Latar belakang
Tuhan adalah
kudus, suatu kualitas hakiki. Maka demikianpun setiap orang mewarisi
kekudusanNya, namun orang bisa saja berbuat salah.
Materi yang di sharing, sesuai topik. .
Apa itu kudus1.
Sering
pengertian kudus disamakan dengan suci, namun ada perbedaannya, yaitu:
Kudus adalah a.l. bila yang dipikirkan
hanya berupa kualitas hakiki dari Tuhan dan manusia.
Suci adalah a.l. menekankan pada, akibat
dari suatu proses dan sikap yang terus menurus menuju kepada
kemurnian/kesucian.
1--Usaha manusia
Semua manusia
berusaha mencari pengajaran dengan caranya masing-masing, sehingga bisa meraih
berbagai kemajuan dalam kehidupannya, namun sebaliknya juga menjauhkan dirinya
dari pencemaran jasmani dan rohani, agar bisa menyempurnakan kekudusannya,
karenanya mereka harus berusaha hidup damai dimana saja dan terus mengejarlah kekudusan agar bisa
dekat dengan Tuhan(Ibr.12:14)
Namun berbeda
dengan Tuhan, Dia bukan hanya mendidik, tapi akan menghajar untuk kebaikan kita, supaya bisa peroleh bagian dalam kekudusanNya(Ibr.12:10).
2--Apa artinya menghajar.
Tuhan menghajar
orang yang dikasihiNya(Ibr.12:6), yaitu: mengajar, membimbing, mengarahkan
sesuai ajaranNya supaya kehidupanmu baik. Bila anda telah benar-benar menguasai
ajaranNya, maka anda di serahkan untuk melakukan kehidupanmu atau tugas
tertentu, seperti Musa, contoh:
Musa mempunyai relasi yang sangat
pribadi, baik dan dekat dengan Tuhan, bahkan kehadiranNya sangat dekat dengan
Musa(Kel.33:20-23), sehingga
kekudusan Musa sudah bisa dikatakan telah mencapai kedekatan dengan
kekudusanNya Tuhan. Namun Musa gagal
dalam menjaga kekudusannya, yaitu; sewaktu Israel kehabisan air minum,
sehingga mereka sangat marah padanya, misalnya a.l.:
MUSA--(A)
(A)a--Tuhan menjelaskan
Musa bagaimana cara memperoleh air-minum.
Tuhan berfirman kepada Musa, supaya dia mengambil
tongkatnya. Dan bersama Harun, mereka menyuruh umat Israel berkumpul. Lalu
mengakatakan di depan mata-orang-Israel kepada batu itu supaya memberi airnya(Bil.20:8). Demikianlah engkau mengeluarkan
air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.
(A)b--Musa
lakukan perintah Tuhan, tapi nadanya Musa marah dan menyebut Israel durhaka.
Ketika Musa dan Harun mengumpulkan bangsa Israel di depan
bukit batu itu, maka berkatalah Musa kepada mereka: “Dengarlah kepadaku, hai
orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu
ini?(Bila.20:8).
(A)c--Demikian
Musa memukul batu, yang tidak sesuai perintah Allah.
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit
batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat
itu dan ternak mereka dapat minum(Bil.20:11).
(A)d--Karena
Musa tidak menghormati kekudusanNya.
Akal budiNya Musa telah terselubung dengan kekesalan dan
emosinya, yang di akibatkan oleh perbuatan orang Israel. Dan disini terbukti
Musa telah berbuat kesalahan(lihat 2a,b,c) karena
tidak mempercayaiNya dan tidak menghormati kekudusanNya. Sehingga Tuhan tidak
membiarkan namaNya yang kudus dinajiskan(Yeh.39:7). Lalu Tuhan kenakan sangksi
kepada Musa yaitu tidak bisa lagi berpartisipasi dalam rancanganNya, berupa
tidak bisa memimpin bangsanya memasuki tanah terjanji(Bil.20:12).
Contoh lainnya, Tuhan bertindak bukan karena Israel--(B)
(B)a-Tuhan
mengkuduskan namaNya.
Kemana Israel dibuang, disitu mereka menajiskan nama Tuhan
yang kudus. Sehingga bangsa-bangsa lain
menyindir “katanya-mereka-umat-Tuhan” tetapi ternyata mereka harus keluar dari
tanahnya(Yeh.36:20) pemberian Tuhan. Karena sebutan-sebutan seperti itulah maka
Tuhan mengkuduskan namaNya, jadi bukan karena kenajisan Israel.
Inilah salah
satu sifat Allah yaitu menjaga kekudusanNya, yang tidak sengaja oleh, a.l.:
#--Musa yang bertingkah tidak kudus
sewaktu melakukan perintah Allah, sehingga terkena semacam hukuman.
#--Bangsa-bangsa asing menyindir “katanya
Israel-umat-Allah” ternyata mereka dikeluarkan dari tanah pemberian Tuhan.
3--Manfaat kekudusan untuk manusia.
Setiap orang
supaya menjaga kekudusannya, namun berusaha untuk meningkatkannya, yang a.l.
a-Jangan menyertakan dan manfaatkan
nama Tuhan, dalam dunia sekuler,tapi tetap pada kebenaran.
b-Selalu informasikan yang benar
bahkan menegor secara penuh kasih bila ada yang berbuat kekeliruan.
c-Dan tidak memakai sindirin untuk
merendahkan orang lain.
Kesimpulan
Jagalah tingkah
lakumu sewaktu menjalankan perintah Tuhan sehingga tidak melanggar kekudusanNya,
sehingga tetap berpartisipasi dalam rancanganNya. Dan jangan berbuat seperti
Musa yang pada akhir kepemimpinannya, dia tidak boleh memasuki tanah terjanji.
Terima kasih
anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Kudus
adalah a.l. bila yang dipikirkan berupa kualitas hakiki dari Tuhan dan manusia.
Suci adalah a.l. menekankan pada akibat dari suatu
proses dan sikap yang terus menurus menuju kepada kesucian.(Hal-617, cet-11 April2011, ISBN-978-602-8009-33-1, Ensiklopedi Alkitab
Masa Kini)
Kudus, artinya:
Pertama:
menekankan kedudusan atau pengudusan dalam arti posisi, status, nisbah.
Kedua: menekankan penggunaannya berkaitan dengan
keadaan, atau proses, yang dalam Perjanjian-Baru mengarah ke pemikiran tentang
perubahan batin yang terjadi berangsur-angsur, yang menghasilkan kemurnian,
kebenaran moral, dan pemikiran-pemikiran suci yang menyatakan diri dalam
perbuatan-perbuatan lahiriah yang baik dan menurut kehendak Tuhan. (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini,
ISBN-978-602-8009-33-1, cet-11 April2011,
Hal-618 )
Ibr.12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek
sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk
kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya
Ibr.12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Ibr.12:6
Karena Tuhan menghajar orang yang
dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.
Kel.33:20-23
20-Lagi firmanNya: “Engkau tidak
tahan memandang wajahKu, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup”.
21-Berfirmanlah Tuhan: “Ada suatu
tempat dekatKu, dimana engkau dapat berdiri di atas gunung batu.”
22-Apabila kemuliaanKu lewat,
maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menundungi
engkau dengan tanganKu, sampai Aku berjalan lewat.
23-Kemudian Aku akan menarik
tanganKu dan engkau akan melihat belakangKu, tetapi wajahKu tidak akan
kelihatan”
Bil.20:8
“Ambillah tongkatmu itu dan
engkau dan Harun, kakakmu, harus menuyuruh umat itu berkumpul: katakanlah di
depan mata mereka kepada bukti batu itu supaya diberi airnya; demikianlah
engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat
itu serta ternakNya
Yeh.39:7
Dan Aku akan menyatakan namaKu
yang kudus di tengah-tengah umatKu Israel dan Aku tidak lagi membiarkan namaKu
yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah
Tuhan, Yang Mahakudus di Israel.
Bil.20:11
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya,
lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak
air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Bil.20:12
Tetapi Tuhan berfirman kepada
Musa dan Harun:”Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati
kekudusanKu di denpan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan
membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka”
Yeh.36:20
Dimana saja mereka datang di
tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan namaKu yang kudus, dalam hal orang menyindir
mereka: Katanya mereka umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahNya.