Jumat, 23 Juni 2017

Dosa kemudian menghapuskan kebenaran sebelumnya



Latar belakang.

Banyak orang masih berpendapat, bahwa: raihlah sebanyak mungkin kebenaran dimasa hidupmu karena itu akan menutupi dosamu yang relative lebih sedikit, sehingga bisa membawa keselamatan bagimu di dunia akhirat. Apakah demikian ?

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Pandangan yang keliru mengenai mengumpulkan kebenaran.
Setiap orang menginginkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat, namun sebagian dari mereka beranggapan bahwa bila telah meraih kebenaran sebanyak mungkin di masa hidupnya, maka itu akan bisa mengurangi dosa-dosa yang telah mereka perbuat. Sehingga bila kebenaran masih tersisa, maka dengan sendirinya bisa memperoleh kehidupan di akhirat. Pendapat ini adalah salah sama sekali(Yeh.33:12).

Hal yang sama juga, berlaku untuk kesombongan menghapuskan kerendahan hatimu yang lalu, menganggap dirimu sangat bijaksana, pinter, kuat namun sangat merendahkan orang lainnya, dll. Contoh:
Walaupun raja Nebukadnezar mengetahui adanya Allah(Dan.4:2), namun kepada semua penduduk dianggapnya sangat rendah, ia meninggikan hatinya dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, lalu dijatuhkannya dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya(Dan.5:20) sehingga tidak seorangpun yang dapat menolak perbuatannya dan berkata dia telah berbuat. Akibatnya Nebukadnezar harus hidup seperti binatang.

Jadi semua perbuatan baikmu terdahulu dapat terhapus bila anda berbuat dosa, dan Tuhan menambahkan ada enam perkara yang dibenciNya, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya, yaitu(Ams.6:16-19):
a-Mata sombong,
b-Lidah dusta,
c-Tangan menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
d-Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat,
e-Kaki yang segera lari menuju kejahatan,
f-Seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan,
g-yang menimbulkan pertengkaran saudara.

2--Kenyataan hidup.
Sekarang ini sangat nyata bahwa ada para penegak hukum dan wakil rakyat, yang seharusnya memberikan teladan namun mereka yang berbuat sebaliknya, sehingga tertangkap secara OTT (operasi tangkap tangan).
Sebetulnya mereka berniat baik untuk mengabdi dan memajukan Negara serta rakyat yang diwakilinya. Namun dengan berjalannya waktu, kebaikannya terhanyut oleh keinginan hatinya yang susah mereka bendung, karena berbagai bujukan dan penawaran duniawi yang sukar mereka tolak. Sehingga kesanggupan financialnya akhirnya tidak sanggup lagi menunjangnya tapi masih mempunyai kekuasaan yang bisa diandalkan, yang akhirnya mereka korupsi.

Untuk menghindari itu semuanya ada jalan keluarnya, yaitu kemauanmu untuk selalu hidup taat pada aturan Tuhan, yaitu kasih, yang mencakup:
timbulkan perasaan toleransimu, tolong menolong, perhatian terhadap sesamamu, saling memberikan jalan keluar dalam kesulitan, yang kesemjuanya untuk kehidupan yang lebih baik.  

Karenanya kebenaran itu harus berkesinambungan, hadapi setiap tantangan dan selesaikan secara benar berdasarkan kasih, bukan kompromi atau suam-suam kuku(Why.3:16) atau “asal bapak senang”

Dan untuk anda ketahui bahwa Yesus tidak menimbang-nimbang apakah perbuatan benar yang anda perbuat sudah lebih banyak dari pada dosamu, yang dilihatNya adalah saat terakhir hidupmu apakah sudah melakukan hukum kasih(Mat.22:37-39) dan mengakui kesalahanmu karena Yesus dapat berbuat apa saja terhadapmu(Luk.23:43).

Kesimpulan
Hadapilah semua masalah secara benar berdasarkan kasih, dan selalu konsisten, tanpa kompromi. Timbulkan toleransi, perhatian, tolong menolong dalam dirimu, yang bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang disekitarmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yeh.33:12
Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.

Dan.4:2
Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.

Dan.5:20
Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepada, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.

Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”.

Luk.23:43
Kata Yesus kepadanya; “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”.

Jumat, 16 Juni 2017

Kebenaran yang memerdekakan



Latar belakang

Berpatokanlah pada kasih maka akan ada kebenaran dalam pikiran dan perbuatannya, sehingga nantinya anda bisa merasakan kehidupan yang merdeka

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Apa itu kebenaran.
Kebenaran yaitu, Anda telah membuat keputusan untuk tinggalkan Pikiran dan Perbuatan masa lampau lalu berjuang melawannya untuk melepaskannya, karena penuh dosa dan keterikatan kejahatan, sehingga sekarang ini telah sampai pada tujuanmu yaitu mulai kehidupan baru yang benar dan bebas dan merdeka. Proses dari semua rangkaian ini yang disebut menuju kebenaran, karena anda telah memilih jalan hidup seperti itu(Mzm.119:30), yang adalah bagian dari kasih.
contoh:  
a-Sifat menipu, mencuri, berbohong, melecehkan dll, telah menyebabkan anda hidup dalam ketakutan sehingga pikiranmu kacau dan suka curiga. Namun anda telah berjuang dan melawan dan sanggup tinggalkan itu semuanya sehingga pikiranmu bebas merdeka menuju kehidupan yang baru.
b-Bila anda benar dalam segala hal maka anda tidak berada dalam beban serta tekanan pikiran apapun, sehingga kebenaran merupakan dasar dimana anda berpijak.
c-Dahulu anda adalah budak dari dosa, sekarang anda sudah melepaskan dosa itu semuanya, sehingga pikiranmu bebas dari tekanan dosa tsb. Sehingga merasa merdeka karena telah membuat keputusan yang benar untuk melanjutkan hidupmu.
d-Dahulu bangsa Israel adalah budak di Mesir namun Tuhan telah membawa mereka keluar dari Mesir(Ul.5:15) ke tanah terjanji, sehingga mereka merdeka bisa mendirikan Negara.

2--Berproses untuk mencapai kebenaran
Jadi berusahalah untuk meninggalkan pikiran serta perbuatan dosanya dan keterikatannya, karenanya anda harus melawannya dan berjuang hingga tercapainya kemerdekaanmu, itulah yang disebut kebenaran. Namun untuk mencapai kebenaran anda harus melalui berbagai rintangan yang ada, a.l.:
a--Dari dalam diri sendiri; Ego, iri hati, benci, dengki, sombong, malas, tidak berpendirian, harap gampang, tidak ada daya juang, menipu, dll. Contoh: cukup jelas. Namun untuk diketahui, Setiap orang mempunyainya semua itu, karenanya anda harus bisa mengendalikannya.
b--Cobaan yang diperkenankan oleh Allah. Contoh;Rintangan yang dialami bangsa Israel adalah bersungut-sungut karena kekurangan air, yang ditujukan kepada Tuhan sehingga melintasi gurun pasir selama 40 tahun. Bahkan Musa sendiri gagal masuk tanah terjanji, karena tidak bisa kendalikan emosinya. Yesus pun mengalami cobaan.
c--Godaan dari iblis. Contoh;Adam dan Hawa tertarik menjadi seperti Tuhan, yang adalah hasil dari godaan iblis.

Demikian pun anda harus berani, untuk berproses melawan dosa-dosamu berupa pikiran negatif serta perbuatanmu, tinggalkan semuanya itu. Agar bisa menuju kehidupan baru berdasarkan pikiran yang bebas dan positif, tidak ada rasa takut. Karena sekarang yang anda lakukan adalah yang benar(Yoh.3:1-21).

Dalam kehidupan setiap orang, termasuk anda, begitu pun orang dewasa atau anak-anak. Mereka semuanya akan mengalami proses 2a,b,c. Karenanya untuk setiap orangtua supaya berusahalah mengarahkan dan bimbing anakmu agar bila mereka mengalami proses 2a,b,c dalam berbagai tingkat tekanan, maka anda berada disamping mereka untuk bersama-sama mencari jalan keluar, menuju kebenaran yang memerdekan kehidupan mereka(Ams.21:21).
Sehingga mereka telah terlatih untuk menghadapi dunia nyata.

Kesimpulan
Tinggalkan semua pikiranmu serta perbuatanmu masa lampu yang penuh dosa dan keterikatan jahat, lawanlah itu berdasarkan kebenaran yang adalah bagian dari kasih, karena kebenaran itu akan memerdekakan pikiranmu untuk menempuh hidupmu yang akan datang.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mzm.119:30
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu di hadapanku

Ul.5:15
Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh Tuhan, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat

Yoh.3:1-21      Percakapan dengan Nikodemus

Minggu, 11 Juni 2017

Melayani Tuhan ?



Latar belakang

Cukup banyak orang mengatakan bahwa mereka adalah pelayan Tuhan, yang turut menyebarkan kebenaran, apakah demikian?

Materi yang di sharing, sesuai topic

Para pelayan Tuhan terdahulu telah merintis, supaya anda bisa melanjutkan melayani Tuhan untuk menjadikan segala bangsa(Mat.28:19) mengenal akan kebenaran dan juga mengajarkan mereka melakukan segala sesuatu seperti yang telah Yesus perintahkan kepadamu. Selain itu ketahuilah bahwa Dia menyertaimu selama anda melakukannya sampai akhir zaman(Mat.28:20).

1--Apa itu melayani Tuhan.
Melayani sangat luas artinya, yaitu:
a--Secara sadar, melakukan pekerjaan Tuhan sungguh-sungguh berdasarkan kasihmu, rela berkorban, tidak mengharapkan imbalan, dengan tujuan supaya orang bisa lebih dekat mengenal Yesus dan melakukan kehendakNya. Kegiatan melayani mencakup; beribadah, berkhotbah, partisipasi dalam kegiatan digereja, berdoa untuk orang lain, menghibur orang sakit, memberi arahan berbuat kebenaran, membantu orang dalam kesusahan, membantu mengatasi masalah konflik keluarga, membimbing anak-anak cacat, mengajar sekolah minggu, membantu kegiatan social, dll.  
b--Secara tidak sadar karena walaupun mereka tidak mengenal hukum Taurat, tapi mereka lakukan dalam kegiatan sehari-harinya, yang merupakan suatu kebiasaannya(Rm.2:14), karena ini telah tertulis dalam akal-budi setiap orang(Ibr.8:10).

2--Pelayanan
Pekerjaan Tuhan adalah sangat luas, mencakup semua aspek kehidupan manusia, apakah itu baik atau buruk, susah atau senang, peperangan atau perdamainan, penyesatan atau dll. Namun melayani Tuhan adalah pekerjaan yang mulia karena anda berusaha secara tulus, untuk membawa orang atau siapa pun dia, menuju jalan kebenaran(Yoh.14:6) berdasarkan kasih, sehingga bisa terjadi keselamatan jiwa bagi mereka yang percaya. Hal-hal yang inti dari melayani Tuhan, adalah:
a--Menyebarkan kebenaran yang adalah bagian dari Kasih(1Kor.13:4, 8), yang uraiannya a.l.:   
Manusia adalah segambar dengan Tuhan sebagai penciptanya(Kej.1:26), jadi ada mewarisi sifat-sifat Allah, dan sifatNya adalah kasih yang mencakup kebenaran. Karenanya anda sebagai manusia seharusnya merefleksi kebenaranNya, jadi kepribadianmu akan tertermin dalam setiap tingkah lakumu, misalnya dalam pekerjaanmu, dalam pegaulanmu, dalam mendidik anakmu,  perlakuan terhadap istrimu, pergaulanmu, memberi petunjuk dan cara bekerja kepada anak buahmu, dll. Sehingga anda bisa menikmati hidup. Bukan menunjukan sifat kekerasan yang merugikan humanis.    
b--Segala perintah yang pernah Yesus ajarkan kepada muridNya. Misalnya:  
Petrus melayani bangsa Yahudi, Paulus melayani bangsa lain (non-Yahudi) hingga  Roma, Yohanes mendapat ilham dari Tuhan sehingga dia bisa menulis Wahyu. 
c--Kepada semua bangsa(Mat.28:19-20). Penjelansanya, yaitu:
Kepada setiap orang, Tuhan telah memberikan akal-budi dan hati nurani sejak dalam kandungan ibunya. Perasaan pertama dan istilah pertama yang diterima oleh akal-budi dan hati-nurani, adalah belai kasih sayang dari seorang ibu dan lain-lain yang mengarah pada kebenaran, ini semuanya adalah dasar. Atas dasar inilah maka akal-budi dan hati-nurani akan bertumbuh, yang sesuai lingkunganmu, arahan dari keluargamu, sekolahmu, pergualanmu, tempat kerjamu, dll.

Jadi kebenaran tidak bisa dibohongi, karena setiap orang telah memperolehnya sejak dia berada dikandungan ibunya dan mulai lebih realistis sejak dia dilahirkan.

3--Melayani Tuhan sangat luas bidangnya.
Karena luasnya pelayanan itu maka tidak mungkin seseorang dapat melakukan kesemuanya itu, sehingga anda harus melakukannya sesuai kemampuanmu dan waktumu, bahkan anda harus memperlangkapi kemampuanmu agar lebih terampil namun tetap berlandaskan rohani, yang artinya menguasai kasih(1Kor.13:4-8), sehingga bisa lebih mudah masuk ke dalam lingkungan dimana anda akan melayani.  
Contoh: kemampuan melayani sesuai kebutuhan.
a--Tuhan telah melatih Musa untuk mengetahui keadaan dan kebiasaan kerajaan Mesir selama 40 tahun, sesudah itu hidup selama 40 tahun berikutnya di Midian sebagai pengembala, lalu Dia menyuruh Musa memimpin bangsa Israel sebagai budak keluar dari Mesir menuju tanah terjanji, melalui padang pasir selama 40thn lagi.
b--Tuhan membangkitkan para hakim(Hak.2:16)  a.l. Simson untuk memberitakan firman diantara masyarakat Israel dan melawan ketidak adilan.
c--Para nabi melakukan tugasnya a.l. menasehati raja-raja Israel, supaya tetap percaya kepada Tuhan, Allah Abraham, Isak dan Yakub, dan tidak boleh ke ilah-ilah lainnya. 
d--Tuhan Yesus menyuruh muridNya, termasuk anda dan yang mempunyai karunia melayani(Rm.12:7) untuk pergi dan ajarkan kepada semua bangsa seperti yang telah Dia perintahkan kepadamu, dan Dia selalu menyertaimu.

3--Bagaimana dengan pelayananmu ?
Banyak orang belum menyadari, bahwa bila dia hidup berdasarkan kasih terhadap sesama manusia lainnya, maka sebetulnya dia sedang melakukan salah satu hukum kasih(Mat.22:39) atau melayani(Rm.2:14, 1b diatas) salah satu hukum yang diucapkan Yesus. Karena perbuatan berdasarkan kasih itulah yang Tuhan inginkan.

Dilain pihak, walaupun, Injil telah mengatakan bahwa sebagai pelayan Tuhan harus hidup dari pelayanannya, misalnya memberitakan Injil(1Kor.9:14). Namun secara manusiawi banyak hamba Tuhan masih terganggu imannya oleh karena kebutuhan keluarga, siapa yang akan tanggung pengeluaran untuk sandang, pangan, papan, pendidikan anak dan kesehatan?

Karenanya, siapa saja yang berniat atau rendah hati atau rela berkorban namun berdasarkan kasih untuk melayani orang lain, bahkan mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup untuk melayani Tuhan, maka itulah pelayanan yang sejati(Rm.12:1).

Karenanya pelayanan sejati bisa dianggap yang tingkatan tertinggi, lalu yang baru mulai melayani dan belum berpengalaman dianggap sebagai tingkat pemula.

Jadi pertanyaan sekarang ini, bila anda ingin melayani maka lakukanlah pelayanan itu, jangan ragu-ragu.

Kesimpulan
Melayani Tuhan adalah untuk kepentingan orang lain agar iman mereka bertumbuh sehingga terjadi keselamatan jiwanya. Karenanya melayani adalah pekerjaan yang mulia, dan setiap orang yang ingin melayani bisa melakukannya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mat.28:19-20
19--Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dna Roh Kudus.
20--dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman

Rm.2:14
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walapun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”.

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1Kor.13:4-8
4-kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi kareena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir; bahwa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Kej.1:26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”

Hak.2:16
Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu.

Rm.12:7
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar baiklah kita mengajar.

Mat.22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.9:14
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

Rm.12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang  kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.