Latar belakang
Setiap orang yang mau mengikuti Yesus harus
dapat tinggalkan kebiasaannya(Mat:16:24), yaitu; nomor duakan keterikatannya maupun hubungannya
dengan siapa saja dan hatinya tidak berada pada hartanya. Jadi nomor
satukan Yesus(Mat.16:24).
Materi yang di sharing, sesuai topic
Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang mau mengikutNya harus menyangkal diri, yaitu: mereka harus memenuhi beberapa persyaratan
yang sebetulnya tidak susah namun yang penting adalah kemauan, tekad dan selalu
aktif mencari kebenaran. Karena semuanya itu merupakan bekal untuk menempuh
kehidupan yang wajar dan membuka kesempatan untuk berpartisipasi dalam
kehidupan yang kekal, sewaktu mereka minggalkan bumi ini.
1--Apa itu menyangkal diri.
Setiap manusia telah
melakukan berbagai perbuatan antara lain dosa selama hidupnya. Perbuatan itu juga
yang umumnya mempengaruhi terbentuknya kepribadian kehidupan manusia. Lalu
untuk dapat mengerti kebenaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka
manusia harus bisa mengikis habis semua perbuatan buruk dan bertanggung jawab
atas perbuatannya, sehingga dapat menyangkal dirinya agar bisa mengikuti
Yesus, yaitu:
Melupakan atau menyangkal dasarnya
dan asalnya, dimana proses kepribadiannya mulia bertumbuh sehingga terbentuklah karakternya.
Jadi yang dimaksud disini adalah menyangkal dasar yang berasal dari;
ego, menipu, benci, iri hati, tidak bertanggung jawab, melaratkan orang,
menyakiti orang, godaan iblis, dll. Juga
menyangkal proses terbentuknya kepribadiannya karena dipengaruhi oleh yang dijelaskan diatas. Sehingga kepribadian
serta prosesnya harus dibersihkan(Fil.3:7-8)
dan cara yang tepat adalah menyangkal semuanya itu.
Sebagai pengganti dari yang telah anda sangkal adalah mengisi dengan ajaran
Kasih, yaitu utamakan Tuhan dan orang lainnya(Mat.22:37-39),
dan terapkan selama
kehidupanmu namun tetap bersandar kepada Yesus(Ams.3:5).
2--Apa itu pikul salib
Segala sesuatu
milikmu berupa harta dan kekayaan maupun hubunganmu dengan siapa saja harus
anda lepaskan. Bahkan keluarga harus anda nomor duakan. Tapi nomor satukan Yesus(Luk.14:25-33).
Yang dimaksud Yesus adalah supaya para calon pengikutNya, harus menyadari, bahwa:
a--Anda jangan terikat pada hartamu(Mat.6:21)
tapi utamakan kepentingan Yesus, yaitu lakukan ajaran KasihNya terhadap Tuhan
dan manusia (yaitu semua orang) untuk selamanya.
Jadi utamakan atau nomor satukan hubunganmu dengan Yesus serta orang lain, namun nomor duakan hubunganmu dengan yang lain, sehingga kasih Anda tidak terbagi untuk harta.
Demikian pun dengan segala kesalahan atau dosa dari setiap orang serta
dampaknya, semuanya itu harus mereka selesaikan atau bertanggung jawab. Jadi bukan berarti setelah mereka bertekad
mengikuti Yesus, lalu Dia akan mengambil alih semua perkara mereka atau
mengampuni mereka, sama sekali tidak. Untuk itu mereka harus bertobat, mohon
pengapunan kepada Tuhan lalu hidup baru.
b--Karena semua perbuatanmu yang baik maupun yang buruk akan bertumbuh bersama-sama,
sehingga mempengaruhi pertumbuhan kepribadianmu(Mat.13:24-30),
maka semuanya itu akan terpatri pada kepribadianmu, lalu akan terlihat oleh
orang-lain sewaktu anda berinteraksi dengan siapa saja atau sewaktu menghadapi dan
menyelesaikan suatu masalah. Jadi setiap oran harus berusaha untuk mengatasi
persoalahnya sehingga berdampak baik. Jadi semuanya itulah yang disebut memikul
salibmu.
Harapan dari penjelasan diatas adalah, setelah
Anda membaca penjelasan diatas, maka bertanyalah pada dirimu sendiri,
yaitu: apakah saya telah siap untuk menyangkal dirimku dan memikul salibku, sehingga bisa mengikuti Yesus?
Penutup
Setiap orang dapat
menyangkal dirinya dan memikul salibnya, bila dia mempunyai keinginan untuk
bertekad dan bertekun dan melakukan mencari kebenaran, sambil jangan lupa tetap bersandar pada Tuhan, agar anda bisa diperbolehkan untuk mengikuti Yesus.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung