Sabtu, 26 Desember 2020

Apa intinya peringati Hari Natal setiap 25Desember

 

Latar belakang  

Banyak orang bertanya apa intinya memperingati Natal setiap tahun

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

Intinya Tuhan mengutus Yesus ke dunia, adalah untuk mengalahkan dosa(Rm.8:3):


Terjadinya dosa yang di buat manusia

Dosa yang di buat manusia karena terpengaruh bujukan iblis. Awalnya, Tuhan  berikhtiar untuk menciptakan manusia yang serupa dan segambar dengan Tuhan(Kej.1:26). Waktu Tuhan menciptakan manusia, mereka diberi kuasa untuk menguasai segala hewan dan juga merawat bumi, dan supaya mereka beranak cucu di bumi(Kej1:28), dan kehidupan manusia mulai dan terus berlanjut, tapi:

Setelah manusia jatuh dalam dosa melalui Adam dan Hawa karena mereka tergoda oleh bujukan iblis, maka Tuhan menghalau  mereka keluar dari taman Eden. Dosa ini adalah supaya manusia melawan peraturan dan kehendak Tuhan, hal ini akan berdampak dalam kehidupan mereka berupa sengsara yang terus-menerus. Walaupun Tuhan telah memberi petunjuk kehidupan kepada  manusia, petunjuk kehidupan itu adalah kasih.

Kehidupan sengsara terlihat adanya peperangan antar suku atau bangsa di zaman Abraham.

Moral manusia bertambah rusak sehingga bisa berkelamin dengan hewan di zaman adanya kota Sodom dan Gomora sebelum Tuhan menghancurkan mereka pakai api belerang.

Pada zaman Nuh, moral manusia pun merusak sehingga terjadi berbagai penderitaan, dan ini juga terulang lagi seperti di zaman Sodom dan Gomora. Lalu Tuhan membasmi manusia dengan cara menenggelamkan semua kehidupan di bumi.

Bangsa Israel pun demikian, walaupun Tuhan sudah beri peningkatan moral melalui hukum Taurat, tapi mereka juga melawan ajaran dan aturan Tuhan, sehingga mereka kembali lagi di buang ke Babilon, menjadi pekerja kasar atau budak.

Kerusakan moral dalam setiap orang telah terjadi dan terus berlangsung tanpa disadarinya, karena ada hukum yang melawan akal budi(Rm.7:23)

Dan berbagai dosa. 

Intinya Tuhan mengutus Yesus

Perbuatan manusia sehingga terjadi dosa seperti yang dijelaskan di atas adalah akibat melawan perintah dan aturan Tuhan. Perbuatan ini adalah dosa dan yang pasti manusia akan hidup sengsara dan mati karena dosa yang telah diperbuatnya, namun demikian Tuhan juga memberi petunjuk bagaimana cara mengatasi kesengsaraan manusia, a.l. (Rm.5:2-4, 1Kor12:31) dan mengutus anakNya untuk menyelamatkan manusia dan mengalahkan hukum-dosa yang berada dalam daging setiap orang, yaitu melalui KASIH, atau hukum Kasih.   Inilah salah satu inti Natal, dimana Hukum Kasih mengalahkan Hukum Dosa dalam daging setiap orang

Hukum Kasih

Sebetulnya hukum Tuhan telah memberikan hukumNYa dalam manusia sewaktu Dia menciptakannya, namun mereka tidak menyadarinya, dan Tuhan mengingatkan lagi  melalui

A----Musa.

Tuhan memberikan hukum Taurat atau 10 Perintah Allah, melalui Musa untuk bangsa Israel sewaktu mereka melintasi gurun pasir. Hukum Taurat ini penting karena akan menuntun mereka berkelakuan baik saling menghormati dan tahu kedudukannya dalam pergaulan. Sebab sejak di Mesir mereka diperlakukan seperti budak, sehingga mereka terbiasa berkelakuan buruk.

B---Yesus

Orang Farisi mencobai Yesus, sambil bertanya, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat(Mat.22:36).

Yesus jawab kepadanya:

a--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

b--Itulah hukum yang terutama dan yang pertama

c--Hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu  sendiri

d--Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (arti dari kitab para nabi adalah: para nabi melakukan penyebaran injil berupa ajaran kasih. jadi inilah yang di katakan: mengimani Kasih dan ada perbuatannya oleh para nabi Yak2:22 ) 

 

C---Tuhan mengadakan Perjanjian dengan bangsa Israel.

Dalam perjanjian itu Tuhan, Tuhan mengatakan atau mengingatkan bahwa, Dia telah menaruh hukumNya dalam akal budi manusia, dan menuliskannya dalam hati manusia(Ibr.8:10).

 

Jadi inti kedatangan Yesus ke dunia(1Yoh.4:9-10, Rm.8:3), adalah:

Supaya kita hidup di dalam Dia, jadi Allah mengasihi setiap orang. Walaupun mereka telah berbuat salah namun Allah mengutus Yesus untuk mencari orang yang berdosa, dan menyadari mereka bahwa; hukum yang melawan akal budi yang berada dalam setiap anggota tubuhmu(Rm.7:23) telah dikalahkan oleh hukum Kasih(Rm.8:3).    

Karenanya hukum Kasih harus terus-menerus hidup dalam akal budi, hati dan setiap anggota tubuhmu. Selamat Natal dan laksanakan hukum itu.  

 

Penutup

Inti Natal adalah, Tuhan mengutus anakNya tunggal untuk mengalahkan dosa, yang pemicunya ada dalam setiap anggota tubuhmu(Rm.7:23) tapi sudah di kalahkan oleh Kasih sehingga ada dalam anggota tubuhmu(Rm.8:3). Jadi laksanakan hukum Kasih tersebut.

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s iWRF

Kej.1:26                      1Kor.12:31                  Rm.3:8

kej.1:28                       Mat.22:36                               

Rm.7:23                      Yak.2:22                                

Rm.5:2-4                     1Yoh.4:9-10                           

Kamis, 24 Desember 2020

Kehilangan nyawa hanya untuk kepentingan duniawi ?

 

Latar belakang

Apa untungnya telah menghasilkan suatu yang besar sehingga dapat menikmati segalanya namun akan kehilangan nyawa(Mat.16:26, Luk.12:19-20) karena suatu usahamu tersebut

 

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

Secara rasional maka setiap orang pasti akan berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya semaksimal mungkin karena hasil kerjanya yang telah dia dapatkan,

sehingga banyak orang pun berusaha untuk menimbun(Luk.12:19) sebanyak mungkin persediaannya sehingga mereka dapat berlibur, tidak perlu memikirkan pekerjaannya lagi dan tidak perlu berlelah namun bersenang-senang saja. Inilah perumpamaan yang Yesus sampaikan pada muridnya dan yang hadir, sewaktu seorang dari kerumun yang hadir bertanya.

 

Perumpamaan ini adalah “Orang kaya yang bodoh”(Luk.12:13-21), bahwa:

Ada seorang kaya yang akan rombak lumbungnya dan membuatnya lebih besar lagi, untuk dapat menampung dan menyimpan lebih banyak gandum dan barang (Luk.12:17-19).

Setelah selesai membangun, ia berkata kepada jiwanya: Jiwaku, ada padamu banyak barang yang tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah...

Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga  jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?

Apa pendapat Anda mengenai perumpamaan tersebut diatas, di tinjau dari sudut duniawi dan rohani.

Dari sudut duniawi.

Ada beberapa pendapat yang di utamakan manusia, karena mungkin mereka harus hidup di dunia yang sangat bersaing, antara lain:

a—Sejak bayi hingga dewasa, setiap orang akan mengalami pendidikan di rumah dan sekolah yang bersifat; efisiensi, efekif dan scientific.

b—Porsi pembagian waktu setiap hari, sangat besar dicurahkan untuk kepentingan butir –a dan hanya sebagian kecil untuk kepentingan rohani, bahkan hanya 2 jam dalam seminggu sewaktu ibadah di gereja.

c—Karena persaingan kemampuan untuk kehidupan sangat ketat di semua bidang usaha dan semua wilayah, bahkan saling sikut menyikut, maka setiap orang berusaha secara sadar untuk meningkatkan kemampuannya sehingga butir-a sangat di utamakan walaupun mengalami proses yang relatif panjang untuk menguasainya.

Karena persaingan  yang sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan eksistensi kehidupan, maka setiap orang berusaha utamakan penjelasan di atas, namun sering kali mereka lupa untuk meningkatkan kemampuan rohaninya yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Sebab pengaruh rohani akan membuat manusia lebih mawas diri sehingga egoisnya bisa tertekan, atau jelasnya hanya mau utamakan diri sendiri akan terkikis, Namun baik untuk kebersamaan(Mat.22-39).

Bila kemampuan rohani tidak dapat menggerakkan hukum Tuhan yang telah ada dalam hati dan akal budinya, maka akan terlihat dalam perbuatannya yang bersifat tidak benar, a-moral, dll. Maka bila pribadi mereka demikian, maka di sinilah celah terjadinya perbuatan tidak baik, korupsi, mencuri, menipu, dll. yang akibatnya akan menghadapi hukuman karena melanggar hukum negara. Sehingga apa yang telah Anda usahakan tidak dapat dinikmatinya karena sikap yang bodoh, sebab tingkat rohaninya masih rendah.

Tapi ada juga orang yang kaya raya secara sadar menyumbangkan triliunan dollar AS untuk pengembangan sarana masyarakat agar dapat hidup sehat dan keluar dari kemiskinan, mereka itu:

Bill Gate dan Warren Buffet dan yang tidak mau menyebutkan namanya, mau membantu orang miskin dan yang memerlukannya, melalui yayasan kemanusiaannya 

Ada juga seorang janda miskin yang hanya punya makanan untuk sekali, tapi memasaknya dan memberikannya kepada orang lain, sesudah itu janda tersebut kehabisan makanan...( inilah yang disebut petimbangan rohani ). Tapi perbuatan inilah yang membuat janda tersebut tidak lagi kehabisan makanan.

Pertanyaan:

Anda berada di sisi mana;

Apakah mau seperti orang kaya yang bodoh dan melanjutkan kehidupan sesuai kepentingan duniawi atau

perlu juga pendidikan rohani sehingga dapat melakukan hukum Tuhan yang sudah ada di hatimu dan akal budimu(Ibr.8:10).

Penutup

Yang Tuhan inginkan dari Anda adalah  supaya mengingat orang yang berkekurangan dalam ekonomi dan dalam segala hal supaya membantu mereka   

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s iWRF

(Mat.16:26, Luk.12:19-20)

(Luk.12:13-21)  

(Luk.12:17-19)

(Ibr.8:10).

Minggu, 13 Desember 2020

Apa gunanya mendapat dunia tapi kehilangan nyawa

 

Latar belakang

Apa gunanya berjuang secara mati-matian untuk memperoleh  sesuatu atau mempertahankan yang Anda inginkan atau sayang, tapi akhirnya Anda akan kehilangan nyawamu sendiri(Mat.16:26)

 

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

1---Mengikuti suara hatimu atau arahan Roh Kudus

 

Banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat yang telah mengikuti ajaran Kristus dan menduduki jabatan sebagai hamba Tuhan, atau pejabat pemerintahan, atau pegawai sipil, dan lain-lain, maka pasti atau sering atau pernah berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya mengutus Roh Kudus kepada mereka, sehingga mereka dapat melakukan sesuai arahanNya untuk memperoleh keinginannya hingga terwujud.

 

Namun bila ada pertanyaan, apakah benar Anda akan mengikuti petunjuk Roh Kudus yang membimbingmu melakukan sesuatu atau Anda hanya akan mengikuti suara hatimu ?

 

Pertanyaan ini menimbulkan banyak kebingungan, terutama mengenai:

 

A---“hanya mengikuti suara hatimu”. Bagaimana penguasaan hatimu, apakah bimbang  atau sesuai egomu atau apakah persiapanmu untuk mengikuti Roh kudus sudah bulat. karena ada beberapa faktor,  misalnya:

a---Semurni apa imanmu terhadap Yesus atau sejauh apa telah Anda percayai ajaranNya dan telah mengaplikasikannya.

b---Bagaimana sikapmu karena kepada setiap orang, Tuhan telah menuliskan HukumNya (hukum Kasih Mat.22:37-40) dalam akal budimu dan menaruhnya dalam hatimu(Ibr.8:10). Apakah Anda mengetahuinya itu? dan menyadarinya? dan sudahkah Anda mengaplikasikannya?

c—Hanya sederhana saja arti dari hukum Kasih itu, namun aplikasikan dalam kehidupanmu, hukum itu adalah:

c1---kasihilah Tuhanmu dengan segenap hati, jiwa dan akal budi

c2—kasihilah manusia lainnya seperti dirimu sendiri

c3---lakukan butir c1 dan c2, bukan hanya teori dan menghafal

 

B---Seberapa mampu Anda mengendalikan hukum lain yang berada di  setiap anggota tubuhmu namun melawan hukum akal budimu(Rm.7:23).

 

C---Hatimu masih diselubungi oleh dosa(2Kor3:14-16).

Di sinilah peran egomu akan sangat dominan, sehingga Tuhan telah mengutus Roh Kudus sesuai permintaanmu, namun Anda tidak mau mendengarnya dan hanya mengikuti kata hatimu atau secara rasional yaitu menurut kemampuanmu.

 

Dan umumnya permohonan mereka atau Anda sendiri, adalah bersifat kebutuhan duniawi, atau jelasnya kebutuhanmu berdasarkan sesuatu yang Anda inginkan atau tegasnya karena egomu sehingga Anda inginkan atau mau pertahankan. Pertanyaan sekarang, dapatkah Anda pertahankan sesuatu secara mati-matian walaupun akan kehilangan nyawamu?.

Karena Yesus mengatakan sesuatu yang Anda pertahankan secara mati-matian adalah tidak berguna bila Anda  akan kehilangan nyawamu(Mat.16:26),

Kecuali siapa yang kehilangan nyawanya karena Yesus, maka dia akan memperolehnya atau nyawanya(Mat.16:25).

 

Secara rasional, maka bila Anda masih belum dapat mengatur penguasaanmu terhadap butir A, B, C, maka akan sulit untuk Anda mengikuti suara Roh Kudus. Karena penguasaan kurang sehingga akan membimbingmu, karena pasti Anda akan mengikuti kata hatimu. Namun demikian Tuhan dapat menentukan kehendakNya(Dan.4:17, Rm.9:18) untuk memberikan kepadamu apa yang Anda inginkan.

Namun siapa yang kehilangan nyawanya karena Yesus, maka dia akan memperolehnya atau nyawanya(Mat.16:25).

 

2---Berjuang dapatkan dunia tapi kehilangan nyawa.

Apa gunanya berjuang secara mati-matian untuk memperoleh  sesuatu atau mempertahankan yang Anda inginkan atau sayang, tapi akhirnya Anda akan kehilangan nyawamu sendiri(Mat.16:26). Contoh:

 

Pasangan yang berniat akan melangsungkan perkawinan dalam waktu yang dekat, tertunda karena dampak covid19 yang membuat pria tersebut kurang dapat memenuhi

kebutuhan-dasarnya (sandang, pangan, papan, dan mungkin juga kesehatan, pekerjaan, sekolah, rekreasi) untuk keluarga barunya nanti, termasuk untuk calon istrinya. Namun karena dampak covid19 sehingga calon istri ini masih tinggal di kota yang berbeda dan karena merasa sayang pada calon istrinya, sehingga pria tersebut seolah-olah  harus membiayai 2 rumah tangga. Namun hubungan mereka makin meruncing karena belum dapat bersatu sebab alasan di atas, sehingga calon istri pun belum mau ke kota di mana calon suaminya berada karena bidang pekerjaannya. Hal ini telah berlangsung 5 bulan.

Pertanyaan ;

a--Apakah mereka berdua atau secara individu mempertahankan egonya, hingga semua   kebutuhan-dasar mereka terpenuhi dahulu sesudah itu berkeluarga? atau;

b--Mereka berdua bersatu secepatnya walaupun dampak covid19 masih lama. Atau;

c--Masing-masing mengambil jalan sendiri-sendiri. yaitu;

Berusaha melepaskan kesayangannya masing-masing, karena merasa sudah tidak mungkin lagi dan tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan-dasar. Jadi apa yang telah di pupuk secara materi, rohani dan keyakinan, di lepaskan begitu saja?

 

Usaha yang telah di pupuk mati-matian di buang? Apakah ini yang disebut, sudah  berkorban mati-matian mendapat dunia tapi jiwa binasa?.

 

Jawabannya adalah berdoa dan mohon Roh Kudus pimpin untuk memberi arahan. dan jawabannya bisa:

1-Tuhan mengabulkan doamu

2-Tuhan mengarahkanmu ke tempat yang berbeda karena masalahmu tidak masuk dalam ranganganNya., Seperti Yesus katakan, “...kehendakMulah yang terjadi..” Karenanya selalu  tabahlah.

 

Penutup

Janganlah pertahankan egomu untuk mempertahankan sesuatu kesayanganmu walaupun jiwamu akan korban, tapi berdoa dan minta arahan Roh Kudus dan patuhi padaNya.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i  WRF

Mat.16:26

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya

Mat.22:37-40

Ibr.8:10

Rm.7:23

2Kor.3:14-16

Mat.16:25

Dan.4:17

Rm9:18

Minggu, 06 Desember 2020

Cobaan tidak melampaui kekuatanmu(1Kor.10:13)

 

Latar belakang

Apakah Anda sadar bahwa cobaanmu selalu tidak melampaui kekuatanmu, karena Allah tidak membiarkannya?

 

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

1--Apa itu cobaan

Mengenai cobaan, telah diuraikan berkali-kali dalam blog ini, karenanya mohon membaca di publikasi sebelumnya. tapi inti dari cobaan adalah bahwa Anda mengalami suatu penderitaan atau tantangan, dan lain-lain, berupa:

a—Keinginan  dari dalam dirimu sendiri atau emosi yang tidak dapat Anda kendalikan sehingga membuat atau terjadi sesuatu yang tidak Anda ingini, contohnya: mabuk-mabukan sehingga lalu melanggar kepentingan umum sehingga dapat dihukum.

b—Godaan yang di bisik oleh iblis, untuk menikmati kedudukan seketika atau akan menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Tujuannya supaya Anda melawan Tuhan, seperti yang di alami Adam dan Hawa. contoh lainnya adalah Yesus yang mengalami cobaan di padang pasir, namun Dia dapat mengatasinya.

c—Allah ingin mengetahui tingkat kemampuan serta seberapa murni imanmu terhadapNya..

 

2--Apakah Allah membiarkan Anda menderita ?

Kepada setiap orang Allah tidak membiarkan mereka mengalami penderitaan dan tantangan yang melebihi kemampuannya. Namun dalam perjalanan hidup setiap akan menghadapi berbagai cobaan seperti yang dijelaskan di 1a-b-c. Dan pencobaan ini pasti dapat Anda lalui asalkan harus sabar dan berusaha terus untuk berpikir dan bertindak positif,  bahkan Allah menegaskan bahwa pencobaan yang setiap orang alami adalah pencobaan yang biasa yang tidak melebihi kemampuanmu, karena Dia akan memberikan jalan keluar(1Kor.10:13).  Namun yang penting juga mengasihi Allah(Yak.1:12). Karena mengasihi Allah adalah melakukan kasih terhadap Allah dan sesama manusia, seperti yang dijelaskan dalam hukum Kasih(Mat.22:37-40).

 

Tapi ada banyak orang yang menghadapi berbagai penderitaan dan berhasil mengatasinya(Rm3:2-4) sehingga dalam kepribadiannya telah timbul tahan uji, berdasarkan kemampuannya sendiri.  Orang-orang tersebut adalah non kristiani dan yang pengikut ajaran kristiani. Namun mereka ini ada orang-orang yang tidak/belum bersandar pada Tuhan atau tidak/belum mengerti bahwa Tuhan adalah penciptanya dan Yang memberi kehidupan dan akal budi dan kesehatan, penyelamat, bahkan dapat mengambil kehidupanmu. Mereka inilah yang tidak akan  mengalami sesuatu keajaiban Allah, misalnya sewaktu Anda menghadapi penganiayaan atau berbagai tuntutan, maka tidak disangka-sangka Anda dapat mengatasi semua lawanmu itu dengan perkataanmu sendiri(Mat.10:20).

 

Jadi semua cobaan berupa penderitaan dapat Anda lalui secara benar bila mengalaminya sambil mengasihi Tuhan Allah

 

3--Kapan Anda mengetahui bahwa Allah telah campur dengan urusanmu.

Siapa pun dapat mengetahui bahwa Tuhan Allah telah turut campur tangan untuk menyelesaikan masalahnya, untuk itu mereka harus peka. Namun untuk bisa peka, maka Anda harus mengasihiNya  caranya adalah melakukan hukum Kasihnya, yaitu:

a--Mengasihi Allah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu(Mat.22:37),

b--Mengasihi sesama manusia lainnya(Mat.22:39)

 

Namun kepekaan setiap orang berbeda-beda dan bagaimana masalah yang dihadapinya pun berbeda-beda, selain itu semurni apa imannya sewaktu mereka melakukan hukum kasih tersebut.

 

Anda akan mengetahui masalahmu yang sulit itu telah teratasi bila Anda tekun menghadapinya secara positif. Dan tanpa disangka-sangka setelah hari-hari lewat maka baru Anda sadar bahwa permasalahanmu telah berlalu. Contoh:

Seseorang jatuh sakit selama 3 minggu sehingga tidak punya tenaga untuk berdiri, karena muntah berkali-kali, tidak bisa telan makanan, sudah tidak sadarkan diri maka para keluarganya mengangkatnya ke rumah sakit di kampungnya (dia tidak setuju ke rumah sakit, kecuali sudah tidak sadar), namun sejak jatuh sakit hingga tidak sadarkan diri dia tetap minta sama Tuhan supaya berikan kesembuhan. Ternyata dokter memvonisnya dia sudah reaktif covid19, dan semua tempat tidur di rumah sakit sudah terisi, bahkan dilorongnya. Sehingga atas perintah dokter, dia harus isolasi mandiri di rumahnya dan ikuti protokol  kesehatan dan  disiplin sesuai perintah dokter. Tidak disangkah 4 hari kemudian dia sembuh dan sekarang masih dalam isolasi mandiri. Setelah sembuh baru dia menyadari bahwa kesembuhan ini terjadi karena campur tangan Tuhan.

 

Campur tangan Tuhan Allah biasanya terjadi pada saat-saat manusia mengalami penderitaan yang sangat dan hampir putus asa (sakit, menderita, sakit hati, kesedihan, putus harapan, depresi, kemiskinan, menghadapi kebangkrutan, tuntutan, penganiayaan), namun Anda bisa diberi kesempatan untuk sembuh bahkan melawannya sewaktu mengalami penganiayaan(Mat.10:19-20), hingga terbebas. 

 

Penutup

Tuhan Allah tidak akan membiarkanmu terus-menerus mengalami pencobaan walaupun cobaan itu tidak akan melebihi kemampuanmu untuk menahannya. namun tunjukkan padaNya  bahwa Anda mengasihi Dia, yaitu lakukan hukum Kasih.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  WRF

1Kor10:13

Kej.3:5

Yak.1:12

Mat.22:37-40

Mat.10:20

Mat.10:19-20