Latar belakang
Setiap orang pernah
mengenang perkataan dan perbuatan yang benar dari orangtuanya, namun seberapa
jauh bisa mereka menyadari untuk memanfaatkannya, tergantung dari seberapa
parallel berjalannya “kenangan tersebut”
dengan akal-budi mereka.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Apa itu kenangan:
Menurut KBBI,
kenangan adalah:
*Sesuatu yang membekas dalam ingatan. Kesan: kenangan manis telah
berlalu
*Kesan dalam ingatan. Kenangannya cukup tajam mengenai peristiwa itu.
=Kenangan apa yang
ditinggalkan orangtua untukmu?
1-Apakah anak bisa mengenang perkataan dan
perbuatan orangtuanya.
Seorang anak kecil
belum bisa mengenang masa lalunya, namun hidup dalam kebenarannya sudah mulai
terwujud sejak dia dilahirkan oleh ibunya, yang membimbingnya secara kasih
sayang. Tapi belum tentu ayah-ibunya menyadari bahwa apa yang mereka berikan
padanya, adalah suatu kebenaran yang merupakan bagian dari kasih sayang, untuk
kelanjutan hidupnya. Atau mungkin mereka mengganggap itu sebagai hanya suatu kewajibannya untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan fisik bayinya.
Dilain pihak, keadaan
sosial masyarakat selalu mengikuti kemajuan zaman, dimana para wanita mulai memperoleh kesetaraannya dengan pria,
sehingga mereka juga berperan secara tekun dan serius dalam; bisnis,
organisasi, politik, career, dll. Dan keadaan ini menyebabkan, waktu yang mereka
meluangkan sebagian besar untuk memenuhi haknya atau keinginannya, tapi sebagian
kecil waktunya untuk keluarga termasuk anaknya.
Maka demikian pun komunikasi berupa perkataan serta perbuatan untuk keluarganya
sangat minim.
Sehubungan dengan
keadaan rumah-tangganya, para suami-istri biasanya mengutamakan kesejahteraan
keluarganya, a.l. supaya bayinya/anaknya kelihatan sehat, makannya baik,
bersih, tidak sakit, membuat pekerjaan-rumah dari sekolah, dll.
Tapi karena waktu yang
diluangkan untuk keluarga sangat minim, sehingga untuk mendekatkan anaknya
padanya, maka sering kali orangtua mengikuti kemauan anaknya walaupun segi
pendidikan kurang diperhatikan.
Sehingga apakah anaknya
bisa terpengaruh oleh perkataan dan perbuatan ayah-/ibunya?. Belum tentu, karena
kehadiran mereka di siang hari sangat pendek untuk keluarga, bila dibandingkan kehadiran
pembantu/baby-sitter/mertua yang mengawasi bayi atau anak mereka. Dan keadaan
ini bisa berlaku bertahun-tahun. Dan suami keluar rumah untuk kepentingan primer
serta isterinya kemungkinan besar hanya untuk kepentingan sekunder.
2--Kengangan masa lalu bisa bangkitkan
motivasi?
Dengan minimnya waktu
yang disediakan oleh para ibu untuk kepentingan bayi dan anaknya, serta menyerahkan
wewenang kepengurusan kepada kepada baby-sitter/pembantu/mertua. Maka timbul
dua pendapat, yaitu seperti:
a--Seberapa
optimis bisa para ibu menyadari dan mengharapkan, bahwa bayi/anaknya dapat menyerap
hasil dari bimbingan mereka sendiri, melalui perbuatan dan perkataan yang
pernah mereka interaksi dengan anaknya?, bila dibandingkan dengan bimbingan
maupun pengawasan dari pengaruh baby-sitter/pembantu/mertua?.
b--Seefektif
apa seorang anak bisa mengenang perkataan
dan perbuatannya dari para ayah-ibunya, supaya mereka bisa mengaplikasikan
dalam kehidupannya? bila waktu yang disediakan oleh para orangtuannya, sangat
minim?
Sesuai penjelasan diatas,
maka mungkinkah anak-anak bisa mengenang
kebenarannya ayah-ibunya yang mereka taburkan? Karena bagaimana reaksi para
anak bila pada suatu saat mereka mengenang,
bahwa sebetulnya mereka itu adalah bibit yang sama seperti anak lainnya, namun
karena orangtuanya kurang memperhatikannya, hanya babysitter/pembantu yang mengawasinya.
sehingga mereka itu seolah-oleh, ditabur pada lahan yang, sbb:
aa--Berbatu-batu,
sehingga bibit tersebut dapat tumbuh dan akhirnya lenyap, karena tidak ada bimbingan dan pengawasan dari orang maupun
para baby-sitter yang baik.
bb--Di
tanah yang tipis, sebetulnya bibit itu bertumbuh tapi kurang maksimal, karena bimbingan
hanya sekedarnya saja.
cc--Banyak
rumput, sehingga bibit itu tumbuh sambil dijepit oleh rumput. Kehidupan mereka
dipengaruhi oleh berbagai keinginan hati dan tuntutan yang tidak sesuai dengan
kemampuan dan iman mereka. Akhirnya penghidupan mereka menderita.
dd--Di
tanah yang subur, karena para orangtua membimbingnya secara baik sehingga bisa
bermoral baik dan juga menguasai ilmu pengetahuan, yang akan berguna untuk
kepentingannya dan lingkungannya.
3--Mengenal perbuatan dan perkataan
orangtuanmu
Bila anda sebagai
anak dan telah dewasa lalu mengenang perbuatan dan perkataan orangtua, yang
kebetulan membawa kengangan buruk, maka janganlah bersifat negatif. Tapi carilah
apa sebab orangtuamu melakukan demikian terhadapmu. Karena bagaimanapun setiap
orangtua berniat memberi yang terbaik padamu sewaktu masih kecil, untuk masa
depanmu, namun hanya caranya yang mungkin sulit anda menerimanya.
Karenanya kenanglah
perbuatan baik yang sejalan dengan perkataan orangtuamu, demikian pun perbuatan
mereka yang kurang baik. Karena perbuatan yang buruk itu, anda gunakan sebagai
pelajaran untuk antisipasi agar tidak terjerumus dalam hal yang sejenis, itulah
salah satu cara untuk membangkitkan motivasimu.
Kesimpulan
Sebetulnya, kenanganmu
mengenai orangtua berupa perbuatannya dan perkataannya, adalah untuk kepentingan
masa depanmu. Oleh karenanya apakah perilaku orangtuanmu baik atau buruknya,
anda gunakan sebagai pemicu untuk antisipasi agar tidak salah jalan, tapi
supaya menyenangkan dirimu serta lingkunganmu.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
PenulisEddyWarbung