ganti pemerintahan dari kulit putih ke bangsa Afrika.
Damai sejahtera menyertai
kehidupan manusia..
Setiap
manusia berusaha supaya bisa hidup dalam damai-sejahtera, apalagi mereka yang
telah mengetahuinya, bahwa: kasih-karunia,
rahmat dan damai-sejahtera akan
menyertai kita dalam kebenaran dan kasih (lihat terbitan minggu lalu 24/1/15). Namun
jangan tergoda sehingga melakukan perbuatan-perbuatan yang dibenci Tuhan(Ams.6:16-19),
seperti: bersaksi dusta, menimbulkan pertengkaran saudara,dll.
Karena
kalau anda kurang bisa menjaga hatimu(Ams.4:23), misalnya
kehidupanmu yang kurang wajar, maka kedamainan atau damai-sejahtera-mu akan
terkikis, sehingga suatu saat anda bisa dikuasa keinginan iblis.
Oleh
karenanya iman-mu harus terus terarah kepada Tuhan sehingga anda bisa mempertahankan
damai-sejahtera-mu(Rm.14:19) bahkan bisa bertumbuh dan berbuah, misalnya: wujudkan dalam perbuatanmu,
apa yang anda imani yang sehubungan dengan mengamalkan kebenaran(Kis.10:35-36),
misalnya:
---Seperti contoh diatas. B-a,b,c
---Anda jangan berbuat salah, berupa menjadi saksi dusta, membohongi
rakyat yang tidak berdaya, dll.
---Tegurlah anakbuahmu yang berbuat salah, dan kalau memungkinkan
arahkan supaya tidak berbuat dosa, namun hargai mereka yang berbuat benar,
misalnya: taat, tidak memberi suap kepada polisi kalau lakukan pelanggaran
lalu-lintas, dll.
Kesimpulan
Damai
sejahtera Tuhan melebihi segala akal manusia. Dan gunakanlah damai sejahtera
pemberian Tuhan untuk menyertai hidupan, berupa: wartakan dan lakukan
kebenaran.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, cet-11 Ap2011, ISBN 978-602-8009-33-1,Hal-230
Flp.4:7 Damai
sejahtera Allah, yang melapaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu
dalam Kristus Yesus.
Rm14:19 Sebab
itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang
berguna untuk saling membangun.
Kej.1:26 Berfimanlah
Allah; ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi.
2Yoh.1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai
sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai
kita dalam kebenaran dan kasih.
Luk.7:50 Tetapi
Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau,
pergilah dengan selamat!”
Yer.28:7 Hanya,
dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke
telinga seluruh rakyat ini.
Mzm.8:4 jika
aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang
Kautempatkan
Hak.19:20 Lalu
berkatalah orang tua itu: “Jangan kuatir!
Segala yang engkau perlukan biarlah aku yang menanggung, tetapi
janganlah engkau bermalam di tanah lapang kota ini”.
Mzm.73:3 Sebab
aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kejujuran orang-orang
fasik.
Yoh.14:27 Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu, Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, janganlah
gelisah dan gentar hatimu.
Kis.10:35-36 yang
mengamalkan kebenaran itu ada memberitakan DS.
35---Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan
Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya.
36--Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada
orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus
Kristus, yang adalah Tuhan semua orang.
Yer.31:32 bukan
seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku
memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir;
PerjanjianKu itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa
atas mereka, demikainlah firman Tuhan.
Yer.31:33 Tetapi
beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,
demikianlah firman Tuhan; Aku akan menaruh TauratKu dalam bgatin mereka dan
menjuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka
akan menjadi umatKu.
2Kor.13:11 Akhirnya,
saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna,
terimalah segala nasehatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai
sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!
Yes.60:17-b Aku
akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi8 dan mengatur
hidupmu.
Rm.9:15-16
15—Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh
belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah
hati kepada siapa Aku mau bermurah hati”.
16—Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang
atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Ams.6:16 Enam
perkara ini yang dibenci Tuhan, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian
bagi hatiNya.
Ams.4:23 Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Gal.5:22 Tetapi
buah Roh ialah; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan , kesetiaan, kelemahlembutan, penguasana diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu