Minggu, 29 Mei 2016

Musa dan kekudusan. 281 22 27 05 16

Latar belakang

Tuhan adalah kudus, suatu kualitas hakiki. Maka demikianpun setiap orang mewarisi kekudusanNya, namun orang bisa saja berbuat salah.

Materi yang di sharing, sesuai topik. .

Apa itu kudus1.
Sering pengertian kudus disamakan dengan suci, namun ada perbedaannya, yaitu:
Kudus adalah a.l. bila yang dipikirkan hanya berupa kualitas hakiki dari Tuhan dan manusia.
Suci adalah a.l. menekankan pada, akibat dari suatu proses dan sikap yang terus menurus menuju kepada kemurnian/kesucian.

1--Usaha manusia
Semua manusia berusaha mencari pengajaran dengan caranya masing-masing, sehingga bisa meraih berbagai kemajuan dalam kehidupannya, namun sebaliknya juga menjauhkan dirinya dari pencemaran jasmani dan rohani, agar bisa menyempurnakan kekudusannya, karenanya mereka harus berusaha hidup damai dimana saja  dan terus mengejarlah kekudusan agar bisa dekat dengan Tuhan(Ibr.12:14)

Namun berbeda dengan Tuhan, Dia bukan hanya mendidik, tapi akan menghajar untuk kebaikan kita, supaya bisa peroleh bagian dalam kekudusanNya(Ibr.12:10).

2--Apa artinya menghajar.
Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya(Ibr.12:6), yaitu: mengajar, membimbing, mengarahkan sesuai ajaranNya supaya kehidupanmu baik. Bila anda telah benar-benar menguasai ajaranNya, maka anda di serahkan untuk melakukan kehidupanmu atau tugas tertentu, seperti Musa, contoh:

Musa mempunyai relasi yang sangat pribadi, baik dan dekat dengan Tuhan, bahkan kehadiranNya sangat dekat dengan Musa(Kel.33:20-23), sehingga kekudusan Musa sudah bisa dikatakan telah mencapai kedekatan dengan kekudusanNya Tuhan. Namun Musa gagal dalam menjaga kekudusannya, yaitu; sewaktu Israel kehabisan air minum, sehingga mereka sangat marah padanya, misalnya a.l.:
           
MUSA--(A)
(A)a--Tuhan menjelaskan Musa bagaimana cara memperoleh air-minum.
Tuhan berfirman kepada Musa, supaya dia mengambil tongkatnya. Dan bersama Harun, mereka menyuruh umat Israel berkumpul. Lalu mengakatakan di depan mata-orang-Israel kepada batu itu supaya memberi airnya(Bil.20:8). Demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.

(A)b--Musa lakukan perintah Tuhan, tapi nadanya Musa marah dan menyebut Israel durhaka.
Ketika Musa dan Harun mengumpulkan bangsa Israel di depan bukit batu itu, maka berkatalah Musa kepada mereka: “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?(Bila.20:8).

(A)c--Demikian Musa memukul batu, yang tidak sesuai perintah Allah.
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum(Bil.20:11).

(A)d--Karena Musa tidak menghormati kekudusanNya.
Akal budiNya Musa telah terselubung dengan kekesalan dan emosinya, yang di akibatkan oleh perbuatan orang Israel. Dan disini terbukti Musa telah berbuat kesalahan(lihat 2a,b,c) karena tidak mempercayaiNya dan tidak menghormati kekudusanNya. Sehingga Tuhan tidak membiarkan namaNya yang kudus dinajiskan(Yeh.39:7). Lalu Tuhan kenakan sangksi kepada Musa yaitu tidak bisa lagi berpartisipasi dalam rancanganNya, berupa tidak bisa memimpin bangsanya memasuki tanah terjanji(Bil.20:12).   

Contoh lainnya, Tuhan bertindak bukan karena Israel--(B)
(B)a-Tuhan mengkuduskan namaNya.
Kemana Israel dibuang, disitu mereka menajiskan nama Tuhan yang kudus. Sehingga  bangsa-bangsa lain menyindir “katanya-mereka-umat-Tuhan” tetapi ternyata mereka harus keluar dari tanahnya(Yeh.36:20) pemberian Tuhan. Karena sebutan-sebutan seperti itulah maka Tuhan mengkuduskan namaNya, jadi bukan karena kenajisan Israel.

Inilah salah satu sifat Allah yaitu menjaga kekudusanNya, yang tidak sengaja oleh, a.l.:
#--Musa yang bertingkah tidak kudus sewaktu melakukan perintah Allah, sehingga terkena semacam hukuman.
#--Bangsa-bangsa asing menyindir “katanya Israel-umat-Allah” ternyata mereka dikeluarkan dari tanah pemberian Tuhan.   

3--Manfaat kekudusan untuk manusia.
Setiap orang supaya menjaga kekudusannya, namun berusaha untuk meningkatkannya, yang a.l.
a-Jangan menyertakan dan manfaatkan nama Tuhan, dalam dunia sekuler,tapi tetap pada kebenaran.
b-Selalu informasikan yang benar bahkan menegor secara penuh kasih bila ada yang berbuat kekeliruan.
c-Dan tidak memakai sindirin untuk merendahkan orang lain.

Kesimpulan
Jagalah tingkah lakumu sewaktu menjalankan perintah Tuhan sehingga tidak melanggar kekudusanNya, sehingga tetap berpartisipasi dalam rancanganNya. Dan jangan berbuat seperti Musa yang pada akhir kepemimpinannya, dia tidak boleh memasuki tanah terjanji.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kudus adalah a.l. bila yang dipikirkan berupa kualitas hakiki dari Tuhan dan manusia.
Suci adalah a.l. menekankan pada akibat dari suatu proses dan sikap yang terus menurus menuju kepada kesucian.(Hal-617, cet-11 April2011, ISBN-978-602-8009-33-1, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini)

Kudus, artinya:
Pertama: menekankan kedudusan atau pengudusan dalam arti posisi, status, nisbah.
Kedua:  menekankan penggunaannya berkaitan dengan keadaan, atau proses, yang dalam Perjanjian-Baru mengarah ke pemikiran tentang perubahan batin yang terjadi berangsur-angsur, yang menghasilkan kemurnian, kebenaran moral, dan pemikiran-pemikiran suci yang menyatakan diri dalam perbuatan-perbuatan lahiriah yang baik dan menurut kehendak Tuhan. (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet-11 April2011,  Hal-618 )

Ibr.12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya

Ibr.12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Ibr.12:6
Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.

Kel.33:20-23
20-Lagi firmanNya: “Engkau tidak tahan memandang wajahKu, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup”.
21-Berfirmanlah Tuhan: “Ada suatu tempat dekatKu, dimana engkau dapat berdiri di atas gunung batu.”
22-Apabila kemuliaanKu lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menundungi engkau dengan tanganKu, sampai Aku berjalan lewat.
23-Kemudian Aku akan menarik tanganKu dan engkau akan melihat belakangKu, tetapi wajahKu tidak akan kelihatan”

Bil.20:8
“Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menuyuruh umat itu berkumpul: katakanlah di depan mata mereka kepada bukti batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternakNya

Yeh.39:7
Dan Aku akan menyatakan namaKu yang kudus di tengah-tengah umatKu Israel dan Aku tidak lagi membiarkan namaKu yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Yang Mahakudus di Israel.

Bil.20:11
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.

Bil.20:12
Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun:”Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di denpan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka”

Yeh.36:20

Dimana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan namaKu yang kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahNya.

Jumat, 20 Mei 2016

Iman membenarkan kehidupanmu bukan rationalmu. (280/21/16)

Latar belakang

Iman akan mengarahkan manusia kepada kehidupan yang benar. Namun semua orang telah terbiasa menggunakan rationalnya sewaktu berinteraksi dengan manusia lainnya dan dalam keadaan dimana mereka berada.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Semua peraturan bertujuan baik agar manusia bisa hidup lebih senang. Namun tidak semua orang bisa menyukai peraturan tsb karena berbagai kepentingannya. Contohnya; Setelah adanya hukum Taurat(Kel.20:1-17), maka manusia mulai mengenal apa itu dosa(Rm.3:20), dan sampai sekarang ini mereka masih melanggarnya.

Dan mengenal, percaya dan yakinkan akan peraturan, belum tentu bisa membawa seseorang  pada kehidupan yang benar, karena masih di pengaruhi oleh a.l. keinginanmu dan apa untung dan ruginya dalam duniamu.

Namun bila anda beriman yang a.l. telah menjiwai peraturanNya dan melakukannya, maka tingkah lakumu akan berbeda dengan orang yang masih utamakan keduniawian.

Untuk mengetahui mengenai iman1, mohon anda lihat di blog yang sudah terbitkan satu minggu(Judul:Apa-pengertian-dari-iman).

1-Apa sebab sudah kenal, percaya, yakin, tapi belum tentu bisa hidup benar.
Sewaktu masih anak-anak, mereka pasti rindu akan kehadiran ayah-ibunya sehingga mereka bisa lebih mengenalnya. Dan apa yang ayah-ibunya katakan bisa mereka terima, percaya dan yakin secara penuh hati, sehingga tertanamlah dalam jiwanya.

Kadang-kadang, anda bisa menyaksikan bila anak kecil bermain dan berinteraksi. Karena kemungkinan bisa anda dengar ada yang bilang, misalnya “kata mama saya itu tidak boleh”. Jadi apa yang ayah-ibunya katakan, telah tertanam melalui; dengar, percaya, yakin, dan meningkat dalam jiwa anak-anak tsb. Sama halnya dengan perkataan Yesus, yaitu; kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu(Mat.22:37).
  
Namun setelah anda meningkat dewasa, bekerja dan berkeluarga, maka banyak peraturan yang anda telah kenal, percaya dan yakini, tapi belum tentu anda menjiwainya, karena hatimu telah terselubung(2Kor.3:15) oleh berbagai macam kepentingan dan motivasi yang bersifat duniawi.

2--Manusia menaggapi peraturan sesuai keinginannya.
Tuhan menginginkan manusia supaya meninggalkan dosa, karenanya berbagai peraturan, telah mereka terima, yaitu:
a--Tuhan memberikan Sepuluh Perintah Allah atau Hukum-Taurat(Kel.20:13-16).  
b--Memberikan hukum-Kasih(Mat.22:37-39).
c--Dan melalui masyarakat desa, telah ada hukum adatnya yang memuat peraturan yang sebagiannya berasal dari hukum Taurat. Demikianpun terdapat di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Jadi manusia telah mengenal, mengetahui, percaya, meyakini semua peraturan tsb, namun mereka hanya menganggapi peraturan-peraturan tersebut sesuai keinginannya, yaitu motivasi duniawi dan apa untung ruginya. Contoh:
Seseorang tidak menghendaki kepentingannya dihambat oleh tanda larangan-masuk, sehingga dengan mobilnya dia menerobos masuk jalan yang ada larangan itu, akibatnya;  polisi bisa menangkapnya, bahkan bisa terjadi tabrakan, dll. Sehingga walaupun dia menyakini peraturan tsb tetapi dia tetap melanggarnya, karena dia tidak menjiwainya.
 
3--Jiwailah peraturan itu untuk tertuju kepada Yesus.
Bila anda mengenal, mengetahui, percaya dan meyakini akan suatu peraturan, itu berarti baru  sebagian. Namun mohon anda ketahui, bahwa:

a--Semakin anda menguasai peraturan itu hingga ke akar-akarnya maka anda akan mengetahui juga; (aa)-bagaimana dampak buruknya hingga sekecil-kecilnya bila ada yang melanggar peraturan itu, (bb)-dan celah-celah untuk menghindar. Disini keyakinanmu diuji, apakah mau mengambil kesempatan dari celah tsb untuk keuntungan pribadimu, ditambah lagi iblis selalu mendorongmu supaya berbuat dosa.

b--Dan anda akan dikatakan telah menguasai sepenuhnya peraturan itu bila sudah meresapinya dalam jiwamu yang hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Seperti Yesus katakan, sayangilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu(Mat.22:37). Inilah yang a.l. disebut anda ber-iman.
  
4--Iman yang membenarkan bukan kemampuanmu.
Adam dan Hawa bisa jatuh dalam dosa karena iblis menawarkan kedudukan serta kehormatan, yaitu: akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Sehingga Adam dan Hawa tidak lagi andalkan iman yang dituju kepada Tuhan, tapi pilihannya dari beberapa keinginannya. Sehingga rationya yang bekerja untuk menentukan pilihan mana yang akan dia ambil, jadi bukan lagi iman.

Namun iman atau beriman kepada Tuhan Yesus(Yoh14:6) itulah yang terbaik untuk menempuh hidupmu selama anda berada di dunia ini. Jadi bukan rationmu yang anda andalkan. Karena tujuan anda beriman adalah supaya jiwamu selamat(1Ptr.1:9).
   
Kesimpulan.
Jangan terpengaruh oleh berbagai keinginan duniawi sehingga pikiranmu memilihnya, seperti kedudukan dan kehormatan. Tapi berimanlah kepada Tuhan Yesus, karena beriman adalah untuk keselamatan jiwamu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kel.20:1-17                          Ke Sepuluh Firman Tuhan.

1iman bisa dikatakan semacam himpunan dari:
a-Kebenaran.   
b-Mengasihi. 
c-Tuhan adalah pencipta segalanya.
d- Karunia.
e- Manusia akan peroleh hidup kekal.
f-Firman-Tuhan adalah perkataanNya di Alkitab. Dimana terdapat a.l.:
f1-Dalam segala hal, berdoa dan bersandar pada Tuhan.
f2-Ikuti teladan kehidupanNya Yesus.
f3-Ilmu pengetahuan adalah sebagian dari iman.
f4-Lakukan semua perintahNya.
f5-Beritakan firman-Tuhan kepada semua orang(Mat.28:19-20).
f6-Semua yang ada di bumi dan di galaksi berproses seperti keinginanNya.

Rm.3:20
Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

2Kor.3:15
Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Kel.20:13-16
13-Jangan membunuh.
14-Jangan berzinah.
15-Jangan memncuri.
16-Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Mat.22:37-39
37- Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Kel.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1Ptr.1:9 .

Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Sabtu, 14 Mei 2016

Apa pengertian dari iman

revisi-1

Latar belakang

Berimanlah kepada Tuhan dan wujudkannya dalam perbuatan, maka anda akan hidup.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Apa itu iman?.
Suatu harapan yang anda inginkan, namun dasarnya a.l. tidak ada, tidak kelihatan, buktinya belum ada(Ibr.11:1).
           
2--Apa gunanya iman?.
a--Untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).
b--Istilah yang dipakai dalam kerohanian, supaya manusia percaya bahwa Tuhan adalah pencipta semuanya.

3--Apa inti dari iman?.
Secara ilmu kimia, maka semua benda termasuk tumbuh-tumbuhan dan tubuh-manusia, terdiri atas molekul yang terbagi atas beberapa atom, begitupun setiap atom  juga terdiri atas tiga inti (kecuali atom Hidrogen) yang tidak bisa diperkecil lagi, yaitu; proton yang bersifat positif, electron yang bersifat negatif dan neutron yang bersifat netral. Maka demikianpun iman adalah  semacam himpunan dari:
a-Kebenaran.    
b-Mengasihi.  
c-Tuhan adalah pencipta segalanya.
d- Karunia.
e- Manusia akan peroleh hidup kekal.
f-Firman-Tuhan adalah perkataanNya di Alkitab. Dimana terdapat a.l.:
f1-Dalam segala hal, berdoa dan bersandar pada Tuhan.
f2-Ikuti teladan kehidupanNya Yesus.
f3-Ilmu pengetahuan adalah sebagian dari iman.
f4-Lakukan semua perintahNya.
f5-Beritakan firman-Tuhan kepada semua orang(Mat.28:19-20)
f6-Semua yang ada di bumi dan di galaksi berproses seperti keinginanNya.

Himpunan yang bersatu-padu, semuanya itu disebut iman. Untuk memperoleh iman, maka anda harus mencarinya, mempercayainya, meyakininya dan menjiwainya.


4--Bagaimana iman bisa timbul dalam dirimu?.
Karena berbagai alasan, sehingga pada suatu saat, timbul niatmu untuk mencari kebenaran atau yang berhubungan dengan itu, dan dari mana asalnya dan siapa yang bisa memberikannya. Sehingga anda mulai merenung-renung sambil mencari-carinya. Dan suatu ketika anda mulai merasa seperti adanya sesuatu yang hadir dalam pikiranmu, mungkinkah itu iman?, karena bisa saja pada suatu kesempatan, secara kebetulan dan tidak terduga-duga anda telah mendengar firman-Tuhan(Rm.10:17).

Dan karena anda secara rela hati mulai menerima, terus mencari dan mendengar(Kis.17:11) firman Tuhan, maka dengan sendirinya dia akan bertumbuh dalam pikiranmu. 

Sehingga anda akan berusaha untuk terus mendalami firman-firman itu, lalu seolah-olah mulai mengetahui adanya Yesus melalui tiga tahap, yaitu; mempercayai, meyakini dan jiwai apa yang dijelaskan dalam iman tsb(lihat diatas).

Menjiwai adalah sama seperti yang dikatakan Yesus a.l. kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu, dan akal budimu(Mat.22:37).

5--Perwujudan iman menjadi kenyataan karena perbuatan yang nekad.
Namun bila niatmu positif maka usahamu akan terwujud, contoh:
a--Seorang wanita yang telah mengalami pendarahan bertahun-tahun, bahkan sudah tidak ada yang bisa menyembuhkannya, berpendapat bahwa asalkan saja bisa pegang jubaNya Yesus yang berjalan dikerumunan banyak orang, maka dia akan sembuh.

b--Seorang perwira Roma sedang sakit memohon melalui tua-tua Israel supaya Yesus datang kepadanya untuk menyembuhkannya. Lalu mereka memanggil Yesus. Namun perwira tsb merasa Yesus tidak pantas kerumahnya, sehingga dia  mengirim utusan supaya Yesus tidak perlu datang, tapi ucapkan saja kata-kata saya maka dia akan sembuh. Dan Yesus berpendapat bahwa iman perwira Romawi sangat kuat, sehingga dia sembuh.

c--Seorang pasien diturunkan dari loteng dan atap rumah yang dibongkar supaya Yesus menyembuhkannya, karena didalam rumah maupun dipekarangan rumah telah penuh orang-orang yang menginginkan supaya Yesus sembuhkan mereka.
  
6--Ada pendapat yang keliru mengenai iman, dalam sehari-hari.
Jadi beriman timbul dari pendengaran dan pendengaran dari firman Tuhan(Rm.10:17), jadi pertumbuhan iman yang merupakan suatu himpunan(3a-f), seolah-olah melalui tahapan (aa)-percaya, (bb)-yakin dan (cc)-menjiwai.

Sehingga beriman adalah menjiwai (3a-f). Namun banyak orang beranggapan bahwa beriman itu adalah; percaya diri, keyakinan dan berdasarkan kemampuan sendiri. Pendapat ini adalah keliru dan menyesatkan jalannya hidup manusia. Contoh:

Banyak orang berdoa namun kedalaman iman mereka baru sampai pada; percaya diri atau keyakinan atau kemampuan diri sendiri. Bahkan tidak mau mencari Yesus karena hati mereka masih terselubung. Jadi mereka belum menjiwai iman(3a-f) sehingga sulit untuk mengetahui kebesaran Tuhan.
 
Dan orang yang berkata demikian adalah mereka yang masih bimbang pada Yesus, bahkan ada juga hamba Tuhan yang masih berlaku demikian.

Karenanya raihlah iman itu(3a-f) serta selalu wujudkannya dalam perbuatanmu(Yak.2:22).

Kesimpulan
Iman disempurnakan oleh perbuatan, namun perbuatan yang bersifat nekad namun yang dilatarbelakangi oleh niat positif, maka pasti akan disambut oleh Yesus seperti contoh diatas.

Jangan mengeraskan hatimu untuk menerima firmanNya, namun selalu berusaha meraih iman itu dan wujudkan dalam perbuatanmu

 
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Ibr.11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanmya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Rm.10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kis.17:11
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala keralaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Mat.28:19-20
19-Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20-dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepdamu, dan ketahuilah, Akui menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Jumat, 06 Mei 2016

Asal mula manusia berbuat dosa

Latar belakang

Dosa1 telah ada di alam semesta sebelum manusia diciptakan. Dan iblis selalu berusaha menjatuhkan manusia supaya berdosa. Sehingga mereka akan melawan Tuhan yang adalah penciptanya, selain itu supaya tidak bisa berpartisipasi dalam rancanganNya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

A--Dosa.
Dosa antara lain adalah, usaha dalam berbagai bentuk yang dilakukan iblis supaya manusia menerimanya, supaya mereka menggunakannya sebagai perlawanan dalam berbagai jenis tingkah-laku dan perbuatan, terhadap Tuhan. Jenis-jenis tsb, a.l.:
a--Manusia sebagai mahluk tertinggi ciptaanNya, ternyata bisa melanggar peraturanNya dan melawanNya.
b--Menyerupai: kejahatan, pelanggaran, tidak-adil, kegagalan, kesalahan, dll, yang ditujukan terhadap Tuhan.
c--Segala bentuk usaha supaya manusia menjauh dari Tuhan.
d--Supaya bisa berhala kepada dewa-dewa, dan tidak lagi kepada Tuhan yang
menciptakan mereka.

B—Manusia memperoleh hak istimewa.
Tuhan yang ber-rencana dan telah mewujudkan bumi serta segala isinya yang hasilnya adalah sempurna(Kej.1:31). Dan manusia yang diciptakan serupa dan segambar seperti Dia,agar bisa berpartisipasi dalam rancanganNya, maka diberikan berbagai keistimewaan dibandingkan dengan mahluk lain ciptaanNya, keistimewaan itu adalah:
a--Berkuasa atas hewan.
b--Bisa menaklukkan (manfaatkan dan mengatur) bumi.
c--Tuhan mengajak kerja-sama(Kej.2:19).
d--Menerima peraturan untuk ditaati dan dilakukan, demi kehidupannya yang baik.
e--Kehendak-bebas yang sangat menentukan, untuk memilih sesuai keinginannya.  

C--Kenapa manusia bisa jatuh dalam kekuasaan dosa.
Keistimewaan yang dijelaskan diatas mencakup a.l.:
(a)-PeraturanNya untuk ditaati dan dilakukan supaya hidupmu baik.
(b)-Selain itu Tuhan juga memberi kepadamu kehendak-bebas, untuk bisa memilah-milah mana yang terbaik untuk kehidupanmu tapi bukan untuk keuntunganmu.

Karena alasan C-(a,b), maka setiap orang mempunyai kebebasan untuk menentukan pilihannya, apakah mau sesuai kehendak-Tuhan yaitu taati dan lakukan peraturanNya sehingga menguntungkan kehidupanmu atau untuk keuntunganmu yang bersifat duniawi, dll.

Dan Hawa memilih, yaitu untuk keuntungannya yaitu keuntungan duniawi supaya dia mendapat kedudukan dan kehormatan(Kej.3:5) yaitu menjadi seperti Tuhan, jadi bukan untuk kepentingan hidupnya. Langkah inilah yang membuat manusia masuk dalam kekuasaan dosa.

Jadi manusia tidak manfaatkan keistimewaan yang diberikan Tuhan, malahan manusia sendiri yang salah gunakan apa yang diberikan Tuhan.

D--Sanggupkah anda tidak berbuat dosa?
Sebetulnya sarana telah ada untuk manusia agar tetap hidup baik. Semuanya itu telah diberikan oleh Tuhan, antara lain:
Lihat (Ba-e).
Mengeluarkan hati mereka yang keras dan memberikan hati yang taat padaNya.
Memberikan roh yang baru dalam batin mereka(Yeh.11:19).

Karena sejak Tuhan menciptakan manusia, ciptaanNya itu bukan sebagai robot yang hidup. Namun yang mempunyai akal-budi, perasaan-hati dan kehendak bebas sesuai keinginannya. Sehingga mereka mampu menentukan pilihannya, a.l. berkreasi, meningkatkan kualitas, beritakan arti kasih, dll, yang semunya itu untuk kehidupanmu atau keuntunganmu?

Jadi semuya pemberian itu merupakan kesempatan bagi manusia untuk menggunakannya demi menunjang kehidupannya.


Sehingga secara teori setiap orang bisa menangkal dan tidak berbuat dosa, dan selalu lakukan peraturanNya. Lalu turutilah teladan seperti kehidupanNya Yesus(Yoh.14:6), karenanya effektifkan keinginan matamu dan telingamu yang bisa menggerakkan emosimu yang sering bisa mengalahkan akabudi dan ratiomu.
Contoh sederhana: dirumah anda ketat ber-diet karena diabetic, tapi diluar rumah makanmu tidak terkendali, sehingga tinggal tunggu waktunya ginjalmu akan rusak yang akan merembet ke jantung. ----Bisakah anda kendalikan nafsumu?.

Maka demikianpun dengan hal-hal yang lain!.

Kesimpulan
Ciptaan Tuhan adalah baik dan sempurna, bahkan Dia memberikan kebebasan kepada manusia supaya bisa memilih sesuai kehendaknya. Namun mereka tidak memilih untuk kehidupannya tapi demi keuntungannya. Dan walaupun demikian, Tuhan masih mengutus Yesus untuk mencari manusia yang hilang agar kembali kepadaNya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

1DOSA,
Dosa sudah ada di alam semesta sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Ini terbukti dari hadirnya penggoda itu di Taman Eden dengan kata-kata godaannya.
Dosa adalah kejahatan dalam segala bentuk.
Dosa adalah perlawanan terhadap Allah yang dilakukan oleh manusia.
Dosa adalah egois dari setiap manusia, yang menunjukkan pemahaman yang salah tentang bobot kejahatannya
Lihat: Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, cet-11 April2011, ISBN-978-602-8009-33-1, Hal-257 kolom-1 & 2.

Kej.1:31
Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik, jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Kej.2:19
Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
DibawaNya semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Yeh.11:19
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat.

Yoh.14:6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.