Latar belakang
Dalam
perjalanan hidup, semua anak hingga orangtua akan mengalami cobaan yang tidak
melebihi kekuatannya, karena Tuhan akan memberi jalan keluarnya(1Kor.10:13),
namun anda yang memilihnya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Salah
satu karunia Tuhan adalah supaya manusia bisa hidup sejahtera dan beriman
kepadaNya. Namun dosa yang mereka perbuat,
demikianpun pencobaan terhadap mereka
bisa mempersulitnya untuk memperoleh kehidupan-kekal.
1--Arti Pencobaan
Pencobaan
mempunyai dua arti, a.l.:
a--Untuk menguji1
seseorang sehingga bisa memperbaiki sifatnya.
b--Menjebak2 seseorang
sehingga dia jatuh lalu berbuat dosa.
2--Asal pencobaan
Pencobaan
berasal dari;
a--Lingkungan luar anda, dalam situasi apapun,
kapan saja dan dalam bentuk apapun, untuk mempengaruhi-mu.
b--Dalam dirimu sendiri yang
tidak bisa anda kuasai(Yak.1:14).
3--Apa gunanya pencobaan
Gunanya
adalah meningkatkan kemampuan untuk menghadapi masalah kehidupan, contoh:
a--Bila anda mengasihi Yesus,
namun pada suatu masa mengalami pencobaan dalam bentuk apapun, tapi tetap tabah
detik demi detik hingga berakhirnya, maka dalam diri anda akan timbul tahan uji
terhadap segala(Yak.1:12) godaan, tipu-muslihat, perbuatan dosa, dll.
b--Anda dalam kesengsaraan
namun tetap teguh pada pendirianmu maka akhirnya pengharapanmu akan anda
peroleh(Rm5:3-5).
4—Siapa yang mengalami pencobaan?
Setiap
cobaan itu bukan datang dari Tuhan, karena Dia sendiri tidak mencobai siapapun(Yak.1:13). Tapi
pencobaan akan di-alami oleh semua manusia, misalnya:
(A)--Pergaulanmu
Manusia
selalu berinteraksi dengan siapa saja selama kehidupannya, dan akibatnya akan
positif atau negative yang bisa menimbulkan cobaan yang harus anda hadapi,
bukan mengabaikan.
(B)--Keinginanmu yang mencobai-mu.
Dalam
penghidupan, manusia selalu menggunakan panca-indranya untuk menyerap segala informasi/data
yang terjadi dalam jangkauanya, sehingga bisa untuk meng-update otaknya, dan
otak yang mengelola semuanya itu disebut berpikir. Dan hasil dari pikiran tsb
akan menentukan tinggi rendahnya: pilihan-kebebasanmu, emosimu, keinginanmu, akalbudimu,
seleramu, dll.
Yang
menarik adalah cobaan, berupa: keinginan dagingmu yang bisa berjuang(1Ptr.2:11),
berusaha dan mendorong agar pilihan-bebasmu menentukan pilihannya lalu bertindak.
Bila
anda lakukan tindakan tsbi, maka akan ter-refleksi pada perkataanmu, tingkah-lakumu dan
perbuatanmu.
Jadi
dirimu dicobai oleh keinginanmu sendiri, bila keinginanmu telah berbuah, maka
dia akan melahirkan perbuatan yang sifatnya dosa dan akhirnya adalah maut(Yak.1:15-16).
5-Bagaimana pencobaan untuk
anak-anak?
Yang
utama adalah kehadiran orangtua, dan
kasihilah anakmu dalam kehidupan berkeluarga seperti biasanya. Misalnya:
a--Ajarkan dan biasakan
mereka mandiri.
b--Jangan buat perbedaan
diantara anakmu.
c--Berikanlah mereka tugas
dan bertanggung-jawablah atas hasilnya. Bila hasilnya tidak sesuai perintahmu,
maka atasilah bersama-sama secara penuh kasih-sayang,
mengkoreksinya dan berikan jalan keluar agar tugas bisa selesai.
Kebiasaan anak-anak dalam
pertumbuhannya sering bertanya-tanya karena keingin-tahuannya tinggi dan bila
memungkinkan mencobainya. Dan tugas orangtualah yang menjelaskan dan
mengarahkan supaya mereka memperoleh kesimpulan positif.
Tujuan semuanya diatas adalah sebagai latihan dan persiapan untuk meningkatkan pikiran,
akal-budinya dan daya tahan, agar mentalnya siap menghadapi apa saja di
hari-hari mendatangnya.
Di
Alkitab mencatat siapa saja yang
pernah mengalami cobaan, a.l.:
(A)-Abraham
berhasil.
Tuhan meminta agar Isak, anak-satu-satunya Abraham, dijadikan kurban untukNya. Namun sesaat sebelum Abraham
penuhi permintaan Tuhan, ada suara yang menyatakan jangan membunuh anak
itu.
(B)-Musa
tidak berhasil.
Musa telah berusaha supaya Israel masuk tanah
terjanji, namun dia tidak kudus dihadapan Tuhan dan orang Israel, sewaktu terjadi
pertengkaran karena kehabisan air di Meriba. Proses yang dilakukan Musa tidak
sesuai dengan perintahNya, untuk keluarkan air.
(C)-Raja
Saul tidak berhasil.
Dia tidak melakukan permintaan Tuhan sewaktu berperang
(D)-Yesus
berhasil.
Setelah Yesus berpuasa selama 40 hari, Ia dicobai oleh
iblis. Namun Yesus mengusirnya.
Bagaiman
dengan Anda?.
Kesimpulan
Anak-anak
adalah masa depan untuk kemajuan bangsa, karenanya semakin banyak cobaan yang
mereka lalui semakin baik kualitas mereka.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kau alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu docbai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya,
1, 2Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet-11 Aprro; 2011, Hal-218 col-1
Yak.1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang
dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Yak.1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Yak.1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata:
“Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang
jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasehati kamu,
supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari
keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
Yak.1:15-16
15-Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
16-Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat.