Sabtu, 28 Desember 2019

Suami istri itu satu daging(Kej.2:24)


Latar belakang



Setiap lelaki bersatu dengan istrinya sehingga mereka berduanya menjadi satu daging(Kej.2:24), dan meninggalkan ayah ibunya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tujuan dari “satu daging” adalah bahwa setiap lelaki saat beristri maka mereka harus bersatu untuk bentuk keluarga barunya, dan karenanya mereka menjadi satu daging, namun juga mandiri, misalnya tidak tergantung pada orangtuanya (Kej.2:24). Bila anda teliti firman dari Kej.2:24, maka pengertiannya sangat luas, dan firman ini telah ditulis ribuan tahun yang lalu, namun bila diperhatikan, maka nilainya masih tetap relevan dengan keadaan sekarang ini, terutama saat pasangan hidup bersepakat untuk berkeluarga, karena telah menjadi satu daging.



1--Apa arti satu daging.

“Satu daging” dapat terjadi bila seorang pria dan seorang perempuan berniat untuk bersatu sedemikian rupa hingga membentuk keluarga, karena mereka seolah-oleh telah menjadi satu;  tubuh, pikiran, keinginan, perbuatan, setujuan, kerelaan sex bersama-sama, dan lain lain seperti:

a--Berkeinginan dan berusaha agar kehadiran secara bersama-sama dapat bersatu secara terus-menerus, selama berkeluarga.

b--Umumnya perasaan dan pikiran mereka telah sejalan dan sepengertian untuk melakukan sesuatu untuk kepentingannya.

c--Merasa bahwa kebiasaan mereka telah menjadi tingkah laku bersama.

d--Mereka saling mencintai dan tidak malu sewaktu telanjang.

e--Mereka telah sepakat untuk menjadi suami istri dan akan mempunyai keterunan.

f--Perasaan saling menyukai telah timbul lalu berekmbang sehingga adanya perasaan saling mengasihi, untuk membentuk keluarga, karenanya mereka rela secara bersama-sama berhubungan sex



Alkitab telah menguraikan sebagai berikut: Tuhan membuat Adam tertidur, lalu mengambil sebagian rusuknya dan di bentuknya perempuan itu untuk menjadi pendamping hidupnya atau penolong yang sepadan(Kej.2:20-23) untuk Adam, dan mereka akan menjadi satu daging,

Jadi Tuhan telah menentukan seorang wanita tertentu sebagai penolong untuk seorang pria tertentu, dan demikian pun untuk anda,  karena mereka:

aa—akan membentuk keluarga.

bb---tidak malu terhadap sesamanya walaupun telanjang(Kej.2:25).

cc---harus mandiri, tidak tergantung dari orangtuanya.

dd---berhubungan sex sebagai saling melampiaskan nafsu yang timbul karena kasih sayang, karena telah ada kebersamaan fisik dan pikiran yang telah didahului oleh perasaan kasih antara mereka yaitu “kasih suami dan istri.



Karenanya, kalau sex seketika saja dengan orang lain tanpa melalui a-f dan aa-dd seperti yang dijelaskan diatas, berarti tidak didahului oleh perasaan kasih antara sesamanya. sehingga itu adalah berzinah dan dilarang karena tidak melalui proses.



2--Mempertahankan proses satu daging

Arti dari “satu daging” sangat luas, sebab di mulainya dari timbulnya niat lalu melalui proses yang panjang hingga terwujudnya keinginan tersebut, yaitu kebersamaan antara suami istri sampai Tuhan memisahkan mereka. Namun sebagai kebersamaan suami istri, maka perbuatannya supaya dapat berdampak positif untuk mereka dan keturunannya dan lingkungannya, antara lain:



a--Sejak terbentuknya saling mengasihi antara calon pasangan suami istri, lalu terus berkembang sehingga terjadinya hubungan emosional antara mereka sehingga terwujudlah kebersamaan, dan inilah yang antara lain dikatakan kebersamaan fisik, dan kebersamaan pikiran dan emosi dan perbuatan, tujuan, dll.

b--Emosional dari kebersamaan suami isteri itu, misalnya; saling mengasihi, sex, senang dan susah selalu bersama-sama menghadapinya, saling menasehati. Tapi tidak saling menyakiti.  dll.

c--Setelah terjadinya kebersamaan antara suami istri, maka hubungan emosional antara mereka supaya saling mempelihara agar tidak terjadi keretakan keluarga, sehingga keturunan mereka pun dapat memperoleh contoh yang baik, sehingga anaknya akan mencontohi perilaku orangtuanya. Dan inilah uraian dan pengertian “satu daging”.



3--Kenyataan sehari-hari.

Sesuai dengan uraian dan pengertian dari “satu daging”, maka bertanyalah kepada dirimu sendiri apakah secara inti kebersamaanmu masih tetap dalam cakupan “satu daging”, misalnya:

Masih adakah hubungan emosional  kebersamaan antara anda dengan istri/suami?

Apakah kasihmu yang semula terhadap pasanganmu masih ada?

Apakah anda selalu memelihara “satu daging” atau sedang mengalami erosi?



“Satu daging” adalah benar dan indah dan nikmat dan saling pengertian dan saling bersatu antara suami istri, namun bila mereka telah melalui semua proses, seperti yang dijelaskan diatas, sebab itu adalah pemberian Tuhan.

Dan jangan di artikan secara sempit yaitu hanya sex. Karena kalau hanya sex maka anda terikat pada nikmat seketika yang tidak melalui proses seperti yang dijelaskan diatas, yang umumnya dapat membawa bencana bila anda berkeluarga, karena persiapan dan pengertian tidak ada namun harus bertanggung jawab dan bersatu untuk berkeluarga, dan kelaurga tersebut bisa berada dalam keadaan bom waktu.



Kenyataan sekarang, banyak pasangan belum mengerti apa itu “satu daging” sehingga secara tidak sengaja bisa terjerumus. Oleh karenanya mengertilah arti dari satu daging dan perbaiki diri bila sudah terlanjur dan nyatakanlah pengertian “satu-daging” kepada siapa saja yang anda kenal supaya mereka terhindar dari perbuatan-perbuatan sex emosional dan duniawi.



Jadi aplikasikan satu daging secara benar dan jangan mempermainkannya.



Penutup

Untuk memperoleh “satu daging” yang didasarkan pada kasih, maka pasangan wanita dan pria harus melalui suatu proses yang panjang agar terjadi kebersamaan yang mencakup; satu pikiran, satu keinginan, susah dan senang sama-sama menghadapinya, dan seperti penjelasan  diatas.    



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.2:20-23

20---Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang butan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadang dengan dia.

21---Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanuya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

22---Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangunNyahlah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu.

23---Lalu berkatalah manusia itu: “Inilahdia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laku-laki.



Kej.2:24-25

24---Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

25---Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Sabtu, 21 Desember 2019

Pesan Natal: Kasihmu yang semula jangan luntur, terhadap pasangan hidupmu.


Latar belakang



Pesan Natal untuk para keluarga:

Ingatkah, sebagaimana anda berjuang untuk meyakinkan kekasihmu hingga tercapai kesepakatan dengannya supaya dapat membentuk keluarga? Dan sesudah berjalannya beberapa lama apakah “kasihmu yang semula”(Why.2:4) itu masih sama atau telah memudar.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Pesan natal ini adalah:

Untuk semua orang yang akan memasuki bahtera keluarga dan yang telah menjalaninya, bahwa pada awalnya setiap pasangan, pasti mempunyai cita-cita untuk membentuk keluarga secara baik, bahagia bahkan sempurna, namun dalam perjalanan hidupnya selalu akan  mengalami cobaan, godaan, hingga penderitaan, dan lain-lain. Hal tersebut mungkin juga terjadi karena kesalahan sendiri atau salah memilih atau melangkah tidak sesuai rencananya, karena tergoda sesaat lalu melakukannya, sehingga dapat terjadi mala petaka.

Sebagai contoh adalah, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa dalam Taman Firdaus yang telah tersedia segala untuk memenuhi kebutuhannya. Namun mereka tertarik akan godaan iblis, lalu menerimanya, karena: godaan itu adalah, mereka akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Tapi mereka melanggar perintah Tuhan sehingga akibatnya mereka di halau dari taman Firdaus..



2--Kasih yang semula.

Seberapa pengaruh arti dari “kasih yang semula” itu? atau setingkat kualitas yang bagaimana, atau sekuat apa keyakinan itu, sehingga pasanganmu mau menerima anda sebagai pendamping hidupnya?

Yesus memberi contoh yang di sejajarkan dengan kehebatan-kehebatan dari pekerjaan yang dilakukan oleh para jemaat(Why.2:2-3), atau pemimpin jemaat atau mungkin anda, misalnya:

a---Jerih payahmu dan ketekunanmu melakukan kebenaran.

b---Tidak sabar terhadap orang-orang jahat, untuk membawa mereka pada kebenaran.

c---Meyakinkan para rasul yang pendusta, untuk kembali pada kebenaran

d---Sabar dalam penderitaankarena membela nama Yesus

e---Tidak mengenal lelah dalam membela nama Yesus



Jadi bandingkan antara “kehebatan-kehebatan pekerjaanmu”(a-e) dengan “kasihmu yang semula”, sewaktu anda meyakinkan pasanganmu untuk menjadi istri atau suami.  



Kasih yang semula itu mencakup pengertian, antara lain:

Waktu meyakini pasanganmu untuk menjadi istri, jadi tujuanmu adalah untuk kebaikan, murni, mulia, agar dapat membangun bersama keluarga yang bahagia, akan mempunyai keterunan dan beranakcucu. Dan apapun halangan waktu itu akan anda tempuh untuk menyingkirkannya agar keinginanmu terwujud. Jadi ada semacam  motivasi tertentu yang tidak bisa dibendung. Inilah yang dibilang “kasih semula” yang merupakan dasar motivasi tertentu untuk mewujudkan impianmu. Jadi “kasih yang semula” harus terus ada untuk menunjang kehebatan-kehebatan pekerjaanmu.



Motivasi inilah yang Yesus katakan bahwa, walaupun kehebatan pekerjaanmu sangat baik, tapi kalau motivasi tertentu ini melemah atau buyar, maka sama saja anda hanya bekerja secara rutunitas namun tidak ada kasih. Karena yang terpenting kasih(1Kor.13:2), bukan melakukannya secara rutinitas walaupun hasilnya dapat diterima umum.



Sehingga setiap kehebatan pekerjaanmu atau pekerjaan apa saja, harus didasarkan pada semangat dari kasih yang semula, karena bila anda berbuat baik untuk siapa saja maka perbuatan itu sebetulnya untuk melayani Tuhan secara benar dan murni.



Setiap orang mempunyai kenangan masa lalu yang indah, apa lagi bersama pasangannya mereka saling menunjukkan akan ketertarikannya lalu sang pria yang umumnya mulai mengatakan ingin mengambil pasangan wanitanya untuk menjadi istrinya. Dan perjuangan ini adalah kasih yang semula, jangan diremehkan atau dikaburkan atau dihapus dalam masa perjalanan hidupmu.  



3--Kenyataan dalam kehidupan sekarang.

Banyak “kasih yang semula” dari pasangan hidup yang telah lama berkeluarga, sudah berubah hingga terkikis, karena mungkin tidak mengetahuinya sehingga mengutamakan prioritas yang lain, misalnya:

a--Berpendapat bahwa yang penting sudah mempunyai istri/suami lalu masing-masing lakukan tugasnya sebagai yang ditakdirkan.

b--Bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tidak peduli apakah pekerjaan itu dari halal atau tidak.

c--Bekerja keras namun telah terkikis landasannya yaitu “kasih yang semula” sewaktu berkomit untuk berkeluarga, sehingga membuka peluang bahwa bekerja keras adalah sebagai rutinitas dan boleh di foya-foyakan.

d--Suami/istri tidak lagi menyayangi pasangannya seperti awalnya mereka berkomit untuk berkeluarga, atau itu telah meluntur. karena berbagai alasan, antara lain duniawi. Dan ini bisa atau mungkin dapat meretakkan hubungan suami istri.

e--Dan hal ini (butir d) telah terjadi di banyak keluarga baru atau yang telah berpuluh tahun. Misalnya: istri atau suami sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga atau sex atau keindahan pasangannya, maka mereka akan mencarinya diluar apalagi kalau ada kesempatan terjadinya godaan dari luar maka pasti akan diraihnya. Penyebabnya adalah mereka telah lupa, akan kasih yang semulanya.



Penutup

Kasih yang semula adalah dasar dari komitmen terutama dalam keluarga, karena tidak ada gunanya bekerja keras, bila komitment sudah menjadi rapuh karena kasih yang semula telah meluntur, karena fokus pada pasangannya telah berkurang. Itulah sebabnya, kasih yang semula harus selalu mewarnai kehidupan suami istri, walaupun seberapa lama telah berkeluarga.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Why.2:4

Namun demikian Aku mencela negkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula (lihat juga Kej.2:2-3)



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti  Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Why.2:2-3

2---Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

3---Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena namaKu; dan engkau tidak mengenal lelah.



1Kor.13:2

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunya kasih, aku sama sekali tidak berguna

Minggu, 15 Desember 2019

Tidak ada perceraian walaupun kekerasan (KDRT) keterlaluan?


Latar belakang



Banyak orang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (kdrt) secara melewati batas,  yang dilakukan oleh pasangannya, namun mereka tetap berpegang teguh pada firman Tuhan, yaitu: tidak  menceraikan pasangannya(Mat.1:6) walaupun mengalami penganiayaan?.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Kekerasan sering terjadi dalam rumah tangga yang umumnya dilakukan oleh para suami terhadap isterinya. Penyebab dari kekerasan dalam rumah tangga disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari hal sepeleh ini yang penting, dimana suaminya merasa tersinggung lalu berusaha menekan istrinya melalui kekerasan fisik dan atau spikologis.



1—A

Apa itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (kdrt)

KDTR merupakan segala bentuk perlakuan kasar dan yang tidak wajar dalam rumah tangga, antara pasangan hidup, istri atau suami. Dengan maksud agar pasangannya mengalami penderitaan fisik, berupa:

Kekerasan fisik yang langsung:

menyakiti anggota tubuh dan atau

membuat cacat bagian dari fisiknya

bahkan bisa meninggal lalu di mutilasi

Kekerasan fisik bercampur tekanan psikologis, supaya:

kehilangan percaya diri,

harga diri jatuh dan atau malu ketemu orang

merasa tertekan batin

bahkan bisa meninggal karena penyakit dan depresi.



Kenapa kekerasan bisa terjadi

Pokok permasalahan hingga timbul kekerasan, umumnya mengenai keadaan ekonomi dalam rumah tangga dan suami berselingkuh. Pertenkaran mulai terjadi karena salah paham mengenai pokok masalah tersebut antara suami dan istri, sehingga melukai harga diri suami atau istri. Namun umumnya, suamilah yang berbuat salah tapi tidak mau mengaku bahkan merasa benar sendiri. Bila sudah merasa terdesak karena istrinya menekan terus menerus maka suami merasa tersinggung dan timbul harga dirinya untuk mempertahankan perbuatannya dengan berbagai alibi, jadi tidak mau mengalah bahkan menuduh istrinya, menghinanya, merendahkannya. Tapi istri pun tetap menekannya sehingga hilang kesabaran suaminya tidak tertahan lagi, lalu mulai menganiayai istrinya dalam berbagai bentuk.



Dampak dari kdrt terhadap seseorang yang megalaminya dapat berupa cidera minimum atau ringan namun dapat juga mencapai cidera maksimum yaitu kematian. Hal ini semacam ini telah terjadi berkali-kali dalam kehidupan yang nyata sekarang ini.



1---B

Manusia tidak boleh menceraikan perkawinan

Menurut firman Tuhan bahwa manusia atau siapa pun tidak boleh terjadi perceraian dalam perkawinannya, karena seorang pria dan istrinya telah menjadi satu daging, mereka  keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu(Kej.2:24).



Firman Tuhan dalam Kej.2:24 mengatakan,

Laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan besatu dengan isterinyam, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia  dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Firman Tuhan dalam Mat.1:6 mengatakan,

Mereka bukan lagi dua, melainkan satu, karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia

Firman Tuhan Ef.5:23-24

23: Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan.

Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

24: Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

25: Hai suami, kasihilah isterimu segaiamana Kristus mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya.

28: Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri. Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.



3--Kenyataan sekarang ini

Kenyataan dalam kehidupan sekarang ini, banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga telah terjadi, dari yang bersifat ringan hingga berat bahkan bisa berakhir pada kematian yang di alami oleh para istri atas perbuatan suaminya.



Namun banyak suami istri berpendapat bahwa istri harus tunduk pada suami seperti yang dijelaskan pada firman diatas(Ef.5:23-24). Jadi kalau suami menganiaya istri, sehingga istri mengalami cedera fisik, maka para istri itu harus menerimanya walaupun mengalami kesakitan fisik dan atau tekanan spikologis yang kadang-kadang berakibat fatal atau kematian.



Namun juga banyak para suami tidak mengindahkan pengertian “harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri, karena siapa yang mengasihi isterinya berarti mengasihi juga dirinya”(Ef.5:25,28).  Bila firman ini diterapkan oleh para suami, maka tidak ada KDRT dala ruma tangga, namun selalu terbalik.

Contoh:



Pasangan ini sangat berbahagia sejak awal perkawinan hingga mereka memperoleh dua putra, dan karir suaminya menanjak sangat cepat, sehingga dapat memperoleh kreditor untuk membangun jalan Tol di Manila, Filipin. Suaminya berkebangsaan Filipin, dan suatu saat dia memperoleh teman wanita Filipin dan ternyata mereka mulai saling menyayangi bahkan mereka berhubungan gelap. Istrinya yang berkebangsaan Indonesia mengetahui hubungan gelap tersebut, sehingga terjadi pertengkaran antara suami istri, dan saling melakukan kekerasan. Karena proyek di Manila, maka suaminya lama kelamaan tinggal di manila, lalu istrinya juga menusul ke Manila. Namun hubungan gelap tetap berlanjut bahkan makin berani, sehingga istrinya mengalami depresi lalu sakit sakitan. Suaminya sering tidak pulang dan istrinya menduga dia bersama wanita Filipin tersebut.    

Karena tekanan psikologis, maka suatu saat isterinya tidak mau makan bahkan dia tidak merasa kecing dan buang air selama dua minggu. Lalu mulai sakit perut. Setelah berkali-kali berobat, maka dokter mengatakan harus di operasi “colostomy”, yaitu: karena buang air besar (bab) tersendat maka harus di operasi untuk memasang selang sehingga bab bisa keluar melalui selang.

Operasinya berhasil dan dapat bertahan berbulan-bulan, walaupun isterinya merasa tersiksa dan sering masuk keluar rumah sakit.

Istrinya sangat senang bila suaminya datang mengunjunginya sewaktu di RS atau di rumah, karena suami sudah jarang tinggal bersama dengan dia. Istrinya mengatakan, “saya sangat senang kamu datang, tapi kamu harus hemat-hemat supaya duitmu tidak habis”, tapi suaminya tidak selalu mengunjunginya dan suatu waktu istrinya meninggal.



Pertanyaan:
a---Adik dari istrinya sangat kuat mempertahankan prinsip bahwa apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia, walapun kakaknya atau istrinya orang Filipin telah menderita cedera fisik dan psikologis.

Apakah salah bila kakaknya menceraikan suami Filipin tersebut, sebelum operasi colostomy, karena mungkin dia masih bisa hidup dan menikah lagi sehingga bisa bahagia? Karena Tuhan ciptakan manusia bukan untuk menderita tapi untuk hidup bahagia..

b---Apakah salah untuk menghindari kematian, maka sebaiknya dia ceraikan suaminya?

c---Banyak orang tidak melihat ayat dari firman secara lengkap karena di ayat lain pun mengatakan bahwa suami harus menyayangi istri bukan menganiaya.



Dalam agama Katolik, sangat dilarang suami istri bercerai walaupun telah terjadi kekerasan fatal. Namun bila kekerasan yang berlebihan (sebelum terjadi fatal) diproses secara benar oleh gereja katolik, maka ternyata Paus pun atau orang yang tertinggi di agama Katolik memperbolehkan perceraian. 



Penutup

Perceraian tidak boleh terjadi antara suami istri, namun KDRT sering terjadi dalam keluarga, yang umumnya berawal dari perbuatan pihak suami, lalu istrinya ingin meluruskannya, namun para suami umumnya ego yang tinggi dan merasa harga dirinya terhina sehingga menekan istrinya dengan cara menganiaya. Namun dalam hal tertentu kedudukan tertinggi di agama katolik yaitu Paus memperbolahkan perceraian.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



PenulisEddyWarbung

Minggu, 08 Desember 2019

Bagaimana kehadiran Yesus di bumi


Latar belakang



Banyak orang bertanya-tanya bagaimana kehadiran Yesus di bumi.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keberadaan manusia.

Bila bicara mengenai kehadiran manusia, maka setiap orang akan berpikir secara rasional bahwa kelahiran terjadi karena adanya hubungan sex antara suami dan istri. Lalu terjadi pembuahan sehingga mulai terwujud janin, lalu ia berproses yaitu mulai bertumbuh secara alamiah selama sembilan bulan dan akhirnya bayi tersebut akan terlahir. Namun bila anda perhatikan dalam Alkitab maka keberadaan manusia ada empat versi, yaitu:

A.    Tuhan membentuk manusia dari debu tanah(Kej.2:7)

B.     Tuhan membentuk Hawa sebagai pendampingnya Adam,  dari tulang rusuknya Adam(Kej.2:21-22), Tuhan membangunnya

C.    Karena pekerjaan dari Roh Kudus, maka Maria yang perawan, tanpa bersetubuh atau tanpa sex dengan suaminya bisa hamil dan melahirkan seorang bayi.

D.    Keberadaan anda dan kita semuanya adalah dari hasil hubungan sex antara ayah dan ibumu.



Bila butir C yang diatas diperhatikan, maka Yesus dapat dikategorikan bahwa keberadaanNya adalah karena pekerjaan Roh Kudus.



2--Seorang perawan mengandung lalu melahirkan(Mat.1:18-25).

Seorang perawan bernama Maria yang masih bertungan dengan Yusuf yang dari keturunan raja Daud dan suatu ketika malaikat masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai Tuhan yang menyertai engkau”

Maria terkejut mendengar perkataan itu, dan bertanya dalam hatinya apa arti salam itu.

Maria, engkau akan peroleh kasih karunia di hadapan Allah, engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai Dia, Yesus. Ia akan di kenal banyak orang  dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya.



Namun Maria  berkata, “Bagaimana bisa terjadi, karena aku belum bersuami”. Jawab malaikat itu kepada Maria: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu maka yang akan kau lahirkan itu disebut, kudus, Anak Allah.



Tapi  Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya atau Maria di muka umum, maka ia bermaksud menceraikannya secara diam-diam, setelah mengetahui bahwa Maria telah hamil sebelum mereka menikah. Tapi malaikat menampakkan padanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus

3--Pertentangan pertama dari Herodes

Pertentangan pertama timbul adalah dari Herodes karena mendengar ada kelahiran bayi yang akan menjadi penyelamat(Mat.1:21) bangsa Yahudi dan juga akan sebagai raja Yahudi(Mat.2:2).

Herodes, petinggi bangsa Romawi ingin membunuh raja yang baru lahir karena tidak mau orang Yahudi di tanah Yahudi yang adalah jajahannya, akan mempunyai raja. Lalu dia memanggil orang majus untuk mencari tahu dimana raja tersebut, lalu mereka pergi mengunjungi. Namun setelah bertemu, mereka pulang dan lagi tidak kembali kepada Herodes. Sehingga Herodes marah dan membunuh bayi-bayi dibawah umur dua tahun kebawah. Tapi Yusuf membawa Yesus untuk menyingkir sehingga terhindar dari pembunuhan.

Tujuan utama dari kedatangan Yesus ke bumi adalah mencari orang yang berdosa untuk mengajak mereka lakukan peraturanNya agar bisa selamat dalam kehidupan dan demikian juga jiwa mereka(1Ptr.1:9)(Why.14:13).



Penutup

Kehadiran Yesus  di bumi adalah berhubungan dengan kegiatan Roh Kudus, tujuannya adalah untuk mencari orang yang berdosa dan mengajak mereka lakukan peraturanNya sehingga bisa selamat dalam kehidupannya dan jiwanya(Why.14:13)



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mat.1:18-25

Mat.1:1-12

Kej.2:7

Kej.2:21-22

1Ptr.1:9

Why.14:13

Minggu, 01 Desember 2019

Allah sediakan keselamatan untuk semua orang, namun harus berusaha memperolehnya


Latar belakang



Setelah kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa, maka Tuhan sediakan penyelamatan secara terus menerus untuk setiap orang yang mau mengikutiNya, namun mereka harus berusaha untuk mendapatkannya



Materi yang di sharing, sesuai topic



Setelah manusia melanggar perintah Tuhan, maka mereka jatuh dalam dosa sehingga tidak dapat lagi berkomunikasi langsung(Kej.3:8), seperti semula. Karena sesudah Adam dan Hawa dihalau dari taman firdaus, maka sejak itu, mereka tidak bisa lagi mendengar langkahnya Tuhan, sewaktu Dia berjalan di taman Firdaus, untuk mendekat kepada mereka, dan antara lain juga untuk bertanya di mana mereka berada. Mereka juga sudah tidak bisa lagi berbicara atau menjawab langsung pertanyaan Tuhan.

Selain itu Adam dan Hawa harus berusaha keras untuk menghidupkan keluarganya, dan tidak lagi mengkonsumsi buah-buah dan kacang-kacangan yang telah tersedia secara gratis, di taman tersebut.



Namun Tuhan tidak tinggalkan manusia terlantar yang terus terjerumus dalam dosa sehingga menderita selama kehidupannya. Maka Tuhan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan keselamatanNya melalui beberapa cara yang telah Dia sediakan melalui rancangNya. Namun untuk mendapatkan keselamatan itu mereka atau setiap orang harus berusaha agar dapat memperolehnya, sebagai berikut:



1--Bangsa Yahudi gagal manfaatkan kesempatan keselamatan.

Keturunan manusia akan berusaha untuk selamatkan keturunannya sehingga mereka meremukkan kepalanya ular, dan dari keturunannya ular akan meremukkan tumitnya manusia(Kej.3:15). Kenyataannya Tuhan mengutus Yesus ke dunia untuk mencari orang yang berdosa supaya mereka tertobat dan hidup baru. Jadi Yesus datang untuk menyelamatkan orang yang hilang(Luk.1:10).

Selama tiga setengah tahun, Yesus berkarya untuk memberitakan firman-Allah, namun setelah Yesus bangkit maka Dia menyuruh para muridnya untuk memberitakan Kerajaan Allah(Luk.9:2). Tapi sulit diterima oleh para ahli Taurat,  kelompok Farizi, Saduki, petinggi-petinggi dari agama Yahudi dan mahkamah Agama Yahudi. Bahkan mereka mengadakan perlawanan dan mencari jalan untuk membunuh Yesus(Mrk.3:6).



2--Tuhan mengutus para nabi dan para rasul

Para nabi melakukan tugas yang berbeda-beda, misalnya nabi Musa memimpin bangsa Israel sebagai budak untuk keluar dari Mesir, menuju tanah terjanji. Selama perjalanannya mereka berhadapan dengan berbagai masalah, namun akhirnya bisa selamat hingga tiba di tanah terjanji. Jadi Tuhan sediakan sarana untuk penyelamatan namun manusia harus berusaha untuk memperolehnya.

Setelah Yesus disalib dan bangkit maka yang meneruskan untuk memberitakan bakar baik adalah para rasul(Mat.28:20), sehingga mulai tersebar melalui jalan darat dari tanah Kanaan hingga ke Roma, namun dalam bangsa Yahudi masih banyak yang belum percaya dan sebagian kecil yang mengikuti ajaran Yesus untuk peroleh keselamatan.



3--Apakah anda sudah berusaha peroleh keselamatan?

Coba anda teliti sendiri, misalnya:

a--Tuhan Yesus telah memberikan jalan, berupa menaruh hukumNya dalam akalbudimu dan menuliskan dalam hatimu(Ibr.8:10).

b--Yesus telah memberikan kepadamu hukum yang terutama dan yang pertama, yaitu hukum kasih, dan pengertiannya(1Kor.13:4-8). 

c--Namun firman dalam Alkitab mengatakan  iman harus diserta dengan adanya perbuatan, sehingga iman makin sempurna(Jak.2:22).

d--Maka demikian pun iman Kasih harus ada perwujudannya, dalam hal ini berbuatlah sehingga kepribadianmu akan merefleksikan kasih sewaktu berinteraksi dengan orang lainnya.



Bila anda telah mengimaninya dan melakukannya 3a-d, maka jiwa anda akan selamat(1Ptr.1:9). Jadi keselamatan yang Tuhan sediakan telah anda berusaha melakukannya hingga terwujud.



Penutup

Tuhan menyediakan keselamatan kepada setiap orang namun mereka harus berusaha untuk memperolehnya, antara lain melalui perbuatan kasih



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :