Latar belakang
Semua orang telah berbuat berbagai dosa, namun bagaimana dosa dapat terjadi selama kehidupan mereka masih di bumi ini
Materi yang di sharing, sesuai topic
Dosa
Istilah dosa1 dalam bahasa Ibrani adalah Khatta’t, dan dalam bahasa Yunani adalah Hamartia, namun cakupan pengertian dari Khatta’t dan Hamartia hampir sama, tapi tidak sepenuhnya demikian, jadi masih ada perbedaannya. Dalam bahasa Indonesia artinya, kegagalan, kekeliruan, kejahatan, pelanggaran, tidak mentaati hukum, ketidakadilan atau segala kejahatan dalam segala bentuk
Apa itu dosa
Dosa yaitu pikiran dan perbuatan yang tidak sesuai dengan sasaran Tuhan, atau hamartia, jadi:
a--Melakukan
semua perbuatan bahkan secara sengaja untuk penuhi kepentingan pribadi,
walaupun tidak sesuai dengan aturanNya Tuhan.
b--Tidak
mau patuh pada peraturanNya Tuhan, dengan maksud supaya tidak terikat pada
ajaranNya dan peraturanNya.
c—Sesuatu
yang sangat menggodamu, namun bila anda tidak dapat mengatasinya dan
menguasainya maka anda akan tenggelam dalam godaannya, atau jatuh dalam
perbuatan godaan itu(Kej.4:7)
Ciri-ciri atau syarat-syarat dosa
Segala pikiran dan perbuatannya yang secara sengaja atau tidak, adalah untuk melawan Tuhan. Segala bentuk perlawan terhadap aturanNya Tuhan, yang ditujukan kepadaNya, misalnya:
Melawan perintah Allah, misalnya Sepuuh Perintah Allah(Kel.20:1-17).
Tidak melakukan kehendak Tuhan
Tidak mau mengerti
hukum Kasih dan pelaksanaannya.
Dari mana orang mengenal dosa
Setiap orang dapat mengenal dosanya(Rm.3:20), bila dia telah mengetahui Hukum Taurat atau Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), karenanya bila anda belum mengenal hukum Taurat maka sangat sulit bagimu untuk membedakan apakah perbuatanmu itu berdosa atau tidak atau hanya untuk kepentingan dirimu, atau kepentingan golongan, namun dilain pihak perbuatanmu telah menyakiti hati orang atau masyarakat. Misalnya “jangan mencuri”, yang artinya, bahwa; anda tidak boleh melakukan suatu pencurian, bila melakukannya maka anda sudah berbuat dosa.
Kapan dosa itu terjadi padamu
Semua dosa terjadi melalui suatu proses, yaitu tergantung pada kondisi, situasi dan masalah yang anda hadapi. Dosa-dosa itu secara berulang-ulang dilakukan oleh orang-orang.
Sebetulnya maut telah berkuasa dari zaman Adam(Rm.5:14), dan dosa telah ada sebelum hukum taurat dikenal(Rm.5:13). Proses timbulnya dosa dalam seseorang antara lain karena, adanya tumpukan atau akumulasi dari, sbb:
a---Bila keinginanmu yang sangat besar timbul, karena mau memperoleh sesuatu
dalam waktu yang singkat, lalu terbayang bisa merasakannya, dapat membawa kehormatan
dan akan menikmatinya. Maka akumulasi dari keinginanmu itu akan bertumbuh dan
menutupi akal budimu, sehingga anda sangat terfokus pada sesuatu tersebut. Lalu
tanpa pertimbangan rasional, maka anda langsung penuhi keingnanmu tersebut.
Contohnya adalah godaan yang disodorkan kepada Adam dan Hawa oleh iblis. Untuk menjadi seperti Tuhan(Kej.3:4-5). dan keinginan Adam dan Hawa mulai terakumulasi sehingga menggunung
lalu melakukan pelanggaran walaupun telah diperingati oleh Tuhan sebelumnya. Setelah
mereka makan buah terlarang maka disitulah terjadi dosa, sebab telah melanggar
perintahNya Tuhan. dampaknya mereka di usir dari taman Firdaus.
b---Karena tidak dapat kendalikan amarahnya, maka Kain berbuat dosa. Dan
perbuatan itu melalui proses, sbb:
baa--Berawal
dari persembahan Kain yang tidak diindahkan Tuhan(Kej.4:5),
bbb--Sehingga
hatinya menjadi panas dan mukanya muram. Tuhan mengetahui keadaannya Kain,
bcc--Namun Kain tidak dapat kendalikan amarahnya. Sehingga Tuhan berkata,
berbuatlah sesuatu yang baik maka mukamu akan berseri, sehingga hatimu tidak
akan menjadi panas.
bdd--Tetapi jika engkau(Kain) tidak berbuat baik untuk keluar dari keadaannya,
maka dia atau anda dapat melakukan perbuatan negative berupa apa saja bahkan
bisa membunuh. Maka saat itulah anda berbuat dosa.
Kenyataan sekarang ini.
Memang benar bahwa setiap orang telah berbuat berbagai jenis kesalahan sehingga berdosa. Dan terjadinya dosa karena mereka susah; mengendalikan diri dan menguasai amarah hati, sewaktu berhadapan dengan suatu. Namun sebagian besar dari orang-orang tersebut adalah karena belum mengerti Hukum Taurat bahkan tidak tahu apa isi dari hukum Taurat. Sehingga mereka menyelesaikan suatu masalah berdasarkan logikanya atau sesuai dengan pengetahuan yang mereka kuasai. Itulah sebabnya maka banyak orang selesaikan suatu masalah berdasarkan kepentingannya atau egonya yang kadang-kandang tidak mempedulikan kepentingan masyarakat umum walaupun mereka akan menderita dan ini yang tidak sejalan dengan hukum kasih. Tapi, bila anda takut akan Tuhan(Ams.3:7) maka anda akan mencariNya dan pasti akan patuh pada ajaranNya.
Penutup
Dosa terjadi melalui proses, jadi ada waktu untuk anda berpikir, namun kemarahan dan tidak dapat menguasai diri dapat mengarahkanmu untuk melawan perintah Tuhan, maka disinilah anda berbuat dosa. karenanya takutlah akan Tuhan sehingga perbuatanmu bersifat patuh.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Tne new bible dictionarhy) ISBN 978-602-8009-33-1 (Jil.1), cet ke 11 April 2011, hal 256 col-2, hal-257 col-1.
Kej.4:7
Kel.20:1-17
Rm.3:20
Rm.5:14
Rm.5:13
Kej.4:5