Sabtu, 26 Juni 2021

Kemampuanmu selalu dapat mengatasi segala cobaan/gangguan

 

Latar belakang

Banyak orang belum menyadari bahwa kemampuannya dapat mengatasi segala cobaan(1Kor.10:13), namun karena tidak percaya akan hal itu, sehingga  terhanyut lalu menderita karena tidak mempunyai pegangan yang pasti.

Materi yang dibahas (sesuai topik)

1--Cobaan

Umumnya orang akan bertindak atau berbuat karena merasa bahwa dia bisa atau tegasnya yakin dapat melakukannya berdasarkan kemampuannya, walaupun belum tentu semuanya akan berhasil. Demikian pun bila mengalami suatu cobaan yang terdiri dari:

a---Nafsumu sendiri untuk memperoleh sesuatu namun kemampuanmu kurang/tidak ada, nafsumu itu akan di perparah lagi oleh hukum yang ada di setiap anggota tubuhmu yang melawan akal budimu(Rm7:23).

b---Tuhan mengizinkan Anda mengalami masalah untuk menguji kemurnian imanmu.

c---Godaan dari iblis, seperti yang di alami oleh Adam dan Hawa sehingga mereka harus tinggalkan Taman Firdaus.

2--Pegangan yang pasti

Sebetulnya semua cobaan yang di atas, secara relatif  dapat Anda atasi, tergantung Anda berpatokan pada ajaran apa. Karena Yesus mengatakan  bahwa pencobaan-pencobaan yang di alami manusia tidak akan melebihi kemampuan mereka(1Kor10:13). Jadi bila Anda percaya dan yakin akan ajaran Yesus yang tertulis di Alkitab, maka lakukan kecuali punya pilihan lain. misalnya

a---Seseorang akan percaya bahkan yakin pada suatu ajaran, berupa; doktrin atau teori atau agama lainnya, dll. Dan berdasarkan ajaran itu dia melanjutkan kehidupannya.

b---Seseorang itu beriman bila dia percaya dan akhirnya yakin akan ajaran yang tertulis di Alkitab. Karena beriman akan sempurna bila dia mengetahui suatu ajaran dalam hal ini ajaran atau firman yang tertulis di Alkitab(Mzm.33:4) lalu melakukan perbuatan berdasarkan ajaran dari Alkitab(Yak.2:22) untuk kelanjutan hidupnya.

            Beriman: 

            Supaya seseorang mempunyai iman(Ibr.11:1), maka berusahalah semampumu untuk memperoleh              iman tersebut yang hanya tertuju pada Yesus, melalui ajaranNya, yaitu: Kasih(Mat.22:37-40) dan 

            butir-butir kasih(1Kor.13:4-8) yang di aplikasikan dalam pelaksanaan untuk kehidupannya 


Bila seseorang beriman yang hanya tertuju kepada Yesus, maka butir-butir cobaan yang tertulis di atas itu semuanya dapat Anda atasi atau sudah mengantisipasinya. Selain itu cobaan itu tidak akan melebihi kemampuanmu, ini yang dikatakan Yesus(1Kor10:13). Karenanya supaya selalu pikiranmu dan perbuatanmu bersandar pada Yesus dan bukan kekuatanmu sendiri(Ams3:5).

3--Cobaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadapi semua jenis godaan yang membebankan pikiranmu berdasarkan ajaran yang pasti, lihat butir 2, karena cobaan itu bila tidak Anda kendalikan dan manfaatkan maka akan menjadi beban dan menyakitkan dalam kehidupanmu, namun bila Anda dapat menghadapi dan mencari jalan keluarnya, maka itu akan meningkatkan derajat pengalamanmu dan kesejahteraanmu.

 

Penutup

Anda dapat mengalami semua jenis cobaan atau telah mengantisipasinya, namun selalu berdasarkan firman Tuhan(1Kor10:13), dan kasih(Mat.22:37-40 dan 1Kor.13:4-8) karenanya percaya dan lakukan.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing

 

PenulisEddyWarbung

Referensi

Sesuai ayat-ayat di Alkitab


Sabtu, 19 Juni 2021

Berzinah di dalam hatimu(Mat.5:28) ??

 

Latar belakang

 

Bila Anda  memandang  perempuan secara nafsu untuk menginginkannya, maka itu sudah berzinah dengannya di dalam hatimu(Mat.5:28)

 

Materi yang di bahas(sesuai topik)                      

 

Berzinah

Istilah berzinah  biasanya kalau seseorang yang telah dan masih dalam ikatan suami-istri, atau masih terikat berdasarkan undang-undang perkawinan, namun secara sembunyi-sembunyi mengadakan hubungan amoral dengan lawan jenisnya. Misalnya seorang yang beristri pergi ke wanita lain untuk salurkan nafsu seks dan atau untuk menjadikannya istrinya di luar hukum yang berlaku, dan demikian pun wanita.

 

Pernyataan yang tegas dalam Alkitab, yaitu: Siapa pun orangnya yang melihat seorang perempuan lalu memandangnya secara bernafsu untuk salurkan nafsu seksnya, maka dia telah berzinah di dalam hatinya, walaupun belum mengadakan hubungan badan(Mat.5:28) dengannya, ini juga berlaku untuk wanita.

Berzinah dalam hati  merusak jiwamu

Berzinah dalam hati dapat terjadi terhadap semua lelaki atau perempuan. Penyebabnya banyak sekali. Hal ini dapat terjadi karena pikiran anda teringat kenanganmu atau pernah mengalami suatu kejadian seksual atau pernah melihat seseorang yang sangat Anda sukai, dan lain-lain. Perbuatan ini jangan sampai terjadi secara rutin bagimu, sebab itu akan menjadi penyakit dan jiwamu bisa terganggu. Sebab itu semuanya telah hampa. kalau di istilah komputer di “delete” atau hapus dari memorimu atau ingatanmu.

Utamakan cari Kerajaan Allah  dan berpikir positif

Isilah hatimu dan pikiranmu dengan sesuatu yang positif, misalnya;

a---Baca firman Tuhan dan selalu berusaha mencari tahu isi firman tersebut, seperti yang

      di katakan “...cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua akan

      ditambahkan kepadamu....(Mat.6:33).”  Pemikiran ini harus di ikuti dengan perbuatan,

      bukan menghayal.

b---Isilah waktu luangmu dengan perbuatan yang bersifat, misal; menolong orang atau

      mengunjungi orang sakit supaya mereka bisa terhibur.

c---Tetap lakukan hukum yang telah Tuhan taruh dalam akal budimu(Ibr.8:10) dan

      menuliskan dalam di hatimu, yaitu hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaannya

      lihat di (1Kor.13:4-8).

d---Hindari dan jangan lakukan, berzinah dalam hatimu atau pikiranmu. Karena perasaan

      itu sering timbul, terutama sewaktu anda mulai berusaha menghindari melakukan

      berzina itu. Karena hal ini di dukung oleh hukum yang ada di dalam anggota

      tubuhmu yang selalu melawan hukum akal budimu(Rm.7:23), jadi tetap teguh pada

      kebenaran.

Penutup

Waktu luangmu supaya di isi dengan mencari Kerajaan Allah melalui firman yang ada di Alkitab dan berbuat hal yang positif namun hindari perbuatan negatif.

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

Minggu, 13 Juni 2021

Iri hati menghambat perbuatan positifmu(Yak.3:16)

 

Latar belakang

Orang yang bersifat iri hati biasanya berusaha untuk mengalahkan keadaan atau orang tertentu dengan cara apa pun, cara yang demikian menghalangi maksud baikmu.

Materi yang di bahas(sesuai topik)                      

Iri hati  

Secara rohani, iri hati adalah tidak benar, karena akan membusukkan tulangmu(Ams.14:30) dan mempersulit melakukan hal yang positif(Yak.4:2). Namun karena manusia telah jatuh dalam dosa, sehingga mereka sering melanggar peraturan, bahkan sering meniadakan karena iri hati, seperti yang dilakukan oleh Kain, yaitu  karena iri hati sehingga membunuh adiknya Habel.

 

Iri hati dalam diri seseorang secara relatif akan timbul terhadap suatu perbuatan atau masalah atau kondisi karena mereka tersinggung atau perasaannya terluka secara mendalam, sehingga merasakan;

·         adanya ketidakadilan,  

·         harga dirinya direndahkan,

·         menipu masyarakat,

·         mencari keuntungan secara tidak wajar,

·         mengadu domba untuk kepentingannya,

·         menjajah dalam ekonomi,

·         korupsi, dan lain-lain.  

 

Ini semuanya dapat menimbulkan kebencian yang akibatnya ada usaha-usaha untuk mengalahkannya atau meniadakannya. Misalnya:

 

Misalnya: Seseorang yang suka pamer kekayaannya di muka umum karena kemajuan ekonom “yang sangat baik”, namun dia sangat sombong, kikir, suka mengejek. Perbuatannya ini memicu orang lain untuk menundukkannya dengan berbagai cara.

Namun apa itu iri hati?

 

Apa itu iri hati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, maka iri hati adalah:

Merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain;
Kecemburuan melihat kelebihan orang lain.

 

Iri hati, dengki dan marah, dari seseorang atau Anda  yang akan timbul dalam dirimu karena tidak dapat mengendalikan emosimu terhadap seseorang atau mungkin pihak lain yang secara tidak sengaja mengucapkan sesuatu, atau melakukan untuk keuntungan pribadinya, dan lain-lain, sehingga Anda mungkin berusaha untuk mengalahkannya atau meniadakannya. Walaupun pihak yang lain yang berbuat tidak ada hubungan pribadi denganmu. Contoh:   

Para perempuan memukul rebana sambil menari-nari dan menyanyi, yang liriknya “...Saul membunuh musuh beribu-ribu tapi Daud  berlaksa-laksa...”. Lirik itu sangat menyebalkan hatinya(1Sam.18:7). Dan sejak itu raja Saul dengki terhadap Daud, dan berusaha menancapkan tombak ke dadanya Daud tapi meleset(1Sam.18:11).

 

Iri hati dan sejenis jangan di pupuk

Bila Anda mengalami iri hati(Yak.3:16) atau dengki atau marah yang berlebihan atau ketiga-tiga sekaligus, dan jangan terus berpikir negatif, sehingga menambah-tambah keburukkan  semuanya itu. Hal ini yang di alami raja Daud sehingga roh jahat(1Sam.18:10) menguasainya dan di dukung oleh pikiran yang melawan akal budimu(Rm.7:23). Sebaiknya hentikanlah semuanya pikiran negatifmu dan perbuatan buruk yang mungkin sekali akan Anda lakukan.

Karena iri hati dan yang sejenis bila terus menerus di pupuk di dalam hatimu maka akan membuat akal budimu menjadi tumpul, sepertinya terselimuti(2Kor.3:14-15), sehingga niat perbuatan baikmu susah timbul yang akibatnya perbuatan burukmu yang terwujud.

Sebab-sebab alasan di atas maka selalu berpikir positif namun juga secara wajar, sehingga niat berbuat baikmu selalu timbul yang akan terwujud melalui perbuatanmu.

Bila menghadapi suatu masalah maka jangan langsung berpikir negatif namun tetap objektif dan selesaikan secara kepala dingin, karena pembalasan adalah hakNya Tuhan(Rm.19:12), dan selalu bersandar kepada Tuhan.

 

Penutup

Mengalami iri hati hanya akan berdampak negatif dalam pikiran dan perbuatanmu, namun selesaikan masalahmu secara objektif dan benar, berdasarkan Kasih(Mat.22:37-40, 1Kor.13:4-8).

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

Minggu, 06 Juni 2021

Memperoleh dan mempertahankan kesetiaan

 

Latar belakang

Setiap orang mempunyai tingkat penguasaan kesetiaan yang berbeda-beda demikian pun dalam mengaplikasikannya selama kehidupannya, karena semuanya itu tergantung dari jenis masalah yang dihadapi dan kepada siapa imannya bergantung.

Materi yang di bahas(sesuai topik)

Pendahuluan

Dalam proses kehidupan setiap orang, maka salah satu faktor yang cukup penting adalah kesetiaan. Namun kesetiaan dan tingkat kemurniannya bukan diterima sejak lahir dan bukan merupakan bawaan, tapi harus di usahakan untuk meraihnya dan mempertahankannya demi kelayakanmu setiap saat di depan Tuhan Yesus.

Semua  orang akan setia pada sesuatu yang dia anggap benar dan yang dapat menjaminnya selama kehidupannya, ini adalah suatu pendapat secara rasional dan duniawi yang benar. Namun Anda lupa bahwa setiap saat seseorang dapat berbuat salah secara sengaja atau tidak, karena cobaan seperti masalah yang di alami Adam dan Hawa, yang akhirnya di halau dari taman Firdaus.

Karenanya ada landasan rohani yang Tuhan sediakan, supaya orang setia pada peraturanNya yaitu; kalau Anda benar-benar bersandar  pada Tuhan atau telah menjiwai peraturanNya Tuhan, misalnya Hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan bagaimana Pelaksanaannya(1Kor.13:4-8). Maka peraturanNya akan menjadi landasan utama(Ams.3:5), di atas landasan utama ini baru ada   landasan rasional dan duniawi, begitu pun proses pemikiranmu dan langkah perbuatanmu.

1--Apa itu setia.

Menurut data yang diperoleh dari;

Kamus Besar Bahasa Indonesia online, artinya adalah:

a—Berpegang teguh pada janji, pendirian, patuh, taat: bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakannya; ia tetap setia memenuhi janjinya.

b---Tetap dan teguh hati dalam persahabatan: telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menunggu.

c---Berpegang teguh dalam pendirian, janji: walaupun hujan turun secara lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumah kawannya.

 

2--Bagaimana memperoleh kesetiaan.

(A)---Secara rasional dan duniawi, maka yang sangat berperan supaya Anda secepatnya mengetahui kesetiaan adalah:

·         Ayah-ibumu, karena mereka akan menjelaskan apa itu kesetiaan serta contoh-contoh nyata dari perbuatan mereka sendiri,

·         Para  Guru disekolah

·         Siapa temanmu dalam pergaulanmu sehari-hari.

·         Keinginanmu untuk berusaha mengetahui apa itu kesetiaan

Namun semuanya itu tergantung dari tinggi rendah pengetahuanmu atau kepribadianmu atau khususnya pilihanmu. Contoh yang cukup jelas, adalah sewaktu Tuhan mengatakan kepada Adam dan Hawa supaya jangan memakan buah yang di tengah taman. Tapi mereka tetap memakannya setelah ada bujukan yang  berupa godaan dari iblis.

(B)---Secara Rohani, Namun bila imanmu teguh dalam Yesus, yaitu yakin dan sangat percaya kepada Yesus, maka sama saja Anda tetap melakukan peraturanNya atau hukum Yang Utama dan Yang Pertama, berupa; Kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaan  hukum Kasih dalam kehidupan sehari-hari(1Kor.13:4-8).

Karenanya kesetiaanmu selain bertumbuh secara rasional atau duniawi, juga harus bertumbuh imanmu yang hanya tertuju kepada Yesus.

Sehingga kesetiaan yang ada dalam pribadimu dapat bertambah karena Anda berusaha untuk mendapatkannya(2Tim.2:22) dan mempertahankannya untuk kehidupanmu terhadap siapa saja, pasanganmu dan yang penting untuk Tuhan.

3--Untuk mempertahankan kesetiaanmu

Adalah benar bahwa semua  orang akan setia pada sesuatu yang dia anggap benar dan yang dapat menjaminnya selama kehidupannya, ini adalah suatu pendapat secara rasional dan duniawi yang tidak salah.

Namun setiap saat seseorang pun dapat berbuat salah secara sengaja atau tidak, karena pengaruh lingkungan yang dapat menimbulkan berbagai cobaan.

Karenanya berpegang teguhlah pada kebenaran. Karena kebenaran yang sejati hanya ada pada Yesus(Yoh.14:6), yaitu  Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”. Hingga kini tidak ada yang membantah pernyataan Yesus

Sehingga untuk mempertahankan kesetianmu, maka tetapkanlah cara berpikirmu berdasarkan peraturanNya yaitu hukum Kasih demikian pun perbuatanmu(Yak.2:22). Contoh: Usahakanlah semua perbuatanmu sejalan dengan hukum Kasih.  Dan bila suamimu/istrimu jauh maka tetap setialah padanya, jangan mencari kesempatan. Jangan juga mencari celah-celah hukum untuk korupsi.

Penutup

Kesetiaan dalam kepribadian seseorang, diperolehnya karena berusaha keras dan memperthankannya, yaitu melalui panutan Yesus yang mengatakan Akulah jalan dan kebenaran dan hidup(Yoh.14:6).

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab