Minggu, 24 Mei 2020

Sejauh mana anda menerapkan imanmu dalam kehidupanmu


Latar belakang



Cukup banyak orang telah mengimani Yesus dan telah mengetahui hukumNya serta ajaranNya dan mungkin sudah melaksanakannya, namun seberapa jauh dan bagaimana caranya menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat terdampak yang dirasakan oleh  orang lain.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu iman

Mengenai iman. Dalam Alkitab terdapat surat kepada orang Ibrani, dengan kode Ibr, adalah sebagai berikut: dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1). Pengertian ini harus kita dalami dan berusaha mencari supaya dapat mengerti. Sehingga dalam pengertian sehari-hari, iman dapat di uraikan sebagai berikut:



a--Suatu pengajaran yang anda temui lalu menyukainya dan berusaha mendalaminya sehingga dapat menjadi dasar kehidupanmu.

b--Mendalami sesuatu ajaran (butir a) akan menjadi sempurna bila diaplikasikan atau dikerjakan, apalagi kalau niat serta tingkah lakumu mendukung pekerjaan tersebut.

c--Untuk proses kehidupan yang lebih baik, maka pasti anda akan mencari pengajaran yang  telah terbukti kebenarannya, maka berusahalah mencari kebenaran yang hakiki tersebut, misalnya:

ca--Kebenaran dari Yesus adalah Dia yang membangkitkan orang yang sudah 4 hari meninggal(Yoh.11:14, 4-44).

cb--Yesus berkata, Akulah  jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku(Yoh14:6). Pernyataan ini hanya Yesus satu-satunya yang  berani mengucapkan demikian, hingga kini tidak ada orang lain atau nabi/rasul/pemimpin yang berani mengatakan demikian.



2--Melaksanakan iman.

Hukum Tuhan yang terdapat dalam akal budimu dan hatimu, merupakan dasar. Demikian pun segala informasi, termasuk firman Tuhan, akan masuk melalui panca indramu(Ibr.11:1) lalu akan bertabur pada dasar tersebut. Ada informasi yang tertolak sebelum ke dasar tapi ada juga yang dapat  tertabur pada dasar tersebut(Luk.8:4-8). Informasi yang tertinggal itu akan tersaring dan bertumbuh sehingga menjadi suatu kepercayaan yang anda yakini, maka demikian kepercayaan itu yang bertumbuh akan merupakan iman yang sesuai dengan apa yang anda ingini. Namun pertumbuhan iman tersebut hanya ada dalam tubuhmu atau dalam hatimu dan pikiranmu.

Pertumbuhnya ini supaya diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Jadi imanmu akan menjadi lebih baik atau bertumbuh makin murni seiring dengan adanya perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan yang anda imani. Karenanya iman tanpa perbuatan adalah nihil(Yak.2:22).



Kemajuan atau kemurnian imanmu akan terlihat pada tingkah lakumu yang dapat disaksikan oleh orang di sekitarmu, mereka akan merasakan perubahan tsb karena perbuatanmu. oleh karenanya iman itu ter-realisasi dan terwujud melalui perbuatanmu(Yak.2:22). Perbuatanmu itu akan disaksikan dan dirasakan oleh orang-orang sekitarmu, bahkan bisa berdampak lebih luas lagi tergantung bagaimana perbuatanmu itu.

Sehingga bila imanmu tersebut tidak diikuti oleh atau tidak ada perbuatannya, maka imanmu tersebut tidak akan berkembang menuju yang lebih baik dari sebelumnya.



Sebetulnya anda pernah mendengar diantara anak-anak yang bermain,  mengucapkan kalimat, “…jangan teori saja, mana buktinya…”  hal ini sama dengan iman tanpa perbuatan adalah nihil.   



3--Seberapa jauh perbuatanmu akan berdampak

Untuk mengetahui sejauh mana perbuatanmu yang didasarkan pada imanmu, akan berdampak, maka itu tergantung pada kualitas dari isi yang terkandung dalam keyakinanmu atau imanmu. Misalnya:

a--Peningkatan iman dan kemurnian mengutamakan mencari keselamatan jiwa(1Ptr.1:9), maka secara otomatis Anda akan melakukan hukum kasih dalam kehidupanmu sehari-hari, dan hamba Tuhan akan berusaha memberitakan kabar baik ke seluruh pelosok dunia, dan Yesus akan menyertaimu atau mereka hingga akhir zaman(Mat.28:20).

b--Imanmu mengarah dan mengutamakan peningkatan kualitas untuk tujuan duniawi. Sehingga ini sangat cocok bagi kelompok tertentu, apalagi ada kesempatan yang menguntungkan secara keuangan. maka banyak manusia akan memilihnya bahkan Negara pun akan melakukannya.

Contoh:

ba--Persepsi manusia dalam kehidupannya, yang biasanya mengutamakan: mutu; keamanan; kesenangan; kesehatan; gaya hidup; kebutuhan rohani. dll. Bahkan banyak Negara pun mengutamakan yang demikian 

bb--Pengaruh terhadap alam.

bc--Keinginan dari seseorang atau Negara untuk dapat memanfaatkannya. Misalnya: ajaran mengenai kapitalisme; komunisme; ISIS; dan lain-lain



4--Bagaimana perbuatanmu sehingga terjadi keselamatan jiwamu



Maka lakukan ajaran Yesus. Ajaran yang terutama(Mat.22:38) dari Yesus adalah imanlah hukum yang paling utama, yaitu:

a--Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akalbudimu(Mat.22:37).

b--Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri(Mat.22:39)



Seiring dengan peningkatan imanmu, maka wujudkan kasih(1Kor.13:4-8) itu berupa perbuatan-perbuatanmu berdasarkan kasih setiap hari, untuk kemajuan pribadimu dan kepentingan orang lainnya.



Penutup

Seiring dengan pertumbuhan imanmu maka wujudkanlah itu dalam bentuk perbuatan berdasarkan kasih demi kepentinganmu yaitu keselamatanmu jiwanya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ibr.11:1

Yoh.11:14, 4-44

Yoh.14:6

Luk.8:4-8

Yahk.2:22

1Ptr1.9

Mat.28:20

Mat.22:37

Mat.22:39

Mat.22:38

1Kor13:4-8

Sabtu, 16 Mei 2020

Sejauh mana firman Tuhan Berdampak padamu


Latar belakang



Banyak penganut agama Kristen berbicara  mengenai  firman Tuhan, namun berusahalah supaya anda dapat mengertinya dan berdampak dalam kehidupanmu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Dasar yang sama.

Setiap orang mempunyai ayah ibu yang melahirkannya di tempat yang berbeda-beda maupun kondisinya, namun yang pasti adalah bahwa mereka semua itu telah mempunyai dasar untuk menerima ajaran-ajaran tertentu yang cocok dengan mereka, lalu bertumbuh disitu.

Dasar-dasar itu adalah akal budi dan hati(Yer.31:33), karena sewaktu masih janin dan meningkat menjadi  bayi, maka Tuhan menuliskan hukumNya di akalbudinya dan menaruhnya dalam hatinya(Ibr.8:10), tujuannya adalah supaya Tuhan menjadi Allah setiap orang dan sebaliknya setiap orang itu menjadi umatNya(Ibr.8:10).



Dan tulisan yang tertulis itu adalah yang pertama dalam kehidupan setiap orang. Semuanya ajaran itu akan mulai menjadi nyata sewaktu anda menata hidupnya, antara lain dalam keluarga, yang mana ayah ibumu mulai mengajarkan aturan-aturan yang mendasar mengenai kehidupan secara langsung atau tidak langsung. Karena dasar-dasar kehidupan dari ajaran orangtuamu adalah bagian untuk memperjelas hukumNya, dan hukum itu adalah Kasih(Mat.22:37-40), yang telah  diberikianNya atau tertulis terlebih dahulu pada setiap orang.



Sesuai dengan pertumbuhan fisikmu, maka dasar-dasarmu yang telah ditaburi hukumNya mulai siap sedia menerima pengaruh dari luar berupa berbagai jenis ajaran, termasuk juga firman Tuhan. Sebagian dari ajaran-ajaran tersebut mulai mengendap dan mempengaruhi sesuai keinginanmu dan kebebasanmu, lalu mulai bertumbuh dan berdampak, mungkin juga akan menghasilkan buah atau apa yang anda senang.



2--Sejauh mana anda menyerap firman

Awalnya anda mulai mengetahui adanya firman Tuhan, karena anda sedang berusaha mencari kebenaran diantara berbagai ajaran dan teori untuk kehidupanmu. Sehingga menemukan dan mulai tertarik  dan ingin mengetahui apa isi firman Tuhan itu.

Namun penyerapanmu dari berbagai ilmu atau ajaran tersebut tergantung dari kehendak bebasmu, dan juga ketekunanmu untuk memilih ajaran mana yang sesuai agar dapat memenuhi proses menuju tujuanmu, misalnya menjadi hamba Tuhan atau polisi, atau banker, atau pilot, dll. Yang semuanya itu adalah kebutuhan duniawi.

Jadi kebutuhan duniawi sangat berperan, malahan mendominasi proses munuju tujuanmu, sehingga nilai kebenaran yang anda cari mungkin dapat terkuras olehnya.

Contoh:  

a.      Yesus mengucapkan dalam perumpamaan(Mat.13:3-17).

aa--Seorang penabur keluar rumah untuk menabur.

ab--Waktu ia menabur, sebagian benih  itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah

       burung dan memakannya sampai habis.

ac--Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih

       itu pun segera tumbuh, walaupun tanahnya tipis.

ad--Tetapi sesudah matahri terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

ae--Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan

      menghimpitnya sampai mati.

af--Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratu kali lipat, ada

      yang enam puluh kali lipat, ada yang tida puluh kali lipat.



b.      Penjelasan dari perumpamaan tersebut(Mat.13:18-23).

ba—Kepada setiap orang yang mendengan firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak

        mengerti, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang

        itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

bb---Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar

        firman itu dan segera menerimanya dengna gembira.

bc---Tetapi ia tidak berakar dan tahan  sebentar saja. Apabila datang penindasan atau

        penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

bd---Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu,

        lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga

        tidak berbuah.

be---Yang ditabur di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan

        mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam

        puluh kali  lipat, ada yang tiga puluh kali lipat



3--Sedalam apa firman yang anda hayati

Dalam ucapan Yesus, bahwa setiap orang dapat mendengar firman Tuhan, namun mereka itu mempunyai kesibukan dan kekuatiran yang berbeda-beda, sehingga:

aa--Ada yang mendengar firman tapi tidak bertahan lama karena,  secara mudah dapat

       dirampas oleh iblis.

aa--Bila ada penindasan atau penganiayaan maka mereka akan tinggalkan firman itu

       lalu mengikuti keinginan penindas.

cc--Anda yang kawatir karena  kehidupan di dunia makin sulit dan tipu daya kekayaan

       menghimpitmu, sehingga mereka tidak melaksanakan firman lagi, jadi tidak

       berbuah.



Pertanyaannya

Dapatkah anda terus terang, dimana tingkat penguasaan firman oleh mu, yang berdampak dalam hidupmu, sesuai butir 3 diatas? 



4—Taat, positif dan lakukan

Sedalam apa firman yang anda mengerti dan kuasai dapat berdampak dalam kehidupanmu?. Semuanya tergantung dari ketaatanmu dan pikiran yang bersifat positf. Tapi dalam kehidupan selalu ada godaan hidup yang bisa negative atau positif. Misalnya:

a--Tekanan hidup dan gaya hidupmu yang mulai menurun atau memaksa untuk hidup

     melebihi kemampuanmu pun dapat menggodamu,

b--Ditambah lagi dengan bisikan iblis, seperti yang di alami suami istri, Adam dan

     Hawa.

c--Tekanan ekonomi yang berkepanjangan sehingga dapat menimbulkan KDRT

     (kekerasan dalam rumah tangga), sehingga harus merubah gaya hidpmu,



Bila suami istri, atau siapa saja yang mengalami tekanan ekonomi. Maka yang bersangkutan secara bersama-sama harus sadar dan mencari akar permasalahannya, lalu berusaha mengatasinya namun bukan mencari kesalahan pasanganmu atau orang lain.

Bagi suami istri mereka telah bersumpah dan saling menyebut “dalam susah dan senang selalu bersama-sama”, maka suami istri harus bertahan hidup secara bersama-sama dan taat pada sumpah, dan selalu berpikir positif, untuk mencari jalan keluar(Rm5:3-5) dan melakukannya.

Karena istilah “senang dan susah, selalu menghadapinya secara bersama-sama” adalah badian dari hukum Kaish(Mat.22:39).



Jadi taat dan dasarkan pada “dalam susah dan senang” selalu secara bersama menghadapi semua hambatan.

Jadi selalu bersifat positif, bukan mencari kesalahan pasangan atau orang lain.



Penutup

Setiap orang telah mempunyai akalbudi dan hati, karena situlah Dia menaruh hukumNya, namun dalam proses kehidupanmu, anda yang menentukan apakah tingkap penguasazn firmanmu sesuai dengan firman seutuhnya yang anda terima, dan berdampak pada kehidupan duniawimu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ibr.8:10

Yer.31:33

Mat.22:37-40

Mat.13:3-17 atau  Mrk.4:2-20

Rm5:3-5

Mat.22:39

Minggu, 10 Mei 2020

Apa itu perintah baru dari Yesus


Latar belakang



Perintah baru yang dari Yesus adalah, supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Dia telah mengasihi kamu/anda maka demikian pula kamu/anda harus saling mengasihi(Yoh.13:34-35).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Kasih

Pengertian kasih sangat luas, namun kasih tanpa mewujudkan dalam bentuk perbuatan dan tindakan, tidak ada gunanya. Melalui kasih, maka orang lain harus dapat melihatnya melalui tingkah lakumu dan mendengarnya melalui perkataanmu, merasakannya dan bila mungkin menikmatinya melalui perbuatanmu. Semua itu bersifat baik, sopan dan membangkitkan semangat positifmu. Karenanya kasih itu berhubungan antara sesama manusia namun juga dengan Tuhan.



1--Saling mengasihi

Yang di sharing adalah kasih yang focus utamanya soal manusia (sesuai topik), antara sesama manusia. Sebetulnya istilah “saling mengasihi” tidak terlihat dalam kalimat, namun terlihat dalam tindakan maupun perbuatan, misalnya:

a--Tuhan menyelamatkan Lot serta keluarganya lalu menghancurkan kota Sodom dan

     Gomora,

b--Menghabiskan manusia berdosa di zaman Nuh, karena mereka telah terlalu berdosa

     dan sangat tidak bermoral,

c--Sewaktu Israel di bawah keluar dari Mesir oleh Tuhan, mereka mengingkari janji

     itu(Yer.31:32).



2--Kasih dipertegas

Masalah kasih melalui perbuatan mulai dipertegas, dengan memakai kalimat, jadi tertulis di loh batu, seperti yang tertera dalam “Kesepuluh Firman”, di ayat  2à11 hubungan manusia dengan Tuhan, lalu ayat 12à17 dari Keluaran 20, di sebut:

a--Jangan membunuh,

b--Jangan berzinah,

c--Jangan mencuri,

d--Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu,

e--Jangan mengingini rumah sesamau, isterinya, hambanya, lembunya, atau apapun yang

     dimunyai sesamamu,



3--Kasih adalah hukum yang tertinggi.

Pada suatu kesempatan, sewaktu menjawab pertanyaan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, mengenai hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat, maka Yesus menjawab bahwa hukum yang tertinggi adalah kasih(Mat.22:37-40), dan hukum ini tertulis di firman, yaitu:

a--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan

     dengan segenap akal budimu.

b--Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

c--Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesemamu manusia

     seperti dirimu sendiri.

d--Pada kedua hulum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi



4--Setelah Yesus bangkit, Dia menegaskan lagi.

Setelah Yesus bangkit, maka dia menegaskan kembali lagi, bahwa perintah baru itu sebagai(Yoh.13:34-35) berikut:

a--“supaya kamu  saling mengasihi; sama seperti Dia telah mengasihi kamu demikian 
     pula kamu harus saling mengasihi”

b--“supaya semua orang  akan mengetahui bahwa kamu adalah murid-murid Yesus, 
     yaitu jikalau kamu saling mengasihi”



Jadi kasih atau tepatnya  untuk istilah sekarang ini, adalah: “saling mengasihi” antara sesama manusia, telah di kumandangkan sejak Adam dan Hawa hingga sekarang ini dan yang akan datang.

Karena walaupun mereka telah berbuat salah namun Tuhan tetap memberi kesempatan untuk berbalik kepadaNya, itulah antara lainnya pengertian KASIH, atau perintah yang selalu diperbaharui.



Cobalah bertanya pada dirimu: 
apakah saling mengasihi telah Anda imani dan di wujudkan melalui perkataanmu, perbuatanmu dan tingkah lakumu, terhadap keluargamu, kawanmu dan orang di sekelilingmu



Penutup

Saling mengasihi telah ada sejak dahulu kala dan terus si ingatkan supaya setiap orang saling mengasihi dan mewujudkannya selama hidupnya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

(Yoh.13:34-35).

(Yer.31:32)

(Mat.22:37-40)

Minggu, 03 Mei 2020

Jangan abaikan, namun selalu “takut akan Tuhan”


Latar belakang



Dalam setiap kehidupan seseorang, maka dimohonkan supaya pilihlah sesuatu yang baik sewaktu masih dalam proses memajukan kehidupanmu, namun godaan pun bisa saja meruntuhkan proses tersebut, karenanya takutlah pada Tuhan(Kel.20:20).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu takut akan Tuhan

Apa sebetulnya yang terkandung dalam istilah “takut akan Tuhan”(Kel.20:20), sebenarnya Tuhan telah memberikan sarana atau perangkat yang akan di isi oleh hukum Tuhan, pada setiap orang, supaya mereka merasa diawasi sehingga takut atau tidak mau berbuat salah yang akan meninmbulkan dosa bagi mereka.



2--Apa isi dari Perangkat itu.

Perangkat tersebut antara lain adalah hatimu dan akalbudimu, atau yang terdapat dalam setiap orang.

Didalam perangkat itu Tuhat telah menuliskan hukumNya dalam akal budimu dan menaruh dalam hatimu(Ibr.8:10).   

Lalu apa itu hukumNya atau hukum Tuhan. Dasar dari hukum yang Tuhan berikan kepada setiap orang adalah Kasih(Mat.22:37-40). Karena kasih itu mencakup(Mat.22:40) seluruh hukum Taurat, yang didalamnya terdapat Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17) dan kitab para nabi, yaitu bagaimana para nabi itu mengadakan penginjilan atau memberitakan kabar baik(Mat.28:19-20) yang diajarkan Yesus, untuk semua orang



3--Apa gunanya “takut akan Tuhan”

Setiap orang yang “takut akan Tuhan”, maka Tuhan akan memberikan kepadanya(Mzm.25:10-15), sebagai berikut:

--Arahan atau menunjukkan jalan yang harus anda dipilih

--Anak  cucunya akan mewarisi bumi.

--Anda dan anakmu akan menetap dalam kebahagiaan

--Anak cucunya akan mewarisi bumi



4--Banyak orang mengabaikan “takut akan Tuhan”

Sebabnya setiap orang sering mengabaikan “takut akan Tuhan” karena mereka merasa dan juga berpendapat bahwa, hal itu sangat membatasi mereka. Apa lagi pada zaman sekarang ini, persaingan dalam segala bidang sangat ketat, sehingga terkadang banyak orang mulai melupakan etika, bahkan kalau bisa bersaksi palsu, dan korupsi. Yang penting memperoleh keuntungan secara cepat atau instant untuk diri sendiri. Karenanya banyak orang berpendapat bahwa takut akan Tuhan hanya sangat menghambatnya, misalnya antara lain:

---Harus ikuti peraturan yang ada, bahkan berbelit-belit, sehingga memperlambat

    mendapat hasilnya, walaupun merugikan masyarakat.

---Menghambat kegiatan mereka, pada hal ada kesempatan untuk meraih keuntungan

    walaupun melanggar  aturan.

---Karena etika sehingga susah menghalalkan segala secara untuk memperkaya diri,

    misalnya korupsi.

---Merasa susah berbohong, sehingga bersaksi palsu untuk meraih keuntungan secara

    Instant.



Contoh yang sering terjadi dalam kehidupan, karena tidak takut pada Tuhan, antara lain:

--Tertangkap tangan karena korupsi

--Tertangkap kamera karena berusaha berzinah di hotel

--Mencuri namun tertangkap dan dihajar masyarakat

--Menghambat pembagian sembako untuk orang kelaparan

--Mark  up atau meninggikan anggaran berkali lipat, contoh kasus e-KTP atau

   elektroni Kartu Tanda Penduduk.

--Mencari keuntungan dari alam walaupun merusaknya sehingga terjadi

   bencana alam, anta lain penggundulan hutan, mengotaro bumi, membakar

   hutan untuk kempentingan sendiri



5--“Takut akan Tuhan” perlu dalam kehidupan

Setiap orang supaya bijak dalam menentukan pilihan untuk melakukan setiap tindakannya. Lalu patuhlah pada hati nuranimu untuk tidak berbuat menyimpang, sehingga tidak merasa dikejar perasaan bersalah karena anda telah berbuat serong terhadap orang lain atau terhadap mesyarakat atau peraturan..



Untuk tidak saling merugikan dan selalu saling menghormati, maka tanamkanlah dalam perasaanmu bahwa selalu ada yang mengawasimu agar anda tidak berbuat serong. Dalam hal yang mengawasi adalah  “takut akan Tuhan” dan yang dapat mengarahkanmu agar jangan berbuat serong terhadap dirimu dan anak serta istrimu dan masyarakat.



Penutup

Tanamkanlah  dalam hatimu bahwa ada yang mengawasi perbuatanmu, karenanya takut akan Tuhan, sehingga anda tidak berbuat serong tapi berbuat bijak untuk semuanya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kel.20:20                   

Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: “Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa”



Ibr.8:10

Mat.22;40

Mat.22:37-40

Kel.20:1-17

Mat.28:19-20



Mzm.25:10-15

10---Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang

        berpegang pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNya

11---Oleh karena namaMu, ya Tuhan. ampunilah kesalahanku, sebab besar

        kesalahan itu

12---Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Kepadanya Tuhan menunjukkan

        jalan yang  harus dipilihnya.

13---Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunuya akan

        mewarisi bumi.

14---Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan perjanjianNya

        diberitahukanNya kepada mereka

15---Mataku tetap terarah kepada Tuhan sebab Ia mengeluarkan kakiku dari

        jaring.