Sabtu, 23 Februari 2019

Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri(Yak.1:14)


Latar belakang



Sesuai keinginanmu, maka akan berperanlah kemampuanmu untuk menyaring informasi sehingga akan terpilih yang sesuai untuk kehidupanmu di waktu sekarang dan yang akan datang. Dan keinginan itu relative sehingga tergatung pada penguasaan dirimu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keinginan, apa itu sebenarnya?

Menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (EAMK1) artinya, sebagai berikut:

Ketika seseorang mengingini sesuatu, maka seluruh kepribadiannya terlibat dalam keinginan itu. Jika apa yang diingini bersifat salah dan keinginan itu tidak terkendali, maka akibatnya ialah pengrusakan dirimu dan kesejahteraan orang lain sampai pada tingkat masyarakat seluruhnya. Karena itu dalam Sepuluh Firman Allah (The Ten Commandments) ada dilarang “mengingini(Kel.20:17)”  dan keserakahan.



Keinginan dalam bahasa Yunani adalah  “epithumia2” yang mempunyai dua arti, yaitu yang:

a--Baik, misalnya:

Keinginan Yesus adalah murni. Keinginan Paulus supaya selalu bersama-sama dengan Yesus(Luk.22:15).

b--Buruk, misalnya:

bila keinginan buruk dan hawa nafsu yang jahat dibiarkan maka keinginan itu bernyala seperti api(Kol.3:5). Dalam bahsa Yunani disebut “pathos” dan “hedone”



Namun yang juga berperan adalah kehendak bebasmu, yang telah Tuhan berikan kepada setiap orang, sehingga bisa menimbulkan keinginanmu untuk berbuat sesukamu. Bahkan bisa saja, bahwa keinginanmu sudah tidak bisa terkendali, sehingga anda hanya mau mewujudkan keinginanmu menjadi kenyataan, walaupun melanggar undang undang serta peraturan lain yang berhubungan dengannya. Contoh:

Timbulnya keinginan Adam dan Hawa. Karena pikiran mereka telah terkena godaan iblis,

berupa: mereka bisa menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).  Dan ini yang membuat pikiran mereka tidak lagi objektif dan susah terkendali. Akibatnya pikiran mereka hanya tertuju untuk berusaha mewujudkan godaan tersebut, sehingga melanggar peraturanNya Tuhan, walaupun telah mengetahui apa sanksinya(Kej.2:1-24).  



2--Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri.

Bila seseorang hidup berdasarkan kebebasannya, maka suatu waktu timbul beberapa faktor, yang hanya untuk utamakan kepentingan:

a--Diri sendiri, yaitu; emosi, keinginan berbuat buruk(Rm.7:8), iri hati, dendam, kebencian akan meliputinya, melanggar peraturan, dll. Hal ini sangat mudah dibuat karena kebebasanmu untuk berbuat apa saja dan selain itu tidak perlu ikuti peraturan umum dalam masyarakat, jadi sesukamu.

b--Orang lain, yaitu; lakukan kasih kepada orang lain, kendalikan diri, tolong menolong, peduli orang lain, keinginan berbuat baik untuk sesama manusia atau sama dengan kasih, dll.



Sebetulnya butir 2a dan butir 2b adalah bagian dari yang saling bertentangan, namun mereka sudah ada dalam dirimu(Rm.7:21-23) atau dalam setiap orang.

   

3--Bagaimana melepaskan diri dari pebuatan buruk.

Memang benar, walaupun pun ada dua kekuatan yang berlawan dalam tubuh kita, namun setiap orang harus bisa memilih yang sesuai dengan kemampuannya untuk masa depannya. Karena keinginan yang melebihi kemampuanmu akan menyeretmu ke dalam kesusahan, seperti yang di alami Adam dan Hawa.

Dan bukan keinginan yang berdasarkan kayalan yang tidak berdasar sehingga merugikan anda sendiri atau merusak orang lainnya, tapi raihlah melalui kerja keras dan mohon Tuhan kirimkan Roh Kudus untuk menolongmu(1Kor.12:31).

Karenanya pakailah akal budimu(Rm.7:23), karena Tuhan telah meniliskan dalam akal budimu hukumNya(Ibr.8:10), sehingga bila anda bersandar padaNya, maka tidak mungkin anda akan tersesat, karena Tuhan akan melepaskanmu dari maut(Rm.7:24-25).



Pertanyaan untuk kita semuanya:

Masihkah kita selalu bersandar pada Yesus agar keinginan kita terkendali?



Kesimpulan

Jangan biarkan keinginanmu melebihi kemampuanmu, tapi pakailah akal budimu dan mohon kepada Yesus untuk membatumu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Yak.1:14

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.



1EAKM, judul asli The New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2.



Kel.20:1-17                 Kesepuluh firman (The Ten Commandments)



2EAKM, judul asli The New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2, alinea 1 dan 2



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan  akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Kej.2:1-24



Rm.7:8

Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.



Rm.7:21-23

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

22---Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.

23---tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



1Kor.12:31

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan.

“Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.



Rm.7:24-25

24---Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

25---Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.


Kamis, 14 Februari 2019

Sehina apapun kesalahanmu, bisa anda lemparkan dari pudakmu.


Latar belakang



Sehina apapun yang telah anda perbuat di masa lalumu, yang menghantui kehidupanmu terus menerus, namun itu semuanya bisa anda lemparkan dari pundakmu karena usahamu berdasarkan iman kepada Tuhan.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Kegagalan masa lalu bukan landasan menuju masa depanmu.

Banyak orang masih terperangkap dalam perbuatannya di masa lalu yang bersifat: hina, merusak dirinya, merusak nama keluarganya, merusak pandangan lingkungannya, negaranya, dll. Sehingga semuanya itu merupakan beban kejiwaan yang berada diatas pundaknya pada saat ini maupun untuk menuju kehidupannya di masa datang.



Sehingga, sewaktu anda mulai menatap masa depan dan mulai melangkah maju dan lakukan kegiatan, maka selalu seperti ada beban kejiwaan(psychological-affect) yang masih terasa di pundakmu. Dan anda merasa seperti orang-orang di sekelilingmu masih memperhatikan beban tersebut. Akibatnya anda sering membuat kesalahan, bahkan bisa kembali ke masa lalumu.



Hal ini masih bisa terjadi padamu karena pikiranmu masih dipengaruhi oleh perbuatanmu serta dampaknya, walaupun anda sudah tidak mau melakukannya. Suasanamu inilah yang disukai iblis, sehingga iblis bisa selalu memaksamu supaya terus berbuat dosa dan tidak akan terlepas dari perbuatan buruk atau dosa. Dia mempengaruhi pikiranmu dengan godaannya, seperti bagaimana dia pengaruhi pikiran Adam dan Hawa, sehingga mengarahkan Adam dan Hawa melawan perintah Tuhan, lalu berbuat dosa dan berdampak susah dalam kehidupannya.



Contoh:

(a)--Esau kakaknya Yakub. Esau sangat lelah sewaktu pulang dari perburuan binatang liar. Sewaktu dia bertemu Yakub, dia menganggap remeh percakapannya dengan adiknya. Dia menjawab, bahwa: kesulunganku akan kuserahkan kepadamu, sesuai permintaanmu, asalkan berikan aku kacang merah yang kau masak itu(Kej.27.30-39). karena aku sangat lelah.

Namun, antara lain, berdasarkan perkataan inilah maka Yakub tidak merasa halangan dan juga atas bantuan ibunya, untuk menipu abangnya, sehingga dia peroleh berkat utama dari ayahnya Isak.

Setelah mengetahui perbuatan Yakub, Esau sangat marah bahkan mau membunuhnya(Kej.27:41).

Tapi Isak, ayahnya berkata, bila suatu waktu engkau berusaha sungguh-sungguh maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu(Kej.27:40).



(b)--Banyak orang ex narkoba sangat sulit keluar dari pikirannya yang terganggu narkoba dan di sinilah iblis juga mengambil kesempatan menggodamu sehingga pikiranmu terus bimbang lalu susah membuat keputusan yang wajar. Dan, walaupun mereka telah berusaha untuk tidak memakai narkoba, tapi pikirannya masih selalu mau ke narkoba. Sehingga mereka re-lap atau yang sudah mulai sembuh dari narkoba, jatuh lagi ke dalam dunia narkoba.



Jadi penjelasan diatas mengatakan bahwa bila anda telah mengetahui bahwa pikiranmu bisa dipengaruhi oleh iblis, bahkan kesalahanmu atau kelengahanmu sendiri itupun akan digunakan oleh iblis untuk mempengaruhi pikiranmu.

Maka berusahalah agar pikiranmu tidak bisa dikuasai iblis yang berusaha pengaruhinya dan mengarahkannya. Untuk itu mengertilah kebenaran, dan kebenaran itu hanya bisa anda peroleh bila anda beriman kepada Yesus Kristus dan lakukan ajaranNya. Sehingga selalu bersandar kepadaNya(Ams.3:5), karena Dia adalah jalan dan hidup dan kebenaran(Yoh14:6).



2--Kenyataan dalam kehidupan.

Banyak orang telah tinggalkan perbuatan buruknya di masa lalu, supaya bisa merubah hidupnya agar bisa lebih baik. Tapi banyak dari mereka mempunyai pikiran yang masih terikat dengan masa lalu.



Bila pikiranmu masih terikat pada perbuatan masa lalumu, maka itu berarti pikiranmu masih dipengaruhi atau kasarnya dikuasai oleh iblis, sehingga dia bisa mengarahmu untuk berbuat dosa, seperti yang dia lakukan terhadap Adam dan Hawa.



Untuk itu, lawan pengaruh iblis dalam pikiranmu. Caranya: beriman pada Yesus dan lakukan ajaranNya. Karenanya hidup itu harus harus bersandar pada Yesus, sehingga lakukan kebenaran, dimana saja, dan kapan saja. dan terhadap siapa saja.   



Kesimpulan

Sehina apa pun kesalahanmu di masa lalu, namun semuanya itu dapat anda lemparkan dari pundakmu untuk menghadap masa depanmu yang cerah. Dan itu bisa terwujud kalau anda berusaha sungguh-sungguh berdasarkan kebenaran(Yoh.14:6) dan beriman kepada Yesus.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Kej.27:30-39                      harapan terakhir Esau (Esau’s lost hope)



Kej.27:41

Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: “Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itu Yakub, adikku, akan dubunuh.



Kej.27:40

Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sunguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.



Ams.3:5

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.



Yoh.14:6

Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hdiup. Tidak asa seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

Sabtu, 09 Februari 2019

Bisakah anda terpanggil untuk melayani Tuhan?


Latar belakang



Setiap orang pasti melayani keluarganya sebaik mungkin berdasarkan ajaran kasih yang telah di tulis di akalbudinya dan hatinya(Ibr.8:10). Namun masih banyak orang berdosa yang perlu di sadarkan, dan mungkin andalah orang yang terpanggil untuk melayani pekerjaanNya dan juga  rancanganNya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Melayani Tuhan

Apa arti melayani Tuhan. Secara sederhana, arti melayani Tuhan, adalah: orang-orang yang secara sadar atas kemauan sendiri, melayani pekerjaan Tuhan, untuk kepentingan orang lain yang masih hidup, agar bisa tinggalkan dosanya lalu bertobat, dan mulai hidup baru berdasarkan ajaran Tuhan berupa kasih.



Dan sebagai inisiator dan penganjur dan menyertai siapa saja yang melakukan pekerjaan untuk melayani Tuhan, adalah Yesus Kristus. Karena Dia menyertaimu, kemana engkau pergi hingga akhir zaman, (Mat.28:20).



Rancangan Tuhan adalah pekerjaan besar yang sangat luas dan indah, tapi manusia tidak dapat mengetahuinya. Namun ada pekerjaan besar dari Tuhan, yang Dia mengikut sertakan manusia(Kej.2:19). Bahkan mereka yang nantinya akan menjadi hambah Tuhan pun tidak mengetahui sebelumnya, nanti setelah mengalaminya baru sadar bahwa mereka telah terjun dalam pekerjaan Tuhan.

Pertanyaan sekarang adalah; apakah anda atau kita semuanya terpanggil untuk melayani Tuhan? Jawabannya adalah, ya benar, kita semua termasuk anda memang betul terpanggil untuk layani Tuhan. Contoh:

a.     Secara pribadi, layani dirimu untuk pastikan bahwa dirimu melakukan kasih untuk Tuhan dan untuk sesama orang lainnya.

b.     Demikian pun layani keluargamu agar kasih dalam diri mereka terbangun sehingga melakukannya.

c.      Pastikanlah dan lakukanlah agar lingkunganmu saling melakukan kasih.

d.     Anda di lahirkan untuk melakukan rancangan umumNya Tuhan.

e.      Ada beberapa orang yang di persiapkan untuk lakukan rancangan khususNya.

f.      Anda di persiapkan dan di utus ke bangsa asing untuk mengabarkan Injil.

g.     Anda di arahkan untuk berkarya agar hasilnya bisa digunakan untuk memajukan masyarakat.



2--Persyaratan melayani Tuhan

Persyaratannya melayani Tuhan, tidak tertulis di Alkitab. Tapi dikatakan bahwa muridNya Yesus adalah berprofesi nelayan(Mat.4:18-22) dan pemungut cukai(Luk.5:27-32) dan merupakan karyawan lepas untuk kerajaan Romawi. Dan pengetahuan rohaninya masih sangat rendah. Selama  tiga setengah tahun mereka mengikuti Yesus yang berbuat berbagai mujizat, penyembuhan, mengajar di berbagai tempat, menghidupkan orang yang sudah 4 hari mati, dll, hingga akhirnya Dia di salib.

Setelah Yesus bangkit, para muridnya dan beberapa orang diruang tertutup di loteng, mereka peroleh Roh Kudus, sehingga mereka bisa berbicara dalam berbagai bahasa bangsa lain. Karena itu semuanya, maka mereka siap melayani Tuhan kemana saja mereka diutus.



Jadi persyaratannya adalah bila anda adalah pengikuti Yesus, maka tidak ada kualifikasi tertentu, yang dituntut darimu, yang penting:  

a.     Kasih yang telah ada dalam dirimu itu, supaya bisa berbuah. Atau tingkah lakumu merefleksikan adanya kasih kepada siapa pun dan sekitarmu.

b.     Lakukan seperti disebut diatas 1a-g



3--Kepinteranmu tergantung keinginanmu dan tekadmu.

Bila anda benar-benar mempersiapkan diri secara sengaja atau tidak untuk kemajuanmu maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat, maka Tuhan bisa memilihmu dan menunjukkan jalan untuk mewujudkan apa yang anda persiapakan itu(1Kor.12:31).  Sehingga maju tidaknya dirimu tergantung dari tekadmu untuk mewujudkannya, dan Tuhan akan membuatnya berhasil, bila anda bersandar padanya. Maka hal yang sama pun berlaku padamu, bila anda mau melayani Tuhan. Namun Tuhan pun punya pilihanNya sendiri, siapa yang paling cocok untuk tugas tertentu. Contoh:



a.     Selama 40 tahun Musa mengenyam bimbingan dan hidup sebagai anak raja Firaun, lalu 40 tahun mengembala ternak untuk melatih kerendahan hatinya, kesabarannya dan menjaga ternak di padang gurun, sesudah itu Tuhan memakai Musa selama 40 thn untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah terjanji.

b.     Yusus dijual sebagai budak, di goda oleh istri majikannya, masuk penjara, namun semuanya itu dapat dia atasi secara wajar bahkan menjelaskan mimpi Firaun, sehingga dia jadi orang nomor dua di Mesir.

c.      Raja Daud. Sebelumnya dia sebagai gembala ternak, bisa mengalahkan singa dan beruang memakai alat kusus, bila mereka menerkan ternaknya. Dia sangat terlatih menggunakan alat itu,  sehingga sewaktu Goliat mulai mengancam Israel, dia dapat kalahkannya dengan menggunakan alat tsb.

d.     Para murid Yesus; Petrus, Yohanes, dan lain lain memperoleh Roh Kudus untuk melayani.

e.      Saulus yang sangat pinter dan mencari orang Kristen untuk di siksa. Namun Yesus jamah dia sehingga Saulus=Paulus mengikuti perintahNya, sehingga bisa pergi menginjili di Turki, Yunani, Itali, dan bangsa lainnya.

f.      Steven Tong yang pinter dan hingga kini masih aktif, juga mengelilingi dunia untuk melayani Tuhan. Semuanya atas biaya sendiri. dan lain-lain.



3--Apa tantangan terberat melayani Tuhan

Kemampuan melayani Tuhan ada berbagai tingkatan, karena ada untuk; dirimu sendiri, keluarga, teman, organisasi, partai, karyawan, mahasiswa, nara pidana, masyarakat umum, orang yang tinggal di pedalaman, bangsa lain di luar negri, dan lain-lain.



Biasanya, bila pekerjaan pelayanan hanya membutuhkan sedikit tenaga serta waktu, maka orang masih bisa mencari makanan di waktu terpisah. Namun banyak orang juga berpendapat bahwa untuk waktu yang penuh atau full time sebagai hamba Tuhan adalah tantangan terberat, karena siapa yang akan menafkahi keluarganya?  



Tetapi bila anda serius dan menyerahkan kehidupanmu untuk melayani Tuhan dan bersandar padaNya, maka akan terpupuk keyakinanmu bahwa Tuhan akan mengaturnya dan caraNya berbagai ragam. Namun secara umum sepantasnyalah anda juga  peroleh nafkah dari hasil keringatmu atau dari pelayanmu itu(1Kor.9:13-14).



Pertanyaan: apakah kita masing-masing bisa menyandarkan kehidupan kita pada Tuhan



Kesimpulan

Setiap orang terpanggil untuk melayani Tuhan, dalam berbagai jenis dan tingkatan pekerjaanNya. Namun Dia juga bisa memilih orang tertentu untuk lakukan rancanganNya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan merek akan menjadi umatKu.



Mat.28:20

Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.



Kej.2:19

Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.



Mat.4:18-22               Yesus memanggil murid-murid yang pertama.



Luk.5:27-32               Lewi pemungut cukai mengikut Yesus.



1Kor.12:31

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.



1Kor.9:13-14

13---Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?

14---Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.


Sabtu, 02 Februari 2019

PerintahKu yang baru untukmu(Yoh.13:34).


Latar belakang



Yesus memberikan perintahNya yang baru kepada manusia supaya mereka  mencontohi apa yang telah Dia lakukan(Yoh.13:34,  Yoh.15:12).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Catatan: Penjelasan dibawah ini hanya garis besar yang mudah-mudahan dapat diterima oleh para pembaca.



1--Perintah baru yang mana?

Yesus memberikan perintah yang baru kepada manusia(Yoh.13:34), yaitu saling mengasihi, seperti bagaimana Dia lakukan. Yang dapat diuraikan, sbb:

a.     Supaya manusia saling melakukan seperti “Bagaimana Yesus telah mengasihi kita semuanya”(Yoh.13:15, 15:12).

b.     Sambil merendahkan diri, seperti bagaimana Dia mengatakan bahwa muridnya wajib saling membasuh kaki(Yoh.13:14).

c.      Agar manusia dapat bertindak untuk mengatasi para korban dalam kemelaratan, penderitaan, kesakitan, kesusahan, dll, seperti bagaimana Dia menanggung dosa manusia hingga mengorbakan tubuhNya(1Tim.2:5-6).





2—Kapan Tuhan memberikan perintahNya

Namun untuk sekarang ini, orang sangat susah untuk mengikuti perintah Yesus yang baru tsb serta mengikuti butir-butir 1a,b,c  karena ego, angkuh, merasa tidak perpu bantuan orang lain tidak mempunyai balas kasihan, dll. Sebetulnya dasar dari perintah itu telah Tuhan berikan yang bisa di lihat di:



a.     Perintah baru yang Yesus berikan adalah pada waktu Yudas pergi untuk menghianatiNya(Yoh.13:21-30, 31).



b.     Mat.22:37-40

37----Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38----Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39----Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40----Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab dari para nabi. Sebetulnya Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17) telah Tuhan berikan sejak kaum Israel sudah keluar dari Mesir dan telah berada di padang gurun.



c.      Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu”, demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu. 



d.     Sebetulnya ayat ayat yang sejenis seperti disebut diatas 2a-b,  telah Tuhan berikan kepada manusia sejak mereka diciptakan, sebagai buktinya:  Setiap orangtua sangat menyayangi bayinya yang terus bertumbuh hingga remaja lalu menjadi dewasa. Kasih yang orangtua berikan kepada anaknya adalah murni dan benar, tidak ada kasih yang melebihi kasihnya orangtua untuk anaknya, kecuali Tuhan.



3--Berbuat seperti yang Yesus lakukan.

Semua peraturan yang Tuhan berikan ada kesamaannya, yaitu Kasih.  Peraturan terakhir yang Dia berikan juga adalah mengenai Kasih namun menekankan pada setiap orang untuk berbuat.

perbuatan itu saling mengasihi dan saling merendahkan diri terhadap sesama kita atau manusia, dimana saja kapan saja dan terhadap siapa saja. Karena Yesus sebagai inisiator telah berbuat demikian sehingga pengikut Yesus pun harus berbuat yang sama.



Namun pertanyaan untuk kita semuanya adalah:

Bersediakah kita berbuat seperti yang Yesus lakukan, terhadap sesama orang sekeliling

kita?



Tambahan :

Bila anda mau mengetahui lebih banyak maka mohon baca “kisah dari semua para rasul” di Alkitab, demikian juga Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17) atau Hukum Taurat, dan untuk mendukungnya dan mendalaminya sehingga mempunyai wawasan yang cukup, maka mohon secara tekun membaca di Alkitab mengenai Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan.



Kesimpulan

Perintah baru yang Yesus berikan adalah supaya manusia saling mengasihi dan saling merendahkan diri, seperti yang telah Dia lakukan yaitu mencuci kaki para muridnya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Yoh.13:34

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengtasihi.



Yoh.15:12

Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku tellah mengasihi kamu.



Yoh.13:15

Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.



Yoh.13:14

Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, aku yang adalah ATuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu.



1Tim.2:5-6

5---Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.

6---Yang telah menyerahkan diriNya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.



Yoh.13:31

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia”



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”



Kel.20:1-17                        Sepuluh Perintah Allah



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal bgudi mereka dan menuliskannya dalam ati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”