Latar belakang
Tuhan berfirman yang
a.l. sebagai pemberitahuan, sehubungan dengan perbuatan manusia yang melewati batas,
namun bila mereka tidak berubah maka pasti akan ada penggenapannya(2Taw.25:20)
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Penjelasan mengenai “penggenapan” bervariasi,
sebagai contohnya, a.l.:
a--Tuhan
menghukum bangsa Israel dan Yahudi, berupa pembuangan ke Babel selama 80 tahun,
karena
mereka melanggar apa yang telah difirmankanNya dan segala peraturanNya yang di
sepakati terdahulu antara Dia dengan manusia yaitu nenek-moyangnya serta
bangsanya(Kel.24:3,7-8), walaupun telah
berulang kali diperingati.
b--Alkitab
menjelaskan bahwa bangsa Israel sering melewati
batas yang telah Tuhan beritahukan, yaitu; jangan ke allah-allah lain,
karena itu tidak ada dan tidak benar. Tapi harus bersandar dan percaya kepada
Tuhan Allah. bila melanggar pemberitahuan itu, maka bangsa Israel dapat dikenakan
hukuman. Dan Tuhan akan memakai siapa saja sesuai kehendakNya untuk menghukum
mereka(2Taw.24:17-19,24).
c--Sesuai
rencana Tuhan, maka Dia menggerakkan hati
Koresh, raja Persia, untuk menggenapinya, yaitu memperbaiki Bait Allah di
Yerusalem. Karenanya bangsa Yahudi dan Israel yang ada dalam pembuangan di
Persia, agar kembali ke Yerusalem untuk membangunnya kembali(Mohon baca
Ezr.1:1 yang ada hubungannya dengan 2Taw.36:22-23).
d--Janji
yang Tuhan Allah berikan kepada nenek moyang kita telah Dia genapi atau menjadi kenyataan, yaitu membangkitkan
Yesus(Kis.13:32-34).
Yang akan dibahas adalah butir 1b
dan sesuai topic.
2--Apakah penggenapan yang demikian harus
terjadi?
Sebetulnya ada banyak
contoh dalam Alkitab, terutama perbuatan raja-raja Yehuda dan Israel, sehingga
terjadi penggenapan seperti yang dijelaskan pada butir 1-b.
Dalam keadaan
melarat, terjepit dan sengsara, orang selalu akan mencari dan untuk mendekatkan
dirinya kepada Tuhan(Ams.3:5), karena pada Tuhan ada harapan untuk pemulihan(Rm.5:3-5).
Namun sewaktu mereka telah
berhasil sehingga; senang, kuat, sehat, berpengaruh, dll, maka sering melupakan
siapa itu Tuhan. Karena mereka mengutamakan keinginannya sehingga mulai terjadi
penyimpangan dan dilanjutkan dengan tidak hidup lagi sesuai aturanNya(2Taw.26:16).
Namun sebelum
penggenapan terjadi, maka telah ada peringatan terlebih dahulu agar jangan
melakukannya, tinggalkan niat tsb dan kembali ke jalan yang benar(2Taw.24:19).
Contoh:
Pasti, seseorang
sebelum melakukan niatnya, misalnya; perbuatan jahat, korupsi, menipu,
menghianati, dll, sudah ada peringatan sebelumnya, yaitu melalui hati nuranimu(Mzm.16:7) yang umumnya menegormu di saat
anda mulai berbaring di tempat tidur atau diwaktu subuh anda terbangun, dan
akalbudimu(Ayb.28:28). Namun ego sering lebih
mendominasimu untuk mewujudkan keinginanmu,
sehingga akhirnya anda berbuat, apapun risikonya. Tapi yang berwajid akhirnya bisa
menangkapmu. Itulah proses penggenapannya.
Jadi sebetulnya
penggenapan itu tidak perlu terjadi, karena Tuhan masih memberi kesempatan
untuk berbalik kepadaNya walaupun anda telah berbuat dosa. Proses ini semuanya
yang disebut Tuhan masih megasihimu.
Namun egomu dan
keinginanmu yang membuat anda bisa terperangkap dalam berdosa dan lupa daratan.
Karenanya selalu mengandalkan Yesus dan takut padaNya, sehingga anda selalu
terjaga.
Kesimpulan
Penggenapan dapat
dihindari bila anda tetap dalam aturanNya dan melakukannya. Namun Tuhan juga
memberi peringatan untuk kembali padaNya karena dia telah memberikan peringatan
padamu. Jauhkan egomu sehingga anda tidak mengalami penggenapanNya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
2Taw.25:20
Tetapi Amazia tidak
mau mendengarkan; sebab hal itu telah ditetapkan Allah yang hendak menyerahkan
mereka ke dalam tangan Yoas, karena mereka telah mencari allah orang Edom.
Kel.24:3,7,8
3-Lalu datanglah Musa
dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala peraturan
itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kamu lakukan”.
7-Diambilnyalah kitab
perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka
berkata: “Segala firman akan kami lakukan dan akan kami dengarkan”.
8-Kemudian Musa
mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: “Inilah
darah perjanjian yang diadakan Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman
ini”.
2Taw.24:19,24
19-Namun Tuhan
mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepadaNya. Nabi-nabi
itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau
mendengarkannya.
24-Walaupun tentara
Aram itu datang dengan sedikit orang, namun Tuhan menyerahkan tentara yang
sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan Tuhan, Allah
nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas.
Ezr.1:1
Pada tahun pertama
zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia
itu untuk menggenapkan firman yang di ucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan
di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini.
2Taw.36:22-23
23—Pada tahun pertama
zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia
itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan
di seluruh kerajaan Koresh secdara lisan
dan tulisan pengumuman ini:
23—“Beginilah
perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan
kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan
rumah bagiNya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu
termasuk umatNya, Tuhan, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!”
Kis.13:32-33
32-Dan kami sekarang
memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan
kepada nenek moyang kita,
33-telah digenapi Allah kepada kita, keturunan
mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur
kedua: Ankak-Ku Engkau!
Aku telah
memperanakkan Engkau pada hari ini.
Ams.3:5
5-Percayalah kepada
Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri
Rm.5:3-5
3--Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4--dan ketekunan enimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5--Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
2Taw.26:16
Setelah ia menjadi
kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah
setia kepada Tuhan, Allahnya, dan memasuki bait Tuhan untuk membakar ukupan di
atas mezbah pembakaran ukupan.
2Taw.24:19 Lihat diatas.
Mzm.16:7
Aku memuji Tuhan,
yang telah memberi nasehat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku
mengajari aku.