Senin, 11 Desember 2023

Mengenal Hukum dosa

 

Pengantar

 

Tuhan memberikan hukum Taurat (bagian dari hukum Kasih[1])  kepada setiap orang sebagai pegangan hidup, namun karena godaan yang terus menerus sehingga menyenangkan telinga dan menggoyahkan keteguhan hati maka  akhirnya mereka tergiur lalu melanggar hukum Taurat yang akibatnya jatuh dalam dosa. Sehingga mengalami penderitaan dan  mulailah mereka mengerti dan mengenal apa itu dosa.

 

Materi yang dibahas (sesuai topik)

 

Tuhan telah memberikan kepada manusia kehendak bebas dan satu peraturan yang tidak boleh mereka langgar. Bila  mereka tidak menaatinya, berarti mereka berbuat berdosa dan dosa mendatangkan kematian. Sebetulnya dosa telah melanda[2] semua orang sejak zaman Adam, namun Tuhan tidak mau manusia menderita dalam kehidupan di dunia ini, sehingga diberikanlah hukumNya yang sebetulnya adalah Hukum Taurat[3] sebagai pegangan hidup.

 

A.    Dosa merupakan perbuatan yang melanggar hukum Taurat

Dosa telah masuk dalam dunia oleh satu orang demikian juga maut telah menjalar ke semua orang[4]. Sebab itu dosa bawaan telah ada sejak Adam dan Hawa. Namun Tuhan juga memberikan hukumNya yang antara lain adalah hukum Taurat, supaya manusia sadar bahwa ada satu sistem  yaitu hukum Taurat yang menjelaskan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan jangan dilakukan sebab melakukannya adalah dosa.

 

B.     Manusia selalu digoda supaya melanggar hukum Taurat

Karena godaan terus menerus dan sangat menggiurkan telinga dan sering menggoyahkan hati maka terabaikanlah cara mengaplikasikan hukum Taurat dalam kehidupan manusia. Sehingga godaan itu selalu diarahkan supaya manusia memilih  keinginan duniawi untuk memuaskan ego dan keras hatinya yang berlebihan untuk memenuhi kepentingan yang bersifat negatif, misalnya; melakukan kompetisi secara tidak adil, berbohong, berzina, menghasut, saksi dusta, kebencian, korupsi, keras hati, janji-janji muluk, menjerat dengan tawaran jabatan yang indah, menawarkan berbagai kenikmatan walaupun sudah meninggal dunia dan lain yang sejenis.  

 

C.    Proses hukum dosa

Setiap perbuatan yang melanggar hukum Taurat[5] adalah dosa. Namun dosa tersebut tidak datang seketika tapi ada titik awalnya yang berkembang melalui proses di dalam hati hingga terwujud melalui mulut (perkataan) dan atau tangan (perbuatan). Proses bertumbuhnya bibit-bibit dosa dapat dikatakan sebagai hukum dosa yang antara lain:

a.       Di dalam hati manusia berupa niat:

a)      Melakukan nafsu yang tidak terkendali yang timbul dalam hati

b)      Keinginan besar yang jauh melampaui kemampuan yang berdampak merusak

c)      Bujukan berupa godaan  dari iblis

d)      Dendam kesumat

e)      Keinginan dalam hati untuk berbuat buruk terhadap seseorang

b.      Diwujudkan melalui fisik (mulut, tangan, kaki, )

a)      Melakukan suatu perbuatan melawan hukum Taurat melalui tangan, kaki, dan lain-lain

b)      Menghasut

c)      Menyebarkan berita bohong, menjadi saksi dusta.

d)      Membunuh, melecehkan, berzina, korupsi.

                                                            

Umumnya manusia akan sadar setelah berbuat dosa dan dampak buruk  yang   dirasakan oleh banyak orang sekitarnya dan atau diri sendiri. Sehingga mereka mulai berpikir, apa penyebab harus melakukan perbuatan tersebut dan kekuatan apa yang memaksa proses terjadinya dosa. Namun dosa telah terjadi sehingga Anda telah melanggar hukum Taurat

 

D.    Hukum Taurat dapat menangkal dosa

Semua niat dan perbuatan manusia harus sejalan dengan hukum Taurat karena dapat menangkal semua jenis godaan, bila tidak akan terjadi dosa.

Kesetiaan dan ketekunan seseorang terhadap hukum Taurat adalah salah satu dasar untuk menangkal tinggi rendah serta lamanya godaan. Tapi sekuat apa dan secepat apa kita menolak godaan tersebut adalah tergantung keyakinan dan kemurnian hukum Taurat yang ada dalam akal budi dan hatimu. 

Bila keyakinan dan kemurnian hukum Taurat yang ada dalam hati dan akal budi tetap kuat atau tingkat imanmu kuat, maka proses godaan yang berlangsung untuk meredam pengaruh akal budi dan hati seseorang, akan susah terjadi. Demikian  pun ada suatu proses hukum dosa yang bersifat abstrak, yang juga dibantu oleh “hukum-lain[6]” yang ada dalam anggota tubuh manusia supaya kita semua terlengah dan dapat berbuat dosa, tidak akan terjadi.

Karena sejak kecil hingga dewasa setiap orang yang masih dalam bimbingan ayah-ibunya, sudah mengalami hukum Taurat dan secara tidak sengaja telah melakukannya, tapi sebagian orang belum mengenal istilah hukum Taurat. Namun ayah-ibunya telah mengajarkan mereka secara langsung maupun tidak langsung isi dari hukum Taurat, sehingga mengalami beberapa bimbingan termasuk; larangan, arahan, motivasi serta contoh-contohnya. Hal itu terjadi karena perpanjangan tangan Tuhan melalui ayah-ibu mereka kepada anak-anaknya.

 

Penutup

Manusia mengenal dosa atau proses hukum dosa karena adanya hukum Taurat, bila Anda mengerti dan mewujudkannya maka hukum tersebut dapat menangkal perbuatan dosa.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, bila berkenan mohon sharing.

 

Penuliseddywarbung

 



[1] Matius 22:40 Alkitab

[2] Roma 5: 14 Ibid

[3] Keluaran 20:1-17 Ibid

[4] Roma 5:12

[5] Keluaran 20:1-17

[6] Roma 7:23 ibid