Jumat, 02 Desember 2011

Kenapa orang Yahudi mau aniaya bahkan bunuh Yesus


Ringkasan artikel

Latar belakang:
Perkembangan adat istiadat Yahudi
didasarkan pada hukum Taurat

Materi yang di sharing:
Petinggi Yahudi menganggap Yesus
melanggar hukum Sabat juga
pengaruhNya bertambah, jadi
harus dihentikan, yaitu
dibunuh

Yang diharapkan dari:
Membantu secara spontanitas kepada
yang perlu atau ikuti keinginan petinggi

Lampiran


Latar belakang

Perkembangan adat istiadat bangsa Yahudi didasarkan pada Hukum Taurat, dan pengertian mereka tidak boleh ada orang yang  melanggar hukum (Keluaran 24:12, Keluaran 13:9)


Materi yang di sharing, sesuai topik.

Kepercayaan masyarakat Yahudi akan terus berkurang dan bisa hilang terhadap peranan dari para imam, orang Farisi, Imam Besar dan Mahkamah Agama, bila Yesus terus dibiarkan mengadakan penyembuhan dan mujizat, yang a.l.:
1--Yesus bekerja pada hari Sabat, yaitu sembuhkan orang sakit
2--Seolah-oleh Yesus meniadakan hari Sabat
3--Menurut orang Yahudi Yesus menyamakan diriNya seperti Allah
4--Yesus membuat mujizat, antara lain bangkitkan Lazarus dari kematian

Oleh karenanya para imam, orang Farisi, Imam Besar dan Mahkamah Agama berkumpul dan membuat rencana untuk menghentikan kegiatan Yesus dengan cara membunuh Yesus (Yohanes 11:53)


Penjelasan:

1----Yesus sembuhkan orang sakit pada hari Sabat.
Bagi orang Yahudi hari Sabat harus dikuduskan dan siapa yang bekerja pada hari itu harus dihukum mati (Keluaran 35:2). Tetapi apa sebabnya Yesus kerja pada hari Sabat? Karena sudah 38thn tidak ada yang menolong orang sakit tsb sehingga pada saat itu timbul belas kasihan pada Yesus, dan Yesus sembuhkan orang sakit tsb (Yohanes 5:6-14)
Dan waktu orang Yahudi mengetahui Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, mereka mengganggap Yesus melanggar pengkudusan hari Sabat, sehingga mereka berusaha menganiaya Dia (Yohanes 5:16)

2----Dan Yesus mengatakah, BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga (Yohanes 5:17). Dan pernyataan ini membuat orang Yahudi tambah marah karena mereka mengganggap  Yesus mau meniadakan hari Sabat, sehingga mereka mau membunuhNya (Yohanes 5:18)

3----Yesus mengatakan bahwa  Allah adalah BapaNya jadi Dia menyamakan diriNya dengan  Allah.

4----Yesus membuat berbagai mujizat dan yang terutama adalah bangkitkan Lazarus dari kematian, yang sudah 4 hari meninggal. Ini merupakan salah satu alasan yang memicu mereka untuk membunuh Yesus (Yohanes 11:53)

Jadi jelas apa intinya kenapa petinggi Yahudi mau membunuh Yesus. Tapi mana yang anda pilih, menolong orang secara spontan pada saat dia memerlukan atau mengikuti kemauan penguasa yang makin kurang memperhatikan masyarakatnya.

Terima kasih anda sudah luangkan waktu membaca artikel ini, dan mohon sharing bila berkenan.

Penulis.





Referensi :

Keluaran 13:9
Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum Tuhan ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat Tuhan telah membawa engkau keluar dari Mesir.

Keluaran 24:12
Tuhan berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah disana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu,  yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka”

Keluaran 35:2
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,  tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi Tuhan; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.

Yohanes 5: 1-18 (Judul) Penyembuhan pada hari Sabat di kolam Bethesda. Untuk jelasnya mohon baca judul ini di Alkitab/ kitab suci

Yohanes 5:16
Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia lakukan hal-hal itu pada hari Sabat.

Yohanes 5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka:” BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”

Yohanes 5:18
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tatapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar