Minggu, 31 Maret 2019

Dampak mengampuni beda dengan dampak melupakan


Latar belakang



Lama kelamaan, setiap orang bisa melupakan kesalahan seseorang terhadapnya. Namun mereka belum tentu mengampuninya. Sehingga setelah waktu berlalu, bisa saja secara tidak sadar, perasaan semacam dendam timbul kembali dalam versi berbeda, karena ada kesempatan dan suasana yang cocok untuk diwujudkan, terhadap orang lain.



Materi yang di sharing, sesuai topic

 

1--Pengampunan



Siapa pun pernah disakiti sehingga membenci pelakunya, namun demikian pun bisa terjadi sebaliknya(1Yoh.1:9). Bahkan ada orang yang sangat anda benci karena dia telah melecehkanmu secara fisik dan menghinamu, karena anda tidak dapat membalasnya. Namun lambat laun bisa juga melupakannya karena tidak pernah bertemu lagi dengannya atau lingkunganmu telah berbeda, dll. Tapi bukan berarti anda telah mengampuninya.

Tuhan menegaskan bahwa, jika kita mengaku dosa kita, maka Dia adalah setia dan adil, sehingga akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan(1Yoh.1:9). Maka demikian pun setiap orang agar bisa mengampuni orang lain yang telah menyakitinya dalam bentuk apapun semasa hidupannya, sebab manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan(Kej.1:26).

Dan bila anda tidak mengampuni perbuatan buruk yang anda alami, maka bisa saja akan ada dampaknya dalam kehidupanmu. Karena mungkin pada suatu saat, bisa terciptanya keadaan untuk melakukan semacam pembalasan, walaupun terhadap orang lain, yang tidak bersalah padamu.



2--Apa itu pengampunan1.

Secara ringkas, Pengampunan ini harus ikhlas2, tidak mengingat lagi sewaktu anda diperlakukan buruk dan merelakan untuk melepaskan semua perasaan; kemarahan, kesusahan, dendam, dengki, kebencian yang diperbuat orang lain terhadapmu, yang dilakukan orang padamu. Jadi tidak perlu untuk mencari suatu kesempatan untuk  membalasnya. Jadi kita harus bisa mengampuni seperti Yesus Kristus:

Intinya adalah seperti pengampunan Kristus terhadap kita(Kol.3:13),  yaitu ampuni siapa saja yang telah menyakiti kita, dalam bentuk apapun, seperti Tuhan telah mengampuni anda(Mat.18:23-35).

Dalam Perjanjian Baru di Alkitab, tertulis; orang berdosa yang diampuni harus juga mengampuni orang lain(Luk.6:37).

Karena mengampuni seseorang maka peristiwa yang dia perbuat padamu akan terhapus dari otakmu dan perasaan benci dari hatimu.  



3--Seberapa besar dampak dari mengampuni itu?

Bila anda mengalami suatu pelecehan atau kekerasan atau perlakuan tidak adil, dan-lain-lain, dari atasanmu atau dari siapa pun, dan anda tidak bisa bereaksi untuk melawannya untuk membalas, maka dalam dirimu akan timbul kemarahan dan dendam. Sebetulnya semua orang pernah mengalami hal yang demikian, namun ada yang cepat dan ada yang lama melupakannya. Tapi melupakan ini bukan berarti telah mengampuni, bahkan mengampuni pengertian lebih mendalam lagi.

Contoh:

Handphone telah sanggup menerima foto, gambar, dll, melalui aplikasinya google atau lainnya. Dan bila anda merasanya tidak berguna lagi, maka anda akan delete sehingga tidak terlihat lagi di layar HPmu. Namun masih juga tersimpan dalam memori card HPmu, dan belum terhapus. Jadi anda harus masuk lebih dalam lagi untuk menghapus atau delete nya dari memori card. Bila tidak dihapus dari memori-card maka sewaktu-waktu bisa  digunakan pada kesempatan lainnya.



Jadi bila anda tidak mengampuni seseorang yang telah berbuat kekerasan serta penghinaan kepadamu, karena tidak bisa membalasnya dengan cara apapun, maka berarti otakmu akan menyimpan suatu dendam dan hatimu masih merasa ketidak adilan.  



Demikian pun, kalau anda tidak lagi pernah menemukan pelaku itu, tapi bila ada kesempatan serta suasana yang memungkinkan, maka bisa saja  terdorong oleh pikiranmu dan hatimu untuk melampiaskan dendam tersebut walaupun dalam versi yang berbeda kepada orang lain yang tidak pernah bersalah kepadamu. Dan inilah yang disebut dampak dari tidak mau pengampuni dan menyimpan dendam. Hal ini, bila seseorang tidak kuat beriman pada Tuhan maka  dampak yang bisa terjadi adalah penyimpangan kebiasaan. Karena anda tidak mengampuni, sehingga dalam pikiran dan hatimu akan berbekas, sbb:

a-Dalam otakmu tersimpan dendam yang sewaktu-waktu akan membalasnya.

b-Susah berpikir jernih karena ada halangan dendam.

c-Hatimu merasa diperlakukan tidak manusiawi

d-Hatimu merasa keadilanmu dihancurkan.

e-Harga dirimu dihancurkan.

f-Hatimu akan mendukung untuk membalas dendam.



Dan dampaknya adalah penyimpangan perilaku-mu(*) yang bisa timbul sewaktu-waktu bila ada kesempatan dan suasana yang memungkinkan, yaitu:

aa--Ingin orang lain juga rusak, a.l. melalui narkoba, karena anda pernah dirusak.

bb--Merusak anak-anak yang belum mengerti apa-apa.

cc--Pedofile, karena dahulu anda dibodihi  dan telah mengalaminya

dd--Membuat kekerasan, menghina dan bahkan bisa membunuh secara sadis karena hanya kesalahan kecil yang diperbuat seseorang terhadapmu. Dll.



Sehingga apapun kesalahan seseorang berupa kekerasan, penghinaan, merusak kehormatan, dll, terhadapmu. Maka tetap kuatkan hati untuk mengampuni mereka dan kesalahan mereka adalah Tuhan yang akan menghukumnya(Rm.12:19). Agar jiwamu bebas bersih dan tetap focus pada Yesus dan bersandar padanya, sehingga terhindar dari segala kotoran orang lain.



Kesimpulan

Pengertian mengampuni sangat dalam karena menghapuskan kesalahan seseorang terhadapmu dari pikiranmu dan hatimu, sehingga tidak lagi terpikir dikemudian hari untuk membalas. Selain itu mengampuni akan membersihkan pikiranmu dan hatimu sehigga bisa berkreasi, dan sudah tentu minta Roh Kudus membimbingmu. Tapi melupakan itu tidak menghapuskan dari pikiranmu dan hatimu, sewaktu-waktu bisa melakukan pembalasan bila ada kesempatan dan suasana yang cocok.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Yoh.1:9

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.



Kej.1:27

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan  manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”



Mat.6:14

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.



1,2Ensiklope Alkitab Masa Kini (The New Bible Dictionary), ISBN 978-602-8009-33-1, cet kesebelas Apri8l 2011, Hal-45 kol-2, alinea ke-5 dan alinea ke-2



Kol.2:13

Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.





Mat.18:21-35                       Perumpamaan tentan pengampunan.



Luk.6:37

Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.



Mrk.11:25

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sessuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.



(*) Pendapat pribadi penulis.

Minggu, 24 Maret 2019

Apa yang dituntut Tuhan dari padamu(Mi.6:8)?


Latar belakang



Tuhan telah memberitahukan apa yang baik kepadamu, sehingga Dia menginginkan dan bahkan menuntutmu untuk melakukannya(Mi.6:8).



Materi yang di sharing, sesuai topic



A--Apa yang Tuhan inginkan darimu.

Tuhan telah menciptakan bumi serta segala isinya sesuai rancanganNya, dan semuanya itu adalah antara lain untuk kepentingan manusia yang segambar dan serupa dengan Dia(Kej.1:28). Selain itu Tuhan pun menginginkan agar setiap orang dapat berpartisipasi(Kej.2:19-20) dalam rancanganNya, yaitu; boleh mengambil bagian untuk turut serta melakukan apa yang ditaguskan kepadanya agar pekerjaan tersebut terwujud sesuai keinginanNya, dan hasilnya adalah untuk kepentingan dan yang bisa dinikmati oleh siapa saja.



Namun agar anda bisa berpartisipasi sesuai keinginan Tuhan, maka anda harus berusaha mengetahui perintahNya berupa firman-firman yang mencakup;

ajaran Yesus kepada masyarakat Yahudi,

perintahYesus kepada murid-muridNya apa yang telah Dia ajarkan), supaya mereka juga mengajarkan kepada setiap orang dimana dan kapan saja(Mat.28:19-20).



Perintah yang tertulis di atas terdapat pada Alkitab(Mi.6:8), yaitu:



a--Berlaku adil

Untuk bisa berlaku adil maka pertama-tama yang harus anda lakukan adalah adil terhadap dirimu sendiri. misalnya:

1)--Anda mempunyai tugas pekerjaan rumah, untuk menyelesaikan ilmu ukur atau mekanika yang menurutmu memerlukan 3 jam. Namun anda meluangkan sebagian besar waktumu untuk main game dan berolahraga basket, sehingga waktumu yang tersisa 1 jam. Akhirnya pekerjaan rumah tidak selesai atau mungkin selesai tapi asal-asalan atau tidak benar.

2)--Anda mengidap penyakit darah tinggi, karenanya anda sangat ketat mengikuti anjuran dokter. Tapi diluar rumah anda rakus sehingga makan apa saja. Akhirnya jatuh sakit.

3)--Untuk bisa berlaku adil terhadap dirimu, maka anda harus punya prioritas hidupmu yang harus dipatuhi namun didasarkan pada kasih.

4)--Bila anda telah adil terhadap dirimu sendiri, maka cukup gampang untuk bersikap adil terhadap masalah yang datang untuk menggangumu.





b--Berbelas kasihan

Biasanya keadilan tidak memandang umur atau jabatan atau kaya atau miskin. Karena keadilan harus tegas, semua orang harus sama di depan hukum yang berlaku, supaya peraturan dapat ditegakkan. Bisa juga di katakan bahwa keadilan itu kasar karena tidak memandang bulu. Namun bila ada belas kasihan(Mat.23:23) dalam jiwamu, maka apapun jabatanmu, anda akan lebih bersifat dan bertindak bijaksana dalam membuat keputusan, sehingga masyarakat bisa lebih menerima dan menghargai apa yang anda putuskan. Karena perasaan belas kasihan akan melihat, apa sebab orang berbuat demikian dan bagaimana kondisinya sehingga dia berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan orang?.



c--Mencintai kesetiaan. Setia dalam kehidupan

Penjelasan diatas A-a-1)à4) adalah penting, namun juga dari anda sangat diharapkan supaya mencintai kesetiaan yang merupakan bagian dari hukum Taurat(Mat.23:23). Yaitu secara konsisten atau terus menerus, tanpa terputus-putus selama hidupmu, untuk melakukan seluruh yang dijelaskan diatas.



d--Hidup rendah hati di hadapan Allah

Berlaku adil, berbelas kasihan dan mencintai kesetiaan, adalah tiga hal yang penting namun ketiga-tiga itu secara bersamaan harus disertai oleh rendah hati di hadapa Tuhan maupun diantara sesama manusia. Jadi ini merupakan empat serangkai yang saling mengisi dan bekerja sama dalam jiwamu namun tercermin sewaktu anda berinteraksi dengan siapa saja.



e--Kepada siapa yang harus anda beritakan dan untuk apa.

Berita ini berupa kabar-baik yang harus diberitakan untuk diketahui oleh setiap orang dimana mereka berada. Kabar baik ini seperti yang dijelaskan oleh Yesus, bahwa Dia adalah jalan menuju kehidupan, dan bagaimana kehidupan itu, dan kebenaran untuk mengisi kehidupan(Yoh 14:6).  



Namun mengetahui firman serta mengimaninya adalah baik, tapi iman tanpa berbuatan adalah sia-sia(Yak.2:22), sehingga tidak ada pertumbuhan iman. Karenanya marilah kita beriman dan berbuat sesuai imanmu.



Kesimpulan

Yang di tuntut Tuhan dari padamu adalah berlaku adil, berbelas kasihan, setia selama hidupmu dan rendah hati terhadap Tuhan dan sesama manusia



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :

Mi.6:8

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan dah hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”



Kej.1:28



Kej.2:19-20



Mat.23:23



Yoh 14:6


Sabtu, 16 Maret 2019

Setiap orang bisa mengetahui “hukum yang sempurna” dan melaksanakannya


Latar belakang



Setiap orang bisa mengetahui dan meneliti “hukum yang sempurna”, yaitu: hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya dan sunguh-sungguh melakukannya, maka ia akan berbahagia karena perbuatannya(Yak.1:25).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu “hukum yang sempurna” dan kedudukannya.

Tuhan menciptakan dunia serta segala isinya dan semuanya itu adalah baik. Dan Tuhan menegaskan adanya larangan. Namun setelah manusia berbuat dosa maka Tuhan menegaskan kembali hukumNya. Hukum itu adalah sempurna yang gunanya untuk berinteraksi antara sesama manusia, dan terhadap Tuhan.



a--Hukum yang sempurna:   

Hukum Tuhan adalah sempurna, karena hukum itu adalah “hukum yang pertama dan yang terutama” (Mat.22:38), namanya adalah hukum kasih. Dan kasih itu ada dua, yaitu:

Pertama-- Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Kedua-----Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.



b--Kedudukan hukum yang sempurna:

Seperti Indonesia mempunyai Pancasila yang merupakan dasar dari segala hukum di Indonesia, maka demikian pun, “Hukum yang sempurna” ini adalah hukum yang tertinggi untuk manusia, yaitu; bagaimana manusia berinteraksi dengan Tuhan dan sesama manusia. Atas dasar hukum inilah terjadi turunan peraturan bahkan hukum lainnya untuk kepentingan kehidupan dan ber-rohani.



Hukum yang “pertama” dan yang “kedua” adalah setingkat dan sederajat. Kedua hukum inilah yang telah di tuliskan Tuhan didalam akalbudimu dan menaruh di dalam hatimu(Ibr10:16). Dan ada lagi tambahan dalam hukum yang pertama dan yang terutama , yaitu bahwa:

pada  hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan pekerjaan-pekerjaan dari seluruh nabi yang tertulis di buku/kitab para nabi(Mat.22:40).



2--Kenapa hukum kasih ini disebut hukum yang memerdekakan orang?



Setiap orang secara tidak sadar telah melakukan kasih. Jadi hukum kasih adalah sesuatu yang tidak sulit untuk dilaksanakan, apalagi bila anda telah terbiasa, karena dibesarkan oleh hukum kasih dalam bimbingan orang tua, dari kecil hingga dewasa. Jadi hukum kasih telah anda lakukan setiap hari, namun mungkin kurang mengenalnya. Kasih itu adalah(1Kor.13:4-7):

a--Sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

b--Tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri.

c--Tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

d--Tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran.

e--Menutup segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

f--Tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap.



Bila di amati butir-butir 2aà2f, maka tidak ada istilah pemaksaan, misalnya: memaksa kehendakmu pada seseorang, membodohi orang, memperalat orang lain, memperbudak orang. Bahkan sebaliknya, yaitu terhadap orang lain, anda harus; murah hati terhadapnya, sopan, bantu yang memerlukan, peduli terhadapnya.



Cobalah anda berpikir kebelakang.

Sewaktu masih kecil hingga dewasa. Maka orangtuamu tidak mendidikmu sehingga anda merasa:

terkekang, takut mengeluarkan pendapat, sulit membedakan mana yang benar atau salah, rendah harga dirimu, sulit bergaul, dll.



Tapi orangtuamu mengajarmu supaya anda merasa:

Hak yang sederajat dengan semua orang, bisa mengeluarkan pendapatmu, dapat membedakan mana yang baik atau buruk, harga dirimu yang setara dengan orang lain, bertanggung jawab, jangan melanggar aturan, dll.

Supaya anda: membantu yang memerlukan, mengarahkan supaya ada jalan keluar, memberi teladan, partisipasi dalam masyarakat, tolerasi terhadap sesama temanmu, menegur yang berbuat salah secara sopan, menghargai orang lain, dll.



Sebetulnya, cara orangtuamu membimbingmu adalah melalui suatu aturan yang merdeka namun ada batasnya, yaitu seperti; apa yang di alami Adam dan Hawa Mereka diperbolekan makan sepuasnya dari hasil semua pohon, tapi dilarang mengambil dan makan buah dari pohon yang ditengah taman. Jadi mereka diberi kebebasan dan kemerdekaan untuk melakuan apa saja. Tapi mereka tidak bisa membatasi keinginan mereka, karena ada godaan iblis yang memikat mereka. Akhirnya mereka melanggar aturan yang diberikan Tuhan, maka terjadilah dosa.



3--Hukum tidak sulit dan dapat dilakukan.

Sebagaimana orangtuamu mengajarimu, maka demikian pun anda bisa mengajari anakmu atau cucumu dan mereka semuanya itu bisa melaksanakan apa yang diajari. Hukum yang sempurna” itu tidak sulit dan dapat dimengerti oleh setiap orang. Yang jadi masalah adalah melakukan hukum itu dalam kehidupanmu, karena perlu kemauanmu dan singkirkan kemalasanmu.

Apalagi hukum itu telah tertulis dalam akalbudimu dan telah ditaruh dalam hatimu oleh Tuhan. Jadi apa susahnya ?!



Kesimpulan

Hukum Tuhan adalah sempurna dan dapat dimengerti oleh setiap orang dan mengaplikasikannya dalam kehidupanmu, namun yang penting adalah mau atau tidak melakukannya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i  :5



Yak.1:25

Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh sunguh melakukannya,  ia akan berbahagian oleh perbuatannya.



Mat.22:38

Itulah hukum uang terutama dan yang pertama.



Ibr.10:16

Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Ku adakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,



Mat.22:40

Pada kedua hukum inilan tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”



1Kor.13:4-7                                         Lihat di butir 2aàf

Minggu, 10 Maret 2019

Apakah anda terpanggil melayani Tuhan?


Latar belakang



Melangkah untuk melayani Tuhan adalah suatu pilihan yang berat, selain itu banyak tantangan duniawi yang akan menghadangmu. Namun melayani Tuhan adalah pekerjaan mulia, yang membawa manusia pada jalan kebenaran.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Melayani Tuhan

Setiap orang yang memilih dan menetapkan hati untuk melayani Tuhan adalah suatu keberanian mental, karena harus tinggalkan kebiasaan lamamu yang bersifat duniawi, namun akan masuk dalam kehidupan kebenaran demi melayani orang lain dan Tuhan.



Untuk melayani Tuhan, tidak ada ketentuan harus berkualifikasi yang bagaimana dan kapan memulainya, semuanya itu tergantung dari kepribadian masing-masing. Yaitu kesanggupan imanmu yang bertumbuh dalam dirimu, apakah sudah siap atau belum.



2--Apa saja yang menghadangmu

Walaupun anda telah berusaha untuk bersiap-siap masuk dalam dunia pelayanan untuk bekerja melayani Tuhan, namun masih banyak halangan duniawi yang akan menghadangmu. Hadangan itu bisa berupa a.l. cobaan, yang merupakan usaha-usaha untuk menggugurkan persiapan anda, supaya gagal masuk dalam dunia pelayanan. cobaan itu misalnya:



a--Mengacaukan pikiranmu sehingga selalu bimbang dalam mengambil keputusan, agar selalu terarah pada motivasi keduniawian. 

b--Melemahkan keteguhan hatimu, sehingga merasa susah untuk melayani.

c--Memikirkan siapa yang akan menanggung kebutuhan hidup keluargamu, misalnya: makan, rumah, pakaian, biaya kesehatan, biaya sekolah anank-anak, rekreasi, dll.

d--Siapa yang bisa diharapkan untuk menanggung masa tuamu.

e--Merasa sulit untuk tinggalkan kegiatan sosial masa lalumu yang bebas.

  

3--Kapan anda merasa terpangging untuk melayani Tuhan

Apakah seseorang bisa mengetahui, bahwa; pada suatu waktu Tuhan akan memakai dia untuk melakukan pekerjaanNya? Jawabanya sangat sulit untuk megetahui apakah seseorang itu dipanggil untuk melayani Tuhan, namun Tuhan pun bisa memberikan tanda-tanda apa yang akan Dia perbuat untukmu. Contoh:

a--Tuhan telah mempersiapkan Yusuf, Musa, Daniel dan beberapa orang lainnya sejak mereka masih kecil untuk melakukan beberapa rencanaNya. Dan di masa hidupnya, mereka mengalami berbagai cobaan yang berbeda-beda namun mereka bisa mengatasinya, sehingga Tuhan memberikan kepercayaan untuk melakukan rencanaNya.

b--Tiga kali Tuhan memanggil Samuel. Setelah Samuel memperoleh arahan dari nabi Eli, maka Samuel melakukannya, dan Tuhan membicarakan apa rencanaNya(1Sam.4-21).

c--Anda pun bisa dipakai Tuhan sesuai keinginanNya, namun anda tidak mengetahui kapan dan bagaimana Dia memanggilmu.



Namun yang jelas, bahwa; setiap orang punya panggilan. Yaitu; melakukan kebenaran terhadap dirinya serta keluarganya dan orang lain, juga terhadap Tuhan. Dan selalu siapkan diri secara positif dalam bidang keahlianmu, karena bisa saja, bahwa sekarang ini, Tuhan akan menunjukmu untuk melakukan suatu inovasi agar memenuhi ranganganNya.



Anda bisa merasa terpanggil lalu menerima panggilan itu dan melaksanakannya. Paggilan itu bisa dari mana saja dan dengan cara apa saja. Bahkan dari neraka meminta supaya menginjili saudaranya. Contoh:



Suara dari neraka, seorang penghuninya yang adalah bekas orang kaya sewaktu masih dibumi. Dia minta tolong kepada Abraham agar mengirimkan Lazarus ke bumi untuk memberitahukan kepada saudaranya agar mereka jangan sampai ke tempat penderitaan ini(Luk16:19-31). Tapi Abraham menolaknya, karena biar yang di bumi yang melakukan(Luk.16:30-31).



Jadi orang yang sudah di neraka pun menyadari bahwa sebaiknya saudaranya jangan masuk ke neraka, sehingga memohon agar ada orang bisa melayani saydaranya, agar tidak masuk neraka.



Kesimpulan

Pekerjaan melayani sangat besar tantangannya, namun yang sudah di neraka pun memohon agar ada orang yang bisa melayani saudaranya di bumi. Karenanya apakah anda terpanggil untuk melayani pekerjaan Tuhan?



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung


Sabtu, 02 Maret 2019

Tuhan telah menulis HukumNya dalam akalbudimu


Latar belakang



Sepatutnya anda mengetahui, bahwa: Tuhan telah menuliskan hukumNya dalam akalbudimu dan menaruhNya dalam hatimu, demikian pun dalam setiap orang(Ibr.10:16). Sehingga refleksikanlah itu melalui tingkah-lakumu dan perbuatanmu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tuhan menegaskan lagi kepada manusia bahwa Dia telah menuliskan hukumNya dalam akalbudi dan menaruh dalam hati setiap orang.



1--Anda telah mempunyai hukum-Tuhan, sejak masih janin.

Pernyataan diatas menunjukkan bahwa Tuhan telah metuliskan hukumNya dalam akal-budi dan menaruh dalam hati setiap janin, pada proses pertumbuhan janin tersebut yang akan menjadi bayi manusia. Karenanya sejak mereka di lahirkan, maka akalbudinya dan hatinya masih belum di warnai oleh apapun, dan mulai di pengaruhi oleh cinta-kasih ibunya. Dan cinta-kasih dari setiap orangtua adalah murni terutama dari para ibu.

Sebagaimana para orangtua selalu mendidik yang terbaik (mencakup: mengajari, menyayangi, membimbing, mengarahkan, menyuruh, melarang, memarahi, memotivasi, rasa peduli, kerjasama, menghormati, kesehatan, keselamatan,  mengenalkan adanya Tuhan) untuk masa depan bayinya, maka begitulah Kasih yang Yesus ajarkan kepada setiap orang. Namun kasih dari yesus masih jauh lebih luas dari kasih para orangtua terhadap anaknya.

Dan kasih yang merupakan hukum kasih(Mat22:37-40), bisa diuraikan sebagai berikut:



a--Kasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan akalbudi(Mat.22:37).

b--Kasihi sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri(Mat.22:39)

c--butir 1a dan butir 1b adalah hukum yang terutama namun setara(Mat.22:38)

d--pada kedua hukum 1a dan 1b inilah tergantung hukum Taurat dan kitab dari para Rasul(Mat.22:40)



Bila anda ingin mengetahui secara rinci dari pelaksanaan Kasih, maka mohon lihat di (1Kor.13:4-8), yaitu:

aa---Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

bb---Tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Tidak pemarah dan tidak menuimpan kesalahan orang lain.

cc---Tidak bersukacita karena ketidakadilan, atetapi karena kebenaran.

dd---Menutuipi segala sesuatu, percaya swegala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

ee---Tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; engetahuan akan lenyap.



Namun siapa pun yang melaksanakan kasih sangat dipengaruhi oleh butir 1aaàcc, dan cara setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadiannya sewaktu interaksi.





2--Pelaksanaan Kasih sehari-hari

Setiap saat anda berinteraksi dalam lingkungannya, yaitu dimana saja dan kapan saja dan terhadap siapa saja, maka anda melaksanaan kasih, yaitu melakukan butir 1aàc dan sebetulnya  mencakup 1aaà1ee



Namun siapa pun yang melaksanakan kasih sangat dipengaruhi oleh butir 1aaàcc, dan cara setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadiannya sewaktu interaksi.



Bila pergaulanmu dengan orang benar maka kasih yang bertumbuh dalam batinmu sejalan sehingga tidak ada masalah. Tapi kalau bergaul dengan orang atau lingkungan yang berkelakuan jahat, maka akalbudimu akan mengadakan perlawan karena tidak sesuai dengan hukum Tuhan, sehingga anda mulai bimbang dan terombang-ambing, mau mengikuti pangaruh yang tidak baik atau akalbudimu dan hatimu.



Tapi dalam jangka panjang, pengaruh buruk akan selalu kalah terhadap akal budimu dan hatimu, yang penting bagaimana bertahan dan mengatasinya. Karena anda memunyai harapan yaitu bersandar pada akalbudimu yang telah ada hukum Tuhan.



Sehingga tidak ada alasan, seorang anak yang di didik baik oleh ibunya namun dalam pergaulan di luar terpengaruh keburukan atau kejahatan, maka tetap ada hatinurani yang selalu menegornya yang menyatakan bahwa jangan berbuat lagi karena itu salah. Karenanya tetap bertingkah laku positif.



Sehingga apakah anda yang sedang mengalami pencucian otak atau sudah menjadi radikal atau sehina apapun kesalahanmu, maka sebaiknya selalu ikuti akalbudimu dan hatimu, dan kebenaran dari akalbudi dan hatimu akan disuarakan oleh hati-nuranimu di malam hari atau menjelang pagi sebelum anda berdiri dari tempat tidur..



Contoh:

Banyak orang yang menganut radikalisme dan aktif dalam ISIS, ternyata merasa kecewa bahwa apa yang mereka harapkan, berupa keuangan, menyalurkan kepatriotannya ternyata tidak bisa terwujud. Sebabnya pentolannya ISIS; melakukan pembunuhan kepada orang yang tidak bersalah, anak anak dipakai sebagai tameng bila pasukan sekutu menyerang mereka, mengadakan pemerkosaan, membunuh orang yang tidak bersalah, dst…… semuanya ini melawan dengan hati nurani mereka, karena sewaktu kecil ibunya tidak pernah mengajarkan yang demikian!

Sehingga sisa pasukan ISIS yang masih belum terbunuh oleh pasukan sekutu, mencari selamat. Dan mereka mulai terkenang akan kesenangan dan kebaikan sewaktu masih berada di negeri asalnya sebelum masuk ISIS, bahkan mau kembali ke negri asalnya, namun pemerintah Negara asalnya tetap menolaknya, seperti terjadi pada wanita Inggris barusan ini.



Kesimpulan

Dalam akal budimu dan hatimu telah ada hukum Tuhan, dan anda pun bisa mengetahui cara melaksanakan kasih, walaupun pelaksanaannya setiap  orang berbeda tergantung kepribadianmu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Ibr.10:16

Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: :Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi menginat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu. Ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”





1Kor.13:4-8

4---Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8---Kasih tidak berkesudahan nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



mm.