Minggu, 24 Januari 2021

Dilahirkan kembali

 

Latar belakang  

Nikodemus berkata kepada Yesus bahwa tidak seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda seperti Engkau lakukan,  jika bukan Allah yang menyertaimu, Yesus menjawab, jika seorang tidak di lahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

 

Materi yang di bahas,  sesuai topikk  

 

1----Mengenai “lahir kembali”

Manusia adalah segambar dan serupa dengan Allah(Kej.1:26), dan sewaktu ditempatkan di taman Firdaus maka kenyataannya, kecenderungan mereka untuk berbuat dosa sangat kuat karena prosesnya sangat gampang, dan bisa seketika. Misalnya hanya bujukan berupa kata-kata yang manis dan janji kemewahan serta kekuasaan yang belum pasti, sehingga Adam adan Hawa terima dan laksanakan godaan iblis(Kej.3:4-6). Namun sebelum kejadian tersebut, Tuhan telah melarang mereka apa yang boleh dimakan dan yang tidak, bila melanggarnya maka akan terjadi kematian baginya. Dan karena adanya kehendak bebas dalam diri manusia sehingga mereka dapat berbuat apa saja sesuai keinginannya bahkan melanggar peraturan yang ada dan tidak  hiraukan akan ada hukumannya. Kecenderungan setiap orang membuat dosa, di dukung oleh “kehendak bebasnya yang kurang mereka kendalikan”  dan “hukum yang lain” yang melawan akal budi mereka(Rm.7:23), sehingga akan dapat berlangsung seterusnya dalam kehidupannya.

Perbuatan dosa-dosa yang terjadi akan dapat berdampak buruk bagi kehidupan setiap orang. Dan Yesus yang dapat mengalahkan(Rm.8:3) hukum lain tersebut(Rm.7:23). Selain itu Dia telah mengadakan berbagai mujizat, misalnya menghidupkan Lazarus yang telah mati selama 4 hari.

 

Karenanya Nikodemus berkata kepada Yesus bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda seperti Engkau lakukan,  jika bukan Allah yang menyertaimu, dan Yesus menjawab, kataNya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak di lahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah

Pemikiran di lahirkan kembali terdapat dalam pernyataan-pernyataan mengenai Perjanjian Baru dan Taurat yang ditulis dalam hati manusia atau pemberian hati yang baru(Yer.24:7, 31:31).

 

2----Apa artinya di lahirkan kembali ?

(A)-Menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini1                           

--Penjelasan dalam Injil Matius 19:28 mengatakan penciptaan kembali, dalam Titus 3:5 mengatakan kelahiran kembali. Namun pengertian itu menunjuk pada pemulihan segala sesuatu, yang diingatkan kita bahwa pembaharuan pribadi merupakan bagian dari pembaruan yang lebih luas meliput semesta alam.

--Manusia berada dalam dosa(Yoh.3:6, Ef.2:1-3). Akibat-akibat  dosa terhadap watak dasar manusia, sehingga tanpa kelahiran baru, pendosa tidak mampu melihat apalagi masuk ke dalam Kerjaan Allah(Yoh.3:3).

 

(B)-Menurut pengertian sehari-hari.

Mengubah moralmu yang sudah rusak menjadi baru kembali, sehingga dapat membedakan apa yang buruk dan yang baik(Yer.31:31). Dan perubahan ini terlihat pada etikamu sewaktu menghadapi masalah atau persoalan berat.

a---Bila mengalami kekacauan dalam perjalanan hidupmu, maka kembalilah ke titik semula sebelum mengalami kekacauan karena saat itulah Anda masih mempunyai dasar yang cukup baik. Atau sering orang mengatakan back to the basic.

b---Bila Anda belum mahir dalam suatu tugas maka kembalilah ke dasar untuk mempelajarinya. Hal yang sama juga terjadi bila Anda tidak cukup pinter maka Anda akan tinggal kelas sehingga harus mengulang di kelas itu.

 

 

3--Dapatkah seseorang mengubah moralnya?

a--Setiap orang dapat memohon kepada Tuhan Allah, supaya Dia memberikan hati yang

     baru(Yer.31:31-33) dan tidak lagi mengingat-ingat dosamu lalu(Yer.31:34).

b--Yang penting mengaku kesalahanmu atas dosa-dosa yang telah Anda perbuat

c--Tidak lagi mengulang perbuatan burukmu.

d--Lakukan kehendak Allah yaitu segala peraturanNya, misalnya melakukan Hukum

    Kasih

e--Adanya dorongan dalam hatimu untuk merubah moralmu sehingga lebih baik

f--Bertekad untuk memurnikan imanmu sehingga adanya keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).

 

Manfaatkanlah kesempatan selagi masih diberikan Tuhan untuk mengubah moral Anda. Bila perlu kembali lagi ke dasar atau lahir kembali, yaitu lakukan hukum Kasih dalam kehidupanmu, untuk memperbaiki moralmu

 

Penutup          

Lahir kembali adalah kembali ke dasar yaitu mengerti hukum Kasih dan lakukanlah dalam seluruh aspek kehidupanmu, karena dengan demikian moralmu akan meningkat untuk kehidupan yang lebih baik.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Kej.1:26

Kej.3:4-6

Rm.7:23

Rm.8:3

Yer.31:24

Yer.31:31

1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN978-602-8009-33-1, cet ke-11 April2011, hal 626-627

 Yayasan Komuniksi Bina Kasih, Jkt10510

Mat.19:28

Tit.3:5

Yoh.3:6

Ef.2:1-3

Yoh.3:3

Yer.31:31-33

Yer.31:34

1Ptr.1:9

Minggu, 17 Januari 2021

 

Latar belakang  

Hati nuraninya seseorang sering menegurnya di waktu sendirian atau di waktu subuh, karena telah berbuat kesalahan sehingga berdosa. Sebetulnya apa peranannya hati nuranimu?   

Materi yang di bahas,  sesuai topik

 

1--Apa itu hati nurani,

Hati Nurani merupakan semacam “sistem peringatan” yang mengatakan bahwa Anda telah melanggar moral yang ditentukan Tuhan Allah, yaitu tidak patuh dalam melaksanakan Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), misalnya melakukan; pencurian, pembunuhan, perzinahan, penipuan, dan lain-lain. Namun hati nurani pun berperan untuk mengajarimu di waktu sewaktu Anda sendirian(Mzm.16:7).   

Hati nurani berdiam/berada di dalam tubuh setiap orang. Bila Anda terus  menerus meningkatkan kemurnian imanmu yaitu mengerti ajaran Tuhan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka Anda akan menjadi lebih peka terhadap suara hati nuranimu. Kepekaan itu akan hilang bila Anda terus menerus berbuat dosa sehingga hati nuranimu akan terselubung(2Kor3:15-16).

 

Pengertian hati nurani lebih  dalam dari pada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata ini mencakup juga penghakiman atas suatu perbuatan yang di lakukan secara sadar atau tidak, namun  juga pengajaran. Hati nurani dapat di uraikan, sbb:

 

A...Menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini1

a---Mengandung dalamnya lebih dari pada hanya kesadaran, karena kata ini mencakup

      juga penghakiman (dalam Alkitab: penghakiman moral) atas suatu perbuatan yang

     dilakukan secara sadar.

b---C.J Vaughan mengatakan sebagai, pengetahuan pendamping atau selalu (Romans,

      1880, hlm 40)  bersama dengan dirimu sendiri.

c---Sebagai alat untuk penghakiman moral, penuh derita dan mutlak, karena

      penghakiman itu ialah penghakiman-Ilah atas perbuatan-perbuatan seseorang yang

      sudah berlangsung atau sedang berlangsung.

d---Bertindak sebagai saksi yang baik di dalam aspek negatif maupun positif dari

      pengudusan perseorangan.

e---Hati nurani berupa  alat yang dengannya orang akan memahami tuntutan-tuntutan

      moral Allah, dan yang menyebabkan derita baginya jika ia tidak dapat memenuhi

      tuntutan itu - tidak cukup ditertibkan  atau diberi pengetahuan(1Kor.8:7).

f---Bila Anda memuji Tuhan , maka Dia  memberi nasehat kepadamu, karena pada

     waktu malam hari nuranimu akan mengajarimu(Mzm.16:7).

 

B....Pendapat secara sehari-hari

a---Apakah Anda sadar atau tidak, hati nuranimu yang berada dalam tubuhmu sering

      menegurnya bila berbuat salah, dalam Alkitab dijelaskan sebagai penghakiman moral.

      Namun, ada kalanya suara dari dalam hatimu mengajari untuk berbuat baik(Mzm.16:7).

b---Bila seseorang berbuat sesuatu hal yang negatif atau dosa secara sengaja atau tidak,

      maka dia akan menegurmu karena anda telah melanggar batas-batas moral.

c---Merasa sering tertuduh atau dikejar perasaan karena Anda telah menipu atau

      menyakiti atau merugikan seseorang.

d---Bahkan ada orang yang ke polisi untuk mengaku salah atas perbuatannya sehingga

      rela di hukum dan menginformasikan siapa saja yang terlibat.  dan lain lain.

 

 

2--Tugas hati nurani

Proses kehidupan manusia di dunia ini sangat beragam dan menghadapi berbagai masalah positif dan negatif; tantangan, cobaan, godaan, dll, sehingga harus mempunyai landasan falsafah hidup  yang kuat, misalnya: kasih. Karena kalau tidak akan hanyut. Dan  tugas dari hati nurani, antara lain:

a---Memberitahukan lebih awal padamu untuk jangan melakukan atau mengikuti masalah

      negatif, dan hal-hal yang telah keluar batas-batas moral.

b---Hati nurani akan mengatakan yang sebenarnya bila Allah menyelidiki hati

      nuranimu(Rm.8:27)

c---Sesuai butir 2a-b, maka hati nuranimu telah mencegah niat burukmu walaupun ada

      kekuatan hukum lain yang berada di dalam setiap anggota tubuhmu yang melawan

      hukum akal budimu(Rm.7:23). Namun pencegahan tersebut dapat melemah bila Anda

      mengurangi pengertian dari hukum kasih serta aplikasinya(2Kor.3:14-16).

 

Penutup          

Tugas hati nurani untuk memberitahukan lebih awal padamu supaya tidak berbuat hal-hal negatif dan menegurmu bila telah berbuat salah bahkan mengarahkan supaya melakukan yang benar,  namun Tuhan pun memeriksa hati nuranimu.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Kel.20:1-17

Mzm.16:7

2Kor.3:14-16

1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN978-602-8009-33-1, cet ke-11 April2011, hal 371-372

 Yayasan Komuniksi Bina Kasih, Jkt10510

Rm.8:27

Rm.7:23

Senin, 11 Januari 2021

Tuhan Allah dapat menolak bangsa pilihannya

 

Latar belakang  

Apakah telah ada bangsa pilihan sebelum bangsa Israel, bila demikian  apa perbuatan mereka sehingga Allah dapat menolaknya?

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

1---Apakah ada bangsa pilihan Allah ?

Mungkin para ahli sejarah dan kitab suci yang dapat menjawab pertanyaan ini, apakah telah ada bangsa pilihan sebelum bangsa Israel, dan bila demikian apa perbuatannya sehingga Tuhan Allah menolak mereka?

 

A--Apa kriteria menjadi bangsa pilihan Tuhan Allah.

Mungkin secara nalar atau rasio, seseorang akan berkata bahwa bangsa pilihan adalah bangsa hebat dan telah lama berdiam di suatu tempat di bumi ini, dan ada peninggalan berupa bukti-bukti, dan kriterianya sebagai berikut:  

a--peninggalan pembangunan yang sangat di kagumi, misal; piramida, dll.

b--kebudayaan yang tinggi, misalnya telah mengenal moral dan etika

c--mempunyai bahasa untuk berkomunikasi

d--telah mengenal dan mempunyai huruf tersendiri dan telah menggunakannya.

e--sukses dalam mempertahankan peninggalannya.

f--menguasai teknologi dasar

g--mempunyai dan percaya kepada suatu kepercayaan (Tuhan Allah atau ilah-ilah ? )

h--mengetahui dan mempunyai organisasi yaitu pemerintahan, dan lain-lain.

 

Kriteria di atas mungkin relatif. Namun bila kita melihat kenyataannya, mengenai kekuasaan Firaun atau raja-raja Mesir atau negara Mesir, tergolong pada kriteria tersebut. Namun jangan salah. Sebab Alkitab menyatakan bahwa itu adalah kuasa Allah untuk menunjukkan kemasyhurNYA melalui para Firaun-Firaun(Rm9:17), supaya kebesaran nama Tuhan diketahui di seluruh dunia.  

Kelebihan Mesir antara lain:

aa--Piramida di Mesir, yang hingga kini sangat di kagumi hingga sekarang ini,  bahkan menjadi salah satu keajaiban dunia..

bb--Mesir juga telah mengenal grafis atau huruf beserta gambarnya dan menggunakannya, yang terukir dan terlihat di dinding kuburan kuno di dalam piramida. Semuanya itu mempunyai arti seni dan sejarah

cc--Mengenal budaya yang cukup tinggi, telah mempunyai konsep yang menuliskan dan menggambarkan kehidupan manusia waktu hidup lalu meninggal lalu menuju ke alam baka

dd--Pernah mempunyai organisasi  berupa pemerintahan

ee--Pernah mempunyai Firaun yaitu raja-raja yang berkuasa di kurun waktu tertentu

ff--Pernah mempunyai tentara yang kuat

gg--Telah mengenal pertanian, dan ilmu pengobatan misalnya mumi yang di balsem,

hh--Melakukan peperangan

 

B--Apakah Israel sebagai bangsa pilihan?

Bila mengacu pada kitab suci Alkitab, maka pada awalnya, Tuhan Allah menguji kepercayaan Abraham(Kej.22:16-18) yaitu ketekunan iman dari Abraham terhadap Tuhan Allah, karena mau mengorbankan anak tunggalnya, untuk orang lain, atas permintaan Tuhan Allah. Di saat Abraham mau mengorbankan anak tunggalnya maka Tuhan Allah mencegahnya. Jadi Abraham dapat mengatasi cobaan tersebut. Sehingga Tuhan Allah menjadikan keturunan Abraham sangat banyak seperti bintang di langit.   

 

Pengujian terhadap bangsa Israel.

Sepeti bangsa Israel telah dituntun oleh Tuhan keluar dari Mesir, maka mereka berjalan di antara dua tembok air di sebelah kiri dan kanannya, karena laut Merah terbelah, sehingga terselamatkanlah dari tentara Mesir yang mau membunuhnya. Demikian pun sebelumnya telah terjadi penyelamatan untuk bangsa-bangsa(Amos 9:7); Filistin yang keluar dari Kaftar dan Aram dari Kir, namun tidak ada penjelasan lebih lanjut di Alkitab mengenai dua bangsa tersebut. Berlainan dengan bangsa Israel, terdapat catatan di Alkitab. misalnya:

a-Tuhan mencobai Abraham, dan Abraham berhasil mengatasinya sehingga Tuhan bersumpah untuk diriNya akan membuatnya bangsa yang besar.

b-Bangsa Israel sebagai budak di Mesir selama 430 tahun, dapat keluar dari Mesir, karena bimbingan Tuhan. Misalnya; di siang hari ada penuh ombak.

c-Sewaktu di gurun pasir bangsa Israel sering kali mencobai bahkan menantang Tuhan

d-Berbagai cobaan selama 40 tahun yang di alami bangsa Israel sewaktu berjalan di padang gurung menuju tanah terjanji. Sehingga yang masuk tanah terjanji adalah generasi muda Israel.

e-Sewaktu di tanah terjanji, bangsa Israel menuntut kepada Allah ingin mempunyai raja, lalu dipenuhinya. Namun kerajaan Israel akhirnya pecah karena intinya menjauh dari Tuhan dan beralih ke pada ilah-ilah bangsa sekitarnya. Dan akhirnya bangsa Israel yang sudah terpecah menjadi dua negara yang dibuang ke Babel selama 80 tahun.

f-Sewaktu kedatangan Yesus, maka para petinggi Agama Yahudi, Farisi dan Saduki tidak menyenangiNya bahkan mereka berencana untuk membunuhNya(Mat.26:59-61) melalui tangan orang Romawi(Mat.27:20) untuk disalib(Mat.27:22).

g-Bahkan orang Yahudi berteriak, biarkan darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami(Mat.27:25).

 

Jadi bangsa Israel bukan hanya melanggar peraturanNya Tuhan Allah, tetapi juga menganjurkan supaya pemerintahan Romawi membunuh atau salibkan Yesus.

Namun tidak ada tertulis di Alkitab pembatalan sumpahNya Tuhan Allah demi diriNya untuk hapuskan janjiNya terhadap membesarkan bangsa Israel.

Jadi apakah bangsa Israel sudah di tolak,......? dan apakah orang Israel telah ditanggungkan Nyawa mereka, seperti yang dibantai oleh NAZI sebanyak 6 juta orang Yahudi ?

 

Namun suku bangsa bisa punah kalau mereka terus menerus tinggalkan Tuhan Allah dengan cara  menyembah ilah-ilah dan melakukan perbuatan-perbuatan keji, dan ini banyak tercatat di Alkitab.

 

Penutup

Tuhan Allah dapat menolak bangsa pilihannya karena meninggalkanNya dan pergi ke ilah-ilah serta melakukan perbuatan keji, namun belum ditemukan dalam Alkitab bahwa Tuhan Allah meninggalkan janjiNya terhadap bangsa Israel.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s iWRFRm.7:23

 

Selasa, 05 Januari 2021

Jalan keluar mengalahkan hukum lain yang melawan akal-budi

 

Latar belakang  

Hukum lain telah ada dalam tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Akibatnya setiap orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah mengalahkannya tapi sulit untuk mencari jalan keluarnya.

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

Yang dibahas adalah “jalan keluarnya”

Hukum lain telah ada dalam tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum akal budi. Akibatnya setiap orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah melawannya tapi sulit(Rm.7:23). Namun bagaimana jalan keluarnya untuk mengalahkannya  sehingga kehidupan yang wajar dapat berlangsung untuk manusia.

1---Kapan Hukum Lain berada

Tuhan menciptakan manusia secara sempurna karena segambar dan serupa denganNya(Kej.1:26) yang antara lain melengkapi mereka dengan; kebebasan, keinginan, hukumNya (hukum Tuhan)  dan lain-lain. Tapi Tuhan pun memberi perintah kepada mereka, yaitu; kehendanya dan kebebasannya supaya digunakan dan dinikmati dalam batas-batas aturanNya. Misalnya:

Tuhan melarang manusia untuk memakan buah dari satu pohon “pengetahuan”(Kej.2:16-17) yang berada di dalam taman itu, tapi buah-buah dari pohon lainnya boleh kamu makan dan menikmati secara bebas.

Isi godaan iblis.

Tapi Adam dan Hawa telah memakan buah yang dilarang Tuhan, karena merasa dan berpendapat bahwa kebebasannya dan kehendaknya dapat digunakan sesukanya, misalnya akan menjadi seperti Tuhan karena itulah isi dari godaan iblis. Jadi Adam dan Hawa terpicu godaan lalu melanggar dengan cara melawan perintah Tuhan, atau tegasnya memakan buah yang dilarang Tuhan, sehingga berbuat dosa. Dan berbuat dosa adalah maut, dan maut itu adalah kematian.

 

Dosa mulai masuk dalam manusia.

Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan maka terjadi dosa yang menimbulkan kematian, demikian pun orang-orang lainnya serta keturunannya juga telah melanggar perintah Tuhan.

Karena kebebasan dan keinginan dari setiap orang tergantung dari pilihannya, dan pilihan itu adalah haknya untuk berbuat atau tidak, sehingga mereka punya pilihan untuk berbuat atau batalkan. Bila ada usulan memilih yang mendukung keinginannya, maka pasti akan di ambilnya,

itulah sebabnya manusia sering melanggar perintah Tuhan sehingga itu menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan seperti ini akan tumbuh, karena juga telah ada pemicunya, yaitu “hukum lain” yang melawan hukum akal budi(Rm.7:23).

 

Sebab itu adalah dosa yang telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, melalui satu pasang suami istri, Adam dan Hawa. Dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa berupa berbagai pelanggaran yang melawan hukum Tuhan(Rm.5:12).

Namun hampir semua manusia tanpa sadar, belum mengetahui bahwa ada hukum lain yang berada di setiap anggota tubuhnya melawan hukum akal budinya, sehingga mereka menjadi tawanan dosa(Rm.7:23). Karenanya  sangat gampang dan selalu cenderung untuk berbuat negatif, misalnya; menipu, keuntungan pribadi, dendam,  iri hati, dan lain-lain. Perbuatan negatif sangat gampang dilakukan bahkan tanpa berpikir pun bisa, tapi berlawanan dengan hukum kasih. Sebab hukum kasih itu suatu kebenaran dan kejujuran, dalam pelaksanaannya(1Kor13:4-8) harus dapat kuasai diri , jangan cepat marah, jangan menipu, jadi harus melatih dirimu untuk itu. 

 

2---Jalan keluar melawan Hukum Lain yang melawan Hukum Akal Budi

Manusia telah berbuat banyak dosa sejak manusia pertama hingga sekarang dan berlanjut seterusnya, namun Tuhan telah mengutus AnakNya, Yesus, untuk antara lain: menghukum atau nonaktifkan peranan “hukum lain” yang ada dalam daging, sehingga susah untuk melawan hukum akal budi(Rm.8:3), sebagai berikut:

A.     Yang nyata menurut Alkitab

a--Tuhan mengutus Anak TunggalNya Yesus sebagai manusia  ke bumi untuk

     selamatkan manusia dari dosa.

b--Yesus sering memberi perumpamaan kepada manusia supaya mereka mengerti

     kondisinya dan keluar dari dosa. contohnya;

b1-----berkothbah di bukit,

b2-----mengusir para penukar uang dan penjual hewan di pelataran bait suci,

b3-----mengadakan mujizat berupa menghidupkan manusia yang sudah 4 hari meninggal, b4-----menghardik angin topan sehingga  menjadi reda,

b5-----menjelaskan hukum yang utama dan pertama yaitu hukum kasih.   

b6-----bagaimana melakukan hukum kasih

                        butir b5 dan b6 harus sejalan bukan bertentangan, bahkan selalu terus

terikat dengan hubungan Tuhan, berupa kasihi dengan segala akal budi, hati dan tenaga(Mat.22:37).

 

B.     Pertentangan dari orang Yahudi

            a--Orang Saduki dan Farisi serta petinggi dari agama Yahudi tidak menyenangi perbuatan

                Yesus,  contohnya:

a1------Kaum Farisi dan Saduki dan Petinggi Agama Yahudi merasa kedudukannya

            terancam seperti pada butir b-1 hingga b-6.

a2------Mencari jalan membunuh Yesus.

 

C.     Non aktifkan hukum lain yang melawan hukum akal budi.

Tuhan mengutus Yesus untuk menyelamat semua manusia karena telah berdosa, namun bagi mereka yang mau bertobat dan mengakui kesalahannya, lalu melakukan kehendak Tuhan.

Yang sangat utama untuk mengalahkan, hukum yang berada dalam anggota tubuhmu dan  melawan akal budi, adalah:

a------Memurnikan pikiranmu atau akal budimu sehingga menjadi imun terhadap hukum

          lain yang mengganggunya. Jadi harus ada kemauan untuk melakukan pemurnian.

b------Pemurnian akal budi, di lakukan oleh Yesus, karena itu adalah salah satu

          tugasNya(Rm.8.3),

c------Untuk manusia, Yesus memberikan pencerahan untuk otak di mana ada akal budi,

          yaitu. Pencerahan itu adalah, mengetahui adanya Hukum Yang Terutama dan Yang

          Pertama(Mat.22:38), yaitu Hukum Kasih(Mat22:37-40), atau: Kasihi Tuhan dengan

          segala pikiran/akal budi, hati dan kekuatanmu dan Kasihilah sesamamu manusia.

d------Laksanakan hukum Kasih tersebut, bukan hanya selogan.

e------Hukum yang melawan hukum akal budi dapat di netralkan bila Anda menguasai

          hukum Kasih dan melakukannya

 

Jadi hukum yang aneh tersebut yang berada dalam setiap anggota tubuhmu sambil melawan hukum akal budi dapat dikalahkan bila Anda mengetahui (mencakup mengerti) hukum kasih dan melaksanakannya

 

Penutup

Tanpa Anda sadari, maka dalam tubuhmu ada hukum lain yang melawan hukum akal budimu dan sering akan terperangkap dalam dosa, namun mengetahui hukum kasih dan mengaplikasikannya  adalah pemberian Yesus untuk membebaskanmu dari hukum lain tersebut.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s iWRFRm.7:23

Rm.7:23                      Rm.8:3

Kej.1:26                      Mat.22:37

Kej.2:16-17                 Mat.22:38       

Rm.5:12                      Mat.22:37-40

1Kor>13:4-8