Minggu, 11 Oktober 2020

Tetap lakukan yang terbaik sesuai kebenaran

 

Latar belakang

Setiap orang dalam keadaan apa pun selalu berniat melakukan yang terbaik sesuai persepsi kebenarannya(1Kor.13:6)  terhadap masalah yang dihadapinya, untuk kepentingan hidupnya.

 

Materi yang dibahas, sesuai topik

 

1--Persepsi kebenaran seseorang

Dalam benak setiap orang ada suatu dasar, atau alas, atau landasan  kebenaran yang terus bertumbuh. Selain itu berbagai informasi dari luar akan masuk tanpa hentinya melalui pancaindra ke dalam benaknya untuk mempengaruhi pertumbuhan kebenarannya, namun pertumbuhan itu akan tersaring sesuai kemampuan akal budinya dan juga kehendak bebasnya. Atas dasar semuanya itu maka pada setiap orang bisa timbul suatu  keyakinan untuk berkreasi serta bertindak, dan juga persepsi. Semuanya itu adalah untuk kepentingan kehidupannya.

 

Secara duniawi, suatu dasar atau alas atau landasan kebenaran itu adalah semacam suatu ajaran, dogma, ilmu pengetahuan, ilmu kepercayaan, aliran ajaran atau sekte tertentu, yang Anda percaya. Itulah yang disebut keyakinanmu.

 

Tapi kalau secara rohani, maka bagi para pengikut ajaran Kristus menyebutnya iman. Karena hukum kasih adalah hukum yang Pertama dan yang Terutama(Mat.22:38).  Bila Anda terus  mencari dan melakukan kebenaran sesuai ajaran kasih dan melakukannya, maka itulah yang disebut iman tapi bukan keyakinan. Karena yang kita percaya adalah kebenaran yang diajarkan Yesus.

 

2--Kebenaran yang bagaimana

Akal budi setiap orang selalu berbeda-beda berdasarkan suatu dasar, atau alas, atau landasan, yang dipengaruhi oleh berbagai jenis informasi dan/tanpa contohnya dari luar namun masuk melalui pancaindra. Oleh karenanya persepsi mengenai kebenaran dari setiap orang terhadap suatu masalah bisa berbeda-beda bahkan ada yang bersifat ekstrim maupun lembut.   

Kebenaran itu terdapat dalam hukum kasih(Mat.22:37-40) yang bersifat abstrak namun bisa dirasa karena adanya perbuatan(1Kor.13:4-8) dan dapat dilihat dampaknya.

Mungkin Anda bertanya kenapa harus kebenaran yang tercakup dalam kasih? Jawabannya adalah karena Tuhan Yesus mengatakan bahwa kebenaran adalah bagian dari kasih, dan  kasih adalah hukum yang tertinggi maupun hukum yang terutama(Mat.22:38).

 

3--Selalu lakukan yang terbaik

Biasakanlah untuk selalu menyeleksi yang terbaik dari berbagai jenis informasi yang masuk dalam benakmu, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kebenaranmu. Apalagi bila kehendakmu selalu bertekad untuk memilih yang terbaik dalam hal pertumbuhan kebenaran dan perbuatannya, maka Anda telah melakukan kebenaran berdasarkan hukum kasih.

Usahakanlah menghindar dari godaan dan cobaan, misalnya secara sadar mengetahui kemampuanmu dan kondisimu, tidak perlu iri hati terhadap keberhasilan orang lain yang meraihnya secara jujur atau tidak. Semuanya itu jangan meruntuhkan niat baikmu, untuk selalu lakukan yang terbaik sesuai kebenaran, yaitu kebenaran yang tercakup dalam kasih.

 

Bila Anda selalu melakukan yang benar akan berdampak baik serta kemungkinan besar menyenangkan orang lain dan bisa saja mereka akan menghasilkan yang benar, karena telah melihat contoh. Jadi ada panutannya.

 

Menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, maka setiap orang akan mengalami berbagai jenis cobaan yang bersumber dari keinginannya, godaan iblis, pemurnian iman. Semuanya ini dapat menyeret mereka ke dalam penderitaan, siksaan, kesakitan, perceraian, putus hubungan kerja, dan lain-lain. Tapi siapa pun yang mengalami harus bertahan dan melawan sehingga dapat mengatasinya(Rm.5:2-4). Namun kita semua harus sadar diri kenapa harus mengalami hal tersebut..

Namun demikian Tuhan telah memberikan penegasan dalam Pasal 1Kor.10:13, yaitu:

Allah itu setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu, Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menganggungnya.

 

Sesuai penjelasan di atas, maka selalu sadar diri dan lakukan yang terbaik, misalnya selalu ikuti dan lakukan firman Tuhan(Ams3:5)

 

Penutup

Lakukanlah yang terbaik walaupun mengalami berbagai jenis cobaan dalam hidupmu, namun sadarlah bahwa Anda itu mempunyai kemampuan untuk mengatasinya, seperti yang di firmankan Tuhan.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

Penulis.EddyWarbung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar