Latar belakang
Bisa saja manusia
mengambil keputusan, karena terpengaruh sewaktu proses berinteraksi terhadap sesuatu hal, apalagi hal tsb yang
kebetulan mendekati dengan keinginannya yang berhubungan dengan kehormatan dan
kenikmatan masa depannya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Proses berinteraksi
Materi yang dibahas
adalah proses berinteraksi hingga(Kej.3:1-5) Adam dan Hawa memilih untuk
membuat keputusan, yaitu “memakan buah terlarang”, dan mereka tidak tahu atau
lupa memikirkan apa dampaknya.
“Proses berinteraksi ….”
Apa itu?.
Proses berinteraksi
mencakup pengertian, a.l:
a--Suatu tahapan yang bisa
berupa diskusi; saling bertukar pikiran melalui perkataan mengenai suatu
materi/objek/usulan antara dua pihak, dimana pihak yang satu berusaha
meyakinkan usulannya dengan harapan pihak kedua bisa menerimanya, atau
sebaliknya.
Contoh negatif: Seseorang
dibuat terpengaruh sedemikian rupa oleh lingkungannya (para temannya) sehingga
dia akhirnya mengikuti kemauan lingkungannya, misalnya memakai narkoba, dll.
Contoh positif: Yusuf
berkali-kali mengalami proses interaksi negative, misalnya; sewaktu dijual,
jadi pembantu, dipenjara, namun dia tetap beriman pada Tuhan, sehingga dia
dapat mengatasi semua cobaan(Kej.37:12-36).
b--Suatu proses penggodaan,
yang a.l. berupa; suatu ajakan untuk berbuat melawan aturan, tapi berkedok “masa depanmu akan jadi lebih
baik”.
Contoh negatif: Adam dan Hawa
terpengaruh godaan, karena bila mereka makan buah yang dilarang, maka Tuhan
akan mengetahui, bahwa mereka tahu yang baik dan jahat serta akan jadi seperti
Tuhan. Namun saat itulah mereka berbuat dosa(Kej.3:1-16).
c--Sekarang ini proses
berinteraksi, bisa antara manusia dengan benda(mesin dirancang khusus), jadi
antara manusia dengan simulator atau computer atau handphone, a.l. seseorang cari
info atau suguhan info, belajar melalui mesin simulasi, ipad, dll. yang bisa
membuat kita terpengaruh lalu mengikutinya. Misalnya, terpengaruhnya seseorang karena
berita dari internet, berupa ajakan dan permintaan bantuan fisik untuk
mempertahankan suatu ajaran yang menurut penyebarnya adalah suatu keyakinan dan
perbuatan yang suci.
Contoh: Orang asing atau
local yang ter-rekrut melalui internet, untuk masuk dan berjuang secara fisik
dan idiologi untuk ISIS melawan ajaran yang ada atau lainnya.
2--Berhati-hati membuat keputusan sewaktu
dalam proses berinteraksi.
Sesuai penjelasan diatas, maka setiap orang akan menempuh kehidupan
melalui suatu proses berinteraksi
dengan lingkungannya, a.l. bersosialisasi karena ingin meraih suatu kemajuan,
sehingga mereka akan bertemu dengan berbagai lingkungan yang baik atau buruk.
Lalu bisa saja, lingkunganmu
atau siapa saja sebagai lawan bicaramu, sewaktu proses berinteraksi secara
sengaja ingin mendominasi pikiranmu
atau merubah tujuanmu, sehingga anda bisa membuat keputusan yang salah,
akibatnya bisa terjadi perbuatan seperti Adam dan Hawa, yaitu tergoda oleh
iblis. Apa lagi kalau secara kebetulan anda mempunyai pikiran kearah duniawi,
misalnya berupa kenikmatan, kekuasaan dan kehormatan, maka umumnya anda akan
cepat-cepat membuat keputusan yang seketika untuk meraih arahan dari proses
interaksi tsb, walaupun itu masih khayalan.
Tapi anda pun bisa menghindari
pengaruh proses berinteraksi tsb, bila sebelumnya anda telah mempunyai tujuan yang pasti, dan pribadi yang positif/baik. Jadi bukan
terikut-ikut pengaruh dari proses interaksi tsb atau membayangkan dampaknya
yang masih bersifat elusive.
Jadi supaya anda
sigap untuk mengetahui terpengaruh atau tidak dalam proses berinteraksi, maka
sebaiknya anda tetap sadar dan mawas diri dan selalu andalkan Tuhan(Ams3:5), karena mungkin ada yang sengaja
ingin memanfaatkanmu atau menjatuhkanmu, sehingga:
Jangan secara gampang atau tergesa-gesa, membuat keputusan sebelum
menganalisa proses berinteraksi tsb.
Waspada terhadap semua bujukan atau godaan,
Waspada terhadap puji-pujian, karena biasanya ada maunya.
Waspada terhadap ajakan dan permintaan bantuan secara fisik dengan
imbalan bayaran tinggi yang irasional.
3--Hindari proses berinteraksi yang tidak benar.
Proses berinteraksi
tidak bisa dihindari oleh siapa pun, namun pilihlah lingkungan pergaulan yang
positif. Dan supaya anda bisa bijak membuat keputusan dalam proses berinteraksi
dalam kondisi apa pun, maka selalu berusahalah mempunyai dasar pijakan yang benar, berupa; adil, jujur, jangan
anggap rendah orang, emosional, irihati, egois, dll, atau semunya itu andalkan
Tuhan, seperti yang diuraikan dalam kebenaran, di ayat-ayat dalam Alkitab, sbb:
Persiapkan dirimu berdasarkan kebenaran(Mzm.25:5),
bagian dari kasih.
Didiklah anakmu berdasarkan kasih dan bersandar pada Tuhan(Ams.3:5), sehingga kepribadian mereka
tanggap, sanggup memilih mana yang baik dan buruk.
Bergaullah dalam lingkungan yang positif(Mzm.40:12).
Pertanyaan: Sudahkah
anda berlandaskan kebenaran sewaktu dalam proses berinteraksi, agar tidak
membuat ketupusan yang melenceng?
Kesimpulan
Jangan terbuai dalam
proses berinteraksi sehingga mengingini dan menghayal akan menjadi berkuasa,
kaya dan terhormat, lalu membuat
keputusan yang konyol. Namun selalu berpikir positif dan rasional yang berakar pada kasih.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.3:1-5 Adam dan Hawa berinteraksi
dengan ular.
Kej.37:12-36 Yusuf dijual ke tanah Mesir
Kej.3:1-16 Manusia jatuh ke dalam dosa
Am.3:5
Percayalah kiepada
Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada perngertianmu
sendiri.
Mzm.25:5
Bawalah aku berjalan
dalam kebvenaranMu dan ajarlah aku, sebab Engkauolah Allah yang menhyelamatkan
aku, Enkau kunanti-nantikan.
Mzm.40:12
Engkau, Tuhan,
janganlah menahan rahmatMu dari padakiu, kasihMu dan kebenaranMu kiranya
menjaga aku selalu