Sabtu, 25 Februari 2017

Kematian, takutkah anda?

Latar belakang

Umumnya, subjek kematian sering dihindari dalam diskusi oleh kebanyakan orang, namun kematian itu pasti dan datang tiba-tiba untuk kita semua, dan tidak bisa menolaknya. Karenanya supaya anda bersiap-siaplah(Luk.12:39).

Materi yang di sharing, sesuai topic

(1)—Kematian manusia
Perjalanan hidup manusia berawal dari kelahiran dan berakhir pada kematian, namun yang menentukan adalah seberapa banyak kairos yang telah anda perbuat dalam kehidupanmu dan yang bisa orang banyak mengenangnya.

Banyak orang berpendapat bahwa soal-kematian adalah urusan nanti, selama masih hidup jalankanlah sebaik mungkin menurut pendapat masing-masing. Namun bila anda menderita penyakit gawat yang berkepanjangan dan/atau tersiksa, maka akan timbul pemikiran apakah akan sembuh atau mati. Karena kematian itu pasti dan akan dialami oleh semua orang(Pkh.9:5). Sehingga istilah kematian mulai mengumandang dalam pikiranmu, misalnya bagaimana kematian itu?.

Bila seseorang meninggal, maka: tubuhnya, jiwanya dan rohnya(1Tes.5:23) akan mengalami proses, sbb:
A--Tubuh akan mati dan akhirnya menjadi debu lagi(Kej.3:19).
Tuhan Allah membentuk mahluk yang tertinggi nilainya dibumi ini, yaitu: dari debu tanah dan menghembuskan nafas kehidupan melalui hidungnya. Maka terciptalah manusia  yang hidup(Kej.2:7). Dan dalam tubuh manusia bersemayam jiwanya dan rohnya. Tubuh manusia sering melakukan, sbb:
(a) Keinginan duniawi, misalnya, yang paling ekstrim adalah, saling mencemarkan(Rm.1:24), atau sekarang ini dikenal dengan hubungan antara sesama lelaki atau demikianpun perempuan, bahkan lebih dari itu lagi, dll.
(b) Namun ada juga manusia yang tubuhnya tetap dalam bimbingan roh, sehingga mereka tetap hidup wajar karena berpegang pada firman Tuhan.  

B--Rohmu akan kembali kepada Tuhan(Pkh.12:7)
Setiap manusia mempunyai roh. Roh ini adalah milik Tuhan, yang akan kembali sewaktu manusia meninggal. Roh ini adalah kebenaran(Rm.8:10) karenanya dia selalu menasehatkan akalbudimu, tapi seringkali keinginanmu yang lebih dominan, sehingga rohmu yang mempengaruhi akalbudimu, diselubungi oleh keinginan duniawi. Dan kalau ini terjadi maka tubuhmu akan melaksanakan keinginan duniawi. Pada saat itu fungsi roh hampir tidak ada.

C--Jiwamu akan mempertanggung jawabkan semua perbuatanmu kepada Tuhan(1Ptr.4:5)

(2)--Adakah kehidupan sesudah mati?
Kehidupan sesudah mati memang benar adanya, karena Yesus menyediakan tempat bagi kita semua(Yoh14:2) setelah kita meninggal, namun hanya kepada mereka yang percaya, sbb:
a--padaNya(Yoh.3:36)..
b--bahwa Akulah Dia(Yoh.13:19)
c--bahwa Yesus di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus(Yoh.14:10).

Cara untuk percaya adalah melakukan firman Tuhan selagi anda masih hidup, karena kalau sudah meninggal maka anda tidak bisa lagi melakukan firman Tuhan(Luk.16:31) demikianpun untuk melayani orang lain.

Dan firman Tuhan yang paling dominan adalah mengasihi(Mat.22:37-39) sesama manusia lainnya dan bersamaan dengan itu juga kepada Tuhan. Jadi selalu ada hubungan segi tiga, yaitu antara: anda dengan orang yang anda kasihi, namun berbarengan dengan itu, juga terlibat Tuhan. Dan SOP (standard operating procedure) dari kasih a.l., lihat di 1Kor.13:4-7. 

Karenanya jangan hanya berteori tentang “kasih” namun harus diikuti dengan aplikasinya atau prakteknya(Yak.2:22) selama hidupmu. Sehingga pergunakanlah waktumu selama 24 jam sehari dan seterusnya hingga tahun tahun mendatang untuk melakukannya.

Bila anda percaya dan telah melakukan semuanya itu, dan sewaktu-waktu dipanggil oleh Tuhan, maka anda akan memperoleh tubuh rohani(1Kor:15:40) dan ada tempat juga untukmu(Yoh14:2)

Kesimpulan

Selama masa hidupmu, supaya tetap dalam bimbingan firman Tuhan misalnya melakukan kasih kepada sesama manusia dan Tuhan, sehingga tetap ada hubungan segi-tiga. Dan sudah tentu percaya juga pada Yesus. Bila anda mati, maka perbuatanmu itu adalah persiapan  untuk hidup kembali

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Luk.12:40
Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.

Pkh.9:5
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.

1Tes.5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Kej.3:19
Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.

Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makluk yang hidup.

Rm.1:24
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

Pkh.12:7
Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Rm.8:10
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

1Ptr.4:5
Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Yoh.14:2
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

Yoh.3:36
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Yoh.13:19
Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.

Yoh.14:10
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya.

Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cmburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan bernenti; pengetahuan akan lenyap.

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

1Kor.15:40
Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.

Yoh14:2

Lihat diatas.

Minggu, 19 Februari 2017

Jangan terjebak dalam process kedengkian.

Latar belakang

Setiap orang bisa terperangkap dalam “proses kebencian” yang dampaknya akan menimbulkan berbagai perbuatan negative, dan ini disebabkan oleh kepribadian yang dia miliki. Namun keteguhan hatinya untuk mencari kebenaran bisa membebaskannya dari semua jebakan itu.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Setiap orang mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda, karena itu terbentuk sewaktu mereka mengalami suatu proses di masa: pendidikannya dirumah, disekolah, pengalaman kerja, pergaulan, kesibukannya, berinteraksi, dll. Namun semua gaya hidup seseorang, yang telah terbentuk bisa berubah bila yang bersangkutan berusaha dan melakukannya. Dan dalam tujuan tertentu, maka Tuhan pun mengubah hati seseorang, misalnya, mengubah hatinya Saul(1Sam10:9) untuk bertugas sebagai raja.

1-Bisakah seseorang konsisten setelah mengalami perubahan hatinya?
Setiap orang adalah sempurna sewaktu dia berada di dunia ini. Dan untuk menempuh kehidupannya, maka gaya hidupnya atau kepribadiannya adalah salah satu factor yang sangat berperan, misalnya:
a-Seberapa rentang gaya hidup seseorang bisa bertahan terhadap godaan dari luar?
b-Seberapa konsisten seseorang bisa bertahan, setelah Tuhan merubah hati orang itu ? 

Untuk Saul, perubahan hati besar artinya, karena dia akan menjadi raja Israel, sehingga memerlukan keahlian khusus, a.l.: 
aa-Kesanggupan dan kewibawaan untuk mengatur para tentara supaya bisa disiplin.
bb-Bisa berperang melawan bangsa-bangsa sekitarnya.
cc-Menyatukan bangsa Israel

Namun sanggupkah dia konsisten setelah perubahan hatinya(Mzm.89:32-33)  serta bisakah mewujudkan dalam perbuatannya(Yak.2:22)?  

2-Diurapi dan ditolak sebagai raja.
Saul diurapi sebagai raja, namun berselang beberapa waktu dia ditolak sebagai raja. alasannya sbb:
a--Karena ketidak disiplinannya Saul, sehingga dia tidak melakukan beberapa perintahNya Tuhan, a.l.: Sewaktu Samuel tiba tidak tepat pada waktunya atau terlambat, dan rakyat Israel mulai meninggalkan Saul, maka Saul mengadakan korban bakaran dan keselamatan. Namun Samuel menganggap itu salah dan mengatakan perbuatan itu bodoh. Karenanya Tuhan memilih orang yang berkenan di hatiNya untuk memimpin rakyat Israel. Dan itu  yang Samuel sampaikan kepada Saul(1Sam.13:13-14). Tapi sebelum itu Samuel telah mengurapi Saul menjadi raja atas Israel(1Sam.10:1)
  
b--Saul ditolak sebagai raja.
Seharusnya Saul menumpas semua orang Amalek karena alasan historis(1Sam.15:2), tapi kenyataannya, dia tidak melakukan sepenuhnya firman Tuhan, bahkan memanfaatkan dan disalah gunakan, sehingga Tuhan menyesal menjadikan Saul sebagai raja. misalnya:
==Saul tidak menumpas semuanya, yang seharusnya membasmi orang Amalek tidak perlu di ada belas kasihan, semua jenis hewan, dan-lain-lain.
==Dia tidak membunuh raja Amalek.
==Bahkan dari jarahan dia mempersembahkan lembu, domba, kambing yang terbaik dari kepada Tuhan(1Sam.15:19). Dan atas perbuatannya ini, maka Saul ditolak oleh Tuhan sebagai raja(1Sam.15:23).   

3-Terjebak “dalam proses kebencian”.
Saul sudah mengetahui, bahwa telah dua kali Tuhan tidak berkenan kepadanya sebagai raja(lihat diatas). Namun Saul juga tidak mengetahui apakah ada pengganti raja atau tidak. Bahkan kemarahannya bangkit dengan sangat(1Sam.18:8), sewaktu mendengar para perempuan menyanyikan lagu berlirik, Saul mengalahkan beribu musuh tapi Daud berlaksa(1Sam.18:7).  Dan Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia. Sehingga Saul juga berpikir jangan-jangan dia mengambil jabatanku sebagai raja(1Sam.18:8).
Masalah tersebut, mulai berkecamuk dalam pikiran Saul, lalu timbul kedengkian(1Sam.18:9), sehingga roh jahat (bahasa Inggris: distressing spirit) menguasainya. Lalu Saul berbuat, sbb:

a--Melemparkan tombak kearah Daud, tapi dia mengelak dua kali sehingga luput dan tombak tertancap di tembok. Namun timbul dalam dirinya perasaan takut terhadap Daud

b--Saul berpikir janganlah tanganku yang memukul dia, biarkan orang Filistin yang berbuat, selain itu untuk menjerat Daud diberikan anaknya Mikhal kepadanya(1Sam.18:21). Dan semua tugas peperangan yang diperintahkan Saul, dilakukan semuanya secara baik oleh Daud. Sehingga Saul mengetahui bahwa Tuhan menyertai Daud(1Sam.18:28).

c--Sewaktu Daud memainkan kecapi, maka roh jahat menguasai Saul, sehingga dia menombak, tetapi Daud bisa mengelaknya(1Sam.19:9). Juga diwaktu subuh Daud bisa lolos dari orang suruhannya Saul untuk membunuhnya.

d--Setelah Daud melarikan diri, tetap saja Saul mengejarnya untuk membunuhnya. Namun Daud memperoleh kesempatan untuk membunuh Saul, tapi dia tidak mau membunuhnya, seperti yang terjadi di:
d1--Sewaktu Saul membuang hajat dalam gua, maka Daud bersama orang-orangnya, telah terlebih dahulu berada didalamnya, sehingga secara diam-diam bisa memotong sebagian jubanya Saul(1Sam.24:6).
d2--Berikutnya, pada waktu dan tempat berlainan, Daud tidak membunuhunya tapi mengambil tombaknya Saul serta kendinya, karena semua orangnya Saul tertidur(1Sam.26:12).

e--Setelah Daud menyingkir ke Filistin, maka Saul terus berperang melawan Filistin, namun dia bersama Yonathan terbunuh. Karena kemungkinan kekuatannya berkurang tanpa ikut sertanya Daud dalam peperangan.

4--Hindari kedengkian dan kebencian dari hidupmu.
Karena dedengkian yang sangat sehingga roh-jahat menguasaimu. Sehingga dalam pikiranmu telah terbentuk pembalasan terhadap orang yang sangat anda benci. Jadi telah diracuni oleh “pre occupied perception” berupa pembalasan misalnya pembunuhan seperti ada dalam pikiran Saul. Ini semuanya menyelubungi pikiran positifmu dan hanya mau melakukan yang negatif atau semaumu walaupun itu mungkin tidak bejaksana. Karenanya ikuti ketetapan umum dan selalu bersandar pada Tuhan.

Kesimpulan
Proses kedengkian sangat memberatkan pikiranmu sehingga dia menyelubungi pikiran positifmu, yang mengakibatkan perbuatanmu tidak produktif bahkan bisa merugikan diri sendiri. Karenanya dalam setiap langkahmu selalu mohon Tuhan menyertaimu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Sam.10:9
Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

1Sam13:13-14
13—Kata Samjuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
14—Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap, Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hatiNya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umatNya, karena engkau tidak mengikuti apa yang dierintahkan Tuhan kepadamu.

1Sam.10:1a
Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah keatas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: “Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umatNya Israel?

1Sam.15:2,18,23
2-—-Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aklu akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
18—Tuhan menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
23---Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menhyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja

1Sam.18:7,8,9,21,18
7----dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasa, katanya: :Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.
8----Lalu bangkitlah marah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhigungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu, akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya”
9----Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
21—Sebab pikir Saul: “Baiklah Mikahl kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!” Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: “Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku”
18—Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, diantara orang Israel, sehingg aku menjadi menantu raja?”

1Sam.19:9
Tetapi roh jahat yang dari pada Tuhan hinggap pada Saul, ketika ia duduk dirumahnhya,  dengan tombaknya di tangannya dan Daud sedang main kecapi.

1Sam.24:6
Kemudian berdebar-debarlah harti Daud, karena ia telah memotong punca Saul.

1Sam.26:12
Kemudian Daud mengabil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi.  Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur, karena Tuham membuat mereka tidur nyenyak.


Sabtu, 11 Februari 2017

Pembimbing harus menjaga diri supaya tidak tersesat

Latar belakang

Bila seseorang melakukan kesalahan maka anda yang mengetahuinya, supaya membimbingnya agar dia bisa keluar dari masalahnya, sambil menjaga dirimu supaya tidak terkena cobaan(Gal.6:1).

Materi yang di sharing, sesuai topic

Biasanya setiap orang akan mengutamakan kepentingan dirinya terlebih dahulu, sehingga dalam menghadapi suatu keadaan, apa sengaja atau tidak, dia akan melakukan untuk memenuhi kepentingannya(Kej.12:13). Namun kadang-kadang muncul suatu keinginan yang menguatkan tekadnya untuk berbuat, karena inilah kesempatannya yang kemungkinan tidak akan berulang. Sehingga sewaktu dia berbuat maka akibatnya bisa saja terjadi kesalahan fatal(2Sam.11:15).

Karenanya bila semua perbuatan yang mengarah ke negative, dan kebetulan anda merasa terbeban, sehingga anda rela berusaha untuk menolong mereka agar bisa tercegah atau terlepas dari kesalahan yang bisa/telah mereka perbuat. Kerelaan anda menolongnya itu terjadi, karena perasaan Kasih yang cukup kuat tertanam dalam dirimu.

Namun sewaktu anda menolng mereka, jagalah dirimu agar tidak terkena pencobaan(Gal.6:1) oleh perbuatan mereka, yang bisa menjerumuskanmu.
Jadi sebagai penengah jangan ikut-ikutan perbuatan mereka dan mengambil keuntungan dari kesalahan yang mereka perbuat, karena dosamu akan lebih berat.
   
1-Hadapi dan atasi cobaan.
 Sebetulnya setiap orang mempunyai akalbudi yang akan membimbingnya untuk hidup baik, namun seringkali akalbudinya telah tumpul karena sudah diselubungi(2kor.3:14) oleh berbagai cobaan berupa a.l. motivasi yang timbul dari dirinya sendiri, misalnya: keinginan dihormati dan dipandang orang, seperti Hawa yang ingin menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5), dll.

Namun jika anda seorang yang rohani, maka imanmu akan bertumbuh kearah Yesus, sehingga mempunyai akalbudi yang bersih karena selalu mengandalkan Yesus(Ams.3:5). Karenanya anda akan bisa merasakan dan membedakan keinginan dari kawan-kawannya yang bersifat positif atau negative.

Dan anda yang merasa terpanggil, harus mempunyai keyakinan yang teguh berdasarkan kebenaran firman. Sehingga mampu untuk bisa mencegah dan membimbing mereka keluar dari permasalahannya, karena mereka telah berkeinginan dan atau telah berbuat sesuatu yang negative. Jadi anda akan memberikan solusi, berupa: jalan keluar dari permasalahannya kepada mereka, namun bukan memanfaatkannya untuk kepentingan dirimu, karena adanya cobaan yang menggiurkan.
Agar anda tidak tergoda dari berbagai cobaan sewaktu memberi nasehat, maka jagalah dirimu supaya tidak terikut sesat, karenanya sikapmu sebaiknya, sbb:

a-Selalu bertindak benar, berdasarkan akal-budimu yang terus-menerus anda asah sesuai firman Tuhan. Karena atas dasar itu, anda sebagai pembimbing akan menghadapi beragam cobaan yang timbul dari dalam diri setiap orang, maupun pengaruh dari luar.
b-Supaya objektif, maka selalu bersandar kepada Yesus(Ams.3:5), jangan tinggi-hati, iri-hati, benci, dll, karena itu akan menumpulkan akalbudimu.
c-Beritikad baiklah sewaktu membantu mengarahkan mereka keluar dari  masalah negatif, dan tidak mengambil kesempatan untuk menguntungkan diri sendiri. Jaga dirimu tidak tercemar dan jangan menikmati godaan negative tsb(Yak.1:27).
d-Bergaullah pada lingkungan yang benar, sehingga mentalmu makin kuat. Hal ini penting untuk menjaga agar anda tetap memberikan nasehat yang objektif, bermanfaat sehingga mereka bisa terbebas dari permasalahannya.
e-Bantulah mereka yang perlu pertolongan karena mereka telah terjerumus dalam berbagai cobaannya. Namun tidak semua cobaan itu buruk(Hak.2:22). Karena bila anda tidak patuh pada Tuhan maka cobaan itu akan membuat kesulitan atau penderitaan padamu sehingga anda mencari jalan keluar yang akan teringat pada Tuhan dan terus mendekat padaNya.
f-Pertumbuhan iman timbul karena a.l. anda bisa melewati berbagai cobaan hidup.
g-Selalu lakukan ketetapanNya, peraturanNya dan hukumNya, misalnya “kasih” sehingga pertolonganmu bersifat objektif, wajar dan lemah lembut(1Kor.13:4-8).
  

2--Jaman sekarang kepentingan yang diutamakan.
Kehidupan manusia selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman. Sekarang ini, umumnya orang berkelompok karena mengutamakan kepentingannya yang serupa. Bila kepentingan tsb telah tercapai, maka mereka akan menyesuaikan diri sesuai kepentingan yang lain/baru lagi. Jadi sifat menolong seperti penjelasan diatas telah terkikis, sehingga pertolongan bisa terjadi karena:
a-Penolong mempunyai kepentingan yang sama dengan yang ditolong.
b-Adanya hubungan khusus antara penolong dan yang ditolong.
c-Mengutamakan “kepentingan kebersamaan”
d-Siapa saja ditolong, karena bersifat murni, manusiwi yang tercakup dalam kasih.

Jadi butir “a,b,c,” adalah pertolongan yang sifatnya terbatas, dan bila kepentingannya beda maka kemungkinan tidak ada lagi pertolongan lanjutan. Sehingga bisa terjadi si penolong bisa memanfaatkan untuk kepentingannya dan tidak menyelesaikan permasalahannya.

Butir “d” adalah pertolongan untuk siapa saja, karena atas dasar kasih sehingga cobaan bisa dihadapi dan diatasi secara biasa-biasa saja.

Kesimpulan

Sebagai pembimbing anda harus menjaga supaya dirimu tetap mempunyai perasaan mengasihi dan tidak terpengaruh masalah orang lain, terutama sewaktu membantu orang tsb untuk keluar dari permasalahannya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Gal.6:1
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

Kej.12:13
Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.

2Sam.11:15
Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.

2Kor.3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Yak.1:27
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Hak.2:22
Supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka atau tidak.

1Kor.13.4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menuyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahwasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.


Sabtu, 04 Februari 2017

Orang yang langsung melawan Tuhan

Latar belakang

Banyak pertentangan terjadi antara sesama manusia, sehingga memerlukan seorang yang patut, a.l.: hakim, imam, pemimpin, dll  untuk mendamaikan mereka. Namun bagaimana dengan orang yang langsung melawan Tuhan(1Sam.2:25).

Materi yang di sharing, sesuai topic

Semua jenis dosa adalah kejahatan dalam bentuk apa saja. Dan ciri utama ialah perlawanan yang tertuju kepada Allah(Mzm.51:6).

1--Dosa yang langsung melawan Tuhan Allah.
Berbagai jenis dosa telah diperbuat manusia, baik secara sengaja maupun tidak. Dan dosa-dosa seperti yang tertulis di latar belakang diatas, telah berulang-kali terjadi sejak dahulu, yang bisa diuraikan dalam beberapa bentuk dosa, a.l:

a--Perselisihan antara sesama orang
b--Terjadi karena ikut-ikutan perbuatan pemimpin(1Sam.2:24).
c--Terjadi karena pengaruh lingkungan
d--Karena langsung tertuju melawan Tuhan(1Sam.2:25).
e--Keinginan hatimu untuk menikati keduniawian, dll.

Sekarang kita khususkan membahas butir 1d, sesuai topic.

2--Perbuatan yang langsung melawan Tuhan
Perselisihan yang timbul antara dua orang atau kelompok karena motivasi yang berbeda, umumnya bisa diselesaikan, namun caranya dengan memakai perantara atau yang berwenang. Tapi bagaimana dengan mereka yang berbuat kesalahan yang tertuju langsung melawan hak Allah, apakah perlu ada perantara(1Sam.2:25)?. Contoh:

A--Tuhan telah memberi tempat kepada manusia untuk menghuninya, dan semua buah dari pohon disitu bisa mereka makan. Namun Dia melarang supaya jangan memakan buah dari pohon kehidupan, yang ada ditengah-tengah, karena mereka akan mati. Tapi tidak disangka-sangka, larangan inilah yang diabaikan oleh manusia, sehingga Tuhan sendiri yang mengusir mereka dari Firdaus(Kej.3:23).

B--Anaknya Eli, yaitu Hofni dan Pinehas menjadi imam di Silo(1Sam.1:3), mereka tidak mengindahkan Tuhan, dan tidak menghormati haknya sebagai imam terhadap bangsa Israel(1Sam.2:12-13). Perbuatan mereka yang langsung berdosa terhadap Tuhan,a.l.:
a-Mengambil korban bakaran berupa daging sapi, domba, dll, yang belum selesai upacaranya.
b-Bahkan mereka mengambil daging dan lemak mentah yang belum dibakar sama sekali(1Sam.2:14-16).
c-Sehingga kedua imam memandang rendah korban bakaran untuk Tuhan, dan ini perbuatan dosa yang langsung terhadap Tuhan. 

C--Contoh lainnya:
a-Orang Israel mencobai Tuhan, sewaktu mereka kehabisan air di Meriba. mereka mengatakan: adakah Tuhan di tengah-tengah kita?(Kel.17:7) untuk mengatasainya. Hukumannya, generasi mereka tidak masuk tanah terjanji. 
b-Raja Saul tidak sepenuhnya melakukan firman Tuhan, sehingga Tuhan kecewa lalu menggantikan dia sebagai raja.
c-Demikian juga Raja Salomo yang bijaksana, akhirnya ikut berhala kepada ilah-ilahnya istri-istrinya. Sehingga Tuhan memecahkan kerajaannya Israel, menjadi dua Negara. Dll.

Dampak dari dosa A,B,C,  yang langsung ditujukan untuk melawan Allah, mengakibatkan penderitaan dan merugikan yang sangat besar bagi yang berbuat, bahkan berdampak sampai kepada keturunannya dan yang berhubungan.
  
3--Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
a--Merasa tidak sanggup bertanggung jawab.
Tuhan telah memberikan tugas dan tanggung jawab untuk diwujudkan oleh setiap orang yang diciptakanNya, dan ini adalah sesuatu yang harus mereka lalui . Namun ada orang berpikir pendek yaitu bunuh diri, karena tidak sanggup atau takut menghadapi kenyataan hidupnya, lalu bunuh diri. Yudas yang menghianati Yesus.
b-Bersumpah palsu.
Ada orang yang berani mengatas-namakan Tuhan, berupa janji palsu di pengadilan atau untuk menggertakkan orang, namun semuanya itu tidak benar. Tujuannya adalah hanya untuk kepuasan sesaat atau perolehan materi.
c-Murtad.
Ada pendeta, pastor, evangelis atau siapa saja, yang pernah mengetahui kebenaran-Yesus dan menikmatinya, namun melecehkanNya, maka mereka tidak akan diampuni(Mrk.3:29). Misalnya: mereka telah menikmati berkat Tuhan Yesus dan mengetahui kebenaran Ilahi, namun berbalik dari padaNya dan menjadi murtad dan juga mengabarkan berita bohong mengenai ajaran Yesus.
d-Pura-pura tidak tahu.
Anda telah mengetahui bahwa korupsi itu sengsarakan banyak orang, namun anda tetap lakukan karena punya jabatan dan ada kesempatan. Inilah salah satunya yang disebut menyalahi kebenaran Yesus.

Kesimpulan
Jangan pernah membuat dosa yang langsung melawan Tuhan Allah, apa lagi anda yang telah mengetahui kebenaranNya Yesus. karena hukumannya a.l. seperti 2Ca-c

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing. Selain itu bila berkenan, mohon hayatilah pesan artikel ini, terima kasih.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Sam.2:25
Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap Tuhan, siapakah yang menjadi perantara baginya? Tetapi  tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab Tuhan hendak mematikan mereka.

Mzm.51:6
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam penghukumanMu.

1Sam.2:24
Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat Tuhan melakukan pelanggaran.

Kej.3:23
Berkatalah ia kepada mereka: “Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bagsa ini  tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat?

1Sam.1:3
Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan semesta alam di Silo. Disana yang menjadi imam Tuhan ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.

1Sam.2:12-13
12-Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila ; mereka tidak mengindahkan Tuhan,
13-ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya.

1Sam.2:14-16
14-dan ducucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periok. Segala yang ditarik dengan itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. demikianlah mereka  memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
15-Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: “Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja.”
16-Apabila orang itu menjawabnya: “Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu,” maka berkatalah ia kepada orang itu: “Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan.”

Kej.17:7
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Mrk.3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.