Ringkasan artikel:
Latar belakang:
Bagaimana manusia lakukan kasih.
Marteri yang di
sharing:
Apa pengertian, guna, tujuan dan
melaksanakan kasih
Kesimpulan:
Kasih perlu pengorbanan, tetap
lakukan
perintah dan percaya pada Tuhan.
Referensi:
Ayat-ayat Alkitab sesuai topik
Latar belakang
Kasih merupakan hubungan antara
Tuhan dengan manusia dan manusia dengan manusia (Matius20:37-40), dilain pihak bagaimana manusia
meng-aplikasi-kannya dalam kegiatan sehari-hari.
Materi yang di sharing, sesuai topik.
Secara
sederhana “Kasih” itu, a.l.:
1----hasil perasan dari sepuluh Perintah Allah
(Keluaran20:2-17). Dan sebetulnya kasih
itu telah anda miliki, karena Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya dan rupaNya
(Kejadian 1:26), oleh karenanya keberadaan manusia itu sempurna.
2----akan berkembang dan dipertajam oleh pengaruh pendidikan
dari ibu/orangtua (dan orang terdekat) dimasa pertumbuhan anda hingga dewasa.
Apa
gunanya kasih,
Gunanya supaya manusia bisa berhubungan secara khusus
dengan: Tuhan, dan sesama manusia
Apa
tujuan “kasih” dalam hubungan manusia dengan manusia, yaitu supaya:
Tidak terjebak dalam kesulitan.
Hidup sejahtera dan bahagia.
Dalam jangka panjang supaya anda selamat.
Selalu dipimpin Tuhan
Dll.
Pelaksanaan
kasih (sesuai 1Korintus13:3-8).
Pertanyaannya, apakah anda sudah melakukan “kasih” yang sebenar-benarnya,
yaitu: mengerti, menjiwai dan bertanggung jawab, terhadap masalah yang anda
hadapi ?. Misalnya:
A)---Anda menyaksikan, seorang bocah berdiri dari tempat duduknya dan
mempersilahkan kepada orang yang kakinya dibalut, untuk duduk. Dan busway itu
melaju terus, lalu berhenti lagi di
halte berikutnya. Masuklah seorang nenek kedalam busway, ternyata semua tempat
duduk sudah terisi. Bagaimana sikap anda?:
àpura-pura tidak tahu,
àmasa bodoh,
àkarena sudah bayar tiket, jadi tidak rela berdiri ?
àtawarkan tempat duduk.
B)---Karena hari libur, jadi anda berencana berangkat besok pagi ke puncak untuk
liburan. Ternyata adik perempuan anda telpon, bahwa dia mengalami luka bakar
sehingga harus ke rumah sakit dan tidak bisa merawat ibumu juga yang sudah tua,
dan ibumu hanya menginginkan anda yang merawatnya. Bagaimana tanggapan anda? :
àAbaikan permintaan adikmu dan tetap ke puncak?
àMerawat ibumu, batal ke puncak.
àMarah karena itu adalah kesalahan adikmu, dia yang bertanggung jawab.
C)---Teman dari anakmu sering kerumah untuk belajar bersama, dia pinter sehingga
sering mengarahkan anakmu bagaimana
selesaikan soal-soal algebra. Dilain pihak teman itu belum membayar uang
sekolahnya selama 4 bulan, karena orangtuanya tidak mampu. Bagaimana sikap anda
..........??
D)---Dan banyak lagi contoh-contoh ..................
Kesimpulan
Dalam segala hal, Kasih itu perlu pengorbanan. Dan selalu
lakukan peraturan, ketentuan dan tetap percaya pada Tuhan.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca
artikel ini, bila berkenan mohon sharing.
Penulis
R e f e r e n s i :
Matius 22:37-40 pada hukum kasih tergantung Hukum Taurat
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi”
Keluaran 20:2-17 sepuluh
Perintah Allah
Mohon baca dari Alkitab.
Kejadian 1:26 menurut
gambar dan rupa KITA
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burng di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
uang merayap di bumi”.
1 Korintus 13:4-8 uraian
dari kasih
4--Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong.
5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8—Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti;
pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar