Jumat, 30 Desember 2016

Sifat yang setia dalam Tuhan.

Latar belakang

Sifat yang diinginkan dan yang diharapkan dari setiap orang adalah, kesetiaan dalam melakukan segala aturan yang terdapat di hukum Taurat(Ul.32:46)., karena itulah hidupmu(Ul.32:47).

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--“Setia” apa artinya:
--Menurut KBBI1 adalah; berpegang teguh pada janji dan pendirian, tetap dan teguh dalam                                                  hati.
--Secara sederhara adalah; tidak akan ada penyimpangan dari pemikiran serta perbuatannya
           selama berusaha menuju, untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh secara sederhana dari setia, a.l.:
(A)--Cita-cita anda a.l. adalah akan berkeluarga, yaitu membangun “secara benar” rumah tangga bersama isteri dan anak-anak. Tujuannya untuk membina keluarga yang baik, supaya; bahagia, sehat, membesarkan anak hingga bisa mandiri, pada umur tertentu, dll. Dan “secara baik” adalah aturan-aturan yang wajar direrima umum yang berlaku dalam masyarakat.
(B)--Sebetulnya pengertian “secara benar” itu bertumbuh dari hukum Tuhan yang Dia taruh dalam akalbudi dan menuliskan dalam hati(Ibr.8:10) setiap orang. Dan Hukum Tuhan itu adalah KASIH. dan kasih itu harus anda manfaatkan dan supaya menjadi pedoman dan dominan dalam hidupmu, namun harus disertai perbuatannya(Yak2:22). Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh Tuhan dari manusia.
(C)--Seperti sekarang ini, anda yang berdiam di Indonesia, maka Indonesia juga mempunyai dasarnya  yaitu Pancasila dan Undang undang Dasar 1945, sehingga selama anda mencintai dan tinggal di Indonesia maka kembangkanlah dasar tsb sehingga menghasilkan buah-buah yang bisa dinikmati oleh semua orang. Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh NKRI.

2--Kesetiaan dalam batasannya.
Untuk bisa setia dalam suatu kegiatan, maka sebaiknya setiap orang mempunyai suatu cita-cita yang ingin dicapai, namun harus didukung dan berada didalam batasannya, atau koridornya, berupa:
a--Suatu proses yang mencakup; persiapan, ketekunan dan berusaha.
b--Jagalah agar proses tsb berlanjut, tidak tergoda dari luar atau semangatmu menurun.
c--Jakinlah bahwa tujuan bisa diraih, jangan timbul tawar hati sewaktu mengerjakannya.
d--Usahakanlah selalu harmonis antara butir 2-a,b,c, selama proses berlanjut.
e--Ada keteguhan dan semangat yang menjiwai untuk sukses dan mencapai cita-cita tsb, selama butir 2-a,b,c, sedang berproses.
f--Namun akan timbul berbagai hambatan dan cobaan sewaktu melaksanakan butir 2-a,b,c,d,e, yang harus dan pasti bisa anda lalui(1Kor.10:13), yang penting bersandar padaNya.

Setiap orang belum teruji kesetiaannya bila mereka belum mempunyai kesempatan atau belum dibebankan oleh tujuan mereka sendiri, yaitu cita-citanya, karena disitulah akan timbul berbagai kewajiban yang menghadang mereka. Dengan adanya tujuan, maka akan terlihat sejauh mana kesetiaannya dalam batas-batas yang dijelaskan diatas. Apakah bisa; setia, nyeleweng, munafik, menghianat, atau, dll.
  
3--Sanggupkah anda berada dalam koridor kesetiaan?
Manusia adalah segambar dengan PenciptaNya, sehingga Dia juga memberikan padamu suatu kehendak-bebas. Dan yang mengendalikan kehendak-bebas adalah anda sendiri, sesuai keinginanmu. Jadi apakah dalam koridor untuk mencapai tujuan atau tidak, adalah pilihanmu.

Namun setiap orang harus bertanggung jawab atas hasil dari pilihan bebasnya. Apakah anda mau memilih koridor, seperti:
a--Yang di alami Hawa & Adam karena mereka keluar dari koridor, yaitu terengaruh godaan, yang  bisa jadi seperti Tuhan, jadi berangan-angan suatu kedudukan.
b--Ingin cepat kaya namun tidak melalui prosedur yang wajar, akhirnya ketangkap masuk penjara.
c--Jalan hidupnya raja Salomo, yang akhirnya runtuh, sehingga Israel pecah jadi 2                     negara.
            atau
d--Mengutamakan keluarga sehingga anak-anakmu peroleh masa depan yang baik dan karenanya, Negara juga akan menjadi kuat.

Kesimpulan
Tuhan yang menciptakan semua manusia, dan mereka memperoleh kesempatan  dan sarana yang sama sesuai rancanganNya. Namun semunaya tergantung koridor mana yang anda ingini dan sejauh mana kesetianmu untuk sampai diujung koridor tsb, yaitu tujuanmu. 

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ul.32:46
Berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkaan hukum Taurat ini.

Ul.32:47
Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

1 KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia, on line.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Iassrael sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan:Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Yak2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatanya dan oleh karena perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

1Kor.10:13

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu didcobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar sehingga kamu dapat menanggungnya.

Jumat, 23 Desember 2016

Yesus adalah juruselamat

Latar belakang

Kemelaratan, kekerasan, kesusahan, dll, telah melanda manusia, karenanya datanglah kepada Yesus(Yes.45:22) yang selamatkan semua manusia.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Yesus adalah juruselamat.
Manusia telah jatuh dalam dosa, namun Tuhan adalah sumber kasih(Yer.13:11), tidak membiarkan manusia menderita sehingga Dia mengutus anakNya yang Tunggal dalam bentuk manusia, sebagai juruselamat(Yes.49:26), untuk:
a--Mencari dan selamatkan orang yang hilang dan sesat(Luk.19:10).
b--Cari orang yang berdosa supaya mereka bertobat(Luk.5:32).
c--Melayani orang dan bahkan memberikan nyawaNya sebagai tebusan(Mat.20:28).
d--Memberi hidup dan segala kelimpahan(Yoh.10:10) padamu.

Sehingga manusia mempunyai kesempatan untuk kembali beriman kepada Tuhan, Allah kita semua, supaya bisa memperoleh keselamatan jiwa(1Ptr.1:9). Jadi semuanya ini, yang dijelaskan di butir-1 adalah pengorbananNya untuk kepentingan semua orang. Dan beruntunglah kepada mereka yang mengimani dan mempergunakan kesempatan tsb.

2--Anda sangat diharapkan.
Semua usahaNya yang Dia korban adalah untuk manusia. Dan itu adalah karunia berupa pemberian Tuhan yang cuma-cuma, karena kasihNya. Namun demikian kita semuanya harus berusaha mengerti dan meraih karunia tsb lalu mempertahankannya, sehingga bisa mewujudkan berupa; perbuatan untuk kepentingan sesama manusia, dan bersamaan dengan itu juga mengasihi Allah(Mat.22:37-39). Karenanya anda sangat diharapkan supaya bisa:
a--Mengerti dan menjiwai apa yang Yesus korbankan untukmu, dan pertahankannya selama hidupmu. 
b--Apa yang telah anda mengerti mengenai pengorbananNya tsb, supaya menyampaikannya kepada orang lain(Mat28:20).
c--Karena selain a dan b, maka terasa telah peroleh hidup yang baru(Yoh.3:1-21).

3--Bagaimana cara melaksanakannya?
Sekiranya anda telah mengerti dan menjiwai butir 1 dan 2, maka pasti anda merasa terusik bila  mendengar dan melihat perbuatan orang lain yang tidak sesuai dengan kehidupan barumu. Sehingga bisa timbul keinginan anda untuk menasehati mereka, dengan berbagai cara, yang maksudnya untuk membawa mereka ke jalan yang benar(Ams.6:23) sehingga mereka bisa beriman untuk keselamatan jiwanya. Namun caramu supaya selalu berdasarkan-kasih, sehingga mereka bisa menerima caramu, karena merasa tidak direndahkan dan dilecehkan. Karenanya kasih itu a.l. adalah:
a-Murah hati.
b-Tidak cemburu.
c-Tidak memegahkan diri.
d-Tidak sombong
e-Tidak melakukan yang tidak sopan
f-Tidak mencari keuntungan diri sendiri
g-Tidak pemarah
h-Tidak menyimpan kesalahan orang lain.
i-Tidak besukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
j-Bertanggung jawab dan percaya atas segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu.
k-Kasih tidak berkesudahan.


Kesimpulan
Karena kasih Allah sehingga Dia mengutus anakNya, Yesus sebagai juruselamat, untuk mengisyafkan mereka yang sesat sesuai butir-1, agar kembali kepada Allah. Demikianpun Yesus mengutus anda sesuai butir-2 untuk mewartakan kabar baik berdasarkan kasih, butir-3.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Yes.45:22
Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.

Yer.13:11
Sebab seperti ikat pnggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepadaKu, demikianlah firman Tuhan, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagiKu. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar

Yes.49:26
Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.

Luk.19:10
Sebab Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Luk.5:32
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.

Mat.20:28
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNuya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Yoh.10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya;  “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama;
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Mat.28:20
Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Yoh.3:1-21           Percakapan dengan Nikodemus (dilahirkan kembali)

Ams.6:23

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.

Sabtu, 17 Desember 2016

Pesan Natal supaya tetap wartakan kabar baik.

Latar belakang

Renungkanlah pada hari Natal yang sudah dekat, apakah anda tetap berusaha membawa lingkunganmu untuk mengenal kabar baik, seperti yang dikatakan Yesus kepada murid-muridNya(Mat.28:19-20), karena Dia akan selalu menyertaimu dalam usahamu sampai akhir zaman. 

Materi yang di sharing, sesuai topic

Kelahiran Yesus, adalah hari Natal, tgl 25 Desember, dan merupakan salah satu kesempatan untuk menilai dirimu sendiri. Telah sejauh mana anda berkontribusi dalam hal menyampaikan kabar baik yang terdapat dalam Injil, namun adalah lebih baik bila interaksimu dengan siapa saja, mencerminkan perilakumu yang sesuai dengan kabar baik tsb(Yak.2:22).

Sehingga masyarakat dimana anda bergaul, bisa berpendapat bahwa: anda adalah orang yang benar, bertanggung jawab, tepati perkataanmu, motivator, pembimbing, dll, dan cocok bila dijadikan panutan.

1--Siapa saja yang bisa jadi sebagai panutan
Sebetulnya secara sadar atau tidak, setiap orang bisa jadi sebagai panutan, dari kalangan manapun dia, suku manapun dia, yang penting anda telah mempunyai:
a--Keinginan dan ketetapan hati untuk melayani, karena Tuhan telah menaruh hukumNya, yaitu: hukum Kasih(Mat.22:37-39) dalam akal budimu dan pelaksanaannya(1Kor.13:4-8).
b--Perasaan selalu segan pada Tuhan, itu akan selalu mencegah agar tidak ada niat untuk menyeleweng.
c--Kemauan untuk selalu meningkatkan kualitas butir-1 a dan b yang telah menjiwaimu, untuk mewujudkan dalam perbuatan yang nyata(Yak2.22). sehingga masyarakat sekelllingmu akan merasakan dan menilainya.

2--Apa keuntungan yang anda peroleh melakukan butir 1 ?
Sebetulanya keuntungan yang anda peroleh bila melakukan butir-1 telah dijelaskan dalam Alkitab, dan pengertiannya sangat meyakinkan, yaitu:
a--Secara tidak langsung akan terjadi pemurnian imanmu kepada Yesus, sehingga anda menghayati a.l. kebenaran yang ada dalam kasih.
b--Karena makin meningkatnya pemurnian imanmu, maka tujuan keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9) akan lebih cepat tercapai, namun anda harus selalu menjaganya dari segala godaan dan cobaan..
c--Dan bila telah terjadi keselamatan jiwamu berarti anda menuju kehidupan yang kekal(1Ptr.1:9).

Bila dipikir-pikir, anda yang mewartakan kabar baik sesuai Alkitab kepada orang lain, akan memperoleh berkat yang melimpah, karena anda mengaktifkan secara positif hukum Tuhan yang ada dalam akalbudimu sehingga mewujudkan perbuatan yang sejalan dengannya. Selain itu  Yesus menyertaimu kemanapun anda pergi. Dan keselamatan jiwa untukmu.  

Semuanya ini, supaya orang-orang sekitarnya bisa merasakan dan mengerti, lalu mengikuti jejakmu, sehingga akan semakin banyak orang yang kembali mencari Yesus dan lakukan kehendakNya. Dan inilah tujuan kelahiran Yesus datang ke bumi.

Oleh karenanya anda pun harus terus lanjutkan, setuju bukan?

Kesimpulan
Setiap orang bisa mewartakan kabar baik, supaya lebih banyak orang yang mengetahui sehingga mencari Yesus dan lakukan kehendakNya. Itulah salah satu alasan Yesus datang ke bumi ini.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mat.28:19-20
19--Pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nbama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20--dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, Dan ketahuilah,  Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman .

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya;  “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama;
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

1Ptr.1:9

Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Jumat, 09 Desember 2016

Perubahan Israel selama di padang pasir

Latar belakang

Perubahan yang sangat besar terjadi bagi kaum Israel, selama mereka berjalan melewati padang pasir yang semuanya itu adalah, supaya bisa hidup sejahatera menurut ketatapan Tuhan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1----Kaum Israel sebagai budak keluar dari Mesir
Karena arahan Tuhan, maka Musa berhasil melewati berbagai rintangan Firaun. Sehingga bisa membawa kaum Israel yang berjiwa budak, keluar dari Mesir, menuju tanah terjanji. Namun jumlah mereka sangat banyak.

1a--Sensus penduduk setelah keluar dari Mesir.
Dan pada tgl 01 bulan ke-2 dalam tahun ke-2, sesudah kaum Israel keluar dari Mesir(Bil.1:1). Maka diadakan penghitungan khususnya para pria yang berumur 20 tahun keatas, berjumlah 603.550 orang(Bil.1:46). Seandainya jumlah tersebut telah berkeluarga, jadi seorang istri dan 3 anak paling sedikit. Maka jumlah mereka semuanya kira-kira 5x603.550=3.017.750. atau kira-kira 3.1juta orang (terdiri atas bayi, anak-anak, suami istri dan orangtua), beserta ternak mereka.
Jadi bayangkan, bagaimana mereka sewaktu berjalan siang malam di gurun. Pasti harus ada pimpinannya dan tahu cara mengaturnya supaya mereka yang berjiwa budak bisa harmonis antara sesamanya, misalnya: bersosialisasi, higienisnya, campingnya, makanannya, air-minumnya, waktu-pertemuan, dll.

1b--Proses pembentukan.
Namun seiring dengan perjalanannya ke tanah terjanji, Tuhan mempersiapkan proses pertumbuhan iman kaum Israel, dengan cara a.l. mereka akan mengalami berbagai cobaan, berupa: kekaguman, ketakutan dibunuh, kelaparan, menyakitkan, pertengkaran, berperang, kebersihan, pengadilan, penghukuman, dll.
Dan walaupun semuanya itu adalah suatu kehidupan yang berdisiplin tegas, keras, dan tekanan, sehingga satu generasi terhapus dalam perjalanan karena tidak taat pada Tuhan, namun generasi baru akhirnya bisa masuk ke tanah terjanji tanpa Musa.

Dalam masa perjalanan dipadang pasir, mereka mengalami berbagai proses sehingga merubah mentalnya, perubahan tersebut a.l.:
a--Mengenal Tuhan sebagai Allahnya mereka, dan mereka adalah jemaatNya Tuhan, jadi mereka sudah beriman kepada Tuhan.
b--Saling menghargai dan peduli antara sesama mereka, karena telah mengetahui hukum Taurat(Kel.20:1-17), jadi telah mengetahui perbuatan mana yang berdosa.
c--Bangsa Israel sebagai budak keluar dari Mesir, namun sewaktu tiba di tanah terjanji, mereka merupakan bangsa yang berdisiplin tinggi karena bersandar pada Tuhan.
d--Masalah pertikaian yang timbul antara mereka, diselesaikan oleh hakim, sesuai turunan suku-sukunya. Jadi patuh pada keputusan hakim.
e--Budaya Israel dipengaruhi oleh perintah-perintah Tuhan.
f--Saling menjaga higienis dalam masyarakat yang berjumlah 3.1 juta orang
h--Dll.

2----Adakah perubahan mental dalam dirimu?
Pasti, semua orang menginginkan kemajuan bagi dirinya sehingga mereka berusaha memperoleh tambahan ilmu pengetahuan, agar menjadi ahli bahkan kedudukannya bisa lebih tinggi juga wewenangnya bertambah luas, lalu masyarakat akan lebih menghormatinya lagi.

Namun apakah mentalmu bisa mengalami perubahan setelah mengalami berbagai cobaan, walaupun hanya sebagian seperti yang dialami oleh bangsa Israel selama di pandang pasir? Karena Yesus pun mengalami cobaan(Mat.4:1-11).

Sebetulnya pencobaan yang di alami setiap orang pasti dapat dilaluinya(1Kor.10:13), yang penting hadapi cobaan tsb dan bertindak, sambil bersandar pada perintahNya Tuhan. Yaitu berupa: tekun, sabar, konsisten, giat, jaga kesehatan, dengan harapan bahwa semuanya akan teratasi(Rm.5:4), seperti orang lain yang pernah mengalaminya dan telah berhasil mengatasinya.

Contoh: seorang menteri atau presiden dulu dia juga anak dari seorang biasa yang bersekolah mulai dari Sekolah Dasar.

Kesimpulan
Setiap saat manusia mengalami cobaan, namun hadapilah dan lakukan, sebab cobaan tsb pasti dapat anda atasi, karena anda selalu bersandar pada Tuhan Yesus(Ams.3:5).

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Bil.1:1-3a
1--Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir.
2--Hitunglah jumalh segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka,
3a-dan catatlah nama semua laki-laki di Israel, yang berumur dua puluh tahun keatas yang sanggup berperang.

Bil.1:46
Berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.

Mat.4:1-11      Pencobaan di padang gurun.

1Kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu, ada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Rm.5:3-4
3--Dan bukan hanya itu saja. Kita malahan bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4--dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji meninbulkan pengharapan.

Ams.3:5

Percayalah kepada Tuhan dengna segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

Minggu, 04 Desember 2016

Akal budi adalah sumber kehidupan(Ams.16:22)

Latar belakang

Setiap orang supaya memilih kehidupan yang sejahtera dimanapun dia berada(Yer.29:7) namun harus sesuai dengan akal budi yang jernih(Mzm.13:15) dan mempertahankannya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Manusia adalah sempurna karena Tuhan yang menciptakannya. Tapi setelah manusia jatuh dalam dosa karena keinginannya(Kej.3:5) yang terbentuk atas pengaruh godaan iblis, maka Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus. 

Namun demikian, Tuhan memberi kepada manusia bahkan menaruh dalam hatinya hukumNya serta menuliskannya dalam akal budinya(Ibr.8:10).

Akal budi menjauhi kejahatan.
Peranan akal budi dalam kehidupan manusia sangat penting, karenanya jagalah dia supaya tidak mengalami distorsi, selama anda masih beraktivitas dibumi ini dan Tuhan belum memanggilmu.

Telah banyak orang yang mengenal dosa karena adanya hukum Taurat(Rm.3:20), namun setiap saat  mereka berinteraksi dengan lingkungannya, bisa saja iman mereka terganggu sehingga dapat menimbulkan dosa. Tapi semuanya itu tergantung dari keinginan yang mereka pilih, seperti Hawa yang keinginannya terbentuk akibat pengaruh godaan iblis(Kej.3:5), yaitu bisa jadi seperti Tuhan.

Namun dengan keinginan-bebasmu yang berdasarkan perintah Tuhan dan akal budi yang tidak terselubung maka anda pasti dapat mengatasi segala hambatan berbentuk apa pun, sehingga terhindar dari segala bentuk dosa(Ayb.28:28) dan kejahatan, yang berarti bahwa anda tetap dalam rancangan Tuhan.
A--Contoh dari segala hambatan yang bisa mengakibatkan dosa, a.l.:
a--Godaan iblis terhadap pikiranmu, supaya anda menjadi berdosa lalu rusak. Misalnya raja Daud berselingku yang mengakibatkan adanya pertikaian memakai pedang dalam keturunannya(2Sam.12:10).
b--Cobaan Tuhan, sampai dimana imanmu kepadaNya. Bila gagal, maka cobaan lain akan anda hadapi lagi. Setiap orang menghadapi cobaan dalam bentuk apa saja namun tidak melebihi kemampuanmu(1Kor.10:13), demikianpun Yesus mengalaminya(Mat.4:1-11) sebelum dia mengabarkan Kerajaan Allah.
d--Kebodohanmu sendiri(Ams.10:21), misalnya anda telah mengetahui untuk tidak menyetir mobil melawan arus lalu lintas, namun anda berbuat. Sehingga tabrakan tidak terelakkan, yang akibatnya anda terjepit dalam mobil sehingga patah tulang yang berakibatkan cacat.
e--Dll.

B--Contoh bahwa akal budi membawa kehidupan, a.l.
a--Akal budi yang baik mendatangkan karunia(Ams13:15).
Bila cara anda berpikir dan berbuat berdasarkan “firmanTuhan, atau tegasnya sepuluh perintah Allah”, maka itu artinya rasionalitas berpikir dan perbuatanmu telah mencakup pertimbangan hukum kasih. Dan hasilnya selalu diterima secara umum, masuk akal dan mendidik. Jadi anda telah mengalami peningkatan kualitas a.l. dalam iman.
 
Misalnya:
Sewaktu sekumpulan orang perhadapkan Yesus dengan terangkap-basahnya seorang perempuan karena dia berzinah(Yoh.8:3-11). Maka hukuman terhadap perempuan itu adalah dilempar batu hingga meninggal. Dan mereka ingin mengetahui apa yang akan diperbuat Yesus.
Lalu Yesus menjawab kepada mereka, bahwa yang tidak pernah berbuat dosa maka dialah yang pertama-tama melemparkankan batu kepada perempuan itu.
Namun jawaban ini, membuat sekumpulan orang ini kehilangan tingkah, sehingga satu persatu dari mereka itu meninggalkan perempuan tsb.
Dan kepada perempuan itu Yeus berkata, Aku tidak menghukum engkau, pergi dan jangan berbuat dosa lagi.

b--Mendengarkan teguran, memperoleh akal budi(Ams.15:32).
Siapa saja yang mengikuti bimbingan dan teguran orangtuanya dan mempertahankannya, maka itu merupakan bekal untuk kehidupan di masa mendatangnya. Dan umumnya yang tekun mempertahankan dan melaksanakan uturan-aturan itu secara positif, selalu berhasil dalam kehidupannya.

Kesimpulan
Dasarkanlah akal budimu pada petunjuk dan perintah Tuhan Allah, dan tetap berpikir dan lakukannya secara positif dalam menyelesaiakan kasus apa saja. Jangan biarkan keinginan duniawimu menyelubungi akalbudimu yang bisa membuyarkan hasil.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Ams.16:22
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Yer.29:7
Usahakanla kesejahterraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adala kesejahteraanmu.

Ams.13:15
Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-penghianat mencelakakan mereka.

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Ibr.8:10
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kamu Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Rm.3:20
Sebab tidak seorang pun yang dapat di benarkan dihadapan Allah oleh karena melakukan Taurat, karena justru oleh hukum taurat orang mengenal dosa.

Ayb.28:28
Tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.

2Sam.12:10
Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.

1Kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu, ada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Mat.4:1-11      Pencobaan di padang gurun.

Ams.10:21
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Yoh.8:3-11     Perempuan yang berzinah

Ams.15:32

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teruguran, memperolah akal budi.

Sabtu, 26 November 2016

Mengenal dosa

Latar belakang

Banyak orang berusaha untuk menghindar dari dosa, namun mereka susah mengenal batas-batas dosa(Rm.3:20),  sehingga tanpa disadarinya, mereka telah masuk dan terus melangkah dalam ruang lingkup dosa sambil melakukannya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Hawa berbuat dosa.
Hawa sangat terangsang oleh godaan iblis, yaitu bahwa dia bisa jadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Dan Hawa menerima godaan tsb, sehingga dia melangkah lebih jauh lagi dan melakukan godaan tsb, yaitu memakan buah yang ditawarkan iblis itu. Namun pada saat Hawa merealisasikan godaan tsb, maka akal budinya telah diselubungi iblis, sehingga dia tidak bisa perpikir jernih. Dan pada saat itu dia telah lupa bahwa Tuhan sudah memerintahkan kepadanya untuk jangan memakan buah tsb, karena kalau dia melakukannya berarti berbuat dosa, dan upah dosa adalah maut(Rm.6:23).

Dan setiap orang bisa mengalami godaan a.l. rangsangan yang indah-indah walaupun itu khayalan belaka, bahkan ingin telah berada dalam khayalan itu. Hal ini disebabkan, karena iblis telah berhasil menyelubungi(2Kor.3:14) akal-budi mereka dengan harapan yang fana, walaupun harus menabrak peraturan yang ada yang bisa menimbulkan kesengsaraan.

2--Mengenal dosa
Kesengsaraan akan selalu berada dalam kehidupanmu, karena diakibatkan oleh perbuatanmu sendiri yaitu melanggar perintah Allah, sehingga anda berdosa. Karenanya untuk bisa menghindar dari perbuatan dosa, maka sebaiknya marilah kita mengetahui dan mengenal apa itu dosa(Rm.7:7) seperti yang tertulis di hukum Taurat atau Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), sbb:

A---Perintah 1 s/d 4 yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan, Allah.
A1-Jangan ada padamu adalah lain di hadapanKu
A2-Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan,
      Allahmu.
A3-Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan.
A4-Kuduskanlah hari Sabat.

B---Perintah 5 s/d 10 yang berhubungan antara sesama manusia
B1-Hormatilah ayahmu dna ibumu.
B2-Jangan membunuh.
B3-Jangan berzinah.
B4-Jangan mencuri.
B5-Jangan mengucapkan saksi dusta
B6-Jangan mengingini apapun yang dipunyai sesamamu.

3--Dalam prektek sehari-hari.
Selama hidupnya seseorang, maka semua perbuatannya diperhadapkan dengan butir A dan B,  karena butir tsb bukan hanya pengajaran tetapi harus dihayati, dijiwai dan ada perbuatannya atau wujudnya(Yak.2:22). Sehingga cara menerapkan Sepuluh Perintah Allah dalam kehidupanmu sbb:
a--Bila anda hanya berat pada pengajarannya maka anda akan bersifat teoritis sehingga bisa fanatic.
b--Demikianpun kalau hanya memberatkan pada perbuatannya maka anda akan bersifat logika, dengan demikian dasar teorinya kurang.
c--Jadi butir a dan b supaya dilakukan bersamaan kapan saja dan dimana saja terhadap masalah apa saja.
d--Dalam menghadapi apa saja, maka anda harus menggabungkan a dan b, dalam arti menjiwainya, dengan seluruh tenagamu dan akal-budimu.

Contoh:
Seseorang tidak mencuri atau korupsi walaupun tidak ada yang mengetahuinya, bukan karena hanya adanya larangan seperti yang diperintahkan Allah.
Namun dengan adanya larangan itu maka anda mempelajarinya dan menyadari bahwa peraturan itu adalah benar sehingga anda menjiwainya.
Untuk menjiwainya, maka anda harus sediakan waktu, pikiran dan usahamu yang terus menerus supaya mengetahuinya, jadi diperlukan tenagamu. Dan atas dasar semuanya itu maka anda berinteraksi dengan siapa saja selama hidupmu.

Kesimpulan
Kenalilah dosa-dosa itu yang diuraikan dalam Sepuluh Perintah Allah, sehingga anda dapat menghidarinya demi kehidupanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Rm.3:20
Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakanya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Rm.6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

2Kor.3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

Rm.7:7
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, juistru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena kau juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!”

Kel.20:1-17                          Kesepuluh Firman (10 perintah Allah)

Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh  perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Jumat, 18 November 2016

Jadilah penyebar kasih.

Latar belakang

Kedambaan bagi setiap orang adalah menginginkan suatu jaminan hidup yang pasti dan wajar dimasa tua maupun dalam keluarganya sesuai kasih, karenanya raihlah itu.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Jaminan duniawi
Perusahaan asuransi menawarkan perlindungan yang lengkap untuk kesehatan fisikmu. Dan pemerintah menawarkannya tanpa batas umur, yaitu: tunjangan pensiun bulanan dan perawatan kesehatan selama hidupmu.

Sebaliknya dimasa kerjamu, anda harus menyisihkan sebagian dari pendapatanmu kepada pemerintah dan/atau perusahaan asuransi, dan bila ada lebih mungkin bisa berinvestasi di bidang lainnya, sehingga ada keuntungan dan kenikmatan lainnya dalam kehidupanmu yang bersifat keduniawian. Tapi bila anda tidak menyisihkannya maka tidak ada tunjangan bulanan dan perlindungan kesehatan, dan ini bisa menimbulkan berbagai dampak.

Dan kejadian tsb diatas dianggap sepele namun sering terjadi, yaitu; orang yang lupa untuk meraih perlindungan tsb, karena selama hidupnya tidak bisa mengatur keseimbangan, antara; keinginan kedagingannya yang berjuang melawan jiwanya(1Ptr.2:11) dan hukum Tuhan yang ada dalam akalbudinya untuk tetap beriman kepadaNya.

Dan jiwanya akan lebih menderita bila orang mendasarkan pada kemampuan dirinya sendiri(Ams.3:5), dan tidak bersandar pada Tuhan.

2--Kepastian dalam Tuhan.
Berbeda bila anda dalam Tuhan(Ams.10:8), anda merasa adanya kepedulian Tuhan, karena Dia telah memberikan suatu dasar kepada semua manusia, berupa kepastian dari segalanya, yaitu:
==Kasih yang berupa hukum(Mat.22:37-39)
==Bagaimana melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8), untuk kehidupanmu.

Karena kasih itu me-refleksikan “perbuatan yang benar” atau kebenaran, yang terlihat sewaktu anda ber-interaksi dengan siapa saja, karenanya anda harus memupuknya dan meraihnya, bahkan berbuah untuk kepentingan bersama. Sehingga karena kesungguh-sungguhanmu, maka anda bisa terpilih dan masuk dalam Kerajaan Allah(2Ptr.1:11).

Contoh sederhana mengenai kebenaran:
Sewaktu anda mengayuh sepedah, maka piringan gerigi depan akan berputar karena ada gaya, perputaran ini mengakibatkan gerigi kecil dibelakang juga turut berbutar karena dihubungkan oleh semacam rantai. Akibat dari perputaran gerigi kecil ini, maka roda belakang akan ikut berputar karena terciptanya gaya torsi. Sehingga sepeda itu bergerak kedepan. Jadi kejadian ini adalah suatu kenyataan, dan kenyataan ini adalah kebenaran. Demikianpun kasih dan perbuatannya yang sejalan(Yak.2:22) akan menimbulkan kebenaran dalam kehidupanmu.

3--Kasih adalah yang terutama.
Tujuan Tuhan memberikan jaminan, yaitu berupa melengkapimu dengan Hukum. Hukum ini adalah yang terutama dan dasar dari semuanya, yang disebut kasih(Mat.22:37-39), supaya anda bisa:
a--berhubungan langsung dengan Tuhan.
b--ketenangan hidupmu sesama manusia dan selama di bumi ini.
c--secepatnya beriman kepada Yesus, agar bisa terjadi keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9),
    karena jangka waktu kehidupanmu hanya diketahui Tuhan.
  
Dan memang benar, bahwa Tuhan telah melengkapimu dengan hukumNya(Ibr.8:10), namun anda harus menjaga, agar dampak perkembangan dari luar bisa bertumbuh pada lahan hukum tsb, sehingga tetap dalam koridornya, bahkan bisa berbuah untuk kepentingan ligkunganmu. Itu sebabnya anda harus meraihnya.

Sehingga jangan tergoda oleh iblis yang selalu ingin anda jatuh untuk seterusnya menderita, karena selama anda berada di dunia ini, maka selalu ada keinginan-keinginan kedaginganmu yang berjuang melawan keteguhan jiwa yang anda pupuk. 

4--Jadilah penyebar kasih.
Sesuai penjelasan diatas, maka jadilah penyebar paham kasih, yaitu hukumnya dan pelaksanaannya. Karena dalam kasih itu akan timbul kebenaran yang pasti untuk semua orang sehingga haknya terjamin.

Kesimpulan
Dimana saja anda berada, supaya bisa menjadi panutan dalam kasih, a.l. sampaikan berita mengenai kasih yang ter-refleksi dalam tingkah lakumu dan perkataanmu dan kepedulianmu kepada mereka semuanya(Mat.28:19-20), berdasarkan Injil.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, akau menasehati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ams.10:8
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Mat.22:37-39
37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imamu, yaitu keselamatan jiwamu.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu”, demikianlah firman Tiuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati merekia, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Mat.28:19-20
19—“Karen itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20—dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, Dan ketahuilah, Alu menhyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”


Jumat, 11 November 2016

Jiwamu merana?

Latar belakang

Banyak orang yang sudah mengenal Yesus tapi jiwanya masih merana, karena tidak sadar bahwa umumnya masalah tsb adalah buatannya sendiri, selain itu tidak mau tahu apa yang menjadi sumber penyebabnya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Selama adanya kehidupan, maka setiap orang mempunyai dan akan berhadapan dengan masalah. Masalah itu datang dari:
a--Lingkungan dimana anda berada dan berkarya, sehingga anda akan berinteraksi dengannya dan hasilnya bisa baik atau tidak memuaskan.
b--Keinginanmu yang timbul dari dalam diri sendiri, yang belum atau tidak bisa anda raih, sehingga bisa muncul berbagai emosi yang mungkin bersifat negative lalu menghambat kegiatanmu seselanjutnya. Hal ini bisa membuat anda bertambah ekstrim.

Umumnya masalah dan tantangan dari luar (a) secara relatif dapat diselesaikan dengan cara mencari berbagai akal dan usaha, bila semuanya itu terselesaikan, maka hal itu akhirnya akan menjadi rutinitas.

Namun keinginan yang timbul dari dalam dirimu sendiri(b) dan masih merupakan harapan, yang belum tentu bisa diraih secara gampang. Karena yang menjadi hambatan adalah keragu-raguanmu untuk bertindak, sehubungan dengan anda tidak mau tahu sumber penyebabnya.

2--Jiwa merana karena telah tinggalkan kebenaran.
Inti dari tidak mau tahu penyebab sumber-masalahnya, adalah karena anda telah; tergoda oleh iblis sehingga menyerah padanya yang akan mengarahkanmu untuk berbuat yang kelihatannya baik, tapi sebetulnya tidak. Contoh:
Hawa tergoda karena ingin jadi seperti Allah(Kej.3:5). Jadi terlihat bahwa perbuatannya sudah tidak murni lagi, karena akalbudinya sudah diselubungi(2Kor.3:14) oleh bujukan iblis.
Dan disinilah “arti kebenaran” dalam dirimu mulai kabur, sehingga bisa saja anda tinggalkannya, lalu berbuat sesuatu yang lebih ekstrim.
Misalnya:
Memarahi secara berlebihan kepada yang berbuat salah kepadamu atau yang tidak sejalan denganmu, bahkan timbul dendam pada dirimu sehingga bisa mengutuki1 orang tsb.

Bila anda telah bertindak demikian, maka penyimpangan dalam pikiran telah terbentuk, berupa: keragu-raguan, tidak sabar, cepat marah, bimbang, keputusan yang tidak cocok, dll,  dan semuanya itu terpancar pada lingkah lakumu sewaktu anda interaksi dengan siapa saja.
Semua tahapan ini menyebabkan jiwamu merana(Im.26:16), karena anda telah pernah mengenal kebenaran dalam firman Tuhan, namun meninggalkannya.

3--Kenapa jiwamu bisa merana
Inti dari jiwa yang merana adalah karena anda telah mengenal dan menikmati kebenaran yang terdapat dalam firman Tuhan namun sekarang ini tidak meninggalkannya, berupa:

0--hukum Kasih(Mat.22:37-39)  dalam akabudimu(Ibr.8:10) telah terselubung, sehingga pikiranmu tidak jernih namun sering tendensius.
0--artinya kasih(1Kor.13:4-8) tidak lagi anda gunakan sebagai dasar untuk ber-interaksi dengan siapa saja.

Sebetulnya hukum kasih dan cara melaksanakannya ada di seluruh hukum Taurat dan di dalam Kitab Para Nabi(Mat.23:40), namun secara sederhana adalah:
0--Patuhi segala perintah dan peraturan yang diberikan oleh Tuhan Allah kita, Yesus Kristus.
0--Lakukan semua perintah, peraturan tsb dan kehendakNya(Ef.5:17).

Bila anda pernah percaya dan menikmati firman-Tuhan lalu meninggalkannya, maka Tuhan akan mendatangkan beberapa kekejutan atasmu, seperti adanya serangan atasmu berupa; penyakit a.l. sakit jantung, darah tinggi, batuk kering, mata rusak, dll, yang membuat jiwamu merana. Juga hasil usahamu akan digrogotin habis oleh orang kepercayaanmu, bahkan dinikmati musuhmu(Im.26:16). Mohon baca “kutuk” di Imamat.26:14-46.

4--Bisakah jiwa-mu tidak merana?
Yang harus menjawab pertanyaan ini adalah anda sendiri. Tuhan telah memberikan Negara ini padamu, sebagai warga Negara yang telah mengenyam berbagai keindahan dan kenikmatan, maka sudah sepantesnya anda berpartisipasi berupa tenaga maupun pikiran untuk selamatkan lingkunganmu, bukan berkorupsi, saling iri hati, dendam, merusak, demo mendongkel orang,dll.

Dan untuk melakukan semuanya ini jiwailah kasih dan lakukan itu. atas dasar itu anda berpikir untuk berkreasi dan wujudkan.  

Kesimpulan
Jiwamu merana karena anda meninggalkan kebenaran yang ada dalam kasih, jiwailah kasih dan lakukanlahj agar terwujud untuk kebersamaan dalam lingkunganmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kutuk
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet ke-11 thn April2011, judul asli THE NEW BILBE DICTIONARY,  terbitan LAI,  Hal-624.
 
Kej.3:5
Tetapi Allah megetahui, bahwa ada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.;

2Kor3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

Im.26:16
Maka Aku pun akan berbuat begini kapadamu, yakni Aku akan mendatangan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana, kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

Mat.22:37-39
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama,
39-Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ibrt.8:10
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akalbudi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Mat.23:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Ef.5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.


Imamat.26:14-46       mengenai “Kutuk”