Latar belakang
Setiap
orang yang berusaha keluar dari keterpurukan, maka dia bisa melakukan berbagai perbuatan
yang baik dalam penghidupannya seperti yang diinginkan Allah(Yoh.3:21).
Materi yang di sharing, sesuai topic
Kelahiran
kembali.
Hal
ini bisa terjadi bila anda mempunyai kemauan dan tekad untuk mencarinya. Dan
walaupun Nikodemus tidak mengerti(Yoh.3:4), namun dia
mendengar penjelasan Yesus mengenai “lahir-kembali”(Yoh.3:1-21).
1--Apa yang diperbuat untuk peroleh “lahir-kembali”?
Pertama-tama
yang harus anda lakukan adalah, kemauan
yang kuat serta tekad yang konsisten untuk berusaha mencari hingga memperoleh
“lahir-kembali”. Untuk itu ada beberapa faktor, misalnya:
1-1-Rendah
hati.
Pertumbuhan
kepribadian dari setiap manusia berbeda-beda. Karena mereka memperolehnya dari
pengaruh pendidikan di rumah, sekolah, pergaulan, pengalamannya selama
perjalanan waktunya. Sehingga kualitas setiap orang tidak sama. Itulah a.l.
kenapa ada manusia yang; kasar, tidak sopan, pinter, egois, tekad, daya tahan
tinggi, apatis, dll, namun belum tentu mempunyai
kerendahan hati yang
wajar.
Untuk
memperoleh kerendahan hati, maka manusia secara sadar harus berusaha mencarinya(Zef.2:3), sbb:
A-Koreksi diri dan berusaha untuk menyingkirkan
perbuatan-perbuatannya, berupa:
a--Kesombonganmu, keras
kepala, perbuatan yang dibenci rakyat,
b--Kepinteran yang tidak mau dengar nasehat orang.
c--Bujukan dari orang-orang yang
menawarkan ajaran-ajaran yang enak didengar tapi
tidak sesuai dengan kebenaran di Alkitab.
B-Adanya kemauan darimu dan secara konsisten berusaha mencari Tuhan,
sbb:
a--Aplikasikan secara bersamaan
kasih(Mat.22:37-39) kepada Tuhan dan kepada sesama
manusia(1Kor.13:4-8).
b--Lakukan semua kehendakNya
c--Tingkatkan keadilan dan
lakukan kejujuran
d--Utamakan takut akan Tuhan,
supaya mendatangkan hikmat(Ams.15:33).
e--Laluilah dan atasilah
semua beban kehidupanmu, karena hal itu bersifat mendidik,
sehingga mendekatkan anda kepada Tuhan Yesus(Mat.11:29).
1-2-Kesetiaan
Penjelasan
dari Aa-e dan Ba-c merupakan suatu keinginan dari seseorang, yang
direalisasikan dalam bentuk pendapat lalu meningkat menjadi keyakinan dan
akhirnya mewujudkan dalam kenyataan. Dan itu adalah baik.
Namun
yang dikehendaki Yesus bukian hanya “pendapat hingga kenyataan” tapi suatu
sifat yang setia(Ams.14:25) secara konsisten, yang ter-refleksi dari interaksimu terutama
dengan sesama manusia.
1-3-Mohon
pertolongan Allah
Setiap
orang walaupun telah rendah hati dan setia, namun bila imannya sedang menurun
maka pikirannya bisa digoda iblis, sehingga ide-nya bisa terpengaruh(Kej.3:4-5),
bahkan bisa berantakan sama sekali. Dalam hal ini maka selalu bersandar kepada
Tuhan dan mohon Roh Kudus(Luk.13:11) kepada Tuhan untuk membimbingmu supaya:
a--Imanmu tidak mudah
terganggu, karena tujuan beriman adalah untuk keselamatan
jiwa(1Ptr.1:9),
melalui ajaran Yesus.
b--Selalu bisa berusaha mencari
karunia yang terbaik(1Kor.12:31).
2--Lahir kembali.
Butir-butir
diatas adalah antara lain petunjuk supaya setiap manusia bisa mengetahui untuk
lahir kembali, dan menempuh hidup baru yang mengandalkan Yesus, misalnya
melakukan hukum kasih.
3--Gunanya lahir kembali
Ini
adalah salah satu kasih karunia Tuhan dan merupakan kesempatan agar manusia bisa
mengoreksi diri dan kembali kepadaNya.
Contoh:
Nikodemus yang adalah seorang dari golongan Farisi dan
guru-agama-Yahudi, tidak mengerti apa artinya, dia harus “lahir-kembali”(Yoh.3:1-21)
yang disampaikan Yesus. Namun dia menerima penjelasan Yesus apa artinya itu.
Kesimpulan
Pergunakanlah
lahir-kembali sebagai kesempatan yang diberikan Tuhan, untuk membersihkan diri
dan kembali kepadaNya.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Yoh.3:21
Tetapi barangsiapa melakukan yang
benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya
dilakukan dalam Allah
Yoh.3:4
Kata Nikodemus kepadaNya: “Bagaimanakah
mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke
dalam rahim ibunyua dan dilahirkan lagi?
Yoh.3:1-21 Percakapan antara Nikodemus dengan Yesus.
Zef.2:3
Carilah Tuhan, hai semua orang
yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya; carilah keadilan, carilah
kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama,
39-Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak
sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggugng segala
sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan,
nubuat akan berakhir bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Ams.15:33
Takut akan Tuhan adalah didikan
yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
Mat.11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah padaKu, karena Aku lembah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan.
Ams.14:25
Saksi yang setia penyelamatkan
hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
Kej.3:4-5
4-Tetapi ular itu berkata kepada
perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5-tetapi Allah mengetahui, bahwa
pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti
Allah.
Luk.11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga!
Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.
1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan
imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh
karunia-karunia yang paling utama, Dan aku menunjukkan kepdamu jalan yang lebih
utama lagi.