Minggu, 05 Januari 2020

Hidup lebih baik adalah kebenaran dalam kasih


Latar belakang



Setiap orang akan berusaha mengerti akan kebenaran untuk dapat menerapkannya  dalam kehidupannya, agar memperoleh kehidupan yang lebih baik.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1—Penghidupan yang lebih layak.

Setiap orangnya yang dalam kondisi apa saja dan dimana pun berada, maka dia akan selalu berusaha untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, mereka akan berusaha untuk mewujudkannya melalui kemampuannya yang disesuaikan dengan aturan-aturan yang diperbolehkan oleh masyarakat sekitarnya.



Penghidupan lebih baik dari sebelumnya, dapat berarti mencakup beberapa syarat, antara lain:

a--Meyakini sehingga mencari suatu ajaran yang dapat membawa kemajuan dan keselamatan.

b--Ajaran tsb dapat menimbulkan keinginan untuk hidup lebih baik, bila melakukannya.

c--Berusaha mewujudkan keinginan menjadi kenyataan yang lebih baik dari kehidupan sebelumnya, secara terus menerus selama berada di bumi ini.

d--Ajaran tersebut mendasari pikiran untuk selalu berbuat baik.

e--Ajaran yang mengarahkan untuk selalu bertingkah laku baik.

f--Meyakini dalam kehidupan untuk selalu bersandar dan takut akan Tuhan

g--Dapat menerima kritik dari luar untuk kemajuan diri sendiri.

h--Bersifat lebih toleransi dan dapat membantu orang.  

i--Senang menghadapi tantangan untuk kemajuan

j--Selalu berusaha untuk hidup bermoral



2---“Syarat lebih baikada dalam kebenaran

Bila anda perhatikan mengenai “beberapa syarat” (1a-f) diatas, untuk hidup lebih baik dari sebelumnya, maka sebetulnya semuanya itu telah di cakup dalam kebenaran. Kalau bicara mengenai kebenaran, maka sebetulnya, hal ini telah anda punyai karena dia sedang  dalam proses, walaupun mungkin dalam kadar yang kecil. Yaitu sewaktu anda masih bayi dan bertumbuh melalui suatu proses hingga remaja lalu dewasa, sewaktu masih hidup berama-sama orangtuamu, dan mungkin juga setelah anda berkeluarga dan sampai sekarang ini. Karena mencari kebenaran adalah bersifat yang terus-menerus tanpa henti, yaitu menguasainya secara iman dan melaksanakannya(Yak.2:22).



Persyaratan yang dijelaskan diatas (1a-f)  adalah kebenaran yang telah anda peroleh selama bersama orangtuamu, karena mereka ada orang yang terdekat denganmu, dan yang selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depanmu. Mungkin kebenaran yang mereka ajarkan hanya mencapai 80%, dan mungkin juga anda telah menyerapnya sebanyak 30%-40%. Namun paling tidak, anda telah mempunyai dasar mengenai kebenaran tersebut, sehingga tinggal mengembangkannya sewaktu anda bertumbuh lebih dewasa, laju bekerja dan berumahtangga.



Bila anda  perhatikan lagi, maka kebenaran yang diatas telah diuraikan yang dapat merupakan bagian dari kasih(1Kor.13:2-4), yang termasuk dalam hukum Kasih.



Yesus mengatakan bahwa hukum yang Terutama dan yang Pertama(Mat.22:38), adalah Hukum Kasih(Mat.22:37-40). Dan hukum ini telah Tuhan taruh dalam akal-budimu dan menuliskan dalam hatimu(Ibr.8:10). Proses menaruh dan penulisan ini, telah anda peroleh sejak masih janin. Karenanya setiap orang yang lahir cenderung akan berbuat baik dan akan menerima petunjuk-petunjuk yang antara lain adalah syarat-syarat untuk hidup lebih baik, dari ayah-ibumu.



Jadi dasar dari kemauan untuk menerapkanya dalam kehidupan yang lebih baik adalah mengikuti kebenaran hatimu namun kebenaran hati itu adalah kasih atau hukum kasih yang telah Tuhan tuliskan dalam hatimu dan menaruhnya dalam akalbudimu. Karena secara cuma-Cuma, anda telah mempunyai sarana untuk melakukannya. Karenanya pilihlah dan lakukanlah itu.



Penutup

Penghidupan yang selalu lebih baik dari sebelumnya, terpicu karena orang selalu mencari kebenaran, yang adalah bagian dari hukum kasih, dan Tuhan yang menaruh hukum kasih itu dalam akalbudimu serta menuliskannya dalam hatimu.

Jadi sarana telah ada tinggal anda yang memanfaatkannya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yak.2:22

1Kor.13:4-8 (mohon baca juga 1Kor.13:1-3)

Mat.22:38

Mat22”37-40

Ibr.8:10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar