Jumat, 27 November 2015

Karena dikasihi sehingga ditegor ?!

Latar belakang

Adalah suatu keberuntungan bila seorang kawan menegormu yang bertujuan supaya anda terhindari dari suatu kecelakaan. Namun bila ada yang menegor motivasimu yang buruk, apakah dia penyelamat atau penjerumus

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Hidup duniawi dan rohani.
Umumnya ada dua arus pandangan hidup yang dianut para-remaja setelah memperoleh asuhan dari orangtuanya, pendidikan dari sekolahnya dan pergaulan lainnya. Karena mereka telah dewasa dan akan meninggalkan rumah untuk menempuh kehidupannya sendiri. Pandangan hidup tsb, adalah:
a--Hidup duniawi berupa: kehidupan berdasarkan kemampuannya sendiri, logikanya, fisiknya, kepinterannya, kemampuannya, relasinya, dll. Dan berdasarkan itulah, dia mulai membangun, mencari, berusaha dan meningkatkan career-nya. Agar bisa punya banyak harta, dihormat orang, punya kedudukan dalam pemerintahan dan/atau lingkungan swasta.
b--Hidup rohani berupa: kehidupan berdasarkan aturan dari Tuhan. Bila jiwa anda telah yakin pada aturanNya, maka peraturan ini akan ikut campur dalam segala bentuk aspek kehidupanmu. Dan kehidupan rohanipun bisa mencapai career yang tertinggi. Misalnya: Daud dari penggembala menjadi raja Israel(2Sam.5:1-5).
c--Perubahan perjalanan hidup, sangat mungkin terjadi orang yang hidup-duniawi berpindah ke hidup-rohani karena dia sadar telah berdosa, sehingga meninggalkannya dan mencari Tuhan, demikianpun sebaliknya.

2--Semua-manusia alamai pencobaan.
Namun dalam perjalanan hidup setiap orang, apakah dia hidup-duniawi atau rohani, pada saat tertentu mereka akan menghadapi dan harus mengalami pencobaan. Dan akibat dari pencobaan ini bisa anda rasakan bagaimana kemurnian imanmu kepada Tuhan. Masihkah hidup-rohani? Atau pindah ke duniawi. Atau sebaliknya.
Jadi ada semacam proses, berupa indikasi yang kemurnian imannya menurun/meningkat, dan ini hanya anda sendiri yang mengtahuinya, a.l.:
a--Hatinurani-mu mulai menegormu(Mzm.16:7) bila anda bertindak tidak; jujur, adil, memeras, menipu,dll.
b--Bila anda tidak hiraukan kejadian-kejadian kecil yang memperingatimu,
c--Tetap anda masih tidak tanggap untuk tinggalkan kesalahanmu.
d--Akhirnya ada cobaan yang harus anda lalui. Contoh: raja Salomo yang bijaksana namun akhir dia bersender pada ilah-ilah para isterinya, sehingga Tuhan meremukkan kerajaannya(1Raj.11:11).

(“Meningkatnya kemurnian-iman” akan diuraikan dilain kesempatan )

3--Apakah teguran sebagai bencana atau penolong?
Teguran Tuhan ditanggapi bervariasi oleh setiap individu dari semua tingkat social, yang bersifat, a.l.:
Positif.
a--Menyadari, pribadinya berbuat kesalahan, sehingga harus memperbaiki dirnya. Misalnya perkataan kasar yang membuat orang depressi. Jadi mohon maaf.
b--Menyadari telah menipu banyak orang, karenanya harus dikembalikan semua hasil tipuan tsb. Jadi harus merubah mentalnya.
c--Menyadari telah lama memperhamba bahkan memaksa istri/suami/anak-mu mengikuti kehendakmu, karena anda yang pencari nafkah. Misalnya memaksa mereka masuk-aliran-sesat(ISIS, dll) yang dalam hati mereka bertentangan.Dll. Karenanya bentuklah keluarga yang harmonis(Ef.5:22-33, Ef.6:1-9).

Negatif
d--Tidak sadar bahwa tegoran tsb adalah dari Tuhan, sehingga menganggapnya sebagai tantangan yang harus dilawan sampai kapanpun. Namun akhirnya menderita dan bangkrut.
e--Tidak peduli penderitaan orang lain, walaupun mereka telah menjelaskan sejujurnya tapi anda tetap tidak percaya. Akhirnya mereka melapor perbuatanmu ke polisi.
f--Pengawasan terhadap kegiatan-perkantoranmu sangat-lemah; sehingga operasional anakbuahmu tidak terarah, keuangan masuk/keluar hampir tidak ada otorisasi, karena anda terlalu utamakan urusan sepele/pribadi diluar-kantor. Sehingga bila karyawanmu berlaku-curang, lalu-tertangkap. Maka anda-lah yang bertanggung jawab, lalu masuk penjara.
g--Banyak orang buat kesalahan, namun hanya berkata “lagi apes” kalau ditangkap polisi, jadi tidak mengaku salah.

Kesimpulan

Andalkan Tuhan(Ams.3:5) dalam segala aspek kehidupanmu. Bila ada teguran dan/atau peringatan, maka tanggapilah secara positif karena itu berarti anda masih diperhatikan(Why.3:19). Namun hilangkan sifat negative karena itu hanya merugikanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


PenulisEddyWarbung


R e f e r e n s i  :

2Sam.5:1-5     Daud menjadiraja atas seluruh Israel

Mzm.16:7
Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

1Raj.11:11
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Salomoj: “Oleh karena begfitu kelakuanmu, yakni engkau taidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapanKu yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.

Ef.5:22-33      Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
(Marriagte-Christ and the Church)

Ef.6:1-9          Taat dan kasih  (Children and parents)

Ams.3:5         
Percayalah kepda Tihan dengna segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Why.3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Ku-tegor dan Ku-hajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Jumat, 20 November 2015

Keyakinan hidupmu salah arah?

Latar belakang

Sekarang ini, tata cara kehidupan manusia mulai diwarnai oleh pengungsian manusia secara besar-besaran yang pasti akan ada dampaknya, namun semuanya adalah akibat dari saling mempertahankan(Yer.17:23) keyakinannya masing-masing yang mungkin memanfaatkan kebenarannya(2Yoh.1:4).

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Berbeda-beda keyakinan.
Keyakinan merupakan semacam suatu dorongan hidup bagi seseorang, yang banyak ragamnya. Namun tidak disangka bahwa ada keyakinan yang bahkan bertentangan satu sama lainnya, karena telah terseret dalam isapan jempol para guru-guru palsu(2Ptr.2:3), a.l.:
a--Ada orang/kelompok yang mempunyai suatu dasar pemikiran atau keyakinan, yang dianggapnya benar untuk kehidupannya sehingga rela mengorbankan dirinya untuk meyakinkan orang lain mengenai dasar keyakinannya itu, walaupun dengan cara apapun(2Ptr.2:2).
b--Ada orang yang berkeyakinan bahwa, segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang berbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka(Mat.7:12).
c--Penjelasan butir a dan b saling bertentangan, namun kenyataannya exist, dan para penganutnya aktif melakukan keyakinannya. Dan sebagai akibatnya timbul keganjilan, bahkan kekerasan yang menciderai umat manusia, namun dilain pihak ada pula orang yang membantu para korban tsb.

2--Kemandirian dan kebebasan penting namun dibatasi oleh “takut akan Tuhan”.
Selama anda masih berada dibawah asuhan orangtua-mu, maka anda berada dalam bimbingan dan pendidikan mereka(Ams.4:1). Dan setiap orangtua:
a--Bermaksud baik kepada anaknya sehingga memberikan yang terbaik berupa; pendidikan, kasih-sayang, dll, untuk anak-anaknya, juga secara harmonis dan bertanggung-jawab.
b--Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya menderita dikemudian hari(Ams.6:20),
c--Namun kehadiran orangtua harus selalu dirasakan oleh anak-anaknya, mereka harus siapkan waktu untuk bisa berinteraksi bersama-sama.
d--Jadi keyakinan dari anak-anak yang tumbuh, umumnya bersifat positif sehingga susah untuk menyimpang, apa lagi kalau didasari dengan ajaran dari Alkitab, maka iman anak-anakmu makin dimurnikan sehingga lebih cepat mengetahui kebenaran.
e--Juga ajarkan kepada anak-anakmu kebebasan dan kemandirian, namun itu harus dibatasi oleh “takut akan Tuhan”(Ams.1:7, 3:7), yang berarti taati, lakukan dan hormati perintah Tuhan. Dan bersamaan/sejalan dengan itu kasihi manusia lainnya.

3--Teguh pada keyakinanmu, dan ujilah motivasi godaannya.
Umumnya keyakinan yang salah arah berawal dari pendidikan di rumah yang kurang harmonis mengenai butir 2 a-e, dll, sehingga keyakinan anakmu masih belum mantap. Dan akibatnya pengaruh dari luar rumah, bisa membuat anakmu ikut-ikutan dan bisa terkena godaan berupa iming-iming yang nyata atau tidak nyata. Namun demikian, bila dia ingat akan ajaran orangtuanya, maka dia bisa buktikan apakah godaan itu benar. Yaitu, biarkanlah dia buktikan sendiri apakah iming-iming itu benar, misalnya; ujilah kehidupan-mereka(2Kor.13:5) yang menawarkan iming-iming itu, berupa:
a-Pengajarannya atau keyakinannya,
b-Tingkah laku pribadinya,
c-Bagaimana pergaulan pribadinya.
d-Dari mana nafkah yang mereka peroleh dan gaya hidupnya.
e-Dalam penghidupan sehari-hari apakah perkataannya cocok dengan perbuatannya(Yak2:22).
 
4--Iming-iming akan masuk surga? Boleh saja tapi tidak pakai bunuh-bunuhan.
Langsung bantah bila ada iming-iming bahwa melakukan suatu perbuatan yang baik akan masuk surga. Baik menurut siapa! Dan perbuatan apa!
Untuk masuk surga tidak susah namun tidak perlu bunuh-bunuhan, jadi gampang, tapi anda harus mampu lakukan ajaran Tuhan secara-bersamaan, yaitu(Mat.22:37-39):
a-Kasihilah Tuhan dengan segenap hati, perbuatan dan jiwamu.
b-Kasihilah orang-lain, misalnya peduli, menolong, bantu atasi masalah,dll.

Yang penting: Ajaran Tuhan bukan untuk dihafal, tapi harus tercermin dalam perbuatanmu, secara vertical dan horizontal.

Karena hidupmu adalah berguna, anda diberi kuasa untuk mengelola bumi(Kej.1:28), jadi anda turut perpartisipasi dan bertanggung-jawab untuk kepentingan generasi mendatang. Lalu apa gunanya korbankan nyawamu untuk kepentingan ego orang lain?

Kesimpulan
Jangan percaya pada iming-iming bisa masuk surga atau yang lainnya. Ujilah perkataannya apa sesuai dengan perbuatannya. Dan perhatikan kehidupannya apakah beres atau tidak. Masuk tidaknya anda ke surga tergantung keyakinanmu atau tegasnya imanmu, apakah perbuatanmu consistant dengan ajaran kasih tsb. Bukan pada iming-iming itu.   

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yer.17:23
Namun mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikannya, melainkan mereka berkeras kepala, sehingga tidak mau mendengarkan dan tidak mau menerima tegoran.

2Yoh.1:4
Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.

2Ptr.2:3
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan cerita-cerita isapan jempol mereka, tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

2Ptr.2:2
Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

Mat.7:12
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Ams.1:4
Untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda

Ams.6:20
Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.

Ams.1:7
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ams.3:7
Janganlah engkau menganggapi dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.

2Kor.13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman, selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Met.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi”


Minggu, 15 November 2015

Bolehkah materi kothbahmu dimultiplikasi untuk pihak lain?

Latar belakang

Berusahalah secara wajar, karena semua manusia akan hidup dimana dia menekuninya, demikian pun anda sebagai hamba-Tuhan akan hidup dari pelayananmu(1Kor.9:13-14).

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Siapa yang menikmati hasil kerjanya?
Seorang petani yang bekerja keras, haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya(2Tim.2:6), demikianpun setiap orang yang mau bekerja-keras. Misalnya: tukang-kue akan memperoleh penghidupan dari usahanya karena membuat kue, demikianpun hamba-Tuhan memperoleh penghidupan dari pelayanannya(1Kor.9:14).

Bila seseorang memilih penghidupannya sebagai hamba-Tuhan, maka umumnya orang tsb akan menunjukkan ke-rendahan dirinya(Mzm.119:17)  kepada Tuhan sehingga dia rela bekerja sebagai budak1 atau pelayan dari Tuhan. Namun merendahkan dirinya juga akan ter-reflesksi dalam kehidupan sehari-hari terutama sewaktu berinteraksi dengan manusia lainnya.

2--Bolehkah pelayananmu dimanfaatkan?
Anda sebagai hamba-Tuhan yang telah membuat kothbahmu akan merasa senang bila kothbahmu menjadi berkat bagi banyak orang. Apalagi kalau ada orang yang  mengajukan usul, sbb:
a--Apakah kothbahmu yang anda buat dan di-khususkan untuk para jemaatmu boleh didengar oleh orang lain yang bukan jemaatmu atau siapa saja?
b--Bolehkah orang lain meng-copy kothbahmu untuk dipakai di gereja-lain atau dijual dalam bentuk CD, buku, dll, untuk kepentingan pelayanan?

Maka dengan rendah-hati, jawaban hamba-Tuhan pada umumnya, boleh saja. Karena apa salahnya, kita-semua yang mengikuti Yesus, tujuannya a.l. supaya mewartakan firman-Tuhan sampai ke ujung bumi(Kis.1:8). Jadi boleh-boleh saja mereka memanfaatkannya. Namun setujukah bila ada yang menjualnya untuk kepentingannya pribadi?

3--Apa motivasinya me-multiplikasikan kothbahnya orang lain?
Coba bayangkan kalau ada yang multiplikasikan hasil karya-mu (karya-lukisanmu, lagu ciptaanmu, tulisanmu, kothbahmu, dll) maka jawabannya akan beragam,  namun lihat apa motivasinya, seperti yang diuraikan dibawah ini:
a-Apakah murni dipergunakan untuk penginjilan.
b-Untuk memegahkan dirimu!
c-Mencari keuntungan untuk kehidupanmu(yang dibahas).

Mohon izin untuk multiplikasi
Lalu apa salahnya kalau mencari keuntungan untuk kehidupanmu atas kothbah-ciptaan-orang-lain? Biasanya yang ajukan pertanyaan ini, adalah seorang yang bukan hamba-Tuhan.
Dan jawaban dari pemegang-hak-cipta pada umumnya, “boleh saja”. Tapi anda harus bertindak adil dan jujur, dan sebelum anda melangkah, sebaiknya bertemu dengan pemegang-hak-cipta, supaya:
a-Bicara dari hati ke hati, apa maksudmu.
b-Jelaskan bahwa anda mencari keuntungan dari usaha penyebaran kothbah untuk kehidupanmu.
c-Menyebarkan kothbah melalui CD, buku, internet, dll.
d-Bertindak jujur dan terbuka sama pemilik-hak-cipta.
h-Berusahah mendapat surat-persetujuan darinya, bahwa dia setuju.
e-Jangan melanggar Undang-Undang-Hak-Cipta, karena:
f-Bisa dipidanakan masuk penjara-yang-lama/denda-yang-berat dan kena, 
g-Sangsi social dan harga dirimu terganggu yang bisa pengaruhi keluargamu

4--Hamba-Tuhan tidak perlu copy-paste.
Sebagai hamba-Tuhan perlukah anda copy-paste? Pasti tidak perlu karena anda telah belajar tekun dan bersandar kepada Tuhan(Ams.3:5), bahkan bisa minta kepada Tuhan supaya Roh-Kudus bimbing anda(Luk.11:13) dalam melaksanakan pelayananmu. Selain itu karunia setiap hamba-Tuhan berbeda-beda(Rm.12:6) sehingga penekanan pelayananmu juga mempunyai ciri-ciri tersendiri. Karenanya usahakanlah kothbahmu adalah ciptaanmu sendiri dan selalu berusaha berdasarkan kebenaran, maka anda akan peroleh jalan yang lebih baik lagi(1Kor.12:31).

Kesimpulan
Ada beberapa individu supaya berlaku adil dan jujur karena memperbanyak kothbah dari beberapa pendeta untuk kehidupannya, dan untuk menyabarkannya agar didengar orang-orang. Bagi para hamba-Tuhan agar tekun dalam pelayanannya berdasarkan kebenaran karena mereka akan berkenan pada Allah dan dihormati manusia(Rm14:18).

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kor.9:13            
Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupan dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
1Kor.9:14            
Demikian pula Tuhan menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

2Tim.2:6
Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

1Kor.9:14
Demikian pula Tuhan menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

Mzm.119:17
Lakukanlah kebajikan kepada hambaMu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firmanMu

1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Terbitan: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, cet-11 April 2011, ISBN-978-602-8009-32-1, hal360.

Kis.1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roph Kudus turun keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKU di Yerusalaem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Luk.11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,  apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.

Rm12:6
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita malakukannya sesuai dengan iman kita.

1kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama, Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Rm.14:18

Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Sabtu, 07 November 2015

Jagalah supaya anda tidak ditolak setelah berbuat kebaikan.

Latar belakang

Kelihatannya, banyak orang yang berkeyakinan penuh, merasakan bahwa mereka telah melakukan perbuatan-perbuatan baik bahkan membantu banyak orang sehingga kesulitannya teratasi, namun apakah motivasi mereka benar demikian?

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Pernyataan untuk diketahui
Ada pernyataan yang sangat penting untuk diketahui, semoga jangan terjadi padamu:
A---Rasul Paulus mengatakan a.l. bahwa; sebagai orang yang beritakan injil, harus tahu benar apa yang diajarkannya dan menjaga kehidupannya, supaya selalu bisa hidup benar, karena jangan-jangan dia sendiri yang ditolak(1Kor.9:27), oleh Yesus.
B---Kepada pengajar-sesat, Yesus mengatakan: “Enyah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”(Mat.7:23).

Jadi apakah anda sebagai; evangelis, pendeta, Romo, hamba-Tuhan, dll, bisa mengalami penolakan dari Yesus. Dan pasti ada penyebabnya. Karenanya kuasailah kehidupanmu dan beritakan injil yang benar.
Demikianpun apakah anda sebagai; guru, kepala-keluarga, manager, motivator, visionary, dll, bisa mengalami pengusiran oleh Yesus. Dan penyebabnya karena anda tidak mengajar yang benar, bahkan menyesatkan orang yang mendengar terutama anak-anak yang imannya sedang bertumbuh.

2--Apakah memberitakan injil yang baik, tidak ditolak?
Namun kenapa mereka bisa ditolak bahkan diusir, walaupun telah melakukan pekerjaannya yang kelihatannya baik?. Jawabannya banyak namun ber-variasi.

Tapi cobalah dipersempit ayat(1Kor.9:27) diatas, yang tercakup dalam Perikop “Hak-dan-Kewajiban-Rasul”. Apakah para rasul, petinggi-agama, atau sekarang ini yang disebut hamba-Tuhan, dll, telah melakukan butir-butir dibawah ini?, berupa:  
a-Selalu minta Roh Kudus supaya pelayananmu tidak melenceng.
b-Mendisiplinkan badanmu supaya mendukung arah tugasku.
c-Tugasmu, yakni memberitakan kebenaran sesuai Injil.
d-Lakukanlah tugasmu berdasarkan kasih dan peduli kepada yang dilayani.
e-Terimalah kritikan-orang sebagai cambuk untuk perbaikan mutu pelayananmu.  
f-Imanmu supaya selalu terarah kepada Yesus, terutama sewaktu melayani.
g-Selalu andalkan kemampuanmu pada Yesus, bukan pada pribadimu.
h-Selalu taat pada peraturan Tuhan dan hidupmu supaya kudus.
i-Berusaha supaya “cara hidupmu” menjadi contoh bagi orang lain.
j-Namun apakah pelayananmu sudah benar menurut hati-nuranimu?

3--Aku berdialog dengan hati-nuraniku(Mzm.16:7)
Hati-nurani(HN) setiap manusia tidak akan berbohong, dia akan menegur-mu bila anda berbuat salah. Dialog berupa Tanya Jawab, biasanya terjadi sewaktu anda tidak sibuk, misalnya diwaktu subuh, ditempat tidurmu, sbb:
T-HN kepadaku:       Apakah butir 2a -s/d- 2j telah saya lakukan secara baik?
J-Saya kepada HN:   Benar, telah saya lakukan.
T-HN kepadaku:       Murnikah motivasi-ku sewaktu melakukan butir a -s/d- i  ?
J-Saya kepada HN:   menjawab sbb:         
a--motivasiku murni.
b--kadang-kadang juga ada maksud lainnya, bahkan cari untung dan  sesatkan banyak orang termasuk anak-anak(Mzm.6:9,Mat.7:23),dll.
  
4--Perbuatan burukmu adalah salah, tapi tidak yang mendengar tidak.
Bila perbuatan-ku adalah 3a, itu berarti imanmu makin murni karena pelayananmu adalah benar.

Bila perbuatan-ku 3b, maka imanku belum tegar sehingga masih mengutamakan kepentingan diri sendiri karena ada motivasi buruk seperti contoh diatas. Sehingga aku yang melayani ditolak oleh Yesus(Mat.7:23), inilah sebabnya!.

Namun orang-orang yang mendengar dan mengikuti pelayananku, mereka tetap menerima yang baik bahkan bisa diterima oleh Yesus, bila iman mereka bertumbuh dan ada perbuatannya yang sesuai(Yak.2:22).

5--Sudahkah anda membina keluargamu sehingga mereka tidak ditolak?
Sesuai penjelasan 2a-2j diatas, maka sudahkah anda lakukan untuk kepentingan keluargamu dan kemajuan anak-anakmu. Sehingga kelak mereka tidak ditolak, karena dasar mereka adalah kebenaran(Ef.1:13),yang anda berikan(Ams.1:8,Ams.3:11).

Kesimpulan
Sesuai motivasimu yang murni, maka lakukanlah tugasmu untuk kepentingan bersama. Namun bila menyimpang maka hati-nuranimu yang akan menegormu. Dan kalau masih ikuti keinginan duniawi dan abaikan hati-nuranimu untuk kepuasan pribadimu, maka Yesus akan menolakmu. Karenanya bimbinglah anak-anakmu supaya mereka tidak ditolak.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kor.9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Mat.7:23
Pada waktu itulah Aku berterus terang kepada mereka dan berkata; Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Mzm.6:9
Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab Tuhan telah mendengar tangisku. Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku.

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuaan itu iman menjadi sempurna.

Ef.1:13
Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu.

Mzm.16:7
Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

Ams.1:8
Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menuyia-nyiakan ajaran ibumu.

Ams.3.11
Hai anakku, janganlah engkau monolak  didikan Tuihan, dan janganlah engkau bosan akan peringatanNya.