Minggu, 28 Juli 2019

Apa sebab Yesus mengusir mereka(Mat.7:23)


Latar belakang



Yesus mengusir mereka yang berniat buruk dan juga yang telah mewujudkannya walaupun melakukan pekerjaan tersebut atas namaNya(Mat.7:23).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa sebab Yesus mengusir mereka.

Untuk mengerti kenapa Yesus mengusir orang-orang tersebut, maka ketahuilah terlebih dahulu, apa yang mendasari motivasi mereka. Sehingga mereka melakukan berbagai jenis kegiatan, bahkan perbuatan mereka telah mengatas namakan Yesus. Dan dampak atas pengajaran mereka akan menyimpang dari kebenaran dan moral. Dampak tersebut dapat mempengaruhi dari, tidak ada artinya hingga bisa meningkat ke amoral, kekerasan yang tidak terkendali dan bencana yang memusnahkan. Jadi manusia dapat berkelakuan seperti binatang yang amoral. Karenanya mereka harus dihabiskan seperti yang terjadi pada orang-orang dari Sodom Gomora dan  mereka yang tenggelam sewaktu air bah di zaman Nuh.



Supaya anda mengetahui pengaruh dari dampaknya ajaran mereka, maka sebaiknya anda mengetahui bukan hanya ajarannya saja, tapi mengetahui terlebih dahulu apa yang mendasari motivasinya. Memang benar bahwa orang-orang itu juga berseru bahwa mereka telah bernubuat demi nama Yesus, dan mengusir setan demi namaNya, dan mengadakan banyak mujizat demi namaNya(Mat.7:22).



Kelihatannya bahwa perbuatan orang-orang ini sangat baik, karena mereka lakukan semuanya atas nama Yesus Sehingga bila orang yang tidak memperhatikan bahkan tidak meneliti secara mendalam(Mat.23:28), maka mereka pasti akan percaya dan juga menganggap benar, padahal berbohong dan mencari keuntungan diri sendiri. Misalnya:

a--Yesus menegor Ahli-Ahli Taurat dan Kelompok orang Farisi membayar perpuluhan tapi mengabaikan: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan(Mat.23:23), sehingga motivasi mereka patut untuk dipertanyakan.

b--Para ahli Taurat dan orang Farisi, sering membunuh nabi-nabi, namun mereka membangun makam yang mereka bunuh dan memperindahnya(Mat.23:30-31).

c-Yang diajarkan  para Akhli Taurat dan Farisi, bersifat perintah manusia(Mrk.7:7).



 Umumnya mereka ini berprofesi:

                        A
                         B
                         C
Profesi:
Perbuatannya:
Dampaknya:
1-Guru Palsu (GP)
1-mencari keuntungan pribadi dalam bentuk apapun, dengan cara melalui pengajaran.
1-Pengajaran tidak mengandung kebenaran dan kualitas rendah,  shg rakyat tertipu, menderita. Akibatnya menderita. Penyebabnya karena ego dan cari keuntungan dari GP
2-Beberapa Majelis agama (Mat.10:17)
2-menganiaya jemat dalam gereja
2-Menderita karena melakukan ajaran Yesus. Para majelis tidak mau jemat mengikuti ajaran Yesus.
3-Iman Kepala
3-mencari saksi palsu untuk membunuh Yesus(Mat.26:59)
3-Supaya Imam kepala tetap  menduduki jabatan dan pengaruh.
4-Pejabat Mahkamah Agama (PMA)
4-cari saksi palsu utk bunuh Yesus, dan mempertahankan
jabatannya.
4-Tingkatkan kedengkian rakyat supaya Yesus dibunuh namun mereka pertahankan kedudukannya.
5-Ahli Taurat dan orang Farisi(Mat.23:23)
5-benar mereka membayar seperpuluhan tapi inti dari hukum Taurat diabaikan, yaitu: keadilan, belas kasihan, kesetiaan.
5-Ada kalanya pengajarannya benar tapi perbuatannya Ahli Taurat dan Farisi busuk. Jadi tidak memberikan contoh yang baik










Apapun profesi seseorang, dan apa yang dia perbuat, serta apa dampaknya. Semuanya itu berawal dari motivfasi tertentu yang digerakakan oleh hati orang tersebut. Dan isi hati seseorang tidak bisa diduga. Karena dari hati bisa timbul segala pikiran jahat(Mat.15:19).



2--Motivasi

Setiap orang tidak dapat milihat dan mengetaui motivasi seseorang yang timbul dari hatinya. Dan motivasi itu timbul dari keinginan serta dari kehendak bebas seseorang. Sehingga walaupun anda telah dilarang untuk jangan berbuat tapi anda mempunyai pilihan apakah melakukan atau tidak. Dengan kata lain melanggar peraturan yang telah anda ketahui sanksinya, hal ini yang terjadi padaAdam dan Hawa.

Jadi godaan itu dapat melemahkan cara berpikir dan akal sehatmu. Apalagi godaan yang berdampak pada dirimu bahwa akan menjadi, seperti: Tuhan, orang sangat terkenal, akan mempunyai banyak harta, dll.



3--Selalu mengendalikan dirimu

Setiap orang pasti menginginkan motivasi yang benar. dan untuk memperolehnya sebetulnya tidak susah, yang penting kemauan dan ketaatan, dan jangan tergoda. Untuk itu maka anda harus bersandar kepada Yesus, yaitu: lakukan peraturan dan dan hukumNya. Dan hukumNya juga tidak susah-susah amat untuk dimengerti. Yang penting dari hukum itu, imani dan lakukan.

Hukum itu adalah hukum yang terutama dan yang pertama, itulah yang Yesus katakan. Dan hukum itu adalah hukum Kasih. 



Penutup



Motivasi timbul dari hatimu, dan hati mu yang memilih keinginan mana yang dia prioritaskan. Dan prioritas itu bisa jadi karena godaan dari luar, seperti yang di alami oleh Adam dan Howa. Untuk selalu memperoleh motivasi yang baik maka selalu dekatlah pada Tuhan, lakukan hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan butir butir Kasih (1Kor.13:4-8).



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

Sabtu, 20 Juli 2019

Tuhan menuntutmu berlaku: adil, setia, rendah hati


Latar belakang



Persyaratan hidup bagi setiap orang, dimana pun dia berada, supaya selalu berlaku: adil, setia dan rendah hati(Mik.6:8).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Tuhan mensyaratkan agar manusia lakukan ajaranNya.

Dalam Alkitab dikatakan bahwa, Tuhan menuntut dari padamu. Istilah menuntut biasanya dipakai oleh hakim dalam pengadilan, sewaktu pengadili seseorang  dan bila seseorang/terdakwa bersalah, maka hakim akan menuntutnya berdasarkan undang-undang yang dilanggar oleh terdakwa. Yang akibatnya bisa masuk penjara.



Analogi dengan contoh diatas. Maka jauh sebelumnya, Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada setiap orang, sehingga Dia  meminta, jadi bukan memaksamu atau menuntutmu. Supaya setiap orang dapat memenuhi dan melakukan ketentuan-ketentuanNya serta ajaranNya selama kehidupannya di bumi ini, namun sebagai persyaratan dalam melakukan butir-butir hukum Kasih(1Kor.13:4-7). karena tanpa persyaratan itu maka anda melakukan hukum kasih tidak optimal bahkan cenderung bisa menyeleweng. Syarat tersebut, antara lain:

a--berlaku adil.

Setiap orang bisa berlaku adil bila mereka mengetahui dan mengerti aturan yang telah di setujui masyarakat secara bersama. Dasar dari aturan utama adalah hukum Taurat. Dan hukum ini telah tertulis dalam hatimu dan ditaruh dalam akal budimu(Ibr.8:10), jadi secara naluri hukum itu bisa ter-refleksi sewaktu bila anda berbuat sesuatu. Sehingga anda dapat merasakan apakah hukuman itu adil atau tidak. Jadi bila seorang korupsi  maka wajar dia dihukum. Namun bila kakek yang lemah mengambil buah pisang dari pohon yang bertumbuh diatas kebunnya karena itu lahan kehidupannya namun dalam persengketaan pidana, maka dia tidak bisa dituduh mencuri.

b--mencintai kesetiaan,

Selalu setia dalam hukum Tuhan atau hukum Kasih yang terdiri dari hukum Taurat dan penginjilan yang tertulis di Kitab Para Nabi. Jadi jangan lunturkan kesetiaanmu karena godaan jabatan atau pasanganmu hidupmu, sehingga tinggalkan Tuhan Yesus yang disalib karena Dia telah menebus orang-orang berdosa.

c--hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu(Mik.6:8).

Bila anda yang berusaha menolong kakek yang mencuri pisang (lihat butir 1-b) dan telah berhasil, maka jangan membanggakan dirimu, karena itu akan mengganggu kepribadianmu yang baik menjadi tidak terkendali. Kesombongan akan selalu terkena batunya atau terjerat karena perbuatanmu sendiri yang tidak patut/bermoral.



Butir a-b-c yang disebut diatas dikuatkan lagi oleh ayat yang terdapat dalam Injil Matius, , bahkan menegaskan bahwa inti (Mat.23:23) dari lhukum Taurat adalah; keadilan, belas kasihan, kesetiaan. Karenanya itu adalah penting dalam merealisasikan hukum Taurat yang bagian dari hukum Kasih(Mat.22:40) dalam hidupmu.



2--Menerapkannya dalam sehari-hari

Sebagaimana persyaratan diatas mengatakan, bahwa: lakukanlah keadilan, kesetiaan dan rendah hati dalam kehidupanmu, maka kendala utama adalah bagaimana memadukan butir-butir tersebut dalam kehidupanmu sehari-hari, terhadap orang lain. Secara garis besar,  sebagai berikut: 

a--Berlaku adil (lihat butir 1-a)

Bila seseorang melakukan sesuatu yang melanggar hukum, maka mereka pasti dihukum sesuai hukum Taurat, tanpa pandang bulu. Namun sekarang ini berdasarkan hukum suatu Negara yang sebagian besarnya didasarkan pada hukum Taurat.

b--Kesetiaan.

Banyak orang meninggalkan kesetiaan atas hukum Tuhan, karena mengutamakan kepentingan duniawi berupa pangkat/jabatan, harta dan desakan istri/suami. Jadi mereka nomor duakan Yesus. Disinilah letak kesalahan mereka.

Karenanya mengutamakan Yesus berarti melakukan hukumnya yang pertama dan yang terutama(Mat.22:37-39).

c--Rendah hati

Bila seseorang dapat berlaku adil dan setia,  maka mereka suatu waktu bisa lupa diri karena merasa berjasa atas perbuatan mereka terhadap orang lain. Sebab telah melakukan keadilan dan kesetiaan bahkan bisa lupa diri, karena tidak ada imbangannya sehingga kemungkinan besar tidak bisa kendalikan diri seperti sombong, merasa benar apa yang dia lakukan.

Karenanya selalu rendah hati dan sertai Tuhan dalam setiap rencanamu dan perbuatanmu.



Namun dalam praktek 2-a-b-c saling terkait dan relatif, selain itu egomu serta kepentinganmu yang akan mendahulukan a atau b atau c, agar terwujud hasrat duniawimu. Tapi bila anda tetap memupuk kebenaran yaitu bersandar pada Yesus, maka saling keterkaitan a-b-c akan lebih bersifat positif.



Penutup

Perbuatanmu atau masalah yang anda hadapi akan mencerminkan saling keterkaitan antara a-b-c. Bila anda konsisten dalam pikiran dan perbuatan berdasarkan kebenaran, maka a-b-c akan lebih tertaman tapi susah tererosi dari kepribadianmu, sehingga kehidupanmu akan lebih sejahtera.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Mik.6:8

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu”



1Kor.13:4-7

4---Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu; Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati merka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”



Mat.23:23

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.



Mat.22:40

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh Taurat dan kitab para nabi.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

Sabtu, 13 Juli 2019

Manfaat hukum Taurat bagi manusia


Latar belakang



Hukum Taurat menjelaskan bagiamana manusia berhubungan dengan Tuhan dan hubungan antara sesama manusia(Kel.20:1-17), juga menghindarkan perbuatan yang tercela.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Hasil ciptaan Tuhan adalah sempurna(Kej.1:31), dan manusia adalah salah satu hasil ciptaanNya yang tertinggi nilai. Selain itu Tuhan menugaskan kepada manusia supaya beranakcucu untuk mengisi bumi ini, dan juga berkuasa atas hewan, dan memelihara bumi(Kej.2:15). Namun  Tuhan juga memberi perintah kepada manusia jangan memakan buah(kej.3:22) yang Dia larang karena pada saat  mereka memakannya, pasti mati(Kej.2:17).



1--Apa itu hukum Taurat (atau Sepuluh Perintah Allah).

Secara sederhana dan singkat, maka pengertian dari hukum Taurat(Kel.20:2-17), sebagai berikut:

a--Hubungan manusia dengan Tuhan, dari ayat 2 sampai dengan 7.

b--Hubungan antara sesama manusia, dari ayat 8 sampai dengan 17.

c--Karena hukum Taurat maka manusia mengenal dosa dan apa itu mengingini(Rm.7:7) yang bisa juga mengarahkan kepada ketamakan, dan apa yang tidak boleh diperbuat.



Perasaan  “mengingini” telah di berikan oleh Tuhan kepada Adam dan Hawa, namun dari perasaan mengingini sehingga timbul dorongan yang mengarah kepada ketamakan (alkitab bahasa Inggris: covetousness= keinginan) adalah keputusan manusia sendiri untuk berbuat. Jadi perbuatan memilih adalah keputusan dari kehendak bebasnya manusia atau setiap orang.



Kenapa bisa timbul dorongan yang mengarah kepada ketamakan, karena godaan itu sangat menarik dan tertantang untuk memperolehnya. Sebagai contoh, iblis menggoda supaya manusia memakan buah yang telah dilarang Tuhan, karena bila manusia berbuat atau terima godaan itu, dalam hal ini: mereka memakan buah yang dilarang Tuhan, maka mereka akan menjadi seperti Tuhan yang bisa mencipta, dll. Disinilah manusia salah menentukan pilihannya. Akibatnya, Tuhan mengusir mereka dari taman Firdaus dan harus bekerja untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. 



2--Manfaat hukum Taurat bagi manusia.

Dalam kelangsungan hidup manusia, maka manfaat saja yang mereka peroleh dari hukum Taurat, adalah sangat banyak. Bila memperhatikan penjelasan diatas, dan urutan dari ayat Sepuluh Perintah Allah (hukum Taurat) maka manusia supaya:

a—Sadar akan dirinya, karena Tuhan bisa mengambilmu keluar dari bumi ini, sebab Dia penciptamu dan hormatiNya. Oleh karena itu lakukanlah semua perintrahNya.

b---Tuhan sebagai menciptamu, maka anda supaya tidak boleh menyembah atau beribadah atau sujud kepada ilah-ilah atau allah patung-patungan berupa bentuk apapun yang anda buat, roh-roh yang mencari keuntungan darimu, dll.

c---Setiap perbuatanmu selain untuk kepentingan dirimu, juga yang tidak kalah penting adalah untuk Tuhan. Karena dengan demikian anda akan selalu berhati-hati melangka, sebab merasa ada yang mengawasimu(Ams.1:7, Mzm.111:10, Ams.19:23).

d---Setiap orang supaya saling menghargai sewaktu mereka berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat murni dan objektif. Namun sewaktu mereka berinteraksi, supaya selalu didasarkan pada ketulusan, yaitu: “mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, jiwanya dan akalbudinya”. Karenanya selalu dan dalam keadaan apapun ikutsertakan Tuhan.



Namun dalam seluruh perjalanan hidupmu selama masih berada dalam dunia ini, supaya anda selalu menjiwai hukum yang pertama dan yang terutama, karena di hukum itu terdapat(Mat.22:40) Sepuluh Perintah Allah atau hukum Taurat.



Penutup

Hukum Taurat atau Sepuluh Perintah Allah yang menuntun anda bagaimana ber-relasi atau berusaha secara objektif untuk mendekat dirimu pada Tuhan dan bagaimana saling peduli antara sesama manusia. Semuanya ini adalah dalam hukum yang pertama dan yang terutama.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Kel.20:1-17                          Kesepuluh Firman (hukum Taurat atau Ten Commandments)



Kej.1:31

Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam



Kej.2:15

Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.



Kej.3:22

Berfimanlah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannnya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya”



Kej.2:17

Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pasitlah engkau mati



Rm.7:7

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini”

Ams.1:7

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,  tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.



Mzm.111:10

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. puji-jujian kepadaNya tetap untuk selamanya.



Ams.19:23

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.



Mat.22:40

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi


Minggu, 07 Juli 2019

“Hukum lain” yang melawan akal budimu



Latar belakang



 “Hukum Lain” yang berada dalam anggota tubuh manusia, selalu mencari kesempatan  untuk  melawan akal budimu(Rm.7:23).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tuhan telah menciptakan manusia secara sempurna, antara lain Dia telah memberikan kehendak bebas, keinginan, dll, sehingga manusia dapat menentukan pilihannya secara suka rela tanpa paksaan, namun setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya(Gal.6:5).

Dan Tuhan juga memberi perintah kepada manusia yaitu jangan memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat(Kej.2:17). Bila melakukan maka risikonya adalah, manusia akan mati.



Lalu iblis menggoda manusia, dan mereka menganggap godaan itu adalah kesempatan yang sangat berharga sehingga harus diwujudkan karena sangat; menarik, menantang, menguntungkan, bermanfaat, memperoleh kedudukan seperti Tuhan(Kej.3:5), dll.  Sehingga tidak lagi berpikir rasional. Akibatnya akal budi mereka seolah-olah terselimuti(2Kor3:14a), hilang dominasinya dan tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Dan seiring dengan terselimuti, maka ada semacam dorongan yang timbul, yaitu, berupa kekuatan dari keinginan yang sangat dominan, sehingga akalbudi tidak bisa bertindak, lalu tubuhnya mengikuti arus untuk wujudkan godaan itu.



Lalu apa yang telah Tuhan peringatkan kepada mereka, telah terlupakanlah. Sehingga mereka terima dan utamakan godaan itu lalu memakan buah yang dilarang. Mereka melakukannya karena itu adalah kesempatan yang mungkin tidak terulang lagi, karennya perlu diwujudkan isi dari godaan itu, dan keputusan ini adalah sesuai kehendak bebas dan keinginan mereka.



Godaan itu sangat khusus, dan bila ditinjau dari hukum akal budi, maka Adam dan Hawa mengerti bahwa melanggar perintahNya akan membawa maut, yaitu kematian. Namun seperti penjelasan diatas, mereka abaikan perintahNya dan melanggar aturanNya Tuhan, karena inilah adalah kesempatan mereka yang didorong oleh suatu kekuatan yang bisa dikatakan sebagai suatu keinginan khusus. Lalu memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat(Kej.2:17). Dan risikonya adalah kematian.



Jadi karena pengaruhi godaan iblis dari luar tubuh manusia, maka seolah-olah akal sehat dalam akabudinya itu terbungkus(2Kor.3:14a) sehingga tidak lagi berfungsi secara baik. Jadi dalam tubuh manusia seolah-olah timbul semacam suatu kekuatan atau hukum yang lain, yang pada saat itu telah lebih dominan dari akal budinya, agar mewujudkan godaan itu.



1--Apa itu hukum yang lain.

Hukum dalam masyarakat sangat luas, dan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, yang antara lain: bahwa suami istri saling terikat sesuai aturan yang ada, namun bila suami/istri meninggal maka istri/suami itu bebas dari hukum itu sehingga bisa menikah lagi(Rm.7:2).



Begitu pun manusia telah mati bagi hukum Taurat, oleh karena tubuh Yesus sudah disalibkan, dengan maksud supaya kamu menjadi milik Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit dari antara orang mati. Tujuan kamu menjadi milik Yesus Kristus supaya kamu bisa berbuah sesuai keinginan Allah(Rm.7:4).



Karena sewaktu kamu masih hidup dalam daging yaitu hidup dalam duniawi atau belum melakukan ajaranNya Yesus Kristus karena sehubungan belum mengenalNya, maka kamu mempunyai berbagai hawa nafsu berupa: mencuri, menipu, berzinah, dll, yang akan menuntunmu untuk bisa berbuat dosa.



Nafsu ini dirangsang oleh hukum Taurat. Nafsu ini berada dalam anggota-anggota butuh kita. Nafsu ini mencari-cari kesempatan bila anda cenderung berbuat salah maka mereka akan mendorongmu untuk lakukan kesalahan itu(Rm.7:5), sehingga terjadi dosa atau berbuah untuk maut. Inilah yang disebut “hukum lain” yang melawan hukum akalbudi manusia



2--Kapan ”hukum lain” melawan hukum akal budi

Jadi dalam kehidupan setiap orang sehari-hari, selalu ada “hukum lain” yang berada dalam anggota tubuh kita, yang selalu siap untuk bisa melawan “hukum akal budi”. Kapan dia akan melawannya, yaitu bila:

a--anda berada dalam emosi yang berlebihan, untuk berbuat sesuatu.

b--tidak dapat menguasai diri

c--hasrat membuat sesuatu yang melanggar moral

d--kebencian yang berlebihan sehingga nekad merusak lawanmu

e--iri hati yang berlebihan sehingga berusaha menghadang kemajuan lawanmu

f--melakukan perzinahan

h--berkorupsi walaupun masyarakat menjadi melarat. Dll.



Cara mengatasi atau seseorang bisa kendalikan “hukum lain” berbuat sesukanya, adalah; jauhkan pikiran yang tidak bermoral, tetap berpikir positif, juga selalu harus bersandar kepada Yesus Kristus, dalam hal ini lakukian ajaranNya(Rm.7:24-25).



Penutup

Dalam anggota tubuh setiap orang ada “hukum lain” yang melawan hukum akal budinya, bila anda mulai berniat menyeleweng hingga terwujud rencanamu, yang berarti berbuat dosa. namun semua kekuatan “hukum lain” itu dapat di netralkan bila anda selalu berpikir positif lakukan aturanNya dan bersandar pada ajarannya Yesus Kristus.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.7:23-25

23---Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akalbudiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

24---Aku, majnusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut in?

25---Sykur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.



Gal.6:5

Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.



Kej.2:17

Tetapi pohon pengetahuan te3ntang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan yterbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah



2Kor.3:14a

Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka.



Rm.7:2

Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.



Rm.7:4-5

4---Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

5---Sebab waktu kita hasih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.