Latar belakang
Setiap
orang mempunyai strandard pribadi, namun srandard yang mana anda pakai.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Standard mutu.
Anda
pasti mengetahui apa itu standard
mutu suatu barang, untuk; Indonesia SNI, Eropa ISO, dll. Dan apakah produk anda
bisa meraih standard mutu SNI atau ISO atau ASA(American Standard Association).
Semuanya itu tergantung dari budaya perusahaanmu, apakah mau atau tidak. Demikianpun
kepribadianmu, apakah anda mau standard kampungan, Indonesia murni atau
korupsi, Eropa, USA, atau barbarian. Sekali lagi semuanya tergantung budaya
hidupmu.
Tapi
bukankah Tuhan telah memberikan standard mutuNya kepadamu? Yaitu serupa dan menurut gambar Allah, diciptakanNya laki-laki dan perempuan(Kej.1:27).
Pertanyaannya, kalau manusia itu serupa dan segambar, maka standard yang
bagaimana?
Ada
beberapa persyaratan yang Dia berikan kepadamu, berupa:
a-Kodrat manusia yang akan anda
kerjakan secara naluri alamiah.
b-Perintah, supaya manusia
berkuasa atas hewan dan taklukkan bumi(Kej.1:28).
c-Mengusahakan dan memelihara
kelestarian dimana anda berada(Kej.2:15).
d-Menaruh hukumNya dalam akal-budi manusia(Ibr10:16 dan Kej.2:7).
2--Dimana letaknya aturan
standardNya itu?
Di
dalam butir d-
inilah, Tuhan memberikan peraturan supaya anda melaksanakan sesuai keinginanNya,
supaya anda setidak-tidaknya adalah segambar dan serupa dengan Dia, atau sesuai
standardNya. Bahkan Dia menegaskan kembali supaya anda mengasihiNya (adalah
kata-kerja yang sifatnya aktif melakukan perbuatan “kasih”), yang Dia jelaskan
kepada orang Farisi(Mat.22:37-39).
Uraian
dari pada standardNya(1Kor.13:4-8) itu adalah:
-Sabar, -tidak memegahkan diri, -tidak sombong,
-Menutupi
segala sesuatu, -percaya segala sesuatu, -tidak pemarah,
-Perbuatan
yang sopan,
-Mengharapkan
segala sesuatu,
-Sabar
menanggung segala sesuatu,
-Tidak
menyimpan kesalahan orang lain,
-Tidak
mencari keuntungan untuk diri sendiri,
-Tidak bersukacita
karena ketidak adilan tetapi pada kebenaran.
Selain
itu Yesus juga mengatakan kepada anda: “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah (dalam hal ini sudahkah anda berada dalam standard yang
Dia berikan?), apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm.12:2)
3--Standard yang anda peroleh
selama di dunia.
Namun
selama anda masih hidup dan bergiat di bumi, maka bumi atau dunia pun mempunyai
standard yang harus anda lalui. Untuk melalui dan menyelami standard dunia
itu?. Biasanya manusia:
a--Berusaha meningkatkan
ketrampilannya melalui pendidikannya.
Dan kerjakan secara terus menerus sehingga masyarakat dapat melihat dan menilai
produknya, yaitu melalui ketekunan dalam pengalamanmu(Rm.5:2-4).
b—Mengalami perubahan dalam kadar-moralnya,
karena bertambahnya atau berkurangnya ketekunan sehubungan bertekun dan bergiat
dalam dunia untuk kehidupannya. Namun keteguhan dari kadar-moral setiap orang,
juga dipengaruhi oleh segala aspek.
Contoh: (1).
Perhatikan ketekunan Bill Gate membawa MicroSoft jadi terkaya,
demikianpun Apple, Google, dll.
Namun ada juga perusahaan terkenal BBM tapi sekarang
ini sudah turun pamor karena tidak dapat menyesaikan diri dengan kepentingan
masyarakat. Mungkin standard masyarakat meningkat tapi BBM tidak bisa
meresapinya untuk mewujudkannya.
(2).
Banyak orang karena ketekunannya dan kinerja sehingga
mencapai kedudukan yang tinggi di pemerintahan maupun swasta, tapi ada juga
yang jatuh karena moralnya tidak teguh. Yaitu berkorupsi, berzinah, dll.
4--Standard yang saling berpadu
namun bersaing.
Ada
standard yang diberikan Tuhan kepadamu maupun yang
anda peroleh dari dunia, mereka berbeda. Namun selama anda masih di dunia, maka
2 standard itu yang mempengaruhi tingkah-lakumu. Dan 2 standard itu saling
berpadu dan menyaingi sesuai piihanmu. Namun anda harus bisa menentukan
keyakinanmu, standard mana yang akan anda gunakan, dan ini dibuktikan dengan
perbuatanmu(Yak.2:22). Contoh:
(1)-Bila rombonganmu yang terdiri atas beberapa
pasangan orang pacaran, ke Puncak lalu bermalam disana, dan sebagian besar
pasangan memilih dan masuk ke kamar pilihannya dan bermalam disitu. Maka anda
yang berstandard sesuai pemberian Tuhan, pasti tidak akan ikut-ikutan, bukan?.
Karena itu adalah standad dunia yang dipengaruhi oleh moral
duniawimu, karena pikiranmu telah tergoda oleh hasutan
iblis.
(2)-Bila lingkunganmu berkorupsi, apakah anda juga
terikut?
Lalu
bertanyalah kepada dirimu, masih bisakah anda pertahankan standardmu?
Kesimpulan
Tuhan
Yesus adalah standard yang sempurna dan Dia sudah memberikannya padamu,
pertahankanlah dan jangan terpengaruh selama anda berada di dunia ini.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya,
menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya
mereka.
Kej.2:15
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya
dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalau Allah berfirman kepada
mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang merayap di bumi.”
Ibr.10:16
Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang
akan Kuadakan dengan meeka sesudah waktu itu”, Ia berfirman pula: “Aku akan
menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka.”
Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia
itu menjadi makhluk yang hidup.
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya; “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiril Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Rm.12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang semprurna.
Rm.5:2-4
2-Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman
kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah
dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3-Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
tetekunan,
4-dan ketekunan menimbujlkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.