Pengantar
Banyak orang beriman kepada sesuatu yang tidak
jelas (atau belum mengetahui) dan yang belum dapat menjamin ada keselamatannya
Materi yang
dibahas (sesuai
topik)
Tuhan memberikan
bumi dan isinya kepada manusia untuk ditempati, namun harus merawatnya[1]
dan juga menguasai atas semua hewan yang terdapat di dalamnya[2].
Khusus untuk manusia, Tuhan memberi kehendak bebas, namun mereka tidak boleh melanggar
satu perintahNya. Bila melanggarnya, maka
pada mereka akan terjadi maut berupa kematian[3].
Tapi ternyata mereka melanggar perintahNya sehingga hidupnya menderita. Tuhan
tidak menginginkan manusia mengalami kesulitan dan penderitaan dalam
kehidupannya selama di dunia ini, sampai mereka meninggal. Lalu, Dia memberikan
sesuatu berupa hukum atau ajaran, yaitu: hukum Kasih.
Hukum Kasih
sudah termasuk hukum Taurat
Suatu hukum yaitu Hukum Kasih, dalam
hukum ini[4]
sudah mencakup hukum Taurat[5]
yang akan berguna dalam kehidupan manusia, bila:
a. Selalu
patuh.
b. Selalu setia.
c. Selalu mempelajarinya hingga lebih
mengerti dan yakin dari sebelumnya.
d. Melakukan suatu perbuatan atau tanggapan
atas suatu masalah yang didasarkan pada hukum tersebut, yang dihadapi oleh
manusia dari waktu ke waktu, selama di bumi ini.
Sebetulnya gabungan dari butir a à d disebut “ iman “ atau iman yang berproses menuju
kesempurnaan.
Karenanya perbuatan (butir-d) adalah
penting, tanpa perbuatan maka iman tersebut sama saja dengan kosong atau hanya nyaring bunyinya dan tidak ada
isinya[6],
jadi tidak ada peningkatan iman atau kemurnian iman. Itulah sebabnya bila
beriman, maka arahkan imanmu kepada
sesuatu yang benar dan yang hidup dan dapat memberikan keselamatan jiwamu,
yaitu Yesus.
Jaminan ada
keselamatan
Keselamatan apa
yang di jamin. Yang di jamin adalah jiwa[7]
Anda. Karena bila Anda meninggalkan bumi ini, maka jiwamu akan menyertai semua
perbuatanmu menghadap Tuhan[8]
Karenanya hukum
Tuhan atau hukum Kasih yang sudah mencakup hukum Taurat merupakan suatu sistem
bagi manusia untuk dipelajari untuk di imani dan harus ada perbuatannya atau
digenapi. Perbuatan tersebut merupakan pekerjaan untuk mengatasi segala; tantangan,
masalah, kasus, dan lain-lain yang sejenis, dan hasil dari perbuatan tersebut
telah dipengaruhi oleh hukum Tuhan, sewaktu Anda memproses pekerjaan tersebut.
Informasi tambahan
bahwa hasil perbuatan tersebut adalah proses kerja sama antara akal budi dan hati seseorang, berdasarkan hukum Tuhan yang Anda serap.
Namun
makin murni hukum Tuhan yang Anda imani di ikuti dengan perbuatan, maka
keselamatan jiwamu pun makin besar[9]
Penutup
Berimanlah
kepada sesuatu yang benar dan hidup dan dapat menjamin keselamatanmu bila Anda
sudah meninggalkan bumi, itulah sebabnya Anda pelajari hukum Tuhan dan
melaksanakannya, sesuai tingkat kemurnian iman yang berdiam dalam akal budimu
dan hatimu..
Terima kasih
atas waktu yang telah Anda luangkan untuk membaca artikel ini, mohon sharing.
penuliseddywarbung