Latar belakang
Harapan dari setiap
orang yang telah menerima Yesus, adalah akan bersama-sama dengan Dia di Firdaus(Luk.23:43). Namun semua cita-citamu,
tergantung dari ketekunan yang mendukung proses perbuatanmu sehingga
terwujudlah niatmu.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Ada beberapa orang
yang beriman kepada Yesus
berniat untuk melakukan berbagai kegiatan, a.l. secara tekun melayani Tuhan, yaitu mewartakan kabar baik kepada
setiap orang(Mat.28:19-20), dimana saja
dan untuk segala suku bangsa.
Pengertian dari:
Iman, a.l. (a)--Anda
mulai tertarik siapa itu Yesus, sehingga keinginan mulai timbul untuk
mencari tahu dengan cara membaca, bertanya,
mendengar, mengikuti, dll. Maka
disinilah imanmu mulai tumbuh bahwa Yesus
itu Tuhan yang maha tahu, maha
kuasa, maha pencipta, dll.
(b)--Adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1). Jadi iman lebih luar artinya
dari pada
keyakinan dan ketekunan.
Tekun, a.l. Untuk
menjaga atau dorongan agar keyakinanmu tidak luntur terhadap suatu
ajaran, maka anda harus tekun
mempelajarinya dan mempraktekannya
Yakin, a.l. Sangat mempercayai suatu ajaran, dogma,
teori, dll, yang menurutmu adalah
benar sehingga anda mempertahankannya sebisa
mungkin.
1--Pelayanan berbeda namun bersumber dari
satu.
Setiap orang atau
siapa saja, apapun jabatannya, termasuk
anda, yang telah bertekad untuk berevangelisasi
atau melayani Tuhan akan mempunyai ciri-ciri tersendiri untuk menyampaikan
berita kebenaran. Karena ciri-ciri tsb akan timbul dan tumbuh sesuai
pendidikannya, pengaruh keluarganya dan lingkungannya dimana dia berada. Sehingga
terbentuklah karakter tertentu dari masing-masing orang. Dan sesuai seleranya
dia akan melakukan pelayanannya, karenanya terlihat berbeda-beda.
Selain itu, Tuhan
juga memberi karunia kepada setiap orang sesuai dengan pertumbuhan imannya.
Kecuali Dia menghendaki lain, misalnya; (a)-Dia telah memilih Musa sejak dari
kandungan ibunya(Kel.2:1-9) untuk nantinya
memimpin Israel keluar dari Mesir. (b)-Yusuf yang selamatkan keluarganya hingga
adanya 12 suku Israel, (c)-Daud mengalahkan goliath, dll.
Karena karunia yang
berbeda-beda dari Tuhan, maka penekanan dari pelayanan mereka juga akan berbeda-beda, juga kepada audience yang tertentu
pula, namun semuanya berasal dari satu Roh(1Kor.12:4)
2-Ketekunan yang bagaimana
Ketekunanlah yang
akan mendorong dan mempengaruhi proses perbuatan sehingga terwujud cita-citamu,
yang berbeda-beda untuk setiap orang. Dan imanmu akan menjadi semakin sempurna
bila adanya perbuatan, misalnya; dalam hal berevangelisasi atau mewujudkan apa
yang anda mau capai.
Demikian pun dalam
melayani Tuhan, maka usahakan agar ketekunanmu selalu hadir dan tetap consistant
bahkan kalau bisa menanjak dan tidak menyimpang, sewaktu anda sedang dalam
proses perbuatanmu. Dalam hal ini perbuatanmu adalah; berkothbah, mengajar kerohanian,
konseling, dll. Jadi atas dorongan ketekunan, maka terjadilah proses perbuatan
sehingga terwujudlah hasilnya, dan ini
akan menyempurnakan imanmu(Yak.2:22).
Contoh dari
ketekunan, a.l.:
Banyak orang yang mulai tua, pensiun dan telah lanjut usia baru
mengenal Yesus, sehingga mereka mau aktif sepenuhnya, sehingga mengikuti hampir
segala kegiatan rohani dan pelanayan. Karena ketekunannya yang maximal sehingga mereka lakukan pelayanan hampir
sepenuh waktunya, ada yang dari jam
11.00 hingga 17.30. selain itu ada yang semalam suntuk berdoa, juga berdoa
keliling, dll, sehingga bisa-bisa lupa makan.
Dan sesudah pelayanan diluar, mereka masih aktif menyediakan waktu
untuk mempelajari alkitab di rumahnya. Namun mereka sering lupa bahwa fisiknya
sudah tidak lagi seperti orang yang masih muda, sehingga umur bukan lagi
termasuk prioritas utama.
Karena mereka sadar akan kasih Yesus, sehingga merasa bahwa ketekunan mereka masih maksimal untuk melayani namun kemampuan fisik secara alamiah telah menurun.
Jadi apakah salah orang yang sudah menanjak umurnya harus kurangi
ketekunannya untuk melayani dan kemapuan fisik di nomor duakan?. Sama sekali
tidak, itu bukan alasan.
Karena ada orang jahat pun yang hanya bertemu Yesus untuk beberapa jam
saja, bisa masuk taman Firdaus. Jadi bukan alasan ketekunan atau kemampuan fisik
menurun, itu hanya pertimbangan sekuler, namun yang penting efektivitas dan
kualitas.
Jadi ketekunanmu itu
juga tergantung apa motivasimu.
3--Ketekunan tidak tergantung dari umur.
Ketekunanlah yang
akan mendorong, mempengaruhi dan mengawal proses perbuatanmu, sehingga
terwujudlah cita-citamu. Dan cita-cita setiap orang tidak akan sama, dalam arti
efektivitas, efisiensi, kualitas dan kuantitas karena tingkat ketekunannya yang
juga berbeda-beda. Namun iman akan menjadi semakin sempurna bila adanya
perbuatan, misalnya ada peribahasa yang mengatakan “makin di asah makin
tajam”. Dalam hal ini, ketekunan bisa diuraikan sbb:
A--Bersifat
sekuler:
a--Motivasi
bersifat sekuler dan tidak pasti, karena hanya untuk mengisi waktu dan ramai-ramai,
bukan untuk malayani Tuhan.
b--Tidak
ada pilihan yang pasti, dari pada tidak ada kegiatan maka ikut-ikutan saja
melayani Tuhan. dll.
B--Bersifat
melayani:
a--Kemauan
sendiri karena, karena yakin bahwa hanya ketekunan yang consistent pada
ajaranNya Tuhan, anda bisa mengertiNya
dan bertobat, tinggalkan hidup lamamu yang penuh dosa dan mohon pengampunan
dari Tuhan. Dan tidak peduli berapa umurmu untuk melayani..
b--Anda
menyadari bahwa kesalahan yang telah anda perbuat dan sadar bahwa sekarang ini anda
harus sebaik mungkin melayani Tuhan, sesuai ajaranNya, untuk kepentingan
bersama seefektif mungkin. Jadi umur bukan halangan, lakukanlah selama Tuhan
masih memberimu nafas kehidupanmu. Walaupun hidupmu hanya tinggal sehari.
Kesimpulan
Ketekunan akan
mendorong, mengarahkan dan mengawal proses perbuatan hingga terwujud
cita-citamu. Dan kesemuanya itulah yang menyempurnakan imanmu. Demikian pun
dalam pelayananmu. Karenanya bertobatlah dan mohon pengampunan dari Tuhan,
sehingga anda bisa bertekun melayani, berapapun umurmu. Walaupun hanya tinggal
sehari.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung.
R e f e r e n s i :
Luk.23:43
Kata Yesus kepadanya: “ Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus”
Mat.28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu
dan baptislah mereka dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus.
Mat.28:20a
Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.
Ibr.11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yuang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Kel.2:1-9 ……….Musa
lahir dan diselamatkan……………..
1Kor.12:4
Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.