Latar belakang
Umumnya,
subjek kematian sering dihindari
dalam diskusi oleh kebanyakan orang, namun kematian itu pasti dan datang
tiba-tiba untuk kita semua, dan tidak bisa menolaknya. Karenanya supaya anda
bersiap-siaplah(Luk.12:39).
Materi yang di sharing, sesuai topic
(1)—Kematian manusia
Perjalanan
hidup manusia berawal dari kelahiran dan berakhir pada kematian, namun yang
menentukan adalah seberapa banyak kairos yang telah anda perbuat dalam kehidupanmu dan yang bisa orang banyak mengenangnya.
Banyak
orang berpendapat bahwa soal-kematian
adalah urusan nanti, selama masih hidup jalankanlah sebaik mungkin menurut
pendapat masing-masing. Namun bila anda menderita penyakit gawat yang berkepanjangan
dan/atau tersiksa, maka akan timbul pemikiran apakah akan sembuh atau mati. Karena kematian itu pasti dan akan
dialami oleh semua orang(Pkh.9:5). Sehingga istilah kematian mulai mengumandang dalam pikiranmu,
misalnya bagaimana kematian itu?.
Bila
seseorang meninggal, maka: tubuhnya, jiwanya dan rohnya(1Tes.5:23) akan
mengalami proses, sbb:
A--Tubuh akan mati dan akhirnya
menjadi debu lagi(Kej.3:19).
Tuhan
Allah membentuk mahluk yang tertinggi nilainya dibumi ini, yaitu: dari debu
tanah dan menghembuskan nafas kehidupan melalui hidungnya. Maka terciptalah
manusia yang hidup(Kej.2:7). Dan
dalam tubuh manusia bersemayam jiwanya dan rohnya. Tubuh manusia sering
melakukan, sbb:
(a) Keinginan duniawi,
misalnya, yang paling ekstrim adalah,
saling mencemarkan(Rm.1:24), atau sekarang ini dikenal dengan hubungan antara sesama lelaki
atau demikianpun perempuan, bahkan lebih dari itu lagi, dll.
(b) Namun ada juga manusia
yang tubuhnya tetap dalam bimbingan roh, sehingga mereka tetap hidup wajar
karena berpegang pada firman Tuhan.
B--Rohmu akan kembali kepada
Tuhan(Pkh.12:7)
Setiap
manusia mempunyai roh. Roh ini adalah milik Tuhan, yang akan kembali sewaktu
manusia meninggal. Roh ini adalah kebenaran(Rm.8:10) karenanya dia
selalu menasehatkan akalbudimu, tapi seringkali keinginanmu yang lebih dominan,
sehingga rohmu yang mempengaruhi akalbudimu, diselubungi oleh keinginan
duniawi. Dan kalau ini terjadi maka tubuhmu akan melaksanakan keinginan
duniawi. Pada saat itu fungsi roh hampir tidak ada.
C--Jiwamu akan mempertanggung
jawabkan semua perbuatanmu kepada Tuhan(1Ptr.4:5)
(2)--Adakah kehidupan sesudah mati?
Kehidupan
sesudah mati memang benar adanya, karena Yesus menyediakan tempat bagi kita
semua(Yoh14:2) setelah kita meninggal, namun hanya kepada mereka yang percaya,
sbb:
a--padaNya(Yoh.3:36)..
b--bahwa Akulah Dia(Yoh.13:19)
c--bahwa Yesus di dalam Bapa
dan Bapa di dalam Yesus(Yoh.14:10).
Cara
untuk percaya adalah melakukan firman Tuhan selagi
anda masih hidup, karena kalau sudah meninggal maka anda tidak bisa lagi
melakukan firman Tuhan(Luk.16:31) demikianpun untuk melayani orang lain.
Dan
firman Tuhan yang paling dominan adalah mengasihi(Mat.22:37-39) sesama
manusia lainnya dan bersamaan dengan itu juga kepada Tuhan. Jadi selalu ada
hubungan segi tiga, yaitu antara: anda dengan orang yang anda kasihi, namun
berbarengan dengan itu, juga terlibat Tuhan. Dan SOP (standard operating
procedure) dari kasih a.l., lihat di 1Kor.13:4-7.
Karenanya
jangan hanya berteori tentang “kasih”
namun harus diikuti dengan aplikasinya atau prakteknya(Yak.2:22)
selama hidupmu. Sehingga pergunakanlah waktumu selama 24 jam sehari dan
seterusnya hingga tahun tahun mendatang untuk melakukannya.
Bila
anda percaya dan telah melakukan semuanya itu, dan sewaktu-waktu dipanggil oleh
Tuhan, maka anda akan memperoleh tubuh rohani(1Kor:15:40) dan ada tempat
juga untukmu(Yoh14:2).
Kesimpulan
Selama
masa hidupmu, supaya tetap dalam bimbingan firman Tuhan misalnya melakukan
kasih kepada sesama manusia dan Tuhan, sehingga tetap ada hubungan segi-tiga.
Dan sudah tentu percaya juga pada Yesus. Bila anda mati, maka perbuatanmu itu
adalah persiapan untuk hidup kembali
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Luk.12:40
Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia
datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.
Pkh.9:5
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan
mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka,
bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
1Tes.5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kej.3:19
Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai
engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makluk yang hidup.
Rm.1:24
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan
hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Pkh.12:7
Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh
kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Rm.8:10
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh
memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
1Ptr.4:5
Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada
Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Yoh.14:2
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu.
Yoh.3:36
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang
kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.
Yoh.13:19
Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal
itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
Yoh.14:10
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu
sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaanNya.
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cmburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan bernenti; pengetahuan akan lenyap.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
1Kor.15:40
Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi
kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
Yoh14:2
Lihat diatas.