Latar belakang
Yesus membawa
kebenaran untuk manusia, itulah bagian dari kehidupan semua orang. Namun sering
kali anda salah menggunakannya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Manusia yang terutama.
Tuhan menciptakan
bumi dan segala isinya termasuk manusia yang tertinggi nilainya dari semua
mahluk lainnya. Selain itu Dia:
a--menyayangi
manusia dan menginginkan Adam sebagai partnerNya. Misalnya, Dia membentuk
berbagai jenis hewan yang dibawanya ke Adam supaya Adam memberi nama kepada
hewan-hewan itu(Kej.2:19-20).
b--memberikan
kasih-karunia kepada manusia, bahkan termasuk keinginan dan kehendak bebas untuk
semua orang agar bisa mereka manfaatkan sebagaimana mestinya, yaitu sesuai aturanNya. Namun semua orang melanggarnya
sehingga jatuh dalam dosa. contoh Adam bersama Hawa dan Kain membunuh adiknya,
dst.
2--Yesus membawa kebenaran.
Setelah manusia jatuh
dalam dosa, Tuhan mengutuskan Yesus sebagai juruselamat untuk manusia, antara lain
supaya orang yang berdosa bisa kembali ke jalan yang benar. Dan Dia berkarya,
a.l. menyembuhkan banyak orang, mengajar
dan menjelaskan kepada orang-orang Farisi, Saduki dan ahli Taurat, bahwa;
a--Hukum
yang terutama dan yang pertama dalam kehidupan manusia, adalah KASIH(Mat.22:37-40).
b--Cara
menggunakan kasih, dapat anda temui
di Alkitab, tertulis dalam surat Paulus pada 1Kor.13:4-8, yang terdiri dari beberapa butir yang saling: mengikat dan
merupakan satu kesatuan. Namun yang penting, mengaplikasikannya dalam kegiatan
sehari-harimu.
c--Dan
salah satu butir itu adalah kebenaran(1Kor.13:6). Jadi kebenaran untuk kehidupan
semua orang, termasuk anda.
3--Kebenaran untuk kehidupan semua orang.
Mungkin anda bertanya-tanya,
apakah setiap orang atau anda sendiri pernah
mengalami kasih?
Jawabannya, …iya.
Kapan ? …..….Terutama, dimasa pertumbuhanmu
dalam keluarga.
Misalnya:
Semasa anda masih
kecil, anda pernah merasakan bagaimana belaian kasih sayang ibumu, bermain
dengan ayahmu, berinteraksi dengan kakak dan/atau adikmu atau dengan
keluargamu. Diwaktu itu anda merasa sangat bahagia, karena sedang mengalami
kasih (lihat: butir-butirnya) dari
keluarga yang dibimbing dan diarahkan oleh orangtuanmu. Dan kasih orangtuamu seperti itu, adalah mirip dengan Kasih Tuhan yang
sempurna, yang Dia berikannya kepada orangtuamu atau untuk semua orang.
Jadi disini, Yesus
datang sebagai juruselamat sehingga memberikan
kebenaran untuk setiap orang supaya menggunakannya dalam
kehidupannya, Dia datang bukan untuk
mendirikan: aliran kepercayaan, agama, kekuasaan, cari pengaruh, dll.
Namun kebenaran adalah
sebagian dari kasih, untuk dilaksanakan dalam kehidupanmu, dan kebenaran itu
menyenangkan, demokratif dan tidak diskriminatif.
Kesimpulan
Yesus sebagai
juruselamat manusia, Dia mengajarkan kasih yang salah satu butirnya adalah
kebenaran untuk kehidupan manusia sehingga menyenangkan, demokratif namun tidak
diskriminatif.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.2:19-20
19-Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah
segala binatang hutang dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada
manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang
diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikainlah nanti
nama makhluk itu.
20-Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada
burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri
ia tidak menjumpai penolong yang sepadang dengan dia.
Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan khukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi.”
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntunghan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa
roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
1Kor.13:6 lihat diatas