Senin, 20 Desember 2021

Kemurnian Hatimu

 


Latar Belakang

Kemurnian hati setiap orang bukan didasarkan atas seberapa banyaknya kebaikan yang telah diperbuat dan atau sebanyak apa yang telah dia korbankan, namun ....

Materi yang dibahas, sesuai topik

Kemurnian hati, apa artinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online adalah:

§      Ttidak bercampur dengan unsur lain

§                                 belum mendapat pengaruh luar, belum ternoda

 

Sesuai penjelasan diatas maka batasan dari  “ke-murni-an  hati” dapat dikatakan, seperti: hati yang suci, bersih, tidak terganggu dan tidak ternoda.  Namun menurut penulis, kemurnian hati berupa suatu usaha untuk  mengerti keinginan Tuhan, aturanNya dan melakukannya. Sehingga mempunyai hati nurani yang bersih.

 

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang akan melakukan sesuatu bila dia merasa benar sesuai dorongan hatinya dan pikirannya. Hal ini dilakukan sesuai tingkat pendidikannya dan pengalaman.  Namun perbuatan mereka belum tentu benar karena ada peraturan atau hukum yang berlaku, hukum tersebut ada yang tertulis (undang-undang, hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang, hukum internasional, hukum tata negara) dan tidak tertulis misalnya hukum adat sesuai budaya masing-masing.

 

Istilah “usaha untuk mengerti”, apanya maksudnya .                                                                                 

a)      Yang harus dimengerti adalah keinginan Tuhan yang berhubungan dengan kemurnian hati. Atau ,  apa batasan dari kemurnian hati dan bagaimana melaksanakannya.

b)      Batasan dapat dikatakan merupakan suatu wadah dimana terdapat aturan-aturan yaitu: hukum yang  Terutama dan yang Pertama(Mat.22:38).

c)       Cara melaksanakan hukum yang Terutama dan Pertama  adalah berbuat sesuai petunjuk di 1Kor.13:4-6 (kasih itu  murah hati, ia tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, sopan tidak mencari keuntungan  untuk diri sendiri, tidak pemarah, bersuka cita karena kebenaran).  

       

Dalam kehidupan sehari-hari.

Berusahalah mengerti batasan dari kemurnian hatimu dan bagaimana melaksanakan.

Jadi sesuai butir diatas maka bertekunlah untuk mengerti dan lakukan (Yak2.22), dan jangan bertindak seolah-olah sudah benar, bahkan ada orang yang membunuh dan menyangka bahwa mereka berbuat baik untuk Tuhan(Yoh.16:2).

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu  untuk membaca artikel ini, bila berkenan lakukanlah dan sebarkanlah.  TKS

Jumat, 13 Agustus 2021

Hukum yang terutama dan pertama untuk manusia

Latar belakang

Tanpa di sadari setiap orang telah mengalami Hukum Tertinggi dan yang Terutama(Mat.22:37) namun bagaimana mengetahuinya dan kegunaannya

Materi yang di bahas(sesuai topik)                                                

Apa itu Hukum Terutama dan Pertama 

Alkitab adalah buku yang sudah berkali-kali dicetak ulang, berisi firman Tuhan yang ditulis ribuan tahun lalu dan yang mengandung kebenaran. Selain itu dapat digunakan sebagai ajaran dan/atau bimbingan untuk kebaikan hidup manusia selama berada di dunia ini.

Manusia mulai mengenal hukum sejak ada Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17). yaitu melarang jangan: mencuri, membunuh, berzina, mengingini sesuatu untuk memiliki barang kepunyaan orang lain, dan lain-lain. Dengan adanya Sepuluh Perintah Allah (SPA) atau juga disebut Hukum Taurat, maka manusia mulai mengenal dan mengetahui apa itu dosa(Rm.3:20). Hukum Taurat terbagi dua, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan(Kel.20:1-11), dan hubungan antara manusia  yang umumnya bersifatnya melarang(Kel.20:12-17).

Hukum yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang, telah Dia menaruhnya dalam akal budinya dan menuliskan di hatinya(Ibr8:10).

            Disebut Hukum Tertinggi dan yang Terutama, karena sewaktu para  Golongan Saduki dan Golongan Farisi, dan Ahli Taurat berkumpul, maka ada yang menanyakan kepada Yesus, hukum manakah yang terutama di antara Hukum Taurat(Mat.22:36), maka jawabanNya:

1---Kasihilah Tuhan  Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akalbudimu(Mat.22:37).

2---Itulah Hukum yang Terutama dan yang Pertama(Mat.22:38).

3---Hukum kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri(Mat.33:39)..

4---Pada kedua Hukum itulah tergantung Hukum Taurat dan Perbuatan yang tertulis dalam Kitab Para Nabi(Mat.22:30). 

Bagaimana seseorang mengalami.

Setiap orang telah mengalami Hukum yang Terutama dan Pertama, hukum tersebut adalah Hukum Kasih. Setiap janin akan mengalaminya sejak dari kandungan ibunya, yaitu bagaimana emosi dan interaksi ibunya secara psikologi terhadap janinnya, dan  waktu lahirnya dan bagaimana cara ibu-ayahnya membesarkannya, dan juga pengaruh lingkungannya.

Bayi tsb sambil bertumbuh mulai meniru semampunya perbuatan mereka, yang antara lain menyayangi ibu ayahnya, kakaknya dan adiknya dan saudara lainnya dan lain-lain.

Perlakuan dan usaha ibu-ayahnya terhadap bayi tersebut selalu bersifat baik untuk pertumbuhan fisik, jiwa dan rohani anaknya,  yang akan menjadi bekal sewaktu anak itu berinteraksi di luar rumah.    

Apa gunanya

Kegunaannya dari  hukum yang Terutama dan Pertama adalah untuk mengetahui bahwa Anda adalah jemaatnya atau anggotanya gerejanya Tuhan dan Tuhan adalah Allahmu, untuk itu lakukan semua kehendaknya melalui hukum kasih.

Demikian pun berbuatlah dahulu kepada orang lain maka mereka pun akan berbuat yang sama kepadamu, caranya lihat di 1Kor.13:4-8 (yaitu, kasih adalah: murah hati, mawas diri, tidak cemburu, tidak menunjuk kesombongan, ................dll.  )

Penutup

Setiap orang telah mengalami hukum yang Terutama dan yang Pertama yaitu Kasih, namun tingkatkanlah pengetahuan hukum itu dan lakukan dalam kehidupanmu, sesuai 1Kor.13:4-8

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, bila berkenan mohon sharing

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

 .

 


Sabtu, 26 Juni 2021

Kemampuanmu selalu dapat mengatasi segala cobaan/gangguan

 

Latar belakang

Banyak orang belum menyadari bahwa kemampuannya dapat mengatasi segala cobaan(1Kor.10:13), namun karena tidak percaya akan hal itu, sehingga  terhanyut lalu menderita karena tidak mempunyai pegangan yang pasti.

Materi yang dibahas (sesuai topik)

1--Cobaan

Umumnya orang akan bertindak atau berbuat karena merasa bahwa dia bisa atau tegasnya yakin dapat melakukannya berdasarkan kemampuannya, walaupun belum tentu semuanya akan berhasil. Demikian pun bila mengalami suatu cobaan yang terdiri dari:

a---Nafsumu sendiri untuk memperoleh sesuatu namun kemampuanmu kurang/tidak ada, nafsumu itu akan di perparah lagi oleh hukum yang ada di setiap anggota tubuhmu yang melawan akal budimu(Rm7:23).

b---Tuhan mengizinkan Anda mengalami masalah untuk menguji kemurnian imanmu.

c---Godaan dari iblis, seperti yang di alami oleh Adam dan Hawa sehingga mereka harus tinggalkan Taman Firdaus.

2--Pegangan yang pasti

Sebetulnya semua cobaan yang di atas, secara relatif  dapat Anda atasi, tergantung Anda berpatokan pada ajaran apa. Karena Yesus mengatakan  bahwa pencobaan-pencobaan yang di alami manusia tidak akan melebihi kemampuan mereka(1Kor10:13). Jadi bila Anda percaya dan yakin akan ajaran Yesus yang tertulis di Alkitab, maka lakukan kecuali punya pilihan lain. misalnya

a---Seseorang akan percaya bahkan yakin pada suatu ajaran, berupa; doktrin atau teori atau agama lainnya, dll. Dan berdasarkan ajaran itu dia melanjutkan kehidupannya.

b---Seseorang itu beriman bila dia percaya dan akhirnya yakin akan ajaran yang tertulis di Alkitab. Karena beriman akan sempurna bila dia mengetahui suatu ajaran dalam hal ini ajaran atau firman yang tertulis di Alkitab(Mzm.33:4) lalu melakukan perbuatan berdasarkan ajaran dari Alkitab(Yak.2:22) untuk kelanjutan hidupnya.

            Beriman: 

            Supaya seseorang mempunyai iman(Ibr.11:1), maka berusahalah semampumu untuk memperoleh              iman tersebut yang hanya tertuju pada Yesus, melalui ajaranNya, yaitu: Kasih(Mat.22:37-40) dan 

            butir-butir kasih(1Kor.13:4-8) yang di aplikasikan dalam pelaksanaan untuk kehidupannya 


Bila seseorang beriman yang hanya tertuju kepada Yesus, maka butir-butir cobaan yang tertulis di atas itu semuanya dapat Anda atasi atau sudah mengantisipasinya. Selain itu cobaan itu tidak akan melebihi kemampuanmu, ini yang dikatakan Yesus(1Kor10:13). Karenanya supaya selalu pikiranmu dan perbuatanmu bersandar pada Yesus dan bukan kekuatanmu sendiri(Ams3:5).

3--Cobaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadapi semua jenis godaan yang membebankan pikiranmu berdasarkan ajaran yang pasti, lihat butir 2, karena cobaan itu bila tidak Anda kendalikan dan manfaatkan maka akan menjadi beban dan menyakitkan dalam kehidupanmu, namun bila Anda dapat menghadapi dan mencari jalan keluarnya, maka itu akan meningkatkan derajat pengalamanmu dan kesejahteraanmu.

 

Penutup

Anda dapat mengalami semua jenis cobaan atau telah mengantisipasinya, namun selalu berdasarkan firman Tuhan(1Kor10:13), dan kasih(Mat.22:37-40 dan 1Kor.13:4-8) karenanya percaya dan lakukan.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing

 

PenulisEddyWarbung

Referensi

Sesuai ayat-ayat di Alkitab


Sabtu, 19 Juni 2021

Berzinah di dalam hatimu(Mat.5:28) ??

 

Latar belakang

 

Bila Anda  memandang  perempuan secara nafsu untuk menginginkannya, maka itu sudah berzinah dengannya di dalam hatimu(Mat.5:28)

 

Materi yang di bahas(sesuai topik)                      

 

Berzinah

Istilah berzinah  biasanya kalau seseorang yang telah dan masih dalam ikatan suami-istri, atau masih terikat berdasarkan undang-undang perkawinan, namun secara sembunyi-sembunyi mengadakan hubungan amoral dengan lawan jenisnya. Misalnya seorang yang beristri pergi ke wanita lain untuk salurkan nafsu seks dan atau untuk menjadikannya istrinya di luar hukum yang berlaku, dan demikian pun wanita.

 

Pernyataan yang tegas dalam Alkitab, yaitu: Siapa pun orangnya yang melihat seorang perempuan lalu memandangnya secara bernafsu untuk salurkan nafsu seksnya, maka dia telah berzinah di dalam hatinya, walaupun belum mengadakan hubungan badan(Mat.5:28) dengannya, ini juga berlaku untuk wanita.

Berzinah dalam hati  merusak jiwamu

Berzinah dalam hati dapat terjadi terhadap semua lelaki atau perempuan. Penyebabnya banyak sekali. Hal ini dapat terjadi karena pikiran anda teringat kenanganmu atau pernah mengalami suatu kejadian seksual atau pernah melihat seseorang yang sangat Anda sukai, dan lain-lain. Perbuatan ini jangan sampai terjadi secara rutin bagimu, sebab itu akan menjadi penyakit dan jiwamu bisa terganggu. Sebab itu semuanya telah hampa. kalau di istilah komputer di “delete” atau hapus dari memorimu atau ingatanmu.

Utamakan cari Kerajaan Allah  dan berpikir positif

Isilah hatimu dan pikiranmu dengan sesuatu yang positif, misalnya;

a---Baca firman Tuhan dan selalu berusaha mencari tahu isi firman tersebut, seperti yang

      di katakan “...cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua akan

      ditambahkan kepadamu....(Mat.6:33).”  Pemikiran ini harus di ikuti dengan perbuatan,

      bukan menghayal.

b---Isilah waktu luangmu dengan perbuatan yang bersifat, misal; menolong orang atau

      mengunjungi orang sakit supaya mereka bisa terhibur.

c---Tetap lakukan hukum yang telah Tuhan taruh dalam akal budimu(Ibr.8:10) dan

      menuliskan dalam di hatimu, yaitu hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaannya

      lihat di (1Kor.13:4-8).

d---Hindari dan jangan lakukan, berzinah dalam hatimu atau pikiranmu. Karena perasaan

      itu sering timbul, terutama sewaktu anda mulai berusaha menghindari melakukan

      berzina itu. Karena hal ini di dukung oleh hukum yang ada di dalam anggota

      tubuhmu yang selalu melawan hukum akal budimu(Rm.7:23), jadi tetap teguh pada

      kebenaran.

Penutup

Waktu luangmu supaya di isi dengan mencari Kerajaan Allah melalui firman yang ada di Alkitab dan berbuat hal yang positif namun hindari perbuatan negatif.

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

Minggu, 13 Juni 2021

Iri hati menghambat perbuatan positifmu(Yak.3:16)

 

Latar belakang

Orang yang bersifat iri hati biasanya berusaha untuk mengalahkan keadaan atau orang tertentu dengan cara apa pun, cara yang demikian menghalangi maksud baikmu.

Materi yang di bahas(sesuai topik)                      

Iri hati  

Secara rohani, iri hati adalah tidak benar, karena akan membusukkan tulangmu(Ams.14:30) dan mempersulit melakukan hal yang positif(Yak.4:2). Namun karena manusia telah jatuh dalam dosa, sehingga mereka sering melanggar peraturan, bahkan sering meniadakan karena iri hati, seperti yang dilakukan oleh Kain, yaitu  karena iri hati sehingga membunuh adiknya Habel.

 

Iri hati dalam diri seseorang secara relatif akan timbul terhadap suatu perbuatan atau masalah atau kondisi karena mereka tersinggung atau perasaannya terluka secara mendalam, sehingga merasakan;

·         adanya ketidakadilan,  

·         harga dirinya direndahkan,

·         menipu masyarakat,

·         mencari keuntungan secara tidak wajar,

·         mengadu domba untuk kepentingannya,

·         menjajah dalam ekonomi,

·         korupsi, dan lain-lain.  

 

Ini semuanya dapat menimbulkan kebencian yang akibatnya ada usaha-usaha untuk mengalahkannya atau meniadakannya. Misalnya:

 

Misalnya: Seseorang yang suka pamer kekayaannya di muka umum karena kemajuan ekonom “yang sangat baik”, namun dia sangat sombong, kikir, suka mengejek. Perbuatannya ini memicu orang lain untuk menundukkannya dengan berbagai cara.

Namun apa itu iri hati?

 

Apa itu iri hati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, maka iri hati adalah:

Merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain;
Kecemburuan melihat kelebihan orang lain.

 

Iri hati, dengki dan marah, dari seseorang atau Anda  yang akan timbul dalam dirimu karena tidak dapat mengendalikan emosimu terhadap seseorang atau mungkin pihak lain yang secara tidak sengaja mengucapkan sesuatu, atau melakukan untuk keuntungan pribadinya, dan lain-lain, sehingga Anda mungkin berusaha untuk mengalahkannya atau meniadakannya. Walaupun pihak yang lain yang berbuat tidak ada hubungan pribadi denganmu. Contoh:   

Para perempuan memukul rebana sambil menari-nari dan menyanyi, yang liriknya “...Saul membunuh musuh beribu-ribu tapi Daud  berlaksa-laksa...”. Lirik itu sangat menyebalkan hatinya(1Sam.18:7). Dan sejak itu raja Saul dengki terhadap Daud, dan berusaha menancapkan tombak ke dadanya Daud tapi meleset(1Sam.18:11).

 

Iri hati dan sejenis jangan di pupuk

Bila Anda mengalami iri hati(Yak.3:16) atau dengki atau marah yang berlebihan atau ketiga-tiga sekaligus, dan jangan terus berpikir negatif, sehingga menambah-tambah keburukkan  semuanya itu. Hal ini yang di alami raja Daud sehingga roh jahat(1Sam.18:10) menguasainya dan di dukung oleh pikiran yang melawan akal budimu(Rm.7:23). Sebaiknya hentikanlah semuanya pikiran negatifmu dan perbuatan buruk yang mungkin sekali akan Anda lakukan.

Karena iri hati dan yang sejenis bila terus menerus di pupuk di dalam hatimu maka akan membuat akal budimu menjadi tumpul, sepertinya terselimuti(2Kor.3:14-15), sehingga niat perbuatan baikmu susah timbul yang akibatnya perbuatan burukmu yang terwujud.

Sebab-sebab alasan di atas maka selalu berpikir positif namun juga secara wajar, sehingga niat berbuat baikmu selalu timbul yang akan terwujud melalui perbuatanmu.

Bila menghadapi suatu masalah maka jangan langsung berpikir negatif namun tetap objektif dan selesaikan secara kepala dingin, karena pembalasan adalah hakNya Tuhan(Rm.19:12), dan selalu bersandar kepada Tuhan.

 

Penutup

Mengalami iri hati hanya akan berdampak negatif dalam pikiran dan perbuatanmu, namun selesaikan masalahmu secara objektif dan benar, berdasarkan Kasih(Mat.22:37-40, 1Kor.13:4-8).

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

Minggu, 06 Juni 2021

Memperoleh dan mempertahankan kesetiaan

 

Latar belakang

Setiap orang mempunyai tingkat penguasaan kesetiaan yang berbeda-beda demikian pun dalam mengaplikasikannya selama kehidupannya, karena semuanya itu tergantung dari jenis masalah yang dihadapi dan kepada siapa imannya bergantung.

Materi yang di bahas(sesuai topik)

Pendahuluan

Dalam proses kehidupan setiap orang, maka salah satu faktor yang cukup penting adalah kesetiaan. Namun kesetiaan dan tingkat kemurniannya bukan diterima sejak lahir dan bukan merupakan bawaan, tapi harus di usahakan untuk meraihnya dan mempertahankannya demi kelayakanmu setiap saat di depan Tuhan Yesus.

Semua  orang akan setia pada sesuatu yang dia anggap benar dan yang dapat menjaminnya selama kehidupannya, ini adalah suatu pendapat secara rasional dan duniawi yang benar. Namun Anda lupa bahwa setiap saat seseorang dapat berbuat salah secara sengaja atau tidak, karena cobaan seperti masalah yang di alami Adam dan Hawa, yang akhirnya di halau dari taman Firdaus.

Karenanya ada landasan rohani yang Tuhan sediakan, supaya orang setia pada peraturanNya yaitu; kalau Anda benar-benar bersandar  pada Tuhan atau telah menjiwai peraturanNya Tuhan, misalnya Hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan bagaimana Pelaksanaannya(1Kor.13:4-8). Maka peraturanNya akan menjadi landasan utama(Ams.3:5), di atas landasan utama ini baru ada   landasan rasional dan duniawi, begitu pun proses pemikiranmu dan langkah perbuatanmu.

1--Apa itu setia.

Menurut data yang diperoleh dari;

Kamus Besar Bahasa Indonesia online, artinya adalah:

a—Berpegang teguh pada janji, pendirian, patuh, taat: bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakannya; ia tetap setia memenuhi janjinya.

b---Tetap dan teguh hati dalam persahabatan: telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menunggu.

c---Berpegang teguh dalam pendirian, janji: walaupun hujan turun secara lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumah kawannya.

 

2--Bagaimana memperoleh kesetiaan.

(A)---Secara rasional dan duniawi, maka yang sangat berperan supaya Anda secepatnya mengetahui kesetiaan adalah:

·         Ayah-ibumu, karena mereka akan menjelaskan apa itu kesetiaan serta contoh-contoh nyata dari perbuatan mereka sendiri,

·         Para  Guru disekolah

·         Siapa temanmu dalam pergaulanmu sehari-hari.

·         Keinginanmu untuk berusaha mengetahui apa itu kesetiaan

Namun semuanya itu tergantung dari tinggi rendah pengetahuanmu atau kepribadianmu atau khususnya pilihanmu. Contoh yang cukup jelas, adalah sewaktu Tuhan mengatakan kepada Adam dan Hawa supaya jangan memakan buah yang di tengah taman. Tapi mereka tetap memakannya setelah ada bujukan yang  berupa godaan dari iblis.

(B)---Secara Rohani, Namun bila imanmu teguh dalam Yesus, yaitu yakin dan sangat percaya kepada Yesus, maka sama saja Anda tetap melakukan peraturanNya atau hukum Yang Utama dan Yang Pertama, berupa; Kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaan  hukum Kasih dalam kehidupan sehari-hari(1Kor.13:4-8).

Karenanya kesetiaanmu selain bertumbuh secara rasional atau duniawi, juga harus bertumbuh imanmu yang hanya tertuju kepada Yesus.

Sehingga kesetiaan yang ada dalam pribadimu dapat bertambah karena Anda berusaha untuk mendapatkannya(2Tim.2:22) dan mempertahankannya untuk kehidupanmu terhadap siapa saja, pasanganmu dan yang penting untuk Tuhan.

3--Untuk mempertahankan kesetiaanmu

Adalah benar bahwa semua  orang akan setia pada sesuatu yang dia anggap benar dan yang dapat menjaminnya selama kehidupannya, ini adalah suatu pendapat secara rasional dan duniawi yang tidak salah.

Namun setiap saat seseorang pun dapat berbuat salah secara sengaja atau tidak, karena pengaruh lingkungan yang dapat menimbulkan berbagai cobaan.

Karenanya berpegang teguhlah pada kebenaran. Karena kebenaran yang sejati hanya ada pada Yesus(Yoh.14:6), yaitu  Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”. Hingga kini tidak ada yang membantah pernyataan Yesus

Sehingga untuk mempertahankan kesetianmu, maka tetapkanlah cara berpikirmu berdasarkan peraturanNya yaitu hukum Kasih demikian pun perbuatanmu(Yak.2:22). Contoh: Usahakanlah semua perbuatanmu sejalan dengan hukum Kasih.  Dan bila suamimu/istrimu jauh maka tetap setialah padanya, jangan mencari kesempatan. Jangan juga mencari celah-celah hukum untuk korupsi.

Penutup

Kesetiaan dalam kepribadian seseorang, diperolehnya karena berusaha keras dan memperthankannya, yaitu melalui panutan Yesus yang mengatakan Akulah jalan dan kebenaran dan hidup(Yoh.14:6).

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing bilang berkenan.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab

Minggu, 23 Mei 2021

Warisan Rohani

 

Latar belakang

Banyak sekali orangtua (ayah-ibu) berpendapat bahwa sebelum meninggalkan dunia, maka mereka berusaha meninggalkan sesuatu, berupa warisan, bila mungkin yang bernilai mahal kepada anaknya.

Materi yang di bahas

Apa itu warisan

Sudah merupakan suatu kebiasaan dalam keluarga di Indonesia, bahwa setiap ayah ibu sebelum meninggalkan dunia ini, ingin meninggalkan  sesuatu yang bermanfaat dan bernilai tinggi kepada anaknya, antara lain warisan.

Warisan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online adalah sesuatu yang diwariskan, seperti harta, nama baik, harta pusaka

 

Namun Warisan dapat di bagi dua, yang bersifat:

a---Warisan Duniawi.

Berupa barang yang nyata untuk keperluan Anda selama berada di dunia dan yang tidak dapat dibawa mati bila Anda meninggal, misalnya; rumah, mobil, perusahaan, sejumlah uang, antik, nama baik, dan lain-lain. Barang-barang yang bersifat duniawi bisa berkarat dan rusak(Mat.6:19), atau hilang di curi, terbakar, dan lain-lain. Karenanya wariskanlah barang-barang tersebut kepada anakmu.

 

b---Warisan Rohani.

Barang abstrak berupa: Terus menerus memperbaiki tingkah lakumu sehingga imanmu semakin murni yang tertuju kepada Yesus. Untuk itu Anda harus berusaha:

ba  Mengenal Tuhan Allah melalui bimbingan ayah-ibumu, pelajaran Alkitab di gereja/sekolah/dirumah untuk membentuk karakter yang lebih baik,

bb Berusaha mengerti hukum Kasih dan lakukan dalam setiap perbuatanmu selama   hidupmu,

bc  Meningkatkan imanmu yang hanya tertuju kepada Yesus. Perbuatan ini semuanya untuk persiapan, yaitu bila Anda meninggal maka Anda nantinya akan bisa hidup kekal(Mat.19:17).   

Contoh: Bila mendidik dan membesarkan anak-anakmu maka perlakukan mereka secara seimbang, jangan pilih kasih dan perlakukan mereka sama (equal)

 

2--Kenapa ada warisan rohani     

Hal ini penting supaya  setiap orang dapat mengetahui bahwa Warisan Rohani adalah suatu cara mempersiapkan diri selagi Anda masih berada di bumi ini, untuk nantinya dapat masuk dalam kehidupan kekal, setelah Anda mengalami kematian.

Warisan Rohani bersifat abstrak untuk semua orang, namun Anda harus berusaha untuk memperolehnya bukan terima gratis, supaya Anda:

a.       Mengerti Tuhan Yesus yang di tulis dalam Alkitab,

b.      Beriman yang tertuju kepada Yesus,

c.       Dapat mengerti hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan lakukan (1Kor.13:4-8) dalam kehidupan sehari-hari(Yak.2:22). untuk nantinya setelah kematianmu akan mendapat kehidupan kekal

d.      Lakukan semua perintah Yesus

e.       Selalu bersandar pada Yesus, bukan pada kekuatanmu sendiri(Ams.3:5)

 

3—Bagaimana memperolah warisan Rohani.

Untuk memperoleh warisan Rohani maka pada awalnya ayah-ibumu/guru/hamba Tuhan yang akan mengajarimu. Namun demikian Anda juga harus punya kemauan dan usaha, bahkan merebut untuk memperolehnya sehingga dapat mengetahui apa itu warisan rohani, lihat butir 1-b dan 2 diatas.

Jadi Anda harus belajar dan berusaha untuk memperolehnya sehingga mengetahuinya, lalu  mewujudkan melalui perbuatan sehari-harimu, seperti yang di jelaskan di butir 2, jangan menyimpang karena pencobaan.

 

4---Bagaimana warisan rohani dalam kehidupan sehari-hari

Sebagai contoh dalam kegiatan sehari-hari adalah:

a---Didiklah dan beri contoh terhadap anakmu dalam keluargamu, yaitu; perlakukan mereka secara adil, jangan ada pilih kasih di antara anak-anakmu, ajarkan yang benar dan jangan membela yang salah

b---Berusahalah supaya orang sekitarmu mengetahui dan merasakan bahwa Anda itu pelaku kasih 

 

5---Penutup

Memperoleh warisan adalah untuk kepentinganmu di dunia, namun warisan rohani adalah persiapan Anda untuk hidup kekal setelah meninggalkan dunia. Karenanya lakukan semua perintah Yesus.  

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Sesuai ayat di Alkitab