Jumat, 24 November 2017

Penderitaan dari mana asalnya


Latar belakang



Penderitaan adalah bagian dari kehidupan setiap orang yang tidak bisa dipisahkan dari dirinya, namun hadapilah semuanya itu secara bijaksana, dan hidup selalu takut akan Tuhan.  



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Menderita adalah bagian dari kehidupanm anda.

Banyak anak sejak kecil telah mengalami penderitaan, berupa: kesakitan, kurang waktunya untuk bermain, harus membantu orangtua mempertahankan hidup, dilecehkan oleh orang lebih dewasa, menderita kelaparan, dll. Namun mereka belum bisa mengetahui kenapa demikian, sehingga pikiran mereka: didominasi oleh rasa takut, tidak nyaman, tidak mengerti apa itu keadilan, tidak tahu harus bersandar kepada siapa, kekhawatiran, dll.



Namun semuanya itu, mereka tidak tahu bagaimana mengutarakannya atau mengatasinya, yang bisa bertahan hidup.  Nanti setelah mereka mulai bertumbuh dan sudah bisa membandingkan dengan anak-anak lainnya, baru mereka bertanya-tanya: kenapa mereka yang mengalaminya.



Demikian pun semua orang pernah/sedang mengalami penderitaan namun kasusnya berbeda, dan banyak yang tidak mengerti kenapa mereka menderita.



2--Berbagai jenis penderitaan.



Ada berbagai jenis penderitaan yang dialami manusia, a.l. dari:

A--Manusia sendiri.

Perbuatan diri sendiri:

a--Karena anda terlahir dalam kondisi yang berbeda atau kurang.

b--Derita sakit, derita kehilangan, derita kekhawatiran dan depresi.

c--Sulit kendalikan dirimu, sehingga timbul iri hari, karena orang berhasil anda tidak.

d--Mempertahankan suatu ajaran yang anda anggap baik tapi masyarakat tidak.

Perbuatan orang lain:

e--Karena kesalahan mereka anda terkena dampak.



 B--Sebab dan akibatnya tabur-tuai(Luk.8:4-8).

Ada pemahaman bahwa apa yang anda perbuat hari ini akan timbul akibatnya dikemudian hari, namun tidak semua demikian.   



C--Seizin Allah  

     Penganiayaan, pengekangan pribadi, misalnya kasus Ayub(Ayb.1:1--42:17).



D--Dosa, karena manusia pertama tergoda dan jatuh dalam dosa(Kej.3:14-19) .  Dosa adalah maut,

     sehingga maut menjalan ke semua orang(Rm.5:12).



E--iblis, yang tujuan utamanya adalah: menjauhkan atau memisahkan manusia dari Tuhan,

     caranya menggoda manusia supaya mereka bisa: 

            a- tidak patuh dan melanggar perintah Allah, dan lakukan kehendanya sendiri(Kej.3:1-13).

            b- bermusuhan dengan hewan(Kej.3:15).

            c--seharusnya manusia merawat lingkungan(Kej.2:15). Kenyataan sekarang kurang peduli.

            d- mencobai Allah(Ibr.3:9).  

e--melanggar perintah Allah, berarti akan terjadi kematian bagi manusia



F--Menyatakan kemuliaan Allah melalui manusia. Misalnya berbagai mujizat yang bangsa Israel

     mengalaminya, bahkan Lazarus yang sudah 4 hari mati, bisa di hidupkan kembali oleh Yesus.



3--Penderitaan dapat anda kalahkan

Dampak dari perbuatan iblis terhadap manusia, telah berhasil sebagiannya. Karenanya Tuhan menghalau manusia sehingga terpisah dariNya dan mereka akan mati.



Namun kita semua harus bisa melihat bahwa penderitaan yang akhirnya membawa kematian, dapat diatasi/kalahkan oleh Yesus karena Dia bisa menghidupkan manusia yang telah mati. Untuk itulah, Tuhan telah mengutus AnakNya ke bumi untuk mencari yang sesat, agar bisa kembali lagi ke BapakNya.



Jadi ada penderitaan yang tidak bisa dihandari namun ada yang bisa, yaitu:

Dua jenis penderitaan yang tidak bisa dihindari, yaitu:

àYang seizin Tuhan(lihat:2C) dan

àUntuk menyatakan memuliaan Allah melalui anda(lihat:2F).

Yang bisa dihindari penderitaannya adalah (lihat:2A,B,D,E) karena:

a--Walaupun anda dalam kesengsaraan, namun terus berharap pada Tuhan(Rm5:3).

b--Siapa yang berudaha sungguh-sungguh, maka semua beban, kutukan dapat di lemparkan sehingga bisa hidup senang(Kej.27:40).

c--Siapa saja yang terus berusaha merealisasikan keinginannya, maka dia akan ditunjukkan jalan(1Kor.12:31).

d--Menjiwai suatu perasaan yaitu: takut akan Tuhan, adalah permulaan dari kemajuan(Ams.19:23).



Dengan mengetahuinya 3a-d, maka anda mempunyai pilihan, yaitu bertekad untuk atasi penderitaan atau membiarkan hidupmu terus terhanyut dalam penderitaan.



Kesimpulan

Sebagian penderitaan adalah perbuatanmu sendiri, orang lain dan iblis, namun semua itu bisa anda hindari. Dan tetap bergaya hidup “takut akan Tuhan”, namun Tuhan dapat  menunjukkan kemuliaanNya melalui anda, seperti Ayub.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung





R e f e r e n s i  :



Luk.8:4-8                              PERUMPAMAAN TETANG SEORANG PENABUR



Ayb.1:1à42:17  AYUB, PENDERITAANNYA DAN DIPULIHKANNYA



Kej.3:14-19                          TERJADI PERMUSUHAN ANTARA PEREMPUAN DAN ULAR



Rm.5:12

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.



Kej.3:1-13                            MANUSIA JATUH DALAM DOSA



Kej.3:15

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.



Kej.2:15

Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.



Ibr.3:9

Di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatanKu, empat puluh tahun lamanya.



Rm.5:3

Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.



Kej.27:40

Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hambu adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.



1Kor.12:31

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.



Ams.19:23

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Sabtu, 18 November 2017

Mengungkap sebagian kenyataan perkawinan sejenis.



Latar belakang

Apa yang anda pikirkan mengenai masa depan bangsa bila populasi perkawinan sejenis makin meningkat?

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Manusia bergantian
Manusia generasi kini yang menempati bumi, pada suatu waktu akan pergi dan generasi berikutnya(Kej.1:28) akan menggantikannya dan mengambil kedudukannya dengan harapan akan terus menerus memperbaiki kehidupan dan merawat bumi ini(Kej.2:15). Dan siklus pergantian generasi akan tetap terjadi secara alamiah.

Manusia sebagai mahluk khusus dibandingkan dengan mahluk lainnya, mempunyai beberapa faktor, antara lainnya:
a--mereka segambar denganNya dan telah merealisasikannya(Kej.1:28).
b--mereka mempunyai kuasa atas segala hewan yang ada di bumi
e--memelihara tempat dimana mereka berada(Kej.2:15)
d--memberikan peraturan kepada mereka untuk mentaatinya(Kej.2:16).
e--bila melanggar peraturan dikenakan sanksi
f--kepada laki-laki diberi perempuan sebagai pendamping hidup(Kej.2:21-23).
g--supaya mereka bisa beranakcucu untuk penuhi bumi
h--perkawinan itu antara seorang pria dan seorang wanita, harus kudus(Im.18:1-30).
            i--pembatasan yang jelas: pria mencari nafkah, wanita untuk melahirkan(Kej.3:16-17).

2--Manusia berbuat dosa.
Walaupun Tuhan telah memberikan peraturan kepada manusia untuk ditaati dan dilaksakanan. Namun manusia sering kali masih utamakan kehendak bebasnya dan keinginannya, sehingga mereka melanggar peraturanNya. Juga, mereka digoda oleh iblis dengan cara mengalihkan pikirannya sehingga mereka merasa secara singkat bisa memperoleh: kedudukan; harta; kesenangan; kehidupan bebas; sex semaunya; dll(Kej.3:4-5). Semua perbuatan dari hasil godaan iblis adalah tidak sesuai peraturanNya, merupakan perlawanan terhadapNya, dan itu adalah dosa. Contoh:  

a--Kepada manusia pertama, Tuhan telah menjelaskan peraturanNya dan apa sanksinya bila mereka melanggar(Kej.2:15-16), Namun mereka memilih sesuai kehendaknya, karena godaan iblis.
b--Demikianpun kepada Kain, supaya dia berseri mukanya, agar hatinya yang panas bisa berlalu, namun dia tidak berbuat demikian, sehingga dia membunuh(Kej.4:7).
c--Ada pria yang berkelamin dengan pria, demikian pun wanita dengan wanita(Im.20:13).
d--Bahkan ada pria atau wanita yang berkelamin dengan binatang(Im.20:15-16).
e--Karena kehidupan didunia penuh dengan kekerasan sehingga telah rusak, maka Tuhan mengakhiri kehidupan di dunia ini(Kej.6:13), namun Nuh yang tidak bercelah dan hidup dekat dengan Tuhan, diberi kesempatan, sehingga dia beserta keluarga yang akan menjadi penyelamat bagi keturunan manusia.
f--Sodom dan Gomora telah sangat berat dosanya, selain itu penduduknya ingin memakai utusanNya untuk memenuhi kesenangan mereka dalam arti negative(carnally)Kej.19:5.
g-Tuhan mengusir penduduk Kanaan dari tempat mereka berdiam, karena mereka telah melakukan semua perzinahan itu. Dan daerah Kanaan itu diberikanNya kepada Israel(Im.20:22-23).

 

3--Perkawinan
Arti dari perkawinan antara lain; perjanjian antara seorang pria dan seorang wanita untuk hidup selama-lamanya dan bisa beranakcucu(Kej.1:28), agar bisa penuhi bumi. Karenanya Tuhan menciptakan Adam dan Hawa sebagai generasi pertama, demikianpun generasi berikutnya.

Setiap perkawinan harus kudus(Im.18:1-30) dan bertujuan dan melalui hubungan sex antara suami dan istri, isterinya bisa hamil dan melahirkan seorang bayi yang mereka dambakan sehingga mereka bisa, a.l:
a-menikmati pertumbuhan bayi tersebut
b-bermain dengan bayi
c-menyaksikan bagaimana bayi tsb tertawa, berteriak, menangis,
d-menyaksikan gerakan bayi tsb, misalnya menarik mainan, menggigit kain
e-menyaksikan bagaimana bayi tersebut minta makan,
f-mengajarnya bagaimana; bertepuk tangan, ucapkan istilah mama/papa
            g-mengajari bayi tsb berjalan.
h-merasa rindu, ingin cepat puang dari tugas karena mau bersama-sama dengan bayimu
i-memandikan dan memakaikan baju untuk bayimu.
j-Mengajari bayi/anak tsb untuk; berbicara; mengenal keluarga; cara makan; bersihkan
diri; disiplin; apa tugasnya sebagai laki-laki/perempuan; menghargai orang; membantu
orang; menyayangi saudaranya dan orangtuanya, hak dan kewajibannya, dll. 

Perkawinan sejenis.
Perkawinan sejenis adalah hubungan “sebagai suami isteri” antara sesama pria atau sesama wanita, (disingkat PP atau WW), tapi mereka tidak bisa berinteraksi, dengan bayinya biologisnya lihat: 3a-f. Itulah perbedaannya dengan orangtua (disingkat PW), perbedaan sbb:

Tabel Perbedaan:


Process
pacaran
Tujuan hidup
Keturunan biologis
Menikmati sex

Menyaksikan anak/ cucu
Regenerasi
WW
? / tidak  jelas. Saling membenarkan diri, walaupun tdk sesuai  kodrat  alam
? / biasanya sementara
Tidak ada
Bagaimana bisa / ?/ tdk sesuai takdir alam
Tidak bisa
Tidak ada
PP
? / tidak jelas Saling membenarkan diri, walaupun tdk sesuai  kodrat  alam
? / biasanya sementara
Tidak ada
Bagaimana bisa / ?/ tdk sesuai takdir alam
Tidak bisa
Tidak ada







PW
Mengalami proses utk saling berkenalan
Seterusnya bersama
Melahirkan anak sendiri
 Ya, benar. Karena alamiah
Senang menyaksikan dan partisipasi
Terjadi









Tuhan menginginkan perkawinan dari semua pasangan adalah kudus(Im.18:1-30), dan mereka semuanya berpijak di bumi ini. Karenanya generasi sekarang harus memberikan contoh keteladanannya mengenai: kebersamaan selama kehidupannya; sebagaimana seorang ayah dan ibu; mungkin sebagai kakek dan nenek, kepada anak-anak dan cucu-cucunya.

Sehingga timbul pertanyaan sederhana:
Bagaimana perkawinan sejenis bisa mengalami dan merasakan semuanya penjelasan itu(lihat-tabel), karena tidak bisa melahirkan anak. Bila perkawinan sejenis makin besar kuantitas, maka tidak akan ada pertambahan penduduk, sehingga siapa yang akan mengganti jabatan/kedudukan generasi sebelumnya.

4--Anda adalah pria sejati dan wanita adalah keibuan yang didambakan.
Anda adalah pria yang sejati demikian pun wanita adalah keibuan yang didambakan, karenanya mereka saling mencari untuk berkeluarga, lelaki menjadi ayah dan  wanita menjadi ibu.
Bila anda terlahir sebagai lelaki, maka katakan pada dirimu bahwa anda itu lelaki sejati, demikian pun yang terlahir sebagai wanita, maka katakan pada dirimu bahwa anda adalah wanita yang kelak akan menjadi ibu. Jadi jangan menyimpang atau ikut-ikutan atau mau kehendakmu sendiri, tapi yakinkanlah dirimu akan itu. Dan berdoalah kepada Tuhan agar anda lebih dewasa sebagaimana anda terlahir.

Dan sebagai pria atau wanita, jangan ikuti: arus pergaulan duniawi, gaya hidup sesukamu/nya, dll. Tapi bersosialisasilah secara wajar lalu mencari nafkah dan juga proaktif  mencari pacar yang cocok. Karena perkawinan sesama jenis tidak akan punya turunan dan tidak menikmati sex alamiah sesudah perkawinan, seperti dijelaskan diatas: 3a-f dan tabel.

Kesimpulan

Hiduplah dan bersosialisasilah secara wajar dengan lingkunganmu. Namun ingat bahwa anda adalah pria sejati atau wanita yang nantinya menjadi ibu. Karena perkawinan sesama jenis tidak menikmati sex dan tidak akan punya turunan biologis.

Bersandarlah pada Tuhan sehingga anda punya keyakinan menjalankan kehidupanmu sesuai peraturanNya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.1:28
Kej.2:15
Kej.2:16
Kej.2:21-23
Im.18:1-30
Kej.3:16-17
Kej.3:4-5
Kej.2:15-16
Kej.4:7
Im.20:13
Im.20:15-16………
Kej.6:17
Kej.19:5
Im.20:22-23