Latar belakang
Manusia dibenarkan
karena iman, sehubungan ketaatannya dan kepercayaannya yang hanya tertuju
kepada Tuhan Yesus.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Apa itu iman.
Menurut Alkitab,
iman:
a--timbul
dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus(Rm.10:17).
b--adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat(Ibr.11:1)
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, online:
c--Kepercayaan
yang berkenaan dengan agama.
d--Keyakinan
dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.
e--Ketetapan
hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.
2--Mulai beriman.
Yang pertama-tama
adalah, anda sudah mempunyai niat dan kemauan untuk memilih, iman yang mana
yang anda kendaki. Biasanya, pilihan itu berupa apa yang anda inginkan,
misalnya; kebenaran menurut siapa, atau dogma siapa, atau teori siapa, dll.
Setelah menentukan
pilihan berupa suatu ajaran yang anda kehendaki, maka anda akan berusaha mendalaminya.
Dan informasi atau data yang sesuai akan masuk melalui panca indramu yang akan
meneruskannya ke dalam pikiranmu. Dan selanjutnya akalbudimu akan mengambil alih
lalu berproses untuk bisa menentukan mana yang baik dan sesuai menurut
kemampuanmu saat itu, sehingga bisa diteruskan kehatimu atau di singkirkan.
Bila hatimu sesuai dengan keinginanmu maka pasti anda akan melanjutkannya,
untuk memperdalam ajaran tersebut. Jadi bila niat anda untuk mencari kebenaran
yang hakiki, maka ajaran Tuhanlah yang sesuai untuk di dalami. Dan inilah
firman yang masuk melalui pendengaranmu(Rm10:17).
Dan disinilah anda sudah mulai beriman yang tertuju kepada Tuhan.
Namun bila Tuhan
berkenan, maka tanpa proses yang dijelaskan diatas, Dia bisa memberikan
langsung iman kepada siapa saja menurut kehendakNya. Contoh: Tuhan menjadikan Saul
raja pertama untuk Israel.
Untuk mempertahankan
iman yang telah tumbuh diperlukan, sbb:
a--Visi,
dan untuk apa anda beriman.
b--Perbuatan
untuk melakukan visi tersebut menjadi kenyataan.
c--Keberanian
mempertahankan iman yang telah anda peroleh.
3--Tuhan memberi harapan kepada Abram
Tuhan berkata (atau
berfirman) kepada Abram (yang kemudian disebut Abraham) supaya dia;
Tinggalkan negerinya,
tinggalkan sanak saudaranya, rumah orangtuanya(Kej.12:1)
dan tinggalkan pergaulannya serta taman-temannya. Karena Tuhan akan, sbb:
a--Menjadikannya
bangsa yang besar.
b--Memberkati
Abram
c--Membuat
namanya jadi mashur.
d--Menjadi
berkat untuk untuk semua kaum
e--Memberi
semacam perlindungan, yaitu:
ea--Memberkati orang-orang yang
memberkatinya.
eb--Mengutuk orang-orang yang
mengutuk dia.
f--Setelah
Abram berada di tanah Kanaan, Tuhan menampakkan diri dan mengatakan
kepada Abram bahwa negeri ini akan Dia berikan
kepada keturunannya Abram(Kej.12:7).
Abram telah menerima
semua ajakan Tuhan, karena firmanNya (atau perkataanNya), lalu Abram percaya dan meyakininya atas pengharapan yang Tuhan firmankan, sehingga dia mentaatinya. Jadi disini iman Abram
bertumbuh dan pasti diikuti dengan melakukan perbuatan(Yak.2:22).
4--Kepercayaan Abraham di uji(Kej.22:1-19).
Tuhan berfirman,
supaya Abraham persembahkan anaknya yang tunggal itu sebagai korban bakaran
kepadaNya. Dan Abraham mentaati
petunjuk Tuhan, ke tanah Moria untuk persembahkan anaknya kepadaNya. Lalu
Abraham membuat mezbah dan mengikat tangan serta kakinya Ishak untuk
disembelih. Tapi saat Abraham mengangkat pedangnya untuk sembelih anaknya, maka
ada suara malaikat Tuhan yang mengatakan “berhenti, jangan bunuh anak itu,
jangan kau apa-apakan anak itu”
Disini yang di
perbuat Abraham adalah mengikuti perintah Tuhan, karena dia percaya kepadaNya sehingga menyerahkan
seluruh scenario atau rancanganNya kepada Dia, sehingga Tuhan menganggap itu
sebagai kebenaran(Gal.3:6). Jadi iman Musa benar-benar hanya
tertuju pada Tuhan. Sehingga Musa mau berbuat apa saja seperti yang di firmankan(mintakan)
Tuhan kepadanya.
5--Kenyataan sehari-hati.
Setiap orang sejak
kecil hingga dewasa telah mengalami proses pendidikan dan pergaulan sehingga
peroleh pengalaman khusus, yang a.l. supaya selalu lebih focus agar berkualitas
yang baik. Namun semuanya itu harus didasarkan atas hasil nyata yang dicapai.
Kalau iman
berdasarkan atas percaya, taat dan yakin terutama kepada Yesus, dan berbuat
sesuai petunjuk Tuhan. karenanya yakin dan percaya dan taat dan selalu berusaha
mencari kerajaan Allah dengan segala kebenaranNya maka dengan sendirinya anda
akan berhasil yang berarti, berkat akan datang dengan sendirinya. Contoh bila
anda menjadi kaya karena berkat dari Tuhan maka akan banyak orang yang datang
padamu, bukan hanya meminta tapi juga memberi saran agar anda terus maju.
Kesimpulan
Menjiwai,
mengakalbudi, mentaati, berusaha dengan tenagamu, untuk selalu beriman kepada
Tuhan. Maka Tuhan akan menganggap perbuatan sebagai kebenaran. Karenanya
lakukanlah itu semuanya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.3:28
Karena kami yakin,
bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum
Taurat.
Rm.10:17
Jadi, iman timbul
dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Ibr.11:1
Iman ada dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat.
Kej.12:1
Berfirmanlah Tuhan
kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah
bapamu ini ke negeri yang akan Kuatunjukkan kepadamu.
Kej.12:7
Ketika itu Tuhan
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah
menampakkan diri kepadanya.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa
iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu
iman menjadi sempurna.
Kej.22:1-19 Kepercayaan Abraham di uji.
Gal.3:6
Secara itu jugalah
Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran.