Sabtu, 25 Januari 2020

Terjadinya dosa padamu


Latar belakang



Semua orang telah berbuat berbagai dosa, namun bagaimana dosa dapat terjadi selama kehidupan mereka masih di bumi ini



Materi yang di sharing, sesuai topic



Dosa

Istilah dosa1 dalam bahasa Ibrani adalah Khatta’t,  dan dalam bahasa Yunani adalah Hamartia, namun cakupan pengertian dari Khatta’t dan Hamartia hampir sama, tapi tidak sepenuhnya demikian, jadi masih ada perbedaannya. Dalam bahasa Indonesia artinya, kegagalan, kekeliruan, kejahatan, pelanggaran, tidak mentaati hukum, ketidakadilan atau segala kejahatan dalam segala bentuk



Apa itu dosa

Dosa yaitu pikiran dan perbuatan yang tidak sesuai dengan sasaran Tuhan, atau hamartia, jadi:

a--Melakukan semua perbuatan bahkan secara sengaja untuk penuhi kepentingan pribadi, walaupun tidak sesuai dengan aturanNya Tuhan.

b--Tidak mau patuh pada peraturanNya Tuhan, dengan maksud supaya tidak terikat pada ajaranNya dan peraturanNya.

c—Sesuatu yang sangat menggodamu, namun bila anda tidak dapat mengatasinya dan menguasainya maka anda akan tenggelam dalam godaannya, atau jatuh dalam perbuatan godaan itu(Kej.4:7)



Ciri-ciri atau syarat-syarat dosa

Segala pikiran dan perbuatannya yang secara sengaja atau tidak, adalah untuk melawan Tuhan. Segala bentuk perlawan terhadap aturanNya Tuhan, yang ditujukan kepadaNya, misalnya:

Melawan perintah Allah, misalnya Sepuuh Perintah Allah(Kel.20:1-17).

Tidak melakukan kehendak Tuhan

Tidak mau mengerti hukum Kasih dan pelaksanaannya.



Dari mana orang mengenal dosa

Setiap orang dapat mengenal dosanya(Rm.3:20), bila dia telah mengetahui Hukum Taurat atau Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), karenanya bila anda belum mengenal hukum Taurat maka sangat sulit bagimu untuk membedakan apakah perbuatanmu itu berdosa atau tidak atau hanya untuk kepentingan dirimu, atau kepentingan golongan, namun dilain pihak perbuatanmu telah menyakiti hati orang atau masyarakat. Misalnya “jangan mencuri”, yang artinya, bahwa; anda tidak boleh melakukan suatu pencurian, bila melakukannya maka anda sudah berbuat dosa.



Kapan dosa itu terjadi padamu

Semua dosa terjadi melalui suatu proses, yaitu tergantung pada kondisi, situasi dan masalah yang anda hadapi. Dosa-dosa itu secara berulang-ulang dilakukan oleh orang-orang.

Sebetulnya maut telah berkuasa dari zaman Adam(Rm.5:14), dan dosa telah ada sebelum hukum taurat dikenal(Rm.5:13). Proses timbulnya dosa dalam seseorang antara lain karena, adanya tumpukan atau akumulasi dari, sbb:

a---Bila keinginanmu yang sangat besar timbul, karena mau memperoleh sesuatu dalam waktu yang singkat, lalu terbayang bisa merasakannya, dapat membawa kehormatan dan akan menikmatinya. Maka akumulasi dari keinginanmu itu akan bertumbuh dan menutupi akal budimu, sehingga anda sangat terfokus pada sesuatu tersebut. Lalu tanpa pertimbangan rasional, maka anda langsung penuhi keingnanmu tersebut. Contohnya adalah godaan yang disodorkan kepada Adam dan Hawa  oleh iblis. Untuk menjadi seperti Tuhan(Kej.3:4-5). dan keinginan Adam dan Hawa mulai terakumulasi sehingga menggunung lalu melakukan pelanggaran walaupun telah diperingati oleh Tuhan sebelumnya. Setelah mereka makan buah terlarang maka disitulah terjadi dosa, sebab telah melanggar perintahNya Tuhan. dampaknya mereka di usir dari taman Firdaus.

b---Karena tidak dapat kendalikan amarahnya, maka Kain berbuat dosa. Dan perbuatan itu melalui proses, sbb:

baa--Berawal dari persembahan Kain yang tidak diindahkan Tuhan(Kej.4:5),

bbb--Sehingga hatinya menjadi panas dan mukanya muram. Tuhan mengetahui keadaannya Kain,

bcc--Namun Kain tidak dapat kendalikan amarahnya. Sehingga Tuhan berkata, berbuatlah sesuatu yang baik maka mukamu akan berseri, sehingga hatimu tidak akan menjadi panas.

bdd--Tetapi jika engkau(Kain) tidak berbuat baik untuk keluar dari keadaannya, maka dia atau anda dapat melakukan perbuatan negative berupa apa saja bahkan bisa membunuh. Maka saat itulah anda berbuat dosa.



Kenyataan sekarang ini.

Memang benar bahwa setiap orang telah berbuat berbagai jenis kesalahan sehingga berdosa. Dan terjadinya dosa karena mereka susah; mengendalikan diri dan menguasai amarah hati, sewaktu berhadapan dengan suatu. Namun sebagian besar dari orang-orang tersebut adalah karena belum mengerti Hukum Taurat bahkan tidak tahu apa isi dari hukum Taurat. Sehingga mereka menyelesaikan suatu masalah berdasarkan logikanya atau sesuai dengan pengetahuan yang mereka kuasai. Itulah sebabnya maka banyak orang selesaikan suatu masalah berdasarkan kepentingannya atau egonya yang kadang-kandang tidak mempedulikan kepentingan masyarakat umum walaupun mereka akan menderita dan ini yang tidak sejalan dengan hukum kasih. Tapi, bila anda takut akan Tuhan(Ams.3:7) maka anda akan mencariNya dan pasti akan patuh pada ajaranNya.



Penutup

Dosa terjadi melalui proses, jadi ada waktu untuk anda berpikir, namun kemarahan dan tidak dapat menguasai diri dapat mengarahkanmu untuk melawan perintah Tuhan, maka disinilah anda berbuat dosa. karenanya takutlah akan Tuhan sehingga perbuatanmu bersifat patuh.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Tne new bible dictionarhy) ISBN 978-602-8009-33-1 (Jil.1), cet ke 11 April 2011, hal 256 col-2, hal-257 col-1.



Kej.4:7

Kel.20:1-17

Rm.3:20

Rm.5:14

Rm.5:13

Kej.4:5

Senin, 20 Januari 2020

Apa tujuan hati nuranimu?


Latar belakang



Seringkali di malam hari, hati nurani1 anda bisa menegur perbuatanmu yang salah dan atau yang tidak bermoral, tapi dia menginginkan supaya anda memperbaiki kesalahanmu dan lakukan yang benar. 



Materi yang di sharing, sesuai topic



Seringkali di waktu malam hari, seseorang atau anda sebelum tertidur pulas di ranjangmu atau sesudah terbangun diwaktu subuh namun masih bebaring ditempat tidur, ada seolah-olah pembicaraan dalam hatimu,  yang membahas mengenai perbuatan yang salah dan tidak bermoral, yang telah anda lakukan.



1-Apa fungsi2 hati nurani. Fungsinya menurut:

A--EAMK (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini) Fungsinya sebagai:

a.--Alat bagi penghakiman moral yang penuh derita dan itu adalah mutlak, karena penghakiman itu ialah penghakiman Tuhan atas perbuatan-perbuatanmu atau seseorang yang telah berlangsung atau sedang berlangsung;

b---Bertindak sebagai saksi yang objektif dalam aspek negative maupun positif dari pengudusan seseorang.

B--Ayat-ayat di Alkitab

            a---Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, ya, pada waktu malam

            hati nuraniku mengajari aku’

C---Pendapat penulis.

            a---Tempat dimana Allah memberikan nasehat-nasehat kepadamu



2-Apa tujuan dari fungsi hati nurani?

Tujuan utama adalah supaya anda hidup sesuai dengan aturanNya Tuhan, dalam hal ini mengerti peraturannya dan lakukannya, sehingga apa yang anda lakukan adalah melaksanakan kehendak Tuhan, dan caranya adalah:

a---Menguasai aturan-aturan yang diberikan Tuhan, yaitu mengerti akan hukum yang pertama

      dan yang terutama, berupa hukum kasih(Mat.22:37-40) 

b---Wujudkan aturan-aturan itu dalam perbuatanmu serta tingkah lakumu(1Kor.13:4-8), sehingga

      orang sekitarmu mengetahuinya dan merasakannya



3-Kenyataan sehari-hari.

Mohon anda bertanya kepada dirimu sendiri, sudah berapa kali anda merasa seperti ada pembicaraan dalam hatimu yang melawan perbuatanmu karena anda telah berbuat kesalahan mendasar misalnya korupsi sehingga mengakitabkan; rakyat melarat, terhasut, secara tidak langsung merusak mentalmu sendiri dan orang-orang yang menyaksikan perbuatanmu.

Karenanya supaya anda selalu berbuat sesuai aturanNya sehingga imanmu akan semakin murni dan tujuan dari iman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9), dan kehidupanmu selama ada kesempatan dan masih berada di dunia ini.



Penutup

Hati nuranimu untuk menegurmu karena perbuatanmu yang tidak benar dan supaya anda memperbaikinya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Tne new bible dictionarhy) ISBN 978-602-8009-33-1 (Jil.1), cet ke 11 April 2011, hal371 col 1,2.



2Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Tne new bible dictionarhy) ISBN 978-602-8009-33-1 (Jil.1), cet ke 11 April 2011, hal372 col 2.



Mat.22:37-40

1Kor.13:4-8

1Ptr.1:9

Senin, 13 Januari 2020

Teladan yang baik


Latar belakang



Suatu teladan yang baik, yang anda mengerti apa motivasinya lalu melakukannya(Yoh.13:15) maka anda akan berbuat hal yang positif dalam kehidupanmu, apalagi kalau teladan itu telah dipertontonkan oleh pemimpin kepada masyarakat.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Yesus memberi teladan

Para muridNya telah memperoleh teladan dari Yesus, seperti yang diuraikan dalam injil Yohanes(Yoh.13:1-17)

Teladan itu antara lain, berupa: mencuci kaki(Yoh.13:1-12) para muridNya dan mengeringkannya memakai lap yang terikat pada dipinggangNya. Lalu Yesus mengatakan kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu. Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan(Yoh.13:12).

Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu, sebab Aku telah memberikan suatu teladan  kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”



Apa itu Teladan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah: Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (perbuatan, kelakuan, sifat, dsb), misalnya ketekunannya ditiru oleh teman-temannya; ia terpilih sebagai pelajar yang benar dn pandai.



Teladan adalah suatu perbuatan baik yang bersifat positif yang karena anda mencontohi perbuatan yang baik dari siapa saja dan terutama dari orang yang berpengaruh, sehingga mental dan etika pun akan semakin murni yang berdampak pada tindakanmu, misalnya: sopan, tahu diri, memperhatikan orang lain, dan semuanya itu untuk kemajuan pribadimu maupun akan berdampak untuk kepentingan bersama dalam keluarga, organisasi, pemerintahan, dll.



Bila anda menerima penjelasan diatas maka, marila kita berusaha untuk mengerti apa yang dimaksudkan Yesus dengan teladan yang telah Dia berikan kepada muridnya atau bisakah itu juga berarti untuk kita semua ?



Yesus adalah Guru dan Tuhan(Yoh.13:13), namun Dia dapat merendahkan diri, caranya mencuci kaki yang kotor dari para muridnya dan mengeringkannya. Jadi bayangkan bagaimana seseorang yang begitu tinggi dalam arti menciptakan dunia dan segala isinya, semua mahluk hidup, termasuk kita-kita ini, jadi termasuk anda, tapi Dia bisa merendahkan dirinya untuk mencuci kakimu yang kotor.

Karenanya sekotor apapun dosa tersebut, misalnya: Pembunuhan, penyiksaan, pengkianatan, korupsi, pencurian, fitnah, dll. maka anda harus dapat membantu untuk mengatasi, supaya mereka bertobat dan mohon pengampunan dari Tuhan lalu berbalik dari kehidupan atau kebiasaan lama ke penghidupan baru, lalu melaksanakan peraturan Yesus. Dan peraturan yang paling utama dan yang pertama adalah mengerti apa itu hukum kasih(Mat.22:37-40). Lalu mengaplikasikan dalam kehidupannya berdasarkan kasih. Kasih ini diuraikan dalam ayat-ayat(1Kor.13:4-8)



Setiap orang adalah sama di mata Tuhan, dan semua orang itu telah melakukan dosa, jadi bukan hanya murid saja, tapi siapa pun yang melakukan dosa-dosa, maka anda harus dapat membantu mereka agar keluar dari dosa-dosa itu, tidak perduli siapa dia, tidak pandang bulu, tingkat social, warna kulit, suku.



Soal pengampunan, maka Tuhan pun telah memberi kesempatan dan mereka harus berusaha untuk memperoleh kesempatan tersebut. Yang tidak berbuat demikian, maka Tuhan akan menghakimi mereka sesuai dengan perbuatannya. Karenanya gunakanlah kesempatan itu.



Dalam kehidupan sehari-hari.

Teladan yang baik adalah mencontohi perbuatan yang baik bagi dari siapa saja dan terutama dari pemimpinmu yang berbuat baik, yang menyebarkan kabar gembira, para hamba Tuhan. namun semuanya itu akan sangat membantu bila anda meyakini bahwa takut akan Tuhan adalah mendatangkan kehidupan(Ams.19:23).



Penutup

Teladanilah perbuatan baik seseorang, terutama dari pemimpinmu maupun hamba Tuhan dan yakinilah bahwa takut akan Tuhan mempertebal keteladananmu.

 

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yoh.13:15

Yoh.13:1-17

Yoh.13:1:12

Yoh.13:12

Yoh.13:13

Mat.22:37-40

1Kor.13:4-8

Ams.19:23

Minggu, 05 Januari 2020

Hidup lebih baik adalah kebenaran dalam kasih


Latar belakang



Setiap orang akan berusaha mengerti akan kebenaran untuk dapat menerapkannya  dalam kehidupannya, agar memperoleh kehidupan yang lebih baik.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1—Penghidupan yang lebih layak.

Setiap orangnya yang dalam kondisi apa saja dan dimana pun berada, maka dia akan selalu berusaha untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, mereka akan berusaha untuk mewujudkannya melalui kemampuannya yang disesuaikan dengan aturan-aturan yang diperbolehkan oleh masyarakat sekitarnya.



Penghidupan lebih baik dari sebelumnya, dapat berarti mencakup beberapa syarat, antara lain:

a--Meyakini sehingga mencari suatu ajaran yang dapat membawa kemajuan dan keselamatan.

b--Ajaran tsb dapat menimbulkan keinginan untuk hidup lebih baik, bila melakukannya.

c--Berusaha mewujudkan keinginan menjadi kenyataan yang lebih baik dari kehidupan sebelumnya, secara terus menerus selama berada di bumi ini.

d--Ajaran tersebut mendasari pikiran untuk selalu berbuat baik.

e--Ajaran yang mengarahkan untuk selalu bertingkah laku baik.

f--Meyakini dalam kehidupan untuk selalu bersandar dan takut akan Tuhan

g--Dapat menerima kritik dari luar untuk kemajuan diri sendiri.

h--Bersifat lebih toleransi dan dapat membantu orang.  

i--Senang menghadapi tantangan untuk kemajuan

j--Selalu berusaha untuk hidup bermoral



2---“Syarat lebih baikada dalam kebenaran

Bila anda perhatikan mengenai “beberapa syarat” (1a-f) diatas, untuk hidup lebih baik dari sebelumnya, maka sebetulnya semuanya itu telah di cakup dalam kebenaran. Kalau bicara mengenai kebenaran, maka sebetulnya, hal ini telah anda punyai karena dia sedang  dalam proses, walaupun mungkin dalam kadar yang kecil. Yaitu sewaktu anda masih bayi dan bertumbuh melalui suatu proses hingga remaja lalu dewasa, sewaktu masih hidup berama-sama orangtuamu, dan mungkin juga setelah anda berkeluarga dan sampai sekarang ini. Karena mencari kebenaran adalah bersifat yang terus-menerus tanpa henti, yaitu menguasainya secara iman dan melaksanakannya(Yak.2:22).



Persyaratan yang dijelaskan diatas (1a-f)  adalah kebenaran yang telah anda peroleh selama bersama orangtuamu, karena mereka ada orang yang terdekat denganmu, dan yang selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depanmu. Mungkin kebenaran yang mereka ajarkan hanya mencapai 80%, dan mungkin juga anda telah menyerapnya sebanyak 30%-40%. Namun paling tidak, anda telah mempunyai dasar mengenai kebenaran tersebut, sehingga tinggal mengembangkannya sewaktu anda bertumbuh lebih dewasa, laju bekerja dan berumahtangga.



Bila anda  perhatikan lagi, maka kebenaran yang diatas telah diuraikan yang dapat merupakan bagian dari kasih(1Kor.13:2-4), yang termasuk dalam hukum Kasih.



Yesus mengatakan bahwa hukum yang Terutama dan yang Pertama(Mat.22:38), adalah Hukum Kasih(Mat.22:37-40). Dan hukum ini telah Tuhan taruh dalam akal-budimu dan menuliskan dalam hatimu(Ibr.8:10). Proses menaruh dan penulisan ini, telah anda peroleh sejak masih janin. Karenanya setiap orang yang lahir cenderung akan berbuat baik dan akan menerima petunjuk-petunjuk yang antara lain adalah syarat-syarat untuk hidup lebih baik, dari ayah-ibumu.



Jadi dasar dari kemauan untuk menerapkanya dalam kehidupan yang lebih baik adalah mengikuti kebenaran hatimu namun kebenaran hati itu adalah kasih atau hukum kasih yang telah Tuhan tuliskan dalam hatimu dan menaruhnya dalam akalbudimu. Karena secara cuma-Cuma, anda telah mempunyai sarana untuk melakukannya. Karenanya pilihlah dan lakukanlah itu.



Penutup

Penghidupan yang selalu lebih baik dari sebelumnya, terpicu karena orang selalu mencari kebenaran, yang adalah bagian dari hukum kasih, dan Tuhan yang menaruh hukum kasih itu dalam akalbudimu serta menuliskannya dalam hatimu.

Jadi sarana telah ada tinggal anda yang memanfaatkannya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yak.2:22

1Kor.13:4-8 (mohon baca juga 1Kor.13:1-3)

Mat.22:38

Mat22”37-40

Ibr.8:10