Minggu, 28 April 2019

Apa motivasimu mencari kebenaran


Latar belakang



Seseorang mau berkorban untuk kebenaran, bila dia mempunyai kepastian bahwa kebenaran itu adalah sesuatu yang sangat tinggi nilainya, untuk kehidupannya dan lingkungannya (masyarakat dan kedhidupan lainnya).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa motivasimu untuk mencari kebenaran.

Bila seseorang berani berkorban untuk suatu kebenaran, maka pasti ada sesuatu yang sangat tinggi nilainya dari kebenaran itu, sehingga dia bertekad untuk mengetahuinya, pertahankannya bahkan menyebar luaskannya. Lalu apa yang mendorongannya sehingga timbul motivasinya untuk melakukan penjelasan diatas?



2--Apa dorongannya sehingga timbul motivasinya.

Dalam konteks ini, untuk mengetahui dorongan itu maka terlebih dahulu, harus mengerti apa itu kebenaran.

a// Apa itu kebenaran.

Menurut penjelasan dari Ensiklopedi Alkitab Masa Kini1, maka pengertian dari kebenaran menurut bahasa Yunani dan Ibrani diterjemahkan dalam:

Misypat  = cara yang benar bagi seseorang untuk membawakan diri. Atau menujukkan lingkah laku yang sopan dari dirinya, dan terhadap orang lain.

Tsedaqa = kehendak Allah dan tindakan-tindakan yang diakibatkannya. Atau ikutilah kehendak Allah berupa hukumNya dan peraturanNya maka akibatnya akan baik untuk hidupmu.



b// Bertekad tinggalkan penderitaan dan mencari yang baik.

Dalam perjalanan hidup, maka setiap orang tidak akan mau menderita seterusnya, tapi berusaha memperoleh kehidupan yang cukup bahkan kalau bisa sumber berkat. Untuk itu, maka mereka harus sanggup mengatasi berbagai masalah, misalnya;

ba--Dari luar tubuhmu berupa: godaan, cobaan, gangguan, dll,  yang datang dari lingkungannya (teman kantor, pergaulan, organisasi, dll).  

bb--Dari dalam dirimu berupa: harus dapat menguasai emosimu yang timbul dari suatu keinginan yang berlebihan, sehingga yang dapat mengalahkan batas kehendak bebasmu, seperti yang dialami oleh Adam dan Hawa.

bc--Tetapi hadapi semua kesulitan hidupmu, dan tetap beriman kepada Tuhan. Karena beriman kepadaNya adalah untuk keselamatan jiwamu.



Berbagai masalah itulah yang mendorong agar adanya motivasi untuk mencari sesuatu yang lebih baik. Dan secara naluri, setiap orang bertekad untuk keluar dari tekanan hidupnya berupa berbagaimaalah, karenanya mereka selalu mencari suatu “cara” yang lebih baik. Dan “cara” yang paling baik adalah kebenaran.



c// Kebenaran untuk melakukannya.

Untuk memperoleh kebenaran maka anda harus beriman kepada sesuatu yang pasti, benar dan mengenalinya, yaitu mengenali ajarannya yang bisa diikuti melalui perbuatanmu, dan yakinlah bahwa tujuan beriman adalah untujk keselamatan jiwamu.



Sebagaimana relasi Yesus dengan Bapa(Yoh.11:40-43), sehingga dia dapat mengatakan akan menghidupkan seseorang, maka Dia bisa buktikan bahkan disaksikan oleh orang banyak, bahwa ada seseorang yang sudah mati 4 hari (atau sudah mulai membusuk), bisa dihidupkan kembali, dan lain lain.



Jadi ajaran itulah yang di ikuti, dalam hal ini berusaha mempelajarinya dan juga yang lain-lain itu, lalu meyakininya dan melaksanakan ajaran itu. Ajaran itu adalah Kasih, dan yang memberinya adalah Yesus. Memang benar, bahwa meyakini atau beriman namun harus ada perbuatannya, namun juga, harus ada relasi pribadimu dengan Yesus, atau seberapa mendalam anda meyakini ajaran “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”

Jadi relasi pribadimu dengan Allah adalah sejauh mana anda mengasihi dengan….(lihat kalimat yang digaris bawahi).



Pertanyaannya: apakah anda setuju bahwa motivasimu untuk kebenaran?



Kesimpulan

Keadaan yang terdesak (adanya penderitaan, godaan, cobaan) dari seseorang akan memotivaikannya untuk keluar dari situ, dan jalan yang sesuai adalah mencari dan melakukan kebenaran.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (EAMK), judul asli: The New Bible Dictionary,  cetakan ke-11 April2011,ISBN 979-602-8009-32-5, hal-11 kolom-1



Yoh.11:40-43

40—Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:  Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?:

41—Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena Engkau telah medengarkan Aku.

42—Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa engkaulah yang telah mengutus Ku”.

43—Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”


Minggu, 21 April 2019

Apa gunanya kita beriman


Latar belakang



Selama hidupmu, supaya setiap orang selalu berusaha untuk beriman kepada ajaran yang benar(Yoh.14:6), namun untuk apa usahamu itu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Iman.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1).

Iman timbul dalam dirimu karena melalui pendengaran(Rm.10:17). Karena anda mulal mendengar firman Tuhan, lalu tertarik sehingga mulai mempelajarinya untuk melanjutkan menemukan kebenaran.  



Ada kalanya pernyataan di atas cukup sulit untuk di cerna oleh pikiran sebagian orang. Namun bila tekadmu selalu berlandakan kebenaran, maka pasti imanmu juga akan meningkat kualitasnya berdasarkan ajaran yang benar dan yang tidak berubah-rubah, yaitu ajaranNya Yesus Kristus.



Menurut Paulus, manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh(1Tes.5:23) , semua perbuatanmu akan terakumulasi dalam jiwamu, yaitu; yang benar dan yang buruk, dan selain itu jiwa juga mempunyai fungsi lainnya, a.l. sewaktu anda meninggalkan dunia, maka tubuhmu akan kembali menjadi tanah(Pkh.12:7), rohmu kembali ke Tuhan dan jiwa akan disertai oleh perbuatanmu, untuk mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan(Why.14:13).



2--Mengharapkan sesuatu yang tidak kita lihat.

Pastikan bahwa keberhasilan hidupmu terwujud karena mempunyai landasan pikiran yang benar, dalam arti orangtuamu telah mendidikmu sejak bayi hingga dewasa, berdasarkan kasih yang adalah hukum yang terutama, yang telah Tuhan tanamkan(Ibr.8:10) kepada orangtuamu, atau tepatnya kepada semua orang. Karena atas dasar landasan pikiran yang telah anda miliki itu, maka anda menyusun rencanamu dan bekerja tekun(Yak.2:22) untuk mewujudkannya, walaupun dihadang oleh berbagai gangguan dari luar atau cobaan, godaan dan kesulitan dari dalam diri berupa emosi, keinginan, tekanan ekonomi maupun keluarga. Contoh:

Sewaktu masih remaja, anda berangan-angan mempunyai keluarga yang bahagia, rumah yang layak, dll. Dan setelah proses kehidupanmu berlanjut hingga sekarang ini, maka semuanya/sebagian yang anda harapkan lambat laun telah terwujud, yang akhirnya bisa menjadi nyata. Hal ini dapat terjadi karena anda mempunyai landasan pikiran yang benar.



Sebetulnya ketaatan dan kesetiaan untuk memelihara kebenaran serta terus menggalinya adalah proses imanmu yang bertumbuh secara dinamis mencari kebenaran. Kebenaran tersebut adalah Yesus Kristus sendiri(Yoh.14:6), yang ajarannya berupa Kasih(Mat.22:37-40), dan yang diuraikan secara sederhana dalam(1Kor.13:4-8),



Karenanya hiduplah secara benar, baik, objektif dan mempunyai harapan, di situlah terjadi peningkatan imanmu. Bukan hanya itu saja, tapi juga setia dan taat. Sebab bila anda melakukan semua itu secara benar berdasarkan imanmu maka jiwamu pun akan baik. Karena tujuan utama dari beriman dan peningkatannya adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9). Sehingga pada saat anda meninggalkan dunia, maka segala perbuatanmu akan menyertai jiwamu(Wahyu.14:13) untuk mempertanggung jawabkan semuanya itu kepada Tuhan. Namun anda tidak perlu kahawatir karena perbuatanmu telah berdasarkan imanmu adalah yang baik sesuai ajaran Yesus.



Jadi pertanyaan yang sederhana:

sudahkah kita semua melakukan hukum yang utama dan yang terutama, yaitu perbuatan berdasarkan kasih dalam setiap saat, karena anda sudah beriman kepada Yesus?



Kesimpulan

Persiapkan kualitas imanmu agar semakin murni dan terus meningkat, berdasarkan kasih yang di ajarkan oleh Yesus Kristus. Karena tujuan anda beriman adalah untuk keselamatan jiwamu. Dan jiwamu akan disertai semua perbuatanmu ke hadapan Tuhan, sewaktu anda meninggalkan dunia.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yoh.14:6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang  pun yang datang kepada Bapa, kalau atidak melalui Aku.



Ibr.11:1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.



Rm.10:17

Jadi, iman timbul  dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.



1Tes.5:23

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempura dengan tak  bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.



Pkh.12:7

Dan debu kembali menjadi tanah seperi semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.



Why.14:13

Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini: “Sungguh,” supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka



Ibr.8:10

“Maka inilah  perjanjian yang Kudadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.”



Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.



Mat.22:37-40

37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40-Pada kedua hukum inillah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.



1Kor.13:4-8

4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

6-Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran.

7-Ia menutupi swegala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Minggu, 14 April 2019

Pikiran terkontaminasi dan dipelihara akan menghasilkan perbuatan dosa, maka Tuhan bisa menyingkirkannya.


Latar belakang



Sebagian pikiranmu yang telah terganggu oleh godaan iblis dan terus dipelihara maka itu akan memicumu untuk berbuat sesukamu sesuai keinginanmu serta kehendak bebasmu, sehingga bisa melanggar peraturan, lalu terjadilah dosa.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Penjelasan:

Apa itu godaan iblis.

Godaan iblis adalah sesuatu buah pikiran yang bisa diterima oleh pikiranmu bahkan bisa tertanam dalam otakmu, sehingga mungkin pada saat tertentu dapat mengendalikan pikiranmu secara utuh sesuai kehendak bebasmu serta keinginanmu. Namun godaan ini bertentangan dengan ajaran Tuhan yang ada dalam pikiranmu, sehingga disebut “terkontaminsasi”. Tapi sering anda ikuti godaan itu karena dia menjanjikan kenikmatan duniawi. Tujuan dari godaan ini adalah supaya anda tidak taat dan melawan perintah Tuhan.



1.      Pikiran yang terkontaminasi.

Sejak kehidupan manusia, Tuhan telah memberi peraturan kepada manusia untuk di patuhi dan dilakukan bila tidak maka akan ada dampaknya, yaitu mati(Kej.2:16-17). Namun iblis menggoda Hawa dan Adam, maka pikiran mereka terkontaminasi lalu dipeliharanya sehingga bisa timbul keinginan untuk memilih sarannya iblis, yaitu; “akan jadi seperti Tuhan”. Karenanya timbul kemauan mereka, untuk berbuat supaya bisa diwujudkan.

Lalu mereka makan buah yang dilarang Tuhan, karena pikiran mereka sudah diselubungi oleh godaan tersebut, selain itu pikirannya telah didominasi untuk utamakan keinginannya dan sudah tidak lagi memperhatikan “ketaatannya kepada perintah Tuhan”

Dan sejak mereka makan, maka disitulah terjadinya dosa, demikian pun kematian mulai terjadi dan tetap berlanjut hingga sekarang ini(Rm.5:12) dan seterusnya. Karena pikiran yang telah terkontaminasi bahkan ada yang terus mengakar lalu bertumbuh, sehingga dosa terus berlanjut.



2.      Pikiran yang terkontaminasi telah menyimpang dan bergeser.

Karena godaan iblis yang sangat bernilai menurut Adam dan Hawa, yaitu mereka akan jadi seperti Allah, sehingga mereka memilih godaan itu dan abaikan perintah Tuhan. Dan keputusan itu berdasarkan kehendak bebasnya serta juga keingiannya.

Lalu, apakah tingkat kehendak bebas serta keinginan mereka, masih sama atau telah berubah ketaatannya, sewaktu belum memakan buah itu, dan setelah tergoda?. Pertanyaan ini sulit untuk dijawab, tapi yang jelas bahwa tingkat ketaatan mereka telah bergeser dan menyimpang.



Namun harus di ingat bahwa Tuhan adalah kebenaran untuk seterusnya, serta adil. Bila ada orang atau kelompok atau masyarakat yang pikirannya telah jauh menyimpang karena terkontaminasi serta terus merawatnya, sehingga tidak sesuai lagi dengan kebenaranNya serta keadilanNya, bahkan meracuni orang sekitarnya, maka akan ada sanksinya, yaitu: Tuhan dapat berbuat dengan cara apapun bahkan tanpa sepengetahuan-nya, untuk menyingkirkannya berdasarkan derajat kesalahan seseorang atau kelompok tersebut. Seperti contoh dibawah ini:



a--Adam dan Hawa di halau setelah melanggar peraturanNya Tuhan, karena pikiran mereka telah terkontaminasi oleh godaan iblis, sehingga berbuat dosa.

b--Air bah di zaman nabi Nuh, telah menenggelamkan masyarakat karena air bah.

ba--Karena kecenderungan hatinya manusia selalu membuahkan

kejahatan(Kej.6:5-7),  sehingga Tuhan menghapuskan mereka(Kej.6:13).

bb--Bumi telah rusak karena penuh kekerasan, sebab manusia menjalankan

kehidupan yang jahat sejak dari kecil(Kej.6:13).

c--Belerang panas membakar masyarakat di kota Sodom dan Gomora, karena sangat besar dosanya.

d--Penduduk daerah Kanaan dihalau Tuhan karena kehidupan moral telah rusak, karena mereka berkelamin dgn sesama jenis, bahkan dengan binatang(Im18:22-25,27)

e--Satu generasi masyarakat Israel tidak bisa memasuki tanah terjanji karena mereka sering menentang Tuhan, sehingga generasi tersebut mati di padang gurun secara alami, sewaktu mereka berjalan 40 tahun melalui padang gurung ke tanah terjanji.

f--Bangsa Israel yang tidak taat dan melanggar perintah Tuhan di buang ke Babilon, selain itu diserakkan ke berbagai penjuru.

g--Sekarang pun orang yang telah/masih hidup keterlaluan dalam dosa, maka mereka mengalami hukuman sesuai perbuatannya, misalnya:

            ga--Hukuman sesuai perbuatanmu sendiri.

            gb--Tubuhmu akan terkena penyakit

            gc--Binasa karena keinginannya sendiri

gd--Binasa karena terus-menerus melawan Tuhan.

ge--Binasa yang terjadi karena ego dan kesombongan.    



Jadi semua perbuatanmu dari hasil pikiran yang terkontaminasi akan ada sanksinya, karenanya selalu siap sedia, pertimbangkanlah dan lawanlah buah pikiran yang keluar dari pikiran yang telah terkontamisasi. Untuk itu supaya anda selalu bersandar pada Yesus dan bukan kekuatanmu dan pikianmu sendiri(Ams.3:5).



Kesimpulan

Walaupun anda telah terkontaminasi pikiranmu, tapi jangan ikuti dan lawan untuk tidak melakukannya, namun tetap mengikuti ajaran Tuhan selama masih berada di bumi ini, caranya beriman kepada Tuhan Yesus serta refleksikan imanmu dalam perbuatanmu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.2:16-17

16---Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

17---tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”



Rm.5:12

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.



Kej.6:5-7

5---Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.

6---maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.

7---Berfirmanlah Tuhan: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”



Kej.6:13

Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.



Im.18: 22-25

22---Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuam, karena itu suatu kekejian.

23---Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apa pun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.

24---Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.

25---Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.

27---Karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis.



Ams.3:5

Percalyalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.



Kenapa orang tidak percaya kepada Yesus, setelah Dia berbuat mujizat(Yoh.11:42)

Minggu, 07 April 2019

Bersediahkah anda mengorbankan dirimu supaya orang lain selamat?


Bersediahkah anda mengorbankan dirimu

supaya orang lain selamat?



Latar belakang



Banyak orang secara benar mengajarkan kebenaran dan memberitakan kabar baik yang terdapat dalam Alkitab, kepada sebisanya setiap orang. tapi apakah mereka bersedia mengorbankan dirinya untuk selamatkan orang lain?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Mengorbankan diri dalam bentuk yang bagaimana

Seperti yang anda ketahui bahwa banyak orang berkualitas dalam berprofesinya, seperti; guru, polisi, pengusaha, hamba Tuhan dan-lain-lain. Dan mereka sangat diperlukan orang, karena akan mengajar, mengarahkan  dan membimbing. Selain itu juga, mungkin ada dari mereka yang mau berkorban, untuk orang-orang yang mereka layani supaya bisa selamat. Namun sejauh mana pengorbanan itu.



2--Apa itu korban

Menurut Perjanjian Lama, artinya:

a--Seekor domba jantan yang sempurna digunakan sebagai korban (disembelih Im.4:4) untuk disembahkan kepada Tuhan, sehingga Dia bisa mengampuni dosa yang sengaja maupun yang tidak sengaja anda perbuat(Im.5:18-19).

Menurut Perjanjian Baru, artinya:   

b1--Kematian Yesus merupakan korban untuk menebus dosa-dosa manusia(1Kor.15:3)  dan dengan darah Yesus yang tertumpah untuk menebus pelanggaran manusia

b2--Pengorbanan itu ada hubungan dengan dosa yang merupakan pelanggaran, sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh manusia sehingga perlu adanya penebusan1.   



Secara ringkas dari butir 2 diatas, adalah: Pengorbanan diperlukan namun harus ada penebusan, dan untuk adanya penebusan, maka diperlukan orang yang mau atau rela berkorban, sehingga orang lain bisa selamat. Dan Yesus telah menebus untuk kita semuanya.



3--Kenyataan dalam kehidupan sekarang, hampir tidak ada belas kasihan.

Sekarang ini ada banyak hamba Tuhan yang aktif dalam berbagai cara untuk melayani jemaatnya dan untuk beritakan kabar baik kepada setiap orang dimana pun mereka berada, agar bisa tertobat dan mohon pengampunan dari Tuhan. Dan walaupun para hamba Tuhan telah berkorban, misalnya:

a--Lupa waktu karena kebaktian yang melewati jadwal,

b--Tanggalkan keluarga karena pelayanan di tempat yang jauh.

c--Beritakan injil di suku terasing yang primitive dan budayanya masih berbeda,

d--Lupa makan karena terlalu aktif dalam pelayanannya.

e--Mengunjungi orang sakit di tempat tertentu, beritakan firman di penjara, dan lain sebagainya.



Namun bagi para hamba Tuhan untuk mengorbankan dirinya merupakan suatu pertanyaan besar. Karena umumnya manusia sekarang hanya bisa menolong atau memberi bila mempunyai kelebihan, atau apa untung ruginya, atau bila memberi apa yang didapatinya, sebab itulah yang dunia mendidikmu. Jadi sifat belas kasihan(Mat.23:23) itu hampir tidak ada.



Untuk berbelas kasihan, maka usahakan mempunyai waktu yang proportional dalam keluargamu, sehingga orangtua bisa menyediakan cukup waktu untuk mengenal ajaran Alkitab kepada anak-anakmu, siapa itu Penyelamat, yang hanya satu-satunya, yaitu Yesus.



Kesimpulan

Dalam rangka tolong menolong, manusia masih mungkin bisa diandalkan. Tapi untuk penyelamatan hanya bisa Yesus. Karenanya andalkan Dia dalam hidupmu. 



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Im.4:4

Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan Tuhan, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dam menyembelih lembuh itu di hadapan Tuhan.



Im.5:18-19

18---Haruslah ia membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, sebagai korban penebus salah. Imam, itu haruslah mengadakan pendamaian bagi orang itu karena perbuatan yang tidak disengajanya dan yang tidak diketahuinya itu, sehingga ia menerima pengampunan.

19---Itulah korban penebus salah; orang itu sungguh bersalah terhadap Tuhan.



1Kor.15:3

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kua terima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci



1Kamus Alkitab, W,R,F Browning a Dictionary of the bible, ISBN978-979-687-393-7, cet ke-5 thn-2010,  hal-211 kol-1 alinea ke-3



Mat.23:23

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.