Jumat, 25 September 2015

Cobaan berguna untuk pertumbuhan anak-anak

Latar belakang

Dalam perjalanan hidup, semua anak hingga orangtua akan mengalami cobaan yang tidak melebihi kekuatannya, karena Tuhan akan memberi jalan keluarnya(1Kor.10:13), namun anda yang memilihnya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Salah satu karunia Tuhan adalah supaya manusia bisa hidup sejahtera dan beriman kepadaNya. Namun dosa yang mereka perbuat, demikianpun pencobaan terhadap mereka bisa mempersulitnya untuk memperoleh kehidupan-kekal.

1--Arti Pencobaan
Pencobaan mempunyai dua arti, a.l.:
a--Untuk menguji1 seseorang sehingga bisa memperbaiki sifatnya.
b--Menjebak2 seseorang sehingga dia jatuh lalu berbuat dosa.

2--Asal pencobaan
Pencobaan berasal dari;
a--Lingkungan luar anda, dalam situasi apapun, kapan saja dan dalam bentuk apapun, untuk mempengaruhi-mu.
b--Dalam dirimu sendiri yang tidak bisa anda kuasai(Yak.1:14).

3--Apa gunanya pencobaan
Gunanya adalah meningkatkan kemampuan untuk menghadapi masalah kehidupan, contoh:
a--Bila anda mengasihi Yesus, namun pada suatu masa mengalami pencobaan dalam bentuk apapun, tapi tetap tabah detik demi detik hingga berakhirnya, maka dalam diri anda akan timbul tahan uji terhadap segala(Yak.1:12) godaan, tipu-muslihat, perbuatan dosa, dll.
b--Anda dalam kesengsaraan namun tetap teguh pada pendirianmu maka akhirnya pengharapanmu akan anda peroleh(Rm5:3-5).

4—Siapa yang mengalami pencobaan?
Setiap cobaan itu bukan datang dari Tuhan, karena Dia sendiri tidak mencobai siapapun(Yak.1:13). Tapi pencobaan akan di-alami oleh semua manusia, misalnya:

(A)--Pergaulanmu
Manusia selalu berinteraksi dengan siapa saja selama kehidupannya, dan akibatnya akan positif atau negative yang bisa menimbulkan cobaan yang harus anda hadapi, bukan mengabaikan.

(B)--Keinginanmu yang mencobai-mu.
Dalam penghidupan, manusia selalu menggunakan panca-indranya untuk menyerap segala informasi/data yang terjadi dalam jangkauanya, sehingga bisa untuk meng-update otaknya, dan otak yang mengelola semuanya itu disebut berpikir. Dan hasil dari pikiran tsb akan menentukan tinggi rendahnya: pilihan-kebebasanmu, emosimu, keinginanmu, akalbudimu, seleramu, dll.

Yang menarik adalah cobaan, berupa: keinginan dagingmu yang bisa berjuang(1Ptr.2:11), berusaha dan mendorong agar pilihan-bebasmu menentukan pilihannya lalu bertindak.

Bila anda lakukan tindakan tsbi, maka akan ter-refleksi pada perkataanmu, tingkah-lakumu dan perbuatanmu.

Jadi dirimu dicobai oleh keinginanmu sendiri, bila keinginanmu telah berbuah, maka dia akan melahirkan perbuatan yang sifatnya dosa dan akhirnya adalah maut(Yak.1:15-16).

5-Bagaimana pencobaan untuk anak-anak?
Yang utama adalah kehadiran orangtua, dan kasihilah anakmu dalam kehidupan berkeluarga seperti biasanya. Misalnya:
a--Ajarkan dan biasakan mereka mandiri.
b--Jangan buat perbedaan diantara anakmu.
c--Berikanlah mereka tugas dan bertanggung-jawablah atas hasilnya. Bila hasilnya tidak sesuai perintahmu, maka atasilah bersama-sama secara penuh kasih-sayang, mengkoreksinya dan berikan jalan keluar agar tugas bisa selesai.

Kebiasaan anak-anak dalam pertumbuhannya sering bertanya-tanya karena keingin-tahuannya tinggi dan bila memungkinkan mencobainya. Dan tugas orangtualah yang menjelaskan dan mengarahkan supaya mereka memperoleh kesimpulan positif.

Tujuan semuanya diatas adalah sebagai latihan dan persiapan untuk meningkatkan pikiran, akal-budinya dan daya tahan, agar mentalnya siap menghadapi apa saja di hari-hari mendatangnya.
  
Di Alkitab mencatat siapa saja yang pernah mengalami cobaan, a.l.:

(A)-Abraham berhasil.
Tuhan meminta agar Isak, anak-satu-satunya Abraham, dijadikan kurban untukNya. Namun sesaat sebelum Abraham penuhi permintaan Tuhan, ada suara yang menyatakan jangan membunuh anak itu. 
(B)-Musa tidak berhasil.
Musa telah berusaha supaya Israel masuk tanah terjanji, namun dia tidak kudus dihadapan Tuhan dan orang Israel, sewaktu terjadi pertengkaran karena kehabisan air di Meriba. Proses yang dilakukan Musa tidak sesuai dengan perintahNya, untuk keluarkan air.
(C)-Raja Saul tidak berhasil.
Dia tidak melakukan permintaan Tuhan sewaktu berperang
(D)-Yesus berhasil.
Setelah Yesus berpuasa selama 40 hari, Ia dicobai oleh iblis. Namun Yesus mengusirnya.

Bagaiman dengan Anda?.

Kesimpulan
Anak-anak adalah masa depan untuk kemajuan bangsa, karenanya semakin banyak cobaan yang mereka lalui semakin baik kualitas mereka.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kau alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu docbai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya,

1, 2Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet-11 Aprro; 2011, Hal-218 col-1

Yak.1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Yak.1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Yak.1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasehati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Yak.1:15-16
15-Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

16-Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat.

Jumat, 18 September 2015

Sejauh mana anda bisa mengasihi sesama manusia?

Latar belakang

Demi kemanusiaan maka timbul kasih oleh beberapa negara sehingga mereka menolong para immigran karena kelaparan, kesehatan terganggu, tidak ada tempat berteduh, dll. 

Materi yang di sharing, sesuai topic

Manusia sepatutnya bersyukur, karena Tuhan memberikan karuniaNya (Rm.5:15) berupa kehidupan yang kita jalankan sekarang ini berdasarkan kasihNya.

1--Apa dasarnya manusia saling mengasihi.
Pengertian kasih sangat luas dan itu adalah sifat Tuhan Allah, maka demikianpun manusia yang diciptakan segambar dengan Dia, juga mempunyai sifat kasih yang mencakup a.l. toleransi, belas-kasihan, tolong menolong, dll, sehingga akan tercermin dalam tingkah-laku dan interaksi antar sesama manusia. Dan dasar pijakannya adalah:
A--Karena Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada setiap manusia(Kej.2:7) sehingga mereka bisa; bergerak, berpikir, beraktivitas, peduli, berperasaan, bersosialisasi, dll.
B--Walaupun manusia telah dosa, namun Tuhan tetap mengadakan perjajian dengannya, yaitu: (a) menaruh TauratNya(Kel.20:1-17) dalam batinnya dan (b) menuliskan dalam hatinya, (c) bahwa Dia adalah Allah-mu.
C--Yesus memberikan hukum kasih, yaitu: a- Kasihilah Tuhan Allahmu secara segenap akal-budimu, pikiranmu, kekuatanmu. b- Kasihilah setiap orang seperti dirimu sendiri.

2--Aplikasinya meragukan walaupun dasar pijakannya jelas.
Dari “dasar-pijakan” tsb diatas, anda mulai bertumbuh dan menggunakannya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harimu sewaktu berinteraksi dengan siapa saja. Sewaktu anda berinteraksi, maka peranan kasihilah:
a-Tuhan Allah dengan segenap hatimu(Mat.22:37)
b-Sesama manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39), 
sangat berpengaruh dan dominan, dan selain itu juga merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. 
 
Namun karena pikiran semua manusia telah dikotori oleh dosa, yang anda perbuat sendiri. Maka hasil dari pelaksanaannya dan aplikasinya tergantung  pada; pilihan-bebasmu, lingkunganmu dan motivasimu.  

Sehingga manusia cenderung kurang memperhatikan, bahkan bisa mengabaikan “kasihilah sesama manusia”. Akibatnya, mengasihi manusia lainnya ada hitung-hitungannya, a.l.; balas-jasa, pinjaman boleh tapi pakai interest-nya, ada maksud yang tersembunyi, apa untung ruginya, kalau yang menyakiti jangan dibantu, dendam terhadap musuh belum dibalas, dll.

Namun Yesus mengatakan kasihilah dan berbuat baik kepada musuhmu(Luk.6:27), dan pembalasan adalah hakKu(Ibr.10:30).

Sehingga bertanyalah pada dirimu, seberapa murni anda bisa mengasihi orang-lainnya, misalnya: lebih menyayangi anak yang tertua daripada yang suka melawan, tidak senang pada tetanggamu karena parker depan-rumahmu, kawan belum membayar utangnya, dll?  

3--Bagaimana kenyataan mengasihi sesamanya dalam sehari-hari.
Bila manusia hidup mengandalkan Tuhan, maka pengetahuan-mu akan kasih
(lihat 1-C-a,b), terus bertumbuh dan menjadi lebih murni kepada Tuhan, jadi ini merupakan iman-anda yang bertumbuh kepada Tuhan. Namun iman tersebut akan menjadi lebih sempurna bila di-iringi perbuatannya (Yak.2:22), yaitu supaya  mengasihi-mu bisa lebih sempurna, contoh:  

(a)--Seorang Samaria membantu seorang Yahudi yang dipukuli serta dirampok. Selain itu dia memberi perawatan dan membayar biaya-rawatan orang Yahudi tsb(Luk.10:30-37), tanpa meminta imbalan apapun.

(b)--Akibat dari perang saudara di Syria dan beberapa Negara di timur-tengah, banyak korban berjatuhan dan yang melarikan diri ke Uni-Eropa, anehnya Negara tentangganya tidak menerima mereka.

(c)--Ada motivasi tersendiri, selain membantu.
Sejak terjadi pengungsian, Jerman bersedia menampung 800.000 orang. Kedengarannya manusiawi, namun dibalik pertolongan itu ada tujuan lain (kutipan dari CNN), yaitu:
Untuk menutupi mengisi, penduduk Jerman yang bertumbuh negatif.
Banyak lowongan kerja-kasar tersedia, namun kurang tenaga.
Para pengungsi akan menerima upah minimum.
Ekonomi-Jerman akan bertumbuh lebih baik karena tenaga kerja murah.
            Dll.

(d)--Bagaimana dengan anda sendiri, apakah anda membantu orang secara penuh kasih atau ada motivasi lainnya.

Kesimpulan
Ada orang yang mengasihi Tuhan lebih gampang, tapi mengasihi orang lainnya harus pakai hitung-hitungannya. Namun kadar mengasihi adalah satu paket yaitu; secara bersamaan mengasihi Tuhan dan sesama manusia.

Bila anda sejalan dengan artikel ini mohon kerelaanmu untuk doakan dirimu supaya bisa mengasihi orang lainnya lebih murni sesuai perkembangan imanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Rm.5:15
Tetapi karunia Alah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, kika karena pelanggara satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karniaNya, yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Alah membentuk manuisia itu dari dbu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; kemikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.

Kel.20:1-17          Kesepuluh firman (The Ten Commandments)

Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah huykum yang terutama danyang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Luk.6:27
“Tetapi kepada kamu, yangt mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu”

Ibr.10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hakKu, Akulah yang akan menuntut pembalasan’

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.


Luk.10:30-37 Orang Samaria yang murah hati 

Jumat, 11 September 2015

Seberapa murni kekudusanmu?

Latar belakang

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan(Ibr.12:14).


Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Apa artinya Kudus.
Pengertiannya sangat luas, namun bisa diringkas dari Ensiklopedi-Alkitab1, yaitu:
a--Dianggap keramat atau suci yang adalah lawan dari tecemar, langgar
peraturanNya, dll.  
b--Yang menekankan pada pengunaan yang berkaitan dalam suatu keadaan, atau proses. Dan ini mengarah ke pemikiran tentang perubahan batin yang terjadi berangsur-angsur, untuk menghasilkan kemurnian, kebenaran moral. Lalu hal itu akan tercermin dari tingkah-laku seseorang berupa perbuatan-perbuatan lahiriah yang baik dan menurut kehendak Tuhan.

2--Bagaimana anda bisa kejar kekudusan? Berusaha memperoleh kekudusan?

Supaya anda bisa kudus, maka pertama yang harus anda ketahui adalah mengerti akan hukum-Taurat(Kel.20:1-17) dan melakukannya, karena dari hukum Taurat anda akan mengenal dosa(Rm.7:12), misalnya jangan membunuh, dilarang mengingini bukan milikmu, dll.

Selain itu, karena anda ingin mencari kebenaran, maka Roh Kudus akan memimpinmu untuk mendengar firman-Tuhan. Sehingga anda mengerti dan akibatnya, akan timbul iman terhadap Tuhan Yesus. Firman-Tuhan inilah yang a.l. menguraikan bagaimana anda harus taat, mengasihi, kudus, dll. Misalnya mengenai kekudusan, sbb:

a--Allah menciptakan manusia bukan untuk melakukan apa yang cemar, misalnya; membunuh, rendahkan martabat orang lain, dll. Tapi untuk lakukan hal yang kudus(1Tes.4:7), misalnya tingkatkan kemurnian dan kebenaran moral. Sehingga bisa tercermin dari tingkah-lakunya berupa perbuatan-perbuatan lahiriah yang baik dan menurut kehendak Tuhan.

b--Karena perkawinan, maka suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya yang beriman kepada Yesus, demikianpun sebaliknya. Andaikata tidak demikian, maka anak-anakmu adalah nanak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus(1Kor.7:14).


3--Jagalah kekudusanmu supaya lebih murni, agar bisa melihat Tuhan.
  
Kekudusanmu yang telah anda raih, tidak selalu constant. Namun anda harus berusaha untuk mempertahankan bahkan mengejarnya sehingga lebih murni, hal itu tergantung pada interaksimu dengan lingkungan dimana iman-mu secara tidak langsung atau langsung akan diuji. Karena tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan(Ibr.12:14). Dan hasil pengujiannya bervariasi, yaitu:
(Bisa-positif)
a--Bila anda tetap teguh pada pendirian ajaranNya, tidak terombang-ambing.
(Bisa-negatif)
b--Iman-mu bisa terggoda sehingga meninggalkan Yesus.  
c--Meninggalkan kasih karena terbuai ajaran-ajaran duniawi.
d--Ketaatan pada peraturanNya ter-erosi.
e--Timbul kemarahan yang sangat berlebihan sehingga melakukan hal yang tidak benar dimata Tuhan.

4--Dampak dari tidak kudus, sehingga tidak boleh masuk tanah terjanji.
Sewaktu bangsa Israel kehabisan air digurun, dekat gunung batu Horeb, maka mereka mulai bersungut-sungut, akan melempari Musa dan menentang Tuhan(Kel.17:7).
Lalu Tuhan menjawab Musa, sbb: kumpulkan tua-tua Israel didepan gunung-batu, dan berkatalah didepan mereka kepada gunung batu tsb, supaya memberi airnya  untuk mereka.
Dan Musa mengambil tongkatnya lalu berbuat seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Namun Musa juga menambahkan(Bil.20.8-11), a.l.:
a--Satu kalimat, yaitu: berkata kepada mereka: “Dengarkan kepadaku hai orang-orang durhaka……”
b--Pukulan ke batu, yaitu: dalam dua detik, dia memukul batu tsb dua kali.

Menurut Tuhan, tambahan yang dilakukan Musa membuktikan bahwa:
*Musa berubah kesetiaannya kepadaNya ditengah-tengah orang Israel  
*Musa tidak menghormati kekudusanNya(Ul.32:51-52)
Akibat dari perbuatan Musa disaat kemarahannya memuncak sehingga menambahkan “perbuatan-tsb”, maka Tuhan tidak mengizinkan dia masuk tanah terjanji.

5--Detik-detik yang menentukan kekudusanmu
Suatu penyesalan bagi Musa atau siapa saja, karena tidak bisa kendalikan diri. Yaitu kemarahan-yang-berlebihan yang terjadi hanya dalam beberapa detik, sehingga dia atau(anda) lakukan perbuatan yang tidak kudus didepan Tuhan. Akibatnya Tuhan batalkan bagian akhir dari tujuanmu!

Kesimpulan
Raihlah kekudusanmu, bahkan mengejarnya supaya makin dekat dengan Tuhan, karenanya selalu patuh dan andalkan Dia

Bila anda berkenan dengan artikel ini, ada waktu luang, maka mohon pertolongan doakan orang yang anda kenal atau siapa saja, supaya mereka juga bisa hidup kudus. Terima kasih.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Ibr.2:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

1Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, jld-1, cet ke-11, hal-618

Kel.20:1-17             Sepuluh Firman Tuhan (Ten commandment)

Rm.7:12
Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.

1Tes.4:7
Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan yang kudus.

1Kor.7:14
Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, nicaya anak-anakmu adalah nanak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.

Kel.17:7
Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang  Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan; “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?”

Bil.20:8-11
08-“Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah didepan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya”
09-Lalu Musa dan Harun mengambil tongkat itu dari hadapan Tuhan, seperti yang diperintahkanNya kepadanya.
10-Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: “Dengarkanlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?”
11-Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memkul bukit batu itu dengan tongkat dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.

Ul.32:51-52
51--Oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusanKu di tengah-tengah orang Israel.          
52—Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel.


Sabtu, 05 September 2015

Janji tuhan adalah untuk kehidupan manusia

Latar belakang

Rancangan Tuhan adalah indah, dan siapa yang teguh pada janjiNya(Rm4.20-21) dan percaya pada Yesus yang bangkit, akan memperoleh kehidupan yang kekal(Yoh3:36). Namun dalam proses kehidupan, ada berbagai halangan yang harus dilalui.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Firman Tuhan yang mengandung janji.
Tuhan menciptakan bumi serta kehidupannya(Neh.9:6). Selain itu Dia tetap memberikan kasih karunia berupa; penyelamatan, peraturan dan perjanjian, kepada semua manusia dan siapa yang beriman pada Yesus, supaya bisa memperoleh kehidupan yang kekal(1Yoh.2:25). Namun untuk itu, mereka akan selalu mengalami dan berinteraksi dengan; tantangan, cobaan, godaan, ujian, dll, selama masih berada dibumi ini. Contoh:

1--Terlengahnya Adam
Adam diciptakan terlebih dahulu oleh Tuhan, namun terlengah karena diberi pendamping hidup, akibatnya:
a--Informasi dan penjelasan mengenai apa yang tidak-dan-boleh dimakan dalam taman-Firdaus, sangat minim yang diperoleh Hawa dari Adam.
b--Adam juga bersalah, karenanya ikut bertanggung-jawab, kenapa Hawa tidak bisa menangkal maksud jahat dari iblis.
c--Akibatnya Adam-dan-Hawa jatuh dalam dosa, sehingga Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus(Kej.3:24).
  
Inilah awal penderitaan dari perjalanan hidup manusia karena mengikuti kemauannya dan terlantarkan perintah Tuhan. Namun Tuhan tidak membiarkan mereka menderita seterusnya, timbullah belas-kasihanNya, lalu  Dia memberikan kasih-karunia berupa, perjanjian, dll, supaya mereka bisa hidup.

2--Perjanjian pertama dengan Nuh, berupa kehidupan yang baru.
Karena kejahatan manusia melewati batas sehingga Tuhan menghapuskan mereka pakai air bah, dibumi ini. Namun Nuh mendapat kasih karunia(Kej.6:8) sehingga luput. Lalu Tuhan sebagai inisiator mengambil langkah untuk mengadakan perjanjian yang pertama antara Dia dengan Nuh(Kej.9:11) bersama turun-temurunnya serta kehidupan lainnya untuk selama-lamaya dibumi. Isi perjanjian a.l.:
a-Tidak ada kehidupan yang akan dilenyapkan oleh air bah demikianpun memusnahkan bumi.
b-Perjanjian ini bersifat kekal(Kej.9:16), sebagai tandanya adalah busur dilangit atau semacam pelangi yang akan mengingatkan perjanjian itu.


c-Ada kewajiban yang harus dilakukan Nuh(Kej.6:13-22), serta tanggung-jawab yang terkait dengan kewajiban tsb.
d-Beranakcucu untuk penuhilah bumi supaya ada kehidupan.

3--Perjanjian dengan Abraham, untuk selamatankan kehidupan keturunannya.
Tuhan sebagai inisiator mengadakan perjanjian dengan Abraham, yang menitik beratkan pada(EAMK1):
a-Tanah Kanaan menjadi milik dan tempat kehidupan keturunan Abraham
b-Keturunan Abraham akan berlipat ganda
c-Allah menjadi Allahnya keturunan Abraham-dan-Sarah(Kej.18:10).
d-Bersifat penyelamatan kaum Israel

4--Perjanjian di padang gurun Sinai, untuk perbaiki kehidupan
Tuhan sebagai inisiator mengikat perjanjian dengan kaum Israel(Ul.5:2-3) yang masih berjiwa budak. Perjanjian ini berupa 10-Perintah-Allah supaya mereka melakukannya, untuk merubah mentalnya dan moralnya, juga mengetahui perbautan apa yang berdosa(Rm.7:7) atau tidak, sehingga bisa bersosialisasi lebih sopan. Namun penghidupan mereka menuju tanah terjanji mengalami banyak halangan, a.l.:
a-Menantang Tuhan karena kehabisan air minum.
b-Musa jadi sasaran tumpahan kemarahan mereka.
c-Berperang lawan suku-suku lainnya,
d-Akhirnya Musa tidak menginjak kakinya di tanah terjanji karena kelakuannya tidak kudus didepan suku Israel dan Tuhan.Dll.

5--Apa manfaat perjanjian-perjanjian (diatas) untukmu?
Setelah manusia berbuat dosa, mereka tinggalkan janji-janji Tuhan, bahkan melupakan hidup-kekal, karena turuti pilihan-bebasnya mereka yang kadang-kadang merusak kepentingan umum, misalnya; korupsi, salah gunakan wewenang, dll. Karenanya dalam segala hal tetap andalkan Tuhan dan lakukan hukum kasih.

Kesimpulan
Oleh karenanya lihatlah rancangan Tuhan dan terutama hidup yang kekal. Dan selalu bersandar kepada Tuhan.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu untuk ingin membaca artikel ini, mohon sharing.


PenulisEddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Rm.4:20-21
20-Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakperccayaan, malah ia  diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
21-dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Yoh.3:36
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Neh.9:6
Hanya Engkau adalah Tuhan! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada diatasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya, Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepadaMu.

1Yoh.2:25
Dan inilah jani yang telah dijanjikanNya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Kej.3:24
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkanNyalah beberapa kerub dengna pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-myambar, untuk menjuaga jalan ke pohon kehidupan.

Kej.6:8
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.

Kej.9:11
Maka Kuadakan perjanjianKu dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.

Kej.9:16
Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makluk yang hidup, segala makluk yang ada di bumi.

Kej.6:13-22             Riwayat Nuh.

Kej.18:10
Dan firmanNya: “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang akan laki-laki” Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang dibelakangNya.

Ul.5:2-3
2-Tuhan, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
3-Bukan dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.

Rm.7:7
Jika demikian, apakah yang hendak ia katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknhya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Tarat tidak mengatakan: “Jangan mengingini”

1EAMK, ISBN, jld-1, hal-480,
 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN=978-6028009-33-1