Minggu, 28 Februari 2021

Apa artinya keselamatan bagimu

 

Latar belakang  

Keselamatan hingga kini masih berlanjut dan manusia yang berdosa sangat berperan di dalamnya, sebab mereka yang mempengaruhi keadaan alam sekitarnya.

Materi yang di bahas,  sesuai topik  

 

1---Keselamatan

Arti keselamatan sangat luas dan mendalam namun saling keterkaitan dalam kehidupan manusia, keadaannya dan alam sekitarnya..

Sekarang ini di dunia ada keselamatan yang sedang berlangsung sehingga ada proses kehidupan, misalnya; hutang yang menghijau, gunung berapi yang meletus, laut yang berombak, ada segala jenis hewan yang berkeliaran di darat, laut, udara dan manusia yang telah menerima tanggung jawab yang Tuhan memberikannya, tanggung jawab untuk menguasai serta mengatur segalanya yang berada di bumi ini(Kej.1:28).  Untuk terlaksananya keselamatan maka manusia yang bertanggung jawab harus mempunyai konsep yang dapat mewujudkan melalui perbuatan(Yak.2:22).

 

Apa itu keselamatan. Keselamatan menjelaskan antara lain mengenai kehidupan yang mengarahkan supaya manusia                                                                                                                       

a---Dalam ensiklopedia alkitab (EAMK)1, mengatakan:

      hasil dari pembebasan  dari bahaya atau penyakit,  dan juga ada pergeseran nilai  dari

      fisik ke kelepasan moral dan spiritual(hal-375)

b---Dalam Perjanjian Baru,

      Zakeus nekat dan berusaha untuk melihat Yesus, sehingga dia memanjat pohon sebab

      badannya pendek(Luk.19:3), Karena zakeus merasa dia telah berbuat banyak dosa,

      sehingga dia mau bertemu Yesus. Dan Yesus berkata “Hari ini telah terjadi

      keselamatan kepada penghuni rumah  ini, dimana   Zakeus) (Luk.19:9) tinggal, dia pun

      keturunan Abraham”. Dan Zakeus berjanji akan mengganti hasil perasan  pajak dari

      masyarakat Yahudi(Luk.19:8).

c---Keselamatan bukanlah hanya oleh  iman”, tapi bersamaan dengan “perbuatan(Yak.2:24)”.

     Tujuannya untuk menghilangkan pendapat orang-orang yang kurang/tidak/sudah percaya

      yang menggantungkan keselamatan hanya pada pengetahuan intelektual  keberadaan  

      Allah, tanpa adanya perubahan hati.

d---Tuhan menaruh manusia di Taman Eden, karena mereka akan tinggal dan makan

      dari buah-buah yang di ambil dari pohon-pohon di situ, namun mereka harus

      mengusahakan dan memelihara taman itu., sehingga terselamatkanlah lingkungan alam

      dan kehidupan.

e---Manusia yang menguasai dan mengatur semua hewan dan memelihara serta

      mengusahakan bumi(Kej.1:28).

 

 

 

Secara ringkas,

Secara ringkas, bila di lihat huruf italic dari butir a, b, c, d dan e yang di atas: 

(a) maka ada pergeseran nilai yang di ikuti oleh  perbuatan dari Para Nabi (EAMK-375)

(b) nekat dan berusaha karena telah berbuat banyak dosa sehingga mau ketemu Yesus(Luk.19:2-4).

(c) iman di ikuti perbuatan(Yak2.22) , atau sama dengan anjuran hukum Kasih(Mat.22:40).

(d) mengusahakan dan memelihara tempat di mana mereka berada(Kej.2:15).

(e) manusia yang menguasai dan mengatur bumi serta hewan(Kej.1:28).

 

 

Bila di perhatikan maka keselamatan berada dalam lingkaran kehidupan manusia yang berdiam di tempatnya atau khususnya di bumi ini. Dan Tuhan yang memberi tanggung jawab kepada manusia dan tempat mereka berdiam/tinggal, jadi Tuhan yang memberikan keselamatan(Mzm.27:1), dan itu tidak ada di mana-mana selain dalam Dia(Kis.4:12).  Manusia yang berdosa bukan hanya mengurus keselamatan dirinya tapi juga menjaga kelestarian di mana mereka berada

 

 

2---Manusia yang berdosa masih berperan dalam keselamatan

Dosa adalah perbuatan manusia yang melawan perintah Tuhan, atau melawan peraturanNya Tuhan, yaitu, melakukan penyimpangan terhadap hukum Taurat yang adalah bagian dari hukum Kasih.

Manusia pertama melakukan dosa adalah perbuatan Adam dan Hawa sewaktu mereka tergoda  oleh bujukan ular untuk makan buah yang dilarang Tuhan. Isi godaan itu, mereka akan menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Perbuatan dosa terus berlanjut dengan adanya pembunuhan Kain terhadap Habel, pemusnahan manusia di kota Sodom dan Gomora, air bah yang mematikan kehidupan dan di sini tidak ada yang  s e l a m a t  hanya Nuh dan keluarganya, dosa-dosa terus berlanjut hingga kini dan yang akan datang.

 

 

3---Dosa masih berperang dalam keselamatan.

Bila butir  1(satu) dan 2(dua) diperhatikan maka Tuhan telah memberi tanggung jawab kepada manusia untuk mengatur dirinya dan menjaga dan mengusahakan(Kej.2:15) bumi atau tempat di mana mereka berada. Namun setelah manusia jatuh dalam dosa maka keselamatan yang Tuhan sediakan untuk manusia serta lingkungannya, akan sangat dipengaruhi oleh tingkah laku manusia yang telah penuh dosa. sehingga terjadi berbagai mala petaka. Lalu timbul pertanyaan bagaimana dapat memperoleh keselamatan yang benar yang Tuhan berikan kalau manusia yang sudah berdosa masih berperan di dalamnya?

Untuk mengatasinya, maka satu-satunya jalan adalah bertobat dan lakukan perintah Allah.  

 

Penutup          

Keselamatan yang Tuhan berikan masih di pengaruhi oleh manusia yang berdosa, namun bertobatlah dan lakukan perintah Allah. Sehingga kesempatan untuk memperoleh keselamatan masih mungkin terjadi.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Kej.1:28

Yak.2:22

 

1Ensiklopoedi Alkitab Masa Kini (The New Bible Dictionary) ISBN 978-602-8009-34-8 April 2011 cet ke-11, Jakarta; Yayasan Komumikasi Bina Kasih, Jilid 2 kolom-1 hal 375-377

 

Luk.19:3,9,8                Kej.2:15                      Kej.4:12

Yak.2:24                     Kej.1:28                      Kej.3:5

Luk19:2-4                   Mzm.27:1                    Kej.2:15

Mat.22:40

Minggu, 21 Februari 2021

Kejarlah kesetiaanmu(1Tim.6:11)

 

 Latar belakang 

Kesetiaan setiap orang dapat mereka bentuk, namun kesetiaan itu seperti roda yang bisa berada di atas tapi juga bisa berada di bawah, semuanya itu tergantung dari kemurnian imannya

 

Materi yang di bahas,  sesuai topik  

 

Setia atau  loyal (dalam bahasa Inggris)

 

Kesetiaan setiap orang dapat dibentuk namun tergantung dari, lingkungan, pendidikan,  keteladanan seseorang dan yang sangat penting adalah tekad dari dirimu sendiri.  Karena keinginan dan tekad yang akan mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya. Namun selain itu keberhasilanmu juga tergantung dari bagaimana  mempertahankan  kesetiaan yang benar, selama proses itu, sehingga dapat berhasil memperoleh yang di cita-citakan. Jadi ini adalah suatu proses yang antara lain untuk  mempertahankan kesetiaan. Apa arti setia?

 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia - online), arti setia sbb:

setia

a berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakann ya; ia tetap -- memenuhi janjinya

b tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya): telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menunggu; 

c berpegang teguh (dalam pendirian, janji, dan sebagainya): walau hujan turun dengan lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumah kawannya;
bersetia
à tetap setia; setia selamanya;
kesetiaan 
àketeguhan hati; ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan, dan sebagainya); kepatuhan;

Kesetiaan merek à dalam hati konsumen terhadap suatu merek yang ditunjukkan melalui perhatian dan perbuatan untuk mengulang pembelian merek tersebut secara berkala

 

Apa landasannya sehingga manusia setia

Kesetiaan itu dapat terjadi karena adanya keinginan dari diri sendiri. Pertanyaannya kenapa timbul keinginan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh lingkungan dan pendidikan. Juga kepada setiap orang Tuhan telah menaruh landasan hidup, yaitu hukumNya di akal budimu dan menuliskannya di hatinmuIbr.8:10). Namun dominasi dari hukum tersebut dapat berkurang sehingga kepekaannya bisa tidak berfungsi, karena akal budimu dan hatimu makin diselimuti(2Kor3:14-15) dosa yang Anda buat.

Jadi keinginan untuk menjadi setia kepada Tuhan akan timbul, bila Anda mulai mencari dan mau mendekatkan hidupmu kepada Tuhan. Ini akan menyebabkan selimut tersebut makin menipis yang akibatnya Anda mulai menjadi peka lagi terhadap suara Tuhan, sehingga dapat merealisasikan(1Kor.13:4-8) hukum kasih. Jadi hukum kasih dan pelaksanaannya itulah landasannya.

Bila Anda selalu konsisten memperkuat landasanmu maka sama artinya Anda sedang mengejar untuk terus memperbesar kesetiaanmu.

 

Jadi bila Anda berbuat dosa maka dosa itu akan menyelimuti hatimu dan akal budimu, sehingga kesetiaanmu akan menurun, namun bila Anda menginginkan dan mau mencari Tuhan sehingga melakukan sesuatu berdasarkan landasan hidup tersebut, maka kesetiaanmu akan naik. Pada waktu itu maka kesetiaanmu dapat turun atau naik.

 

Apa sebab manusia harus setia

Bila Anda setia, maka banyak orang akan mempercayai Anda, sehingga mereka akan kooperatif dengan perkataanmu dan perbuatanmu. Dan kesetiaan tersebut dapat Anda lakukan karena ada landasannya atau hukum Kasih yang telah Tuhan berikan kepada setiap orang, seperti yang dijelaskan di atas.

Bila Anda selalu melakukan kesetiaan berdasarkan landasan  tersebut, maka imanmu akan semakin murni.

Sebab semakin murni imanmu maka keselamatan jiwamu(1Yoh.1:9) pun pasti akan Anda peroleh.

 

Kesetiaan orang dalam jaman sekarang ini

Tekanan hidup setiap orang  di jaman covid-19 sekarang ini sangat berat karena mempersempit orang mencari nafkah. Selain itu banyak perusahaan yang PHK karyawannya. Sehingga  keadaan ini menjadi cobaan-hidup untuk menguji kesetiaan bagi para pelaku, suami- istri, dan semua orang.

Sebab itu, siapa saja yang tidak mempunyai landasan hidup yang kuat (seperti yang dijelaskan di atas) maka akan terpengaruh. Contoh: covid memperparah tekanan hidup yang sudah ada. Sehingga bagi  yang kurang siap menghadapi suasana ini, mungkin akan melakukan perbuatan yang dapat yang tidak menyenangkan bahkan dapat melanggar peraturan.

Sebetulnya meningkatkan dan keteguhan pada kesetiaan sangat diperlukan antara siapa saja atau semua orang asalkan untuk tujuan baik,  sehingga mereka pasti akan dapat mengatasi masalah tekanan hidupnya walaupun di perparah oleh covid.

 

 

Penutup          

Kejarlah kesetiaan berdasarkan Kasih maka permasalahan pasti dapat diatasi  akan berlalu

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

1Tim.6:11                    2Kor.3:14-15               1Yoh.1:9

Ibr.8:19                       1Kor13:4-8

Sabtu, 13 Februari 2021

Dosamu tidak dapat diganti dengan perbuatan baikmu

 

 Latar belakang 

Kebiasaan dan/atau pendapat yang sangat keliru, bila ada orang yang memikirkan bahwa segala dosanya dapat di ganti dengan cara berbuat kebaikan yang lebih banyak

Materi yang di bahas,  sesuai topik  

 

Judul “B e r t o b a t” telah di bahas pada satu blog sebelum judul di atas. Dan judul yang sekarang ini atau yang diatas adalah sambungannya, mohon dilihatnya

D O S A

1--Pengertian dosa

Menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini1, dosa merupakan kegagalan, kekeliruan, kesalahan, kejahatan, pelanggaran, tidak menaati hukum, kelaliman, ketidakadilan, hati panas(Kej.4:6), atau segala kejahatan dalam berbagai bentuknya. Dan manusia mengetahui dosa karena adanya hukum Taurat(Rm.3:10).

2--Dosa timbul karena

Manusia telah melakukan suatu perbuatan yang melanggar perintah Allah walaupun mereka telah mengetahui apa akibatnya, yaitu maut atau kematian(Rm.6:23) bagi yang melakukannya. Mereka melakukan pelanggaran karena bujukan iblis, yaitu akan jadi seperti Allah(Kej.3:5). Namun karena perbuatannya maka Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus.

Dan perbuatan dosa yang dilakukan manusia terus berlanjut sehingga kematian pun terus terjadi, seperti yang dilakukan oleh Kain yang membunuh adiknya bernama Habel, dan pemusnahan manusia yang hidup di kota Sodom dan Gomora dan seterusnya hingga kini dan akan datang.

3--Dosa tidak dapat diwariskan

Setiap orang telah berbuat dosa, dan dosanya tidak dapat diwariskan kepada anak cucunya dan cicitnya. Dia sendiri harus menanggungnya sehingga akan mati karena dosa yang diperbuatnya(2Tar.25:4), jadi dosa yang dibuat oleh ayah atau ibu tidak akan ditanggung oleh anaknya serta keturunannya

4--Dosa tidak dapat dihapuskan oleh manusia

Dosa yang telah seseorang perbuat  akan tetap ada padanya seumur hidupnya, hanya Tuhan yang dapat menghapuskan atau mengurangkannya. Namun usaha apa pun yang ingin manusia perbuat untuk menghapuskan dosa adalah tidak mungkin.

Karena banyak orang berpendirian dan/atau berkebiasaan bahwa, dosanya dapat

a--dihapus

b--dikurangkan

c--dihilangkan 

e--diganti dengan kebaikanmu

 

5--Tidak mungkin manusia mengganti dosanya dengan perbuatan baiknya

Niat manusia untuk berbuat baik, yang bermotivasi untuk menghapuskan dosa, adalah tidak benar dan tidak mungkin. Karena perbuatan dosa yang telah diperbuat akan berujung pada maut atau  kematian.

Karena secara rasional perbuatan baikmu akan selalu dilandasi dengan perbuatan dosa, dosa yang ingin Anda bersihkan. Itu bukan caranya.

Namun harus bertobat (seperti yang dijelaskan di satu blog sebelum ini, yang judulnya: Bertobatlah   manusia)

Sebab dosamu yang telah Anda lakukan, menunjukkan bahwa Anda masih tetap berhati kotor, dan belum mencari Tuhan(2Kor.3:16) untuk memurnikan hatimu dan mengatakan yang sebenarnya.

Sehingga apa pun yang Anda perbuat akan tetap dilandasi oleh tidak murninya hatimu karena firman-firman yang ada di hatimu masih diselimuti oleh dosa(2Kor.3:14-15),

6--Tuhan Yesus dapat mengampuni dosa setiap orang yang mau bertobat

Tuhan akan mendengar permintaanmu bila Anda benar-benar mau pengaku dosa dan bertobat, karena Dia akan mengampuni dosamu(2Taw.7:14), karenanya:

a--lakukan pertobatan 

b--lalu lakukan perbuatan baikmu

Penutup          

Setiap orang telah berbuat dosa yang akan berdampak pada kematiannya. Dan perbuatan baikmu tidak dapat menggantikan dosa yang telah Anda perbuat. Namun bertobatlah maka Tuhan dapat mengampuni perbuatanmu.

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Ensiklopoedi Alkitab Masa Kini (The New Bible Dictionary) ISBN 978-602-8009-33-1 April 2011 cet ke-11, Jakarta; Yayasan Komumikasi Bina Kasih kolom-1 hal 257

Kej.4:6                        Kej.3:5                        2Kor.3:14-15

Rm.3:10                      2Taw.25:4                   2Taw.7:14

Rm.6:23                      2Kor.3:16

Rabu, 10 Februari 2021

Bertobatlah manusia

 

 Latar belakang  .

Semua orang telah berbuat dosa namun sulit bagi mereka untuk bertobat, karena kepribadiannya telah terbentuk seperti itu, karena bagi mereka  untuk mengakui perbuatannya yang salah tersebut adalah suatu hal yang sangat memalukan atau merasa terhina atau menjatuhkan harga dirinya.

Materi yang di bahas,  sesuai topik  

 

1--Bertobat.

Apa itu bertobat.

Bertobat, asal katanya adalah tobat, dan bertobat dapat terjadi bila Anda telah melakukan dosa atau melawan perintah Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Tanpa adanya dosa maka Anda tidak bisa bertobat.

Untuk bertobat, maka Anda harus melalui suatu proses. Proses ini memerlukan suatu perubahan positif dalam kepribadianmu, karena Anda harus rela untuk mengakui kesalahanmu atas berbagai perbuatanmu yang negatif.

Banyak orang yang tidak mau bertobat karena proses pertobatannya sangat dipengaruhi oleh berbagai “faktor dominarn”  yang dapat meredam hukum akal-budinya(Rm7:23), yang telah ada dalam bagian anggota tubuhmu sehingga mencerminkan sifatmu. Faktor Dominan tersebut antara lain berupa;  dendam, iri hati, ego, sombong, tidak mau mengalah, dan lain-lain yang bersifat negatif.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online tobat adalah:

a--sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan

b--kembali kepada agama (jalan, hal) yang benar

c--merasa tidak sanggup lagi:

d--menyatakan rasa heran, kesal, atau sebal

 

Bertobat  adalah  proses untuk

aa--menyesal dan berniat hendak memperbaiki (perbuatan yang salah dan sebagainya.

bb--kembali kepada Tuhan atau agama (jalan) yang benar;

2--Proses pertobatan, sebagai berikut.

Bila seseorang mau bertobat, maka akan timbul dalam pikirannya suatu keinginan untuk mau mengaku dosanya  dan keluar dari perbuatan negatif tersebut. Dan hati nuraninya yang mendesaknya untuk jangan lagi berbuat dosa sehingga harus mengaku kesalahannya dan ada rasa penyesalannya. Proses perbertobatan, sbb:

a---Telah mengakui dan sadar kesalahanmu

b---Rasa bersalah sehingga menyesal

c---Tidak lagi berbuat atau berhenti membuat kesalahan yang sama dan yang lain.

d---Berbalik ke jalan yang benar, 

e---Mohon pengampunan dari Tuhan

f---Melakukan kehendak Tuhan. antara lain melakukan hukum kasih .

3--Kenyataan yang terjadi sekarang ini dimasyarakat.

Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini di Indonesia, maka tekanan ekonomi sangat terasa bagi masyarakat golongan menegah dan bawah, dan golongan bawahlah yang sangat menderita. Akan tapi yang berkorupsi adalah dari golongan atas misalnya para pejabat dan menteri di kabinet pemerintahan sekarang ini.

Namun setiap orang telah berdosa terhadap Tuhan dan dari antara mereka banyak yang telah memiskinkan negara, yaitu para pengusaha yang merusak lingkungan dan alam, misalnya; dalam bidang pertambangan batu bara dan pembabatan hutan secara besar-besaran untuk perkebunan kelapa sawit sehingga banyak  serangga musnah.

Sebetulnya para pelaku usaha tidak mematuhi hukum yang ada. Karena yang penting adalah duit untuk kantong pribadi dan “adalah” pajak untuk pemerintah

Faktor dominan yang dijelaskan di atas, dapat mempengaruhi kepribadianmu, sehingga hampir semua  orang menjauh dari kehendak Tuhan  dan tidak melakukanNya. Karena kepribadiannya atau perubahannya sudah tidak di dasarkan pada ajaran/hukum kasih(Mat.22:37-40). Selain itu bila Anda terus menerus tidak bersedia melakukan pertobatan, maka firman Alah yang ada padamu akan semakin terselimuti(2Kor.3:14-15) dan Anda akan makin tidak peka pada ajaran Tuhan, yaitu kasih/hukum kasih.

Bertobat adalah bagian dari mengaku dosa, dan perbuatan dosamu tidak dapat di hapus dengan perbuatan yang baik. Tapi dosamu harus di bersihkan dengan cara bertobat melalui proses yang dijelaskan diatas.

Penutup          

Dosa setiap orang dapat di hapus bila dia bertobat dan lakukan proses pertobatan, bukan berusaha berbuat baik sehingga melebihi dosa yang ada padamu, lalu membiarkan dosa tetap ada dalam pikiran dan batinmu.

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i

Rm.7:23          Matr22:37-40              2Kor.3:14-15