Kamis, 09 Juni 2011

Hukum Taurat dan sekidit penjelasannya (bagian 1)




Ringkasan
Latar belakang:
Tuhan memberikan Hukum Taurat sebagai penuntun hidup
yang sempurna kepada Israel dan kami semua.

Tujuan artikel:
Menjelaskan sebagian dari hubungan antara Tuhan dan
manusia dan antara sesame manusia, serta contohnya.

Yang diharakan:
Bahwa H T untuk kehidupan manusia bukan sebaliknya



Latar belakang

Setelah lama bangsa Israel mengalami penderitaan, siksaan dan juga pembunuhan bayi laki-lakinya maka Tuhan memberikan mereka kemerdekaan, yaitu mereka harus keluar dari Mesir menuju tanah terjanji. Dan Tuhan melengkapi mereka juga dengan  Hukum Taurat sebagai penuntun hidup yang sempurna sewaktu masa perjalanan tsb dan untuk waktu yang akan datang (yang ternyata sampai sekarang masih berlaku) .


Materi untuk di sharing, sesuai topic

Dapat dimengerti bahwa Tuhan memberikan bangsa Israel Hukum Taurat (HT) karena mental dan moral mereka sangat tidak benar sewaktu melintasi padang pasir ( karena di Mesir mereka alami: siksaan, kerja paksa, kerja rodi  untuk bangun kota perbekalan Raames dan Pitom selama ratusan tahun, dan juga pembunuhan bayi laki-laki mereka, lihat -Keluaran 1:3-19 ). Gunanya HT bagi bangsa Israel adalah sebagai penuntun hidup menuju suatu bangsa merdeka, yang mencakup antara lain:
  1. Bagaimana hubungan dengan Tuhan.
  2. Bagaimana hubungan antara sesama manusia.
  3. Mengetahui perbuatan mana yang berdosa dan mana yang tidak.
  4. Apa sangsinya.
  5. Apa dampaknya.

Butir-1. Tuhan menginginkan suatu relasi yang khusus antara Dia dengan setiap orang. Berdoa adalah suatu hubungan langsung dengan Tuhan, utarakan apa yang anda ingini, dan Tuhan akan mengabulkan sesuai waktuNya. Tapi anda tidak boleh mendua, jadi tidak boleh menyembah patung, tahyung, dan kekaguman yang berlebihan terhadap ahli nunjum/tukang ramal, negarawan, dll, kecuali Tuhan Allah.

Butir-2. Tuhan menginginkan bahwa anda harus bisa mengasihi orang lain seperti anda mengasihi dirimu sendiri (Matius 22:37-39). Tunjukan anda menghormati, menghargai, tidak menyakiti, membantu dll. Karena manusia adalah ciptaan tertinggi dari Tuhan Allah kita, juga Dia membuat bumi dan segala isinya untuk kepentingan manusia, karenanya manusia tidak boleh saling menganiayai apalagi membunuh, karena hidup manusia di tangan Tuhan.

Butir-3. Apalagi pada waktu itu bangsa Israel mempunyai mental dan moral yang sangat rendah, sewaktu keluar dari Mesir, dan sewaktu berada di gurun, tambah merosot mental dan moralnya, bahkan tambah liar, sehingga pada saat itu Tuhan memberikan kepada bangsa Israel Hukum Taurat sebagai penuntun kehidupan menuju kemerdekaan. Dengan adanya Hukum Taurat maka bangsa Israel mulai mengetahui bahwa sudah ada rambu-rambu hukum atau pembatasan dalam kegiatan sosialnya, misal: tingkah laku maupun perbuatan harus dalam bingkai HT, yang melanggar berarti salah.

Butir-4. Sangsi bagi yang tidak melakukan Hukum Taurat adalah dosa, dan dosa adalah bisa mati. Misal:
  • §  Yang tidak melakukan hari Sabat secara benar pasti dia dihukum mati (keluaran 31:15). Tapi menyembuhkan orang di hari Sabat harus diperkenankan, karena kehidupan kerja untuk kehidupan manusia lebih penting, jadi boleh kerja pada hari Sabat.
  • §  Melanggar perintah karena membuat patung lembu dari emas, sebagai pengganti Tuhan, dihukum mati (Keluaran 32:8, 27-30). Karena menghina Tuhan. Hany Tuhan yang disembah, lain tidak.
  • §  Raja Saul yang tidak ikuti perintah Tuhan, ahirnya mati dipeperangan
    (1Samuel 15:10-30, 31:4)
    . Jadi tidak boleh langgar perintah Tuhan.
  • §  Raja Daud berbuat salah, Daud sadar dan mohon pengampunan, Daud tidak mati tapi keturunannya yang merasakan dampaknya, lihat di butir-5

Butir-5 Dampak (yang bersifat negative)
Dampak yang sangat terasa adalah sewaktu raja Daud berbuat salah. Walaupun Tuhan sudah mengampuni Daud, tapi dampaknya sangat luas dan terasa bagi keturunannya
(2Samuel 12:10-13), anak-anaknya saling merebut kekuasaan dan membunuh.

Hukum Taurat sangat penting, dipelajari, dijiwai, dihayati dan harus dilaksanakan, ini berlaku untuk semua orang, dari sejak bayi hingga akhir hayat (Yeheskiel 36:26-27), jadi garis besarnya, dalam hidup setiap manusia ada hubungan khusus dengan Tuhan, dan  menyayangi orang lain seperti dirimu sendiri, juga HT untuk kepentingan manusia bukan sebaliknya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini.
Tuhan memberkati anda.

Penulis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar