Latar belakang
Taurat adalah ajaran
ilahi, yang Tuhan berikan kepada manusia melalui perantara1: Musa, para imam,
para nabi dan hamba Tuhan. Hal ini berkaitan dengan pengajaran(Yes.1:10). Namun karenanya manusia mengenal
apa itu dosa(Rm.3:20).
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Taurat adalah semacam
suatu system yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia agar mereka bisa hidup
sejahtera, namun banyak orang tidak mengenalnya, sehingga berbuat sesukanya dan
yang penting menguntungkan dirinya.
1--Apa itu Tora atau Hukum-Taurat atau
Taurat2.
Tora (bahasa Ibrani)
atau nomos (bahasa Yunani) atau Taurat adalah ajaran ilahi, yang Tuhan berikan
kepada manusia. Lalu para nabi, imam, hamba-Tuhan, dll, yang menyebarkannya
sambil menunaikan tugas lainnya.
2--Kapan dan untuk apa Tuhan memberikan
hukum Taurat?
Tuhan memberikan
Taurat kepada manusia, dan yang pertama-tama mengalaminya adalah bangsa Israel.
Yaitu sewaktu bangsa Israel, yang telah lama berdiam di Mesir selama 430 tahun,
bisa keluar dari Mesir menuju tanah terjanji. Mereka menempuh jalan melalui padang
pasir, dibawah pimpinan Musa.
Waktu di Mesir mereka
bekerja sebagai budak, yang mempengaruhi budayanya sehingga merosot, demikian pun jiwa mereka menjadi seperti
budak. Hal ini telah berlangsung ratusan tahun.
Dan sewaktu mereka
berada di padang pasir dalam kondisi seperti itu, maka Tuhan memberikan hukum
Taurat untuk merubah jiwa dan cara hidup mereka sehingga bisa berkelakuan baik dalam
bermasyarakat, misalnya bagaimana:
a-Hidup higienis, contoh: kotoran
mereka harus ditanam dalam pasir,
b-Hidup berkelompok dibawah seorang
pemimpin yang ditunjuk Musa.
c-Memperlakukan makanan yang mereka
peroleh dari Tuhan, setiap hari.
d-Mengatasi perkara, perkelahian,
dll.
e-Mendengar dan melakukan apa yang
diperintahkan Musa.
f-Saling mengasihi, menghormati dan
menghargai.
g-Untuk jangan mau memiliki
kepunyaan orang lain.
h-Menghargai nyawa orang lain
i-Bersyukur kepada Tuhan, karena Dia
yang memberi kehidupan dan membawa keluar
dari perbudakan.
Dan hingga sekarang
ini, hukum Taurat atau 10 Perintah-Allah(Kel.20:1-17)
yang telah diberikan melalui Musa untuk bangsa Israel, masih relevan dengan
kehidupan masyarakat dimana mereka berada, selain itu, seluruh Negara masih menggunakan hukum tersebut.
3--Hubungan Taurat dengan Kasih.
Setiap rumah tangga
mempunyai peraturannya, demikian pun organisasi, perusahaan dan Negara.
Peraturannya ada kemiripan tapi tidak semuanya sama. Bila anda menjadi anggota
dari salah satunya, maka anda harus mengikuti aturannya. Kalau melanggar maka
anda dikenakan hukuman.
Demikian pun ada
kemiripan dalam Hukum Taurat. Bila anda menjadi anggota dari “mencari jalan dan
melaksanakan kebenaran untuk hidup(Yoh.14:6)”
maka syaratnya anda harus mengetahui Hukum Taurat bahkan menjiwainya. Menjiwai hukum itulah yang tidak dilakukan
orang.
Hukum adalah sebagai
pagar terhadap segala yang tidak benar, sehingga manusia harus mentaati dan
melaksanakan apa yang disyaratkan oleh pagar tsb, namun belum tentu mereka bisa
menghayati atau menjiwai hukum tersebut, karena ada kalanya keinginan manusia
mau melakukan kehendak bebasnya, lalu bisa keluar dari pagar tsb.
Itulah sebabnya bila
tidak ada yang melihat atau mengetahui, maka seseorang bisa berbuat seenaknya,
a.l.
a--Dari amoral yang tidak tertulis
dalam hukum,
b--Bahkan menanam benih jahat dalam
hatimu, yang pada suatu saat akan ter-refleksi
dalam tindakanmu.
Namun Yesus
mengatakan bahwa hukum yang terutama adalah kasih(Mat.22:37-40), yaitu:
aaa--Kasihi Tuhan, Allahmu dengan
segenap jiwamu, hatimu dan segenap
akal budimu.
bbb--Dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
ccc--Pada dua hukum k a s i h, diatas aaa dan bbb,
telah mencakup seluruh hukum
Taurat dan penginjilan para nabi serta rasul.
Contoh:
Bila sejak kecil, anda
bercita-cita menjadi pramugari sehingga bisa melihat banyak kota, maka anda
akan berusaha mewujudkan impian tsb, melalui: belajar, jaga kesehatan,
berkelakuan baik penuhi segala persyaratan, dll. Jadi sejak kecil hingga
dewasa, anda bertumbuh berdasarkan a.l. motivasimu untuk menjadi pramugari.
Semua proses yang anda lalui itu agar terwujud cita-citamu itulah yang disebut menjiwai. Demikian pun dengan Taurat bila anda
wujudkan secara seutuhnya, maka itulah
yang disebut bagian dari k a s i h.
Kesimpulan
Taurat bukan sebagai
pagar yang mengelilingi kehidupan anda, seperti yang diketahui banyak orang.
Namun dia adalah ajaran ilahi, bila anda menjiwai seutuhnya secara terus menerus,
maka itu adalah bagian dari kasih, seperti yang Yesus menjelaskannya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1EAMK, Esiklopedi
Alkitab Masa Kini, ISBN 978-602-8009-32-4, cet k-10 Jul 2011, hal-451, kolom 2
bagian atas.
Yes.1:10
Dengarlah firman
Tuhan, hai pemimpin-pemimpin, manjusia Sodom!. Perhatikanlah pengajaran Allah
kita, hai rakyat, manusia Gomora.
Rm.3:20
Sebab tidak seorang
pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat,
karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
2EAMK, Esiklopedi
Alkitab Masa Kini, ISBN 978-602-8009-32-4, cet k-10 Jul 2011, hal-451, kolom 2
bagian teratas.
Kej.20:1-17 Kesepuluh firman (The Ten
Commandments)
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku”
Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama.
39.Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.
40- Pada kedua hukum inilah tergantung selurunh hukum Taurat
dan kibab para nabi”