Latar belakang
Sesuai keinginanmu,
maka akan berperanlah kemampuanmu untuk menyaring informasi sehingga akan terpilih
yang sesuai untuk kehidupanmu di waktu sekarang dan yang akan datang. Dan
keinginan itu relative sehingga tergatung pada penguasaan dirimu.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Keinginan, apa itu sebenarnya?
Menurut Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini (EAMK1) artinya, sebagai berikut:
Ketika seseorang
mengingini sesuatu, maka seluruh kepribadiannya terlibat dalam keinginan itu.
Jika apa yang diingini bersifat salah dan keinginan itu tidak terkendali, maka
akibatnya ialah pengrusakan dirimu dan kesejahteraan orang lain sampai pada
tingkat masyarakat seluruhnya. Karena itu dalam Sepuluh Firman Allah (The Ten
Commandments) ada dilarang “mengingini(Kel.20:17)” dan keserakahan.
Keinginan dalam
bahasa Yunani adalah “epithumia2”
yang mempunyai dua arti, yaitu yang:
a--Baik,
misalnya:
Keinginan Yesus adalah murni. Keinginan Paulus supaya selalu
bersama-sama dengan Yesus(Luk.22:15).
b--Buruk,
misalnya:
bila keinginan buruk dan hawa nafsu yang jahat dibiarkan maka keinginan
itu bernyala seperti api(Kol.3:5).
Dalam bahsa Yunani disebut “pathos” dan “hedone”
Namun yang juga
berperan adalah kehendak bebasmu, yang telah Tuhan berikan kepada setiap orang,
sehingga bisa menimbulkan keinginanmu untuk berbuat sesukamu. Bahkan bisa saja,
bahwa keinginanmu sudah tidak bisa terkendali, sehingga anda hanya mau mewujudkan
keinginanmu menjadi kenyataan, walaupun melanggar undang undang serta peraturan
lain yang berhubungan dengannya. Contoh:
Timbulnya keinginan Adam dan
Hawa. Karena pikiran mereka telah terkena godaan iblis,
berupa: mereka bisa menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).
Dan ini yang membuat pikiran mereka
tidak lagi objektif dan susah terkendali. Akibatnya pikiran mereka hanya tertuju
untuk berusaha mewujudkan godaan tersebut, sehingga melanggar peraturanNya
Tuhan, walaupun telah mengetahui apa sanksinya(Kej.2:1-24).
2--Setiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri.
Bila seseorang hidup
berdasarkan kebebasannya, maka suatu waktu timbul beberapa faktor, yang hanya
untuk utamakan kepentingan:
a--Diri
sendiri, yaitu; emosi, keinginan berbuat
buruk(Rm.7:8), iri hati, dendam,
kebencian akan meliputinya, melanggar peraturan, dll. Hal ini sangat mudah
dibuat karena kebebasanmu untuk berbuat apa saja dan selain itu tidak perlu
ikuti peraturan umum dalam masyarakat, jadi sesukamu.
b--Orang
lain, yaitu; lakukan kasih kepada orang lain, kendalikan diri, tolong menolong,
peduli orang lain, keinginan berbuat baik
untuk sesama manusia atau sama dengan
kasih, dll.
Sebetulnya butir 2a
dan butir 2b
adalah bagian dari yang saling bertentangan, namun mereka sudah ada dalam
dirimu(Rm.7:21-23) atau dalam setiap
orang.
3--Bagaimana melepaskan diri dari pebuatan
buruk.
Memang benar, walaupun pun ada dua kekuatan yang berlawan dalam tubuh kita, namun
setiap orang harus bisa memilih yang sesuai dengan
kemampuannya untuk masa depannya. Karena keinginan yang melebihi kemampuanmu
akan menyeretmu ke dalam kesusahan, seperti yang di alami Adam dan Hawa.
Dan bukan keinginan
yang berdasarkan kayalan yang tidak berdasar sehingga merugikan anda sendiri
atau merusak orang lainnya, tapi raihlah melalui kerja keras dan mohon Tuhan
kirimkan Roh Kudus untuk menolongmu(1Kor.12:31).
Karenanya pakailah
akal budimu(Rm.7:23), karena Tuhan telah
meniliskan dalam akal budimu hukumNya(Ibr.8:10),
sehingga bila anda bersandar padaNya, maka tidak mungkin anda akan tersesat, karena
Tuhan akan melepaskanmu dari maut(Rm.7:24-25).
Pertanyaan untuk kita semuanya:
Masihkah kita selalu bersandar pada Yesus agar keinginan kita terkendali?
Kesimpulan
Jangan biarkan
keinginanmu melebihi kemampuanmu, tapi pakailah akal budimu dan mohon kepada
Yesus untuk membatumu.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Yak.1:14
Tetapi tiap-tiap
orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1EAKM, judul asli The
New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2.
Kel.20:1-17 Kesepuluh firman (The Ten
Commandments)
2EAKM, judul asli The
New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2,
alinea 1 dan 2
Kej.3:5
Tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang
baik dan yang jahat.
Kej.2:1-24
Rm.7:8
Tetapi dalam perintah
itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa
keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
Rm.7:21-23
21---Demikianlah aku
dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu
ada padaku.
22---Sebab di dalam
batinku aku suka akan hukum Allah.
23---tetapi di dalam
anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal
budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam
anggota-anggota tubuhku.
1Kor.12:31
Jadi berusahalah
untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan
kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Ibr.8:10
“Maka inilah
perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah
firman Tuhan.
“Aku akan menaruh
hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku
akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Rm.7:24-25
24---Aku, manusia
celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25---Syukur kepada
Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.