Latar belakang
Dalam anggota tubuhmu
ada hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budimu, sehingga itu bisa menjadikanmu
tawanan dosa. Lalu siapa yang akan membebaskanmu(Rm.7:23)?
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Ada hukum lain yang melawan hukum
akalbudi.
Untuk mengetahui
“hukum apa” yang melawan hukum akal budi, yang kedua-duanya berada di dalam tubuh setiap orang, maka secara
ringkas akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai hukum Taurat. Apa itu hukum
Taurat, hukum Taurat adalah:
a--Sepuluh
Perintah Allah(Kel.20:1-17), yang diberikanNya
kepada bangsa Israel sewaktu mereka berada di gurun pasir, yang sedang menuju
tanah terjanji.
b--Penting
untuk merubah kepribadian bangsa Israel dari perbudakan selama berada di tanah
Mesir, untuk menjadi pribadi yang merdeka yang dibatasi oleh kebenaran.
c--Sekumpulan
perintah itu, antara lain; jangan ada allah lain padamu, hormati orangtuamu,
jangan mencuri, jangan mengingini. Bila melanggar adalah dosa.
d--untuk
jangan berzinah, jangan membunuh, jangan bersaksi dusta, dll, bila melanggar
adalah dosa.
Dengan adanya hukum
Taurat maka manusia mulai mengetahui apa itu dosa dan juga menyadari bahwa dalam
dirinya, ada juga suatu keinginan yang sebagai
pemicu untuk kemajuan dirinya, namun bisa juga untuk menjerumuskannya jika
tidak bisa menguasai diri. Salah satu contoh adalah keinginan Adam dan Hawa. Mereka
utamakan kepentingan dirinya walaupun melanggar perintah Tuhan, supaya menjadi
seperti Tuhan(Kej.3:5).
Jadi keberadaan dua
hukum yang bertentangan telah ada dalam tubuh manusia sejak dari Adam dan Hawa
hingga sekarang ini dan yang akan datang.
Jadi dalam bagian-bagian
tubuh dari setiap orang, ada suatu hukum lain yang bisa merangsang untuk
melakukan keinginanmu, yang bisa berdampak positif atau negative. Tapi dalam
tubuhmu juga, ada akal budi yang merupakan sumber kehidupanmu(Ams16:22), yang selalu mendorongmu untuk
berbuat kebaikan demi kemajuan dirimu dan kepentingan lingkungan(Rm.7:23). Jadi dua hukum yang ada dalam
tubuhmu bisa sewaktu-waktu “mungkin” berteman(Rm.7:20-21),
namun bisa juga bermusuhan, untuk mencapai sesuatu. Dan hukum yang lain itu
adalah keinginan-buruk yang mengarahkanmu
jadi tawanan hukum dosa(Rm.7:23).
2--Menaruh dalam akal-budi dan menuliskan
dalam hati-mu
Tuhan telah menaruh
hukumNya, berupa; hukum kasih(Mat.22:37-39)
yang terdiri atas hukum Taurat dan Kitab Para Rasul(Mat.22:40),
dalam akal-budi dan menuliskan dalam hati setiap orang(Ibr.8:10).
Sehingga bila manusia yang berketetapan
hati dan mengikuti akal budi untuk selalu taat pada Tuhan, maka tidak akan ada
masalah dalam kehidupan.
Namun seperti kita
semua ketahui bahwa manusia mempunyai kehendak bebas serta keinginan, apalagi
kalau keinginan seseorang telah digoda oleh iblis, seperti Adam dan Hawa,
sehingga jatuh dalam dosa. Dan dosa mulai menjalar kepada semua orang bahkan
makin meningkat kualitasnya, sehingga Tuhan menghukum; Sodom serta Gomora, air
bah menghabisi manusia, Israel tidak percaya pada nabi-nabinya sehingga mereka
membunuhnya tapi akhirnya Israel di buang ke Babylon dan nantinya mereka akan
hidup dari awal atau dari nol lagi. Sehingga dengan adanya peningkatan kualitas
dosa yang terus menerus hingga kini, maka siapa lagi yang bisa manusia
harapkan, agar keluar dari dosa.
3--Apakah ada orang mau berkorban untuk
menanggung dosa orang lain?
Tuhan mengutus Yesus
ke bumi untuk mencari orang yang bersalah supaya Dia bisa mengampuni mereka
untuk kembali kepada Tuhan. Apapun risiko yang dihadapi Yesus, telah Yesus
lakukan hanya uuntuk kepentingan manusia agar mereka bisa kembali ke Tuhan,
bahkan Dia korbankan diriNya(Ibr.9:28)
untuk kita semua.
Dan “hukum lain” yang
ada dalam anggota tubuh kita, yang mengarahkan kita menjadi tawanan hukum dosa,
telah Yesus lepaskan(Rm.7:24-25).
Jadi walaupun Yesus telah melepaskannya, namun semua keinginanmu harus tetap
anda kendalikan.
Kesimpulan
Yang hanya bisa
lepaskan hukum dosa dalam dirimu, adalah Yesus. Tapi kendalikan keinginanmu
selama anda berada di dunia ini.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.7:23
Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat
hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi
tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Kel..20:1-17 Kesepuluh
firman (The Ten Commandments)
Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.
Ams.16:22
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang
mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya
Rm.7:20-21
20---Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku
kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di
dalam aku.
21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku
menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Mat.22:37-40
37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Ibr.8:10
“Makau inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum
Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. Aku akan menaruh hukumKu
dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Ibr.9:28
Demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa
menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan
Dia.
Rm.7:24-25
24---Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan
melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25---Sukur kepda Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita.