Latar belakang
Manusia
tidak bisa menduga apa yang akan dilakukan Tuhan, namun semuanya itu adalah
untuk kebaikan kehidupan manusia.
Materi yang di
sharing, sesuai topic
Rancangan
Tuhan tidak bisa terselami oleh manusia, namun semuanya itu adalah untuk
kepentingan manusia dan mahluk lainNya, dll. Dan yang pasti adalah bahwa Dia
memilih orang yang taat padaNya.
1--Israel tidak membsmi semua
suku Kanaan.
Sejak
bangsa Israel memasuki dan menduduki
tanah Kanaan, mereka tidak menumpas habis
semua dari suku-suku Kanaan. Karenanya Tuhan melarang mereka untuk
jangan bergaul dengan semua penduduk dan suku setempat. Tuhan beralasan agar
bangsa Israel tidak tercemar budaya suku tersebut yang sudah sangat rusak, baik
moralnya dan kebiasaannya, misalnya: dari mereka ada yang berhala kepada patung-patung, berkelamin dengan
binatang(Im.20:22-23), dll. Oleh karena itu wajar kalau mereka semuanya itu ditumpas
habis(Im.18:24-25), dan dibuang atau dimuntahkan oleh negeri itu(Im.20:22).
Tapi, Tuhan menggunakan
suku yang tersisa di Kanaan itu sebagai cobaan terhadap Israel untuk menguji ketaatan mereka(Hak.2:22).
2--Percaya dan taat.
Karena
kelaparan di Israel(Rut.1:1) yang hebat sehingga Elimelekh bersama istrinya Naomi dan 2 anaknya
pergi ke tanah Moab, dan menetap sebagai
orang asing disana. Kemudian meninggallah Elimelek. Tidak lama kemudian kedua
anaknya menikah dengan gadis Moab. Tapi kedua anaknya meninggal sehingga 2 menantu
perempuannya Orpa dan Rut menjadi janda.
Lalu
Naomi mendengar, keadaan di Israel makin membaik sehingga dia akan balik ke
Bethlehem. Namun dia berkata kepada kedua menantunya supaya balik ke
orangtuanya masing-masing, karena dia sudah tidak punya anak laki-laki lagi
untuk mengawinkan kedua menantunya tsb. Karena budaya Israel adalah demikian(Kej.38:29).
Orpa
menyetujuinya lalu pergi. Tapi Rut tidak mau walaupun didesak, katanya, kemana
dan apa jadinya, dia akan tetap bersama Naomi yang telah dianggapnya sebagai
ibunya. Bangsa ibunya adalah bangsanya dia juga, walaupun dia adalah orang Moab
bukan Israel. Demikianpun Allahnya Naomi adalah Allahnya juga(Rut.1:16). Dan
Rut berbuat demikian seperti apa yang dikatakannya.
Setiba
mereka di Bethlehem, Rut mencari penghidupan sebagai pemungut jelai, atau
sisa-sisa yang jatuh sewaktu pekerja menyabit tanamannya di ladang kepunyaan
pemiliknya, Boaz. Selain itu Boaz telah mendengar dari masyarakat bahwa
kepribadiannya Rut adalah perempuan yang baik(Rut.4:12) terhadap Naomi
dan telah percaya dan beriman kepada Allahnya Israel.
Karena
kepribadian Rut lah, maka Boaz menaruh perhatian dan akhir mengambilnya sebagai
isteri. Dan salah satu anakcucu mereka adalah Daud yang menjadi raja Israel(Rut.4:22).
3--Iman Eli lebih menghormati anaknya
dari pada taat sama Tuhan.
Eli
adalah seorang imam, anaknya Hofni dan Pinehas menjadi imam di Silo. Walaupun
mereka imam tapi tidak mengindahkan Tuhan, jahat juga perbuatannya(1Sam.2:13,15) a.l.:
Melewati batas hak-haknya sebagai imam.
Merampas daging untuk kurban yang dibawah oleh orang
Israel
Mengambil daging yang belum menjadi haknya.
Memandang rendah korban bakaran itu.
Menidur perempuan-perempuan yang melayani di pintu
Kemah Pertemuan(1Sam2:22).
Bila
Eli mendengar, dia hanya menegor,
kenapa kamu(dua anaknya) berbuat demikian. Eli menjelaskan bahwa Allah akan
mengadili dua orang yang berselisih. Tetapi kalau berbuat dosa langsung
kepada Allah, maka siapa yang menjadi perantara?(1Sam.2:25).
Namun Eli hanya berkata-kata, tapi tidak bertindak
untuk melarang mereka.
Selain
itu, sewaktu seorang abdi Allah menjelaskan kemungkinan akan terjadi, pada Eli
mengenai keluarganya, karena a.l. Eli lebih menghormati anak-anaknya dari pada
taat kepada Tuhan(1Sam.2:29).
Namun
Eli berkata, seolah-olah terserah
karena Dia adalah Tuhan(1Sam.3:18). Jadi Eli membiarkan hal itu terjadi tanpa merasa menyesal dan harus
mencegah perbuatan anak-anaknya.
Akhirnya
seperti apa yang dijelaskan abdi Allah itu, maka demikian terjadilah(1Sam2.27-36, 1Sam.4:11,18)
Ternyata
Tuhan mengutamakan siapa yang mencariNya dan taat kepadaNya, tidak pandang dari
suku mana, apakah Yahudi, Moab(Ruth), atau yang lainnya.
Untuk lebih menyelami artikel ini, mohon anda baca ayat-ayat diatas dalam Alkitab dan meresapinya.
Kesimpulan
Tuhan
tidak memandang sukunya atau orangnya, namun ketaatan kepadaNya dan
menghormatiNya, itulah yang penting, bukan anakmu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Im.20:22-23
22--Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapanKu
dan segala peraturanKu serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu
dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
23--Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang
akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga
Aku muak melihat mereka.
Im.18:24-25
24--Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya
itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu
telah menjadi najis,
25--Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah
membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan
penduduknya.
Im.20:22 …..lihat
diatas…
Hak.2:22
Supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku
mencobai orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan
Tuhan, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, atau tidak.
Rut.1:1
Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah
Israel, Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua
anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
Kej.38:29
Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah
saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: “Alangkah kuatnya engkau menebus
ke luar,” maka anak itu dinamai Peres.
Rut.1:16
Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan
engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab kemana engkau pergi, ke
situ jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, di situ jugalah aku
bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.
Rut.4:12
Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah
Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus.
Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.
Rut.4:22
Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.
1Sam.2:13,15
13--ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu.
Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembeliham, sementara daging itu
dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu gergigi tiga di rangannya.
15--Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu
datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: “Berikanlah
daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging
yang dimasak, hanya yang mentah saja”.
1Sam.2:22
Eli telah sangat tua. Apabila didengarnhya segala
sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa
mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah
Pertemuan.
1Sam.2:25
Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka
Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap Tuhan,
siapakah yang menjadi perantaranya baginya? Tetapi tidaklah didengarkan mereka
perkataan ayahnya itu, sebab Tuhan
hendak mematikan mereka.
1Sam.2:29
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban
sembelihanKu dan korban sajianKu, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau
menghormati anak-anakmu lebih dari padaKu, sambil kamu menggemukkan dirimu
dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umatKu Israel?
1Sam.3:18
Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya
dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: “Dia Tuhan,
biarlah diperbuatNya apa yang dipandangNya baik”
1Sam.2:27-36 Nubuat
tentang Eli dan kaum keluarganya.
1Sam.4:11,18
11--Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli,
Hofni dan Pinehas, tewas.
18--Ketika desebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli
telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia
mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia
memerintah sebagai hakim atas orang Israel.