Pengantar
Tuhan memberikan hukum Taurat (bagian dari hukum Kasih[1]) kepada setiap orang sebagai pegangan hidup,
namun karena godaan yang terus menerus sehingga menyenangkan telinga dan
menggoyahkan keteguhan hati maka
akhirnya mereka tergiur lalu melanggar hukum Taurat yang akibatnya jatuh
dalam dosa. Sehingga mengalami penderitaan dan
mulailah mereka mengerti dan mengenal apa itu dosa.
Materi yang dibahas (sesuai topik)
Tuhan telah memberikan kepada manusia kehendak bebas dan satu peraturan
yang tidak boleh mereka langgar. Bila mereka tidak menaatinya, berarti mereka berbuat
berdosa dan dosa mendatangkan kematian. Sebetulnya dosa telah melanda[2]
semua orang sejak zaman Adam, namun Tuhan tidak mau manusia menderita dalam
kehidupan di dunia ini, sehingga diberikanlah hukumNya yang sebetulnya adalah Hukum
Taurat[3] sebagai
pegangan hidup.
A. Dosa merupakan perbuatan yang melanggar hukum Taurat
Dosa telah masuk dalam dunia oleh satu orang demikian
juga maut telah menjalar ke semua orang[4].
Sebab itu dosa bawaan telah ada sejak Adam dan Hawa. Namun Tuhan juga
memberikan hukumNya yang antara lain adalah hukum Taurat, supaya manusia sadar bahwa
ada satu sistem yaitu hukum Taurat yang
menjelaskan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan jangan dilakukan sebab
melakukannya adalah dosa.
B. Manusia selalu digoda supaya melanggar hukum Taurat
Karena godaan terus menerus dan sangat menggiurkan
telinga dan sering menggoyahkan hati maka terabaikanlah cara mengaplikasikan
hukum Taurat dalam kehidupan manusia. Sehingga godaan itu selalu diarahkan supaya
manusia memilih keinginan duniawi untuk
memuaskan ego dan keras hatinya yang berlebihan untuk memenuhi kepentingan yang
bersifat negatif, misalnya; melakukan kompetisi secara tidak adil, berbohong,
berzina, menghasut, saksi dusta, kebencian, korupsi, keras hati, janji-janji
muluk, menjerat dengan tawaran jabatan yang indah, menawarkan berbagai
kenikmatan walaupun sudah meninggal dunia dan lain yang sejenis.
C. Proses hukum dosa
Setiap perbuatan yang melanggar hukum Taurat[5]
adalah dosa. Namun dosa tersebut tidak datang seketika tapi ada titik awalnya yang
berkembang melalui proses di dalam hati hingga terwujud melalui mulut
(perkataan) dan atau tangan (perbuatan). Proses bertumbuhnya bibit-bibit
dosa dapat dikatakan sebagai hukum dosa yang antara lain:
a. Di dalam hati manusia berupa niat:
a) Melakukan nafsu yang tidak terkendali yang timbul dalam hati
b) Keinginan besar yang jauh melampaui kemampuan yang berdampak merusak
c) Bujukan berupa godaan dari iblis
d) Dendam kesumat
e) Keinginan dalam hati untuk berbuat buruk terhadap seseorang
b. Diwujudkan melalui fisik (mulut, tangan, kaki, )
a) Melakukan suatu perbuatan melawan hukum Taurat melalui tangan, kaki, dan
lain-lain
b) Menghasut
c) Menyebarkan berita bohong, menjadi saksi dusta.
d) Membunuh, melecehkan, berzina, korupsi.
Umumnya manusia akan sadar setelah berbuat dosa dan dampak
buruk yang dirasakan oleh banyak orang sekitarnya dan
atau diri sendiri. Sehingga mereka mulai berpikir, apa penyebab harus melakukan
perbuatan tersebut dan kekuatan apa yang memaksa proses terjadinya dosa.
Namun dosa telah terjadi sehingga Anda telah melanggar hukum Taurat
D. Hukum Taurat dapat menangkal dosa
Semua niat dan perbuatan manusia harus sejalan dengan
hukum Taurat karena dapat menangkal semua jenis godaan, bila tidak akan terjadi
dosa.
Kesetiaan dan ketekunan seseorang terhadap hukum Taurat
adalah salah satu dasar untuk menangkal tinggi rendah serta lamanya godaan.
Tapi sekuat apa dan secepat apa kita menolak godaan tersebut adalah tergantung
keyakinan dan kemurnian hukum Taurat yang ada dalam akal budi dan hatimu.
Bila keyakinan dan kemurnian hukum Taurat yang ada dalam
hati dan akal budi tetap kuat atau tingkat imanmu kuat, maka proses godaan yang
berlangsung untuk meredam pengaruh akal budi dan hati seseorang, akan susah
terjadi. Demikian pun ada suatu proses
hukum dosa yang bersifat abstrak, yang juga dibantu oleh “hukum-lain[6]”
yang ada dalam anggota tubuh manusia supaya kita semua terlengah dan dapat
berbuat dosa, tidak akan terjadi.
Karena sejak kecil hingga dewasa setiap orang yang masih
dalam bimbingan ayah-ibunya, sudah mengalami hukum Taurat dan secara tidak
sengaja telah melakukannya, tapi sebagian orang belum mengenal istilah hukum
Taurat. Namun ayah-ibunya telah mengajarkan mereka secara langsung maupun tidak
langsung isi dari hukum Taurat, sehingga mengalami beberapa bimbingan termasuk;
larangan, arahan, motivasi serta contoh-contohnya. Hal itu terjadi karena
perpanjangan tangan Tuhan melalui ayah-ibu mereka kepada anak-anaknya.
Penutup
Manusia mengenal dosa atau proses hukum dosa karena
adanya hukum Taurat, bila Anda mengerti dan mewujudkannya maka hukum tersebut
dapat menangkal perbuatan dosa.
Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca
artikel ini, bila berkenan mohon sharing.
Penuliseddywarbung