Jumat, 21 September 2012

Sejauh mana anda bisa kendalikan diri ?


Ringkasan artikel.

Latar belakang.
Yang tidak dapat kendalikan diri
sepert kota yang roboh temboknya

Materi yang di sharing.
Kendalikan diri, gunanya,
tujuannya serta contoh
sehari-hari

Kesimpulan.
Reaksi anda diperhatikan orang, 
karenanya pengendalian diri
didasarkan atas percaya
dan bersandar pada Tuhan

Referensi.
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic,
dan kamus dari website


Latar belakang

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya(Amsal 25:28)


Materi yang di sharing, sesuai topic

Hasil Pengendalian diri atas tingkah-laku dan emosi (lihat referensi) seseorang, terlihat dari reaksinya sewaktu menghadapi suatu masalah.Dan reaksi tersebut bisa: sopan, menyenangkan, konstruktif, netral, menyebalkan, dll.

Yang akan dibahas pengendalian diri (kekang diri), yang artinya: supaya tingkah lakumu dan perkataanmu di dalam suatu suasana tidak menimbulkan pengertian negatif tapi setidaknya netral.

Apa gunanya mengendalikan diri a.l.:
Supaya ada keharmonisan sewaktu membahas masalah, pergaulan, pertemuan, pekerjaan dan keluarga. Sehingga tali persaudaraan atau kebersamaan bisa lebih erat terpupuk untuk memperolah hasil yang lebih positif dan optimal.

Apa tujuan mengendalikan diri  a.l.:
Mirip dengan gunanya mengendalikan diri, selain itu bersifat jangka panjang. Secara tidak langsung akan terjadi peningkatan kualitas dalam pribadi anda dan juga teruji.

Kendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari a.l.:
Mengendalikan diri sangat tergantung atas keinginan dan apa motivasinya. Contoh:

(A)---Diskusi keluarga mengenai anak anda yang tersangkut narkoba, usahakan supaya reaksi anda sopan, jangan panik, kendalilah diri anda, karena mungkin ada dari anggota keluarga yang bisa mengusulkan sesuatu yang lebih baik untuk kebaikan anak anda.

(B)—Anda sudah lama dalam kesusahan dan berkekurangan,  dilain pihak teman-teman anda berkelebihan dan menduduki jabatan yang bagus. Dalam hal ini anda jangan rendah diri dan merasa tersingkir. Oleh sebabnya jangan terpengaruh tetapi tetap kendalikan dirimu dan fokus untuk berhasil. Karena dalam serba kekurangan akan menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji meninbulkan pengharapan(Roma 5:3-5) sehingga tujuan bisa tercapai.

(C)---Dalam suatu argumentasi, debat, interview, dll, supaya anda tetap kendalikan dirimu, jangan terlontar dari mulut anda ucapan yang tidak sopan, kasar dan menyinggung orang, yang akhirnya anda akan kehilangan simpatik, sehingga audience tidak senang dan kurang berpihak pada anda. Dan akibatnya anda tidak terpilih menjabat posisi tertentu.


Kesimpulan

Reaksi anda, yang terlihat pada gerak gerik dan ucapanmu, sangat diperhatikan oleh orang-orang. Karenanya pengendalian diri atas emosi dan tingkah adalah penting. Dan sebaiknya pengendalian diri didasarkan atas “bersandar dan percaya pada Tuhan” (Amsal 3:5)


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.


R e f e r e n s i  :

Amsal 25:28
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Roma 5:3-5
3—dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu meninbulkan ketekunan,
4—dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5—Dan pengharapan itu tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan didalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Amsal 3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Personality, means:
a) The quality of being a person.
b) The totality of an individual’s behavioral and emotional charateristics.
Excerpt from: Meriam-Webster’s Colliate Dictionary ISBN978-087779-814-9, page-924.

terjemahan bebas (untuk personality):
a) kualitas dari seseorang.
b) kepribadian adalah gabungan dari: kelakuan dan emosi dari seseorang

www.KamusBahasaIndonesia.org
Defenisi Pribadi , adalah:
Sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang  atau sesuatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain

Interpretasi penulis:  kepribadian adalah gabungan dari kelakuan dan emosi, yang bisa diuraikan lebih lanjut, yaitu.: ego, iri hati, benci, sombong sopan, adil, menolong, dll yang saling mempengaruhi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar