Sabtu, 27 Januari 2018

Mereka beribadah padaKu tapi berlakukan aturannya(Mat.15:9).


Latar belakang



Kenyataannya, banyak orang ke tempat ibadah. Tapi tingkah laku mereka belum mencerminkan peraturanNya Tuhan, dalam perbuatan sehari-harinya. Bahkan mereka memberlakukan hendaknya sendiri(Mat.15:9).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tuhan memberikan berbagai kasih karunia kepada setiap orang, bahkan yang tertinggi nilainya, misalnya, a.l.: keinginan dan kehendak bebas, untuk di-aplikasikannya dalam kehidupan mereka. Tapi hampir semua orang belum bisa menggunakannya sebagaimana mesti. Sebetulnya Tuhan telah memberikan kepada setiap orang peraturanNya terlebih dahulu(Kej.2:16), namun mereka mendahulukan pilihannya, berupa keinginannya dan kebebasannya dalam kehidupannya.



1-Peraturan apa saja yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Tuhan menciptakan manusia sempurna(Kej.2:7), dan setelah mempersiapkan taman Eden, maka ditempatkan Adam dan Hawa disitu, lalu memberikan perintah yang kepada mereka. yaitu:

a--Perintah pertama yang ada sangksinya, yaitu bila melanggar akan mati(Kej.2:16).

b--Kemudian Sepuluh perintah Allah untuk mengatur kehidupannya. Peraturan ini di tegaskan kembali sewaktu bangsa Israel berada di gurun pasir menuju tanah terjanji.

c--Hukum yang terutama dan yang pertama, yaitu Hukum Kasih. Yang di sampaikan oleh Yesus



Karenanya manusia harus berterima kasih atas perintah dan hukum tsb dan karunia lainnya, untuk mengatur kehidupannya. Namun masih banyak orang juga yang bertanya-tanya, kenapa Tuhan memberikan keinginan dan kehendak bebas  yang seluas-luasnya. Apalagi kalau ada dukungan emosi yang sudah mendesak, sehingga susah mengelak, tapi melakukannya. Misalnya:

Yang kelihatan

aa---Di sekelilingmu ada berbagai; batuan, tanah, sungai, pohon, hewan, tumbuhan, dll, maka sesuai dengan kehendak bebas dan keinginanmu, anda bisa merancang sesuatu untuk memenuhi kebutuhan keluargamu (misalnya, a.l. mengail ikan untuk memenuhi kelaparan dari anak-anakmu karena desakan emosinya telah maximal dan kepentingan kehidupan lingkunganmu. Dll.

Yang abstrak

bb---Anda bekerja di perkantoran, bila ada kesempatan untuk naik jenjang yang sesuai dengan keinginamu dan kehendak bebasmu, maka berusahalah merebutnya, menurut nilai-nilai yang ada.

cc---Namun, bila ada tawaran yang menggiurkan yang tanpa kerja keras dan tidak melalui nial-nilai yang ada, maka anda harus berhati-hati. Karena kemungkinan itu adalah jebakan, seperti yang dialami oleh Adam dan Hawa bahwa mereka akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Tapi ternyata terjebak dalam dosa, sehingga Allah menghalau mereka. Dll.



Jadi setiap orang bisa berkreasi sesuai keinginannya dan kehendak bebasnya, namun masing-masing harus bertanggung jawab atas perbuatannya bila dampak yang buruk terjadi.



2-Apa sebab manusia masih melakukan peraturannya sendiri

Sebetulnya Tuhan memperlakukan manusia sebagai mitraNya(Kej.2:19-20), yang bisa berpikir secara bebas dan tanpa tekanan, sehingga bisa mengambil keputusan yang baik. Dan ini sejalan dengan keinginan dan kehendak-bebas yang Tuhan berikan.



Namun setelah manusia jatuh dalam dosa maka terjadilah perubahan a.l.; mereka dihalau dari taman Eden, terjadi pembunuhan, penghapusan manusia di Sodom dan Gomora, orang tenggelam karena air bah di zaman Nuh, …dll…dan manusia terus berbuat dosa hingga kini.



Maka wajar kalau ada orang-orang yang telah beribadah kepada Tuhan, tapi tidak mengajarkan perintahNya Tuhan kepada orang lainnya, malahan yang mereka lakukan adalah mengajarkan pengetahuannya dan perintahnya sendiri atau dari oranglain(Mat.15:9), karena:



a-Mereka kurang mengenal Tuhan. Selain itu, untuk melakukan perintah Allah membutuhkan proses waktu yang cukup panjang dan bisa-bisa gagal di tengah jalan. Yang manusia inginkan instant, seperti maunya Adam dan Hawa agar memperoleh jabatan tinggi.

b-Imannya yang bertumbuh kearah Yesus pun susah, jadi bisa tergoda oleh: kehendak sendiri atau ajaran lainnya atau iblis.

c-Masih mengutamakan egonya untuk memenuhi keinginannya, namun tidak peduli dampak apapun yang terjadi pada orang lain atau sekelilingnya.

d-Masih susah menjalin kebersamaan, sehingga untuk memperoleh kompromi manusia lainnya, susah terwujud. Apalagi ikuti peraturanNya Tuhan yang tidak kelihatan, dll.



Bila mengamati penjelasan diatas, maka manusia hanya utamakan kepentinganya, dan anda belum bersedia untuk menjalin hubungan yang khusus dengan Tuhan, karena ajaranNya mengatur bagaimana anda bertingkah-laku terhadap Dia, misalnya: takut akan Tuhan adalah permulaan kehidupan. ……coba lihat,---Terhadap Tuhan saja anda bisa bertingkah-laku demikian, apa lagi terhadap orang lain.

Jadi peraturanNya Tuhan itu untuk mengatur moral anda terhadap orang lain, dan anda ternyata belum siap untuk mengubah moralmu. Apalagi kalau anda punya kuasa dan wewenang untuk menetukan sebuah kebijaksanaan, dll. Pasti bisa menciptakan kesempatan untuk perbuatan curang.



Alasan tsb diatas, yang menyebabkan akalbudimu menjadi tumpul dan perasaan tidak peka lagi(2Kor.3:14-16) terhadap kebenaran. Sehingga anda berpendapat, buat apa lakukan peraturanNya Tuhan, yang menegor moral kita? Lebih baik lakukan peraturan manusia bila anda berbuat demikian maka disinilah anda berbuat dosa lagi. Karenanya bertobat dan lakukan perintahNya.



Kesimpulan

Hampir setiap pengikut Yesus mengetahui peraturanNya, namun mereka memerlukan waktu untuk mengikuti dan mengajarkan peraturanNya. Tapi menusia maunya yang instant sesui keinginannya. Selain itu mereka belum bersedia merubah moral mereka, sehingga masih bisa mengajar yang tidak sesuai dan berbuat serong. Tapi itu semua bisa berubah bila anda mau  bertobat dan mengikuti peraturanNya. 



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung





R e f e r e n s i  :



Mat.15:9

Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.



Kej.2:16

Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.



Kej.2:7

Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah,  tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Kej.2:19-20

19-Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

20-Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tatapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.



2Kor.3:14-16

14-Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

15-Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

16-Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

Minggu, 21 Januari 2018

Penderitaan dan doa pergumulannya


Latar belakang



Penderitaan adalah salah satu bagian dari perjalanan hidup setiap orang yang harus dihadapinya, namun itu tergantung dari bagaimana seseorang menjalankan kehidupannya, misalnya beriman dan berdoa kepada Tuhan supaya diberikan karunia, berupa petunjukNya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Yang dibahas adalah berdoa dalam pergumulan karena penderitaan seseorang, sesuai Mzm.6:1-11, lihat butir-2 dibawa.



Namun, mohon terlebih dahulu mengetahui apa itu penderitaan.

 

1--Kapan adanya Penderitaan



Penderitaan timbul, setelah Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan. Sejak itu penderitaan menjadi bagian dari kehidupan setiap orang, selama mereka masih hidup di bumi ini.



Apa itu penderitaan.

Suatu perlakuan manusia yang tidak sesuai dengan peraturanNya dan ketentuanNya Tuhan, sehingga anda terpisah dari Tuhan, dan ini merupakan penderitaan terdiri (lihat  publikasi, pada tgl 25 Nov 2017, Judul: Penderitaan darimana asalnya, di blog: Pikir Positif) a.l.:



A--Manusia sendiri.

Perbuatan diri sendiri:

a--Penderitaan karena; sakit; kehilangan seseorang; kekhawatiran dan depresi.

b--Sulit kendalikan dirimu, sehingga timbul iri hari, kenapa orang berhasil anda tidak.

c--Mempertahankan suatu ajaran yang anda anggap baik tapi ditentang masyarakat.

Perbuatan orang lain:

d--Karena kesalahan mereka anda terkena dampak.

B--Sebab dan akibatnya tabur-tuai(Luk.8:4-8).

Ada pemahaman bahwa apa yang anda perbuat hari ini akan timbul akibatnya dikemudian hari..  

C--Penderitaan seizin Allah  

Ayub yang taat pada Tuhan(Ayb.1:8), mengalami penderitaannya. Namun dia dapat mengatasinya, karena imannya tidak goyah dan tetap teguh dalam Tuhan(Ayb.1:1--42:17).

D--Dosa, karena manusia pertama tergoda dan jatuh dalam dosa(Kej.3:14-19) . 

Dosa adalah maut, sehingga maut menjalar ke semua orang(Rm.5:12).

E--iblis, yang tujuan utamanya adalah: menjauhkan atau memisahkan manusia dari Tuhan,

            caranya menggoda manusia supaya mereka bisa: 

tidak patuh dan melanggar perintah Allah, dan lakukan kehendanya sendiri(Kej.3:1-13).



-2—Doa pergumulan



Mzm.6:1-11 adalah doa pergumulan (a prayer of faith in time of distress) kepada Tuhan yang terlihat dalam ayat-ayat 2 s/d 11, untuk memohon agar Tuhan bisa mengampuni penderitaan yang terjadi, karena:

a-Perbuatannya manusia (lihat 1A).

b-Apa yang anda tabur itulah yang anda tuai(Luk.8:4-8), (lihat 1B).

c-Iblis yang menggodamu, bertujuan menjauhkanmu atau memisahkanmu  dari Tuhan(lihat 1E).



Ayat-1.

Tidak ada penjelasan.          

Ayat-2.

Sebut saja orang ini bernama Jekk.

Karena tidak takut akan Tuhan, maka Jekk telah berbuat kesalahan, sehingga jiwanya bergejolak, lalu menyadari bahwa Tuhan akan menghukumnya. Namun dia tetap beriman kepada Tuhan, maka dia bergumul dalam doanya, walaupun murka Tuhan akan menghukumnya dan menghajarnya.

Ayat-3

Seperti biasanya, setelah manusia dalam ketakutan dan terjepit, baru benar-benar mencari Tuhan untuk memohon agar Dia bisa meringankan hukumanNya, karena dia telah merana, kesakitan dan tulang-tulangnya telah gemetar

 Ayat-4

Jiwanya terkejut atas kesalahan yang telah dia perbuat dan sekarang ini mengalami penderitaan, sehingga masih dalam hukuman Tuhan. namun dia tetap beriman kepadaNya.

Ayat-5

Dalam masa hukumanNya Tuhan, Jekk memohon padaNya, agar dia diperbolehkan mendekat padaNya, untuk meminta agar dia bisa diluputkan jiwanya karena kasih setia yang tidak terhingga, yang hanya ada pada Dia. Karena Jekk mengetahui Yesus telah berkorban untuk semua orang

Ayat-6

Walaupun Jekk berada dalam masa penderitaan, namun dia memohon kepada Tuhan untuk diberi kesempatan agar bisa dekatkan pada Tuhan, supaya bisa bersyukur padaNya. Karena hanya pada Tuhan ada kasih setiaNya. Bila dia telah berada dalam dunia maut dan dunia orang mati, maka tidak bisa lagi untuk memohon dan bersyukur padaNya.

Ayat-7

Jekk menangis setiap malam hingga airmatanya menggenangi tempat tidurnya, sehingga ia lesu dan mengeluh. Karena ternyata belum ada tanggapan dari Tuhan atas perbuatannya hingga dia menderita..

 Ayat-8

Dia terus menangisnya dan menyesal atas kesalahannya yang dia perbuat karena ulah dari para lawannya. Sehingga dia terus menderita. Namun belum ada tanda-tanda dari Tuhan, sehingga matanya telah bengkak dan pandangannya menjadi rabun.

Ayat-9

Jekk membentak pergi semua yang telah menjahatiku, sebab Tuhan telah mengdengar tangisku, karena Dia menguasai kebenaran dan Maha Tahu.

Ayat-10

Karena Jekk telah bertobat dan berbalik ke hidupan yang baru, yaitu mengikuti peraturan dan ketetapan yang Tuhan berikan. Disini saatnya Jekk mulai hidup baru.

Ayat-11

Semua lawan-lawanku terkejut dan sangat malu, karena mereka mengetahui kesalahan yang telah diperbuatnya, dan tidak mungkin lagi untuk membuat Jekk menderita sehingga pada saat itu mereka mundur dan pergi.



Kesimpulan

Seberapa parah anda menderita karena dampak dari dosamu. Namun selalu bergumul dalam doa untuk mohon pertobatan dari Tuhan. Tetapi dalam keadaan apapun, imanmu selalu tetap padaNya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



Mzm.6:1-11                         DOA DALAM PERGUMULAN



Luk.8:4-8                              PERUMPAMAAN TETANG SEORANG PENABUR



Ayb.1:8

Lalu bertanyalah Tuhan kepada iblis: “Apakah engkau memperhatikan hambaKu Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian salah dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan”



Ayb.1:1à42:17                  AYUB, PENDERITAANNYA DAN DIPULIHKANNYA



Kej.3:14-19                          TERJADI PERMUSUHAN ANTARA PEREMPUAN DAN ULAR



Kej.2:15

Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.



Kej.3:1-13                            MANUSIA JATUH DALAM DOSA



   

Minggu, 14 Januari 2018

Bertobat secara total



Latar belakang

Banyak orang mengaku telah bertobat, namun apakah pertobatan mereka itu telah keseluruhan dan murni, sehingga tidak ada lagi merasa beban yang tersembunyi atau sakit hati?.    

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Butir Pertobatan.
Banyak orang merasa telah mengaku dosa karena sudah menceritakan semuanya kepada; pastor; pendeta; langsung ke Tuhan; orang yang dipecaya, sehingga merasa sudah bertobat, namun apa sebetulnya pertobatan itu?
Bertobat dalam berarti “syuv” (Bah Ibrani), yang adalah:
Menurut PL1, sbb:
a--Tindakan berbalik dari dosa kepada Allah(Hos.6:1).
b--Kembali kepada Allah sesudah tersesat dan telah mendurhakaiNya
c--Perubahan tingkah laku yang melebihi dukacita-penyesalan
d--Merendahkan diri batiniah
Menurut PB2, sbb:
e--Perubahan hati, yakni pertobatan nyata dalam pikiran, sikap, pandangan dengan arah yang sama sekali berubah, putar balik tinggalkan dosa lalu menuju kepada Allah dan mengabdi kepadaNya

Sehingga, apakah mereka telah melakukan seperti penjelasan diatas?. Pertobatan adalah mutlak dan merupakan kesempatan untuk semua orang agar bisa memperoleh pengampunan yang a.l. menjadi kelengkapan untuk mendapatkan hidup yang kekal(Kis.20:21), namun bagaimana pertobatan itu bisa terjadi?

2--Kapan anda bertobat.
Supaya seseorang bertobat, maka dia harus menyadarinya sendiri atau karena peringatan orang lain, bahwa dia telah melakukan kesalahan dan akhirnya merasa bersalah, menyesal atas dampak kerugian atau kemelaratan atau menyakitkan atau ketakutan, yang timbul pada diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Sehingga untuk bertobat, maka anda akan mengalami beberapa proses dalam dirimu yang bukan hanya perkataan atau perbuatan, namun ada rasa penyesalan sehingga perlu untuk mengaku secara keseluruhan, bukan karena terpaksa. Yaitu mengutarakan semua perbuatan dosamu kepada Tuhan secara benar dan tidak ada lagi yang tersimpan dalam hatimu namun imanmu kepada Dia, harus selalu dan tidak goyah. Misalnya secara:
a--Pikiran. ==Secara nalarmu, anda berkeyakinan bahwa perbuatanmu telah salah, menurut norma masyarakat, hukum Taurat, hukum kasih dan hukum Negara..
b--Batin.  ==Secara psikologis anda merasa salah sehingga perlu mengatakan kepada orang yang bersangkutan, bahwa anda menyesal, mohon maaf dan tidak lagi berbuat demikian.
c--Merendahkan diri.  ==Bila berhadapan dengan orang yang anda telah sakiti, maka tunjukkanlah sikapmu secara sopan atau merendahkan diri dan wajahmu mengekspresikan tidak sombong atau menantang.
d--Perkataan.  ==Perkataan yang anda ucapkan bersifat menghormati, sopan serta nada yang wajar, untuk mejelaskan bahwa anda telah bersalah dan mohon maaf.  
e--Tingkah laku.  ==Sopan dalam tingkah lakumu sewaktu berhadapan dengan orang yang telah anda berbuat salah, kelihatannya tidak mengancam, tidak mencurigakan, tidak anggap rendah dan tidak kasar.
f--Perlakuan. ==Perlakukanlah orang yang telah anda berbuat salah kepadanya, secara wajar, setara, menghormati, menghargai.
g--Tindakan. ==Yang penting bahwa orang yang telah anda berbuat salah terhadapnya, merasa bahwa tindakanmu itu tulus, jujur, benar dan adil, sesuai penjelasan butir diatas.
h--Sepenuh hati . ==Mengaku dalam hati, berupa sadar sepenuhnya akan butir 2a-f, lalu tidak lagi melakukan semuanya itu. Inilah yang disebut pertobatan.

Sifat bertobat yang sesuai di butir 2a-g harus mewarnaimu, sewaktu anda mengaku dosa kepada Tuhan untuk bertobat dan mohon pengampunan dariNya, namun imanmu tetap padaNya.

Kesimpulan
Untuk bertobat, maka anda supaya menyadari, bahwa anda telah berbuat dosa. Lalu utarakan keseluruhannya karena merasa menyesal sehingga meninggalkannya dan hidup menurut peraturan dan ketentuan dari Tuhan, sehingga memohon pengampunan dari padaNya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1, 2The New Bible Dictionary by Inter Varisity Press, cet ke 10 Juli 2011,
Katalog Dalam Terbitan, ENSIKLOPEDIA ALKITRAB MASA KINI, ISBN 978-602-8009-34-8, Jil-2, Hal 486 kol-1.

Hos.6:1
“Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita”.

Kis.20:21
Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan Kita, Yesus Kreistus

Sabtu, 06 Januari 2018

Bisakah anda atasi cobaan terhadapmu seperti Ayub?





Latar belakang



Apakah mungkin seseorang atau anda sendiri bisa mengalami peristiwa yang terjadi pada Ayub, lalu dapat mengatasinya?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Tuhan memilih Ayub meruntuhkan pendapat iblis.



Profile Ayub adalah a.l. orang yang kaya, berkeluarga dan mempunyai 7 putra dan 3 putri, serta memiliki banyak budak dan berbagai ternak. Dan yang penting dia saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.



Namun Ayub mengalami suatu cobaan yang Tuhan izinkan. Sebelum menguraikan materi untuk di-sharing, maka sebetulnya dari mana asalnya cobaan itu:

Cobaan ada berbagai jenis, yang setiap orang bisa mengalaminya, dan berasal dari:

a--Ke-inginanmu sendiri yang bisa melahirkan dosa(Yak.1:13-15).

b--Datangnya dari luar, misalnya tawaran narkoba, berbuat melawan hukum, dll.

c--Tuhan mengizinkan seperti masalah Ayub(Ayb.1:1-41:17)

d--Tuhan ingin mengetahui kesetiaanmu(Ul.13:3)

e--Iblis menggoda, misalnya Hawa dan Adam, juga Kain yang membunuh Habel.



Masalah Ayub dapat dibagi 2 bagian, yaitu:

aa--Ayub menghadapi cobaan iman dari iblis yang diizinkan Tuhan (yang diuraikan dalam

       bahasan ini). Karena kesalehannya akan diuji.

bb--Penderitaan mental dan fisik sehingga para temannya menyalahkannya, karena

       adalah akibat dari butir-1aa ( …tidak dibahas….)



Iblis mengatakan bahwa: bila Tuhan tidak melindunginya dan akan mengambil semua yang dimiliki Ayub, maka pasti Ayub akan mengutuki Tuhan dihadapanNya(Ayb.1:11).



2--Siapa yang terpilih untuk menghadapi cobaan:

Apakah seseorang yang taat pada Tuhan, bila diambil semua kepemilikannya, masih tetapkah dia patuh?, atau lari dari Tuhan.



Dan untuk membuktikan, bahwa: bila seorang yang benar dan tekun dalam Tuhan, maka cobaan apapun yang terjadi padanya, walaupun kehilangan seluruh anggota keluarga dan mengalami penderitaan fisik yang sangat berat, maka imannya tidak akan berubah dan tetap bersandar padaNya.



Sehingga Tuhan memilih Ayub, yang cocok untuk menghadapi cobaan dari iblis tsb. Namun semua kejadian ini tidak diketahui Ayub.



3--Pemulihannya setelah

Walaupun Ayub dalam keadaan kacau, yaitu: menderita, keras kepada karena merasa benar, harus bertahan untuk menjawab pertanyaan Allah, namun Ayub akhirnya mencabut perkataannya yang bersifat mempertahankan diri(Ayb.42). Dan ternyata juga dua temannya Ayub tidak berkata yang benar tentang Tuhan seperti Ayub(Ayb.42:7). Dan Tuhan memulihkan Ayub.



Jadi walaupun kepribadian Ayub mengalami suatu keadaan yang kurang baik sewaktu dalam cobaan oleh iblis, namun Ayub tidak jatuh dalam usaha perangkapnya iblis, bahkan dia tetap bertahan pada Tuhan.



4--Selalu untuk diingat.

Setiap manusia mempunyai jalan hidup sendiri-sendiri, sehingga bisa saja cobaan menghadang kita. Karenanya dalam doa Bapa Kami, ada kalimat yang mengatakan,… dan janganlah membawa kami dari pencobaan,.…(Mat.6:13).



Cobaan itu bisa berasal seperti yang dijelaskan diatas, namun apapun sifat cobaan yang akan dampak, kita harus selalu teguh dalam iman pada Tuhan Yesus. Bagaimana caranya, yaitu: selalu ingat hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan mengaplikasikannya(1Kor.13:4-7) dalam kehidupanmu.



Kesimpulan

Tuhan memakai Ayub untuk membuktikan bahwa perangkap iblis berupa godaan dapat ditangkal, walaupun dia kehilangan keluarga dan menderita. Karena Ayub tetap beriman pada Tuhan dan bersandar padaNya. Maka demikian pun kita semua bisa, bila mau.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung