Latar belakang
Dasar
dari penghidupan adalah beriman kepada Yesus, namun iman harus diproses oleh
kebenaran sehingga selalu terarah kepadaNya.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Inti
dari iman1
a.l. lebih terletak pada komitmen, yang berkaitan dengan kepercayaan2.
Atas dasar kepercayaan ini, maka setiap orang sesuai kebenarannya yang dimiliki,
akan bertumbuh dan berusaha mencari dan memenuhi untuk; kehidupannya,
keluarganya atau lingkungan masyarakat dimana dia berada, dll.
Namun
kebenaran yang bagaimana harus mereka berkomitmen?
1-Kebenaran utama berasal dari
ayah/ibumu.
Ada
beberapa waktu dimana orangtua tidak bersama keluarganya karena tugas khusus,
namun kehadiran mereka sangat penting dan didambakan oleh keluarga terutama
anak-anaknya. Selain itu, mereka juga berkehendak mengarahkan anaknya agar bisa
memiliki kebenaran. Karenanya orangtua harus bisa sebagai-berikut:
1-1--Pengatur keharmonisan dalam keluarga.
1-2--Pelindung dan pembimbing dalam pendidikan dan memberikan jalan
keluar bagi anaknya.
1-3--Kedekatan psikologis dengan anak-anaknya, untuk memberikan yang
terbaik bagi anaknya.
Dan
setiap orang yang nantinya berkeluarga akan menjadi ayah/ibu karena menerima mandat dari Tuhan untuk beranakcucu(Kej1.28), mereka pasti
akan memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya demi kehidupan masa depan mereka,
berupa kebenaran yang
diuraikan sbb:
a--Setiap Ayah/ibu supaya menjadi
teladan bagi anaknya, karenanya
ayah/ibu harus berlaku sopan, positif dan menyenangkan sehingga mereka akan
menghargaimu dan menghormatimu.
b--Sewaktu berinteraksi
dengan anakmu, selalu arahkan dan timbulkan motivasi yang baik serta produktif
kepada anakmu, supaya mereka melakukan yang benar namun laranglah yang buruk
bila kecendrungannya yang mulai menyimpang.
c--Tanamkanlah
dalam akalbudinya hal-hal yang positif, a.l.; bertanggung-jawab, sebagai
motivator, rela menolong, bersaing dalam segala hal namun sportif, tekun, hemat,
ingin belajar, dll.
d--Ajarilah mengasihi Tuhan(Mat.22:37-39)
dan manusia lainnya. Karena kasih(1Kor.13:4-8) adalah
dasar, maka atas dasar inilah kasih akan membuahkan kebenaran dalam perbuatan mereka sewaktu
berinteraksi.
Bila
anakmu atau siapa saja yang percaya pada kebenaran d butir 1a-d, maka mereka akan berkomit
untuk mempertahankannya dan melakukannya, dan inilah sebagian dari pengertian yang tercakup dalam iman,
Juga
kebenaran di butir 1a-d merupakan jejak untuk melakukan perbuatan, karena kalau iman tidak di sertai
dengan perbuatannya, maka iman itu akan menjadi sempurna(Yak.2:22). Jadi
kesempurnaan iman akan timbul karena perbuatanmu yang benar. Karena kebenaranlah
yang paling utama dan itu ada pada Yesus(Yoh.14:6).
2--Kebenaran itu gampang yang penting mau berbuat.
Sebetulnya
kebenaran telah ada dan mempengaruhimu sejak kehadiranmu. Namun kebenaran yang
anda peroleh harus seterusnya dipupuk hingga anda tinggalkan dunia. Dan setiap orang mengerti kebenaran, dan gampang melaksanakan, yang penting ada kemauannya.
Sehingga
kebenaran yang ter-refleksi pada baik buruknya perkataan orangtua yang disertai
dengan perbuatannya akan dicontohi oleh anaknya. Demikianpun hal yang serupa,
berlaku di sekolah, pekerjaanmu dan pergaulanmu.
Karenanya
berusahalah agar imanmu selalu baik selama kehidupanmu, sehingga demikianpun
perbuatannya juga(Yak.2:22). Karena bila kemuaanmu
berubah, yaitu; perbuatanmu tidak sesuai dengan imanmu, maka saat itulah anda
mulai hidup dalam berbagai dosa.
Kesimpulan
Kebenaran
yang hakiki hanya ada pada Yesus karenanya teladanilah tindakan serta
perbuatanNya, karena perbuatan yang benar adalah sesuai
dengan iman anda, ia akan menyempurnakan
imanmu. Itulah yang dikatakan perbuatanmu mendukung apa yang anda imani, yaitu yang selalu
mengarah kepada Yesus Kristus.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s
i :
1iman
Menurut: Ibr.11:1 maka pengertiannya iman adalah:
Dasar deari segala sesuatu
yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
2Kepercayaan
Makna alkitabiah iman (kata yang berkaitan dengannya
adalah kepercayaan) lebih terletak pada hakikat komitment.
Menurut: Kamus Alkitab, WRF
Browning, judul asli A DICTIONARY OF THE
BIBLE, ISBN978-979-687-393-7, cet, ke-5, thn 2010, hal-150 kolom-1)
Kej.1:28
Allah memberkati
mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertrambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”
Mat.22:37-39
37-Jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
1kor.13:4-8
4-Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cumburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong.
5-Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih
tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan
akan lenyap.
Yoh.14:6
Kata Yesus
kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yak.2:22
Kamu lihat,
bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan
itu iman menjadi sempurna.