Sabtu, 25 Agustus 2018

Hukum Taurat bisa terhanyat oleh tingkat ketaatamu.


Latar belakang



Hukum Taurat adalah sangat baik bila ditaati(1Tim.1:8) dan dilakukan secara utuh, namun setiap orang mempunyai pilihan sesuai keinginan dan kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1==Gunanya Kukum Taurat (HT)

Setelah bangsa Israel sebagai budak selama 400 tahun, mereka meninggalkan Mesir menuju tanah terjanji, yang dipimpin oleh Musa, maka tibalah mereka di gunung Sinai(Kel.19:6), disitu Tuhan memberikan HT melalui Musa untuk bangsa Israel.



Telah 400 tahun perbuatan mereka hanya berorientasi sebagai perbudakan, sebab mereka telah berjiwa budak. Sehingga diperlukan perubahan moral secara total, melalui suatu system yang khusus yaitu HT atau The Ten Commandment. Sehingga bisa menjadi manusia yang berjiwa bebas dari segala tekanan negative a.l. perbudakan, nilai kebangsaan tidak ada, dll, agar siap memasuki tanah terjanji.



Gunanya HT(Kel.20:1-17), yaitu suatu system yang diberikan oleh Tuhan, adalah sangat penting untuk bangsa Israel, karena akan merubah moral mereka dari jiwa perbudakan menjadi orang yang bebas merdeka, namun dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan, yang harus mereka lakukan segenap hatinya.



Disinilah kesempatan bagi bangsa Israel selama di gurun pasir untuk memperbaiki adat istiadat mereka, jadi moral bangsa Israel akan berlandaskan HT. Yang mana HT adalah bagian dari hukum Kasih(Mat.22:40) seperti terdapat dalam penjelasan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara sesama manusia, sbb:



Hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah, terlihat pada: Kel.20 ayat-1 s/d ayat-11, atau identik dengan pernyataan: “kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu                                                                dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap 
                                                               akal budimu”(Mat.22:37.).    



Hubungan antara manusia dengan manusia, terlihatpada: Kel.20 ayat-12  s/d  ayat-17, atau identik dengan pernyataan:      “Kasihilah sesamaumu manusia seperti dirimu

  sendiri”(Mat.22:39).



Perubahan dalam diri mereka, yaitu peningkatan kemurnian dalam kepribadiannya 
yang mencakup:

Moral yang dasarnya adalah kasih(Mat.22:37-39).

Mentalnya berupa untuk bersifat dan lakukan hal yang positif

Memunyai visi untuk masa depan

Dapat bekerja sama untuk kebutuhan bersama

Dapat kembangkan yang baik dan singkirkan yang buruk

Bertindak tekun dan yakin dalam mengerjakan sesuatu.

Menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama.



Bila diperhatikan penjelasan diatas, maka Tuhan telah memberi kesempatan dan cara untuk mengalami perubahan kepada setiap orang untuk tetap menjadi umatNya. Namun demikian setiap orang harus berusaha meraih kesempatan itu sehingga bisa melakukan perubahan kepribadiannya dari segala tekanan negative, a.l. perbudakan, kesombongan, ketamakan, menekan orang, dll. Namun semuanya itu, tergantung pada setiap orang karena Dia telah memberi keingingan dan kebebasan kepada anda sehingga untuk bisa berkreasi sekehendakmu. Sehingga setingkat mana ketaatanmu untuk mengaplikasikannya?



2---Ketaatan 

Taat menurut kata Ibrani adalah syama1 atau secara harafiah mendengar.

Untuk bahasa Belanda, mendengar ada dua arti, yaitu:

==Horen, mendengar bunyi dari; music, orang berteriak, suara pesawat, dll.

==Luisteren, mendengar nasehat orang dan secara taat melakukan, atau mendengar penjelasan matematika dari guru hingga mengerti, lalu dengan cara itu atau ketaatanmu bisa anda aplikasikan untuk selesaikan soal yang lain.



Ketaatan telah terjadi sejak manusia pertama. Contoh yang jelas adalah perbuatan Adam dan Hawa. Mereka telah mendengar (horen dan juga luisteren) perintah dari Tuhan. Dan pasti telah mengerti apa dampaknya, bila mereka memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.

Namun Tuhan juga memberikan kepada Adam dan Hawa kehendak bebas serta keinginan yang dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan, sebetulnya semuanya ini berlaku untuk setiap orang.



Disini iblis melihat kesempatan, untuk mencobai manusia, apakah mereka bisa bertahan sesuai keinginan dan kehendak bebas yang dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan. Yaitu dengan cara menggoda untuk meruntuhkan kebenaran dan ketaatan atau salah satunya. Godaan itu sangat istimewa, syaratnya: makan buah terlarang tsb, maka Adam dan Hawa akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5).  



Disini ketaatan Adam dan Hawa diuji, ternyata mereka memilih “akan jadi seperti Tuhan”, jadi mereka melewati batas ketaatannya sendiri. hanya mereka sendiri yang mengerti kenapa mereka ingin melewati batas ketaatan itu. Dan tingkat ketaatan seseorang hanya diketahui oleh orang itu sendiri karena bersifat sangat pribadi,  



Sehingga sesuai penjelasan diatas maka ketaatan dapat diruntuhkan dengan iming-iming berupa sesuatu yang sangat fantastis: nafsu untuk berkuasa, nafsu keinginan memperoleh banyak harta, nafsu ingin pendamping hidup yang bagus secara harafiah, dll.



Pertanyaan untuk kami semuanya adalah:

Haruskah kami keluar dari ketaatan kita, yang hanya untuk memenuhi nafsu duniawi namun yang menjerumuskan kita?



Kesimpulan

Dalam kehidupan setiap orang, maka mengertilah dan lakukanlah Hukum Taurat secara utuh, yang diberbarengi oleh kehendak bebasmu dan keinginanmu namun dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan. Yang mengetahui tingkat ketaatan adalah hanya anda sendiri, karenanya jagalah jangan sampai itu runtuh oleh godaan dan cobaan.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Tim.1:8

Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan.



Kel.19:6

Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.



Kel.20:1-17                Kesepuluh Firman Tuhan  (The Ten Commandments)



Mat.22:37-40

37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40—Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”



 Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah.



1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Judul asli The New Bible Dictionary, Cet ke-10 Juli 2011, ISBN 978-602-8009-34-8, Yayasanb Komunikasi Bina Kasih, Jakarta, Colom-1 Hal-433,




Minggu, 19 Agustus 2018

Ketanggapanmu menjawab pertanyaan.






Latar belakang



Setiap orang yang memeluk suatu agama, bila diantaranya mendalami ajaranNya maka imannya bisa bertumbuh sehingga pengetahuan rohani bertambah, namun secara bersamaan harus diikuti oleh perbuatannya(Yak.2:22). Sehingga bisa lebih tanggap bila menghadapi masalah.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1—Klasifikasi orang Kristen.

Banyak orang yang telah memeluk suatu agama, belum tentu mengetahui apa kegunaannya, karena mereka peroleh agamanya itu sebagai warisan dari orangtuanya, atau ikut-ikutan teman, dll. Namun demikian ada juga orang yang mulai mencarinya kebenaran(Yoh.14:6) yang diucapkan Yesus, dan pelajarinya lebih dalam lagi, tapi ada juga yang pengetahuannya tetap dangkal dalam beragama. Karenya bisa saja timbul berbagai aliran Kristen, dan juga tingkat penguasaan beragamanya berbeda-beda, misalnya ada orang Kristen yang, sbb:

a--Masih dikatakan sebagai “Kristen KTP”. Karena tertulis di kartu-penduduknya beragama Kristen, tapi orangnya pasif bahkan mungkin juga tidak mengetahui sama sekali ajaran-ajaran agama Kristen yang tertulis di Kitab Suci atau Alkitab. 

b--Menjadi Kristen karena lingkungannya dan sebagai warisan dari orangtuanya.

c--Mengikuti agama Kristen karena mengikuti kegiatan rohani lalu timbul keyakinannya.

d--Benar percaya serta yakin, sehingga merasa firman Tuhan adalah penuntun hidupnya.

e--Yakin bahwa imannya bertumbuh dan terarah kepada Yesus.

 f--Yakin bahwa hukum Kasih(Mat.22:37-39)  adalah hukum yang Pertama dan yang Terutama untuk hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara sesama manusia.

g--berprofesi sebagai hamba Tuhan agar melayani dan lebih tanggap menjawab pertanyaan rohani bila ada yang mengajukannya.



2--Pertumbuhan Rohani.

Pertumbuhan iman secara ringkas, adalah; bagian dari pertumbuhan Rohani. Awal dari pertumbuhan iman karena seseorang itu ingin mengetahui atau mencari kebenaran atau siapa itu Yesus dengan segala perbuatanNya, karena telah disalib hingga mati namun bisa bangkit pada hari ketiga dan Dia mengatakan ada kehidupan kekal sesudah kematian.

Semuanya ini membuat orang tertarik, sehingga ingin tahu bagaimana caranya. Yaitu: ada keinginan dalam dirimu yang bangkit untuk mencari kebenaran, sehingga imanmu mulai meningkat karena melakukan ajaranNya dan peraturanNya(1d--f), selama masih hidup di bumi ini.

Karena tujuan dari peningkatan iman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).



3--Interaksi seseorang sewaktu imannya dihadapi pada cobaan

Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang “setiap saat” akan menghadapi cobaan, masalah, dll, yang semuanya itu harus mereka lalui, sewaktu: dalam rumah dan saat keluar rumah untuk ke sekolah, ke kantor, harus pilih, naiki bis, taksi, menghormati orang, atasanmu bertanya  pekerjaanmu, dll, dll.

Contoh:

Sama halnya bila anda terima berita di smart pohne-mu, apakah anda baca atau delete, bila ada yang posting, apa yang anda perbuat.

Lalu bagaimana, kalau, anda bila diminta menjawab polling atau beri pendapat mengenai firman Allah dari Alkitab, secara seketika, yang kalimatnya seperti ini:       



Jacob Dufour adalah: pembuat film Kristen ingin promosikan film Kristen yang di buatnya di grup Kristen dalam Facebook, jumlah follower dari grup tsb ribuan/banyak sekali. Setelah sign-in dalam grup itu, dia ingin mencoba sejauh mana orang Kristen itu menguasai dan mengenal firman itu, sehingga dibuatnya agak sedikit controversial. Dia lanjut dengan mengatakan, bila anda setuju dengan posting ini, maka jawablah “amin” di bacebook dari grup Kristen tsb.



Jacob memposting salah satu ayat:

“Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi

milikMu”



Jawaban Amin yang dia terima sbb:

---Dalam 1 menit 5 amin

---Dalam 60 menit 100 amin

---Dan seterusnya hingga 666 amin



Dari 666 amin itu, 576 sampaikan komentar, 20 sampaikan koreksi, atau 3%.

Ini berarti 97% terima atau setuju ayat tersebut, termasuk seorang hamba Tuhan yang menanggapapinya.



Padahal ayat tersebut, adalah pertanyaan yang di ajukan oleh setan kepada Yesus dengan maksud untuk mengalahkan Yesus.

(Mohon baca Luk.4:1-13, mengenai: Pencobaan terhadap Yesus di padang gurun)



Jadi inilah masalah dalam grup Kristen di Facebook, dan mungkin juga dalam masyarakat, karenanya bacalah Alkitab dengan sepenuh hati, jangan asal menjawab, jangan seperti 1a—c. seperti dijelaskan diatas.



Maksud Jacob adalah untuk mencek orang Kristen, sejauh mana menguasaan firman dan bagaimana dengan iman mereka.



Lalu bagaimana dengan ketanggapanmu, apakah anda sigap?



Kesimpulan

Jangan secepatnya menaggapi sesuatu bila anda belum yakin kebenarannya, apalagi kalau di media social. Namun yang penting tetap beriman yaitu yakin, percaya pada Yesus dan terus berusaha untuk kebenaran.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuartan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.



Yoh.14:6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.



Mat.22:37-39

37---Jawb Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”



1Ptr.1:9

Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.



Luka.4 :7

Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu



2Tim.4:3

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuyk memuaskan keinginan telingnya.



2Tim.3:16

Segala tulisanyang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk me3mperbaiki kelakuan danuntuk mendidik orang dalam kebenaran.



Yoh.3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah menganuruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Minggu, 12 Agustus 2018

Kematian adalah pasti, bisakah menduga sebelumnya?


Latarbelakang

Kematian adalah pasti bagi setiap orang, namun apa interaksimu setelah menduga akan hari  kematianmu telah dekat.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Menduga hari kematianmu telah dekat

Sebenarnya, tidak ada seorang pun yang bisa mengelak dan mengetahui akan hari kematiannya, namun ada beberapa dokter yang menduga sesuai hasil diagnosenya atau pemeriksaannya bahwa patiennya tidak akan hidup lama lagi, misalnya karena cancer, dll. Lalu sesudah anda mendengarnya, apa yang akan anda perbuat?

Dan kematian bagi semua orang adalah pasti. Karena sejak kelahirnya lalu melakukan proses kehidupannya, maka akan tiba saatnya, satu demi satu akan meninggalkan dunia.

Sering timbul pertanyaan, untuk apa manusia diciptakan. Apakah dilahirkan hanya untuk  memenuhi siklusnya alamiah? Misalnya; dilahirkan lalu mengalami proses kehidupan, sesudah itu mati. Jawaban yang rasional adalah, Tuhan menciptakanmu karena Dia memberi tanggung jawab kepada setiap orang agar melakukan sesuatu sesuai rancanganNya, misalnya untuk: beranakcucu, menjaga lingkungan, gunakan kuasa yang Dia berikan padamu, mengatur manusia, juga hewan, mengolah bumi, dan lain-lain.

Dan untuk melakukan rancanganNya, maka kepada setiap orang Dia beri kesempatan berupa waktu, agar mereka bisa mengisi waktunya untuk mengembangkan karuniaNya. Namun setiap orang harus meraih karunia-karunia itu dan mengembangkan sesuai akalbudinya serta kehendak bebasnya, dalam wujud berupa perbuatan-perbuatan yang bersifat edukatif dan konstruktif, untuk kepentingan bersama, selama mereka berada di bumi ini. Jadi akal budi, kehendak bebasnya dan waktunya bukan di gunakan untuk kepentingan negatif, misalnya bom bunuh diri.

Dan untuk diketahui bahwa yang melakukan semua perbuatan tsb adalah tubuhmu, dan dampak a.l. dari perbuatanmu akan menentukan apakah anda akan masuk dalam kehidupan kekal setelah anda menginggal atau tidak. Dan manusia yang terdiri dari; jiwa, roh, tubuh/badan, bila sudah melakukan fungisnya, akan tiba saatnya, untuk:

a—tubuhnya mati dan akan kembali berproses sehingga jadi tanah lagi(Pkh.12:7),
b—roh akan kembali ke Allah(Pkh.12:7).
c—jiwa akan kembali namun disertai segala hasil perbuatmu selama hidupmu di bumi ini(Why.14-13), untuk mempertanggung jawabkannya.

2--Yang dibahas disini:
Apa interaksimu setelah mengetahui bahwa hasil observasi dari dokter, yang telah menduga, bahwa anda tidak lama lagi  akan meninggal, dan  tubuhmu yang biasanya mewakilimu sebagai manusia, akan mati dan kembali jadi tanah, karena:
a--Arterimu sudah makin tersumbal sehingga menyusahkan aliran darah yang akan mengalir, sehingga jantungmu bisa berhenti setiap saat.   
b--Jantungmu sudah kurang kuat memompa darah ke seluruh bagian tubuhmu.
c--Pertumbuhan jaringan aneh yang disebut cancer telah merambat ke bagian tubuhmu, sehingga mudah mengalami strok yang akibatnya bisa tidak bernafas.
d--Mengalami penyakit yang susah disembuhkan, karena dokter sudah mengatakan rawat di rumah saja.
e--Pikiran sudah frustrasi sehingga gairah hidup telah menurun.
f--Mau bunuh diri karena tidak menguasai rasa sakit.
g--Tidak tahan hidup karena beban kehidupan terlalu berat.
h--Merasa malu yang tidak bisa teratasi lagi. dll.

3--Interaksi dan kenyataan
Interaksi.
Telah terbukti dari beberapa pasien, setelah mendengar hasil observasi dari dokter, maka mereka mulai mengadakan berbagai interaksi dengan, a.l.:
a--orang pinter, dengan maksud untuk mendapat saran dan cara agar bisa sembuh penyakitnya.
b--mencari hamba Tuhan, lalu berdoa sambil memaksa-maksa Tuhan agar beri penyembuhan.
c--mencari dokter yang terbaik dan memohon kepadanya agar dia bisa menyembuhkanmu, dengan obat apapun dan biaya sebesar apapun.
d--terima kenyataan, kematian akan berproses secara alamiah.
e--berbuat sebaik-baiknya untuk sesama manusia selama masih ada waktu,
f--introspeksi diri, lepaskan semua kesalahan, ampuni semua yang bersalah padanya dan mendekat kepada Tuhan. dll

Kenyataan.
Tapi yang pasti, bahwa semua manusia akan meninggal, namun hampir semua orang tidak mengetahui apa yang dihadapinya sesudah kematian itu. Jadi kalau pasien sudah mendengar “seolah-olah vonis dari doker” baru mereka kaget, sedih, kesal, dll, yang semuanya itu bercampur aduk, lalu berusaha sebisa mungkin untuk peroleh penyembuhan. Namun pikiran mereka tetap kacau, pendirian goyah, dan saran apa saja yang diberikan orang ingin dia lakukan.
Bahkan akan berdoa berkali-kali untuk mohoan penyembuhan dari Tuhan, bahkan ngotot dan memaksa agar Tuhan mengabulkannya.
Ada suatu contoh:
a---Suatu waktu Raja Hizkia sakit lalu nabi Yesaya Bin Amos memberitahukan bahwa dia akan diambil Tuhan.
Lalu Hizkia berdoa kepada Tuhan, bahwa dia hidup setia dan melakukan yang baik dan secara tulus hati didepan mata Tuhan. Sesudah berdoa ia menangis kuat dan sedih.
Dan Tuhan mendengar lalu mengatakan kepadanya bahwa umurnya diperpanjang 15 tahun lagi walaupun dia tidak memintanya. Dan Hizkia memberanikan diri minta bukti yang dikabulkan Tuhan(2Raj.20:1-11).
Hizkia sakit karena dia tidak berterima kasih pada Tuhan dan menjadi angkuh, tapi akhirnya dia menyadari dan merendahkan diri(2Taw.32:24-26).

b---Untuk memperoleh hidup kekal maka orang yang percaya pada Yesus supaya lakukan semua peraturanNya, maka dia akan memperoleh kehidupan kekal. Dan yang melakukan peraturanNya adalah tubuhmu, atas perintah akal-budimu, kehendak-bebasmu, keinginan hatimu(Luk.10:25-26).

Pertanyaan sekarang adalah, apakah anda telah seperti Hizkia? Yaitu didepan Tuhan, telah: melakukan kesetiaan, melakukan yang baik, tulus hati, untuk minta penyembuhan dari Tuhan? Apakah anda berhak seperti Hizkia?
Mungkin benar anda seperti Hizkia, tapi bagaimana dengan keangkuhanmu dan tidak berterima kasih pada Tuhan akan segala yang Dia berikan selama hidupmu, dan perbuatanmu yang selalu tidak takut akan Tuhan?
……………….Hanya anda yang bisa menjawab, sehingga tubuhmu masih bisa mewakilimu sebagai manusia....

Kesimpulan
Mengetahui kematianmu karena hasil observasi dokter adalah menggoncangkan hatimu, sehingga berusaha mencari berbagai cara untuk menundanya. Namun Tuhan bisa memberi penundaan padamu tergantung pada kesetiaan-hidupmu, tulus-hati, melakukan yang baik.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i  :

Pkh.12:
Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Why.14:13
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini”. “Sungguh,” kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”

2Raj.20:1-11              Raja Hizkia sakit dan disembuhkan

2Taw.32:24-26
24-Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada Tuhan, dan Tuhan  berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.
25-Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.
26-Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama  dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka Tuhan tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.

Luk.10:25-26
25---Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”.
26---Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca disana?”

Sabtu, 04 Agustus 2018

Setiap orang pasti bisa selesaikan cobaan hidupnya.


Latar belakang.



Kemampuan setiap individu berbeda-beda dan terbatas, sewaktu menghadapi suatu cobaan dari waktu ke waktu selama hidupnya. Demikian pun hasilnya. Tapi mereka bisa mengatasinya bila bertekad dan menyadari kepada siapa mencari pertolongan(1Kor.10:13).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Jangan mengandalkan kemampuan pribadimu.

Hasil dari perbuatan setiap orang pasti akan berbeda-beda, bila menghadapi suatu masalah yang sama. Hal ini disebabkan karena umumnya mereka mempunyai tingkat kualitas yang berbeda-beda. Tapi bila di teliti maka kualitas hanya berperan sebagian, yang sangat berperan adalah kepribadianmu. Bila kepribadianmu telah terbiasa bersandar kepada Tuhan, Allah kita semua(Ams3:5).  



Apa yang dimaksud dengan kepribadian tersebut?

Kepribadian sangat luas artinya. Namun kita batasi pada suatu pengertian kepribadian, yang a.l.; dalam dirimu telah tumbuh suatu keteguhan sehingga terbiasa menghadapi berbagai aspek kehidupan manusia. misalnya; dapat menyalami dan menyelesaikan berbagai masalah secara sengaja atau tidak. Karena telah melalui berbagai cobaan sehingga terbiasa. 

Selain itu, bagi setiap orang yang hatimu tentram, tidak ada beban pikiran, keinginanmu bisa sejalan dengan kebutuhanmu dan kebebasanmu yang bisa anda kendalikan, yang semuanya itu telah berlanjut terus menerus, maka bisa bertumbuh menjadi suatu kebiasaan yang baik bagimu. Kebiasaan inilah yang disebut bagian dari kepribadianmu, dan kepribadian tsb bisa juga mencakup:  



a--Bisa mengendalikan diri secara seimbang karena telah menjiwainya berbagia aspek kehidupan, sehingga bisa menghadapi berbagai masalah secara sengaja atau tidak sengaja.

b--Karena kebiasaan baikmu, sehingga kepribadian yang tumbuh dalam dirimu mencakup          norma-norma kehidupan yang di ajarkan dalam Alkitab,

c--Norma-norma tsb tercermin dalam kehidupanmu, demikian pun sewaktu anda interaksi dalam pergaulanmu dan terhadap lingkunganmu,

d--Cara berinteraksi dengan orang lain, secara bersama-sama, baik secara lawan atau kawan, bisa menyeselesaikan suaatu masalah secara adil untuk kepentingan kebersamaan atau inividu, namun tetap kebenaran diatasnya.

e--Telah menjadi suatu kebiasaan untuk selalu bersandar pada Tuhan, bukan pada kemampuan dirimu sendiri.



2--Setiap orang mengalami cobaan dalam hidupnya.

Setiap cobaan, apakah itu masalah kehidupan atau gangguan dari luar, pasti akan dialami oleh setiap orang dan sebetulnya mereka dapat mengatasinya. Namun bukan masalah seperti membakar rumah orang atau merampok atau menyakiti orang lain, dll,  karena itu anda akan di penjara. Yang dimaksud disini adalah cobaan hidup yang setiap orang akan melaluinya. Cobaan itu berasal dari:



a--Keinginan sendirimu dari dalam dirimu sendiri(Yak.1:14)  yang mendorongmu agar berbuat. Keinginan ini bisa berupa kebutuhan egomu atau tubuhmu, dll, yang mungkin bertentangan dengan akalbudimu.

b--Godaan dari iblis karena dia melihat ada celah untuk pengeruhi pikiranmu agar bisa menipumu, dengan cara bujukan, iming-iming, dll, sehingga anda lelakukannya. Dan akibatnya anda dihalau/ dibuang lalu mengalami keterpurukan, penderitaan, kesusahan. Contoh Adam dan Hawa: ingin seperi Tuhan, sehingga melanggar perintah yang akhirnya diusir dari Taman Firdaus.

c--Tuhan memberi cobaan padamu, untuk mengingatkan apakah imanmu masih tetap tertuju padaNya? Dan tidak akan melenceng(Mat.6:13)?.

d--Pengaruh dari taman-temanmu.

e--Pengaruh dari lingkungamu

f--Pengaruh dari kantormu, dan-lain-lain.



3-Setiap cobaan yang menerpamu bisa anda atasi.

Setiap orang pasti bisa selesaikan cobaan hidupnya apapun bentuknya, namun dia harus tahu dan menjaga kepribadiannya, lalu kepada siapa dia akan meminta pertolongan untuk mengatasi masalah yang dihadapnya.



Karena apapun cobaan itu, dia tidak akan melewati kekuatan manusia, asalkan anda tekun dan sabar menghadapinya sesuai kepribadianmu yang ada karena mengetahui dan terus berharap pada  Tuhan. Dan Tuhan tidak akan membiarkan anda terus mengalaminya penderitaan/cobaan yang melampaui kekuatanmu. Tapi Tuhan akan memberikan padamu jalan keluar sehingga penderitaan/cobaan tersebut dapat anda mengatasinya dan menanggungnya(1Kor.10:13).



Pertanyaan sekarang adalah, siapkah pribadimu menghadapi segala cobaan selama kehidupanmu? Sebetulnya bisa, bila anda berharap kepada Yesus.



Kesimpulan

Setiap orang, apapun apapun statusnya: penjahat, perampok, ahli strategi, hamba Tuhan, dll, pasti bisa mengatasi cobaan hidupnya, asalkan tekun, sabar dan mengetahui kepada siapa anda berharap, yaitu Yesus.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Kor.10:13

Pencobaan-pencobaan yang kami alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.



Ams.3:5

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.



Yak.1:14

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.



Mat.6:13

Dan jangalah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.