Latar belakang
Setiap orang dalam penghidupannya, lambat atau cepat akan
mengalami suatu jenis pencobaan bahkan bisa berkali-kali, dan ini dapat meruntuhkan
keyakinanmu atau imanmu namun dapat juga meningkatkannya untuk kepentinganmu
Materi yang
dibahas, sesuai topik
Siapa pun orangnya, pada suatu ketika akan jatuh dalam
pencobaan maka dia akan menderita dan itu adalah suatu ujian, sebab imannya
akan mengalami benturan, tekanan, bahkan secara psikis terganggu, namun bila
Anda dapat bertahan, maka akan menghasilkan ketekunan, lalu menghasilkan buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa
pun(Yak.1:2-4).
1 Berbagai jenis penderitaan
Setiap orang mempunyai perjalanan hidup yang tidak sama
dengan orang lainnya, namun pasti ada masa senang dan susah. Masa susah atau
penderitaan dapat di urakan antara lain, yaitu:
a--Penderitaan yang
dialami manusia karena perbuatan alam misalnya gempa.
b--Penderitaan
karena ambisi dan ego manusia, misalnya peperangan yang di lakukan oleh Hitler
dari Jerman, Hirohito dari Jepang untuk memperoleh bahan baku yang lebih banyak
dan memperluas wilayahnya.
c--Covid19 yang
membunuh siapa saja tanpa pandang bulu.
d--Pencobaan.
2 Apa itu pencobaan
Pencobaan adalah berbagai penderitaan yang dialami oleh seseorang
karena:
a--Tuhan yang
mengujimu.
Misalnya:
aa--Tuhan menguji
Abraham, dengan cara Dia menyuruh
Abraham mengurbankan anak tunggalnya, yaitu Isak. Abraham harus membawa Isak
suatu puncak gunung, lalu mengikat dia dan menaruhnya di atas mezbah untuk di
sembelih dan di bakar seperti domba kurban. Namun pada saat Abraham mau
sembelih Isak, Tuhan melarangnya(Kej.22:1-24). Jadi imannya Abraham sangat tinggi dan terujilah, karena
selalu tertuju kepada Tuhan.
ab-Yesus pun
mengalami cobaan di gurun pasir, sewaktu berpuasa(Mat.3: 4, 6-7,
8-11).
b--Kemauanmu yang
tidak dapat Anda kendalikan.
Kemauan
yang sangat dominan sehingga
ba--Anda tidak dapat
mengendalikan kemauanmu. Atau Anda dicobai karena kemauan dirimu sendiri(Yak.1:14), dalam hal ini kemauanmu menjadi sangat kokoh karena
tergiur tawaran duniawi yang sangat menikmati walaupun mengikat, lalu melakukannya.
ba1--ATAU terlalu
memaksa kemauanmu yang sudah nyata-nyata tidak mungkin untuk saat ini, karena
belum memungkinkan secara rasional dan/juga rohani, sehingga iblis dapat menggunakan
kemauan yang terlalu dipaksakan supaya terjadi pertengkaran dengan pacarmu,
kantormu, istrimu, organisasimu, dan lain-lain
bb--Keinginan mendapatkan
jaminan hidup yang baik secara mendadak dalam kehidupan walaupun melalui
perbuatan yang menghianat pacar. Karena lebih nyaman secara ekonomi hidup
dengan orang lain, walaupun cintanya sangat rendah, sehingga mengabaikan cinta
yang murni dari pacar yang disayangi.
bc--Melanggar
peraturan sehingga memperoleh harta dan kedudukan dan berkuasa. Semacam inilah
yang di alami oleh Adam dan Hawa karena mau jadi seperti Tuhan(Kej.3:5).
c--Godaan iblis
Tujuan
iblis adalah bagaimana manusia melawan kehendak Tuhan antara lainnya melawan
peraturan yang telah Dia tentukan untuk manusia. Iblis memilih cara melawan
Tuhan adalah, mengganggu pikiran manusia, melalui godaan, misalnya:
ca--Membujuk manusia
dengan sedikit memutar balikkan atau menambahkan perkataan, seperti; “kamu
tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya,
matamu akan terbuka dan akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”(Kej.3:4-5). Allah tidak
mengatakan akan menjadi seperti Allah kepada Adam dan Hawa.
cb--Selama bisa
menerobos celah-celah aturan untuk korupsi, maka banyak orang dan pejabat
melakukan untuk menguntungkan diri sendiri, dengan cara berkorupsi walaupun
rakyat akan menderita.
Kegunaan dari pencobaan adalah bervariasi, namun bila
dapat Anda mengatasinya maka imanmu yang hanya tertuju kepada Yesus akan
menjadi semakin murni, sehingga tujuan imanmu akan terlaksana yaitu untuk
keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9). Dan inilah yang harus Anda lakukan dalam seluruh
kehidupanmu.
Pencobaan adalah penting untuk memurnikan imanmu namun
jangan kemauan duniawimu yang mendominasi pikiranmu sehingga dapat menyeleweng,
karenanya selalu bersandar kepada hukum kasih(Mat.22:37-40).
Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca
artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R
e f e r e n s i :
(Yak.1:2-4).
(Kej.22:1-24).
(Mat.3:
4, 6-7, 8-11)
(Yak.1:14)
(Kej.3:5).
(Kej.3:4-5)
(1Ptr.1:9).
(Mat.22:37-40)