Sabtu, 27 Oktober 2018

Siapa yang melepaskan hukum dosa dalam dirimu.


Latar belakang



Dalam anggota tubuhmu ada hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budimu, sehingga itu bisa menjadikanmu tawanan dosa. Lalu siapa yang akan membebaskanmu(Rm.7:23)?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Ada hukum lain yang melawan hukum akalbudi.

Untuk mengetahui “hukum apa” yang melawan hukum akal budi, yang kedua-duanya berada di dalam tubuh setiap orang, maka secara ringkas akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai hukum Taurat. Apa itu hukum Taurat, hukum Taurat adalah:

a--Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), yang diberikanNya kepada bangsa Israel sewaktu mereka berada di gurun pasir, yang sedang menuju tanah terjanji.

b--Penting untuk merubah kepribadian bangsa Israel dari perbudakan selama berada di tanah Mesir, untuk menjadi pribadi yang merdeka yang dibatasi oleh kebenaran.

c--Sekumpulan perintah itu, antara lain; jangan ada allah lain padamu, hormati orangtuamu, jangan mencuri, jangan mengingini. Bila melanggar adalah dosa.

d--untuk jangan berzinah, jangan membunuh, jangan bersaksi dusta, dll, bila melanggar adalah dosa.



Dengan adanya hukum Taurat maka manusia mulai mengetahui apa itu dosa dan juga menyadari bahwa dalam dirinya, ada juga suatu  keinginan yang sebagai pemicu untuk kemajuan dirinya, namun bisa juga untuk menjerumuskannya jika tidak bisa menguasai diri. Salah satu contoh adalah keinginan Adam dan Hawa. Mereka utamakan kepentingan dirinya walaupun melanggar perintah Tuhan, supaya menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).



Jadi keberadaan dua hukum yang bertentangan telah ada dalam tubuh manusia sejak dari Adam dan Hawa hingga sekarang ini dan yang akan datang.



Jadi dalam bagian-bagian tubuh dari setiap orang, ada suatu hukum lain yang bisa merangsang untuk melakukan keinginanmu, yang bisa berdampak positif atau negative. Tapi dalam tubuhmu juga, ada akal budi yang merupakan sumber kehidupanmu(Ams16:22), yang selalu mendorongmu untuk berbuat kebaikan demi kemajuan dirimu dan kepentingan lingkungan(Rm.7:23). Jadi dua hukum yang ada dalam tubuhmu bisa sewaktu-waktu “mungkin” berteman(Rm.7:20-21), namun bisa juga bermusuhan, untuk mencapai sesuatu. Dan hukum yang lain itu adalah keinginan-buruk yang mengarahkanmu jadi tawanan hukum dosa(Rm.7:23).



2--Menaruh dalam akal-budi dan menuliskan dalam hati-mu

Tuhan telah menaruh hukumNya, berupa; hukum kasih(Mat.22:37-39) yang terdiri atas hukum Taurat dan Kitab Para Rasul(Mat.22:40), dalam akal-budi dan menuliskan dalam hati setiap orang(Ibr.8:10).  Sehingga bila manusia yang berketetapan hati dan mengikuti akal budi untuk selalu taat pada Tuhan, maka tidak akan ada masalah dalam kehidupan.



Namun seperti kita semua ketahui bahwa manusia mempunyai kehendak bebas serta keinginan, apalagi kalau keinginan seseorang telah digoda oleh iblis, seperti Adam dan Hawa, sehingga jatuh dalam dosa. Dan dosa mulai menjalar kepada semua orang bahkan makin meningkat kualitasnya, sehingga Tuhan menghukum; Sodom serta Gomora, air bah menghabisi manusia, Israel tidak percaya pada nabi-nabinya sehingga mereka membunuhnya tapi akhirnya Israel di buang ke Babylon dan nantinya mereka akan hidup dari awal atau dari nol lagi. Sehingga dengan adanya peningkatan kualitas dosa yang terus menerus hingga kini, maka siapa lagi yang bisa manusia harapkan, agar keluar dari dosa.



3--Apakah ada orang mau berkorban untuk menanggung dosa orang lain?

Tuhan mengutus Yesus ke bumi untuk mencari orang yang bersalah supaya Dia bisa mengampuni mereka untuk kembali kepada Tuhan. Apapun risiko yang dihadapi Yesus, telah Yesus lakukan hanya uuntuk kepentingan manusia agar mereka bisa kembali ke Tuhan, bahkan Dia korbankan diriNya(Ibr.9:28) untuk kita semua.



Dan “hukum lain” yang ada dalam anggota tubuh kita, yang mengarahkan kita menjadi tawanan hukum dosa, telah Yesus lepaskan(Rm.7:24-25). Jadi walaupun Yesus telah melepaskannya, namun semua keinginanmu harus tetap anda kendalikan.



Kesimpulan

Yang hanya bisa lepaskan hukum dosa dalam dirimu, adalah Yesus. Tapi kendalikan keinginanmu selama anda berada di dunia ini.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.7:23

Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



Kel..20:1-17        Kesepuluh firman (The Ten Commandments)



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Ams.16:22

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya



Rm.7:20-21

20---Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.



Ibr.8:10

“Makau inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.



Ibr.9:28

Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia  akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.



Rm.7:24-25

24---Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

25---Sukur kepda Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Bolehkah mewakili Tuhan untuk mencabut nyawa orang?


Latar belakang



Banyak orang tidak setuju dengan adanya hukuman mati, karena Tuhan yang memberi kehidupan dan hanya Dia yang berhak mengambil nyawa seseorang. Namun bagaimana dengan orang yang telah rusak moralnya dan melewati batasNya kesabaran Tuhan?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Siapa yang berhak mengambil nyawa seseorang?

Berbagai ahli dari bidang masing-masing dan pemuka masyarakat berdalih dalam perdebatan mereka, untuk membenarkan pendapatnya, mengenai hukuman mati, sehingga umumnya ada yang pro dan kontra, yaitu:

a--Yang pro, boleh dilakukan hukuman mati setelah  melalui persyaratannya yaitu persidangan yang sangat teliti dan melalui beberapa tingkatan pengadilan yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara tersebut. Karena ada beberapa pelaku kejahatan dalam bentuk apapun telah keterlaluan, melewati batas kebiasaan masyarakat dan melanggar persyaratan Tuhan maupun melanggar undang-undang suatu Negara yang melegalkan hukuman mati.

b--Yang kontra---, hanya Tuhan yang bisa mencabut nyawa seseorang. Karena Dia yang memberi kehidupan dan yang mengambilnya. Jadi walaupun pelaku kejahatan telah berencana dan telah terbukti melakukan pembunuhan, namun tetap bukan manusia yang harus menentukan untuk dibunuh, hanya Tuhan.



Pendapat pro dan kontra timbul karena Tuhan adalah Pencipta dan memberikan penghidupan secara benar pada manusia, namun bila manusia keluar dari batas kebenaran hidupnya, maka mereka akan mengalami dampaknya seperti yang di alami oleh Adam dan Hawa, yang telah di peringati oleh Tuhan. Tapi Dia tidak membunuh yang melanggar.



2--Berhak manusia lakukan hukum-mati?

Namun berhakkah manusia atau golongan atau pemerintah melalui peraturannya atau undang-undangnya melakukan hukuman mati atas nama Tuhan?. Apakah proses perbuatan mereka itu sudah memperoleh konfirmasi, berupa izin dari Tuhan?. Pendapat ini sebagai berikut:



a--Rakyat Israel menginginkan seorang raja yang memerintah mereka, sama seperti Negara–negara tetangganya(1Sam.8:22).

b--Semua pemerintahan yang ada di bumi ini adalah karena pemberian Tuhan(Rm.13:1), sehingga ada raja, presiden, perdana Menteri, dan para pembantunya apa yang terbaik menurut mereka atau peraturan atau undang-undang yang perbolehkan menghukum mati bagi mereka yang melewati batas.

c--Sehingga mereka bertindak untuk kebaikan rakyat dan menjalankan pemerintahan yang baik, atas nama Tuhan.  

d--Namun, apakah hukuman mati telah di izinkan Tuhan sehingga manusia bisa mewakiliNya untuk melakukan hukuman-mati tersebut?



3--Apa dampak bila seorang menunggu untuk di hukum mati?

Katakanlah seseorang telah berbuat kesalahan melawan kebiasaan masyarakat misalnya membunuh secara kejam, merusak generasi masa depan menggunakan narkoba, dll. maka pengadilan putuskan hukum mati, tapi tertuduh naik banding ke Pengadilan Tinggi, lalu ke Mahkamah Agung. Yang jadi pertanyaan adalah setangguh apa yang harus dihadapi oleh keluarganya, karena anggotanya akan di hukum mati dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap mereka, misalnya:

a--Seberapa besar tekanan mental yang di alami oleh anak, istri, saudara, karena proses menunggu hingga terlaksananya.

b--Rasa malu yang di alami anak-anak dan istri terhadap lingkungannya, selama proses menunggu pelaksanaan mati.

c--Seberapa tanggung anak-anak dan istrinya bisa menghadapi pandangan mata dan bisikan orang lain terhadap ayahnya atau suadaranya yang akan di hukum mati.



Sebetulnya para anggota keluarganya tidak bersalah, namun mengalami penderitaan. Apakah penderitaan semacam ini yang Tuhan inginkan dari para keluarga yang salah satu anggotanya akan di hukum mati, karena telah melakukan kejahatan yang sangat tidak bermoral? sebetulnya para keluaraganya tidak bersalah



4--Dampak orang yang melanggar perintah Tuhan.

Tuhan merancang sesuatu dan mengikut sertakan manusia untuk melaksanakannya. Namun manusia harus taat seperti apa yang telah digariskanNya dan semuanya itu diberitahukanNya kepada manusia terlebih dahulu, sebelum mereka melakukannya. Karena akan ada dampaknya bila manusia tidak mengikuti cara yang telah dijelaskanNya. Contoh:



Adam dan Hawa seharusnya akan meneruskan tugas manusia yang telah diberikan Tuhan kepada mereka, namun karena hanya tidak mematuhi peraturanNya, maka Dia menghalau mereka dari taman Firdaus.



Demikianpun sekumpulan manusia yang telah rusak moralnya, karena mereka;

a--berkelamin antara sesama jenis, misalnya; laki dengan laki(Im.20:13) dan perempuan dengan perempuan(Im.20:15-16).

b--bahkan laki atau perempuan berkelamin dengan binatang(Kej.6:5-7, Im.20:23).

c--hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya perzinahan dengan benatang dilakukan mereka(Im.20:23), sehingga Aku muak melihat mereka.



Maka kumpulan orang tersebut supaya dibasmi. Seperti yang dilakukan Tuhan pada Sodom dan Gomora(Kej.13:13), atau air bah menghabisi mereka sehingga hanya nabi Nuh serta keluaraganya yang selamat. Hal yang sama juga terjadi pada suku Kanaan, dimana Tuhan menghalau mereka didepan mata orang Israel yang waktu itu mengambil tanah Kanaan.   



Namun Daud tidak mau membunuh orang yang diurapi Tuhan, yaitu raja Saul. Walaupun Daud mempunyai kesempatan untuk melakukannya.



Jadi sesuai penjelasan diatas, manusia telah berdosa sehingga Tuhan yang menghukum mereka secara alamiah. Yaitu Sodom dan Gomora dihancurkan melalui hujan api belerang, Orang merosot moral di telan oleh air bah pada zaman nabi Nuh. Dan raja Saul karena kebenciannya, dia terbunuh dalam peperangan.



Jadi dalam hal apapun, seseorang atau negara tidak boleh mewakili Tuhan untuk mengambil nyawa orang lain.



Kesimpulan

Apapun yang akan terjadi, maka setiap orang atau negara yang berdasarkan undang-undangnya tidak boleh mengatas namakan Tuhan untuk mengambil nyawa orang lain.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Sam.8:22

Tuhan berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang  raja bagi mereka.: Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Samuel kepada orang-orang Israel itu: “Pergilah, masing-masing ke kotanya.”



Rm.13:1

Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.



Im.20:13

Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.



Im.20:15-16

15---Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itu pun harus kamu bunuh juga.

16---Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun  untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.



Kej.6:5-7

5---Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.

6---maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.

7---Berfirmanlah Tuhan: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka

  

Im.20:23

Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.



Kej.13:13

Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan

Sabtu, 13 Oktober 2018

Sodom dan Gomora supaya tidak terulang di masa depan


Latar belakang



Seperti yang terjadi pada manusia di Sodom dan Gomora. Adalah karena manusia sudah sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan(Kej.13:13), sehingga kerusakan moralnya telah sangat jauh dan telah melewati batasNya, lalu Dia menghancurkan kota tersebut serta manusianya(Kej.19:25). Sehingga ini juga merupakan tanda agar tidak terulang di kemudian hari(2Ptr.2:6).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keinginan sesuatu yang anda kehendaki

Keinginan setiap orang bisa terwujud karena pengaruh rangsangan dari luar melalui panca indranya, dan hendak bebasnya akan memilih apakah akan melanjutkan rencana dari keinginan tsb atau tidak.  

Namun bisa juga keinginan timbul karena  pengaruh dari kemajuan kepribadiannya yang mencakup a.l. imannya, pengetahuannya, lingkungannya dan kehendak bebasnya, yang akan menentukan apakah akan melanjutkannya atau membatalkannya.

Jadi keinginan seseorang bisa bercabang, tergantung pilihan yang sesuai dengan perkembangan kepribadiannya untuk menentukan jalan hidupnya, ditambah dengan selalu adanya berbagai cobaan (misalnya: godaan iblis, nafsu sesaat yang timbul dalam dirimu, keinginanmu yang tidak tercapai karena terlalu susah persyaratannya dan kehendak Allah) yang dihadapinya. Sehingga ada orang yang:

a--Berpegang teguh dan tidak mau menyimpang dari aturanNya, misalnya melakukan ajaran hukum kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaannya(1Kor.13:4-7).

b--Orang yang ikut arus, yang penting aman untuk dirinya atau suam suam kuku.

c--Orang yang berpendirian sesukanya dia, yang penting hidup menyenangkan dan menikmati. Tapi tidak peduli dampak buruk atas perbuatannya terhadap orang lain.



Kenyataannya hingga kini, banyak orang termasuk dalam butir 1-b dan 1-c, karena mereka menikmati apa yang di istilahkan “menikmati untuk kepuasan selama berada di dunia”. Jadi yang menganut 1-a sangat sedikit. Bahkan kalau hitung pakai jarimu, jumlah orang sudah habis dihitung tapi ada jarimu yang belum terhitung. Misalnya: sewaktu zaman nabi Nuh, maka hanya 8 orang yang selamat(1Ptr.3:20), yang lain tidak sempat bertahan hidup sewaktu terjadi banjir besar.



2-Tuhan hapuskan manusia yang diciptakanNya.

Karenanya timbul pertanyaan, apakah tinggal sedikit orang yang menganut 1-a dan terlalu banyak yang di 1-b dan 1-c, sehingga timbul kemarahan Tuhan lalu Dia membasmi penduduk sewaktu zaman nabi Nuh dan sesudah itu Sodom serta Gomora? Coba kita teliti kembali apa yang manusia perbuat pada zaman itu, sesuai Alkitab, a.l.:

Pada zaman nabi Nuh:

a--Segala kecendrungan dari hati manusia selalu hanya membuahkan kejahatan(Kej.6:5).

b--sehingga memilukan hatiNya, lalu Allah menyesal telah menjadikan manusia di bumi ini(Kej.6:6).

c--Karenanya Dia akan menghapuskan manusia dan segala jenis hewan dari muka bumi ini(Kej.6:7).



Pada zaman Sodom dan Gomora di hanguskan:

d--Manusia telah jahat dan berdosa terhadap Tuhan(Kej.13:13).

e--Manusia tidak indahkan lagi peraturanNya dan ketetapan Tuhan, lalu tidak taat lagi kepada Tuhan.

f--Tidak ada moral sama sekali karena, semua penduduk Sodom dan Gomora dari muda hingga tua “mau memakai” (bahasa Inggris: carnally) dua tamunya Lot, di lapangan.  



Peringatan untuk Israel sewaktu, memasuki dan di tempatkan di tanah terjanji, Kanaan.

g--Tuhan peringati agar bangsa Israel jangan berbuat seperti penduduk Kanaan, yang akan Tuhan halau dari kediamannya, di depan mata orang Israel. Karena bangsa Kanaan telah melakukan perbuatan jijik dan kotor tidak bermoral(Im.20:23), contoh:

aa-bersetubuh tidak wajar, yaitu laki dengan laki dan wanita dengan wanita(Im.20:13),

bb--bersetubuh dengan binatang, yaitu wanita bersetubuh dengan binatang dan pria bersetubuh dengan binatang(Im.20:15-16).



3--Sekarang ini, kejadian “seperti“ Sodom dan Gomora bisa terulang?

Selain kemajuan yang dialami dunia sekarang ini, namun ada juga dampak negative yang  bermunculan dimana-mana, seperti kehidupan yang tidak wajar, tidak taat pada Tuhan bahkan tidak takut padaNya, tidak hidup kudus sehingga tidak lagi bermoral. Kehidupan sudah mirip dan mungkin hampir sama dengan, kehidupan sewaktu di masa nabi Nuh yang air bah menghabiskan manusia, atau seperi di Sodom dan Gomora serta penduduknya dibakar oleh belerang dari udara. Karena:

a--Telah adanya penyimpangan moral, berhala, berzinah, ber-LGBT bahkan mereka menuntut agar kebiasaannya di legalkan oleh Negara.

b--Sebagai peringatan jangan ada pada masa kini, yaitu berkelamin/bersetubunh dengan hewan, karena kebiasaan itu sangat merusak jiwa selain moralnya.



Jadi apakah moral manusia mulai mengalami krisis lalu akan rusak? Sehingga dunia mulai menuju kearah seperti:

-------air bah zaman Nuh,

-------pembakaran kota Sodom dan Gomora serta penduduknya,

-------peristiwa menara Babel,

-------Israel tercemar sehingga mengikuti kebiasaan bangsa Kanaan, yang merupakan salah satu

         penyebab mereka dibuang ke Babilonia



Atau pengrusakan dunia dan penghapusan manusia yang lebih dasyat, bila manusia sekarang ini tidak merubah kebiasaan mereka? Yaitu takut akanTuhan?



Tapi semuanya itu adalah proses dari kehendak bebasmu dan keinginanmu, namun pemerintah yang berkuasa dan didukung oleh masyarakatnya bisa membuat kebijaksanaan yang bermoral. Dimana anda berdiri?



Kesimpulan

Tuhan memberikan kehendak bebas dan keinginan untuk setiap orang, namun mereka tergoda dan ikut arus kenikmatan dunia, sehingga tidka bermoral dan jijik. Dan apakah ini merupakan suatu indakator akan terjadi seperti di masa lalu dimana manusia dibasmi atau masih diberi kesempatan untuk berkaca laku bisa bertobat(2Ptr.2:6).





Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Kej.13:13

Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan



Kej.19:25

Dan ditunggangbalikkanNyalah kota kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.



2Ptr.2:6

Dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom  dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik dimasa-masa kemudian.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah huklum  yang terutama dan yang pertama.

39---Dan  hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah bergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.



1Kor.13:4-7

4---Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.



1Ptr.3:20

Yaitu kepda roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya  di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu.



Kej.6:5-7

5---Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.

6---maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.

7---Berfirmanlah Tuhan: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka



Im.20:23

Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.



Im.20:13

Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.



Im.20:15-16

15---Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itu pun harus kamu bunuh juga.

16---Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun  untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.

Senin, 08 Oktober 2018

Kesempatan sesaat bisa mengorbankan kemerdekaanmu


Latar belakang



Dalam kesengsaraan, supaya setiap orang tetap berusaha dan konsisten untuk keluar dari situ, karena sewaktu berproses untuk keluar, bisa timbul ketekunan dan tahan uji(Rm.5:3), namun hindari kesempatan untuk berbuat salah yang dapat mengorbankan kemerdekaanmu(1Ptr.2:16) 



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Pengertian



Pengertian kemerdekaan1 menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini adalah:

a--Bebas dari; segala kuasa-kuasa kegelapan, perbudakan, kuasa-kuasa bermotivasi jahat buatan manusia, memuja pada sesuatu buatan manusia, mengabdi pada sesuatu kekuasaan, menundukkan kebebasanmu, dll.

b--Bukan merupakan hasil usaha manusia sendiri, melainkan pemberian cuma-cuma dari Tuhan.

c--Tidak berarti bebas dari aturan Allah, bahkan merupakan pelayanan kepada Allah.

##--Pendapat penulis: melakukan peraturan Allah dan dalam ruang lingkup kebenaran. Namun terlaksananya berbagai keinginan karena adanya kesempatan, mungkin hanya sekali dalam hidupmu, sehingga tergantung dari kehendak bebasmu untuk meraihnya atau tidak. Karena manusia bukan robot.



Pengertian kehendak bebas, menurut:

Ensiklopedi-Alkitab-Masa-Kini2 : tidak ada suatu hal di masa akan datang yang tidak diketahuiNya, sebab Ia lebih dahulu mengetahui dan dalam hal tertentu Ia mengatur lebih dahulu semua hal.

##--Pendapat penulis: hal itu merupakan karunia yang diberikan Tuhan kepada semua orang, namun setiap orang bisa melakukan kehendak bebasnya tapi harus mempertangung jawabkan perbuatannya.



Dalam kenyataannya sehari-hari, orang mencampur adukan pengertian dari istilah “kehendak bebas” dan “kemerdekaan” dalam satu pengertiannya, kalimatnya dan perbuatannya.



2--Dua hukum yang saling berebut dan bersaing dalam tubuhmu.

Selain hukum akal-budinya yang ada dalam manusia, juga ada hukum-yang-lain(Rm.7:20-23) dalam anggota tubuh setiap orang, mereka saling merebut kesempatan agar bisa mendukung kehendak bebasmu atau kemerdekaanmu. Sehingga sering manusia tergoda lalu jatuh dalam hukum dosa duniawi, karena kesenangan hidup dalam dunia dan rupanya banyak kenikmatan yang bisa diperoleh didunia ini, yang bisa  berdampak dosa. Namun imanmu dan ketaatanmu yang tertuju kepada Yesus yang mengajarkan kasih(Mat.22:37-40), yang bisa membuat anda tetap hidup  dalam kebenaran, selama berada di bumi ini. Misalnya:

a--Kata-kata manis dari siapapun, harus anda perhatikan secara seksama, apa lagi yang menawarkan kesempatan memperoleh kenikmatan secara sesaat. Sebetulnya; Adam dan Hawa digoda berupa tawaran akan langsung jadi seperti Tuhan.

Dalam kesempatan seperti ini kehendak bebasmu atau kemerdekaanmu akan goyah karena tidak pernah terpikir akan jadi seperti Tuhan, sehingga anda berbuat walaupun sudah mengetahui akan melanggar peraturan.

b--Setelah gempa yang merenggut banyak korban karena kota Palu dan Donggala rusak berat, maka masyarakatnya kehabisan makanan hingga menjarah sebagian toko-toko. Sebetulnya pemerintah yang harus tanggap bahwa sebelum terjadi pelanggaran berupa penjarahan  oleh masyarakat, maka pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan toko-toko. Sehingga masyarakat menghargai hukum dan taat hukum. Bukan penjarahan terdahulu lalu pemerintah mengizinkannya. 

c--Biasanya kesempatan yang menggiurkan akan timbul sesekali, namun bila kesempatan itu bisa berdampak baik, wajar untuk masa depanmu, dan walaupun harus bekerja keras, maka rebutlah itu.

d--Tapi kalau kesempatan itu langsung bisa dinikmati, walaupun harus melanggar peraturan, maka waspadalah dan sebaiknya hindarilah.  



3--Kenyataan dalam masyarakat yang sering salah gunakan kesempatan.

Masih banyak anggota masyarakat yang beranggapan bahwa kehendak bebasmu atau kemerdekaannya dianggap seperti sejenis kemerdekaan yang berpatokan pada ajaran untuk selalu berbuat baik atau membantu orang/golongan yang memerlukan. Tapi di pihak lainnya mereka bisa melakukan tindakan yang bersifat; mencela, menghukum, mengadili, merusak, membakar, bahkan membunuh, dll, terhadap siapa saya yang mereka anggap atau telah terbukti bersalah.

Karena terlalu lama mengalami tekanan hidup atau kemiskinan, sehingga bisa timbul iri pada mereka, hal ini bisa menimbulkan emosi yang labil. Sehingga bila ada yang berbuat salah maka dilampiaskannya kepada yang membuat salah.



Selain itu penghukuman sembarangan yang melebihi perbuatan kesalahan seseorang, bisa menimbulkan dendam yang terselubung atau yang terbuka dalam dirinya atau keluarganya atau teman dekatnya. Sehingga bila ada kesempatan untuk membalas, maka dilampiaskannya kepada yang secara liar menghukum anggota keluarganya atau kepada siapa saja yang berbuat salah, karena kesempatan itu telah lama ditunggunya. Akibatnya bisa terjadi balas membalas yang berkelanjutan dan tidak menentu lalu saling menyalahkan.



Dan kesempatan untuk lakukan perbuatan seperti dijelaskan diatas yang merusak ketekunanmu yang selalu hidup merdeka namun taat pada aturan Tuhan.



Kesimpulan

Hindarilah kenikmatan sesaat karena adanya kesempatan, namun rebutlah kesempatan yang ada masa depannya dan yang tidak membentur kemerdekaanmu yang telah anda patokan berdasarkan aturanNya Tuhan.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.5:3

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.

1Ptr.2:16

Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalah gunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.



1EAMK= EnsiklopediAlkitab Masa Kini, judulasli The New Bible Dictionary published by Inter-Varsity Press, Cetakan kesebelas April2011, ISBN 978-602-8009-32-4 oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih. , Kol-1, alinea ke-2, hal-54.



2EAMK= EnsiklopediAlkitab Masa Kini, judulasli The New Bible Dictionary published by Inter-Varsity Press, Cetakan kesebelas April2011, ISBN 978-602-8009-32-4 oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih. , Kol-2, alinea ke-5, hal-168.





Rm.7:20-23

20---Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

22---Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.

23---Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hnukum Taurat dan kitab para nabi”