Latar belakang
Sifat
yang diinginkan dan yang diharapkan dari setiap orang adalah, kesetiaan dalam
melakukan segala aturan yang terdapat di hukum Taurat(Ul.32:46)., karena
itulah hidupmu(Ul.32:47).
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--“Setia” apa artinya:
--Menurut
KBBI1
adalah; berpegang teguh pada janji dan pendirian, tetap dan teguh dalam hati.
--Secara
sederhara adalah; tidak akan ada penyimpangan dari pemikiran serta perbuatannya
selama berusaha menuju, untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh
secara sederhana dari setia, a.l.:
(A)--Cita-cita anda a.l. adalah
akan berkeluarga, yaitu membangun “secara benar” rumah tangga bersama isteri
dan anak-anak. Tujuannya untuk membina keluarga yang baik, supaya; bahagia,
sehat, membesarkan anak hingga bisa mandiri, pada umur tertentu, dll. Dan “secara
baik” adalah aturan-aturan yang wajar direrima umum yang berlaku dalam
masyarakat.
(B)--Sebetulnya pengertian
“secara benar” itu bertumbuh dari hukum Tuhan yang Dia taruh dalam akalbudi dan
menuliskan dalam hati(Ibr.8:10) setiap orang. Dan Hukum Tuhan itu adalah KASIH. dan kasih itu harus
anda manfaatkan dan supaya menjadi pedoman dan dominan dalam hidupmu, namun
harus disertai perbuatannya(Yak2:22). Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh Tuhan dari manusia.
(C)--Seperti sekarang ini, anda yang berdiam
di Indonesia, maka Indonesia juga mempunyai dasarnya
yaitu Pancasila dan Undang undang
Dasar 1945, sehingga selama anda mencintai dan tinggal di Indonesia maka
kembangkanlah dasar tsb sehingga menghasilkan buah-buah yang bisa dinikmati
oleh semua orang. Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh NKRI.
2--Kesetiaan dalam batasannya.
Untuk
bisa setia dalam suatu kegiatan, maka sebaiknya setiap orang mempunyai suatu
cita-cita yang ingin dicapai, namun harus didukung
dan berada didalam batasannya, atau koridornya, berupa:
a--Suatu proses yang mencakup;
persiapan, ketekunan dan berusaha.
b--Jagalah agar proses tsb berlanjut,
tidak tergoda dari luar atau semangatmu menurun.
c--Jakinlah bahwa tujuan bisa
diraih, jangan timbul tawar hati sewaktu mengerjakannya.
d--Usahakanlah selalu
harmonis antara butir 2-a,b,c, selama proses berlanjut.
e--Ada keteguhan dan semangat
yang menjiwai untuk sukses dan mencapai cita-cita tsb, selama butir 2-a,b,c,
sedang berproses.
f--Namun akan timbul berbagai
hambatan dan cobaan sewaktu melaksanakan butir 2-a,b,c,d,e, yang harus dan pasti
bisa anda lalui(1Kor.10:13), yang penting bersandar padaNya.
Setiap
orang belum teruji kesetiaannya bila
mereka belum mempunyai kesempatan atau belum dibebankan oleh tujuan mereka sendiri, yaitu cita-citanya, karena disitulah akan timbul berbagai kewajiban yang menghadang
mereka. Dengan adanya tujuan, maka akan terlihat sejauh mana kesetiaannya dalam
batas-batas yang dijelaskan diatas. Apakah bisa; setia, nyeleweng, munafik,
menghianat, atau, dll.
3--Sanggupkah anda berada dalam
koridor kesetiaan?
Manusia
adalah segambar dengan PenciptaNya, sehingga Dia juga memberikan padamu suatu
kehendak-bebas. Dan yang mengendalikan kehendak-bebas adalah anda sendiri,
sesuai keinginanmu. Jadi apakah dalam koridor untuk mencapai tujuan atau tidak,
adalah pilihanmu.
Namun
setiap orang harus bertanggung jawab atas hasil dari pilihan bebasnya. Apakah
anda mau memilih koridor, seperti:
a--Yang di alami Hawa &
Adam karena mereka keluar dari koridor, yaitu terengaruh godaan, yang bisa jadi seperti Tuhan, jadi berangan-angan
suatu kedudukan.
b--Ingin cepat kaya namun
tidak melalui prosedur yang wajar, akhirnya ketangkap masuk penjara.
c--Jalan hidupnya raja
Salomo, yang akhirnya runtuh, sehingga Israel pecah jadi 2 negara.
atau
d--Mengutamakan keluarga
sehingga anak-anakmu peroleh masa depan yang baik dan karenanya, Negara juga
akan menjadi kuat.
Kesimpulan
Tuhan
yang menciptakan semua manusia, dan mereka memperoleh kesempatan
dan sarana yang sama sesuai
rancanganNya. Namun semunaya tergantung koridor mana yang anda ingini dan
sejauh mana kesetianmu untuk sampai diujung koridor tsb, yaitu tujuanmu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Ul.32:46
Berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah
segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu
memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkaan
hukum Taurat ini.
Ul.32:47
Sebab perkataan ini bukanlah
perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan
lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk
mendudukinya.
1 KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia, on
line.
Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Iassrael sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan:Aku
akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Yak2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatanya dan oleh karena perbuatan-perbuatan itu iman
menjadi sempurna.
1Kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia,
sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu didcobai Ia akan memberikan kepadamu
jalan ke luar sehingga kamu dapat menanggungnya.